file · web viewmakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah dasar-dasar dan...

30

Click here to load reader

Upload: lamminh

Post on 04-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

MAKALAHDASAR - DASAR DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMAIKA

( Kurikulum 2013 dan Permasalahan-permasalahan dalam Proses Pembelajaran Matematika)

Oleh :

Kelompok IV

Halima

Hartina

Ikbal

Milarita

Muh. Satriansyah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA

Page 2: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT sebagai pencipta dan pengatur kehidupan

di dunia, karena hanya dengan berkat, rahmat, dan karunia -Nyalah kami dapat

menyelesaikan makalah ini. Terima kasih pula kepada teman-teman di Universitas

Sembilan Belas November Kolaka yang telah memberikan sumbangsih sehingga

makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan

proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna menunjang proses

belajar yang kini tengah dijalani oleh penulis. Adapun judul makalah ini adalah

“Kurikulum 2013 dan Permasalahan-permasalahan dalam Proses Pembelajaran

Matematika”

Terlepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini,

penulis sangat berharap agar makalah ini dapat membantu dalam membantu

dalam memahami lebih jauh tentang kehidupan remaja dalam kelompok sosial.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah

ini. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun agar penyusun makalah selanjutnya bisa lebih baik dari

sebelumnya.

Kolaka, Oktober 2014

Penulis

Page 3: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................

B. Rumusan Masalah..........................................................................

C. Tujuan ............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kurikulum ………………………………………….

B. Sejarah Perkembangan Kurikiulum di Indonesia………………

C. Pengertian Kurikulum 2013……………………………………

D. Proses Pembelajaran Kurikulum 2013…………………………

E. Karakteristik Kurikulum 2013…………………………………

F. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013………………….

G. Permasalahan dalam Proses Pembelajaran Matematika……….

H. Upaya Menyikapi Permasalahan dalam Proses………………...

Pembelajaran Matematika

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................

B. Saran ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

Page 4: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses pengubah tingkah laku siswa menjadi

manusia dewasa yang mempu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat

dalam lingkungan alam seklitar. Dunia yang berubah dengan sangat cepatnya

menuntut manusia untuk dapat berfikir kritis bila ingin berhasil, tidak hanya di

dunia pendidikan tetapi juga dalam hidup yang dijalani setelah menyelesaikan

sekolah formal. Pendidikan dijadikan tolak ukur seseorang mengenai vara

berfikirnyam guna meningkatkan kesejahteraan dan mempertahankan hidup untuk

menghadapi arus globalissi. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi akan selalu

berkembang dalam menyesuaikan perkembangan zaman. Oleh karena itu

pendidikan di indonesia harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Msaka

disusunlah kurikulum sebagai pedoman atau penutan untuk mengembalikan

pendidikan di indonesia untuk selalu berkembang dan setara antara daerah satu

dengan daerah yang lain. Hal itu dilakukan agar sumber daya manusia yang

berkualitas baik akan merata di seluruh daerah indonesia.

Selain itu, pada era informasin global seperti sekarang ini, semua pihak

memungkinkan mendapatkan informasi secara melimpah,cepat, dan mudah dari

berbagai sumber dan dari berbagai penjuru dunia. Untuk itu, manusia dituntut

memiliki kemampuan dalam memperoleh, memilih, mengelolah, dan menindak

lanjuti informasi itu untuk dimanfaatkan dalam kehidupan yang dinamis. Syarat

tantangan, dan penuh kompetisi. Kemampuan ini dapat dikembangkan melalui

pembelajaran matematika. Matematika dalam kehidupan dimasa sekarang ini

sangatlah penting, karena jasanya dalam kehidupan sehari-hari kita selalu

dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan berbagai bidang baik tekhnologi,

mamagemen, ekonomi dan lain-lai yang melibatkan pemikiran atau penalaran

serta perhitungan.

Page 5: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kurikulum ?

2. Bagaimana sejarah perkembangan kurikulum di indonesia ?

3. Apa pengertian kurikulum 2013 ?

4. Bagaimana proses pembelajaran kurikulum 2013 ?

5. Bagaimana karakteristik kurikulum 2013 ?

6. Apa saja kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?

7. Apa saja permasalahan dalam proses pembelajaran matematika ?

8. Bagaimana upaya menyikapi permasalahan dalam proses matematika ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum ?

