digilib.uns.ac.id hubungan · pdf filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat...

61
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI TENTANG KEMAMPUAN DOSEN DALAM MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN DI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh: Violita Siska Mutiara NIM S541008116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: truongdiep

Post on 28-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI TENTANG KEMAMPUAN DOSEN DALAM MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

DI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh: Violita Siska Mutiara

NIM S541008116

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu semua faktor yang

berada di dalam diri siswa tersebut dan faktor eksternal, yaitu semua faktor yang

berasal dari luar diri siswa. Faktor internal dibagi menjadi faktor fisik dan

psikis, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor keluarga, sekolah dan

masyarakat. (Slameto,2003)

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi

merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi belajar merupakan tolok ukur yang

utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Prestasi belajar juga

dapat digunakan sebagai indikator mutu pendidikan. (Syakira, 2009)

Minat merupakan suatu sikap yang melekat pada diri seseorang, minat

adalah sikap yang membuat seseorang senang akan objek tertentu. Perubahan

dalam individu dapat terjadi apabila dari dalam diri individu itu sendiri memiliki

minat atau keinginan untuk berubah. (As’ad, 2004)

Semakin besar minat maka semakin yakin akan keberhasilan belajarnya.

Minat merupakan salah satu kunci utama untuk memperlancar, menggairahkan

dan meningkatkan hasil belajar siswa. (Walgito, 1996)

Dalam kegiatan belajar, minat mempunyai peranan yang sangat penting.

Bila seorang siswa tidak memiliki minat yang besar terhadap objek yang

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

2

dipelajari maka sulit diharapkan siswa tersebut akan tekun dan memperoleh

hasil yang baik dari belajarnya. (Efendi, 2002)

Mengajar adalah suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam

hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan

proses belajar. (Usman, 2000)

Dosen merupakan orang yang bertanggungjawab dalam mendidik,

mengajar dan membimbing peserta didik agar peserta didik dapat belajar dan

pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari

proses pendidikan. (Hamzah, 2008)

Dosen mempunyai peranan penting sebagai tenaga pendidik profesional

dalam proses pembelajaran. Dosen bertugas membelajarkan mahasiswa agar

mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Disisi lain mahasiswa dalam

mencapai tujuan pendidikan, dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu mahasiswa

harus berada dalam kondisi yang memungkinkan mereka dapat belajar, dimana

kondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik

yang diberikan oleh dosen. Dalam hal ini jelas bahwa peranan dosen sangatlah

penting dalam menciptakan kondisi yang kondusif untuk belajar tersebut.

Pembelajaran merupakan usaha sadar dari dosen untuk mempersiapkan atau

membantu mahasiswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan

minatnya. (Triyanto, 2004)

Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Respati Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di bidang

kesehatan memiliki visi menjadi institusi pendidikan yang unggul dan

terpercaya untuk menghasilkan tenaga kesehatan profesional. Berdasarkan studi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

3

pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti tentang Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK) mahasiswa semester VI Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta tahun akademik 2010-2011

dapat diketahui bahwa bahwa 48,6% mahasiswa memiliki IPK kurang dari 3,00.

Mahasiswa yang memiliki IPK kurang dari 3,00 kemungkinan akan mengalami

kesulitan dalam bersaing dengan lulusan D III Kebidanan lain yang memiliki

IPK lebih dari 3,00, baik itu dalam persaingan mencari pekerjaan di klinik

swasta maupun dalam saringan penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

(Mutiara, 2011)

Dari wawancara yang dilakukan peneliti, 4 dari 10 mahasiswa semester

VI menyatakan bahwa terasa tidak berminat untuk mempelajari beberapa mata

kuliah, dosen dalam mengajar kurang menarik dan nilai ujian mereka kurang

memuaskan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa perlu mengetahui lebih

lanjut Hubungan minat belajar dan persepsi tentang kemampuan dosen dalam

mengajar dengan prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Diploma III

Kebidanan di Universitas Respati Yogyakarta. (Mutiara, 2011)

B. Rumusan Masalah

Adakah hubungan minat belajar dan persepsi tentang kemampuan dosen dalam

mengajar dengan prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Diploma III

Kebidanan di Universitas Respati Yogyakarta?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

4

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Menganalisis hubungan minat belajar dan persepsi tentang kemampuan dosen

dalam mengajar dengan prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Diploma III

Kebidanan di Universitas Respati Yogyakarta.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui hubungan minat belajar dengan prestasi belajar mahasiswa

b. Mengetahui hubungan persepsi tentang kemampuan dosen dalam

mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa

c. Mengetahui hubungan minat belajar dan persepsi tentang kemampuan

dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar Mahasiswa Program Studi

Diploma III Kebidanan di Universitas Respati Yogyakarta

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis

Peneliti dapat melaksanakan dan mengembangkan kemampuan untuk

melakukan penelitian dan memperluas wawasan peneliti tentang pendidikan

kebidanan, sehingga dapat memberikan kontribusi dan sumbangan pemikiran

dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan terutama pendidikan

kebidanan di Indonesia, khususnya di Universitas Respati Yogyakarta.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

5

2. Manfaat praktis

a. Bagi subjek penelitian

Dengan penelitian ini subjek penelitian dapat menambah pengetahuan

tentang minat dan kemampuan dosen dalam mengajar untuk dapat

meningkatkan prestasi belajar mahasiswanya.

b. Bagi lembaga kependidikan

Hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan penelitian selanjutnya untuk

menyempurnakan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini dan

sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengevaluasi program

pendidikan kebidanan yang telah dilaksanakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Minat Belajar

a. Pengertian minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar

diri. Semakin kuat hubungan semakin besar minat tersebut. (Slameto, 2006)

Minat adalah sikap yang membuat seseorang senang akan objek

situasi atau ide-ide tertentu, hal ini diikuti perasaan senang dan

kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi itu.(As’ad, 2004)

Minat akan mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik daripada

belajar tanpa minat. Minat akan timbul apabila mahasiswa tertarik akan

sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya. (Hamalik,

2009)

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

1) Motivasi

Minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi, baik yang

bersifat internal ataupun eksternal. Minat merupakan perpaduan antara

keinginan dan kemampuan yang dapat berkembang jika ada motivasi

seorang siswa yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan tentang sesuatu

6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

7

tafsir misalnya: tentu akan terarah minatnya untuk membaca buku-buku

tentang tafsir, mendiskusikannya, dan sebagainya. (Slameto, 2006)

2) Bahan pelajaran dan sikap guru

Faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat adalah faktor

bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Bahan pelajaran yang

menarik minat siswa, akan sering dipelajari oleh siswa yang bersangkutan

dan sebaliknya. Minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan

minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena

tidak ada daya tarik baginya. Guru juga salah satu obyek yang dapat

merangsang dan membangkitkan minat belajar siswa. (Slameto, 2006)

3) Lingkungan

Melalui pergaulan seseorang akan terpengaruh minatnya. Minat dapat

diperoleh dari kemudian sebagai dari pengalaman mereka dari lingkungan

di mana mereka tinggal. (Slameto, 2006)

4) Faktor stimulus belajar

Faktor perangsang merupakan faktor yang dapat menimbulkan minat

belajar siswa yang tinggi karena dapat menarik dan merangsang khalayak

untuk memperhatikan dan menirunya. Pengaruh tersebut menyangkut

istilah, gaya hidup, nilai-nilai, dan juga perilaku sehari-hari. Minat

khalayak dapat terarah pada apa yang dilihat, didengar, atau diperoleh

melalui rangsangan diberikan. (Suryosubroto, 2009)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

8

5) Faktor metode belajar

Dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar, metode merupakan

jalan atau alat yang penerapannya diarahkan untuk mencapai tujuan yang

dikehendaki, tujuan tersebut sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan

dalam program pengajaran. Oleh sebab itu, setiap guru dituntut untuk

selalu berusaha membangkitkan minat peserta didiknya terhadap bidang

studi yang diajarkannya. Darajat mengatakan tidak dibangkitkannya minat

terhadap pelajaran akan mengguncangkan suasana dalam kelas, dan

timbulnya persoalan tentang peraturan. Adanya rasa malas dan lelah di

dalam jiwa anak didik, di samping timbulnya rasa bosan terhadap

pelajaran dan pekerjaan sekolah. Dengan demikian jelaslah beberapa

pentingnya membangkitkan minat anak didik dalam proses mengajar bagi

guru. Sebenarnya sebagian besar dari usaha guru yang sukses tertumpah

kepada membangkitkan minat anak-anak didik. Sebab tanpa minat akan

sulit untuk mengajarkan sesuatu kepada seseorang. (Suryosubroto, 2009)

6) Cita-cita

Setiap manusia memiliki cita-cita di dalam hidupnya, termasuk para siswa.

