dkp 4.3 terminologi anatomi kepala.ppt
DESCRIPTION
DASDDTRANSCRIPT
TERMINOLOGI ANATOMI KEPALA
PROF. DR. dr. YANWIRASTI, PA (K)
Dibentuk oleh :- Tulang tengkorak
I. CRANIUM (CRANI = TENGKORAK)
Dihubungkan satu sama lain oleh sutura
- Tulang muka
Ruangan pada tengkorak- Cavum Cranium (Cavum = Rongga, Cranium
= tengkorak)Rongga yang besar pada tengkorak berisi otak
- OrbitaRongga yang berisi mata
- Cavum NasalisRongga yang berisi bagian atas tractus respiratorius
- Cavum TimpaniRongga yang berisi alat pendengaran dan keseimbangan
- Cavum OrisRongga mulut
Disamping itu ada juga :- Sinus Paranasal (sinus = rongga
berisi udara ; paranasal = disamping hidung
- Nares (Nostrils)Lobang anterior Cavum Nasalis
- ChoanaeLobang posterior cavum Nasalis
- Fissura OralisLobang anterior Cavum Oris
- Isthmus OrapharangealisLobang posterior cavum oris
Regio pada Cranium- Regio Auricularis Daerah sekitar telinga- Regio Buccalis Daerah sekitar pipi- Regio Infra Orbitalis Daerah tepat dibawah mata- Regio mentalis Daerah dagu
- Regio OccipitalisDaerah yang diliputi tulang occipitalis
- Regio SubmaxillarisDaerah dikiri kanan regio mentalis
- Regio SubmentalisDaerah dibawah dagu
- Regio Supra OrbitalisDaerah diatas alis mata
Istilah yang berhubungan dengan kepala
1. Sekitar hidungAsal-usul istilahChoane – saluran berbentuk cerocok
Concha – shell, bungkusMeatus – saluran Antrum – ronggaEthmo – saringan Front – dahi Osme – sensasi bau
Rhin – hidung Septum – penyekatMaxilla – tulang rahang atasSinus – ruang kosongSphen – baji
Istilah Anatomik1. Choana (pl.choanae) – lobang rongga
hidung ke belakang (nasofarings)2. Concha (pl.conchae), turbinate – tulang
bergulung didinding lateral hidung3. Naris (pl.nares) – cuping hidung4. Nasal meatus – ruangan pada gulungan
concha nasalis5. Nasal septum – penyekat yang membagi
hidung atas dua bagian6. Nasopharynx – ruang terbuka dibelakang
hidung, dibawah lantai tengkorak
Istilah Anatomik7. Etmoidal sinus – rongga-rongga kecil
atau sel udara didalam os.ethmoid8. Frontal sinus – rongga udara didalam
os frontalis diatas orbita9. Maxillary sinus, antrum of highmore
– sinus udara besar pada os maxillaris
10.Spenoidal sinus – rongga udara didalam os. sphenoid
Istilah Simptomatik
1. Anosmia – hilangnya sensasi bau2. Epitaxis – pendarahan hidung3. Rhinorrhea – discharge cairan
encer dari hidung
Istilah diagnostik
1. Atresia choanae – tertutupnya choanae secara patalogis atau kongenital
2. Coryza – pilek3. Defleksi septum – deviasi atau
pembengkakan septum4. Polyp hidung – lesi jinak yang bisa
menutupi saluran hidung5. Kanker kulit hidung – lesi kulit pada
basalis atau sel skuamosa
Istilah diagnostik
6. Kanker nasofarings – kanker epidermoid atau limfosarkoma
7. Rhinolith – kotoran kotoran hidung yang mengeras
8. Actinomycosis sinus – infestasi jamur pada sinus
9. Pansinusitis – radang semua sinus10.Sinusitis – radang sinus
Istilah Operatif1. Rhinoplasty – rekonstruksi bentuk hidung2. Dermoplasti septum – penggantian mukosa septum dengan kulit atau mukosa mulut3. Septectomy – penyayatan septum hidung atau bagiannya4. Turbinektomi – pembuangan tulang turbin (conchae)5. Turbinotomi – penyayatan tulang turbin6. Anthrotomy – membuka dinding antrum7. Ethmoidectomy – pembuangan sel-sel ethmoidalis8. Lavage of sinus – pencucian sinus untuk membuang material nanah
Istilah yang berhubungan dengan kepala
2. Sekitar MulutA. Mulut dan Saliva Asal-usul Istilah Bucca – pipi cheilos – bibir
gingiva,odont, dent – gusiglossa – lidahlabium – bibirparotid – disamping telingasialaden – kelenjar saliva
Lingua – lidah Os (pl.ora) – mulutStaphyle – setangkai anggurStoma – mulutUvula – anggur kecilSialon, ptyalin – salivaSialingi – saluran saliva
Istilah Anatomik1. Hard palate (palatum durum), bony palate
(palatum tulang) – langit-langit keras2. Soft palate, palatum molle, langit-langit
lunak – memisahkan mulut dari nasofarings
