bab i · web viewno hari kelas vii kelas viii kelas ix kelas vii kelas viii kelas ix 1. kamis...
TRANSCRIPT
KURIKULUM MINU SUKODONO
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
Disusun oleh :
MINU SUKODONOKALITUTUP KEC.GRESIK-KAB.GRESIK
EMAIL : [email protected]
1
LEMBAR PENGESAHAN
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah ............................ Gresik ini disahkan untuk diberlakukan mulai
tahun pelajaran 2015-2016
Ditetapkan di Gresik
Tanggal ..................................
Ketua Komite Madrasah,
........................................
Kepala MI ..........................,
.....................................
MengesahkanKasi Pendidikan Madrasah Kemenag
Kabupaten Gresik
H. MUH. MUAFFAQ WIRAHADI, M.Pd.I
NIP. 19690924 199703 1 001
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan .............................................................................................. iii
Daftar Isi ................................................................................................................. iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Landasan Hukum ................................................................. 2
C. Tujuan Pengembangan KTSP................................................ 2
D. Prinsip dan Acuan Operasional Pengembangan KTSP......... 3
E. Konteks Masyarakat dan konteks Madrasah
BAB II : TUJUAN A. Tujuan Pendidikan .............................................................. . 16
B. Visi dan Misi Madrasah ...................................................... . 16
C. Tujuan Madrasah ....................................................... . 17
BAB III : STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Mata Pelajaran ............................ ..................................... 18
B. Muatan Lokal ........................................................... .......... 21
C. Kegiatan Pengembangan Diri........................................ 21
D. Pengaturan Beban Belajar.................................................... 23
E. Ketuntasan Belajar............................................................... 24
F. Kenaikan Kelas, Kelulusan, Rekrutmen dan Mutasi............ 25
G. Pendidikan Kecakapan Hidup ...................................... 27
H. Pendidikan Berbasis Kompetensi Karakteristik Lokal
dan Global ..................................................................... 29
I. Pendidikan Berwawasan Karakter ..................................... 29
BAB IV : KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu ................................................................. 34
B. Penetapan Kalender Pendidikan ....................................... 35
BAB V : P E N U T U P
LAMPIRAN
A. Silabus
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3
KATA PENGANTAR
Kami Menyampaikan rasa sukur dan puji Alhamdulillah kehadirat Alloh SWT, karena telah selesainya penyusunan Kurikulum MI. ..............................
Pada Tahun Pelajaran 2015-2016 ini Kurikulum MI. .............................. ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Berlakunya dua model Kurikulum.
Berlakunya Peraturan di atas kemudian ditindaklanjuti oleh menteri Agama RI dengan PMA nomor 117 tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum di Madrasah, dalam PMA tersebut dinyatakan bahwa di Madrasah untuk Mapel Umum kembali pada KTSP 2006, sedangkan untuk mapel Agama tetap menggunakan kurikulum 2013. Selain Berdasarkan regulasi-regulasi di atas, dalam penyusunan KTSP Dokumen I MI.......... ini juga mengacu pada KMA 165 tentang Pedoman Kurikulum 2013 Madrasah.
Penyusunan kurikulum ini merupakan kegiatan yang dilakukan sepenuhnya oleh pihak MI. .............................. bersama komite Madrasah MI. .............................., nara sumber, para guru dan pihak-pihak lain yang terkait dalam mengembangkan kurikulum operasional yang disesuaikan dengan kondisi MI. .............................. serta aktualisasi kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurukulum. Untuk itu kurikulum ini perlu selalu disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan masyarakat.
Semoga Allah SWT memberi kemudahan dan kemanfaatan kepada kami dalam melaksanakan kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru MI. .............................. dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan Madrasah.
Gresik , 2 Juli 2015 Kepala Madrasah
------------------------------
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi
mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) menjadi perhatian dan
memunculkan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Tujuan pendidikan nasional bangsa Indonesia seperti tercamtum dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada BAB II
pasal 3 yaitu : “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang briman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab “.
Sebagai suatu sistem kurikulum nasional, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
mengakomodasikan berbagai perbedaan secara tanggap budaya dengan memadukan beragam
kepentingan dan kemampuan daerah, menerapkan strategi yang meningkatkan kebermaknaan
pembelajaran untuk semua peserta didik terlepas dari latar belakang budaya, etnik, agama melalui
kurikulum berbasis sekolah.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah
apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan
pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi
lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MI. ..............................Kecamatan
GresikKabupaten Gresik. dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum Pendidikan Dasar
dan Menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan
Komite Sekolah dibawah koordinasi dan suverpisi Departemen Agama Kebupaten Gresik.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
5
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya;
2. Beragam dan terpadu;
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5. Menyeluruh dan berkesinambungan;
6. Belajar sepanjang hayat; dan
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah;
8. Berlandaskan Iman dan Ketaqwaan kepada Allah SWT.
Penyusunan KTSP ini merupakan salah satu upaya Madrasah untuk mengakomodasi
potensi yang ada di daerah Kabupaten Gresik dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan
(MI), baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara atau mengembangkan
budaya daerah, serta menguasai perkembangan Iptek yang dilandasi Iman dan Taqwa.
B. Landasan Hukum
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan dilandasi oleh :
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah.
Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Junto Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun
2013 tentang Perubahan PP 19/ 2005 Standar Nasional Pendidikan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 dan
Permendikbud RI Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun 2006 dan Permendikbud RI
Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 41 Tahun 2007 dan Permendikbud
RI Nomor 103 Tahun 2014 tentang Standar Proses
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
6
Permendikbud RI Nomor 57 (untuk SD/MI) tentang Kurikulum 2013 di Sekolah
dan Madrasah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 20 Tahun 2007 Permendikbud RI
Nomor 104 Tahun 2014 tentang Standar Penilaian
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 177 Tahun 2014 Tentang Impementasi
Kurikulum 2013 di Madrasah.
Permenag RI No 2/2008, Tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab dan KMA. Nomor 165 Tahun 2014 tentang Pedoman Kurikulum 2013
Mapel Agama Islam dan Bahasa Arab.
Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Madrasah
Edaran SK Dirjen Pendis Nomor SE./DJ.I/PP.00.6/1/2015 tentang tindaklanjut
KMA 207 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Madarsah.
SK Gubernur Jatim No 12/2008 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19
Tahun 2014 Tentang Mata Pelajaran Bahasa jawa Sebagai Muatan Lokal Wajib di
Sekolah dan Madrasah .
..............................................................................................................
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Tujuan Pengembangan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyyah.............ini untuk memberikan
acuan kepada kepala madrasah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di madrasah
dalam megembangkan program-program yang dilaksanakan madrasah.