Cita-cita juga mempengaruhi minat belajar siswa, bahkan cita-cita juga

dapat dikatakan sebagai perwujudan dari minat seseorang dalam prospek

kehidupan di masa yang akan datang. (Slameto, 2006)

c. Indikator minat

Ada beberapa indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi hal ini

dapat dikenali melalui proses belajar dikelas maupun dirumah:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

9

1) Perasaan Senang

Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap

pelajaran Askeb IV misalnya seorang siswa ingin membuat askeb patologi

maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan asuhan

kebidanan patologi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk

mempelajari bidang tersebut. (Nurhidayati, 2006)

2) Perhatian dalam Belajar

Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat. Perhatian

merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap pengamatan,

pengertian dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Seseorang

yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan sendirinya dia akan

memperhatikan objek tersebut. (Nurhidayati, 2006)

3) Bahan Pelajaran dan Sikap Guru yang Menarik

Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena faktor

minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatnya terhadap bidang

pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelas, bahan

pelajaran yang menarik. Brown yang dikutip oleh Imran sebagai berikut:

tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh,

tertarik kepada mata pelajaran yang diajarkan, mempunyai antusias yang

tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru, ingin

selalu bergabung dalam kelompok kelas, ingin identitas dirinya diketahui

oleh orang lain, tindakan kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri

selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali, dan selalu

terkontrol oleh lingkungannya. (Nurhidayati, 2006)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

10

4) Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran

Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan juga bahan

pelajaran serta sikap guru yang menarik. Adanya manfaat dan fungsi

pelajaran juga merupakan salah satu indikator minat. Karena setiap

pelajaran mempunyai manfaat dan fungsinya. (Nurhidayati, 2006)

d. Pengertian belajar

Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, dimana perubahan

tersebut dapat mengarah pada perubahan tingkah laku yang lebih baik atau

buruk. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau

pengalaman. Dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh

perubahan atau pematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar. Untuk dapat

disebut belajar, maka perubahan tersebut harus mantap, harus merupakan

akhir dari suatu periode waktu yang cukup panjang. Tingkah laku yang

mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian

baik fisik maupun psikis. (Purwanto, 2006)

2. Persepsi mahasiwa tentang kemampuan dosen dalam mengajar

a. Pengertian persepsi

1) Persepsi atau tanggapan merupakan proses mental yang terjadi pada

manusia yang akan menunjukan bagaimana kita melihat, mendengar,

merasa, memberi dan/serta meraba (kerja indera) disekitar kita.

(Widayatun, 1999)

2) Persepsi juga diartikan mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil. (Notoatmodjo, 2002)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

11

3) Suatu proses yang didului oleh proses pengindraan, yaitu proses

diterimanya stimulus oleh individu melalui indra atau disebut dengan

proses sensori. Namun proses tersebut tidak berhenti begitu saja

melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan

proses persepsi. (Walgito, 2003)

b. Faktor yang mempengaruhi persepsi

Terdapat dua faktor yang sangat berpengaruh terhadap persepsi yaitu :

1) Faktor intern

Ada tiga hal yang berperan dalam persepsi individu yaitu :

a) Alat indra, saraf dan pusat susunan saraf

Alat indra atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping

itu juga harus ada saraf sensorik sebagai alat untuk meneruskan stimulus

yang diterima reseptor ke pusat susunan saraf yaitu otak sebagai pusat

kesadaran. (Walgito, 2003)

b) Perhatian

Untuk menyadari atau menggunakan persepsi diperlukan adanya perhatian,

yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka

mengadakan persepsi. Dalam Walgito, 2003, bahwa ada tiga faktor personal

yang mempengaruhi persepsi yaitu : 1.Motivasi, emosi dan sikap, 2.Kerangka

acuan perilaku (frame of revesence), 3.Kemampuan penilaian dan evaluasi

seseorang. Faktor personal itu meliputi kebutuhan (need), suasana hati

(mood), pengalaman masa lalu dan sifat individu lainnya. (Walgito, 2003)

2) Faktor ekstern

Faktor ekstern yang mempengaruhi persepsi antara lain :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

12

a) Obyek yang dipersepsi

Obyek menimbulkan stimulus yang mengenai alat atau reseptor. Stimulus

dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang

dari dalam individu bersangkutan. (Walgito, 2003)

b) Intensitas rangsangan

Kekuatan rangsangan akan turut menentukan disadari atau tidaknya

rangsangan itu. Pada umumnya rangsangan yang kuat lebih menguntungkan

dalam kemungkinan direspon bila dibandingkan dengan rangsangan yang

lemah. (Walgito, 2003)

c) Ukuran rangsangan

Pada umumnya yang lebih besar yang lebih menguntungkan dalam menarik

perhatian dibandingkan dengan ukuran yang lebih kecil. (Walgito, 2003)

d) Perubahan rangsangan

Dimana rangsangan yang monoton kurang menguntungkan karena itu perlu

adanya perubahan dari adanya rangsangan tersebut untuk dapat menarik

perhatian. Rangsangan yang tidak diulang-ulang pada dasarnya lebih

menarik perhatian daripada rangsangan yang diulang-ulang.

Pertentangan/kontras dari rangsangan yang bertentangan atau kontras

dengan sekitarnya kan lebih menarik perhatian seseorang. Hal ini

disebabkan karena lain dari yang biasa dilihat dan akan cepat menarik

perhatian. (Walgito, 2003)

c. Tahap-tahap proses persepsi

Proses persepsi terdiri dari:

1) Proses menerima

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

13

Proses pertama dalam persepsi adalah menerima rangsangan/data dari

berbagai sumber. Kebanyakan data diterima melalui panca inderasehingga

proses ini sering disebut penginderaan/sensori. Proses ini merupakan

pengalaman elementer yang segera, tidak memerlukan penguraian secara

verbal, simbolis atau konseptual dan terutama sekali berhubungan dengan

panca indra. (Walgito, 2003)

2) Proses menyeleksi rangsang

Setelah menerima rangsang/data diseleksi, selanjutnya terjadi proses mental

fisik rangsang/rangkaian rangsang menjadi menonjol dalam kesadaran pada

saat yang lainnya lemah. (Walgito, 2003)

3) Proses mengorganisasikan

Data atau rangsang yang diterima, selanjutnya diorganisasikan dalam bentuk.

(Walgito, 2003)

4) Proses pengambilan keputusan dan pengecekan

Terdapat tiga hal dalam pengambilan keputusan, yaitu:

a) Kategori primitif

Dimana obyek dan peristiwa yang diamati diselesaikan dan ditandai

berdasarkan ciri-ciri tersebut. (Walgito, 2003)

b) Mencari tanda

Pengamatan secara tepat terhadap lingkungan untuk mencari tambahan

informasi guna mengadakan kategorisasi yang tepat. (Walgito, 2003)

c) Konfirmasi

Konfirmasi terjadi setelah obyek penggolongan sementara. Pada tahap ini

pengamat tidak lagi terbuka untuk sembarang memasukkan, melainkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

14

hanya menerima informasi yang diperkuat (mengkonfirmasi

keputusannya, masukan-masukan yang tidak relevan dihindari). (Walgito,

2003)

d. Kemampuan dosen dalam mengajar

1) Pengertian kemampuan dosen dalam mengajar

Kemampuan adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk

melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Sedangkan

dalam Kamus Linguistik disebutkan bahwa kemampuan adalah

pengetahuan tentang bahasa yang bersifat abstrak dan bersifat tidak sadar.

(Mulyasa, 2006)

Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur

lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga

terjadi proses belajar. (Nasution, 2000)

Mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong,

membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau

mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciation

(penghargaan), dan knowledge. (Slameto, 2003)

Menurut UU RI Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dosen

adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

menginformasikan, mengambangkan, dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dosen mempunyai peranan penting sebagai tenaga pendidik

profesional dalam proses pembelajaran. Dosen bertugas membelajarkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

15

mahasiswa agar mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Disisi lain

mahasiswa dalam mencapai tujuan pendidikan, dipengaruhi oleh banyak

hal, yaitu mahasiswa harus berada dalam kondisi yang memungkinkan

mereka dapat belajar, dimana kondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa

dapat menerima ilmu dengan baik yang diberikan oleh dosen. Dalam hal ini

jelas bahwa peranan dosen sangatlah penting dalam menciptakan kondisi

yang kondusif untuk belajar tersebut. Pembelajaran merupakan usaha sadar

dari dosen untuk mempersiapkan atau membantu mahasiswa agar mereka

dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. (Darsono dalam

Triyanto, 2004)

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

kemampuan dosen dalam mengajar adalah pengetahuan yang dimiliki oleh

dosen untuk melakukan suatu aktivitas pengorganisasian atau pengaturan

lingkungan agar peserta didik dapat mengubah atau mengembangkan skill,

attitude, ideals (cita-cita) appreciation (penghargaan), dan knowledge.

