dinamo fix (repaired)
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang sangat
vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan
manusia yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu berfikir
bagaimana menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien. Salah satu cara
untuk menghasilkan listrik adalah dengan induksi elektromagnetik.
Peristiwa induksi elektromagnetik pertama kali di cetuskan oleh Faraday dengan
percobaannya. Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan
Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapat
menimbulkan arus listrik. Pembuktikan kebenaran hipotesis Faraday dilakukan
dengan sebuah percobaan. Berdasarkan percobaan tersebut ditunjukkan bahwa
gerakan magnet di dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer
menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum
galvanometer menyimpang ke kanan. Jika magnet diam dalam kumparan, jarum
galvanometer tidak menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan menjauhi
kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan jarum
galvanometer tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat
arus listrik. Peristiwa timbulnya arus listrik seperti itulah yang disebut induksi
elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul pada ujung kumparan
disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi.
Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub utara
magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin
banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet
digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum
galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis
gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan
1
Saat ini terdapat berbagai alat yang mengaplikasikan konsep induksi
elektromagnetik, seperti generator, dinamo, motor listrik, bel listrik. Alat-alat ini sangat
dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dinamo adalah generator listrik
pertama yang mampu mengantarkan tenaga untuk industri, dan masih merupakan
generator terpenting yang digunakan pada abad ke-21. Dinamo menggunakan prinsip
elektromagnetisme untuk mengubah putaran mekanik menjadi listrik arus bolak-balik.
Dinamo sederhana sering kita temui pada sepeda. Walaupun masih sangat sederhana,
dinamo sepeda merupakan alat dasar yang digunakan sebagai patokan dalam pembuatan
dinamo yang lebih modern.
Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa betapa penting dinamo bagi
kehidupan manusia sehari-hari. Maka dari itu, penulis ingin mengkaji lebih lanjut
secara komprehensif tentang dinamo sepeda dari segi sejarah, bentuk, aplikasi
konsep fisika.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan 6 masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sejarah pembuatan dinamo sepeda?
2. Apa saja bagian-bagian dari dinamo sepeda?
3. Bagaimana konsep induksi elektromagnetik dalam dinamo sepeda?
4. Bagaimana cara kerja dinamo sepeda?
5. Bagaimana aplikasi konsep fisika pada dinamo sepeda?
6. Apa saja kegunaan lain dari dinamo sepeda?
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui sejarah pembuatan dinamo sepeda.
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari dinamo sepeda.
3. Untuk mengetahui konsep induksi elektromagnetik dalam dinamo sepeda.
4. Untuk mengetahui proses kerja dinamo sepeda.
5. Untuk mengetahui aplikasi konsep fisika pada dinamo sepeda.
6. Untuk mengetahui kegunaan lain dari dinamo sepeda.
1.4 Manfaat
2
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Dapat mengetahui sejarah pembuatan dinamo sepeda.
2. Dapat mengetahui bagian-bagian dari dinamo sepeda.
3. Dapat mengetahui konsep induksi elektromagnetik dalam dinamo sepeda.
4. Dapat mengetahui proses kerja dinamo sepeda.
5. Dapat mengetahui aplikasi konsep fisika pada dinamo sepeda.
6. Dapat mengetahui kegunaan lain dari dinamo sepeda.
3
Gambar 1. Michael Faraday (1791-1867).Sumber:http://kolom-biografi..com
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pembuatan Dinamo
Pada sepeda, biasanya dinamo digunakan untuk
menyalakan lampu. Caranya ialah bagian atas dinamo
(bagian yang dapat berputar) dihubungkan ke roda
sepeda. Pada proses itulah terjadi perubalian energi
gerak menjadi energi listrik. Generator (dinamo)
merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan
induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali
ditemukan oleh Michael Faraday.
Dinamo adalah generator listrik pertama yang
mampu mengantarkan tenaga untuk industri, dan masih merupakan generator
terpenting yang digunakan pada abad ke-21. Dinamo (ditunjukkan pada Gambar
2.) menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk mengubah putaran mekanik
menjadi listrik arus bolak-balik. Dinamo pertama berdasarkan prinsip Faraday
dibuat pada 1832 oleh Hippolyte Pixii, seorang pembuat peralatan dari Perancis.
