dokumen skkni -...

16
Dokumen SKKNI Skema “Bidang Jasa Pengujian Laboratorium” LSP Politeknik ATI Padang

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

Dokumen SKKNI

Skema “Bidang Jasa Pengujian Laboratorium”

LSP Politeknik ATI Padang

Page 2: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

KODE UNIT : MSL974001A

JUDUL UNIT : Menyiapkan, Menstandardisasi, dan

Menggunakan Larutan

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup kemampuan

untuk menyiapkan, menstandardisasi, dan

memantau kualitas larutan

PENERAPAN UNIT : Unit kompetensi ini berlaku untuk teknisi

laboratorium yang bekerja di semua sektor

Industri.

Perwakilan industri telah menyediakan studi

kasus untuk menggambarkan aplikasi praktis dari

unit kompetensi ini dan menunjukkan

keterkaitannya dalam pengaturan tempat kerja.

Studi kasus dapat dilihat di bagian akhir unit

kompetensi pada bagian 'praktek kompetensi.

Informasi Lisensi/Peraturan

• Tidak berlaku

Informasi Kelayakan Kerja

Kelayakan Kerja : Unit ini berisi kelayakan kerja .

Uraian Awal Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Elemen yang menjelaskan manfaat dari unit kompetensi : Kriteria unjuk

kerja menjelaskan kinerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan capaian

elemen. Apabila digunakan tulisan cetak tebal dengan huruf miring, maka

informasi lebih lanjut diuraikan dalam bagian keterampilan dan pengetahuan

yang di perlukan, serta dalam batasan variabel. Penilaian kinerja harus

konsisten dengan panduan penilaian.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan larutan 1.1 Prosedur yang tepat dipilih untuk menyiapkan larutan

1.2 Peralatan, bahan, dan pelarut dengan

kemurnian tertentu dipilih

1.3 Jumlah yang tepat dari pereaksi diukur

untuk penyiapan larutan dan perekaman

data

1.4 Peralatan laboratorium tertentu dan alat

gelas dengan kelas yang tepat dipilih dan

dirangkai

1.5 Pengenceran dilakukan sesuai kebutuhan

Page 3: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

1.6 Larutan disiapkan untuk memperoleh

campuran yang homogen pada konsen-

trasi tertentu

1.7 Larutan diberi label dan disimpan untuk

memelihara identitas dan kestabilannya

2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat

menggunakan larutan disiapkan secara volumetrik 2.2 Deret pengenceran dilakukan sesuai

dengan kebutuhan

2.3 Larutan distandarisasi pada kisaran dan

presisi yang dibutuhkan

2.4 Larutan diberi label dan disimpan untuk

memelihara identitas dan kestabilannya

2.5 Larutan standar digunakan untuk

menentukan konsentrasi larutan yang

tidak diketahui konsentrasinya

3. Menghitung dan 3.1 Konsentrasi tertentu dihitung

merekam data 3.2 Jika data akan dimodifikasi, prosedur baku digunakan

3.3 Jika diperlukan, ketidakpastian dalam

pengukuran diestimasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur perusahaan

3.4 Semua rincian yang relevan direkam

sesuai prosedur laboratorium dan hasilnya

dilaporkan 3.5 Konsentrasi dilaporkan menggunakan

satuan yang sesuai

4. Memantau kualitas

larutan di laboratorium

4.1 Pemeriksaan larutan dilakukan terhadap

kerusakan visual dan tanggal kadaluarsa

4.2 Larutan yang telah kadaluarsa atau

rusak distandarisasi ulang atau

dimusnahkan

4.3 Rincian dicatat dan diberi label

5. Menjaga lingkungan

kerja yang aman

5.1 Tempat kerja yang aman dan alat

pelindung diri digunakan untuk

memastikan keselamatan diri dan personil

laboratorium lainnya

5.2 Tumpahan dibersihkan dengan mengguna

kan teknik yang tepat untuk melindungi

personil, area kerja, dan lingkungan

5.3 Limbah yang dihasilkan dan dampak

lingkungan diminimalkan

5.4 Pengumpulan limbah laboratorium dan

limbah berbahaya untuk pemusnahan

Page 4: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

dipastikan keamanannya

5.5 Peralatan dan pereaksi disimpan sesuai

persyaratannya

Keterampilan dan Pengetahuan yang Diperlukan

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN Bagian ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan

untuk unit ini.