2) Kemampuan dasar mengajar

Ada sepuluh kompetensi yang merupakan kemampuan dasar dari

seorang guru, antara lain : (1) menguasai bahan; (2) mengelola program

belajar mengajar; (3) mengelola kelas; (4) menggunakan media atau

sumber; (5) menguasai landasan-landasan kependidikan; (6) mengelola

interaksi belajar mengajar; (7) menilai prestasi siswa untuk kepentingan

kependidikan; (8) mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan

penyuluhan; (9) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

16

(10) memakai prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian

pendidikan guna keperluan pengajaran.

a) Menguasai bahan

Sebelum guru tampil di depan kelas untuk mengelola interaksi belajar

mengajar, terlebih dahulu harus menguasai bahan apa yang akan

diajarkan dan sekaligus bahan apa yang mendukung jalannya proses

belajar mengajar. Dalam hal ini yang dimaksud “menguasai bahan”

bagi seorang guru mengandung lingkup kemampuan mengajar bahan

bidang studi dalam kurikulum sekolah dan menguasai bahan pengayaan

atau penunjang bidang studi. (Sardiman, 2004)

b) Mengelola program belajar mengajar

Guru yang kompeten juga harus mampu mengelola program belajar

mengajar. Dalam hal ini ada beberapa langkah yang harus ditempuh

oleh guru. Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut :

(1) Mengelola tujuan instruksional atau pembelajaran

(2) Mengenal dan dapat menggunakan proses instruksional yang tepat

(3) Melaksanakan program belajar mengajar

(4) Mengenal kemampuan anak didik

(5) Merencanakan dan melaksanakan program remedial

c) Mengelola kelas

Untuk mengajar suatu kelas, guru dituntut mampu mengelola kelas,

yakni menyediakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya

proses belajar mengajar. Kegiatan mengelola kelas menyangkut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

17

mengatur tata ruang kelas yang memadai untuk pengajaran dan

menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi. (Sardiman, 2004)

d) Menggunakan media atau sumber

Dalam penggunaan media, guru perlu memperhatikan beberapa

langkah, yaitu mengenal, memilih dan menggunakan suatu media,

membuat alat-alat bantu pelajaran yang sederhana, menggunakan dan

mengelola laboratorium dalam rangka proses belajar mengajar

menggunakan buku/pegangan, menggunakan perpustakaan dalam

proses belajar mengajar dan menggunakan unit mikroteaching dalam

program pengalaman lapangan. (Sardiman, 2004)

e) Menguasai landasan-landasan kependidikan

Guru sebagai salah satu unsur manusiawi dalam kegiatan pendidikan

harus memahami hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan nasional

baik dasar, arah atau tujuan dan kebijaksanaan pelaksanaannya. Dengan

memahami itu semua guru akan memiliki landasan berpijak dan

berkeyakinan yang mendorong cara berpikir dan bertindak edukatif di

setiap dalam usaha mengelola interaksi belajar mengajar. Melalui

pendidikan inilah akan diciptakan a fully function person, manusia

yang berparan secara komprehensif, manusia seutuhnya atau manusia

yang selaras, serasi dan seimbang dalam pengembangan jasmani

maupun rohani. (Sardiman, 2004)

f) Mengelola interaksi belajar mengajar

Di dalam proses belajar mengajar, kegiatan interaksi antara guru

dengan siswa merupakan kegiatan yang cukup dominan. Di dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

18

kegiatan interaksi antara guru dan siswa dalam rangka transfer of

knowledge bahkan transfer of values, akan senantiasa menuntut

komponen yang serasi antara komponen yang satu dengan yang lain.

Sehingga tugas guru adalah bagaimana harus mendesain dari masing-

masing komponen agar menciptakan proses belajar mengajar yang

lebih optimal. Dengan demikian guru selanjutnya akan dapat

mengembangkan interaksi belajar mengajar yang lebih dinamis untuk

mencapai tujuan yang diharapkan. (Sardiman, 2004)

g) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan kependidikan

Dengan mengetahui prestasi belajar siswa, guru akan dapat mengambil

langkah-langkah instruksional untuk konstruktif. Jadi guru harus

mampu menilai prestasi siswa untuk pengajaran. (Sardiman, 2004)

h) Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan

Program bimbingan dan penyuluhan di sekolah dilakukan oleh lembaga

atau organisasi yang disebut BP (Bimbingan dan Penyuluhan).

Penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan tidak hanya pada masalah

akademis tetapi juga problem-problem pribadi yang memungkinkan.

Dengan demikian anak dapat mengembangkan potensinya secara

optimal dan guru tidak hanya sebagai pembimbing dan membantu anak

didik dalam hal pemecahan problem pengajaran, tetapi juga membantu

jalan pemecahan persoalan pribadi anak didiknya. (Sardiman, 2004)

i) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

Guru di sekolah disamping berperan sebagai pengajar, pendidik dan

pembimbing juga sebagai administrator. (Sardiman, 2004)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

19

j) Memakai prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian

pendidikan guna keperluan pengajaran. (Sardiman, 2004)

Disamping bertugas sebagai pendidik dan pembimbing anak didik, guru

juga harus memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini

dalam rangka menumbuhkan penalaran dan mengembangkan proses

belajar mengajar. Sehingga akan menambah wawasan bagi guru dalam

upaya mengembangkan interaksi belajar mengajar yang lebih dinamis.

(Sardiman, 2004)

3) Keterampilan mengajar

Selain kemampuan dasar dalam mengajar, guru juga harus mempunyai

keterampilan mengajar agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan lancar. Ada beberapa jenis keterampilan mengajar yang harus

dimiliki oleh guru yaitu: a) keterampilan membuka dan menutup

pelajaran; b) keterampilan menjelaskan; c) keterampilan bertanya; d)

keterampilan memberi pengautan; e) keterampilan menggunakan media

pembelajaran; f) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil; g)

Keterampilan mengelola kelas; h) Keterampilan mengadakan variasi; i)

Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil, yang selanjutnya

dijelaskan secara rinci di bawah ini:

a) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh

guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi murid

agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya.

Keterampilan menutup pelajaran ialah kegiatan yang dapat dilakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

20

oleh guru untuk mengakhiri pelajaran. Cara yang dapat dilakukan oleh

guru dalam membuka pelajaran adalah dengan cara menarik perhatian

siswa, memotivasi, memberi acuan dan mengkaitkan materi dengan

pengalaman atau pengetahuan yang dikuasai siswa. Sedangkan cara

yang dapat dilakukan guru dalam menutup pelajaran adalah dengan

meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dan mengevaluasi.

(Suwarna, 2006)

b) Keterampilan menjelaskan

Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran adalah keterampilan

menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis

untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu bagian dengan

lainnya, misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau

dengan sesuatu yang belum diketahui. (Suwarna, 2006)

c) Keterampilan bertanya

Bertanya adalah setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan

ilmu pada diri siswa. Guru dalam memberikan pertanyaan harus jelas

dan mudah dimengerti oleh siswa, memberikan waktu yang cukup

kepada siswa untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan,

memberikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan,

memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa secara merata dan

memberikan respon yang ramah sehingga timbul keberanian siswa

untuk menjawab atau bertanya. (Suwarna, 2006)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

21

d) Keterampilan memberi penguatan

Penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat

meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku

tersebut. Penguatan dapat diungkapkan atau diutarakan dengan

menggunakan verbal maupun non verbal. Penguatan verbal dapat

diutarakan dengan menggunakan kata-kata pujian misalnya bagus.

Sedangkan penguatan non verbal dapat diungkapkan dengan gerak

isyarat misalnya anggukan atau gelengan kepala. (Suwarna, 2006)

e) Keterampilan menggunakan media pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan

sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi

efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media

pembelajaran tersebut dapat berupa media visual maupun audiovisual.

(Suwarna, 2006)

f) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses percakapan yang teratur,

yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang

bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman,

mengambil keputusan, atau memecahkan suatu masalah. Siswa

berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil di bawah pimpinan guru

atau temannya. Dalam diskusi tersebut setiap siswa bebas

mengemukakan ide-idenya tanpa merasa ada tekanan dari teman atau

gurunya, dan setiap siswa harus menaati peraturan yang ditetapkan

sebelumnya. (Suwarna, 2006)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

22

g) Keterampilan mengelola kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya,

apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Pengelolaan

kelas tersebut dapat dilakukan dengan cara penghentian tingkah laku

siswa yang menyelewengkan perhatian kelas dan pengaturan ruangan

atau benda-benda dalam kelas. (Suwarna, 2006)

h) Keterampilan mengadakan variasi

Variasi dalam kegiatan belajar-mengajar adalah perubahan dalam

proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para

siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Variasi tersebut

dapat dilakukan dengan cara pemusatan perhatian siswa, gerakan badan

dan sebagainya. (Suwarna, 2006)

i) Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil

Secara fisik bentuk pengajaran ini adalah bila jumlah siswa yang

dihadapi oleh guru terbatas, yaitu berkisar antara 3 sampai 8 orang

untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Keterampilan

tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan pendekatan secara

pribadi, membimbing belajar siswa, dan sebagainya. (Suwarna, 2006)

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian prestasi belajar

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, prestasi diartikan sebagai hasil

yang telah dicapai. Prestasi baru diperoleh setelah seseorang melakukan atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

23

mengerjakan sesuatu. Untuk memperoleh prestasi dalam belajar, seorang

mahasiswa harus berusaha mencapainya terlebih dahulu dengan usaha belajar

karena prestasi yang baik hanya dicapainya jika ada usaha belajar yang baik

pula. Jadi kesimpulannya prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar

(Dimyati dan Mujiono, 2006).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang dirangkum oleh peneliti dari

sumber Hakim (2000), Suryaningrat (2006), Slameto (2003), Syah (2006),

Dimyati dan Mudjijjono (2006) dan Rumini (2000) digolongkan menjadi 2,

yaitu faktor internal dan eksternal.