Alat ini menggunakan magnet permanen yang diputar oleh sebuah crank. Magnet
yang berputar diletakkan sedemikian rupa sehingga kutub utara dan selatannya
melewati sebongkah besi yang dibungkus dengan kawat. Pixii menemukan bahwa
magnet yang berputar menghasilkan sebuah pulsa arus di kawat setiap kali sebuah
kutub melewati kumparan. Lebih jauh lagi, kutub utara dan selatan magnet
menginduksi arus di arah yang berlawanan dengan menambah sebuah komutator,
4
Gambar 2. Dinamo Sepeda
Pixii dapat mengubah dinamo bolak balik menjadi searah. Namun, kedua
desain di atas menderita masalah yang sama: mereka menginduksi "spike" arus
diikuti tanpa arus sama sekali. Antonio Pacinotti, seorang ilmuwan Italia,
memperbaikinya dengan mengganti kumparan berputar dengan yang "toroidal",
yang dia ciptakan dengan mebungkus cincin besi. Ini berarti bahwa sebagian dari
kumparan terus melewati magnet, membuat arus menjadi lancar. Zénobe Gramme
menciptakan kembali desain ini beberapa tahun kemudian ketika mendesain
pembangkit listrik komersial untuk pertama kalinya, di Paris pada 1870-an.
Desainnya sekarang dikenal dengan nama dinamo Gramme. Beberapa versi dan
peningkatan lain telah dibuat, tetapi konsep dasar dari memutar loop kawat yang
tak pernah habis tetap berada di hati semua dinamo modern
Gambar 3. Jenis Dinamo Sepeda
Berdasarkan arus yang dihasilkan, dinamo dibedakan menjadi 2, yaitu
sebagai berikut.
1. Dinamo arus searah (DC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator
yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di
dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian
dinamo yang tidak bergerak disebut stator. antara dinamo DC dengan
dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah
menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin
belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan
5
Sumber:http://seputar-listrik.blogspot.com
Sumber:http://seputar-listrik.blogspot.com
pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah walaupun di dalam
dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik.
2. Dinamo arus bolak-balik (AC). Adapun pada dinamo arus bolak-balik
menggunakan cincin ganda (dua cincin).
Berdasarkan fungsi dari kumparan, dinamo dapat dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Dinamo yang kumparannya berfungsi sebagai rotor. Pada dinamo yang
kumparannya menjadi rotor, kumparan bergerak memutar di antara
magnet tetap U-S.
2. Dinamo yang kumparannya berfungsi sebagai stator. Pada dinamo yang
kumparannya menjadi stator, kumparan diam, yang bergerak adalah
magnet tetap U-S. Dua jenis dinamo ini dapat dilihat pada Gambar 3.
Dalam penggunaanya dinamo sepeda memiliki kelebihan maupun kekurangan.
Adapun kelebihan dari namo adalah sebagai berikut.
1. Ringan. Jika dibandingkan dengan sumber arus listrik yang lain seperti
aki, dinamo tergolong alat yang ringan. Massa dari dinamo 500 gr.
2. Murah. Dinamo tergolong sumber arus listrik yang murah. Di toko
elektronik biasanya dinamo dijual dengan harga Rp. 40.000. Dibandingkan
dengan aki motor Rp. 100.000
3. Mudah didapat. Dinamo merupakan alat yang mudah di dapatkan. Di
setiap toko sepeda.
Adapun kelemahan dari penggunaan dinamo sepeda adalah sebagi berikut.
1. Membuat genjotan sepeda menjadi berat. Akibat terjadinya gesekan antara
dinamo dengan ban sepeda, genjotan sepeda akan terasa lebih berat.
2. Daya yang dihasilkan kecil. Dinamo rata-rata menghasilkan ggl sebesar 6-
12 Volt, sehingga arus yang dihasilkan sangatlah kecil. Hal tersebut juga
sangat dipengaruhi dari kecepatan sepeda, jika sepeda bergerak semakin
cepat maka lampu akan semakin terang, dan sebaliknya jika kecepatan
sepeda berkurang maka lampu akan menyala semakin redup
2.2 Bagian-Bagian Dinamo
6
Dinamo sepeda merupakan sebuah alat aplikasi dari sistem kerja generator.
