file · web viewselama off campus merancang dan mengimplementasikan proyek perubahannya...
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN E-MAIL DALAM PORTOFOLIO
I. PENDAHULUAN
A. Latar Bekakang Masalah
Semenjak terbitnya peraturan kepala LAN-RI nomor 11,12,13 Tahun 2013 tentang
penyelenggaraan diklat pola baru untuk diklat kepemimpinan tingkat II, III, dan IV yang mulai
berlaku untuk di diimplementasikan tahun 2014 oleh seluruh lembaga instansi penyelenggara diklat
kepemimpinan di Indonesia memberikan suatu peluang dan tantangan terhadap perubahan birokrasi
yang lebih berkualitas. Kurikulum diklat pola baru ini memiliki orientasi penekanan pada proyek
perubahan yang inovatif terhadap program kerja instansi pemerintah. Pembelajaran dilaksanakan
secara 5 tahapan agenda pembelajaran dimana setiap agenda saling terintegrasi punya keterkaitan
satu dengan lainnya. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan pola ON – OFF Campus artinya
pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara tatap muka di kelas untuk memberikan pengarahan,
pembelajaran dan pembimbingan kepada peserta dilanjutkan dengan off campus peserta kembali
ketempat tugas masing-masing guna merancang dan mengimplementasikan proyek perubahan yang
akan diciptakan bersama dengan mentor dan para stakeholder terkait selanjutnya kembali lagi On
Campus untuk melanjutkan pembelajaran dan bimbingan atas rancangan proyek perubahan yang
dibuat serta memberikan laporan pertanggung jawaban terhadap implementasikan proyek perubahan
yang dilakukan kepada pembimbing / coach.
Selama off campus merancang dan mengimplementasikan proyek perubahannya peserta
dibimbing oleh coach melalui pembelajaran jarak jauh. Koordinasi dan komunikasi dilakukan
dengan e-learning dan pemanfaatan penggunaan ICT seperti HP, E-Mail, Teleconverance,
Facebook, Twiter, dll. Selama peserta merancang dan mengimplementasikan proyek perubahannya
peserta diwajibkan untuk membuat portofolio seluruh kegiatan yang dilakukan. termasuk dokumen
hasil rekaman pembelajaran jarak jauh dengan pembimbing/coach ke dalam portofolionya. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan peserta, coach, mentor mengetahui perkembangan dan keberhasilan
peserta dalam menerapkan proyek perubahannya. Keadaan ini sangat menuntut bagi pembimbing /
coach dan peserta untuk memahami dan menguasai penggunaan ICT, e-learning portofolio sebagai
sarana pembelajaran jarak jauh dalam diklat.
1
Dari 2 angkatan diklat tingkat IV dan III yang sedang berlangsung pelaksanaannya dari hasil
survey dan wawancara penulis dengan peserta permasalahan ditemukan bahwasanya masih banyak
para peserta diklat yang tidak menguasai ICT e-learning dan portofolio istilah trendnya gaptek
(gagap teknologi) keadaan ini akan sangat mempengaruhi sekali keberhasilan peserta dalam
mengikuti diklat kepemimpinan pola baru ini karena salah satu evaluasi penilaian peserta dalam
diklat adalah keberhasilan mengimplementasikan proyek perubahannya yang dibuktikan adanya e-
portofolio kegiatan . untuk untuk itulah penulis mencoba memberikan pemahaman dan latihan
kepada peserta diklat untuk mampu menguasai ICT E-learning dan portofolio dengan menggunakan
e-mail, sebagai sarana pembelajaran jarak jauh.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan membimbing dalam pembuatan serta
penggunaan email dan e-learning portofolio dalam pembelajaran jarak jauh.
II. PEMBAHASAN
A. Apakah Email Itu?
Email adalah singkatan dari Electronic Mail yang artinya adalah surat elektronik. Email
berfungsi sebagai sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan Internet. Dengan
menggunakan Email, kita hanya membutuhkan waktu sebentar agar dokumen yang dikirimkan
sampai ke tujuan, dan tidak perlu menunggu berhari-hari seperti halnya mengirim dokumen biasa
melalui kantor jasa pengiriman surat/dokumen (pos). Dengan menggunakan ‘browser‘, seperti
Internet Explorer, Mozilla Firefox, Googel Crome, Opera yang disebut sebagai web-based, kita
dapat menggunakan media web sebagai perantara ke kotak surat elektronik. Contoh: Yahoo! Mail
dan Gmail. Untuk menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan online. Layanan surat
elektronik berbasis web ini biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email secara gratis.