1) Faktor internal

Faktor internal terdiri dari : a) Aspek fisiologis; b) Aspek psikologis; c)

Kehadiran :

a) Aspek fisiologis

Adalah kondisi umum jasmani dan tonus (ketegangan otot) yang menandai

kebugaran tubuh yang dapat mempengaruhi semangat intensitas siswa

dalam mengikuti pelajaran, kondisi umum organ tubuh yang lemah dapat

menurunkan kualitas ranah kognitif sehingga materi yang dipelajari pun

kurang berbekas. Riwayat atau tingkat kesehatan dan pandangan juga

sangat mempengaruhi dalam penerapan informasi dan pengetahuan yang

diajarkan di bangku perkuliahan.

b) Aspek psikologis

Ada sepuluh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang

mempengaruhi belajar. Faktor-faktor tersebut antara lain : (1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

24

Inteligensi/kecerdasan intelektual; (2) Sikap; (3) Perhatian; (4) Minat; (5)

Bakat; (6) Motivasi; (7) Kematangan; (8) Daya ingat dan konsentrasi; (9)

Penemuan gaya belajar; (10) Kehadiran; dan (10) Kesiapan :

(1)Inteligensi/kecerdasan intelektual

Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu

kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang

baru yang dilakukan dengan cepat dan secara efektif,

mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,

mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Inteligensi besar

pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama,

siswa yang mempunyai tingkat inteligensi tinggi akan lebih berhasil

daripada yang mempunyai tingkat inteligensi yang rendah. Siswa yang

tingkat inteligensinya tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya.

(Slameto, 2003)

Inteligensi adalah suatu global atau rangkuman kecakapan untuk dapat

bertindak secara terarah, berpikir secara baik dan bergaul dengan

lingkungan secara efisien. (Dimyati dan Mudjijono, 2006)

(2) Sikap

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif

tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif

maupun negatif. (Syah, 2006)

Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu.

Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

25

menerima, menolak, atau mengabaikan. Siswa memperoleh kesempatan

belajar. Meskipun demikian, siswa dapat menerima, menolak, atau

mengabaikan kesempatan belajar tersebut. (Dimyati dan Mudjijono,

2006)

(3) Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa yang semata-

mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan obyek.

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. (Slameto,

2003)

(4) Minat

(5) Bakat

Bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap

orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai

prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-

masing. (Syah, 2006)

Bakat mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Apabila bahan

pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, hasil belajar

yang diperoleh akan lebih baik karena seseorang senang dan akan lebih

giat dalam belajar (Slameto, 2003).

(6) Motivasi

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong

terjadinya proses belajar. (Slameto, 2003)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

26

Motivasi ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi

intrinsik dan motivasi eksterinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan

keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat

mendorongnya melakukan tindakan belajar. Adapun motivasi ekstrinsik

adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga

mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. (Syah,2006)

(7) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat /fase dalam pertumbuhan seseorang,

dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan

baru. (Slameto,2003)

(8) Daya ingat dan konsentrasi

Daya ingat dan konsentrasi adalah proses memasukkan, menyimpan

dan mengeluarkan kembali suatu kesan. Pengertian kesan disini adalah

suatu gambaran yang tertinggal di dalam jiwa atau pikiran setelah

melakukan pengamatan. Sesuai dengan pengamatan yang telah

dilakukan oleh para ahli, daya ingat dan daya konsentrasi memiliki sifat

cepat atau lambat, setia dalam menyimpan kesan, tahan lama, dapat

menampung dalam jumlah besar dan siap diproduksi sewaktu-waktu.

(Hakim, 2000)

(9) Penemuan gaya belajar

Setiap orang memiliki gaya belajar sendiri. Dengan mengetahui gaya

belajarnya seseorang akan mudah melakukan akselerasi dalam proses

pembelajaran. Ada 20 metode untuk mengenali gaya belajar. Penelitian

Ken dan Dunn dari Universitas St.Johns New York, menawarkan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

27

satu model yang paling komprehensif. Akan tetapi gaya belajar

seseorang pada umumnya merupakan kombinasi dari tiga faktor

berikut:

(a) Bagaimana seseorang menyerap informasi dengan mudah.

Yang dimaksud dalam hal ini adalah gaya belajar seorang pelajar yang

dapat ditelaah secara visual (melihat), auditorial (mendengar) atau

kinestesis (menyentuh). (Suryaningrat, 2006)

(b)Bagaimana seseorang mengatur dam memproses informasi.

Dalam berfikir seseorang akan lebih cenderung menggunakan salah satu sisi

dari otaknya. Apakah yang cenderung otak kanan (analitis atau global yang

berarti berwawasan luas) atau sisi otak kiri (sistematis dan logis). Orang

yang mampu menyatukan kedua kekuatan itu akan membuka jalan kepusat

kecerdasan berganda, mereka tentunya dapat menyerap dan memproses

informasi dengan lebih efektif. (Suryaningrat, 2006)

(c) Kondisi yang mempermudah seseorang menyerap dan menyimpan

informasi.

Lingkungan fisik jelas mempengaruhi proses belajar. Suara, cahaya, suhu

posisi duduk, sikap tubuh, dan sebagai kebutuhan emosional. Dalam banyak

hal tentunya emosi merupakan kunci bagi sistem memori otak. Muatan

emosi dari presentasi dapat berpengaruh besar memudahkan pelajar untuk

menyerap informasi dan ide. (Suryaningrat, 2006)

(10) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan

itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

28

kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan

kecakapan. (Slameto, 2003)

c) Kehadiran

Absensi kehadiran digunakan untuk mengevaluasi keaktifan siswa yang

bersangkutan. Kehadiran berhubungan dengan nilai akhir, karena absensi

merupakan bagian dari penilaian guru terhadap murid. (Rumini, 2000)

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dikelompokkan

menjadi lima faktor, antara lain : a) Faktor keluarga; b) Faktor lingkungan

masyarakat; c) Faktor waktu; d) Faktor organisasi; dan e) Faktor dosen :

a) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara

orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonomi keluarga. Cara orang tua mendidik anak besar pengaruhnya

terhadap belajar anak. Mendidik anak dengan cara memanjakannya adalah cara

mendidik yang tidak baik. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak,

perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga. Relasi antar anggota

keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. (Hakim,

2000)

Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk

faktor yang disengaja. Suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak

akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Keadaan ekonomi

keluarga erat kaitannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain

harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga membutuhkan fasilitas belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

29

seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku

dan sebagainya. (Hakim, 2000)

b) Faktor lingkungan masyarakat

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap

belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat.

Hal-hal yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang diantaranya meliputi

tentang kegiatan seseorang dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan

bentuk kehidupan masyarakat. (Hakim, 2000)

Lingkungan yang menghambat adanya proses belajar adalah lingkungan

yang lebih mengutamakan kesenangan dan hura-hura seperti diskotik, bioskop,

pusat perbelanjaan dan masyarakat yang mengkonsumsi minuman keras dan

narkotika serta obat-obatan terlarang. Masyarakat merupakan faktor eksternal

yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena

keberadaan siswa dalam masyarakat. (Hakim, 2000)

c) Faktor waktu

Waktu sangat berengaruh dalam proses belajar. Masalah sebenarnya

dari seorang siswa bukan karena ada atau tidaknya waktu untuk belajar,

melainkan bisa atau tidaknya mereka dalam mengatur jadwal belajar sehingga

mereka dapat memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk belajar.

Adanya keseimbangan antara waktu belajar dengan hiburan sangat perlu.

Tujuannya selain meraih prestasi belajar yang maksimal, siswa atau

mahasiswa dapat menghindari adanya kejenuhan dan kelelahan pikiran yang

dapat merugikan. (Hakim, 2000)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

30

d) Faktor organisasi

Faktor organisasi yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi: (1) Visi misi;

(2) Kebijakan pemerintah; (3) Sarana dan prasarana; (4) Imbalan; (5) Beban

kerja; (6) Penerapan kurikulum; (7) Proses pembelajaran; dan (8) Tujuan

pembelajaran :

(1)Visi misi

Visi adalah gambaran masa depan yang nyata, bisa dicapai dan diakui,

sedangkan misi adalah sesuatu yang dianggap sebagai tugas dan kewajiban

yang harus dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan. (Depkes,

2000)

(2)Kebijakan pemerintah

Kebijakan yang berpengaruh terhadap mutu suatu pendidikan dan lulusan

adalah sistem informasi pendidikan tenaga kesehatan, sistem akreditasi

dalam rangka pembinaan kearah perbaikan mutu pendidikan maupun

lulusannya, evaluasi dan pemantauan yang dilakukan secara berkala oleh

Pusdiknakes, yang membuat semua pengelola pendidikan berupaya untuk

lebih meningkatkan lagi mutu proses penyelenggaraan pendidikan sehingga

menghasilkan lulusan yang bermutu dan siap bersaing di pasar bebas.