Dinamo Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan
dinamo arus bolak-balik (AC) (Gambar 2.). Prinsip kerja dinamo sama dengan
generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet
di dalam kumparan. Adapun bagian-bagian dari dinamo adalah sebagai berikut.
1. Rotor
Rotor adalah bagian dari dinamo yang berputar pada sumbu rotor
(Gambar 3). Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan
lilitan kawat email pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di
tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya.
Sumber: http://dunialawas.blogspot.com
Gambar 3. Rotor (kiri bawah), stator (kanan atas)
2. Stator
Kebalikan dari rotor, stator adalah bagian pada motor listrik atau
dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner dari sistem rotor (Gambar 3).
Jadi penempatan stator biasanya mengelilingi rotor, stator bisa berupa
gulungan kawat tembaga yang berinteraksi dengan angker dan membentuk
medan magnet untuk mengatur perputaran rotor.
3. Sikat karbon
Pada awal pengembangan dinamo dan motor, sikat tembaga digunakan
untuk menghubungkan permukaan komutator. Namun, setelah digunakan sikat
tembaga ternyata memiliki kekurangan, yaitu pertama, sikat tembaga terlalu
keras sehingga jika digunakan secara terus menerus akan menimbulkan
kerusakan pada komutator. Kedua, banyaknya debu yang menempel pada sikat
7
2
1
tembaga menyebabkan efesiensi dari dinamo berkurang. Maka dari itu, pada
dinamo sekarang ini digunakan sikat karbon. Sikat karbon lebih lunak
dibandingkan sikat tembaga sehingga dapat memperkecil peluang terjadinya
kerusakan pada komutator. Sikat karbon juga meminimalisasi menempelnya
debu yang menyebabkan efesiensi dari dinamo tetap terjaga.
4. Cincin Luncur
Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah
menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini
memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo
berupa arus searah karena pada dinamo DC arah arus induksinya tidak
berubah. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin ganda
(dua cincin) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. nomor 2.
5. Magnet Tetap
Magnet pada dinamo berfungsi untuk menimbulkan perubahan garis
gaya magnet yang menimbulkan ggl induksi. Semakin kuat magnet yang
digunakan maka ggl induksi yang dihasilkan akan semakin besar.
8
Sumber: http://dunialawas.blogspot.comGambar 4. Dinamo
Sumber: http://dunialawas.blogspot.com
Gambar 5. Magnet pada Dinamo
6. Kumparan
Kumparan pada dinamo memiliki peran yang sangat penting.
Kumparan bisa sebagai rotor ataupun stator. Kumparan biasanya terdiri dari
inti besi yang dililiti kawat tembaga.
2.3 Konsep Induksi Elektromagnetik pada Dinamo
1. GGL Induksi
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya
dapat dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat
berarus listrik terdapat medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet),
para ilmuwan mulai berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan.
Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan
magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet menimbulkan listrik)
melalui eksperimen yang sangat sederhana. Sebuah magnet yang digerakkan
masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan
itu. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika sebuah magnet yang digerakkan
masuk dan keluar pada kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan
ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang
digerakkan keluar dan masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus
listrik bisa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak
listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung kumparan dinamakan GGL induksi.
Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak. Jika magnet diam di
dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus listrik.
9
Gambar 7. Gerak masuk keluarnya magnet di dalam kumparan.Sumber: www.crayonpedia.org
Sumber:http://seputar-listrik.blogspot.com
Gambar 6. Percobaan Faraday
2. Penyebab Terjadinya GGL Induksi
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam
kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan
bertambah banyak. Bertambahnya jumlah garis- garis gaya ini
menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang
ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum
galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan
arah medan magnet yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis
gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi
bersifat mengurangi garis gaya itu. Dengan demikian, ujung kumparan itu
merupakan kutub utara sehingga arah arus induksi seperti yang ditunjukkan
Gambar 7.a (ingat kembali cara menentukan kutub-kutub solenoida).
10
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam
kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan
berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL
induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan
menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum galvanometer. Sama
halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar
garis gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil arus
induksi bersifat menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung, kumparan itu
merupakan kutub selatan, sehingga arah arus induksi seperti yang ditunjukkan
Gambar 7.b. Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah
garis-garis gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap).