2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan kurikumum di indonesia

3. Untuk mengetahui pengertian kurikulum

4. Untuk mengetahui proses pembelajaran kurikulum 2013

5. Untuk mengetahui karakteristik kurikulum 2013

6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013

7. Untuk mengetahui permasalahan dalam proses pembelajaran matematika

8. Untuk mengetahui upaya menyikapi permasalahan dlam proses

pembelajaran matematika.

Page 6: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Secara etimoplogis, kurikulum berasal dari kata dalam bahasa latin curerer

yaitu pelari, dan curere artinya tempat berlari. Pada awalnya kurikulum adalah

suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai dengan

finish. Kemudian pengertian kurikulum tersebut digunakan dalam diunia

pendidikan, dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah

mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di

lembaga pendidikan.

Berikut ini beberapa pengertian kurikulum yang dikemukakan oleh para

ahli:

Pengertian Kurikulum Menurut Kerr, J. F (1968): Kurikulum adalah

semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu

ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Pengertian Kurikulum Menurut Inlow (1966): Kurikulum adalah usaha

menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing

murid memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan.

Pengertian Kurikulum Menurut Neagley dan Evans (1967): kurikulum

adalah semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak

sekolah.

Pengertian Kurikulum Menurut Good V. Carter (1973): Kurikulum

adalah kumpulan kursus ataupun urutan pelajaran yang sistematik.

Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 20 Tahun 2003: Kurikulum

adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan nasional.

Page 7: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah perangkat mata pelajaran

dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara

pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta

pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.

B. Sejarah Perkembangan Kurikiulum di Indonesia

Sejarah kurikulum di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian

Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan di Indonesia kini belum

memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak

tahun 1945, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan 2006. Perubahan

tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik,

sosial budaya, ekonomi, dan IPTEK dalam masyarakat berbangsa dan bernegara.

Perubahan kurikulum didunia pendidikan Indonesia beserta tujuan yang ingin

dicapai dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Kurikulum 1947

Kurikulum pertama dimasa kemerdekaan namanya rencana

pelajaran 1947. Rencana pelajaran 1947 ini lebih mengutamakan

pendidikan watak, kesadaran bernegara, dan masyarakat daripada

pendidikan pikiran.

2) Kurikulum 1952

Kurikulum pada tahun 1952 ini diberi nama Rentjana Pelajaran

Terurai 1952. Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok

bidang studi : moral, kecerdasan, emosional, keprigelan (keterampilan),

dan jasmaniah.

3) Kurikulum 1964

Kali ini diberi nama Rentjan Pendidikan 1964. Pokok-pokok

pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa

pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan

akademik untuk pembekalan jenjang SD, sehingga pembelajaran

dipusatkan pada program Pancawardhana yang meliputi pengembangan

daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral.

Page 8: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

4) Kurikulum 1968

Dari segi tujuan pendidikan, kurikulum 1968 bertujuan bahwa

pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia pancasila

sejati, kuat, dan sehat jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan

beragama.

5) Kurikulum 1975

Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih

efisien dan efektif. Zaman ini dikenal istilah “satuan pelajaran”, yaitu

rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci

lagi: petunjuk umum, Tujuan Instruksional Khusus (TIK), materi

pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi.

6) Kurikulum 1984 (kurikulum CBSA)

Kurikulum ini juga sering disebut “kurikulum 1975 yang

disempurnakan”. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari

mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga

melaporkan.

7) Kurikulum 1994

Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikuulum 1984

dan dilaksanakan sesuai UU no.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran,

yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan.

8) Kurikulum 2004 (KBK)

Kurikulum ini lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK). Pendidikan berbasis kompetensi menitikberatkan

pada pengembangan kemampuan untuk melakukan (kompetensi) tugas-

tugas tertentu sesuai dengan standar performance yang telah ditetapkan.