(Sardiman, 2001)

(3) Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa

adalah fasilitas seperti gedung dan segala perlengkapannya seperti

perpustakaan, laboratorium dan media pembelajaran yang tersedia untuk

menunjang proses pembelajaran. (Sardiman, 2001)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

31

(4)Sistem imbalan

Sistem imbalan adalah pemberian material maupun non material sesuai

dengan peraturan yang berlaku, yang besarnya sesuai dengan kategori yang

telah ditetapkan dalam peraturan. (Sardiman, 2001)

(5) Beban kerja

Beban kerja merupakan keseluruhan waktu yang dipakai atau jumlah

aktifitas yang dilakukan. Jika beban kerja ini berlebihan akan berpengaruh

terhadap kinerja dan mutu hasil pekerjaannya. (Sardiman, 2001)

(6) Penerapan kurikulum

Pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam satuan pendidikan didasarkan atas

kurikulum yang berlaku secara nasional dan kurikulum disesuaikan dengan

keadaan, serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas satuan pendidikan yang

bersangkutan. (Sardiman, 2001)

(7) Proses pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan interaksi antara unsur-unsur raw input

(siswa), instrument input (dosen, fasilitas, kurikulum, sistem administrasi)

dan juga pengaruh lingkungan dalam rangka mencapai tujuan langsung

yaitu tingkah laku mahasiswa setelah bekerja di masyarakat. (Sardiman,

2001)

(8) Tujuan pembelajaran

Tujuan dalam pembelajaran diantaranya adalah mengesahkan dan

membimbing kegiatan dosen dan mahasiswa, memberikan motivasi positif

kepada dosen mahasiswa, memberikan pedoman atau petunjuk kepada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

32

dosen, memilih dan menentukan media pembelajaran serta menentukan

teknik penilaian. (Sardiman, 2001)

e) Faktor dosen

Faktor dosen yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi : (1) Gaya

kepemimpinan; (2) Kemampuan mengajar; dan (3) Metode pembelajaran :

(1) Gaya kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menggerakkan,

mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati,

membimbing, menyuruh, memerintah, melarang dan bahkan

menghukum (kalau perlu) serta membina dengan maksud agar manusia

sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan

secara efisien dan efektif. (Soepardi, 1998)

(2) Kemampuan mengajar

(3) Metode pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen pengajaran yang

menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lain

dalam kegiatan pembelajaran. Tidak ada satupun kegiatan pembelajaran

yang tidak menggunakan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam

kegiatan pembelajaran. (Soepardi, 1998)

c. Penilaian prestasi belajar

Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan

menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar,

baik yang menggunakan instrument tes maupun non-tes. Jadi penilaian

adalah memberi nilai tentang kualitas sesuatu. (Purwanto, 2004)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

33

Setiap yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran tentunya

berkeinginan untuk mengetahui proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang

dilakukan. Untuk menyediakan informasi tentang baik atau buruknya proses

dan hasil kegiatan belajar mengajar, maka seorang guru akan

menyelenggarakan evaluasi (Dimyati dan Mudjiono, 2006).

Prosedur pelaksanaan pengolahan hasil penilaian adalah sebagai

berikut:

1) Menskor

Menskor berarti kegiatan dalam memberikan skor pada hasil penilaian

yang dapat dicapai oleh siswa. Untuk menskor atau memberi angka diperlukan

3 macam alat bantu yakni kunci jawaban, kunci skoring dan pedoman

pengangkaan. Tiga macam alat bantu tersebut berbeda-beda cara

penggunaanya untuk setiap bentuk butir soal yang ada dalam alat penilai.

(Dimyati dan Mudjiono, 2006)

2) Mengubah skor mentah menjadi standar

Adalah kegiatan evaluator menghitung untuk mengubah skor yang

diperoleh siswa yang mengerjakan alat penilaian disesuaikan dengan norma

yang dipakai. Norma yang dimaksud adalah dua pendekatan yang berlaku pada

penilaian hasil pembelajaran. Kedua jenis pendekatan tersebut adalah Penilaian

Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Penilaian Acuan

Norma adalah nilai sekelompok siswa dalam proses pembelajaran didasarkan

pada tingkat penguasaan kelompok itu. Artinya penilaian mengacu pada

perolehan nilai kelompok itu. Penilaian Acuan Patokan adalah proses penilaian

untuk menentukan kelulusan seseorang yang ditentukan dalam patokan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

34

tertentu. Bilamana seseorang telah memenuhi patokan tersebut ia dinyatakan

berhasil atau lulus atau telah menguasai bahan tersebut. (Dimyati dan

Mudjiono, 2006)

Di Indonesia ada norma yang baru berlaku di perguruan tinggi, untuk

norma prestasi belajar menggunakan simbol huruf A, B, C, D, dan E. Simbol

huruf tersebut dapat dipandang sebagai terjemahan dari angka-angka

sebagaimana tampak pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1. Perbandingan huruf dan angka

Simbol nilai angka dan huruf Predikat

Angka Huruf 8-10 = 80-100 = 3,1-4 A Sangat baik 7-7,9 = 70-79 = 2,1-3 B Baik 6-6,9 = 60-69 = 1,1-2 C Cukup 5-5,9 = 50-59 = 1 D Kurang 0-4,9 = 0-49 = 0 E Gagal

Sumber : Syah, M. 2006.

3) Mengkonversikan skor standar menjadi nilai

Yakni kegiatan akhir dari pengolahan hasil penilaian yang berupa pengubah

skor ke nilai, baik berupa huruf maupun kata-kata. Hasil pengolahan dari

penilaian ini akan digunakan dalam kegiatan penafsiran hasil penilaian. Untuk

mempermudah penafsiran hasil penilaian, maka hasil akhir pengolahan hasil

penilaian dapat diadministrasikan dengan baik. (Syah, 2006)

4. Hubungan minat belajar dan persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar

dengan prestasi belajar

Minat akan mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik daripada belajar

tanpa minat. Minat akan timbul apabila mahasiswa tertarik akan sesuatu yang akan

dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya. (Hamalik, 2009)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

35

Minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, karena bila

bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak

akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Guru juga

salah satu obyek yang dapat merangsang dan membangkitkan minat belajar siswa.

(Slameto, 2006)

Dosen mempunyai peranan penting sebagai tenaga pendidik profesional dalam

proses pembelajaran. Dosen bertugas membelajarkan mahasiswa agar mencapai

tujuan pendidikan yang diharapkan. Disisi lain mahasiswa dalam mencapai tujuan

pendidikan, dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu mahasiswa harus berada dalam

kondisi yang memungkinkan mereka dapat belajar, dimana kondisi tersebut dapat

menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik yang diberikan oleh

dosen. Dalam hal ini jelas bahwa peranan dosen sangatlah penting dalam

menciptakan kondisi yang kondusif untuk belajar tersebut. Pembelajaran

merupakan usaha sadar dari dosen untuk mempersiapkan atau membantu

mahasiswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

(Darsono dalam Triyanto, 2004)

Untuk memperoleh prestasi dalam belajar, seorang mahasiswa harus berusaha

mencapainya terlebih dahulu dengan usaha belajar karena prestasi yang baik hanya

dicapainya jika ada usaha belajar yang baik pula. (Dimyati dan Mujiono, 2006).

B. Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini akan dikemukakan beberapa hasil penelitian yang

mempunyai relevansi dengan penelitian ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

36

1. Husna (2010) Pengaruh Penggunaan Multimetode dan Minat Belajar terhadap

Prestasi Belajar Materi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi, dengan hasil penelitian

bahwa ada interaksi pengaruh antara kelompok multimetode dan non

multimetode dan minat dengan prestasi belajar mahasiswa dengan taraf

signifikansi 0,018<0,05.

2. Sugiyanti (2009) Hubungan antara Disiplin Belajar, Minat Belajar, dan

Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada

Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Sukoharjo,

dengan hasil ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar,

minat belajar, dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi

belajar pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VII pada taraf

signifikansi 5%.

3. Wicaksi (2010) Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Kinerja Dosen dan

Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Kebutuhan Dasar Manusia pada

Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Universitas Bondowoso,

dengan hasil penelitian terdapat hubungan persepsi mahasiswa tentang kinerja

dosen dan motivasi belajar dengan prestasi belajar kebutuhan dasar manusia

dengan nilai F 8,611 dengan signifikansi 0,01 yang bermakna dimana variabel

persepsi dan motivasi secara bersama-sama (serempak) mempengaruhi prestasi

belajar kebutuhan dasar manusia

Persamaan penelitian-penelitian di atas dengan penelitian ini adalah variabel

minat, kemampuan mengajar dan prestasi belajar, sedangkan perbedaannya

adalah pasangan variabel yang diteliti, subyek, tempat dan waktu

penelitiannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

37

C. Kerangka Berpikir

Minat adalah sikap yang membuat seseorang senang akan objek situasi atau

ide-ide tertentu, hal ini diikuti perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari

objek yang disenangi itu (As’ad, 2004).

Ada beberapa indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi hal ini

dapat dikenali melalui: (1) perasaan senang; (2) perhatian dalam belajar; (3) bahan

pelajaran dan sikap guru yang menarik; (4) manfaat dan fungsi mata pelajaran.

(Nurhidayati, 2006)

Kemampuan dosen dalam mengajar adalah pengetahuan yang dimiliki oleh

dosen untuk melakukan suatu aktivitas pengorganisasian atau pengaturan

lingkungan agar peserta didik dapat mengubah atau mengembangkan skill, attitude,

ideals (cita-cita) appreciation (penghargaan), dan knowledge.

Ada sepuluh kompetensi yang merupakan kemampuan dasar dari seorang

guru, antara lain : (1) menguasai bahan; (2) mengelola program belajar mengajar;

(3) mengelola kelas; (4) menggunakan media atau sumber; (5) menguasai

landasan-landasan kependidikan; (6) mengelola interaksi belajar mengajar; (7)

menilai prestasi siswa untuk kepentingan kependidikan; (8) mengenal fungsi dan

program pelayanan bimbingan dan penyuluhan; (9) mengenal dan

menyelenggarakan administrasi sekolah; (10) memakai prinsip-prinsip dan

menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.

(Sardiman, 2004)

Selain kemampuan dasar dalam mengajar, guru juga harus mempunyai

keterampilan mengajar agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan dengan

lancar. Ada beberapa jenis keterampilan mengajar yang harus dimiliki oleh guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

38

yaitu: a) keterampilan membuka dan menutup pelajaran; b) keterampilan

menjelaskan; c) keterampilan bertanya; d) keterampilan memberi pengautan; e)

keterampilan menggunakan media pembelajaran; f) Keterampilan membimbing

diskusi kelompok kecil; g) Keterampilan mengelola kelas; h) Keterampilan

mengadakan variasi; i) Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil.