Karena jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak
terjadi GGL induksi. Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer
tidak bergerak. Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika
di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet (fluks
magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik yang
ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Peristiwa timbulnya GGL
induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet disebut induksi elektromagnetik.
Perubahan jumlah garis gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan
dapat ditimbulkan dengan cara-cara berikut.
a. Menggerakkkan sebuah magnet batang masuk dan keluar kumparan.
b. Memutar sebuah magnet batang di dekat kumparan
c. Menggerakkan kumparan terhadap kutub magnet
d. Memutus-mutus arus primer untuk menginduksi arus sekunder pada
kumparan lain.
Jika batang magnet yang dimasukkan ke dalam kumparan dilakukan secara
berulang-ulang, maka akan kita saksikan bahwa jarum galvanometer bergerak ke
kanan (kutub (+) dan ke kiri (-). Dengan demikian, pada saat batang magnet
digerakkan keluar masuk kumparan, maka pada kumparan mengalir arus dan
terdapat tegangan listrik bolak-balik.
11
Faktor-faktor yang mempengaruhi ggl induksi pada kumparan sebagai berikut.
a. Kecepatan gerak magnet. Semakin cepat gerakan magnet, ggl iduksi yang
timbul semakin besar.
b. Kekuatan magnet, Semakin kuat magnet, ggl induksi yang timbul semakin
besar
c. Jumlah lilitan pada kumparan, Semakin banyak jumlah lilitan kumparan,
ggl induksi yang timbul semakin besar.
d. Inti kumparan, Jika kumparan diberi inti besi, ggl induksi yang timbul
besar daripada kumparan tanpa inti.
Besar ggl induksi pada percobaan Faraday dapat dituliskan dalam bentuk
rumus sebagai berikut :
ε ind=−NΔΦΔt ..............................................................(1)
ind = ggl induksi (volt)
N = jumlah lilitan
= perubahan garis gaya (weber)
t = selang waktu (sekon)
Tanda (-) menunjukkan arah arus induksi berlawanan dengan arah penyebabnya.
2.4 Prinsip Kerja dari Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan
dinamo arus bolak-balik (AC) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. Prinsip
kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam medan
magnet atau memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar
disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut stator. Perbedaan antara
dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan. Pada dinamo
arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut
cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan
pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah walaupun di dalam dinamo
sendiri menghasilkan arus bolak-balik.
Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang paling sederhana adalah
dinamo sepeda. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin
12
ganda (dua cincin). Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda
sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet ikut berputar. Akibatnya,
timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir. Makin
cepat gerakan roda sepeda, makin cepat magnet atau kumparan berputar. Makin
besar pula GGL induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan
lampu, nyala lampu akan semakin terang. GGL induksi pada dinamo dapat
diperbesar dengan cara mempercepat putaran roda, menggunakan magnet yang
kuat (besar), memperbanyak jumlah lilitan, dan menggunakan inti besi lunak di
dalam kumparan.
2.5 Aplikasi persamaan induksi elektromagnetik pada dinamo sepeda
Gambar 9a. Memperlihatkan diagram sederhana dari dinamo arus bolak-
balik. Rotor berupa silinder yang dililit oleh kawat dan berada di dalam medan
magnet yang dihasilkan oleh magnet tetap U-S. Setiap ujung kawat dihubungkan
ke sebuah cincin luncur yang terpisah. Setiap cincin berhubungan dengan sikat-
sikat yang berfungsi sebagai penghubung ke lampu.
13
Gambar 8. Dinamo AC dan DC
Gambar 9. Dinamo AC
Berdasarkan Gambar 9b. Misalnya rotor diputar dengan kecepatan sudut
. Dalam waktu t, sudut antara garis normal kumparan dan medan magnet adalah
= t. Fluks magnet yang dilingkupi kumparan dengan luas A memenuhi
persamaan sebagai berikut.