Pengirim dan penerima harus memiliki alamat email agar pesannya sampai, dan untuk memiliki
alamat email harus mendaftar di penyedia layanan email seperti: yahoo.com, hotmail.com,
gmail.com, dan lain-lain. Bentuk umum sebuah alamat email adalah sebagai berikut :
[email protected] nama : merupakan identitas alamat pemilik email (login nama atau user id) @ :
2
dibaca at (artinya di) situs.com : alamat situs penyedia fasilitas email. Contoh alamat email:
[email protected] Cara membacanya adalah “fahmi underscor poenya at yahoo dot co dot
id”. Cara membuatnya pun mudah, dan banyak panduan gratis di internet yang akan membantu kita.
B. Manfaat dan Kegunaan Email
Manfaat dan kegunaan email bagi setiap orang berbeda-beda atau relatif. Di era informasi
ini akun email atau biasa kita sebut email, sangat penting bagi seorang pengguna internet (netter).
Tanpa email seorang netter tak bisa berbuat apa-apa. Email adalah pusat aktifitas pengguna internet.
Segala sesuatu layanan online di internet meminta alamat email.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan kegunaan email yang sering digunakan:
1. Akses bergabung ke situs jejaring sosial.
Bagi kita yang sudah terbiasa menggunakan internet, keberadaan situs jejaring sosial
seperti facebook, google plus, linkedin, dan twitter tidaklah asing. Bahkan hampir semua yang
mengenal internet ini memiliki akun jejaring sosial tersebut. Nah, untuk registrasi atau memiliki
akun jejaring tersebut kita membutuhkan sebuah akun email sebagai syarat registrasi yang penting.
2. Akses dunia pendidikan yang lebih luas.
Bagi para pelajar, ilmuwan atau siapa pun yang haus ilmu, mempunyai akun email membuat mereka
mempunyai kesempatan lebih besar untuk mendapatkan berbagai macam ilmu yang mereka
butuhkan. Jurnal-jurnal, referensi ilmiah yang tersedia luas di dunia internet dapat dengan mudah
bisa kita dapatkan. Namun untuk mendapatkan semuanya itu, kita memerlukan akun email untuk
proses registrasi atau berlangganan. Tanpa email kita tak dapat mengakses jurnal ilmiah online.
3. Akses dunia kerja secara langsung.
Jangan heran jika di zaman sekarang tidak ada lagi para pelamar kerja yang menenteng Ijazah dari
satu kantor ke kantor lain untuk melamar kerja. Di era internet ini para pencari kerja yang sedang
mencari lowongan kerja telah menggunakan email sebagai sarana komunikasi dengan perusahaan
tujuan. Penggunaan email bahkan lebih efisien karena menghemat biaya transportasi dan tenaga.
Pengiriman curriculum vitae dan surat lamaran kerja dapat dengan mudah dilakukan melalui email,
sebelum proses wawancara tatap muka dilakukan oleh perusahaan penyedia tenaga kerja.
3
4. Sarana promosi produk barang atau jasa.
Seorang penjual atau agen pemasaran produk atau jasa yang handal perlu memanfaatkan segala cara
untuk bisa mendapatkan seorang pelanggan. Penggunaan email dalam pemasaran langsung (direct
marketing) merupakan sebuah cara efektif yang dapat membantu pemasaran produk perusahaan
secara lebih luas dan tepat. Dari sisi ini keberadaan email sangat menghemat biaya, tenaga dan
waktu. Biaya pengeluaran pun dapat ditekan dengan adanya email.
5. Media pengiriman surat/dokumen.
Bagi para pelajar, email sangat diperlukan untuk pengiriman tugas-tugas sekolah. Melalui
email para pelajar dan dapat mengumpulkan tugas-tugasnya ke email guru. Banyak guru, dan siswa
saat ini menggunakan email sebagai media pengumpulan tugas. Siswa mengirimkan tugas-tugas
atau pekerjaan yang ditugaskan guru melalui email guru. Email menjadi media pengiriman dokumen
portofolio siswa. Guru pun menjadi lebih mudah dalam mendokumentasikan pekerjaan siswa
melalui email.