(Suwarna, 2006)

D. Hipotesis Penelitian

Ada hubungan yang positif antara minat belajar dan persepsi mahasiswa

tentang kemampuan dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar Mahasiswa

Program Studi Diploma III Kebidanan di Universitas Respati Yogyakarta.

Diagram 2.1. Kerangka Berpikir Sumber: modifikasi teori Nurhidayati (2006), Suwarna (2006)

Minat belajar

Prestasi Belajar

Persepsi tentang kemampuan dosen dalam

mengajar

- Membuka dan menutup pelajaran - Menjelaskan - Bertanya - Memberi penguatan - Menggunakan media pembelajaran - Membimbing diskusi kelompok kecil - Mengelola kelas - Mengadakan variasi - Mengajar perorangan dan kelompok

kecil

- Perasaan senang dalam belajar

- Adanya perhatian dalam belajar

- Anggapan bahwa bahan pelajaran dan sikap guru menarik

- Merasa manfaat dan fungsi mata pelajaran

Indikator Minat Keterampilan dosen dalam mengajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan

desain penelitian cross sectional. Subyek hanya diobservasi pada saat yang sama,

pengukuran variabel bebas I (minat belajar) dan variabel bebas II (persepsi tentang

kemampuan dosen dalam mengajar), dan variabel terikat (prestasi belajar)

dilakukan pada saat yang bersamaan.

B. Populasi dan Sampel

Penelitian dilaksanakan bulan Juli-Desember 2011 di Universitas Respati

Yogyakarta dengan populasi dan sampel sebagai berikut:

1. Populasi sasaran

Populasi sasaran penelitian ini adalah semua mahasiswa Diploma III Kebidanan.

2. Populasi sumber

Populasi sumber penelitian ini adalah mahasiswa semester III Program Studi

Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati

Yogyakarta tahun akademik 2011-2012 berjumlah 338 mahasiswa.

3. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria inklusi :

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif (tidak cuti) di semester III tahun akademik

2011-2012.

39

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

40

b. Setuju mengikuti penelitian dengan menandatangani pernyataan kesediaan

menjadi subjek penelitian.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 mahasiswa, sesuai dengan ukuran

sampel untuk analisis multivariat (Murti, 2010). Teknik sampling menggunakan

simple random sampling. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

teknik randomisasi yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan

mengambil subjek penelitian secara acak sederhana dan sesuai dengan kriteria

inklusi.

4. Variabel penelitian

a. Variabel bebas :

1) Minat belajar

2) Persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar

b. Variabel terikat :

Prestasi belajar

5. Definisi operasional variabel

a. Minat belajar

Definisi dari minat adalah adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar,

anggapan bahwa bahan pelajaran dan sikap dosen yang menarik, merasa

manfaat fungsi mata kuliah.

Cara pengukurannya menggunakan kuesioner.

Skala pengukurannya kontinu.

b. Persepsi mahasiswa tentang kemampuan dosen dalam mengajar

Definisinya adalah tanggapan mahasiswa tentang kemampuan dosen dalam

membuka dan menutup perkuliahan, menjelaskan, bertanya, memberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

41

penguatan, menggunakan media pembelajaran, membimbing diskusi

kelompok kecil, mengelola kelas, mengadakan variasi, mengajar perorangan

dan kelompok kecil

Cara pengukurannya menggunakan kuesioner.

Skala pengukurannya kontinu.

c. Prestasi belajar

Adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh mahasiswa yang didapatkan

melalui laporan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) semester II.

Cara pengukurannya menggunakan data laporan IPK semester II.

Skala pengukurannya kontinu.

6. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah kuesioner

tertutup dan pengisian kuesioner secara langsung oleh subjek penelitian. Kisi-

kisi kuesioner dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner penelitian

Aspek Sub aspek Favorabel Non

Favorabel Jml

Minat belajar Perasaan senang dalam belajar 1,2,3,4,7 6,12 7 Perhatian dalam belajar 8,9 10,11 4 Anggapan bahwa bahan pelajaran menarik 13,14 2 Anggapan bahwa sikap dosen menarik 5 1 Merasa manfaat dan fungsi mata kuliah 15,16 17 3

Jumlah 17 Persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar

Membuka dan menutup perkuliahan 3 7 2 Menjelaskan 1,2,4 3 Bertanya 19,20 5,8,13 5 Memberi penguatan 6, 9 18 3 Menggunakan media pembelajaran 14 1 Membimbing diskusi kelompok kecil 11 15 2 Mengelola kelas 10 1

Mengadakan variasi 22 1 Mengajar perorangan dan kelompok kecil 12,16,17 21 4

Jumlah 22 Sumber: Data Primer September 2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

42

a. Uji validitas instrumen

1) Validitas isi

Validitas isi merujuk derajat kesesuaian hasil pengukuran variabel yang

diteliti oleh sebuah alat ukur dengan isi (content) dari variabel tersebut

sebagaimana yang dimaksudkan oleh peneliti. Validitas isi instrumen

penelitian ini dikaji berdasarkan literatur dan konsultasi dengan

pembimbing.

2) Validitas muka

Validitas muka merujuk kepada derajat kesesuaian antara penampilan luar

alat ukur dan atribut-atribut variabel yang ingin diukur. Validitas muka

instrumen penelitian ini dikaji melalui berkonsultasi dengan ahli bahasa.

3) Validitas konstruk

Validitas konstruk merujuk kepada kesesuaian antara hasil pengukuran

alat ukur dengan konsep (konstruk) teoretis tentang variabel yang

diteliti.Validitas konstruk instrumen penelitian ini dikaji menurut teori-

teori yang ada.

b. Uji reliabilitas instrumen

1) Korelasi item-total

Korelasi item-total (item-total correlation) menilai konsistensi internal

alat ukur dengan mengorelasikan masing-masing item dan total

pengukuran, minus item yang bersangkutan.

2) Reliabilitas belah paruh

Uji reliabilitas menggunakan reliabilitas belah-paruh (split half

reliability) menggunakan Alpha Cronbach.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

43

Kuesioner diujikan kepada 15 mahasiswa semester III Program Studi

Diploma IV Bidan Pendidik yang masih menempuh pendidikan Diploma III

Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. Subjek

penelitian tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian.

Hasil tes reliabilitas instrumen minat belajar dan persepsi tentang

kemampuan dosen dalam mengajar, masing-masing dijelaskan di dalam tabel

berikut ini:

a. Minat belajar

Tabel 3.2. Hasil tes Reliabilitas Instrumen Minat Belajar Item pernyataan Korelasi Item-Total (r) Alpha

Cronbach’s 1, 2, 4, 5, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24 r>0,20 0,88

3, 6, 7, 9, 14, 18, 23 r≤0,20

Sumber: Data primer, November 2011

Berdasarkan tabel 3.2. dapat dilihat bahwa hasil tes reliabilitas terhadap 24

item pernyataan instrumen minat belajar dengan menggunakan perangkat lunak

SPSS (versi 17.0) didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan adalah reliabel

dengan nilai Alpha Cronbach’s 0,88. Dari 24 item pernyataan, korelasi item-total

(r)>0,20 sebanyak 17 pernyataan, sedangkan korelasi item-total (r)≤0,20 sebanyak

7 item pernyataan.

b. Persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar

Tabel 3.3. Hasil tes Reliabilitas Instrumen Persepsi tentang Kemampuan dosen dalam mengajar

Item pernyataan Korelasi Item-Total (r) Alpha Cronbach’s

1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29

r>0,20 0,87

5, 6, 14, 17, 18, 19, 28 r≤0,20

Sumber: Data primer, November 2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

44

Berdasarkan tabel 3.3. dapat dilihat bahwa hasil tes reliabilitas terhadap 29

item pernyataan instrumen minat belajar dengan menggunakan perangkat lunak

SPSS (versi 17.0) didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan adalah reliabel

dengan nilai Alpha Cronbach’s 0,87. Dari 22 item pernyataan, korelasi item-total

(r)>0,20 sebanyak 17 pernyataan, sedangkan korelasi item-total (r)≤0,20 sebanyak

7 item pernyataan.

c. Prosedur pengolahan data

Setelah data terkumpul melalui kuesioner, selanjutnya dilakukan

pengolahan data dengan cara sebagai berikut :

1) Edit (Editing)

Setelah data terkumpul dan sebelum diolah, data tersebut diedit terlebih

dahulu oleh peneliti untuk menghindari kesalahan atau hal-hal yang

meragukan agar mendapatkan data yang berkualitas.

2) Kode (Coding)

Memberikan kode pada semua variabel untuk membedakan karakter sehingga

mempermudah analisa dan pengolahan data.