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Hal yang tak kalah penting, melalui KTSP ini, madrasah dapat melaksanakan program
pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk
itu, dalam pengembangannya, penyusunan KTSP melibatkan seluruh warga madrasah dengan
berkoordinasi kepada pema ku kepentingan di lingkungan sekitar madrasah
D. Prinsip Penyusunan dan Mekanisme Pengelolaan Kurikulum
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah ................................ ini dikembangkan oleh madrasah dan komite
madrasah dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman
pada panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum ini berdasarkan
prinsip-prinsip penyusunan sebagaiberikut. Dalam menyusun KTSP perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
7
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
3.Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
8
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Gander
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan gander.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
Selain itu, pengembangan kurikulum Madrsah..........................ini secara operasional
dikelolah dengan mekanisme yang mengacu pada prisnsip-prinsip berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
9
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib dan muatan lokal.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara hard skills dan soft skills pada setiap kelas antarmata pelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard skills dan soft skills antarkelas.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
daerah saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika
dalam kerangka NKRI.
Tujuh prinsip pelaksanaan kurikulum.1) Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.2) Menegakkan 5 pilar belajar:
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
10
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
3) Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan, percepatan.
4) Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat.
5) Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai,
dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
6) Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah.
7) Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai
F. Konteks Masyarakat dan konteks Madrasah 1. Kontek Masyarakat
Seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap dunia pendididkan, maka pendidikan
dijadikan sebagai pilar utama, MI. .............................. mempunyai kekuatan sebagai
Madarsah Ibtidaiyah yang berorientasi ke depan , hal ini dibuktikan dengan adanya dua
faktor penting diantaranya :
a. Faktor Internal, yang meliputi :
1) Meningkatkan prosentase absensi murid dan guru.
2) Terselesaikan tugas tepat waktu.
3) Meningkatkan kedisiplinan dalam segala hal antara lain: tertib waktu, tertib
administrasi
4) Meningkatkan budaya senyum salam sapa sopan dan santun.
5) Terciptanya budaya malu :
a. Malu datang terlambat.
b. Malu menganggur sementara teman bekerja.
c. Malu menyelesaikan tugas tidak tepat waktu.
d. Malu meninggalkan tugas.
e. Malu tidak dapat menuntaskan tugas.
f. Malu tidak melakukan kedisplin tugas.
6) Tenaga pendidik dan kependidikan
a. Semua (……tenaga pendidik dan kependidikan) berijasahkan S1.
b. ……….. orang tenaga pendidik telah tersertifikasi.
c. Mempunyai kemampuan untuk berkreasi, berinovasi dan berprestasi.
7) Kreativitas dan intake siswa yang cukup tinggi
Terbukti hampir setiap tahun selalu berhasil menjuarai berbagai even perlombaan
baik bidang akademik maupun non akademik. Antara lain:
11
Prestasi yang diraih:
b. Faktor Eksternal, yang meliputi :
1) Sangat memungkinkan untuk berkembang dengan pesat karena kepercayaan masyarakat terhadap sekolah yang ada dalam lingkungan pesantren.
2) Peran serta Komite Sekolah dan Alumni sangat maksimal sesuai AD-ART yang dibuat bersama-sama. Masa kerja Komite Sekolah sesuai SK Kepala Sekolah.
3) Pengembangan mulok sekolah selalu ditingkatkan untuk menggali minat dan bakat siswa.
4) Pendekatan dengan alumni dan wali murid dalam wadah Paguyuban . ( Keluarga Besar Alumni MI. ............................. ). Diajak untuk mendukung, memiliki dan mengembangkan sekolah.
2. Konteks Madrasah
a. Identitas
1. Nama Sekolah :. 2. Alamat / desa : Jl. Raya
Kecamatan : ................Kabupaten : GresikPropinsi : Jawa Timur (Kode Pos : 61152)No.Telepon : ( 031 ) 3
3. Nama Pesantren : 4. Status Sekolah : Terakreditasi ....5. SK Kelembagaan : 6. NSS ( 12 digit ) : 7. Tahun didirikan/beroperasi : 18. Status Tanah : Sertifikat9.Luas Tanah : 1.592 m²10.Nama Kepala Sekolah : 11.No.SK Kepala Sekolah : 12.Masa Kerja Kepala Sekolah : ............ tahun
b. Data Guru dan Siswa1. Jumlah Guru
Tipe Guru Jumlah Guru Kurang Berlebih1. Pegawai Negeri Sipil - - -2. Guru Tetap Yayasan - -3. Guru Tidak Tetap - -4. Guru Kontrak Pusat - -5. Guru Kontrak Lokal - - -
2. Perkembangan sekolah 5 tahun terakhir
Tahun Pelajaran SiswaLaki-laki Perempuan Total
2012-20132013-20142014/20152015/2016
12
BAB IIVISI MISI DAN TUJUAN
A. Visi dan Misi Madrasah
1.Visi Madrasah
Terbentuknya generasi tangguh yang beriman, berilmu, berbudi pekerti luhur,
mempertahankan dan mengembangkan ajaran ahlussunnah wal jama’ah.
Indikator :
1. Tangguh dalam iman dan taqwa kepada Allah SWT.
2. Tangguh dalam berupaya meraih prestasi belajar.
3. Tangguh dalam belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
4. Tangguh dalam bidang seni dan olah raga.
5. Tangguh dalam menerapkan tata krama dan budi pekerti.
6. Tangguh dalam megendalikan lingkungan sosial.
7. Tangguh dalam kebersihan, keindahan dan keseraian lingkungan.
8. Tangguh bekerja sama dengan lingkungan.
9. Tangguh dalam mempertahankan dan mengembangkan ajaran islam ahlussunnah
wal jama’ah
2.Misi Madrasah
Sesuai dengan Visi Madrasah yang telah dicanangkan maka Misi yang di emban di
MI. .............................................. sebagai Lembaga Pendidikan yang berciri khas keagamaan
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki, baik berupa
kerohanian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budi pekerti.
2. Melaksanakan pembinaan, mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi
dirinya dalam bidang akademis sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal dan utuh.
13
3. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa mengenal
potensinya untuk dikembangkan dalam bidang kedisiplinan, kerajinan, keindahan dan
kebersihan lingkungan.
4. Membangun semangat ketangguhan kepada semua komponen madrasah, sehingga
termotivasi dalam berfastabiqul khoirot dan berprestasi tinggi.
5. Menbangun dan membina hubungan baik antar madrasah, masyarakat dan lingkungan,
sehingga timbul komunikasi timbal balik, saran dan kritik yang membangun.
6. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan secara efektif, sehingga setiap siswa
mengetahui, mengerti dan memahami, mengamalkan, memperhatikan dan
mengembangkan ajaran islam Ahlussunnah Wal Jama’ah.