Selanjutnya Mailing list berarti daftar alamat E-mail untuk setiap orang yang ingin menerima
mail tentang topik tertentu. Mailing List atau Milis (kadang disebut posting), pada dasarnya masih
merupakan komunikasi dengan memanfaatkan layanan e-mail, yakni mengirim dan menerima E-
mail ke, dan/atau dari sekelompok orang dengan tujuan penggunaan sebagai sarana diskusi, yang
biasanya dikelompokkan berdasarkan topik diskusi, kelompok tertentu atau pengelompokan lainnya.
Selain untuk diskusi, milis juga dapat digunakan untuk sharing foto dan file. Singkat kata, milis
merupakan cara paling mudah bagi suatu komunitas untuk saling berkomunikasi di internet dan
sekarang ini terkenal sebagai komunitas maya.
C. Kelebihan dan kekurangan email
Kelebihan menggunakan email :
- Cepat/sangat cepat karena hanya perlu beberapa menit .
- Mudah karena kita cukup mengetik di komputer .
- Multiple send dapat mengirim ke beberapa orang sekaligus.
- Dapat mengirim file attactment seperti file doc, excel, mp3, gambar, video dan lain-lain.
- Kapan saja dan dimana saja [ tidak ada perbedaan lokasi dan waktu.
4
- Biaya lebih murah karena internet sekarang sudah mulai agak murah di indonesia
- Tidak kalah penting, email juga sebagai identitas di internet. Misalnya dipakai pada saat
Menggunakan fasilitas tertentu seperti untuk membuat blog, akun facebook, twitter, ym,
Mailing list (milis), mendownload jurnal edukasi dan lain-lain.
Kekurangan menggunakan email :
- Harus online [ connect ke internet ]
- Tidak connect internet dan check maka kita tidak akan tahu yang kita kirim sudah dibalas
atau belum
- Harus ingat username dan password
- Ladang virus juga bagi yang tidak mengerti.
Selanjutnya faktor –faktor penunjang pemanfaatan E-Mail dalam pendidikan adalah:
1) Tingginya motivasi siswa dalam apresiasi pemanfaatan teknologi komputer.
2) Dorongan yang tinggi bagi masyarakat sekolah dan seluruh instansi untuk mengikuti
perkembangan Teknologi Informasi dan Komputer yang telah terkoneksi dengan jaringan
internet.
3) Sekolah, lembaga menyediakan segala sesuatu yang berhubung fasilitas teknologi
komputer dalam ketersediaan di laboratorium komputer yang terkonesi dengan internet.
4) Tersedianya arus listrik dan bandwich yang cukup di perkotaan dan di pedesaan karena
tanpa prasarana ini tidak mungkin berjalan dengan baik dan mungkin adalah program ini
akan gagal.
5) Tersedianya aneka pustaka yang berhubungan dengan informasi komputer yang
tersedia di toko buku.
6) Adanya jaminan ketersedian dana baik yang dikelola oleh sekolah,yayasan, masyarakat
atau lembaga masyarakat untuk membantu menyediakan sarana dan prasarana yang
lengkap dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
7) Dengan dengan sistem WIFI pengembangan jaringan internet yang dapat dikoneksi secara
serempak di lingkungan sekolah, lembaga secara bersama-sama siswa tidak perlu
membawa modem internet kalau dianggap membebani siswa, jadi siswa cukup
mengetahui kode / sandi mengakses WiFi di lingkungan sekolah.
5
Sedangkan faktor penghambat atau kendala yang mempengaruhi penggunaan E-Mail
dalam pendidikan adalah :
1) Ada sebagian sekolah yang masih terkendala oleh ketersedian TIK secara merata.
2) Jika ada siswa yang kurang paham tentang penggunaan E-Mail akan menjadi kendala
dalam pemberian latihan di sekolah atau di rumah
3) Bila siswa kecanduan laptop atau komputer tidak dapat mengontrol watu dan biaya
yang harus dikeluarkan dalam memakai dan mengaksesnya yang berhubungan dengan
tugas atau latihan.
4) Siswa akan mengakses hal -hal yang di luar tugas atau latihan lain jika tidak terproteksi
tentang dampak internet yang bebas mengakses.