Keterampilan yang diperlukan

Keterampilan yang diperlukan termasuk:

• Menafsirkan dan mengikuti prosedur operasi standar (SOP) perusahaan

• Menentukan titik ekivalen menggunakan indikator dan metode grafik

• Menggunakan metode perhitungan, termasuk satuan yang tepat,

ketidakpastian, persamaan keseimbangan, konsentrasi dari larutan disertai reaksi kimia untuk titrasi

• Menggunakan alat dan pereaksi untuk mempersiapkan larutan standar

seperti neraca analitik dan peralatan gelas volumetric

• Memilih dan menggunakan standar primer dan sekunder serta indikator

• Melakukan pemeriksaan terhadap jaminan mutu untuk kualitas larutan

• Melakukan titrasi

• Menentukan kontrol hasil yang tidak berada dalam kisaran yang dapat diterima

• Menafsirkan dan menggunakan informasi keselamatan, seperti yang disediakan dalam material safety data sheets (MSDS) dan mengikuti

prosedur keselamatan yang sesuai

Pengetahuan yang diperlukan

Pengetahuan yang diperlukan termasuk:

• Terminologi larutan, sifat keasaman, kebasaan, buffer, reaksi redoks dan reaksi kompleksometri

• Konsep metrologi

• Kelas alat gelas, pereaksi dan penggunaannya

• Reaksi yang digunakan untuk standardisasi dan karakteristik yang diinginkan

• Komunikasi perusahaan dan prosedur pelaporan

• Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3), termasuk untuk menggunakan bahan korosif

• Persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang sesuai

PANDUAN PENILAIAN

PANDUAN PENILAIAN

Panduan penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca dalam kaitannya dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan yang diperukan, batasan variabel dan pedoman asesmen

untuk paket pelatihan.

Tinjauan asesmen

Aspek penting dalam asesmen dan bukti

yang diperlukan untuk menunjukkan kompetensi pada

unit ini

Asesor harus memastikan bahwa kandidat dapat:

• Menggunakan neraca dan alat gelas volumetrik;

• Memilih dan menggunakan standar primer dan sekunder;

• Memilih dan menggunakan indikator;

• Melakukan pengecekan jaminan mutu untuk unjuk kerja larutan;

• Melakukan titrasi menggunakan prosedur di laboratorium dengan akurasi, presisi, dan batas

Page 5: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

waktu yang dipersyaratkan;

• Menghitung konsentrasi dari larutan berdasarkan reaksi kimia dari titrasi;

• Mengenali kontrol hasil yang tidak berada dalam kisaran yang dapat diterima;

• Merekam hasil sesuai standar perusahaan;

• Melakukan pelabelan dan penyimpanan larutan

sesuai prosedur perusahaan;

• Menafsirkan dan mengikuti sop perusahaan;

• Menafsirkan dan menggunakan informasi keamanan, seperti yang disediakan dalam msds

dan mengikuti prosedur keselamatan yang relevan;

Kontek dan sumber

daya spesifik untuk asesmen

Unit kompetensi ini dapat diases di tempat kerja atau

disimulasikan sesuai lingkungan kerja. Unit kompetensi ini dapat diases bersama-sama dengan:

• Seri unit kompetensi MSAL974000 yang terkait, dan

• Seri unit kompetensi MSAL975000 yang terkait

dengan pengambilan contoh, pengujian dan pengukuran

Sumber daya dapat termasuk:

• Laboratorium standar yang dilengkapi denganperalatan volumetrik yang tepat

• Pereaksi dan peralatan

• Sop dan metode pengujian

Metode asesmen Metode asesmen berikut ini disarankan:

• Inspeksi dan/atau pengujian dari larutan yang disiapkan oleh kandidat

• Pengkajian terhadap rekaman dan dokumen kerja

yang dilengkapi oleh kandidat

• Pengkajian hasil kerja oleh kandidat dari waktu ke waktu untuk memastikan akurasi, konsistensi

dan ketepatan waktu

• Umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia

• Pengamatan terhadap kandidat dalam menyiapkan, menstandardisasi, dan

menggunakan kisaran larutan

• Pertanyaan lisan atau tertulis

Dalam semua kasus, asesmen terhadap praktek harus didukung oleh pertanyaan untuk menilai

pengetahuan dasar dan aspek-aspek dari kompetensi yang sulit untuk dinilai secara langsung.

Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat untuk situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar dapat mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin,

demografi dan disabilitas. Apabila diperlukan, akses harus tersedia untuk

dukungan pembelajaran dan/atau asesmen yang tepat.

Tuntutan bahasa, membaca dan menghitung dari suatu asesmen tidak boleh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk melakukan unit kompetensi di

dalam lingkungankerja.

Praktek kompetensi Perwakilan industri telah memberikan studi kasus di

Page 6: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan untuk menunjukkan relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.

Manufaktur

Sebuah larutan standar digunakan untuk penentuan konsentrasi dari larutan yang tidak diketahui.

Kualitas dari proses analisis ini secara kritis terkait dengan akurasi yang mana konsentrasi dari larutan standar diketahui. Oleh karena itu, teknisi

laboratorium menghabiskan banyak upaya untuk memastikan bahwa bahan dan metode yang

digunakan untuk preparasi dan standardisasi akan mengarah pada konsentrasi larutan yang diketahui

secara akurat. Sebagai contoh, natrium karbonat anhidrat sering digunakan untuk menyiapkan larutan untuk

menentukan konsentrasi asam. Natrium karbonat dipanaskan pada suhu yang sesuai untuk

menghilangkan sisa kelembaban dan didinginkan dalam desikator. Sejumlah tepat natrium karbonat

ini dilarutkan dalam air suling kemudian ditepatkan pada labu ukur dengan volume tertentu. Larutan yang konsentrasinya diketahui ini kemudian dititrasi

dengan larutan asam yang konsentrasi tidak diketahui sehingga konsentrasi dari larutan asam

tersebut dapat ditentukan.

Lingkungan Seorang teknisi laboratorium diperlukan untuk menentukan total keasaman contoh air sebagai

bagian dari program pengendalian mutu. Keasaman total diukur dengan mentitrasi contoh air

menggunakan natrium hidroksida yang konsentrasinya diketahui serta menggunakan

indikator yang sesuai. Konsentrasi natrium hidroksida telah ditentukan melalui titrasi volumetrik menggunakan standar primer kalium hidrogen ftalat.

Nilai total keasaman ditentukan dengan mengalikan

volume natrium hidroksida yang digunakan dengan 'faktor' numerik yang telah ditentukan oleh penyelia

laboratorium untuk menghemat waktu. Nilai 'faktor' ditampilkan pada peralatan titrasi. Namun, asisten teknis yang baru melakukan perhitungan secara

lengkap dan menemukan bahwa terdapat sedikit perbedaan hasil dari yang diperoleh dengan

menggunakan 'faktor'. Setelah diskusi dengan penyelia laboratorium disepakati bahwa kesalahan

berada di 'faktor' dan asumsi bahwa setiap batch baru natrium hidroksida yang disiapkan sama persis konsentrasinya seperti semua batch sebelumnya.

Asumsi ini salah karena konsentrasi setiap batch sedikit berbeda dan konsentrasi sebenarnya harus

ditentukan secara akurat, dengan menggunakan standar primer. Prosedur ini dirubah sehingga

perhitungan secara lengkap diperlukan untuk semua pengujian.

Page 7: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

BATASAN VARIABEL

BATASAN VARIABEL

Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan.