……………………………………………(2)
atau
…………………………………………………………………………...(3)
14
dengan m adalh GGL induksi maksimum yang memenuhi persamaan
…………………………………………………………………………...(4)
Dapat disimpulkan bahwa dynamo menghasilkan ggl berubah secara sinusoidal,
sehingga
…………………………………………………………………………...(5)
Sehingga grafik ggl secara sinusioidal dapat digambarkan sebagai berikut
2.6 Berbagai Manfaat Dinamo Sepeda
Dinamo sepeda dapat menjadi sumber energi alternatif yang dapat
digunakan untuk berbagai keperluan dengan daya kecil, bagi yang kreatif dinamo
kecil ini dapat dimanfaatkan sebagai Pengecas HP, Pengecas baterai jam, mainan
anak sampai pada energi untuk penerangan lampu jalan memanfaatkan putaran
angin, berikut ini akan dijelaskan cara menjadikan dinamo sepeda menjadi
sumber energi yang dapat dimanfaatkan.
1. Sebagai Pengecas HP
Dinamo sepeda bisa menjadi alternatif alat pengecas HP. Ini bisa dijadikan
sebagai energi alternatif disaat tidak ada sumber energi listrik disekitar kita, pada
saat mati lampu atau charger kita rusak.
Gambar 10. Dinamo Sepeda dapat digunakan sebagai charger HP
15
Berikut ini akan dijelaskan bagaimana membuat atau menjadikan dinamo
sepeda menjadi alat pengecas HP, adapun langkah langkahnya yakni sebagai
berikut.
a. Siapkan sebuah dinamo sepeda
b. Siapkan Sebuah kabel pengecas HP (atau bisa juga dengan mengambil
charger yg rusak)
c. Siapkan sebuah obeng Plus/minus
Cara pemasangan:
a. Pasangkan kabel dari charger HP bekas ke kutup kumparan dynamo
sepeda dengan menggunakan obeng pasang hingga ketat
b. Kemudian buat dudukan untuk meletakkan hp anda, jika ingin mengecas
sambil jalan
c. Sekaranga jalankan sepeda anda dan pastikan HP anda dalam keadaan
mati
d. Jaga kecepatan sepeda jangan sampai melewati batas kesanggupan
dinamo, terutama disaat turunan
2. Sebagai Lampu Penerangan/ Lampu Pagar
Dinamo sepeda juga bisa kita manfaatkan sebagai sumber alternatif energi
penerangan lampu pagar.Dengan ini kita dapat menghemat listrik
perbulannya.Yang berperan pada dinamo ini adalah angin untuk memutar dinamo
lampu agar terus hidup. Caranya adalah pada intinya baling- baling yang akan
diputar oleh angin akan kita hubungkan dengan dinamo sepeda sehingga
menghasilkan energi listrik.
3. Sebagai Charger Baterai Jam atau mainan Anak-anak
Dinamo sepeda digunakan untuk mengisi ulang baterai yang kosong
dengan menggunakan charge ulang sehingga ketika energi dibattery kosong kita
dapat mengisinya kembali. Dengan cara menambahkan battery holder (tempat
battery) dan menghubungkannya kedinamo sepeda kemudian memutar bannya
16
battery akan kembali terisi.Hal ini dapat diterapkan pada mainan anak-anak dan
baterai jam.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan Menggunakan Dinamo
Sepeda
Krisis energi listrik telah diprediksikan akan melanda dunia. Hal ini
dikarenakan semakin langkanya minyak bumi dan semakin meningkatnya
permintaan energi. Untuk itu diperlukan sebuah terobosan untuk memanfaatkan
energi lain yang dapat diperbaharui untuk dikonversi menjadi energi listrik. Untuk
mengatasi permasalahan krisis energi listrik tersebut, tentunya diperlukan alat
untuk mengkonversi energi yang tidak akan habis di permukaan bumi seperti air,
angin dan matahari untuk menghasilkan energi listrik. Energi yang paling mudah
didapat dan dimanfaatkan di Indonesia yaitu energi air. Maka dari itu pembangkit
listrik tenaga air dengan dinamo sepeda dapat berguna untuk membantu
mengurangi krisis energi listrik, dengan keunggulan menggunakan energi air yang
melimpah di Indonesia dan ramah lingkungan. Komponen utama dari alat ini
adalah dinamo sepeda (sebagai generator yang mengubah energi mekanik ke
energi listrik), rangkaian indikator baterai (sebagai pengontrol penuhnya baterai),
baterai (12 volt dan arus 7,5 Ah), rangkaian inverter (sebagai pengubah tegangan
DC 12V dari baterai ke tegangan AC 220 V dengan menggunakan bantuan dari IC
CD4047 dan trafo). Berdasarkan hasil penelitian semakin cepat putaran dari
dinamo sepeda maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
17
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
1. Dinamo pertama berdasarkan prinsip Faraday dibuat pada 1832 oleh
Hippolyte Pixii, lalu Antonio Pacinotti, seorang ilmuwan Italia,
memperbaikinya dengan mengganti kumparan berputar dengan yang
"toroidal".