3.Tujuan Pendidikan
TUJUAN PENDIDIKAN UMUM di MADRASAH
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum
pendidikan. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
B. a. Tujuan Madrasah (lihat RESNTRA 4 tahun)
Mengacu pada Visi dan Misi Madrasah di atas, maka Tujuan Madrasah yang dirumuskan
sampai pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Membentuk generasi yang rajin dan taat beribadah.
2. Meningkatkan daya serap setiap mata pelajaran.
3. Meningkatkan kedisiplinan membaca dan memanfaatkan buku perpustakaan.
4. Menegakkan prilaku sopan santun dan berbudi pekerti luhur.
5. Meraih prestasi juara lomba akademis dan non akademis.
6. Membentuk jiwa yang berpola hidup sehat dan bersih.
7. Membentuk jiwa yang berpola hidup hemat dan gemar menabung.
8. Mendorong siswa untuk melanjutkan di MI./SMP.
9. Mendorong siswa hafal Al-qur’an Juz 30.
14
b. TUJUAN di Madrasah 1 Tahun lihat di RKT /Program Kepala Madrasah/sekolah
Lembaga pendidikan MI MIFTAHUL ULUM dalam kurun waktu satu tahun
mempunyai beberapa tujuan khusus yang ingin diwujudkan yaitu diantaranya :
1. Siswa, Guru, Staf dan Kepala Madrasah yang disiplin tepat waktu
2. Siswa siswi yang berprestasi dengan nilai UN tertinggi MI sekecamatan DUDUK
SAMPEYAN
3. Siswa-siswi yang taat dan patuh dengan orang yang lebih tua, Guru dan Orangtua
dengan cara bersalaman saat pergi dan datang di lingkungan sekolah yang indah,
bersih dan nyaman
4. Meraih juara Murid Teladan tingkat kecamatan balongpanggang
5. Memiliki ruang Perpustakaan, UKS, dan Lap IPA
6. Siswa-siswi berprestasi di bidang Olahraga dan Kesenian
7. Staf sekolah yang kompeten hal administrasi sekolah disiplin dan teratur dan tempat
parkir khusus siswa
8. Memiliki ekstrakurikuler Drumband yang handal dan berkarakter islami
9. Mampu membaca Al-Qur’an dan beribadah dengan baik dan benar
10. Meningkatkan mutu tenaga pendidikan.
15
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dansusunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran.susunan mata pelajaran tersebut terbagi dlam lima kelompok yaitu
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,kewarganegaraaan dan
kepribadian,ilmu pengetahuan dan tehnologi,estetika,jasmani,olahraga dan kesehatan.
Struktur kurikulum MI.MIFTAHUL ULUM meliputi subtansi pembelajaran yang
ditempuh dlam satu jenjang pendidikan selama enam tahun dari kelas 1 sampai dengan
kelas VI
Struktur kurikulum MI MIFTAHUL ULUMdisusun berdasarkan standar kompetensi
mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kurikulum Mi.Hayatul Wthon memuat 13 mata pelajaran ,muatan lokal
danpengembangan diri
2. Pembelajaran pada kelas 1 S/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan
pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran
3. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35menit.
4. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester ) adalah 34 minggu
16
Struktur kurikulum yang ada di MI MIFTAHUL ULUM akan dijelaskan dalam tabel
sebagai berikut:
No Komponen Kelas dan alokasi waktuI II III IV V VI
A. Mata Pelajaran Agama
1. Al Qur’an Hadits / Al Qur’an 2 2 22. Aqidah Akhlaq / Ibadah Praktis 2 2 23. Fiqih / Al Islam 2 2 24. SKI 2 2 25. Bahasa Arab 2 2 26 KeNUan 2 2 2
Bidang Studi Umum7. Pendidikan Kewarganegaraan ( PKN ) 2 2 28. Bahasa Indonesia 5 5 59. IPS 4 4 410. IPA 4 4 411. Matemátika 5 5 512. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 213. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan2 2 2
B. Muatan Lokal1. Bahasa Jawa 2 2 22. Bahasa Inggris 2 2 23.
C. Pengembangan Diri 1 1 1
Jumlah 30 34 38 41 41 41
B. MUATAN KURIKULUM MI MIFTAHUL ULUM
Muatan kurikulum MI MIFTAHUL ULUMmeliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran di MI MIFTAHUL ULUMdari 13 mata pelajaran yaitu sebagai
berikut :
a. Al-Qur’an hadist
b. Aqidah Akhlaq
c. Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan Islam
e Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn )
g. Bahasa Indonesia
17
h. Bahasa Arab
i. Matematika
j. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
k. Ilmu Pengetahuan Soaial ( IPS )
l. Seni Budaya dan Ketrampilan
m. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2.Muatan lokal
Muatan merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam suatu pelajaran yang ada. Subtansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
a. Bahasa Daerah ( Jawa ) sebagai upaya mempertahankan nilai – nilai budaya jawa
masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
b. Aswaja sebagai upaya mempertahankan nilai – nilai ahlussunah waljamaah
Pelaksanaan pembelajaran mulok dialokasikan dua jam pelajaran.
c. Praktik Ibadah sebagai upaya agar siswa mampu mengaplikasikan teori ubudiyah ke dalam
bentuk praktik
3.Pengembangan diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai
bagian integral dari kurikulum madrasah. Pengembangan diri biasa juga disebut dengan
kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan
kondisi madrasah.
Pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler di MI MIFTAHUL ULUMterdiri
atas :
1. Drum Band
2. Pramuka
3. Al Banjari
f. Mekanisme pelaksanaan
a. Kegiatan pengembangan diri diberikan diluar jam pelajaran atau ekstra kurikuler
dibina oleh guru guru yang memiliki kwalifikasi yang baik berdasarkan SK Kepala
Sekolah.
b.Jadwal kegiatan :
18
NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU KETERANGAN
1
3
4
5
6
7
8
9
c. Alokasi waktuUntuk kelas III dan kelas VI diberikan 2 jam pelajaran ( Ekuivalen 2 x 35 menit )
d. Penilaian :Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
KATEGORI KETERANGAN
A ( 86 – 100 ) Sangat Baik
B ( 76 – 85 ) Baik
C ( 65 – 75 ) Cukup
D < 65 Kurang
*) 2 jam pelajaran untuk pengembangan diri dilaksanakan diluar jam tatap muka ( ekstrakurikuler )
C. Pengaturan Beban Belajar
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan
pendidikan dengan mengunakan sistim paket atau sistim kredit semester. Kedua sistim
tersebut dipilih berdasarkan katagori satuan pendidikan yang bersangkutan.
