dinamika dan tantangan pelayaran - transasia-exhibition.com · dinamika dan tantangan pelayaran...
TRANSCRIPT
Dinamika dan Tantangan Pelayaran Nasional
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
ICE BSD 2-4 MARCH 2017 DPP INSA 2015 - 2019 Jakarta, 04 April 2017
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
Latar Belakang Pelayaran Nasional
• Undang – Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
• Inpres 5/2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional
• Peraturan Presiden No. 106/2015 tentangPenyelenggaraan Kewajiban PelayananPublik untuk Angkutan Barang di Laut
DasarHukum
ICE-INSA-03032017 BY SP 2
PERAN TRANSPORTASI
7.26 7.66 7.66
5.02 4.79 5.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00
2014 2105 2016
Pertumbuhan Transportasi danPDB (%)
Transportasi PDB
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
KontribusiTransportasi
terhadap PDB (%) Tahun
2016
Sektor transportasi berkontribusi sebesar5,18% terhadap PDB dan pertumbuhansektor transportasi per tahun rata-rata di atas 7% lebih besar dari pertumbuhanPDB secara total
SektorTransportasi
Sumber: KemenhubICE-INSA-03032017 BY SP 3
CAPAIAN PEMERINTAH 2014-2016
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
Pelabuhan Laut
Capaian 2015-201657 lokasi
Target (2015-2019) 306 lokasi
Penumpang AngkutanLaut
Pelni = 4,0 Juta Orang*
Perintis = 1,7 Juta Orang*
Kapal Perintis
Target (2015-2019) 103 unit
Capaian (2015-2016) 33 Unit
Angkutan Barang
*Sampai November 2016
Sumber: Kementerian Perhubungan ICE-INSA-03032017 BY SP 4
TARGET PEMERINTAH 2017-2019
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
PenumpangAngkutan Laut
Kenaikan
Pelni = 4,3 JutaOrang
7,5%
Perintis = 1,9 JutaOrang
11,8%
Pembangunan Pelabuhan Laut 306
Target 2015 - 2019 Rencana 2017 - 2019
249
Pembangunan Kapal Perintis 103 70
Angkutan barang
Sumber: Kementerian Perhubungan ICE-INSA-03032017 BY SP 5
2014-2015 2015-2016 2016-2017
Indonesia Malaysia Thailand Vietnam Filipina Indonesia Malaysia Thailand Vietnam Filipina Indonesia Malaysia Thailand Vietnam Filipina
Infrastruktur 72 20 76 112 95 81 16 71 99 106 80 19 72 85 112
Jalan 72 19 50 104 87 80 15 51 93 97 75 20 60 89 106
Kereta Api 41 12 74 52 80 43 13 78 48 84 39 15 77 52 89
TransportasiLaut 77 19 54 88 101 82 16 52 76 103 75 17 65 77 113
TransportasiUdara 64 19 37 87 108 66 21 38 75 98 62 20 42 86 116
Listrik 84 39 58 88 87 86 36 56 87 89 89 39 61 85 94
The Global Competitiveness Report 2016-2017Sumber: World Economic Forum
Peringkat indeks konektivitas Indonesia di sektor transportasi laut di tahun 2016 meningkat menjadi 75 jikadibandingkan tahun 2015 yang menduduki peringkat 82. Namun peringkat tersebut masih jauh lebihrendah dibandingkan Malaysia dan Thailand.
KONDISI TRANSPORTASI LAUT NASIONAL
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
ICE-INSA-03032017 BY SP 6
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
MODA TRANSPORTASI
60418165
10902
1415016142
20687
1591 1982 2504 3157 3261 3296
0
5000
10000
15000
20000
25000
2005 2008 2011 2014 2015 Mei 2016
PERTUMBUHAN ARMADA NASIONAL
armada Perusahaan
• Hingga Mei 2016, jumlahkapal nasional mencapai20.687 unit atau tumbuh242% jika dibandingkan pada2005 sebanyak 6.041 unit.
• Kapasitas kapal meningkatmenjadi 26,61 juta GT ataunaik 369% dari 2005 sebesar5,67 juta GT.
• Jumlah perusahaan pelayarannasional hingga Mei 2016, sebanyak 3.296 atautumbuh 107% dibandingkanpada 2005 sebanyak 1.591 perusahaan.
