diskolorasi gigi dan prosedur bleaching (bahan kuliah)
DESCRIPTION
added on March 27th, 2014TRANSCRIPT
Diskolorasi gigi-Intrinsik-Ekstrinsik
Warna alami gigi permanenbervariasi antar individu, didapatdari kombinasiEmail : translusenDentin : kekuningan
Dapat diperbaiki dgncara:Pasta gigi whiteningScaling & polishing
u/ hilangkan stainDental bleachingMikroabrasi emailCrown & veneer
Diskolorasi Ekstrinsik:
- Kromogen eksternal terdeposit padapermukaan gigi
- Bisa direct atau indirect
- Direct = didapat dari warna dasar kromagenmakanan/minuman/tembakau
- Indirect = terjadi krn interaksi kromagen dgnpermukaan gigi. Cth: antiseptik chlorhexidine
- Stain yg tdpt pd pit, groove, dan fissure lebihsulit dihilangkan dgn bleaching
Diskolorasi gigi permanen, dpt terjadiperubahan pada komposisi struktur gigi
• Warna dari dalam struktur gigi, dapatdisebabkan :
- Tetrasiklin
- Fluorosis
- Trauma
- Aging/penuaan
• Bisa terjadi pada gigi vital / non-vital
Diskolorasi Intrinsik
Diskolorasi Intrinsik
DiskolorasiIntrinsik
Penyakitmetabolik/ keturunan
Selamaperkembangan gigi
Konsumsizat
kimia/obattertentu
Diskolorasi Intrinsik
Penyebab diskolorasi alamiah :
• Nekrosis pulpa -> produk kerusakan jaringan masuk ke dalam tubulus dentin -> mewarnai dentin
• Perdarahan intrapulpa krn trauma -> lisis eritrosit -> menghasilkan ion sulfida
Staining tetrasiklin
Pewarnaan tetrasiklinmemiliki tingkatankeparahan
• Partikel tetrasiklin memasuki dentin selamakalsifikasi (mgkn melalui proses khelasi dgn Ca)mbntk tetrasiklin orthophosphate
• Diskolorasi tjd krn paparan sinar matahari pd gigi ygterkenabagian labial pd gigi insisif lebih cepatgelap drpd gigi molar
Staining tetrasiklinStaining tetrasiklin tingkat satu:
- Berwarna kuning muda, coklat atau abu-abu- Merata pada seluruh mahkota gigi- Tidak terlihat garis (banding) (consentrated)
Bisa dirawat dengan bleaching
Staining tetrasiklin tingkat dua:
• - Berwarna lebih gelap dan abu-abu
• - Lebih parah daripada tingkat satu tapi tetaptidak terkonsentrasi
• - Bisa dirawat dengan bleaching
Staining tetrasiklinStaining tetrasiklin tingkat tiga:
- Berwarna abu-abu gelap atau biru
- Biasanya terlihat berbentuk garis (banding)
- Bisa dirawat dengan bleaching tapi garis masih tetap terlihat
- Mungkin perlu dikombinasi dengan veneering
• Staining tetrasiklin tingkat empat:
- Berwarna sangat gelap
- Sangat sulit untuk dibleaching
Staining karena fluorosis
• Bercak-bercak pada enamel yang terjadi krn anak-anak menyerap terlalu banyak fluoride saat pembentukan email
• Terutama pd daerah yg mdpt fluoridasi air minum > 4ppm, dan anak2 terpapar pd waktu yg panjang, antara minggu ketiga stlh konsepsi hingga anak berusia 8 tahun diskolorasi gigi moderat hingga berat pd permukaan gigi
Staining karena fluorosis
• Air minum dgn kandungan F 1-2 ppm perubahan metabolik pd ameloblast anak kerusakan matriks & gangguan kalsifikasi
