dis men orrhea e
DESCRIPTION
dismenoreTRANSCRIPT
Dismenorrhea
PEMBIMBING : DR.EUIS MAGDALENA, SPOG MARSDIBUAT OLEH : VITO JONATHANKEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KEBIDANAN DAN KANDUNGANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPANRUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I RADEN SAID SUKANTO
Definisi dan KlasifikasiDismenorea adalah nyeri saat haid,
biasanya disertai rasa kram dan terpusat di abdomen bawah yang
terjadi sangat hebat sehingga memaksa penderita untuk
beristirahat dan meninggalkan pekerjaan atau aktivitasnya sehari-
hari.
Dismenorea primer mengacu pada nyeri haid tanpa patologi pelvis
Sedangkan
dismenorea sekunder didefinisikan sebagai nyeri haid berhubungan
dengan patologi yang mendasarinya.
Gejala Nyeri pada dismenorea primer biasanya dimulai beberapa
jam sebelum atau sesudah terjadinya periode menstruasi dan dapat berlangsung hingga 48 sampai 72 jam. Rasa nyeri mirip dengan nyeri saat melahirkan, dengan kram suprapubik, dan bisa disertai dengan nyeri punggung daerah lumbosakral, nyeri menjalar ke paha anterior, disertai mual, muntah, diare, dan sincope (jarang).
Rasa sakit dari dismenorea sekunder seringkali mulai 1 sampai 2 minggu sebelum menstruasi dan berlanjut hingga beberapa hari setelah haid berhenti.
Intensitas Nyeri Pada Dismenorea Primer
Intensitas Keterangan
RinganTanpa gejala sistemik, jarang memerlukan analgesik, aktivitas sehari-hari jarang terpengaruh
SedangDengan beberapa gejala sistemik, memerlukan analgesik, aktivitas sehari-hari terganggu
BeratBanyak gejala sistemik yang muncul, nyeri tidak banyak berkurang dengan analgesik, tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari
(Sumber: Katz V.L., Lentz G.M., Lobo R.A., Gershenson D.M., 2007, Primary and Secondary Dysmenorrhea, Premenstrual Syndrome, and Premenstrual Dysphoric Disorder : Etiology, Diagnosis, Management, In: Katz: Comprehensive Gynecology, 5th edn, Mosby, USA, pp 1989-2001)
Patofisiologi
PemeriksaanPx Fisik : TTV -> Normal
Bising Usus -> Normal
Px Ginekologi : NormalOrgan panggul didapatkan normal pada
dismenorea primer (Berek, 2002).
Px Lab : Tidak Dilakukan (Lefebvre et al, 2005)
Penatalaksanaan NSAID Merupakan terapi untuk penanganan
dismenorea primer(Anwar et al, 2011; Dawood, 2006; Katz et al, 2007; Lefebvre et al, 2005; Speroff, 2005)
Pil Kontrasepsi Kombinasi(Anwar et al, 2011; Dawood, 2006; Katz et al, 2007; Lefebvre et al, 2005; Speroff, 2005)
Pasien yang kontraindikasi penggunaan NSAID seperti penderita ulkus gastroduodenum
atau alergi NSAID disarankan untuk menggunakan pil kontrasepsi.
(Dawood, 2006)
Penatalaksanaan
(Sumber: Dawood M.Y., 2006, Primary Dysmenorrhea Advances in Pathogenesis and Management, American College of Obstetricians and Gyenecologists Journal, Vol 108, USA, pp 428-41)
Diagnosis dan Menejemen Awal Dysmenorrhea (Nyeri saat Haid)I NYOMAN YESAYA CAVIN, S.KED
Amimi S. Osayande, MD, and Suarna Mehulic, MD,. Diagnosis and Initial Management of Dysmenorrhea. American Academy of Family Physicians.
2014;89(5):341-346.