5) Hasil dari tugas atau latihan siswa dapat mengkopi paste pada format atau materi
yang sama sehingga dibutuhkan selektifitas guru sebagai pelengkap dalam KBM.
6) Tingkat objektivitas siswa kurang maksimal karena informasi yang diperoleh dengan
mudah dapat dari jawaban yang diakses pada provider yang sama.
7) Dibutuhkan biaya yang cukup, jika kita akan mengakses internet karena pemakai sering
lupa akan tujuan utama dalam pemakaiaan jaringan internet.
8) Sekolah atau pemakai komputer harus mempunyai cukup dana untuk memelihara
portable / perangkat dari kerusakan- kerusakan, karena perangkat ini cukup mahal jadi
harus ada anggaran khusus.
Menurut beberapa kajian dalam banyak kasus, cukup banyak staf perusahaan, dan sekolah
yang kaget pada usability dari email. Kekagetan ini berujung pada pemanfaatan email untuk
keperluan yang salah. Alih-alih digunakan untuk keperluan pekerjaan, email malah dimanfaatkan
untuk gosip massal, ngerumpi online, menyebarkan berita palsu, bergunjing tentang perusahaan dan
sebagian lagi untuk mengirimkan file, musik dan video yang tidak pantas. Hal ini disebut sebagai
gegar budaya. Apa saja tipe-tipe orang yang gegar budaya menghadapi email? Berikut adalah ciri-
cirinya :
1. Memforward berita apapun, apalagi yang disertai dengan embel-embel sumber yang bisa
dipercaya meski tidak ada verifikasi lebih lanjut. Contoh : memforward hoax mengenai obat-
obatan yang dilarang yang diembel-embeli nama BPOM.
6
2. Memforward cerita saru (tidak pantas), mengirim gambar sadis, foto kecelakaan, foto-foto
memualkan yang tidak relevan dengan pekerjaan.
3. Mengirim email dengan subject berisi : FW:FW:RE:FW yang tandanya sudah di forward sekian
kali tanpa mengecek isi dan tanpa menghapus yang tidak perlu
4. Mudah memforward email yang memberikan iming-iming hadiah/arisan berantai. Tak berpikir
panjang saat diiming-imingi hadiah handphone atau gadget jika memforward email ke sekian
puluh orang
Contoh diatas akan sangat fatal jika terkait dengan penggunaan email resmi suatu
perusahaan. Ingatlah, penggunaan email resmi bisa berdampak pada citra sekolah atau lembaga
antara lain bisa timbul kesan dan akibat :
1. Domain resmi lembaga, atau kampus, sekolah menjadi sasaran dan target spammer
2. Lembaga, atau kampus, sekolah tidak professional, pekerjanya dianggap kekuranga pekerjaan
akibat terlalu sering kirim email berita palsu.
3. Lembaga, atau kampus, sekolah dianggap sebagai sarang spammer. Hal ini bisa menjadi
masalah jika penerima email melaporkan domain dan IP Address server ke lembaga anti spam.
Akibatnya seluruh email dari sekolah ditolak karena dicirikan sebagai spam.
Agar tidak menjadi sumber permasalahan baru, lembaga atau sekolah harus aware pada
teknologi yang digunakan, termasuk untuk teknologi berkomunikasi melalui email di lingkungan
perusahaan atau sekolah.
D. Cara Membuat Email dan Menggunakan Email Gratis
Langkah-langkah dalam membuat dan menggunakan email gratis adalah sebagai berikut :
1. Buka browser internet explorer/firefox/chrome atau program browser lainnya.
2. Ketikkan di addres bar browser anda http://id.yahoo.com/ atau ketikkan di mesin pencari
“google” dengan kata yahoo/hotmail/gmail (tinggal pilih)
3. Jika halaman depan penyedia email sudah terbuka, lalu cari tulisan buat account/daftar/buat
akun terus di klik.
4. Selanjutnya kita akan disuguhi halaman pendaftar yang wajib kita isi berupa nama, jenis
kelamin, tgl lahir, tempat tinggal dan seterusnya. Isilah dengan lengkap semuanya dan selalu
diingat jangan sampai lupa nama akun.
7
5. Jika sudah klik tulisan buat account saya atau saya menerima dan buat akun saya atau I Agree
terus di klik.