• Jenis & derajat fluorosis bergantung pd kerentanan genetik, tahap perkembangan email saat tjd asupan F yg berlebihan, dan intensitas & lamanya paparan F
• Pemeriksaan histo hipomineralisasi & porus pd bwh permukaan email & lapisan permukaan yg terdemineralisasi dgn baik mottled enamel
Diskolorasi krn kondisi sistemik
• Jarang dijumpai
• Diskolorasi yg disebabkan krn infusi pigmen ke dlm dentin selama pertumbuhan dpt diperbaiki dgn dental bleaching
Diskolorasi krn kondisi sistemik
Kondisi tsb diantaranya:
• Gigi susu berwarna kebiruan atau coklat krn dentin postnatal yg mengalami staining oleh bilirubin krn sakit kuning yg diderita anak saat msh bayi
• Inkompatibilitas faktor Rhesus antara ibu dan bayi
• Gigi kecoklatan krn perusakan oleh sel darah merah dlm jumlah berlebihan pd fetus yg mengalami ertythroblastosis
Stain krn kondisi &dan perawatan gigi
• Utamanya disebabkan dental caries degradasi food debris krn bakteri
• Restorasi sewarna gigi akrilik, komposit, GIC dpt merubah warna gigi setelah restorasi mengalami aging dan degradasi
• Restorasi logam amalgam ; merefleksikan diskolorasi melalui email
Diskolorasi gigi krn penuaan
• Efek akumulatif staining dr makanan & minuman lebih nyata pd pasien lansia krn kemungkinan adanya crack & perubahan lain pd email, kristalin, dan/atau dentin
• Agingpenipisan email shg menyebabkan gigi tampak datar krn hilangnya translusensi email
• Pd lansia besar kemungkinan tlh terbentuk dentin sekunder yg opak lebih membuat gigi terlihat gelap
• Bleaching proses kimia yg sebagian
besar melibatkan reaksi reduksi oksidasi ,
di mana material organik diubah mjd CO2
& air
• Tiga material bleaching yg paling umum :
peroksida, klorin, dan klorida
• Bergantung pd: kondisi reaksi meliputi suhu, pH, cahaya
Dental Bleaching
• H2O2 agen pengoksidasi , mampu memproduksi radikal bebas(perhydroxyl) yg sgt reaktif terionisasi
• H2O2 berdifusi melalui matriks organik email & dentin
• Radikal bebas memiliki elektron tak berpasangan sgt elektrofilik & tak stabil menyerang molekul organik utk mencapai stabilitas menghasilkan radikal bebas lain
Hydrogen peroxide chemistry
Free radicals attack the long-chained and dark-colored chromophore molecules -> molecules become smaller, less colored, and more diffusible.
Hydrogen peroxide chemistry
Pada perawatan home bleacing, yg paling sering digunakan -> Carbamide peroxide 10%
10% CP akan terurai -> 3.6 % H2O2 dan 6.65% urea.
Konsentrasi lain utk home bleaching : 15-20%
Konsentrasi 35 % CP digunakan utk in-office bleaching -> dpt mencederai jar. Lunak -> perlu soft tissue protector
Carbamide peroxide chemistry
Faktor-faktor yg Mempengaruhi Keberhasilan Dental Bleaching
Konsentrasi peroksida
• Teknik Aplikasi
Jumlah Perawatan
• Durasi dari Tiap Perawatan
Cek Warna
• Sebelum bleaching dilakukan, gunakan shade guide untuk menentukan warna, sehingga dapat terlihat perubahan warna pada gigi setelah bleaching.