3. Uvula – tonjolan kebawah kecil diujung tengah palatum molle
4. Kelenjar saliva utama – parotid, sublingualis, dan submandibularis
5. Kelenjar saliva kecil – banyak di lidah, pipi dan bibir
6. Aveolus – tulang tempat lekat gigi
Istilah Simptomatik1. Glossodynia – nyeri lidah akibat
infeksi papilla lidah2. tyalism, salivation – sekresi saliva
berlebihan3. Leukoplakia mulut – bercak putih
dimembran mukosa lidah dan mukosa pipi
4. Halitosis – bau nafas yang sangat mengganggu
Istilah Diagnostik1. chilitis, cheilitis – radang bibir2. Chilosis, cheilosis – bengkak dan retak pada
bibir akibat defisiensi vitamin B3. Cleft lip, harelip, labioschisis – fissura
vertikal bibir, sering bersama cleft palate4. Cleft palate, palatoschisis – fissura di
palatum karena tulang kiri kanan tidak menyatu
5. Ankyloglossia – lidah kaku, sudah bergerak
6. Glossitis – radang lidah7. Karsinoma kelenjar saliva – tumor
ganas epitel kelenjar saliva8. Tumor saliva – adenoma saliva di
lidah, palatum dan bibir9. Parotitis – radang kelenjar parotid10.Ptyalith, sialolith – batu kelenjar
saliva11.Ptyalocele – bengkak berkista
kelenjar saliva12.Sialadenitis – radang kelenjar saliva
13.Stomatitis – radang mukosa mulut14.Stomatitis aphthosa – ulkus kecil
mukosa mulut (sariawan)15.Infeksi Vincent – radang gusi
dengan demam, ulkus, berdarah, limphadenopathy16.candidiasis, moniliasis, thrush –
jamur Candida albicans di mulut17.Dental caries – kerusakan
progresif struktur gigi
18. Epulis, giant cell epulis – bengkak fibrosa kecil pada gusi,
akibat pendarahan atau trauma19. Periapical abscess – asbes
sekitar ujung gigi, sering dengan infeksi pulpa
20. Periodontal disease – penyakit periodontium, khas dengan pembentukan poket
Istilah operatif1. Cheilostomatoplasty – perbaikan bentuk
bibir dan mulut untuk cleft lip 2. Cheiloplasty – perbaikan bentuk bibir untuk
cleft lip3. Palatoplasty – perbaikan bentuk palatum
untuk cleft palate4. Glossectomy/hemiglossectomy –
pembuangan seluruh/sebagian lidah5. Glossorrhapy – penjahitan lidah6. Stomatoplasty – perbaikan bentuk mulut7. Sialadenectomy – pembuangan kelenjar
saliva8. Sialolithotomy – pembuangan batu dari
kelenjar lidah
B. Farings dan Esofagus
Asal-usul istilah Fauces – tenggorokan Palatum – langit-langit Pharynx – tenggorolan Tonsilla – buah almond, tonsil
Istilah Anatomik1. Cripts – folikel atau lekukan pada tonsil2. Pharyngeal tonsil, adenoid – jaringan limfoid
di dinding belakang nasofarings3. Palatine/faucial tonsil, tonsil tenggorokan –
jaringan limfoid dikiri-kanan orofarings4. Pharynx – tabung fibromuskuler yang dilapisi
membran mukosa5. Cervical/thoracic esophagus – bagian
esophagus di daerah leher / thorax
Istilah Simptomatik1. Deglutition – menelan2. Aphagia – tidak mampu menelan3. Dysphagia – kesulitan menelan4. Odynophagia – nyeri menelan5. Regurgitation – aliran membalik (isi
lambung membalik ke esofagus dan mulut)
Istilah Diagnostik1. Adenoids – pembesaran adenoid
(tonsil farings)2. Hipertrofi tonsil – pembesaran tonsil
(palatina)3. Adenotonsillitis – radang adenoid dan
tonsil4. Abses peritonsil, quincy -kantong-
kantong lokal bernanah disekitar tonsil
5. Pharyngitis – radang pharynx
6. Achalasia – pelebaran esofagus, akibat kegagalan relaksasi sfingter kardia7. Atresia esofagus – muara esophagus tidak ada (kongenital atau patologis)8. Divertikula esofagus – penonjolan dinding seperti kantong keluar
Istilah Operatif
1. Adenotonsillectomy, tonsilloadenoiktomi – pembuangan adenoid dan tonsil
3. Dento (gigi) Terdiri dari : 1. Corona Dentis (corona =
mahkota ; dento = gigi 2. Radix Dentis (Radix =
akar. Dent) 3. Enamel Lapisan luar yang melindungi
gigi 4. Dentin
Terdapat dibawah enamel
4. Cementum melindungi dentin pada radix
- Membrana Periodontalismengelilingi cementum dan menjaga gigi pada socket
- Pulpa (s) Jaringan lunak yang mengisi
bagian sentral gigi terletak dibawah dentin