Satuan pendidikan MI katagori standar menggunakan sistim paket. Beban belajar
yang diatur pada ketentuan adalah beban belajar sistim paket pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah. Sistim penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh progam pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban
belajar pada setiap mata pelajaran pada sistim paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.
19
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dubutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistim tatap muka, penugasan struktur,
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan anak didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pemebelajaran MI
berlangsung selama 35 menit. Beban belajar tatap muka per minggu pada MI adalah ..........
jam pembelajaran.
Tabel: Beban Belajar
KelasSatu jam
pembelajaran tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran per
minggu
Minggu efektif per tahun pelajaran
Waktu pembelajaran/jam
per tahun
I -II 35 40 44.5 1870III -VI
35
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai Standar
Kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktural ditentukan oleh pendidik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik
pada MI maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistim paket adalah tiga ( 6 )
tahun untuk MI. Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta
didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
D. Ketuntasan Belajar
1.Pengertian
Ketuntasan belajar dapat diartikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran yang
mempersyaratkan peserta didik dalam menguasai secara tuntas seluruh kompetensi
Inti, kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%. Satuan pendidikan MI. ..........................GresikGresik
menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan memperhatikan kompleksitas,
intake serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
20
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah batas minimal ketercapaian kompetensi
setiap indikator, kompetensi dasar aspek penilaian mata pelajaran yang harus
dikuasai oleh peserta didik.
2. Rambu-rambu Penetapan KKM
a. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.
b. KKM ditetapkan oleh Musyawarah guru mata pelajaran MI. ..........................
Gresik sebelum tahun pelajaran dimulai.
c. KKM yang sudah ditetapkan akan disosialisasikan ke semua guru, siswa dan
orang tua pada awal tahun pelajaran.
d. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100
e) Nilai KKM dicantumkan dalam:
Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) kelas I – VI berbentuk Raport KTSP
2006.
f). Kriteria Penetapan KKM
KKM MI. ...............GresikG ditentukan melalui analisis tiga hal, yaitu tingkat
kerumitan (kompleksitas), tingkat kemampuan rata-rata siswa (intake), dan
tingkat kemampuan sumber daya dukung sekolah (man, money, material).
a. Tingkat Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan) setiap KD yang harus dicapai
oleh siswa. Tingkat Kompleksitas Tinggi, apabila dalam pelaksanaannya
menuntut :
1) SDM: memahami Kompetensi yang harus dicapai siswa, kreatif dan inovati
dalam melaksanakan pembelajaran.
2) WAKTU: cukup lama karena perlu pengulangan
3) PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
b. Daya Dukung, yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang
sangat dibutuhkan, BOP, manajemen madrasah, kepedulian stakeholders
madrasah.
c. Tingkat kemampuan rata-rata siswa (Intake) KKM Kelas I didasarkan pada
hasil seleksi Tes Akademik Umum (TAU)
Adapun Ketuntasan belajar berdasarkan KTSP 2006 untuk mapel umum adalah:Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai
suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal
21
sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal (KKM).
2. Ketuntatasan Belajar dan Tabel : Tabel penetapan KKM
KomponenKKM / kelas
1 2 3 4 5 6
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
1.Al Quran Hadits
-------------------------------------------------------------------
1.3 Aqidah Akhlaq / Al Islam
1.4 Fiqih
.SKI
12 Bahasa Arab
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahun Alam
6. Ilmu Penngetahuan Sosial
7. Seni da Budaya
8. Pendiddikan Jasmani dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
2. Bahasa Inggris
C. Pengembangan Diri Minimal Baik ( B )
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti program
perbaikan (remidial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan (pelaksanaan
remidial test maksimal dua kali). Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai
dengan 90% dapat mengikuti program pengayaan (enrichment), sedangkan yang mencapai
ketuntasan belajar lebih dari 90% mengikuti program percepatan (accelerated).
22
Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka (sepulang sekolah) dengan jadwal sebagai berikut
No Hari Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
1. Kamis
Bahasa InggrisTinkom/Ketr.IPSBahasa Arab
MatematikaPend. AgamaBhs. Indonesia
MatematikaSeni BudayaPKn
Bahasa InggrisTinkom/Ketr.IPSBahasa Arab
MatematikaPend. AgamaBhs. Indonesia
MatematikaSeni BudayaPKn
2. Jum’at
MatematikaPend. AgamaBhs. Indonesia
IPSSeni BudayaBahasa JawaBahasa Arab
IPATinkom/Ketr.Bahasa Inggris
MatematikaPend. AgamaBhs. Indonesia
IPSSeni BudayaBahasa JawaBahasa Arab
IPATinkom/Ketr.Bahasa Inggris
3. Sabtu
IPASeni BudayaPKnBahasa Jawa
IPATinkom/Ketr.Bahasa InggrisPKn
Bhs. IndonesiaBahasa JawaPend. AgamaIPSBahasa Arab
IPASeni BudayaPKnBahasa Jawa
IPATinkom/Ketr.Bahasa InggrisPKn
Bhs. IndonesiaBahasa JawaPend. AgamaIPSBahasa Arab
D. Kenaikan Kelas Kelulusan, Rekrutmen dan Mutasi a. Kenaikan kelas I - IV
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, BSNP Model penilaian kelas dan SK Dirjen dikdasmenNo.12/C/Kep/TU/2008,
MI ............................menentukan kriteria kenaikan kelas sebagai berikut:
Peserta Didik dinyatakan NAIK KELAS apabila memenuhi persyaratan:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester di kelas yang diikuti.
2) Tidak terdapat nilai dibawah KKM maksimal 3 mata pelajaran pada semester yang
diikuti.
3) Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan pada
semester yang diikuti.
4) Ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 10 % dari jumlah hari efektif4. lulus ujian
nasional.
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian nasional/ madrasah diatur lebih lanjut
dengan peraturan menteri berdasarkan usulan BSNP.
b. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 / 2005 Pasal 27 ayat ( 1 ), kriteria kelulusan dan
penentuan kelulusan adalah sebagai berikut
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
23
2) Memperoleh niali minimal baik pada penilaian sikap untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian ,kelompok mata pelajaran estetika,dan
kelompok mata pelajaran jasmani,olah raga dan kesehatan,diakhir semester.
3) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata
p[elajaran yang diujikan,minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00
Bila terdapat siswa yang tidak lulus, harus diadakan pendekatan kepada siswa
dan keluarga agar siswa yang bersangkutan dapat mengulang di kelas VI Tahun
Pelajaran berikutnya, atau dapat mengikuti alternative pendidikan lain.
c. Rekrutmen (PPDB)
MI. ..............................................GresikGresik, merikrut lulusan yang berasal
dari TK / RA dengan ketentuan :
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Mengisi surat pernyataan sanggup menaati peraturan Madrasah
3. Menyerahkan Foto Kopi Ijazah TK/RA yang telah dilegalisir 2 lembar
4. Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 5 lembar
5. Menyerahkan foto copy AKTE KELAHIRAN
6. Lulus Ujian Masuk.
d. Mutasi
Siswa Masuk :
1. Menunjukkan surat pindah dari Madrasah/sekolah asal
2. Menunjukkan raport asli dari Madrasah/Sekolah asal yang telah direkomendasi oleh instansi terkait
3. Memenuhi persyaratan administratif
Siswa keluar :
1. Surat permohonan mutasi dari orang tua danMempunyai alasan yang jelas dan dibenarkan
2. Menunjukkan surat pernyataan diterima dari Madrasah tujuan Mutasi
3. Memperoleh surat mutasi dari Madrasah yang ditinggalkan
4. Mengisi surat pernyataan untuk tidak kembali ke Madrasah asal.
5. Memperoleh rekomendasi dari instansi yang terkait.
6. Memenuhi persyaratan administratif
G. Pendidikan Kecakapan Hidup
24
Kurikulum untuk MI dapat memasukan pendidikan kecakapan hidup, yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan akademik, dan atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan
kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan
atau dari satuan pendidikan formal lain dan atau nonformal.
Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan untuk memberikan
kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh bekal ketarampilan dan keahlian yang
dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup
dirancang dengan mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta
mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah, kurikulum yang
merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang khas dan terukur sehingga
kompetensi lulusannya dapat memenuhi standard yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam Mata Pelajaran Matematika
Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang RPP dengan
memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung jawab dan berpikir kritis) dengan
menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal dan bahan ajar
matematika yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial (bekerja sama dan keterbukaan
terhadap kritis) diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi atau
metode kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan kemampuan
bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga
dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih dalam menerima sebuah kritik.
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab
Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab, kemandirian,
kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/
Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang
menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Mata
pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik teks/ cerita/ drama yang berguna
untuk membentuk kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu,
kepercayaan diri juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberi
kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-temannya (berpidato di depan teman,
berwawancara, bermain peran, dan sebagainya). Kecakapan bekerjasama dan menghargai
orang lain, juga dapat diintegrasikan dengan memilih kegiatan pembelajaran berupa
diskusi kelompok, diskusi berpasangan atau JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan
membaca, menulis, berbicara, dan mendengar.
Dalam Mata Pelajaran Sains 25
Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih model
pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan terhadap fenomena-fenomena di
sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar. Tanggung jawab diintegrasikan dengan
memilih materi- materi berkaitan dengan tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri
maupun keselamatan orang lain. Misalnya, pada waktu membelajarkan KD Zat Aditif guru
memilih peristiwa-peristiwa menakutkan yang berkaitan dengan dampak zat-zat kimia pada
makanan atau obat-obatan terhadap jiwa manusia, peristiwa yang menggambarkan dampak
penggunaan zat kimia terhadap lingkungan, peristiwa-peristiwa dampak rokok/ narkoba
terhadap remaja. Dengan pemilihan materi-materi yang kontekstual tersebut diharapkan
secara tidak langsung menyadarkan siswa untuk memiliki tanggung jawab terhadap
keselamatan dirinya dan orang lain. Keterampilan bekerja sama dan kemampuan berpikir
logis diintegrasikan guru pada kegiatan pembelajaran yang berupa tugas melakukan
percobaan secara berkelompok
Dalam Mata Pelajaran IPS
Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang lain dapat
diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran bermain peran atau langsung
mengamati/ berwawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan pembahasan pada
kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi
untuk mewawancarai penjual sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya. Tanggung
jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain juga dapat dintegrasikan dengan cara
memilih metode pembelajaran simulasi untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana
yang sering terjadi di daerahnya. Misalnya, guru IPS di Jogya dan Bengkulu memperdalam
materi tentang gempa dan memilih berbagai metode simulasi untuk menyelamatkan diri
dari gempa; guru IPS di Aceh, Banyuwangi, NTT memperdalam materi tentang tsunami dan
menggunakan metode simulasi mempraktikkan cara menyelamatkan diri dari bencana
tsunami.
H. Pendidikan Berbasis Kompetensi Karakteristik Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi infromasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-
lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata
pelajaran muatan lokal. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik
dari satuan pendidikan formal lain dan atau satuan pendidikan norformal.
26
Salah satu kegiatan yang merupakan bentuk implementasi dari pendidikan ini adalah
melalui pembelajaran Trilingual yakni bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa
Inggris dan bahasa Arab khusus pada mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). Proses pembelajaran pada ketiga mata pelajaran tersebut akan lebih diperkaya
pada segi materi dengan menggunakan bahasa inggris dan bahasa Arab sebagai pengantarnya
secara secara bertahap.
Adapun tahapan penggunaan bahasa inggris sebagai pengantar dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut .
Tahun pertama : 25 % bahasa Inggris dan bahasa Arab, 75 bahasa Indonesia
Tahun kedua : 50 % bahasa Inggris dan bahasa Arab, 50 % bahasa Indonesia
I. Pendidikan Berwawasan Karakter
Pendidikan Berwawasan Karakter di MI. .................... diarahkan pada pembentukan nilai- nilai diantaranya :
1. Iman
Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Percaya adanya hari pembalasan (perhitungan terhadap pahala dan dosa).
Percaya bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Menerima apa pun hasil yang didapat setelah berusaha sekuat tenaga dan fikiran.
Mampu menguasai diri atas setiap keadaan yang dihadapi atas dasar keyakinan bahwa semua itu adalah kehendak Tuhan.
2. Takwa
Mengerjakan setiap perintah agama dan mejauhi larangannya.
Bersyukur atas setiap yang diberikan Tuhan
mengucapkan doa setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan
Menyesal setiap membuat kesalahan dan segera mohon ampun kepada Tuhan, serta berusaha untuk tidak mengulanginya.
Menolak setiap ajakan untuk melakukan perbuatan tercela.
3. Berahlak Mulia
Sopan dan santun dalam pergaulan.
Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Bertutur kata menurut norma yang berlaku.
Menjunjung tinggi adat istiadat setempat.
Berpenampilan rapi dan sopan.
Berpandangan positif terhadap orang lain.
Merasa bahagia dapat menolong orang lain.
Memiliki rasa iba diikuti dengan upaya memperbaiki nasib orang lain.
5. Berilmu/Berkeahlian
27
Mampu mengerjakan suatu pekerjaan secara benar.
Menambah ilmu dengan berbagai cara/jalan.
Mencari informasi baru melalui media yang ada,
Menjadi tempat bertanya teman atau pun orang lain.
Selalu berusaha memecahkan masalah berdasarkan konsep keilmuan.
