dinamika karang
DESCRIPTION
Terumbu Karang merupakan ekosistim perairan pantai yang dinamis, namun sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, dan juga mempunyai produktifitas dan keanekaragaman hayati yang tinggi, sehingga menjadi sumber plasma nutfah bagi kehidupan biota laut.TRANSCRIPT
DINAMIKA DAN PROSES PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG
HUBUNGAN MUTUALISTIK POLIP DAN ZOOXANTHELLA
Polip Karang:• Menyediakan media perlindungan bagi zooxanthella• Hasil metabolisme untuk fotosintesis zooxanthella• Menyediakan produk ekskresi (fosfor, sulfur dan senyawa nitrogen) bagi pertumbuhan zooxnathella
Zooxanthella:• Menyediakan hasil fotosintesis bagi polip (94% kebutuhan nutrien organik)• Menghasilkan mucus (produk samping karbohidrat) sebagai hasil fotosintesis dan selanjutnya disekresikan ke dalam tentakel untuk :
• menangkap zooplankton• melindungi koloni karang dari iradiasi• membersihkan sedimen
• Zooxanthella mempercepat pembentukan kalsium pada kerangka polip
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MUTUALISTIK POLIP DAN ZOOXANTHELLA
Keuntungan :• Menyuplai nutrien dan hara bagi polip karang yang umumnya tersebar di perairan oligotropik.
KERUGIAN:• Jika Polip karang terpapar radiasi ultraviolet yang sangat tinggi fotoinhibition zooxanthella akan menghasilkan oksigen radikal berbahaya
Coral Bleaching: fenomena kehilangan pigmen polip karang akibat keluarnya zooxanthela meninggalkan lapisan endodermis.
• Polip karang bersifat ektodermik • suhu 18-30°C
• Suhu Normal:• Zooxanthella memanfaatkan hasil
metabolisme polip FS glukosa, protein dan oksigen polip karang
• Suhu Naik– PhotoinhibitionROS
(sitotoksik)merusak DNA, Protein, lemak dan biomolekul lain menembus membran biologis (stress oksidatif pada sel) nekrosis dan Apoptosis zooxanthella lepas warna karang pucat 24 jam terjadi bleaching
Coral Bleaching
Kasus Florida Amerika Serikat
Garis pertumbuhan karang. Garis hitam menunjukan penurunan pertumbuhan (1998)
sebagai akibat coral bleaching
Mekanisme berkurangnya zooxanthella penyebab bleaching:
1. Degradasi zooxanthella in situ– Polip melakukan perubahan strategi
mendapatkan suplai nutrisi– Energi untuk metabolisme ttp tdk
untuk maintenance– Dapat menyebabkan kematian
2. Pengeluaran zooxanthella secara exocytosis– zooxanthella kembali setelah
penyebab ditiadakan – Upaya karang untuk mengganti
zooxanthella yang lebih adaptif (eurythermal) dan resisten
– Kemungkinan kematian rendah
3. Pengelupasan jaringan endoderm yang berisi zooxanthella
Bekas gigitan ikan ‘parrot’
Drupella pada karang
Acanthaster plancii
Kemampuan Resiliensi Karang
• Tergantung pada kondisi pasca bleaching – Phase shift– Sedimentasi– patologicPhase Shift oleh Algae
Red band Black band
Kemampuan Resiliensi Karang
• Tergantung pada resistansi terumbu karang (struktur dan ketebalan jaringan karang)
Kemampuan Resiliensi Karang
Malkalsifikasi• Diawali kelarutan CO2 di laut• Teori dasar kimia karbonat :
– Pembentukan asam karbonat– Terurai menjadi hidrogen karbonat dan
ion hidrogen – Penambahan CO2 meningkatkan jumlah
ion hidrogen yang bereaksi dengan ion karbonat membentuk lebih banyak ion bikarbonat melebihi ion karbonat
– Mengurangi kemampuan air laut sebagai buffer
– Peningkatan ion hidrogen bebas menurunkan pH
• Zooxanthella meningkatkan laju kalsifikasi dan pertumbuhan koloni karang.
• laju kalsifikasi karang meningkat dengan meningkatnya laju fotosintesis.
Kegagalan Reproduksi Karang
Pada Reproduksi Asexual:• Kerusakan struktur terumbu
• Kerusakan sel– Nekrosis– Apoptosis
• Fenomena phase shift
• Perubahan kualitas lingkungan
Kegagalan Reproduksi KarangPada Reproduksi Sexual• Ketiadaan sinyal
lingkungan
• Perubahan kualitas lingkungan
• Fenomena phase shift
• Perubahan struktur terumbu
REKLAMASI PENGEBOMAN
PEMBANGUNAN YANG BURUK
PENCEMARAN
PENANGKAPAN BERLEBIH
ANCAMAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG
EKSPLOITASI KARANG