Home Bleaching
In-Office Bleaching
Bleaching Intra Korona(paska perawatan endodontik)
Power Bleaching / One Visit
Jenis-jenis Dental Bleaching
Home Bleaching
• 10–16% carbamide peroxide (CP)
• Aplikasi bleaching agent dgn individual tray
• Umumnya digunakan 2–4 minggu selama 4–8 jam per hari
• Ada bahan bleaching yg mengandung Carbopol carboxymethylene polimer --> bhn polimer sbgthickening agent
penambahan Carbopol memperlambat pelepasanOksigenmemperlama durasi bleaching terutama utkbhn bleaching yg digunakan saat tidur malam
Home Bleaching Agent
Tray utk delivery bleaching agent
• Individual Lebih baik dan nyaman bagi pasien krn merupakan cetakan mulut pasien sendiri
• Disposable adaptive trayTray tersimpan dalam kemasan
Terdiri dari bagian luar dan dalam
Home Bleaching
Cara pembuatan individual tray
• Pencetakan rahang pasien dgn alginate
• Buat model kerja
• Tray dibuat pada model kerja, hanya sampai gigi M1
• Bagian bukal diberi lapisan wax / LC block-out resin spy ada jarak utk aplikasi bhn bleaching
• Penyinaran block-out resin
Tahap selanjutnya
• Model kerja yg sdh dilapisiblock out resin diseparasi(cold mould seal)
• bleaching tray dibuat daribahan plastik akrilik
• Pembuatan tray denganmesin vakum
• Kelebihan tray dipotongdgn bagian labial melewati gingival margin 1 mm
Contoh macam2 bleaching agent
Opalescence PF
•Mengandung 10% & 15% Carbamide Peroxide
•Mengandung 3% Potassium Nitrate & 0.11% ion F
•Mengandung 20% air
•High viscosity (kekentalan tinggi)
•Pemakaian di malam hari 8-10 jam
•Menggunakan individual tray
• Perlu perhatian pada pasien dengan abrasiservikal atau lesi servikal
Seharusnya tdk mjd masalah asalkan daerah tsbtdk hipersensitif
• Pasien dgn hipersensitivitas dpt diberi desensitizing agent seperti kalsium oksalat atau fluor gel
• Contoh : Flor Opal yg mengandung 0.5 % F atauUltra-EZ yg mengandung potassium nitrate & F
Resin Komposit
• Dari penelitian dgn menggunakan SEM 10-16 % CP (3.6–5.76% H2O2) dpt sedikit meningkatkan kekasaran permukaan dan porositas microfilled dan hybrid composite resin secara signifikan
• Pd microfilled RK jg ditemukan cracking stlh aplikasi 10 % CP selama periode 4 minggu
•
In Office Bleaching
• 38% Hydrogen Peroxide
• Kemasan dapat terdiri dari 2 syringe yang belum tercampur, sehingga kesegaran produkterjamin.
• Sblm aplikasi, kedua syringe dicampur
• Dengan atau tanpa Light Cure
Sebelum aplikasi in office bleaching
• Bersihkan calculus atau extrinsic stains sebelumproses bleaching dimulai.
• Gunakan cheek retractor
• Aplikasikan pelindung (misal merk OpalDam ) padagusi
IN-OFFICE BLEACHING
Indikasi- Pasien tdk dapat
mengenakanbleaching tray
- Waktu pasienterbatas -> inginhasil yg lebih cepat(dibandingkanhome bleaching +/-2 minggu
Prosedur- CP konsentrasi tinggi (35-
40%) dgn custom tray selama30 mnt- 2 jam di dental unit
- Dpt dibantu dgn sumberpanas -> mempercepat reaksikimia
- Panas yg berlebihan -> potensikerusakan pulpa irreversibel
IN-OFFICE BLEACHING
- Dengan/tanpa bantuan sinar
- Efektivitas bleaching dgn sinar: kontroversial
- Sumber sinar:
- Halogen
- Infrared
- Laser (argon, CO2)
Pengaruh klinis perawatan bleaching
pada gigi dan jaringan mulut
Rasa ngilu (sensitifitas)
• Sensitivitas: peroksida mempenetrasi email & dentin -> masuk ke kamar pulpa
• Studi in vivo pd anjing -> H2O2 atau H2O2 + panas menyebabkan perubahan odontoblastdan deposisi dentin namun reversibel
Pengaruh klinis perawatan bleaching
pada gigi dan jaringan mulut
Seale & Wilson 1985
Pemeriksaan histologis pulpa anjing setelahperawatan bleaching 15, 30, & 45 mnt dgn H2O2