6. Tunggu beberapa saat, akan menjumpai dasbord email dan pesan selamat datang dari penyedia
layanan email, dan email siap di gunakan. Hal yang perlu di perhatikan apa yang anda isikan
sewaktu mendaftar jangan sampai lupa terutama ID email, dan kata sandi (password) karena
akan anda gunakan setiap sign in/login/masuk ke email anda.
Berikut di bawah ini penulis mencoba membuat alur flow chart guna memudahkan kita dalam
membuat email dan menggunakannya.
8
9
mengetikkan di addres bar browser http://id.yahoo.com/
Melakukan sign in ke yahoo
Dan Membuat account baru
Mengisi daftar isian mengklik
buat account
Melakukan verifikasi data dengan memasukan kode dan mengirim kode
Memulai dengan membuka browser
internet menggunakan Mozila firefox
Selamat account telah berhasil dibuat
Mengklik persiapan awal
Selesai Tampilan
Alur membuat e-mail barudi YAHOO
Beberapa fasilitas e-mail antara lain sebagai berikut :
Inbox
Merupakan tempat menyimpan surat atau e-mail sebagai mana layaknya sebuah folder
penyimpanan file di dalam komputer. Inbox dapat digunakan untuk memeriksa surat, membaca
serta mengelolanya.
Check Mail
10
Alur mengirim dan Menerima e-mail
mengetikkan di addres bar browser http://id.yahoo.com/
Memulai dengan
membuka browser internet
menggunakan Mozila firefox
Melakukan sign in ke yahoo
Mengisi ID
Yahoo & Kata SandiMuncul layar profile yahoo
Mengklik
ema
ilMuncul layar email
tulis
ema
il dan kirim
Selesai email terkirim
baca email masuk
Merupakan fasilitas link perintah untuk mencek surat – surat yang baru masuk atau membaca
surat – surat lama yang berada di Inbox.
Compose
Merupakan fasilitas link perintah untuk menampilkan lembar pembuatan surat baru yang akan
dikirim
Folders
Merupakan fasilitas pengarsipan bagi surat – surat, baik surat yang telah terkirim maupun surat
yang telah diterima.
Address Book
Merupakan fasilitas untuk membuat yang menyimpan daftar alamat e-mail penting (misalnya e-
mail relasi dan rekan).
Reply
Merupakan fasilitas link perintah untuk menampilkan lembar pembuatan surat balasan
berdasarkan sebuah e-mail yang telah dibaca. Melalui fasilitas ini, tidak perlu lagi mengetik
alamat e-mail tujuan dan judul surat, cukup mengetik pesan balasan di atas pesan yang diterima.
Forward
Merupakan fasilitas untuk mengirim kembali sebuah e-mail yang diterima tanpa melakukan
perubahan pada isi e-mail.
Trash
Merupakan tempat pembuangan sementara di e-mail yang sudah di hapus dan tidak diperlukan
lagi.
Attachment
Merupakan fasilitas untuk menyertakan data lampiran pada pesan e-mail yang akan dikirim
( misalnya file dokumen atau foto)
11
Option/Configuration
Merupakan fasilitas untuk mengatur account e-mail seperti mengubah data personal, memberi
tanda identitas otomatis pada bagian akhir setiap surat, memblokiran alamat e-mail tertentu,
pengubahan password dan sebagainya.
Bulk Mail
Merupakan fasilitas tambahan yang disediakan situs-situs tertentu untuk menyaring dan
menyimpan scara otomatis penerimaan e-mail baru yang dianggap tidak penting atau
mengganggu seperti e-mail promosi atau sejenisnya.
Signature
Merupakan fasilitas pemberian tanda identitas pengirim surat otomatis yang akan selalu
disertakan pada bagian akhir setiap e-mail baru yang dikirim (dapat dibuat melalui fasilitas
option).
E. e-learning Portofolio
e-learning dapat diartikan sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, multi media , atau internet) untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk
pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan portofolio adalah satu
usaha yang digunakan untuk mengumpulkan, dan mendokumentasikan bukti pencapaian pelajar atau
siswa dalam satu jangka masa yang dipersetujui.