AbstrakDismenore adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri
panggul. Secara negatif mempengaruhi kualitas hidup pasien dan kadang-kadang membatasi aktivitas. Anamnesis dan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan panggul pada pasien yang telah melakukan hubungan vagina, dapat mengungkapkan penyebabnya. Dismenore primer adalah nyeri haid tanpa adanya tanda patologi pada panggul. Perdarahan abnormal uterus, dispareunia (nyeri saat berhubungan), nyeri nonsiklik, perubahan intensitas, durasi nyeri dan temuan pemeriksaan panggul yang menunjukkan patologi mendasar (dismenore sekunder) dan memerlukan investigasi lebih lanjut. Ultrasonografi transvaginal harus dilakukan jika diduga dismenore sekunder. Endometriosis adalah penyebab paling umum dari dismenore sekunder. Gejala dan tanda-tanda adenomiosis termasuk dismenore, menorrhagia, dan uterus seragam membesar. Pilihan manajemen untuk dismenore primer termasuk obat-obatan nonsteroid, anti-inflamasi dan kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi hormonal adalah pengobatan lini pertama untuk dismenore yang disebabkan oleh endometriosis. Panas topikal, olahraga, dan suplemen gizi mungkin bermanfaat dalam pasien yang memiliki dismenore; Namun, tidak ada cukup bukti untuk mendukung penggunaan yoga, akupunktur, atau pijat.(Am Fam Physician. 2014;89(5):341-346. Copyright © 2014 American Academy of Family Physicians.)
Pengantar
Dismenore didefinisikan sebagai nyeri kram yang terjadi dengan menstruasi, dan merupakan masalah ginekologi yang sering pada wanita dengan semua umur dan ras.
Dismenore dianggap :-> primer apabila tidak ada patologi.-> ada patologi
Endometriosis <- penyebab tersering dismenore primer
Tabel Faktor Risiko DismenoreFaktor Risiko Kemungkinan Ratio
Pendarahan banyak saat menstruasi
4.7
Pre Mestrual Symptom 2.4Siklus Menstruasi yang tidak teratur
2.0
Usia dibawah 30thn 1.9Pelvic Inflamatory Disease 1.6Kejahatan Sexual 1.6Menarche sebelum usia 12thn 1.5BMI yang rendah 1.4Sterilisasi 1.4
Latthe P, Mignini L, Gray R, Hills R, Khan K. Factors predisposing women to chronic pelvic pain: systematic review. BMJ. 2006;332(7544):749-755.
Gejala dari Dismenore Primer
Dismenore Primer -> Nyeri Perut Bawah / Nyeri pelvis BISA disertai dengan nyeri yang menjalar ke punggung ataupun kaki.
Onset 8 – 72 Jam, saat Menstruasi
Bisa Disertai -> Sakit Kepala, Diare, Lemas, Mual, Muntah
Tabel Diagnosis Banding DismenoreKondisi Klinis Evaluasi DiagnostikDismenore Primer
-> Berulang, kram, nyeri suprapubik sebelum mens, dapat menyebar ke punggung bawah, dan paha, bisa terjadi lemas, mual.-> Pemeriksaan : Pelvis Normal
Pemeriksaan Urin untuk membedakan Kehamilan atau Infeksi
Endometriosis
-> Nyeri saat menstruasi, dyspareunia, dysuria, diskezia.-> Pemeriksaan : Uterus retroversi, mobilitas uterus berkurang, massa adnexa, nodul, uterosakral
USG Transvaginal ataupun Pelvis untuk mendeteksi ovary dan endometrioma.
PID -> Riwayat nyeri perut bawah pada pasien yang aktif secara sexual.-> Pemeriksaan Abnormal : nyeri servix jika digerakan, nyeri adnexa, cairan abnormal vaginal atau servix yang mukopurulen
Peningkatan C-Reactive protein -> infeksi, transvaginal biasanya menunjukan penebalan tuba dengan penumpukan cairan.
Tabel Diagnosis Banding DismenoreKondisi Klinis Evaluasi Diagnostik
Adenomiosis Biasanya mirip dengan menorhargia, Px fisik biasanya didapatkan uterus yang kenyal, membesar dan lembek.