3) Skor (Scoring)

Pemberian skor untuk pernyataan-pernyataan dalam kuesioner adalah 1

sampai 5. Setiap pernyataan dengan kategori sebagai berikut:

a) Untuk pernyataan dengan kriteria positif (favourable)

Tabel 3.4 Pemberian Skor untuk Pernyataan dengan Kriteria Positif No Tingkat Pencapaian Kode

(skor) Kuesioner Minat Kuesioner Persepsi 1 2 3 4 5

STS (Sangat Tidak Setuju) TS (Tidak Setuju) R (Ragu-ragu) S (Setuju) SS (Sangat Setuju)

TP (Tidak Pernah) 1 2 3 4 5

HTP (Hampir Tidak Pernah) KDG (Kadang-kadang) SRG (Sering) SLL (Selalu)

Sumber: Data Primer September 2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

45

b) Untuk pernyataan dengan kriteria negatif (unfavourable)

Tabel 3.5. Pemberian Skor untuk Pernyataan dengan Kriteria Negatif No Tingkat Pencapaian Kode

(skor) Kuesioner Minat Kuesioner Persepsi 1 2 3 4 5

STS (Sangat Tidak Setuju) TS (Tidak Setuju) R (Ragu-ragu) S (Setuju) SS (Sangat Setuju)

TP (Tidak Pernah) 5 4 3 2 1

HTP (Hampir Tidak Pernah) KDG (Kadang-kadang) SRG (Sering) SLL (Selalu)

Sumber: Data Primer September 2011

4) Tabulasi (Tabulating)

Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat

tabulasi tidak lain adalah memasukkan data ke dalam tabel dan mengatur

angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori.

C. Rencana Analisis Data

Untuk melakukan analisis hubungan minat belajar dan kemampuan dosen

dalam mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa digunakan model regresi

linier ganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = Prestasi belajar (skor)

X1 = Minat (skor)

X2 = Persepsi mahasiswa tentang kemampuan dosen dalam mengajar (skor)

a = konstanta

b = koefisien regresi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo)

yang beralamat di Jl. Laksda Adisucipto Km. 6,3 Depok Sleman Yogyakarta.

Saat ini Unriyo mengelola dan menyelenggarakan 3 fakultas dengan 14 Program

Studi yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan (terdiri dari 6 Program Studi yaitu D-III

kebidanan, D-IV Bidan Pendidik, S1-Ilmu Keperawatan, Program Profesi Ners,

S1-Ilmu Gizi dan S1-Kesehatan Masyarakat), Fakultas Sains Dan Teknologi

(terdiri dari 4 Program Studi yaitu S-1 Teknik Elektro, S-1 Teknik Informatika,

S-1 Sistem Informasi dan D-III manajemen Informatika), serta Fakultas Ilmu

Sosial dan Ekonomi (terdiri dari 4 Program Studi yaitu S1-Sastra Inggris, S1-

Ekonomi Akuntansi, S1-Ilmu Komunikasi dan S1-Hubungan Internasional).

(Buku Panduan Akademik UNRIYO, 2011)

Fasilitas untuk mahasiswa yang terdapat di Unriyo adalah gedung

berlantai 4 dengan 60 ruangan kuliah, perpustakaan, laboratorium komputer,

laboratorium bahasa inggris, laboratorium dietetika dan kuliner, laboratorium

bio medis terpadu, skill lab terpadu, asrama mahasiswa, bus kampus, dan hot

spot area. (Buku Panduan Akademik UNRIYO, 2011)

Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Respati Yogyakarta melaksanakan sistem pendidikan dengan sistem

kredit semester (SKS) murni. SKS yang diambil adalah ditentukan oleh indeks

prestasi sebelumnya. (Buku Panduan Akademik UNRIYO, 2011)

46

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

47

B. Karakteristik Subyek penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diidentifikasikan mengenai

karakteristik subyek penelitian sebagai berikut :

Tabel 4.1 Deskripsi data minat belajar, persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar dan prestasi belajar

Variabel N Min Max Mean SD Minat Belajar 30 55,00 73,00 63,63 4,67 Persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar

30 63,00 103,00 85,87 8,29

Prestasi belajar 30 2,12 3,76 2,93 0,38 Sumber: Data Primer, November 2011

1. Karakteristik subyek penelitian berdasarkan minat belajar

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa skor minat belajar pada

mahasiswa yang didapatkan dari analisis soal-soal dalam kuesioner sebanyak

17 butir dengan range penilaian 1-5 didapatkan nilai antara 55,00-73,00

dengan rerata minat belajar sebesar 63,33. Minat belajar mahasiswa Semester

III Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Respati Yogyakarta dapat dideskripsikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Subyek penelitian Berdasarkan Minat Belajar

No Parameter Frekuensi Persentase 1 Tinggi (Skor minat belajar ≥63,63) 17 56,67 2 Rendah (skor minat belajar <63,63) 13 43,33 Jumlah 30 100,00

Sumber: Data Primer, November 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar subyek penelitian

(56,67%) memiliki minat belajar yang tinggi.

2. Karakteristik subyek penelitian berdasarkan persepsi tentang kemampuan

dosen dalam mengajar

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa skor persepsi tentang

kemampuan dosen dalam mengajar pada mahasiswa yang didapatkan dari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

48

analisis soal-soal dalam kuesioner sebanyak 22 butir dengan range penilaian

1-5 didapatkan nilai antara 63-103 dengan rerata persepsi tentang

kemampuan dosen dalam mengajar sebesar 85,87. Persepsi tentang

kemampuan dosen dalam mengajar mahasiswa Semester III Program Studi

Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati

Yogyakarta dapat dideskripsikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Subyek penelitian Berdasarkan Persepsi tentang Kemampuan dosen dalam mengajar

No Parameter Frekuensi Persentase 1 Baik (Skor persepsi ≥85,87) 17 56,67 2 Buruk (Skor persepsi <85,87) 13 43,33 Jumlah 30 100,00

Sumber: Data Primer, November 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar subyek penelitian

(56,67%) memiliki persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar yang

baik.

3. Karakteristik subyek penelitian berdasarkan prestasi belajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

mahasiswa berkisar antara 2,12-3,76 dengan rerata sebesar 2,93. Prestasi

belajar mahasiswa Semester III Program Studi Diploma III Kebidanan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta dapat

dideskripsikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Subyek penelitian Berdasarkan Prestasi Belajar

No Parameter Frekuensi Persentase 1 ≥ 3,00 14 46,67 2 < 3,00 16 53,33 Jumlah 30 100,00

Sumber: Data Primer, November 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar subyek penelitian

(53,33%) memiliki IPK <3,00.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

49

C. Hasil Penelitian

1. Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar

Gambar regresi pada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar

digambarkan dalam diagram sebar berikut ini:

Gambar 4.1. menunjukan terdapat korelasi positif antara minat belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki minat belajar

tinggi cenderung untuk memiliki indeks prestasi belajar yang lebih baik.

2. Hubungan persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar dengan

prestasi belajar

Gambar regresi pada hubungan persepsi tentang kemampuan dosen dalam

mengajar dengan prestasi belajar digambarkan dalam diagram sebar berikut

ini:

Gambar 4.1. Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

50

Gambar 4.2. menunjukan terdapa.t korelasi positif antara persepsi tentang

kemampuan dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa.

Mahasiswa yang memiliki persepsi tentang kemampuan dosen dalam

mengajar tinggi cenderung untuk memiliki indeks prestasi belajar yang lebih

baik.

3. Hubungan minat belajar dan persepsi tentang kemampuan dosen dalam

mengajar dengan prestasi belajar

Hasil penelitian hubungan minat belajar dan persepsi tentang kemampuan

dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi DIII

Kebidanan di Universitas Respati Yogyakarta dijelaskan pada tabel berikut ini:

Gambar 4.2. Hubungan persepsi tentang kemampuan mengajar dosen dengan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

51

Tabel 4.5 Hasil analisis regresi linier ganda tentang hubungan minat belajar dan persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa

Koefisien Regresi (b)

t p

Confidence Interval (CI) 95 %

Batas bawah

Batas atas

Konstanta - 0,53 - 0,55 0,586 -2,50 1,44 Minat belajar 0,03 2,35 0,026 0,00 0,06 Persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar

0,02 2,43 0,022 0,00 0,03

n observasi 30 Adjusted R Square

28,2%

Nilai p 0,004 Sumber: Data Primer, November 2011

Tabel 4.5. menunjukan hasil analisis regresi linier ganda yang

menghubungkan indeks prestasi belajar dengan minat belajar dan persepsi

tentang kemampuan dosen dalam mengajar. Hasil analisis menunjukan terdapat

hubungan positif dan secara statistik signifikan minat belajar dengan prestasi

belajar (b=0,03; p=0,026). Sedangkan secara substantif tidak signifikan minat

belajar dengan prestasi belajar dikarenakan perbedaannya sangat kecil.

Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan positif dan secara statistik

signifikan persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar dengan prestasi

belajar (b=0,02; p=0,022). Sedangkan secara substantif tidak signifikan persepsi

tentang kemampuan dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar dikarenakan

perbedaannya sangat kecil.

Kedua variabel bebas tersebut mampu menjelaskan variasi indeks prestasi

mahasiswa sebesar 28.2% (R2=0,282). Model tersebut secara keseluruhan

signifikan secara statistik (p=0,004).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

52

D. Pembahasan

1. Minat belajar dengan prestasi belajar

Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan positif dan secara

statistik signifikan minat belajar dengan prestasi belajar (b=0,03; p=0,026).