Hal ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda yang dapat mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan bercetak tebal dengan huruf

miring, jika digunakan dalam kriteria unjuk kerja diuraikan dibawah ini. Kondisi penting operasi yang mungkin ada pada pelatihan dan asesmen (tergantung dari situasi kerja, kebutuhan kandidat, aksesibilitas item, dan

industri lokal dan kontek regional) juga dapat dimasukkan.

Codes of Practice Apabila referensi dibuat untuk Codes of Practice Industri, dan/atau standar nasional/internasional

diharapkan menggunakan versi terbaru.

Standar, norma , prosedur

dan/atau persyaratan perusahaan

Standar, norma, prosedur dan/atau persyaratan perusahaan dapat meliputi :

• standar nasional dan internasional , seperti :

• ASTM E-542-01, Standar Practice for Calibration of Laboratory Volumetric Apparatus

• ISO 1000-1998 The international system of units (SI) and its application

• ISO 9000 series

• SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian

dan laboratorium kalibrasi

• WHO Third Edition 2004 Laboratory biosafety

manual

• Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) BPOM 2012

• Jadwal kalibrasi dan pemeliharaan

• Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan

• Manual peralatan

• Prosedur menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan

• Prosedur MSDS dan keselamatan

• Spesifikasi bahan, produksi dan produk

• Peraturan dan pedoman pengukuran nasional.

• Prinsip-prinsip praktek laboratorium yang baik (GLP)

• Jadwal produksi dan laboratorium

• Manual mutu

• SOP

• Meminimalisasi limbah dan prosedur

pemusnahan yang aman

Larutan Larutan dapat termasuk tetapi tidak terbatas

untuk: • Larutan asam dan basa kuat/lemah

• Bahan pereduksi/pengoksidasi •Larutan yang digunakan untuk titrasi

kompleksometri atau presipitimetri • Pewarnaan dari sel dan jaringan, enzim, buffer dan antibodi

• Larutan pengencer untuk menjaga isotonisitas • Larutan organik dan larutan fiksatif histologis

Peralatan dan Peralatan dan pereaksi untuk penyiapan larutan

Page 8: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

pereaksi untuk penyiapan larutan

standar

standar dapat meliputi:

• Neraca

• Pipet, buret, alat gelas volumetrik dan botol timbang

• Desikator dan media penyaringan

• Oven dan tanur

• Larutan, indikator dan standar primer dan sekunder

• Auto titrator, ph meter dan pengukur lain yang terkait dan elektroda untuk penentuan titik ekivalen, top pan dan neraca analitik

• Magnetic stirrers dan heaters dan penangas air

Pengecekan kelayakan

pakai dari larutan

Pengecekan kelayakan dari larutan mencakup:

• Pemeriksaan contoh yang diwarnai untuk reaksi pewarnaan yang benar

• Pengecekan ph

• Konfirmasi aktivitas enzim

• Pengecekan suspensi dari sel darah merah untuk hemolisis

• Besi (iii) klorida untuk larutan fenolik

• Isotonisitas untuk larutan garam

Bahaya Bahaya dapat meliputi:

• Kimia, seperti asam dan basa kuat dan pewarna

• Benda tajam dan pecahan gelas

• Burner, hot plate, oven dan tanur

Praktek kerja yang aman

Praktek kerja yang aman dapat meliputi:

• Penggunaan MSDS

• Penggunaan alat pelindung diri, seperti

sarung tangan, kacamata keselamatan, kacamata, pelindung wajah, baju kerja dan jas laboratorium

• Penggunaan wadah biohazard, laminar flow cabinets dan ruang asam

• Pelabelan yang benar dari bahan kimia dan bahan berbahaya

• Penanganan dan penyimpanan bahan berbahaya dan peralatan sesuai dengan

petunjuk pada label, MSDS, instruksi pabrik dan prosedur dan peraturan perusahaan

• Pembersihan secara teratur dan/atau penghilangan kontaminan dari peralatan dan area kerja

