dk2 sk 2 salyyyy

7/24/2019 Dk2 Sk 2 Salyyyy

1/30

SK 1 IKGK 1


2/30

IKG-IKGA

Defnisi karies dan non karies

pada anak dan dewasa


3/30

Karies gigi merupakan suatu proses yang mungkinterjadi pada permukaan gigi dimana terdapat plakgigi yang berkembang selama waktu tertentu.

Karies gigi didefnisikan sebagai proses hilangnyaion mineral seara kronik baik dari enamel maupunpermukaan akar yang disebabkan oleh adanya!ora bakteri tertentu dan byproductnya

Karies gigi merupakan hasil dari pelarutan kimiawi

struktur permukaan gigi yang diakibatkan olehproses metabolik pada bioflm yang beradhesipada permukaan gigi.


4/30

"onkaries gigi adalah kerusakanjaringan keras gigi yang disebabkanoleh penyebab nonin#eksi$ terdiri dari

atrisi$ abrasi$ erosi$ dan #raktur.


5/30

%tiologi dan patogenesis karies$ karies

rampan dan sindrom karies botol


6/30

%tiologi karries

A. Akumulasi dan retensi plak

&lak merupakan lapisan semitransparan daripolisakarida yang melekat kuat pada

permukaan gigi dan mengandung organismepatogenik.

'akteri dalam plak bergantung pada pellile(lapisan glikoprotein yang terbentuk dari sali)a*

untuk meningkatkan adherene padapermukaan gigi.

Kombinasi dari plak$ pellile$ dan bakteridiketahui sebagai oral bioflm.


7/30

Streptococci merupakan spesies bakteri yang melekatpada gigi dan memulai #ormasi plak. +rganisme palingkariogenik adalah streptooi seperti Streptococcusmutans, S. sobrinus, dan Lactobacillus. +rganisme ini

selain bisa menghasilkan asam (asidogenik* darimakanan yang mengandung karbohidrat$ mereka jugamampu bertahan pada lingkungan yang memiliki kadarasam tinggi (asidurik*.

B. Frekuensi asupan karbohidrat yang

terfermentasi (karbohidrat yang ter#ermentasi$arbonated so#t drink$ sport drink$ jus buah$ dan gastrire!u, *


8/30

C. Frekuensi paparan dietary acids

D. Faktor proteksi natural(pellile$sali)a$ dan plak yang bebas daribakteri asidogenik *

%. Fluoride dan beberapa elemenlain


9/30

&A+G%"%SIS KAI%S


10/30

demineralisasi

Komponen mineral gigi tersusun atas hidroksiapatit(/a10(&+*2(+3*4*. Dalam keadaan lingkungan netral$mineral hidroksiapatit ini berada dalam kondisiseimbang dengan lingkungan lokal (sali)a* yang

bersupersaturasi dengan ion kalsium dan #os#at 3idroksiapatit bersi#at reakti# terhadap ion hidrogen

ketika lingkungan berada dalam kondisi p3 di bawah5$5 (p3 kritis*. Ketika hal ini terjadi$ ion &+6- akanberubah menjadi 3&+4- karena penambahan ion 37.

Akibatnya$ 3&+4- yang terbentuk ini tidak mampumenjaga hidroksiapatit dalam kondisi seimbangsehingga akhirnya kristal hidroksiapatit larut


11/30


12/30

remineralisasi

&roses demineralisasi yang disebutkansebelumnya dapat dikembalikan jika p3dinetralisir sehingga terdapat ukup ion

kalsium (/a47* dan #os#at (3&+6-* dilingkungan rongga mulut. Kondisiremineralisasi ini dapat diapai baikmelalui kemampuan dapar sali)a maupun

melalui ion /a47 dan 3&+6- yangtersimpan di dalam sali)a. Adanya ion!uoride (8-* dapat memperkuat reaksi ini


13/30

emineralisasi dapat menghambat

proses larutnya kristal hidroksiapatitlebih lanjut dan membangun kembalibagian kristal apatit yang telah larutakibat proses demineralisasisebelumnya. 8rekuensi dan durasidari remineralisasi akan bergantungpada kekuatan asam yang terpajan

di dalam rongga mulut.


14/30

9adi terjadinya proses karies gigiyaitu proses demineralisasi yangmelebihi kemampuan remineralisasi

tubuh sehingga menyebabkanhilangnya sejumlah mineral baikpada email maupun pada dentin dan

akhirnya terjadilah karies gigi


15/30

Reaksi progresif dari ion asam dengan apatite

Selama erupsi gigi berlangsung$ terdapat proses mineralisasienamel seara terus-menerus dengan adanya ion kalsium dan#os#at pada sali)a. &ada awalnya$ apatit pada enamelmengandung ion karbonat dan magnesium$ tetapi ion-ion ini

mudah terlarut bahkan hanya pada kondisi asam yang lemah.+leh karena itu$ ion-ion tersebut akan digantikan seara epatdan ekstensi# dengan ion hidroksil dan !uoride seiring denganlarutnya ion magnesium dan karbonat. 3asilnya adalah enameldewasa yang memiliki resistensi lebih tinggi terhadap asam."amun$ adanya !uoride dapat menambah resistensi enamel

terhadap asam. 8luoride yang telah disimpan akan bereaksidengan ion /a dan 3&+membentuk 8luorapatite (8A*. 9ika p3

turun sampai di bawah .5$ yang merupakan p3 kritis dari 8A$maka 8A pun juga akan terurai.


