direktorat bina kelembagaan pelatihan …lemsar.net/filepedoman/profillemlat.pdf · 2 direktorat...

16
KEBIJAKAN DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN DITJEN BINALATTAS - KEMNAKER 1

Upload: dangnguyet

Post on 16-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KEBIJAKANDIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN

DITJEN BINALATTAS - KEMNAKER

1

2

DirektoratBina Kelembagaan Pelatihan

Sub BagianTata Usaha

KasubditPerizinan dan Akreditasi

Lembaga

KasubditSarana dan Prasarana

Pelatihan

KasubditStandar Mutu Lembaga

KasubditPengembangan Kemitraan

dan Pendanaan

Kasi Perizinan Lembaga

Kasi Akreditasi Lembaga

Kasi Penyusunan Standar Mutu

Lembaga

Kasi Penjaminan Mutu Lembaga

Kasi Pengembangan Sarana Pelatihan

Kasi Pengembangan Prasarana Pelatihan

Kasi Pengembangan Kemitraan

Kasi Pengembangan Pendanaan0p

STRUKTUR ORGANISASIDIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHANPermenaker Nomor : 13 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan.

PEMAGANGAN

BERBASIS

PENYERAPAN

DIR

EKTO

RA

TB

INA

KELEM

BA

GA

AN

P

ELATIH

AN

Terwujudnya lembaga pelatihan kerja yang

kredibel, dalam rangka menciptakan SDM yang

berkualitas melalui pelatihan kerja berbasis

kompetensi.

3

VISI

MISIDIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN

1. Mengembangkan peraturan perundang-undangan dalam rangka peningkatan kualitas dan fleksibilitas kelembagaan;

2. Mendorong terwujudnya penerapan dan pengembangan standar mutu lembaga pelatihan kerja, ketransmigrasian dan produktivitas tenaga kerja;

3. Mendorong dan memfasilitasi terakreditasinya lembaga pelatihan kerja ketransmigrasian dan produktivitas;

4. Mengembangkan sarana prasarana kelembagaan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas lembaga;

5. Membangun dan mengembangkan jejaring kerjasama kelembagaan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan;

4

MISIDIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN

6. Membangun dan mengembangkan sistem informasi kelembagaan pelatihan kerja, transmigrasi dan produktivitas;

7. Mendorong penerapan standar pelatihan berbasis kompetensi;8. Mendorong lembaga pelatihan kerja menjadi tempat uji

kompetensi;9. Meningkatkan kinerja organisasi melalui pelaksanaan urusan tata

usaha dan rumah tangga Direktorat.

5

Lanjutan

TupoksiDirektorat Bina Kelembagaan

Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja mempunyai tugas Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang akreditasi dan sistem informasi kelembagaan, pengembangan sarana dan fasilitas pelatihan, pengembangan standar mutu lembaga pelatihan, dan kerjasama antar lembaga.

6

TUGAS :

TupoksiDirektorat Bina Kelembagaan

• penyiapan perumusan kebijakan di bidang akreditasi dan sistem informasi kelembagaan, pengembangan sarana dan fasilitas pelatihan, pengembangan standar mutu lembaga pelatihan, dan kerjasama antar lembaga;

• penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang akreditasi dan sistem informasi kelembagaan, pengembangan sarana dan fasilitas pelatihan, pengembangan standar mutu lembaga pelatihan, dan kerjasama antar lembaga;

• penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang akreditasi dan sistem informasi kelembagaan, pengembangan sarana dan fasilitas pelatihan, pengembangan standar mutu lembaga pelatihan, dan kerjasama antar lembaga;

• penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang akreditasi dan sistem informasi kelembagaan, pengembangan sarana dan fasilitas pelatihan, pengembangan standar mutu lembaga pelatihan, dan kerjasama antar lembaga; dan

• pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

7

FUNGSI :

Lanjutan

TUJUANPEMBINAAN LEMBAGA PELATIHAN

MENINGKATKAN KREDIBILITAS LEMBAGA PELATIHAN KERJA SEHINGGA KUALITAS, KOMPETENSI DAN RELEVANSI LULUSAN PELATIHAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA/INDUSTRI.

8

RUANG LINGKUPPEMBINAAN LEMBAGA PELATIHAN

1. Pembinaan Kelembagaan Pelatihan;

Pembinaan dilakukan terhadap BLK UPTP, UPTD, Balatrans, BPPD dan LPKS;

2. Pembinaan Sarana dan Fasilitas Pelatihan;

Pembinaan meliputi pengadaan dan peremajaansarana dan fasilitas pelatihan

3. Pembinaan Standar Mutu Lembaga Pelatihan;

Pembinaan peningkatan kualitas kelembagaan pelatihan yang tertata sesuai dengan standar manajemen mutu internasional ISO

9

4. Pembinaan Pelatihan Melalui Mekanisme Perizinan dan Akreditasi Lembaga Pelatihan;

a. Perizinan diperlukan dan diwajibkan bagi LPK Swasa sesuai dengan Permenakertrans No. 17 Tahun 2007 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran LPK.

b. Akreditasi dilakukan oleh LA LPK untuk meningkatkan kredibilitas LPK

(Kepmenakertrans No.225/MEN/2003 dan Permenakertrans No.16/MEN/V/ Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja LA - LPK)

10

Lanjutan

Pada Pasal 12

(1) Pelatihan kerja diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja

pemerintah yang telah memiliki tanda daftar atau lembaga pelatihan

kerja swasta yang telah memiliki ijin dari instansi yang

bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota.

(2) Lembaga Pelatihan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat memperoleh akreditasi dari lembaga akreditasi pelatihan

kerja setelah melalui proses akreditasi.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pendaftaran lembaga

pelatihan kerja pemerintah perijinan lembaga pelatihan swasta dan

akreditasi lembaga pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMER 31 TAHUN 2006

TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

SE L EKS I

PROGRAM PELATIHAN1. Kebutuhan Pasar Kerja2. Berbasis kompetensi kerja3. Tnggung jawab bersama4. Pengembangan kompetensi

sepanjang hayat5. Adil/tidak diskriminatif

A.Sarana/PrasaranaB.OrganisasiC.Sumber Daya ManusiaD.AdministrasiE. PendanaanF. Program KerjaG.Program PelatihanH.Kerjasama Institusi

LEMBAGA PELATIHAN KERJA

UJ K

SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

AKREDITASI

KKNI

SKKNI

MASYARAKAT

ANGKATAN KERJA

LULUSAN

LEMBAGA KOORDINASI

PELATIHAN KERJA NASIONAL

NAKER

KOMPETEN

SERTIFI-

KASI

NAKER

PENGALAMAN

BNSP

LSP

Note :

KKNI : Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

SKKNI: Standar Kompetensi Kenrja Nasional Ind.

PERIZINAN DAN AKREDITASI

1. PERIZINAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA

2. AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN KERJA

13

SARANA DAN PRASARANA PELATIHAN

- STANDAR MINIMUM BLK

- STANDAR SARANA DAN PRASARANA

- PENATAAN WORKSHOP

- K3 BLK

14

STANDAR MUTU KELEMBAGAAN

- PENYUSUNAN STANDAR DAN PEDOMAN MUTU

- PEMBINAAN LEMBAGA MENUJU ISO

15

KEMITRAAN DAN PENDANAAN

1. BANTUAN PERALATAN PELATIHAN UNTUK LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

2. RAPAT KOORDINASI PEMBINAAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

3. FORUM KOMUNIKASI BLK DENGAN INDUSTRI

16