Persyaratan

manajemen kesehatan dan

keselamatan kerja (k3) dan lingkungan

Persyaratan K3 dan lingkungan:

• Semua kegiatan harus mematuhi persyaratan manajemen K3 dan lingkungan yang dapat diberlakukan sesuai dengan peraturan

perundangan negara/wilayah, persyaratan ini tidak boleh dikompromikan

• Semua kegiatan dianggap berpotensi memiliki bahaya alami dari contoh dan memerlukan standar pencegahan yang akan diterapkan

• Bila relevan, pengguna sebaiknya mengakses dan menerapkan pemahaman industri yang mutakhir dalam pengendalian infeksi yang

dikeluarkan oleh National Health and Medical Research Council NHMRC dan kementerian

Page 9: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

kesehatan dan dinas kesehatan

Sektor Unit

Sektor Unit Pengujian

Bidang Kompetensi

Bidang Kompetensi

Pengujian

Unit Terkait

Unit Terkait

Page 10: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

Kode Unit : MSL973002A

Judul Unit : Menyiapkan Larutan Kerja Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk

menyiapkan larutan kerja dan untuk memeriksa persediaan larutan yang sesuai untuk digunakan.

Perhitungan jumlah, pemilihan grade pereaksi dan pengenceran larutan yang diperlukan, sesuai permintaan penyelia.

Penerapan Unit :Unit kompetensi ini berlaku untuk asisten laboratorium yang bekerja di semua sektor

industri. Termasuk Larutan uji yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian di laboratorium.

Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit

kompetensi ini dan untuk menunjukkan keterkaitannya dalam pengaturan tempat kerja. Studi Kasus dapat dilihat di bagian akhir unit

kompetensi pada bagian “Praktek Kompetensi”.

Informasi Lisensi/Peraturan

• Tidak Berlaku

Pra-syarat

Unit pra-syarat

Informasi Kelayakan Kerja Kelayakan Kerja : Unit ini berisi kelayakan kerja.

Uraian Awal Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Elemen yang menjelaskan manfaat dari unit kompetensi : Kriteria unjuk kerja menjelaskan kinerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan capaian elemen.

Apabila digunakan tulisan cetak tebal dengan huruf miring, maka informasi lebih lanjut diuraikan dalam bagian keterampilan dan pengetahuan yang

diperlukan serta dalam batasan variabel. Penilaian kinerja harus konsisten dengan Panduan Penilaian.

ELEMEN KOMPENTENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menggunakan bahan

kimia laboratorium, alat gelas dan peralatan dengan

aman

1.1 Tindakan pencegahan keselamatan yang

tepat diterapkan untuk penggunaan peralatan laboratorium dan bahan kimia

berbahaya. 1.2 Alat gelas laboratorium dan alat ukur yang

tepat digunakan. 1.3 Alat gelas dan peralatan dibersihkan dan

disimpan sesuai dengan prosedur

perusahaan

2. Membuat larutan kerja 2.1 Metode standar yang relevan diindentifikasi untuk persiapan larutan.

2.2 Peralatan laboratorium tertentu dirangkai sesuai kebutuhan.

2.3 Bahan dan pelarut dengan kemurnia tertentu dipilih dan disiapkan.

2.4 Jumlah pereaksi yang tepat diukur untuk

Page 11: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

persiapan larutan dan data dicatat. 2.5 Label dan rincian catatan larutan disiapkan

pada daftar laboratorium.

2.6 Larutan dipindahkan pada wadah berlabel yang sesuai.

3. Memeriksa ketersediaan

larutan

3.1 Umur simpan larutan kerja dipantau sesuai

dengan prosedur laboratorium. 3.2 Larutan yang telah kadaluarsa atau larutan

yang rusak dipindahkan sesuai dengan

prosedur laboratorium. 3.3 Analisis titrimetri dilakukan secara rutin,

jika sesuai, digunakan untuk menentukan kesesuaian larutan dengan peruntukannya.

Keterampilan dan Pengetahuan yang Diperlukan

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN

Bagian ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unit ini.