Minat akan mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik daripada belajar

tanpa minat. Minat akan timbul apabila mahasiswa tertarik akan sesuatu yang

akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya. (Hamalik, 2009)

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanti

(2009) yang berjudul Hubungan antara Disiplin Belajar, Minat Belajar, dan

Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada

Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan

Sukoharjo, bahwa ada hubungan positif antara minat belajar dengan hasil

belajar PKn, dengai nilai rhitung=0,824 (bernilai positif) lebih besar dari

rtabel=0,113. Minat merupakan suatu keadaan yang mana seseorang

mempunyai perhatian terhadap sesuatu keinginan untuk mengetahui,

mempelajari dan membuktikan lebih lanjut. Minat belajar merupakan

kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat

secara terus menerus yang diikuti rasa bangga, senang serta memperoleh

suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan

pembelajaran ditandasi dengan hasil belajar yang diperoleh meningkat. Minat

merupakan landasan penting yang ikut menentukan keberhasilan suatu proses

dalam belajar. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat

mengerti dan mengingatnya. (Sugiyanti, 2009)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

53

Belajar bukan merupakan siksaan dan tidak memberikan manfaat jika

tidak disertai sifat terbuka bagi bahan-bahan pelajaran. Guru yang berhasil

membina kesediaan belajar siswa berarti telah melaksanakan hal yang

penting demi keberhasilan siswa-siswanya. Sebab, minat bukanlah sesuatu

yang ada begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari. Minat menjadi

sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Anak yang berminat terhadap

kegiatan belajar akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan

dengan anak yang kurang berminat. Minat besar pengaruhnya terhadap hasil

belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan

minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya

tarik baginya. Siswa malas untuk belajar maka tak akan mendapat kepuasan

dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah

dipelajari sehingga minat dapat meningkatkan hasil belajar. Minat belajar

merupakan hasil belajar dan menyokong untuk belajar selanjutnya. Walaupun

minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang hakiki utnuk dapat

mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan

membantu seseorang mempelajarinya. Membangkitkan minat terhadap

sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan

antara matari yang diharapkan untuk dipelajari dengan diri sendiri sebagai

individu. Minat merupakan salah satu kunci utama untuk memperlancar,

menggairahkan dan meningkatkan hasil belajar siswa. (Sugiyanti, 2009)

Minat merupakan kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih

memperhatikan dan mengingat secara terus menerus yang diikuti rasa

bangga, senang serta memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

54

pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai dengan hasil belajar

yang diperoleh meningkat. Minat merupakan sumber dorongan kemauan

yang kuat untuk belajar. Siswa yang mempunyai minat yang tinggi dalam

kegiatan belajar akan berusaha keras dalam belajar. Sehingga minat belajar

siswa akan berhubungan erat dengan meningkatnya hasil belajar. (Sugiyanti,

2009)

2. Persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar

Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan positif dan secara

statistik signifikan persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar

dengan prestasi belajar (b=0,02; p=0,022). Dosen mempunyai peranan

penting sebagai tenaga pendidik profesional dalam proses pembelajaran.

Dosen bertugas membelajarkan mahasiswa agar mencapai tujuan pendidikan

yang diharapkan. Disisi lain mahasiswa dalam mencapai tujuan pendidikan,

dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu mahasiswa harus berada dalam kondisi

yang memungkinkan mereka dapat belajar, dimana kondisi tersebut dapat

menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik yang diberikan oleh

dosen. Dalam hal ini jelas bahwa peranan dosen sangatlah penting dalam

menciptakan kondisi yang kondusif untuk belajar tersebut. Pembelajaran

merupakan usaha sadar dari dosen untuk mempersiapkan atau membantu

mahasiswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

(Darsono dalam Triyanto, 2004)

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wicaksi

(2010) yang berjudul Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Kinerja Dosen

dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Kebutuhan Dasar Manusia pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

55

Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Universitas Bondowoso,

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang

kinerja dosen dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Kebutuhan

Dasar Manusia dengan koefisien korelasi sebesar 0,53 (kekuatan korelasi

cukup) yang bermakna korelasi antara kedua variabel signifikan dengan arah

korelasi positif. Setiap proses belajar selalu dimulai melalui persepsi, setelah

mahasiswa menerima stimulus dari lingkungan. Karenanya persepsi dianggap

sebagai tingkat awal struktur kognitif seseorang. Sekali mahasiswa

mempunyai persepsi keliru terhadap penyajian materi oleh dosen, maka

untuk selanjutnya akan sukar mengubah persepsi tadi, sehingga mahasiswa

akan memiliki struktur kognitif yang salah. (Wicaksi, 2010)

Kesalahan atau kekeliruan persepsi terhadap suatu materi pelajaran atau

kekeliruan persepsi tentang tingkat kesulitan penerimaan suatu materi

pembelajaran akan mempengaruhi perilaku individu dalam belajar. Adanya

pandangan yang negatif terhadap materi kuliah yang dianggap sulit,

penugasan yang menyulitkan serta teknik ujian yang dianggap sulit akan

menyebabkan individu (mahasiswa) akan pesimis, kondisi ini akhirnya

menyebabkan seorang pelajar (mahasiswa) akan memiliki prestasi yang

rendah. Prestasi belajar mahasiswa yang rendah juga disebabkan oleh salah

satu faktor yang terkait, yakni kinerja dosen dalam pembelajaran turut

memegang kendali atas keberhasilan dalam proses belajar mahasiswa.

(Wicaksi, 2010)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

56

E. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini variabel yang diteliti dibatasi pada minat belajar dan

persepsi tentang kemampuan dosen dalam mengajar. Padahal secara teori masih

banyak variabel lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa

(peserta didik). Selain itu, pengambilan data dilakukan melalui kuesioner

tertutup, dengan generalisasi penilaian untuk semua dosen yang pernah

mengajar dari semester I sampai semester III, yang kemungkinan besar bisa

menyebabkan bias, misalnya subyek penelitian terlalu subyektif karena hanya

menilai berdasarkan kemampuan mengajar salah satu dosen saja.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan minat belajar

dengan prestasi belajar (b=0,03; p=0,026). Sedangkan secara substantif

tidak signifikan minat belajar dengan prestasi belajar dikarenakan

perbedaannya sangat kecil. Semakin tinggi minat belajar mahasiswa,

maka semakin tinggi prestasi belajarnya.

2. Terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan persepsi tentang

kemampuan dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar (b=0,02;

p=0,022). Sedangkan secara substantif tidak signifikan persepsi tentang

kemampuan dosen dalam mengajar dengan prestasi belajar dikarenakan

perbedaannya sangat kecil. Semakin baik persepsi mahasiswa tentang

kemampuan dosen dalam mengajar, maka semakin tinggi prestasi

belajarnya.

B. Implikasi

1. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah bahwa setiap penelitian

yang akan mempelajari hubungan variabel apapun terhadap prestasi

belajar, perlu memperhitungkan dan mengendalikan faktor-faktor

yang mempengaruhi dalam hal ini adalah minat belajar dan

kemampuan dosen dalam mengajar. Jika faktor-faktor tersebut tidak

57

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

58

dikendalikan, maka kesimpulan peneliti tentang prestasi belajar

mahasiswa mengalami bias.

2. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlu adanya upaya

peningkatan kemampuan dosen dalam mengajar yaitu dalam hal

penguasaan materi pembelajaran, sistematika penyajian materi,

metode mengajar, kesiapan materi pembelajaran, kemampuan

membuat dan mengguanakan media pembelajaran, serta kemampuan

mengatur ruang belajar sehingga akan meningkatkan persepsi

mahasiswa tentang kemampuan dosen dalam mengajar dalam usaha

untuk mencapai prestasi belajar yang optimal. Perlu juga usaha untuk

meningkatkan minat belajar mahasiswa dengan indikator mahasiswa

yang memiliki minat belajar yang tinggi dikenali melalui: (1) perasaan

senang; (2) perhatian dalam belajar; (3) bahan pelajaran dan sikap

guru yang menarik; (4) manfaat dan fungsi mata pelajaran, sehingga

memungkinkan seorang mahasiswa dapat belajar dengan baik dalam

mencapai prestasi belajar yang optimal.

C. Saran

1. Bagi mahasiswa kebidanan

Subyek penelitian yang memiliki minat belajar rendah sebanyak 43,33%

dan yang memiliki IPK <3,00 sebanyak 53,33%, berdasarkan hasil

penelitian ini sebaiknya mahasiswa meningkatkan perasaan senang dan

perhatian dalam belajar, serta menyadari adanya manfaat dan fungsi dari

perkuliahan untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: digilib.uns.ac.id HUBUNGAN · PDF filekondisi tersebut dapat menunjang mahasiswa dapat menerima ilmu dengan baik ... 4 dari 10 mahasiswa semester ... 10 4) Manfaat dan Fungsi Mata

59

2. Bagi institusi pendidikan kebidanan

Subyek penelitian yang memiliki persepsi buruk tentang kemampuan

mengajar dosen sebanyak 43,33%, berdasarkan hasil penelitian ini

sebaiknya dosen meningkatkan kemampuan mengajarnya yaitu dalam hal

penguasaan materi pembelajaran, sistematika penyajian materi, metode

mengajar, kesiapan materi pembelajaran, kemampuan membuat dan

mengguanakan media pembelajaran, serta kemampuan mengatur ruang

belajar sehingga akan meningkatkan persepsi mahasiswa tentang

kemampuan dosen dalam mengajar dalam usaha untuk mencapai prestasi

belajar yang optimal.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup untuk merngukur minat

belajar dan persepsi mahasiswa tentang kemampuan dosen dalam

mengajar, yang kemungkinan besar bisa menyebabkan bias. Bagi peneliti

selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian untuk meneliti

faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Selain

itu pengumpulan data dalam penelitian selanjutnya sebaiknya

menggunakan wawancara.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user