9) Kurikulum 2006 (KTSP)

Kurikulum 2006 ini dikenal dengan sebutan kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP). Awal 2006 uji coba KBK dihentikan,

muncullah KTSP. Tinjauan dari segi isi dan proses pencapain target

kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak

Page 9: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

perbedaan dengan kurikulum 2004. Perbedaan yang paling menonjol

adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran

sesuai dengan lingkungan dan kondisi sekolah berada. Hal ini dapat

disebabkan Kerangka Dasar (KD), Standar Kompetensi Luluusan (SKL),

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) setiap mata pelajaran

untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen

Pendidikna Nasional.

C. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melakukan penyederhanaan, dan

tematik-integratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan untuk mendorong

peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya,

bernalar dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh

atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran dan diharapkan siswa

kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan jauh lebih baik.

Mereka akan lebih kreatif, inovatif dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka

lebih sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya,

memasuki masa depan yang lebih baik.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan

pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun

2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan serta

keterampilan secara terpadu. Pengembangan Kurikulum 2013 mengacu pada

standar nasional pendidikan. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,

Muhammad Nuh bahwa ditengah perubahan zaman, sistem pendidikan di

Indonesia juga harus selalu ikut menyesuaikan.

Pengembangan kurikulum 2013 diharapkan dapat menjadi jawaban untuk

meningkatkan kemampuan sumber daya manusia hadapi perubahan dunia.

Pengembangan kurikulum 2013 sudah melalui proses panjang dan ditelaah

sehingga saatnya disampaikan ke publik agar dapat bisa member pandangan lebih

sempurna. Dengan segala konsekuensinya, perubahan kurikulum yang akan

dimulai 2013 harus dilakuan jika tidak ingin kualitas SDM Indonesia tertinggal.

Page 10: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan

salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk

mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi, tidak

dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada

kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik

menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan

zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri; dan (3) warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah

satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan

dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Untuk terlaksananya kurikulum 2013, peran guru sangat berperan aktif

dalam pengembangannya, hal yang harus dimiliki yaitu:

1. Kompetensi guru dalam pemahaman subtansi bahan ajar didalamnya

terkait dengan metodologi pembelajaran.

2. Kompetensi akademik (keilmuan) ini juga penting karena guru

sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik

dengan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, jika guru hanya

menguasai metode penyampaiannya tanpa kemampuan akademik yang

menjadi tugas utamanya, maka peserta didik tidak akan mendapatkan ilmu

pengetahuan apa-apa.

3. Kompetensi sosial. Guru harus juga dipastikan memiliki kompetensi

sosial, karena ia tidak hanya dituntut cerdas dan bisa menyampaikan

materi keilmuannya dengan baik, tapi juga dituntut untuk secara sosial

memiliki kompetensi yang memadai. Apa jadinya seorang guru yang

asocial, baik terhadap teman sejawat, peserta didik maupun

lingkungannya.

Page 11: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

4. Kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Pada diri gurulah

sesungguhnya terdapat teladan, yang diharapkan dapat dicontoh oleh

peserta didiknya.

D. Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Proses pembelajaran kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intra-

kurikuler dan pembelajaran ekstra-kurikuler.

1. Pembelajaran intra-kurikuler adalah proses pembelajaran yang

berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan

dilakukan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Pembelajaran didasarkan

pada prinsip berikut:

Proses pembelajaran intra-kurikuler, proses pembelajaran di

SD/MI berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

dikembangkan guru.

Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa

aktif untuk menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti

pada tingkat yang memuaskan (excepted).

2. Pembelajaran ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk

aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan

pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstra-

kurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Kegiatan ekstra-

kurikuler wajib dinilai dan hasilnya digunakan sebagai unsur

pendukung kegiatan intra-kurikuler. Kegiatan ekstra-kurikuler

berfungsi untuk :

Mengembangkan minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu

yang tidak dapat dilaksanakan melalui pembelajaran kelas biasa

Mengembangkan kemampuan yang terutama berfokus pada

kepemimpinan, hubungan sosial dan kemanusiaan, serta berbagai

keterampilan hidup.