Penilaian portofolio merupakan satu metode penilaian berkesinambungan, dengan
mengumpulkan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan seseorang. Seluruh hasil
belajar peserta didik (hasil tes, hasil tugas perorangan, hasil praktikum atau hasil pekerjaan rumah)
dicatat dan diorganisir secara sistematik. Fungsi penilaian fortopolio sebagai alat untuk mengetahui
kemajuan kompetensi yang telah dicapai peserta didik dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta
didik, memberikan umpan balik untuk kepentingan perbaikan dan penyempurnaan KBM dan
pencapaian tujuan pembelajaran. Selanjutnya sebuah portofolio elektronik yang juga dikenal sebagai
e-portofolio atau portofolio digital, adalah kumpulan alat-alat bukti, dokumen kegiatan, tugas,
laporan, dll yang dikemas kedalam bentuk elektronik digital multimedia oleh pengguna. Bukti
12
elektronik tersebut dapat mencakup teks diinput, file elektronik, dokumen, gambar, multimedia,
entri blog, dan hyperlink. E-portofolio dan ICT e-learning keduanya merupakan keterpaduan
demonstrasi kemampuan pengguna dan platform untuk mengekspresikan diri, ketika sedang online.
f. Kelebihan dan kekurangan E-learning Porto folio
adapun kelebihan dari e-learning portofolio adalah sebagai berikut :
1. E-learning portofolio dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi
lebih ekonomis (dalam kasus tertentu).
2. E-learning portofolio mempermudah interaksi antara pembelajar dengan bahan/materi,
pembelajar dengan fasilitator maupun sesama pembelajar.
3. Pembelajar dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang dengan kondisi yang demikian itu pembelajar dapat lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
4. Kehadiran fasilitator tidak mutlak diperlukan.
5. Fasilitator akan lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai tuntutan dan perkembangan.
Sedangkan kekurangan e-learning portofolio adalah :
1. Lembaga memerlukan investasi untuk membangun e-learning
2. Pembelajar yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal Bagi orang
yang gaptek sistem ini sulit diterapkan.
g. Penerapan e-learning portofolio
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan fasilitator dalam mengembangkan e-portofolio
pembelajaran, diantaranya :
Penyampaian bahan ajar oleh fasilitator melalui e-learning
Assesment portofolio dilakukan sebagai pengajaran praktik dan mempunyai beberapa
standar perencanaan yang kuat, yakni mendorong adanya interaksi antara lingkungan terkait
seperti interaksi antar pembelajar, fasilitator dan masyarakat yang saling melengkapi serta
13
menggambarkan belajar pembelajar secara mendalam, yang pada akhirnya dapat membantu
pembelajar menjadi sadar untuk meningkatkan dirinya sebagai pembaca dan penulis yang
baik.
Fasilitator dapat menggunakan assesment portofolio untuk mengukur sejauh mana
kemampuan pembelajar dalam mengkonstruksi dan merefleksikan suatu
pekerjaan/tugas/karya dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan yang relevan dengan
tujuan dan keinginan yang dikonstruksi oleh pembelajar sehingga hasil konstruksi dapat
dinilai dan dikomentari fasilitator.
Pembelajar mengerjakan tugas-tugas yang diberikan paling sedikit dua kali. Artinya jika
dalam pengerjaan awalnya terdapat kesalahan, maka pembelajar diberi kesempatan untuk
membuat revisi tugas tersebut. seorang telah mengerjakan tugas yang sama beberapa kali
akan mengetahui bahwa usaha yang dilakukannya cenderung menjadi lebih baik, sejalan
dengan perbaikan yang dilakukannya. Hal ini akan dapat menumbuhkan rasa percaya diri
pada pembelajar bahwa dia mampu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Pengumpulan dan assesment dilaksanakan berkelanjutan terhadap pekerjaan pembelajaan
hanya dilaksar sebagai fokus sentral kegiatan pembelajarannya.
Portofolio digunakan secara terus-menerus bukan hanya dilaksanakan pada akhir periode
atau pada waktu-waktu tertentu.
e-portofolio dalam diklat pola baru ini merupakan kumpulan hasil dokumentasi berupa
informasi, catatan, laporan dan kegiatan peserta dalam bentuk elektronik mulai dari tahapan
perancangan proyek perubahan sampai implementasi proyek perubahan yang dilaksanakan ditempat
tugasnya selama off campus. Antara peserta , mentor dan coach secara terus menerus saling
berkoordinasi dan berkomunikasi menggunakan ICT, internet pembelajaran jarak jauh baik melalui
HP, E-mail, BBM, Facebook, skype, untuk mencatat, mengetahui implementasi proyek perubahan
yang telah dirancang apakah ada masalah kendala yang ditemukan atau sejauh mana keberhasilan
yang telah dicapai. Beberapa bentuk e-portofolio yang harus dilengkap oleh peserta mulai dari
menyusun agenda jadwal kegiatan, laporan hasil kegiatan, laporan hambatan kendala, laporan biaya
keuangan, laporan dokumen-dokumen lainnya seperti surat tugas tim, absensi kegiatan, berita acara
kegiatan, foto-foto kegiatan , rekaman video kegiatan, dukungan stakeholder, dan lain-lainnya.