Keterampilan yang diperlukan

Keterampilan yang diperlukan termasuk:

• Menggunakan bahan, peralatan dan prosedur yang tepat untuk penyiapan larutan

• Mengikuti prosedur yang sesuai kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dan kebersihan, jika sesuai

• Menggunakan semua peralatan dengan aman dan efisien

• Menggunakan prosedur perusahaan untuk menghitung konsentrasi

• Mengidentifikasi larutan yang tidak cocok untuk digunakan

• Menggunakan titrasi untuk menentukan konsentrasi larutan

• Pelabelan, penyimpanan dan pembuangan larutan dengan tepat

• Pencatatan dan penyajian data secara tepat

Pengetahuan yang diperlukan

Pengetahuan yang diperlukan termasuk:

• Terminologi biologi, kimia, makanan dan laboratorium yang relevan

• Prinsip metrologi

• Sistem satuan internasional (SI)

• Istilah konsentrasi, seperti %b/b, %b/v, %v/v, ppm (mg/L) dan molaritas

• Teori dasar asam, basa, garam, buffer dan netralisasi

• Prosedur perusahaan untuk menyiapkan larutan

• Perhitungan yang diperlukan untuk menyiapkan jumlah tertentu dari larutan dengan konsentrasi tertentu

• Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sesuai untuk persiapan, penanganan dan pembuangan larutan

• Menggunakan lembar data keamanan bahan (msds)

• Persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

Panduan Penilaian

PANDUAN PENILAIAN

Panduan Penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca dalam kaitannya dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, batasan variabel dan Pedoman Asesmen

untuk Paket Pelatihan.

Tinjauan Asesmen

Aspek penting dalam asesmen dan bukti

yang diperlukan untuk

Asesor harus memastikan bahwa kandidatn dapat:

• Menyiapkan larutan kerja sesuai dengan standar yang relevan, prosedur yang tepat

Page 12: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

menunjukkan kompetensi pada unit ini

dan/atau persyaratan perusahaan.

• Mengikuti prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menggunakan alat

gelas laboratorium kimia dan peralatan dengan aman.

• Membuat larutan kerja yang sesuai prosedur

perusahaan

• Memeriksa kesesuaian persediaan larutan sesuai dengan peruntukannya.

Kontek dan sumber

daya yang spesifik untuk asesmen

Unit kompetensi ini dinilai di tempat kerja atau

disimulasikan sesuai lingkungan kerja. Unit kompetensi ini dapat dinilai dengan:

• MSL922001A Merekam dan Menyajikan Data

• MSL943002A Berpartisipasi dalam keselamatan kerja di laboratorium/lingkungan kerja

Sumber daya dapat termasuk:

• Standar laboratorium dilengkapi dengan peralatan dan pelarut yang sesuai

• SOP dan metode pengujian

• Akses ke wadah yang tepat dan fasilitas

penyimpanan.

Metode asesmen Metode asesmen berikut disarankan:

• Pemeriksaan larutan yang disiapkan, diberi label dan disimpan oleh kandidat

• Meninjau rekaman larutan dan kelengkapan

dokumen kerja oleh kandidat

• Umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia

• Pengamatan kandidat dalam menyiapkan larutan kerja

• Pertanyaan lisan atau tertulis. Dalam semua kasus, asesmen terhadap praktek

harus didukung oleh pertanyaan untuk menilai pengetahuan dasar dan aspek-aspek kompetensi

yang sulit untuk dinilai secara langsung. Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat

untuk situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin, demografi dan disabilitas.

Apabila diperlukan, akses harus tersedia untuk dukungan pembelajaran dan/atau asesmen yang

tepat. Tuntutan bahasa, membaca dan menghitung dari

asesmen tidak boleh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk melakukan unit kompetensi di

dalam lingkungan kerja.

Praktek kompetensi Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus

di bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan untuk

menunjukkan relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.

Manufaktur Ketika bahan awal yang digunakan untuk

pembuatan bahan peralatan rumah tangga dalam

Page 13: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

distribusi dari pemasok ke produsen, dapat terdegradasi jika mengalami kondisi, seperti panas, kelembaban, cahaya dan oksigen.