ICE-INSA-03032017 BY SP 7
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
Kapal niaga nasional berbendera Indonesia yang dimiliki olehperusahaan pelayaran nasional
ICE-INSA-03032017 BY SP 8
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
BIAYA LOGISTIK ANGKUTAN LAUT
Sejak 2007 hingga2013, telah terjadipeningkatan populasi sertaevolusi penggunaan kapalkontainer, terutama padajalur-jalur yang didukungoleh infrastrukturpelabuhan dan muatanyang memadai.
Penambahan populasi danevolusi kapasitas kapalmendorong terjadinyapenurunan tarif dan biayalogistik sehingga turutmendorong meningkatkandaya saing nasional.
400
1000
1500
2000
400600
8001000
0
500
1000
1500
2000
2500
2007 2010 2012 2013
Evolusi Kapasitas Kapal Kontainer
Jak-Medan
Jak-Makassar
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
2007 2010 2012 2013
Evolusi Tarif Angkutan Kontainer
Jak-Medan
Jak-Makassar
ICE-INSA-03032017 BY SP 9
Kunjungan Kapal Secara Teratur & Tetap INSA
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
Kurang lebih 57 pelabuhan besar dan kecil telah dikunjungi secara tetap dan teratur, terdiri dari:
• Sumatera dan Kepulauannya : 13 Pelabuhan (Aceh, Belawan, Sibolga, Pekanbaru, Dumai, TanjungPinang (Kijang), Batam, Jambi, Pangkalbalam, Padang, Palembang, Bengkulu, dan Lampung).
• Kalimantan: 12 Pelabuhan(Nunukan, Tarakan, Berau, Batulicin, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Banjarmasin, Sampit, Kumai, Ketapang, dan Pontianak )
• Sulawesi: 8 Pelabuhan (Makasar, Baubau, Kendari, Luwuk, Pantoloan, Toli-Toli, Gorontalo, danBitung)
• Bali, Nusa Tenggara, dan sekitarnya: 10 Pelabuhan(Benoa, Lembar, Benete, Waingapu, Maumere, Reo, Kupang, Atambua, Kalabahi, dan Wini)
• Ambon dan sekitarnya: 4 Pelabuhan (Ambon, Tobelo, Tual, dan Ternate)• Irian: 10 Pelabuhan
(Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura, Serui, Merauke, Timika, FakFak, Kaimana, dan Nabire)
ICE-INSA-03032017 BY SP 10
No PangkalanDistribusi
KodeTrayek Jaringan Trayek
JumlahJarak (MIL)
1 Tg. Perak T-1 Tg. Perak - Wanci – Namlea - Fakfak - Kaimana -Timika -Kaimana -Fakfak - Namlea - Wanci - Tg. Perak
3426
2 Tg. Perak T-2 Tg. Perak - Kalabahi - Moa - Saumlaki - Dobo - Merauke -Dobo - Saumlaki - Moa - Kalabahi - Tg. Perak
3874
3 Tg. Perak T-3 Tg. Perak - Larantuka - Lewoleba - Rote - Sabu - Waingapu -Sabu - Rote -Lewoleba - Larantuka - Tg. Perak
2078
4 Tg. Priok T-4 Makassar - Manokwari - Wasior - Nabire - Serui - Biak -Serui - Nabire -Wasior -Manokwari - Makassar
4644
5 Makassar T-5Makassar - Tahuna - Lirung - Morotai - Tobelo - Ternate –
Babang -Ternate - Tobelo - Morotai - Lirung - Tahuna -Makassar
2608
6 Tg. Priok T-6 Pontianak-Tarempa-Natuna-tarempa-Pontianak 1400
Sumber: Kemenhub
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
TRAYEK TOL LAUT TA 2016
ICE-INSA-03032017 BY SP 11
TRAYEK TOL LAUT PEMERINTAH TA 2017
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
Sumber : Kemenhub
7Trayek
baru tol laut pada
2017
4 trayek diintegrasikan dengan trayek eksisting PT
ASDP Indonesia Ferry (Persero)
3 Trayek akan ditender kepada pelayaran swasta
nasional
ICE-INSA-03032017 BY SP 12
PANGSA MUATAN ANGKUTAN LAUT DALAM NEGERI
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Nasional 303,119,578 316,489,377 350,930,184 386,297,016 408,552,545 450,239,087Asing 5,870,818 3,779,169 4,093,544 1,249,509 53,730 45,028Total 308,990,396 320,268,546 355,023,728 387,546,525 408,606,275 450,284,115
0
50,000,000
100,000,000
150,000,000
200,000,000
250,000,000
300,000,000
350,000,000
400,000,000
450,000,000
500,000,000
JUTA
TO
N
Sumber: Kemenhub
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
ICE-INSA-03032017 BY SP 13
PANGSA MUATAN ANGKUTAN LAUT LUAR NEGERI
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Nasional 51,162,187 55,183,410 59,766,537 67,511,611 71,943,419 75,597,148Asing 516,046,091 525,694,587 537,898,834 551,576,580 581,327,245 610,402,377Total 567,208,278 580,877,997 597,665,371 619,088,191 653,270,664 685,999,525
0
100,000,000
200,000,000
300,000,000
400,000,000
500,000,000
600,000,000
700,000,000
JUTA
TO
N
Sumber: Kemenhub
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
ICE-INSA-03032017 BY SP 14
EKSPORFOB
C&F ATAU
CIF
KONDISI SAAT INI SASARAN/ TARGET
IMPORCIF FOB
Implementasi CIF pada aktivitas eksporIndonesia diperkirakan mampumenambah devisasebesar 10% dari nilaiekspor sekitar US$20 miliar.