Rasional dalam berbicara dan bertindak.
Mengerjakan suatu pekerjaan berdasarkan pemikiran yang dalam.
Bersikap efisien dan efektif dalam bekerja.
6. Jujur
Berkata benar ( tidak bohong )
Berbuat sesuai aturan ( tidak curang )
Menepati janji yang diucapkan
Bersedia menerima sesuatu atas dasar hak
Menolak sesuatu pemberian yang bukan haknya
Berpihak pada kebenaran
Menyampaikan pesan orang lain
Satunya kata antara niat dengan perbuatan
7. Disiplin
Patuh pada setiap peraturan yang berlaku
Patuh pada etika sosial/masyarakat setempat
Menolak setiap ajakan untuk melanggar hukum
Mengendalikan diri terhadap perbuatan tercela
Hemat dalam menggunakan uang dan barang
Menyelesaikan tugas tepat waktu
Meletakkan sesuatu pada tempatnya
Dapat menyimpan rahasia.
8. Demokratis
Bersedia mendengarkan pendapat orang lain.
Menghargai perbedaan pendapat.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Toleran dalam bermusyawarah / diskusi.
Bersedia melaksanakan setiap hasil keputusan bersama.
Menghargai kritikan yang dilontarkan orang lain.
9. Adil
Memperlakukan orang lain atas dasar kebenaran.
Mampu meletakkan sesuatu menurut tempatnya.
Tidak ingin mendapat lebih atas sesuatu yang bukan haknya.
Membela orang lain yang diperlakukan tidak adil.
Memperlakukan orang lain sesuai haknya.
Tidak membeda-bedakan orang orang dalam pergaulan.
28
Menghargai kerja orang lain sesuai hasil kerjanya
10. Bertanggung jawab
Menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan sampai tuntas.
Tidak mencari-cari kesalahan orang lain atas sesuatu masalah yang dihadapi.
Berani menanggung resiko terhadap perbuatan yang dilakukan.
Bersedia menerima pujian atau celaan terhadap tindakan yang dilakukan.
Berbicara dan berbuat secara berterus terang (tidak seperti ungkapan ; lempar batu sembunyi tangan).
Melaksanakan setiap keputusan yang sudah diambil.
11. Cinta tanah air
Peduli terhadapnama baik bangsa dan negara.
Merasa bangga sebagai orang yang bertanah air Indonesia
Bersedia membela tanah air untuk kejayaan bangsa
Peduli terhadap rusaknya hutan/lingkungan di tanah air
Bersedia memelihara lingkungan dan melindungi flora dan fauna Indonesia
Dapat menyimpan rahasia negara
Mau hidup dimanapun di wilayah negara kesatuan Indonesia.
12. Orientasi pada keunggulan
Gemar belajar.
Belajar dengan bersungguh-sungguh.
Berusaha mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan sebaik mungkin.
Berupaya mendapat hasil yang terbaik.
Senang dalam kegiatan yang bersifat kompetitif.
Tidak cepat menyerah mengerjakan sesuatu yang mengandung tantangan.
Memiliki komitmen kuat dalam berkarya.
13. Gotong royong
Memahami bahwa kerja sama merupakan kekuatan.
Memahami hasil kerja sama adalah untuk kebaikan bersama.
Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kepentingan bersama.
Dapat melaksanakan pekerjaan bersama dengan cara yang menyenangkan.
Bantu-membantu demi kepentingan umum.
Bersedia secara bersama-sama membantu orang lain.
Bersedia secara bersama-sama membela kebenaran.
Dapat bekerja dengan giat dalam setiap kelompok kerja
14. Sehat
Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan halal.
Menggunakan waktu yang tepat untuk bekerja, istirahat, dan berolah raga.
Menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjaga perasaan diri dan orang lain dalam pergaulan.
Mengembangkan imajinansi yang sehat.
Sadar atas kemampuan yang dimiliki.
29
Lebih suka memberi dari pada menerima baik material maupun spiritual.
Menghadapi kegagalan sebagai pemacu untuk instrospeksi dan berusaha lebih giat.
15. Mandiri
Berpikir dan bekerja dengan mengandalkan kemampuan diri.
Memiliki semangat percaya diri bahwa setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
Berusaha memecahkan masalah dengan cara terbaik.
Mengembangkan potensi diri dalam memenuhi kebutuhan.
Merasa bebas dalam menentukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Bangga dengan hasil pekerjaan yang diperoleh dengan akal dan tenaga sendiri.
Tidak mudah menyalahkan orang lain sebagai pembelaan diri.
16. Kreatif
Berpikir pentingnya pembaharuan.
tidak merasa puas dengan hasil yang diperoleh, dan ingin yang lebih baik lagi.
Gemar berpikir dan menguji hasil pemikirannya ke dalam suatu tindakan.
Mampu merakit berbagai pemikiran mengenai sesuatu sehingga menghasilkan hasil karya yang baru dan bermanfaat.
Rajin mencobakan sesuatu yang bersifat inovatif
17. Menghargai Cakap
Mengucapkan terima kasih atas pemberian atau bantuan orang lain.
Santun dalam setiap kontak sosial
Menghormati pemimpin dan orang tua
Menghormati simbol-simbol negara
Tidak mencela hasil karya orang lain
Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin
Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah menurut agamanya
Menerima orang lain apa adanya
18. Cakap
Cepat memahami suatu perkembangan baru yang terjadi.
Tangkas dalam berpikir, berbicara, dan bekerja.
Mampu mendapatkan jalan keluar yang terbaik dari setiap persoalan yang dihadapi.
Mampu memberikan kepada pihak lain alternatif pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
Bersedia berbagi pengetahuan dan pemikiran kepada pihak lain.
Mampu mengembangkan hubungan yang baik dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama.
