dislipidemia

4
DISLIPIDEMIA (Hiperlipidemia) Dislipidemia : peningkatan kolesterol plasma, trigliserida, atau LDL yang dapat menyebabkan pembentukan aterosklerosis. Penyebabnya dapat primer (genetik) ataupun sekunder. Diagnosis ditegakkan dengan menghitung kadar kolesterol total, dan lipoprotein. Penatalaksanaannya meliputi perubahan diet, olah raga, dan obat-obatan penurun lipid Tidak ada batasan pasti antara kadar lipid normal dengan kadar lipid abnormal (sulit dipatok pada satu angka) karena normal untuk seseorang belum tentu normal untuk orang lain yang disertai faktor risiko koroner multipel. Walaupun demikian National Cholesterol Education Program Adult Panel III (NCEP – ATP III) telah membuat satu batasan yang dapat dipakai secara umum tanpa melihat faktor risiko seseorang. Klasifikasi Dislipidemia secara tradisional diklasifikasikan berdasarkan bentuk peningkatan lipid dan lipoprotein (Fredrickson phenotype – Tabel 1). Klasifikasi lain mengkategorikan dislipidemia menjadi isolated hiperkolesterolemia (hanya peningkatan kolesterol), isolated hipertrigliseridemia (hanya peningkatan trigliserida), atau peningkatan keduanya (mix hiperlipidemia). Tabel 1

Upload: linapratiwi825

Post on 24-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

D

TRANSCRIPT

Page 1: DISLIPIDEMIA

DISLIPIDEMIA (Hiperlipidemia)

Dislipidemia : peningkatan kolesterol plasma, trigliserida, atau LDL yang dapat menyebabkan

pembentukan aterosklerosis. Penyebabnya dapat primer (genetik) ataupun sekunder. Diagnosis

ditegakkan dengan menghitung kadar kolesterol total, dan lipoprotein. Penatalaksanaannya

meliputi perubahan diet, olah raga, dan obat-obatan penurun lipid

Tidak ada batasan pasti antara kadar lipid normal dengan kadar lipid abnormal (sulit dipatok

pada satu angka) karena normal untuk seseorang belum tentu normal untuk orang lain yang

disertai faktor risiko koroner multipel. Walaupun demikian National Cholesterol Education

Program Adult Panel III (NCEP – ATP III) telah membuat satu batasan yang dapat dipakai

secara umum tanpa melihat faktor risiko seseorang.

Klasifikasi

Dislipidemia secara tradisional diklasifikasikan berdasarkan bentuk peningkatan lipid dan

lipoprotein (Fredrickson phenotype – Tabel 1). Klasifikasi lain mengkategorikan dislipidemia

menjadi isolated hiperkolesterolemia (hanya peningkatan kolesterol), isolated

hipertrigliseridemia (hanya peningkatan trigliserida), atau peningkatan keduanya (mix

hiperlipidemia).

Tabel 1

Page 2: DISLIPIDEMIA

Etiologi

Primer : Genetik. Mutasi gen tunggal atau multipel yang menyebabkan overproduksi atau

clearence dari TG dan kolesterol yang tidak baik, produksi yang kurang atau clearence berlebih

dari HDL.

Sekunder : Penyebab dislipidemia terbanyak pada orang dewasa. Paling sering diakibatkan oleh

gaya hidup yang tidak baik, asupan makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi, kolesterol,

dan lemak trans. Selain itu, penyakit-penyakit seperti DM, penggunaan alkohol berlebih,

penyakit ginjal kronik, hipotiroid, sirosis bilier primer dan penyakit hati lain, obat-obatan seperti

thiazides, β-blockers, retinoids, estrogen dan progestins, dan glucocorticoids.

Tanda dan Gejala

Dislipidemia dapat timbul tanpa gejala hingga dapat ditemukan gejala penyakit vaskuler seperti

coronary artery disease (CAD) dan penyakit arteri perifer. Tingginya kadar trigliserida (> 1000

mg/dL atau > 11.3 mmol/L) dapat menyebabkan pankreatitis akut. Kadar LDL yang tinggi dapat

menyebabkan Xanthelasma, arkus kornea, xantoma. Hipertrigliseridemia berat ( > 2000 mg/dl)

dapat memberikan gambaran putih (lipemia retinalis) pada arter atau vena retinalis. Gejala lain

yang juga dapat ditemukan antara lain parastesi, dispnea, dan confusion.

Faktor Risiko Koroner dan Menentukan Risiko Seseorang

Langkah pertama untuk pencegahan penyakit arteri koroner ialah menentukan seberapa banyak

faktor risiko yang dimiliki seseorang (selain kadar kolesterol LDL) untuk menentukan sasaran

kadar kolesterol yang akan dicapai. NCEP ATP III twlah menetapkan faktor risiko selain

kolesterol LDL yang digunakan untuk menentukan sasaran kadar kolesterol LDL yang

diinginkan pada orang dewasa > 20 tahun.

Faktor Risiko (selain kolesterol LDL) yang Menentukan Sasaran Kolesterol LDL yang Ingin

Dicapai

Umur pria ≥ 45 thn dan wanita 55 thn

Riwayat keluarga PAK dini yaitu ayah usia <55 tahun dan ibu < 65 tahun

Kebiasaan merokok

Hipertensi (≥ 140/90 mmHg atau sedang mendapat obat antihipertensi)

Page 3: DISLIPIDEMIA

Kolesterol HDL rendah (<40mg/dL)

Penatalaksanaan

- Terapi farmakologi : Tabel 1.

- Terapi nutrisi

Pembatasan jumlah kalori dan jumlah lemak. Pasien dengan kadar kolesterol LDL atau

kolesterol total tinggi dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak jenuh, dan

meningkatkan asupan lemak tidak jenuh rantai tunggal dan ganda (MUFA dan PUFA).

Pada pasien dengan kadar trigliserid yang tinggi perlu dikurangi asupan karbohidrat,

alkohol dan lemak.

- Aktivitas fisik

Pada prinsipnya pasien dianjurkan untuk meningkatkan aktivitas fisik sesuai dengan

kondisi dan kemampuannya. Semua jenis aktivitas fisik bermanfaat seperti jalan kaki,

naik sepeda, berenang, dll.