Page 12: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

E. Karakteristik Kurikulum 2013

Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya:

1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk

Kompetensi Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut

dalam Kompetennsi Dasar (KD) mata pelajaran.

2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan

(kognitif dan psikomotorik) yang harus dipelajari peserta didik untuk

suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.

3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yan dipelajari peserta

didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di

kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan

menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang

pendidikan menengah berimbang antara sikap kemampuan intelektual

(kemampuan kognitif tinggi)

5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements)

Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran

dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.

6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif saling memperkuat (reinforcep) dan memperkaya

(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi

horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.

7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema

(SD). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata

pelajaran di kelas tersebut.

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD

yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.

Page 13: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

F. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Adapun kelebihan dan kekurangan pada kurikulum 2013, yaitu:

a) Kelebihan Kurikulum 2013

1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah

(kontekstual) karena berfokus dan bermuara pada hakekat peserta

didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan

kompetensinya masing-masing. Dalam hal ini peserta didik

merupakan subjek belajar dan proses belajar berlangsung secara

alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami berdasarkan

kompetensi tertentu, bukan transfer pengetahuan.

2. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi

mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain.

Penguasaan pengetahuan dan keahlian tertentu dalam suatu

pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat

dilakukan secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu.

3. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan

inovatif, pendidikan karakter juga penting yang nantinya

terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur

dan karakter harus diintegrasikan ke semua program studi.

4. Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara

anak desa atau kota.

5. Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu

kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon

guru untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus

menerus.

b) Kelemahan Kurikulum 2013

1. Pemerintah seolah melihat guru dan siswa memiliki kapasitas yang

sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan

langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013.

Page 14: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

2. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran

dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai

karena kebijakan Ujian Nasional (UN) masih diberlakukan.

3. Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat,

karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.

G. Permasalahan dalam Proses Pembelajaran Matematika

Sebagian besar siswa masih menganggap matematika merupakan mata

pelajaran yang sukar dipelajari dan menakutkan bagi mereka. Hal ini disampaikan

oleh Ruseffendi (dalam Puspita, 2009), “Pelajaran matematika (illmu pasti) bagi

anak-anak pada umumnya merupakan mata pelajaran yang tidak disenangi”.

Anggapan tersebut sudah melekat pada anak-anak, sehingga berdampak negative

terhadap proses pembelajaran siswa dalam matematika. Siswa menganggap bahwa

pembelajaran matematika yang diikuti di sekolah kurang menarik dan kurang

menyenangkan. Mereka merasa tidak termotivasi untuk belajar matematika dan

sulit untuk bisa menyenangi matematika sehingga pada akhirnya mengakibatkan

hasil belajar matematika menjadi kurang memuaskan.

Kemampuan berpikir matematika khususnya berpikir matematika tingkat

tinggi sangat diperlukan siswa, terkait dengan kebutuhan siswa untuk

memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa

keterampilan berpikir yang dapat meningkatkan kecerdasan memproses adalah

keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, keterampilan

mengorganisir otak dan keterampilan analisis.

Permasalahan dalam pembelajaran matematika tidak lepas dari komponen

yang terlibat didalamnya. Komponen tersebut seperti kurikulum, pendidik, materi,

dan peserta didik. Bagi pendidik permasalahan lebih terkait dengan implementasi

di kelas ketika berinteraksi dengan peserta didik yang belajar matematika.

Faktor lainnya yang mengakibatkan siswa tidak bisa mengerjakan

persoalan jika diberikan persoalan yang berbeda dari contoh diberikan adalah guru

yang kurang kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi. Biasanya guru

Page 15: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

mengajar dengan menggunakan pembelajaran langsung yang disertai dengan

pemberian contoh beserta jawaban dan tidak dikembangkan lagi jika sudah

dianggap mengerti.

Menurut Armanto (dalam Herman, 2010:3) tradisi mengajar seperti ini

merupakan karakteristik umum bagaimana guru melaksanakan pembelajaran di

Indonesia. Pembelajaran matematika konvensional bercirikan: berpusat pada guru,

guru menjelaskan matematika melalui metode ceramah (chalk-and-talk), siswa

pasif, pertanyaan dari siswa jarang muncul, berorientasi pada satu jawaban yang

benar, dan aktivitas kelas yang sering dilakukan hanyalah mencatat atau menyalin.