Bahkan ketika pemasok mengapalkan bahan berkualitas ke pabrik, bahan mungkin tidak

memenuhi standar ketika tiba. Uji pengendalian mutu dirancang untuk menguji bahan awal untuk

memastikan dalam spesifikasi. Sebagai contoh, aspirin membentuk asam salisilat bila disimpan dalam kondisi yang tidak sesuai.

Asisten laboratorium menyiapkan dan memantau kualitas dari larutan, seperti larutan ferri klorida,

yang memberikan intensitas warna ungu ketika ditambahkan ke asam salisilat namun tidak

memberikan warna pada aspirin. Tidak adanya pewarnaan ungu menunjukkan bahwa kerusakan aspirin belum terjadi.

Biomedis

Seorang asisten laboratorium membuat 1 liter larutan penyangga menggunakan tablet penyangga

dan labu ukur 1 liter sebagaimana ditentukan dalam metode. Untuk memastikan larutan cocok digunakan, asisten mengukur pH dan

mendapatkan hasil dalam rentang yang dapat diterima. Asisten kemudian memberikan label yang

tepat pada tempat penyimpanan dan menyimpan larutan penyangga sesuai dengan kebutuhan.

umur simpan penyangga dimaksimalkan dengan prosedur perusahaan.

Lingkungan Sebuah laboratorium lingkungan dikontrak untuk

menentukan keasaman contoh air yang diambil dari danau dan sungai. Seorang asisten

laboratorium diperlukan untuk membuat batch kecil dari 0,01 M natrium hidroksida dan untuk menentukan konsentrasinya dilakukan titrasi

terhadap larutan standar asam kalium phthalate menggunakan indicator fenolftalein. Prosedur ini

dilakukan setiap bulan untuk memastikan bahwa konsentrasi larutan natrium hidroksida diketahui

secara akurat. Atau, asisten laboratorium mungkin diperlukan untuk menyiapkan dan menstandardisasi batch baru dari natrium

hidroksida secara bulanan. Dalam hal ini, asisten harus memahami pengetahuan yang mendukung

teori asam/basa dasar dan masalah yang memungkinkan terjadinya gangguan (seperti

lambatnya penyerapan karbon dioksida dengan larutan natrium hidroksida) sehingga untuk memastikan konsentrasi larutan kerja diketahui

secara akurat. Asisten juga harus terampil dalam menghitung dan melakukan pengenceran bila

diperlukan untuk menyiapkan larutan kerja dengan konsentrasi rendah seperti (0,01 M).

Page 14: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

Batasan Variabel

BATASAN VARIABEL

Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda

yang dapat mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan ber cetak tebal dengan huruf miring, jika digunakan dalam kriteria unjuk kerja diuraikan di bawah

ini. Kondisi penting operasi yang mungkin hadir pada pelatihan dan asesmen (tergantung pada situasi kerja, kebutuhan kandidat, aksesibilitas item, dan industri lokal dan kontek regional) juga dapat dimasukkan.

Codes of practice Apabila referensi dibuat untuk Codes of Practice

Industri, dan/atau standar nasional/internasional diharapkan menggunakan versi terbaru.

Standar, norma,

prosedur dan/atau persyaratan

perusahaan

Standar, norma, prosedur dan/atau persyaratan

perusahaan dapat termasuk :

• Standar nasional dan internasional, seperti :

• ASTM E-542-01, Standar Practice for Calibration of Laboratory Volumetric Apparatus

• ISO 1000-1998 The international system of units (SI) and its application

• SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian

dan laboratorium kalibrasi

• WHO Third Edition 2004 Laboratory biosafety manual

• Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) BPOM 2012

• Jadwal kalibrasi dan pemeliharaan

• Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan

• Manual peralatan

• Prosedur menghidupkan, mengoperasikan dan mematikan peralatan

• Prosedur MSDS dan keselamatan

• Spesifikasi bahan, produksi dan produk

• Peraturan dan pedoman pengukuran nasional

• Prinsip-prinsip good laboratory practice (GLP)

• Jadwal produksi dan laboratorium

• Panduan mutu

• Prosedur operasi standar (SOP).