Seluruh bukti e-portofolio tersebut dikemas dalam bentuk digital multimedia seperti menggunakan
program microsoft office, Pdf, JPG, Mp3, CD aplikasi, youtube, dll,. E-Portofolio peserta ini secara
14
terus menerus dikonsultasikan dan dilaporkan kepada coach melalui online hal ini berguna bagi
pembimbing / couch untuk memudahkan mengevaluasi kompetensi peserta diklat. Sedangkan bagi
peserta diklat sangat berguna untuk pengalaman dan refleksi pribadi dalam melaksanakan proyek
perubahan yang inovatif, serta pengajuan penilaian untuk lulus mendapatkan sertifikat kompetensi.
III. Penutup
e-portofolio bertujuan untuk mengembangkan profesional pengajar dan keberhasilan
pembelajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran pengajar sebagai fasilitator memberikan
bimbingan arahan, motivasi secara terus menerus pada pembelajar untuk terus meningkatkan
kemitraan, komunikasi, dan kompetensi saling bekerjasama diskusi sesama rekan dan dengan para
pengajar/pembimbing.
Pengajar sebagai fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran secara terus menerus
mendesain rancangan proses kegiatan belajar mengajarnya secara sistematis dan efektif, selalu
mengamati proses KBM, mengevaluasi proses KBM, bahkan merefleksi KBM.
Penggunaan internet dan ICT dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran jarak jauh.
Peserta dapat mencari materi-materi pelajaran diinternet guna penyelesaian tugas-tugasnya, saling
berdiskusi berkomunikasi, dan saling berbagi sesama. Seluruh aktifitas peserta dalam pembelajaran
jarak jauh ini dibuat kedalam portofolio sebagai file yang terdokumentasi berguna untuk
pengalaman refleksi diri dan evaluasi autentik. Seluruh aktifitas ini sudahlah pasti berfokus kepada
peran email dan internet.
Daftar Pustaka
Alessi, S.M. dan Trollip, S.R. 1991. Computer Based Instruction: Methods and Development. New
Jersey; Prentice Hall.
Anta. 2003. Definition Of Key Terms Used In E-Learning (Version 1.00). Retrieved 7 December,
2012, From Http://Www.Flexiblelearning.Net.Au/Guides/Keyterms.Pdf
15
Akbar Pitopang. 2012. Efektifkah Penerapan Pembelajaran Berbasis E-Learning? Jakarta :
Kompasiana
Daryanto.2003. Memahami Kerja Internet. Bandung. Yrama Widya
Gendri Hendrastomo 2008. Dilema Dan Tantangan Pembelajaran E-Learning. Majalah Ilmiah
Pembelajaran.
Herman Dwi Surjono, Pengantar E-Learning Dan Penyiapan Materi Pembelajaran.
Http://Herman.Elearning-Jogja.
Hartoyo,2011. Teknologi Informasi dan Komputer dalam Permbelajaran Bahasa.Semarang :
Pelita Insani.
http://rovisulistiono.blogspot.com/2013/04/manfaat-dan-kegunaan-
email.html#sthash.DksmrX1h.dpuf
Jasmadi. 2004. Menggunakan Fasilitas Internet. Yogyakarta . Andi Offset.
Ruseffendi, E.T. 2003. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Tri Mulyani. 2013 Artikel http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/artikel/821-penerapan-
e-learning-portofolio-pada-diklat-sebagai-upaya-peningkatan-profesionisme-guru-yang-mend
Yarmaidi dan Pargito. 2006.”Pendekatan Kontekstual Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
mahasiswa dalam Mata Kuliah Kosmografi” Dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume
4 Nomor 1 Maret 2006.Bandarlampung: FKIP Unila. Halaman 55-64.
16