2. Dinamo terdiri atas 5 bagian utama, yaitu: rotor, stator, sikat karbon,
cincin generator, magnet tetap.
3. Penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet
yang dilingkupi oleh kumparan.
4. Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar kumparan di
dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan.
5. Besar GGL yang dihasilkan sebesar
= NBA sin t
6. Dinamo sepeda dapat digunakan sebagai alat sumber energi untuk
mencharger HP, lampu penerangan pagar, dan sebagi charger baterai jam
atau charger mainan anak-anak, dan pembangkit tenaga listrik.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah diharapkan untuk penulis
yang ingin mengkaji dinamo agar lebih memperkaya pembahasan dari berbagai
sumber yang ada karena masih banyak segmen-segmen dari dinamo yang butuh
penjelasan lebih lengkap. Misalnya, pada bahasan bagian-bagian dinamo.
Penjelasan di setiap bagian dinamo dalam makalah ini masih sangat kurang, hal
ini dikarenakan penulis belum menemukan sumber yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
18
Anonim. 2011. Pengertian rotor dan stator. Diakes dari
http://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-rotor-dan-stator.html Pada tanggal
12 Juni 2012
Anonim. 2012. Dinamo Sepeda. Diakses dari http://coldman77.blogspot.com/
Pada tanggal 12 Juni 2012
Anonim. 2011. Listrik. Diakses dari
http://pgsd2009b.files.wordpress.com/2011/04/kelompok-5-listrik.doc Pada
tanggal 12 Juni 2012
Anonim. 2011. Kemagnetan. Diakses dari
http://pgsd2009b.files.wordpress.com/2011/04/kelompok-6-kemagnetan.doc
Pada tanggal 12 Juni 2012
Anonim. 2011. Induksi elektromagnetik. Diakses dari
http://tiah03.files.wordpress.com/2011/05/induksi-elektromagnetik-induksi-
diri.doc Pada tanggal 12 Juni 2012
Anonim. 2012. Induksi elektromagnetik. Diakses dari
http://www.imammurtaki.com/2012/04/induksi-elektromagnetik.html Pada
tanggal 12 Juni 2012
Anonim. 2012. Dinamo AC-DC. Tersedia pada
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=139a41d7fad5b411 Diaksespada
tanggal 10 Juni 2012
Anonim. 2012. Sepeda Listrik. Tersedia pada http://www.anneahira.com/sepeda-
listrik.htm Diakses pada tanggal 10 Juni 2012
Anonim. 2011. Kereta listrik. Tersedia pada
http://rizki2812.wordpress.com/2011/12/13/membuat-kereta-listrik-
menggunakan-energi-gerak/ Diakses pada tanggal 10 Juni 2012
Anonim. 2012. Harga dinamo sepeda. Tersedia pada
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100603062958AAtPnmq
Diakses pada tanggal 10 Juni 2012
Foster, Bob. 2003. Fisika Terpadu. Jakarta: Erlangga
Halliday & Resnick. 1984. Fisika Edisi 3 Jilid 2. Jakarta: Erlangga
19
Hardjianto. 2011. Induksi Elektromagnetik. Tersedia pada
http://blog.bpkpenabur.or.id/harjiyanto/2011/09/06/magnet-induksi. Diakses
tanggal 20 mei 2012.
Miranti. 2010. Induksi Faraday dan Arus Bolak-Balik. Tersedia pada
http://mirantisere.blogspot.com/. Diakses tanggal 20 mei 2012.
Nurrofiq, A. 2010. Dinamo Sepeda. Tersedia pada http://seputar-
listrik.blogspot.com/2010/12/dinamo-sepeda.html. Diakses tanggal 20 mei
2012.
Oscal, L. 2008. Dinamo sepeda untuk charge handphone. Tersedia pada
http://obengtech.com. Diakses tanggal 20 mei 2012.
20