+ panas diaplikasi 4x selama 2 minggu ->perubahan morfologi dan dentinogenesis
Tingkat keparahannya berhubungan dgn durasiperawatan
Pengaruh klinis perawatan bleaching
pada gigi dan jaringan mulut
Iritasi mukosa
-H2O2 konsentrasi tinggi (30-35 %) -> dptmengiritasi membran mukosa & burning pd ggv
-Aplikasi jangka panjang 30% H2O2 pada pipihamster2x/mgu -> perubahan inflamasi
Tray harus dirancang utk mencegah bahanbleaching tdk berkontak dgn ggv
Pengaruh perawatan bleaching padapermukaan enamel dan dentin ->masih kontroversial
• Dari hasil Scanning Electron Microscope (SEM)-> adaperbedaan kekerasan enamel, namun setelah minggu ke 4normal kembali karena terekspos saliva (remineralisasienamel)
• Bila enamel kehilangan mineralnya, dapat terjadiremineralisasi -> reaksi dipercepat dengan adanya fluor.Setelah perawatan bleaching disarankan pemberian fluor
• Bahan bleaching mengandung 10% CP -> perubahanmikromorfologi email ( tdpt erosii & porosiitas
Kontraindikasi bleaching pada gigi vital
• Pada gigi dengan pulpa yg lebar (umumnyapada usia remaja) --> resiko sensitivitas >>
• Pasien dgn hipersensitivitas dentin, misalpada keadaan permukaan akar yg terekspos
• Pasien dgn kehilangan email berat
• Pasien yg memiliki banyak restorasi(bleaching agent sebaiknya tdk berkontak dgnrestorasi krn dpt mengkasarkan permukaanrestorasi terutama GIC)
Kontraindikasi bleaching pada gigi vital
• Pasien dgn warna gigi yg gelap (abu-abu) krnriwayat pemberian tetrasiklin tidak memberirespon yg baik thdp prosedur bleaching hasil tidak maksimal
Kontraindikasi bleaching pada pulpless teeth
• Pasien yg sedang hamilmenghindari resikobagi janin akibat terpapar bahan kimia kuat
• Pasien dgn alergi peroksida
PENYEBAB PERUBAHAN WARNA GIGIENDOGEN
• Dekomposisi jaringan pulpa nekrosis
• Perdarahan pada kamar pulpa
• Obat-obat saluran akar
• Restorasi gigi
• Faktor sistemik
GIGI YANG DAPAT DI BLEACHING
Dapat dilakukan pada gigi non vital yang
berubah warna dengan ketentuan;
• Telah dirawat endodontik dengan baik.
• Sisa mahkota yang masih dapat di restorasi direk, bukan indikasi mahkota pasak .
• Letak gigi harmonis dalam lengkung rahang.
• Tidak ada resorpsi servikal eksterna
BAHAN BLEACHING
Yang paling sering digunakan:
• Superoksol ------> larutan hydrogen peroksida 30% dalam aquades
tidak bewarna, tidak berbau, oksidator kuattidak stabil, asam, dapat mengiritasi jaringan
• Sodium perborat ( Spasser 1961)bubuk putih yang stabil, alkalin dapat larut dalam air sodium metaborat dan hirogen peroksida serta melepaskan oksigen.
• Sodium perborat dengan superoksol ( Nutting dan Poe 1963)Superoksol mempunyai efek bleaching cepat Natrium perborat memberi efek lambat.
Teknik Bleaching
Persiapan sebelum bleaching- Foto dan catat warna gigi yang berubah dan warna gigi
tetangga dengan menggunakan shade guide.- Aplikasi vaselin pada ginggiva.- Pasamng rubber dam.- Kurangi guttaperca dalam saluran akar 2mm dari
servikal.- Bersihkan kamar pulpa.- Tutup orifis 1-1.5mm dengan cavit sebagai basis.
ANGGRAENI cavit sebagai basis penetrasi bahan bleaching > dibanding semen phospat
Teknik
ThermokatalitikKapas dibasahi superoksol -> lakukan pemanasan, bersihkan dan tumpat sementara
Walking BleachBahan bleaching diletakan dikamar pulpa-> tumpat sementara
KombinasiBahan dikamar pulpa dipanaskan,bersihkan, tambahkan bahan bleaching, tumpat sementara
Teknik
Walking BleachBahan bleaching diletakan dikamar pulpa-> tumpat sementara -> ditinggalkan selama 3-7 hari. Ulangi secara teratur hingga didapat hasil yg memuaskan.
KombinasiBahan dikamar pulpa dipanaskan,bersihkan, tambahkan bahan bleaching, tumpat sementara