BeruSaha mencari atau menciptakan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
30
11. Regulasi
Pendidikan kecakapan hidup di Madrasah Ibtidaiyah MIFTAHUL ULUM
melputi Bidang Agama,Berdasarkan Surat Edaran Edaran Jenderal Pendidikan Islam
No.Dj.11.1/PP.00/ED/863A/2008 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Agama RI
No.2 Tahun 2008 dan Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kememtrian Agama
Provinsi Jawa Timur No.Kw.13.4/1/HK.00.8/465/2012 Tentang Standar Kecakapan
Ubudiyah da Akh;laqul Karimah ( SKUA ),maka Kecakapan hidup bidang agama di
Madrasah Ibtidaiyah MIFTAHUL ULUM,Babatan meliputi :
a. Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlaqul Karimah ( SKUA )
1..Kelas : 1 Semester Ganjil
a AL QUR”AN
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. QS. AL Fatehah
2. QS.An Nas
3. QS. Al Falaq
4. QS. Al Ikhlas
5. QS. Al Lahab
a. AQIDAH DAN AKHLAK
Mampu menyebutkan dengan benar :
1. Rukun Islam
2. Rukun Iman
b. FIQIH
Mampu mempraktikkan dengan benar :
1. Cara Mensucikan najis
d. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar dan fasih:
1. Kalimat Syahadatain
2. Lafal Ta”awwudz
3. Lafad Basmalah
4. Do’a untuk kedua orang tua
5. Do’a kebaikan dunia akhirat
6. Asma’ul Husna 1-5
2. KELAS : 1 SEMESTER GENAP
Bidang Kecakapan
a. AL QUR’AN
Mampu menghafaldengan benar dan fasih:
1. QS An Nashr 31
2. QS Al Quraisy
3. QS Al Ashr
b. AQIDAH AKHLAQ
Mampu mempraktikkan dengan benar
1. Adab belajar
2. adab bermain
3. Adab makan dan minum
c. FIQIH
Mampu mempraktekkan dengan benar:
1. Tata Cara wudlu dan lafal niatnya
d. DZIKIR DAN DOA
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. Do’a sebelum dan sesudah belajar
2. Do,a sebelum makan
3. Do’a sesudah makan
4. Do’a sesudah Wudlu
5. D0’a keluar rumah
6. Asma’ul Husna 1-10
3) KELAS :II SEMESTER GANJIL
Bidang Kecakapan
a. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar dan fasih
1. QS. Al Qurais
2. QS.Al Kautsar
b. AQIDAH DAN AKHLAK
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Adab berpakaian
2. Adab bersih
c. FIKIH
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Adzan dan iqamah
2. Lafad niat shalat fardlu
d. DZIKIR DAN DO’A
Menghafal dengan benar dan fasih
1. Do,a setelah adzan
2. Do,a berpakaian
3. Do,a bersih dan jawabannya
4. Do’a iftitah 32
5. Do’a Ruku
6. Do’a I’tidal
7. Amaul Husna 1-15
4) KELAS : II SEMESTER GENAP
Bidang Kecakapan
a. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar dan fasih:
1. QS. Al Kafirun
2. QS. Al Ma’un
b. AQIDAH DAN AKHLAK
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Adab Tidur
c. FIKIH
Mampu mempraktikkan dengan benar:
1. Kaifiah shalat berjamaah dan lafal niatnya
d. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan brnar dan fasih:
1. Lafal tasbih
2. Do’a sujud
3. Do’a duduk di antara 2 sujud
4. D0’a sebelum dan sesudah tidur
5. Asma’ul Husna 1-20
5) KELAS III SEMESTER GANJIL
Bidang Kecakapan
a. AL QURAN
Mampu menghafal dengan benar dan fasih
1. QS. Al FIIL
2. QS.Al Humazah
b. AQIDAH DAN AKHLAK
Mampu menyebutkan / menghafal dengan benar :
1. Lafal Subhanallah ( beserta artinya )
2. Lafal Masya Allah ( beserta artinya )
3. Nama-nama Malaikat dan tugasnya
c. FIQIH
Mampu mempraktekkan dengan benar
1. Kaifiah sholat sunnah rowatib dan lafal niatnya
2. Kaifiah sholat jumat dan lafal niatnya
3. Kaifiah sholat dalam keadaan sakit 33
d. DZIKIR DAN DO’A
Menghafalkan dengan benar dan fasih
1. Do’a Qunut Nazilah
2. Do’a masuk kamar mandi/kecil
3. Do’a keluar kamar mandi/kecil
4. Asma’ul Husna 1-25
6) KELAS III SEMESTER GENAP
Bidang Kecakapan
a. AL-QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar dan fasih
1. QS. Al Qori’ah
2. QS. At Tin
b. AQIDAH AKHLAQ
Mampu menyebut dengan benar :
1. Lafal salam beserta artinya
2. Adab memberi dan menjawab salam
3. Adab berjabat tangan
c. FIQIH
Mampu mempraktikkan dengan benar :
1. Lafal niat puasa dan artinya
2. Kaifiah sholat tarawih dan lafal niatnya
3. Kaifiah sholat witir dan niatnya
d. DZIKIR DAN DO’A
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Dzikir ba’da sholat
2. Do’a ba’da sholat
3. Do’a berbuka puasa
4. Asmaul Husna 1-30
7) KELAS IV SEMESTER GANJIL
Bidang Kecakapan
a. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS Al Adiyat
2. QS Al Insyirah
b. AQIDAH AKHLAQ
Mampu menyebut atau menghafal dengan benar
1. Lafal Istirja’ beserta artinya 34
2. Nama-nama kitab Allah dan Nabi penerimanya
c. FIQIH
Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Lafal niat zakat
2. Adab membayar zakat
d. DZIKIR DAN DO’A
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a mohon kesabaran
2. Do’a perlindungan dari akhlaq tercela
3. Do’a naik kendaraan
4. Asmaul Husna 1-35
8) KELAS IV SEMESTER GENAP
Bidang Kecakapan
a. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar dan fasih
1. QS Ad Duha
b. AQIDAH AKHLAQ
Mampu menyebutkan :
1. Nama-nama Nabi dan Rosul yang 25
2. Sifat-sifat rosul
3. Akhlaq terpuji terhadap teman
c. FIQIH
Mampu mempraktikkan :
1. Lafal niat sholat Ied dengan artinya
d. DZIKIR DAN DO’A
Mampu menghafal dengan benar dan fasih
1. Lafal takbir
2. Lafal do’a sholat ied
3. Do’a kafarotul majlis
4. Do’a bercermin
5. Asmaul Husna 1-40
9) KELAS V SEMESTER GANJIL
Bidang Kecakapan
a. AL QUR’AN
Mampu menerjemahkan dengan benar :
1. QS Al Laili
b. AQIDAH AKHLAQ 35
Mampu menjelaskan :
1. Tanda-tanda hari kiyamat
Mampu mempraktikkan :
1. Adab masuk masjid
2. Adab masuk pasar
c. FIQIH
Mampu menunjukkan :
1. Jenis atau contoh makanan dan minuman yang halal
2. Jenis atau contoh makanan dan minuman yang haram
d. DZIKIR DAN DO’A
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a masuk masjid
2. Do’a keluar masjid
3. Do’a mensyukuri nikmat
4. Asmaul Husna 1-45
10) KELAS V SEMESTER GENAP
Bidang Kecakapan
a. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS Al Alaq
Mampu menerjemahkan dengan benar :
1. QS Al Qodr
2. Hadis tentang taqwa dan ciri-ciri orang munafiq
b. AQIDAH AKHLAQ
Mampu mempraktikkan :
1. Adab bertetangga
2. Adab bermasyarakat
c. FIQIH
Mampu menjelaskan :
1. Tata cara berqurban
2. Lafal do’a menyembelih binatang qurban
3. Kaifiah ibadah haji dan lafal niatnya
d. DZIKIR DAN DO’A
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Lafal talbiah
2. Do’a menjenguk orang sakit
3. Do’a memasuki atau memasuki makam
4. Asmaul Husna 1- 50 36
11) KELAS VI SEMESTER GANJIL
Bidang Kecakapan
a. AL QUR’AN
Mampu menghafal :
1. QS Al Bayyinah
2. QS Asy Syams
b. AQIDAH AKHLAQ
Mampu menjelaskan :
1. Keutamaan istigfar dan taubat
2. Akhlaq terhadap binatang
c. FIQIH
Mampu mempraktikkan :
1. Lafal niat mandi wajib dan artinya
2. Kaifiah mandi wajib
d. DZIKIR DAN DO’A
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a Sayyidul Istigfar
2. Do’a sholat dhuha
3. Do’a kafarotul Majlis
4. Asmaul Husna 1 - 55
37
BAB IVKALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
1. Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Madrasah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri
4. Permulaan tahu pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur madrasah/madrasah ditetapkan berdasarkan
38
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menempatkan hari libur khusus.