Konsep metrologi Konsep metrologi mungkin termasuk:

• Bahwa semua pengukuran merupakan estimasi

• Proses pengukuran termasuk populasi pengukuran dari parameter yang diukur

• Ripitabilitas

• Presisi

• Akurasi

• Angka penting

• Sumber kesalahan

• Ketidakpastian

• Ketertelusuran

Larutan uji khusus

Larutan uji khusus mungkin termasuk:

• Larutan yang diperlukan untuk diagnosis /analisis dan limit uji dalam laboratorium

pangan dan kimia, seperti sulfat, klorida dan logam berat

Page 15: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

• Larutan, seperti pewarnaan untuk prosedur standar diagnosis/analisis di laboratorium biomedis/lingkungan, seperti pewarnaan sel,

fiksasi sel dan jaringan, suspensi sel dan indikator titrimetri

• Larutan yang diperlukan untuk pemeliharaan

laboratorium dan desinfeksi, seperti etanol 70% dan hipoklorit

Peralatan laboratorium

Peralatan laboratorium mungkin termasuk:

• pH meter

• Timbangan

• Magnetic stirrers penangas air dan hot plates

• Gelas ukur, gelas piala, erlenmeyer, labu ukur, pipet dan buret

• Kertas saring dan corong

• Lemari asam

Bahaya Bahaya dapat termasuk:

• Bahan kimia korosif, seperti asam dan basa

• Sumber panas, seperti burner

• Benda tajam dan pecahan gelas

• Tumpahan

Tindakan

pengamanan

Tindakan pengamanan mungkin termasuk:

• Penggunaan MSDS

• Penggunaan peralatan pelindung diri, seperti kacamata pengaman, sarung tangan dan jas laboratorium

• Pelabelan yang benar dari pereaksi dan bahan berbahaya

• Penanganan dan penyimpanan bahan

berbahaya dan peralatan sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, dan prosedur dan peraturan perusahaan

• Pembersihan secara teratur dan/atau

• Dekontaminasi pada peralatan dan ruang kerja.

Pemantauan

kualitas dari larutan

Pemantauan kualitas larutan mungkin termasuk:

• Memperhitungkan kekeruhan untuk menghilangkan absorpsi kelembaban

• Memperhitungkan endapan untuk menghilangkan pengaruh kontaminasi mikroba

atau degradasi kimia

• Memperhitungkan kristalisasi untuk menghilangkan pengaruh penguapan

• Melakukan titrasi untuk memeriksa konsentrasi

• Memperhatikan perubahan warna yang

menunjukkan perubahan pH pada larutan yang mengandung indikator

• Memeriksa tanggal kadaluwarsa pada wadah

larutan.

Persyaratan manajemen kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dan lingkungan

Persyaratan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan lingkungan:

• Semua kegiatan harus mematuhi persyaratan

manajemen K3 dan lingkungan yang dapat diberlakukan sesuai dengan peraturan perundangan negara/wilayah, persyaratan ini

Page 16: Dokumen SKKNI - lspp1.poltekatipdg.ac.idlspp1.poltekatipdg.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/Unit-Kompeten… · 2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat menggunakan

tidak boleh dikompromikan

• Semua kegiatan dianggap memiliki potensi bahaya alami dari contoh dan memerlukan

standar pencegahan yang akan diterapkan

• Bila relevan , pengguna sebaiknya mengakses dan menerapkan pemahaman industri yang

mutakhir dalam pengendalian infeksi yang dikeluarkan oleh National Health and Medical Research Council (NHMRC) dan Kementerian

Kesehatan dan Dinas Kesehatan.

Sektor Unit

Sektor unit Pengujian

Bidang Kompetensi

Bidang kompetensi

Unit Terkait

Unit terkait