Target pertama adalahkomoditas utamaekspor batubara, nikel dan CPO.
15
TERM OF SHIPMENTEkspor –C&F/CiF dan Import
FOB, Pengirim / penerima barang diIndonesia dapat memilih dan
mengontrol pengapalannya sesuaikeinginannya
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
STRATEGI OPTIMALISASI ANGKUTAN LUAR NEGERI
ICE-INSA-03032017 BY SP
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
INTERNATIONAL FLEET*1. Pertumbuhan Ekonomi = 5.1%2. Jumlah Muatan
1. 2015 = 9,843 Jt Ton2. 2016 = 10,047 Jt Ton (naik 2.07%)
1. Container = 1,687 Juta Ton2. Dry Cargo = 2,463 Juta Ton3. 5 Bulks = 2,951 Juta Ton4. Oil & Gas = 2,947 Juta Ton
3. Prosentasi (%) Muat / Bongkar Dunia1. Asia = 41 / 60 %2. America = 22 / 14 %3. Europa = 17 / 20 %4. Ociania = 12 / 1 %5. Africa = 8 / 5 %
*Source:UNCTAD 2016ICE-INSA-03032017 BY SP 16
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
NATIONAL FLEET* 1. Jumlah Kapal (GT>100) = 7,843 unit 2. Jumlah World Fleet = 90,919 unit3. Prosentasi Armada Int’l = 8.63%4. Ind’sians Flag DWT = 18,117,0005. Total DWT World Fleet = 1,806,650,0006. Average Size DWT kapal RI = 3,858.78 7. Pertumbuhan DWT kapal = 3.41% 8. Flag State Dunia urutan No = 14
*Source:UNCTAD 2016ICE-INSA-03032017 BY SP 17
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
ICE-INSA-03032017 BY SP 18
PERTUMBUHAN MUATAN LAUT DOMESTIK
Keterangan: Proyeksi.Resources: Government, INSA
Dalam Juta Ton
Semua KomoditasYear Volume 2013 388,032014 424,112015 463,55
BatubaraYear Production Export Domestic2014 435,0 359,0 76,02015 460,0 350 110
Crude Palm OilYear Production2014 29,5 2015 31,0
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
I N S AINDONESIAN NATIONAL SHIPOWNERS’ ASSOCIATION
- INSA mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri pelayaran nasional, namun demikian INSA mendorong agar adanya equal treatment baik dari segi fiskal dan moneter untuk meningkatkan daya saing industri pelayaran nasional
- Pemerintah perlu memberikan insentif untuk mendorong pertumbuhanindustri baru khususnya di wilayah timur Indonesia, dengan menggunakan potensi lokal di daerah, sehingga terciptanya muatan balik yang cukup (balance cargo)
- Program beyond cabotage perlu segera diimplementasikan agar terjaminnya peluang angkutan sehingga meningkatkan peran pelaku dan penyedia jasa pelayaran nasional dalam kegiatan impor/ekspor dan mengurangi defisit neraca jasa transportasi sekaligus mempertegas kedaulatan maritim nasional
KESIMPULAN
ICE-INSA-03032017 BY SP 20