7. Madrasah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi madrasah/madrasah yang memerlukan
kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan denga peraturan pemerintah pusat/provinsi/ kabupaten/kota.
TabelAlokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar
Minimum 36 minggu dan Maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembe- lajaran efektif pada setiap satuan pendidikan.
2. Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester.
3. Jeda antarsemester
Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II.
4. Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
5. Hari libur keagamaan
2–4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengu- rangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
6. Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah.
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing- masing.
8. Kegiatan khusus madrasah/madrasah
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh madrasah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
39
2. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
standar isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 267 hari belajar yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu
untuk kelas I dan II masing-masing 36 jam pelajaran III ,IV, V dan VI masing-
masing 48 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 35 menit per jam pelajaran. Jumlah jam
belajar efektif selama satu tahun untuk kelas I dan II masing-masing ................ dan
kelas III,IV,V dan VI masing-masing 2.136 jam pelajaran.
Sesuai acuan penetapan kalender pendidikan, Madrasah Ibtidaiyah .............................
berdasarkan:
1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Timur
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gresik
3. Edaran Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gresik
4. Program kegiatan Madrasah Ibtidaiyah ...............................................................
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka kalender pendidikan, Madrasah Ibtidaiyah
.........................Gresik. Gresik diatur sebagai berikut.
A.Kalender Pendidikan Semester Pertama
1. Rincian Hari efektif, efektif fakultatif, dan libur
Tanggal Keterangan17-18 Juli Hari Raya Idul Fitri19-26 Juli Libur Sekitar Hari Raya
40
27 Juli Masuk SekolahTahun Pelajaran baru 2015/201628-31 MOS siswa baru
Tanggal Keterangan1 – 16 Agust Pembelajaran
17 Agust HUT RI ke 693-15 Akreditasi
Tanggal Keterangan24
SeptemberHari Raya Idul Adha
TANGGAL KETERANGAN7–12 Oktober Ulangan Tengah Semester
14 Oktober Tahun Baru Hijriyah 1437 H19 Oktober Pembagian rapot sisipan /Rapot UTS
41
TANGGAL KETERANGAN
TANGGAL KETERANGAN 5 – 14 Des Ulangan Akhir Semester/UAS Ganjil19 Desemb Pembagian rapor semester pertama21-27 Des Libur semester pertama
24 Des Maulid Nabi Muhammad SAW25 Des Libur Hari Natal
2. Jumlah hari Efektif Semester Pertama
BULAN HES HEF LU LHB LS LPP LHR JML
JULI 2015
AGUSTUS 2015
SEPTEMBER 2015
OKTOBER 2015
NOPEMBER 2015
DESEMBER 2015
JUMLAH SEMESTER I 123
Catatan HES : Hari efektif Sekolah HEF : Hari efektif fakultatif LU : Libur umum LHB : Libur hari besar LS : Libur semester LPP : Libur permulaan puasa LHR : Libur hari raya
42
B. Kalender Pendidikan Semester Kedua
1. Rincian Hari efektif, efektif fakultatif, dan libur
TANGGAL KETERANGAN
1 Januari Tahun baru 2016
2 Januari Masuk Awal Semester 2 /Genap
TANGGAL KETERANGAN8 Pebruari Tahun Baru Imlek 2567
KETERANGAN
9 Maret Hari Raya Nyepi19-26 Maret 2014 Ulangan tengah semester
24 – 29 Maret Ujian Sekolah ( tentatif)
25 Maret Wafat Isa Al-masih
TANGGAL
KETERANGAN
43
18 April Wafat Isa Almasih
TANGGAL
KETERANGAN2-6 Mei Ujian Nasional (tentative)
5 Mei Kenaikan Isa Almasih
6 Mei Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
14-20 Mei Ulangan Kenaikan Kelas22 mei Hari Raya Waisak
TANGGAL KETERANGANAwal juni
Wisuda dan pembagian rapor
7 Juni Libur aal Puasa
9 – 12 Juni Efektif Fakultatif
27 Juni Libur Semester 2
2. Jumlah hari Efektif Semester II
BULAN HES HEF LU LHB LS LPP LHR JML
JANUARI 2016 -
PEBRUARI 2016 -
MARET 2016 -
APRIL 2016 -
MEI 2016 -
JUNI 2016 -
JUMLAH SEMESTER II 144
44
BAB VP E N U T U P
Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah ................................
................ Gresik pada awal tahun pelajaran 2015/2016 maka salah satu pedoman dan acuan
dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh Madrasah
Ibtidaiyah ..............................................
Dengan mengacu pada regulasi yang ada , baik Landasan KTSP 2006, maupun Kurikulum
2013, maka maka dokumen KTSP 1 Madrasah Ibtidaiyah . .............................................Gresik
Gresik ini merupakan penyempurnaan dokumen KTSP sebelumnya.
Sangat besar harapan kami, semoga Kurikulum Madrasah
Ibtidaiyah . .............................................. Gresik, memenuhi syarat sehingga rencana kami
mengem bangkan Madrasah Ibtidaiyah . .............................................. Gresik dapat berhasil
dengan baik.
Kami juga sangat mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan,
maupun para siswa serta masyarakat yang sebagian besar terwakili oleh orang tua siswa. Banyak
bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak
45
terima kasih. Kepada pemerintah yang memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum Madrasah
Ibtidaiyah . .............................................. ini mampu menjadi sarana bagi madrasah untuk ikut
mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.
Gresik, 02 Juli 2015
,
Kepala Madrasah
....................................................
46