16/30


17/30

Identifkasi$ klasifkasi$ dan

maam karies


18/30

Klasikasi Karies

Klasifkasi karies terbagi menjadi 3 tipedasarberdasarkan letak anatomisyaitu :

1. Pits and ssures caries

Karies ini bermula dari enamel. Kariesini dapat diketahui dari ada atau

tidaknya stain pada bagian pit danfssure$ karena jenis karies ini lebih sulituntuk dideteksi. ahapannya yaitu:


19/30

Small pit$ mikroorganisme mulai menyerang salah satubagian gigi yang rentan$ yaitu bagian pit.

'luish-white area$ mikroorganisme akan menyerang kearah dentinoenamel juntion (D%9* sehingga

menyebabkan warna keputihan pada bagian enamel. +pen a)ity$ bersamaan dengan penyerangan

mikroorganisme ke arah D%9 maka akan terlihatsebagai ka)itas besar yang berwarna oklat muda.

&ulpitis$ mikroorganisme menyerang pulpa sehinggaterjadi in#eksi yang disebut pulpitis.

Apial absess$ pulpa sudah mati dan gigi sudah rusakkarena pulpitis mulai menyerang ligament periodontal


20/30

2. Smooth surfaces caries

Kebanyakan ditemukan pada bagiankontak interproksimal.

Ditandai dengan adanya berak putihyang kemudian akan menghanurkanenamel.

'ersi#at re)ersible


21/30

3. Root caries

'erawal dari rusaknya bagiansementum dan dentin pada akarsehingga terbentuk ka)itas padabagian tersebut. ;angkah berikutnyasama dengan tahapan pada pits and

fssures aries.


22/30

Klasifkasinya

Klasifkasi karies berdasarkan stadium/kedalamankariesyaitu:

Supercial

Karies baru mengenai enamel$ belum terkenadentin.

Karies media

Karies sudah mengenai dentin$ namun belummelebihi setengah dari dentin.

Karies profunda

Karies sudah mengenai lebih dari setengah dentindan kadang-kadang sudah menapai pulpa


23/30

Klasifkasi karies berdasarkan waktu terjadinayaitu:

Karies primer

Karies terjadi pada lokasi yang belummemiliki riwayat karies sebelumnya.

Karies sekunder

Karies timbul pada lokasi yang telahmemiliki riwayat karies sebelumnya.Karies ditemukan pada tepi tambalan.


24/30

Klasifkasi karies berdasarkantingkat progresitas yaitu:

!kut

Karies berkembang dan memburuk dengan

epat$ misalnya karies rampan dan pasien

,erostomia. Kronis

&roses karies berjalan lambat denganpenampakan warna keoklatan sampai hitam.

"erhenti/arrested

;esi karies tidak berkembang$ dapatdisebabkan oleh perubahan lingkungan

Klasifkasi karies berdasarkan


25/30

Klasifkasi karies berdasarkankeparahan/kecepatan#erkem#angna yaitu:

Ringan

&it dan fssure$ hanya terkena lapisan enamel (iritasipulpa*.

Sedang

+klusal dan aproksimal gigi posterior$ terkena lapisandentin (hiperemi pulpa*.

$erat


26/30

Klasikasi kelas ka&itas menurut $lack

Kelas '( karies pada permukaan oklusal di gigi molar

dan premolar. Kelas ''( karies pada permukaan proksimal di gigi

molar dan premolar.

Kelas '''( karies pada permukaan proksimal di gigianterior.

Kelas ')( karies pada permukaan proksimal di gigianterior yang melibatkan kehilangan sudut.

Kelas )( lesi yang terdapat pada gingi)a permukaanaspek labial$ bukal$ dan lingual pada gigi.

Kelas )'( karis pada usp tip.


27/30

Klasikasi ka&itas lesi kariesmenurut *+ ,ount dan -R ume

;esi karies hanya terjadi di tiga tempat (sites*pada mahkota atau akar gigi. +leh karena itu$parameter pertama untuk klasifkasi ka)itasadalah tiga tempat$ yakni:

Site 1( &it$ fssure$ dan kerusakan enamel padapermukaan oklusal dari gigi posterior ataupermukaan halus lainnya.

Site 2( %namel aproksimal$ yang berkontakdengan gigi di sebelahnya.

Site 3( Sepertiga ser)ikal mahkota$ atau diikutiresesi gingi)a$ akar terekspos.


28/30

ima 0kuran esi

Sie ( ;esi paling awal sebagai tingkat permulaandemineralisasi.perlu dirawat dengan perawatan nonin)asi#

Sie 1( Ka)itas permukaan minimal yang melibatkan dentinsedikit di luar perawatan remineralisasi.

Sie 2( Sedikit melibatkan dentin. Ka)itas ini masihmenyisakan enamel yang disokong dengan baik oleh dentindan masih dapat beroklusi dengan normal. Struktur gigi yangmasih tersisa ukup kuat untuk menyokong restorasi.

Sie 3( ;esi telah membesar. Struktur gigi yang tersisa telahlemah$ usp ataupun inisal edge telah rusak$ dan sudahtidak dapat beroklusi dengan baik.

Sie ( Karies besar atau kehilangan struktur gigi dalamjumlah besar


29/30

Klasikasi karies menurut '45!S 6'nternational4aries 5etection 7 !ssessment Sstem8(

5(idak ada kelainan.

51( ;esi kering. 'elum ada ka)itas.

52( ;esi basah. 'elum ada ka)itas. 53( Karies email.

5( Karies dentin terbatas.

59( Karies dentin meluas.

5:( Karies menapai pulpa.


30/30

,acam Karies

dk2 sk 2 salyyyy

Documents