Px Transvaginal biasanya dapat melihat jaringan endometrium di dalam miometrium
Leiomiomata Nyeri pelvis yang cyclic dengan menorrhagia dan biasanya diiringi dengan dyspareunia dengan Fibroid di daerah anterior maupun fundal.
Px Transvaginal bisa mendeteksi Fibroid.
Kehamilan Ektopik
Pasien memiliki riwayat Amenorea, pendarahan uterine abnormal, nyeri perut bagian bawah dan kram perut
Px kehamilan (+)Transvaginal USG menunjukan Kehamilan ekstra uterine
Tabel Diagnosis Banding DismenoreKondisi Klinis Evaluasi Diagnostik
Sistitis Intersisial
Riwayat nyeri suprapubik, dengan gejala urinary : nocturia, poliuri, nyeri bisa menyebar ke rectum.Px Pelvis dalam batas normal
Urinalisis
Nyeri Pelvis Kronik
Riwayat Nyeri pelvis noncyclic selama ±6 bulan, nyeri bisa menyebar dari vagina hingga rectum, dan diperberat dengan ansietas, dyspareunia dan sulit defekasi.Px. Pelvis mungkin normal, tetapi seperti nyeri diperburuk olehPalpasi unilateral rektal menunjukkan saraf pudenda yang terkena
MRI Pelvis bisa melihat saraf pudenda dan sekelilingnya
Apakah Pemeriksaan Pelvis dibutuhkan di setiap wanita Dismenore?
TIDAKPemeriksaan Pelvis hanya dilakukan jika :-> pasien yang sudah berhubungan seksual-> pasien yang dicurigai dismenore sekunder
Px Pelvis untuk dismenore sekunder didapatkan :-> uterus yang terfiksasi atau mobilitasnya menurun-> massa pada adnexa-> nodul di uterosakral (endometriosis)-> cairan vagina yang mukopurulen (PID)-> pembesaran uterin yang asimetris (adenomiosis)
Kapan Adenomiosis Dicurigai?
JIKATerdeteksinya kelenjar endometrium di myometrium
Gejala & Tanda :1. Dismenore2. Menorhagia 3. Pembesaran uterus yang tidak merata
Px :4. Transvaginal USG5. MRI
Apakah Klinis yang Membedakan PID dari Dismenore?
Didapatkan 1 atau lebih dari gejala berikut :-> Nyeri pada Uteri-> Nyeri pada Adnexa-> Nyeri pada serviks
Bisa juga didapatkan gejala tambahan seperti :-> Temprature >38.3°C-> Cairan abnormal serviks ataupun vagina-> meningkatnya C-reactive Protein pada Px Lab
Rectovaginal examination method to detect
endometriosis.
Test apa yang diindikasikan dalam mengevaluasi Dismenore?
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik => Dismenore Primer
Transvaginal USG => Dicurigai Dismenore Primer
Laparaskopi => penyebab tidak diketahui / Pengobatan gagal
Px Urin => Kehamilan / InfeksiPx Sitologi => jika dicurigai keganasan
(IVA Test(Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Papsmear)
Rectovaginal examination method to detect
endometriosis.
PenatalaksanaanPengobatan apa yang Merupakan Lini Pertama untuk Dismenore PrimerReview dari Cochrane pada RCT memiliki bukti
yang kuat dalam penggunaan NSAID terhadap dismenore primer.
Pemilihan obat berdasarkan :1. Efektivitas2. Tolerabilitas Pasien
Pemberian 2 hari sebelum mens, hingga 3 hari.
PengobatanApakah peran dari Kontrasepsi Hormonal?
Dismenore Primer -> kontrasepsi oral-> Kontrasepsi
Intravaginal-> Kontrasepsi
Intrauterin
Dismenore Sekunder akibat endometriosis -> kontrasepsi oral merupakan pengobatan lini pertama
Tabel NSAID dalam pengobatan Dismenore Primer
Terima Kasih