Akibatnya, siswa menjadi kurang aktif dan pembelajaran marupakan suatu hal

yang membosankan bagi siswa, sehingga dapat menurunkan motivasi belajar dan

inisiatif siswa untuk bertanya dan mengungkapkan ide. Karenanya kemampuan

guru dalam memilih metode mengajar merupakan hal penting dalam kegiatan

belajar mengajar. Kekurangan guru dalam memilih metode mengajar bisa menjadi

salah satu penyebab kurang baiknya hasil belajar siswa.

H. Upaya Menyikapi Permasalahan dalam Proses Pembelajaran

Matematika

Menyikapi permasalahan - permasalahan yang timbul dalam pendidikan

matematika di sekolah, terutama yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa,

praktek pembelajaran di kelas, pentingnya meningkatkan kemampuan berfikir

matematis tingkat tinggi, salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan

kualitas pembelajaran. Untuk membuat pelajaran matematika menjadi bermakna,

efektif, serta banyak disukai oleh siswa maka perlu digunakannya model

pembelajaran yang menarik. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dalam

kelompok kecil, yang memungkinkan siswa saling membantu dalam memahami

suatu konsep, memeriksa dan memperbaiki jawaban teman sebagai masukan serta

kegiatan lain yang bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Aktivitas

pembelajaran kooperatif disamping menekankan pada kesadaran siswa belajar,

memecahkan masalah dan mengaplikasikan pengetahuan, konsep serta

Page 16: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

keterampilan kepada teman lain,siswa akan merasa senang menyumbangkan

pengetahuannya kepada teman atau anggota lain dalam kelompoknya. Oleh

karena itu belajar kooperatif adalah saling menguntungkan antar siswa yang

berkemampuan rendah, sedang dan siswa yang berkemampuan tinggi.

Dalam pembelajaran kooperatif dikenal berbagai tipe, salah satunya adalah

pembelajaran two stay two stray (TS-TS). Dalam model pembelajaran two stay

two stray ini siswa dapat memperoleh banyak informasi sekaligus dalam

kelompok yang berbeda. Selain itu, siswa belajar untuk mengungkapkan pendapat

dan meningkatkan hubungan persahabatan. Sehingga dapat meningkatkan

kreatifitas dan keaktifan siswa dalam belajar matematika.

Page 17: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang

diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan

pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode

jenjang pendidikan. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melakukan

penyederhanaan, dan tematik-integratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan

untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan

observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa

yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Selain itu, matematika sebagai bagian dari kurikulum pendidikan dasar,

memainkan peranan strategi dalam peningkatkan kualitas sumber daya manusia

Indonesia. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat membantu memudahkan

pemahaman matematika, yaitu cara penyampaian materi, misalnya saja dengan

menekankan kepada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar

sehingga potensi siswa dapat berkembang dengan baik.

B. Saran

Adapun saran yang penulis dapat berikan, yaitu

1. Sebaiknya setiap peserta didik maupun pendidik dapat mengkaji lebih dalam

lagi tentang kurikulum 2013

2. Setiap permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran, sebaiknya dapat

diatasi dengan sebaik-baiknya agar proses belajar dapat berjalan sesuai dengan

yang diinginkan.

Page 18: file · Web viewMakalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika yang dibuat oleh penulis guna

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhalim 2013. http://abdulhalimsolkan.blogspot.com201311telaah-dan-

alalisis-kurikulum-2013_7450.html. Diakses pada 4 oktober 2014

Diky. 2013. http://jabercaemdanunyuweb.blogspot.com201310makalah-

kurikulum-2013.html. Diakses pada 4 Oktober 2014

Dewianggraini. 2013. http://pendidikan41.blogspot.com201310makalah-

kurikulum-2013_5907.html. Diakses pada 4 Oktober 2014

Prahatipramudha. 2011. http://furahasekai. Wordpress.com

20110906permasalahan-pembelajaran-matematika-di sekolah. Diakses pada 4

Oktober 2014