dian journal

6
Tekhnik Informatika 2005, 27-08-2009 1 Abstrak Sistem Pemantauan Ruangan melalui Handphone menggunakan Webcam adalah Sistem yang terdiri dari sistem server dan sistem klien yang bertujuan untuk memantau keadaan suatu tempat melalui Handphone yang berperan sebagai klien yang mempunyai fasilitas GPRS. Metode yang digunakan adalah metode motion detector, motion detector atau motion detection adalah suatu sistem yang memeriksa dan menganalisa setiap ada perbedaan antara gambar awal dengan gambar yang secara terus menerus dipantau. Komputer server mengambil gambar dari webcam setiap webcam mendeteksi ada gerakan pada area tempat webcam diletakkan, dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, dan menyimpannya dalam bentuk file gambar. Handphone berhubungan dengan komputer dengan mengakses IP address komputer. Program untuk menampilkan hasil tangkapan ke dalam halaman web menggunakan PHP (Personal Home Page). Kata Kunci: Motion Detector, Pemantauan Ruangan, Emulator Handphone, Webcam. I. PENDAHULUAN istem Pemantau adalah suatu sistem yang dapat mengawasi segala aktivitas atau kegiatan yang terjadi pada suatu ruangan atau daerah tertentu yang dianggap penting untuk dijaga keamanannya. Dan kegiatan – kegiatan yang ditangkap oleh kamera tersebut dapat disimpan di dalam perangkat penyimpanan seperti hard disk pada komputer atau media penyimpanan lainnya. Umumnya banyak perusahaan yang menggunakan alat pemantau seperti CCTV ( Close Circuit Television ) untuk memantau suatu lokasi yang rawan akan terjadinya kejahatan ataupun kejadian tidak terduga lainnya, seperti pada pintu masuk sebuah gedung, escalator atau ruangan lainnya. Seseorang dapat memantau kejadian tersebut, pada saat itu juga atau real time. Sistem pemantau ruangan yang umum dipakai menggunakan kamera ( CCTV ), yang dihubungkan dengan televisi atau komputer untuk menampilkan hasil tangkapan kamera. Hak Cipta 2009 oleh Dian Wirawan, Tehnik Informatika, Mercubuana II. LANDASAN TEORI a) Pengertian SistemPemantau Dilihat dari kata sistem dan pemantau, yang berarti bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi, dan pemantau adalah pelaku yang mengawasi suatu keadaan dalam suatu kejadian atau waktu tertentu. Maka saya dapat simpulkan bahwa sistem pemantau adalah sistem yang memantau atau memerhatikan object atau keadaan yang dilakukan sepanjang waktu yang meliputi komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Pengertian object disini dapat dikatakan sembarang bentuk. Dalam membangun sistem pemantau, hal yang diutamakan adalah kenyamanan, kemudahan dan mobilitas. Untuk minimalisasi biaya dari pemakaian sistem pemantau ini maka kita dapat memanfaatkan suatu metode, yaitu metode pendeteksi gerak atau motion detector. b) Pengertian Webcam Menuruut wiki istilah Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (keadaan langsung) yang hasil tangkapan gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui web, program instant messagging atau aplikasi video call. Istilah "webcam" juga merujuk kepada jenis kamera yang digunakan untuk keperluan ini. Ada berbagai jenis webcam, diantaranya LogiTech, SunFlower,Smart Pack dan sebagainya. Webcam biasanya beresolusi sebesar 352 x 288 / 640 x 480 piksel. Namun hingga saat ini webcam sudah ada yang beresolusi hingga 5 megapiksel. c) GPRS GPRS (singkatan dari: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket Perancangan Sistem Pemantau Ruangan Berbasis Kamera Server Dengan Menggunakan Handphone Dian Wirawan Tehnik Informatika, Universitas Mercubuana http://www.mercubuana.ac.id S

Upload: alieys-skeplek-ngeners

Post on 29-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dian Journal

Tekhnik Informatika 2005, 27-08-2009

1

Abstrak Sistem Pemantauan Ruangan melalui Handphone

menggunakan Webcam adalah Sistem yang terdiri dari sistem server dan sistem klien yang bertujuan untuk memantau keadaan suatu tempat melalui Handphone yang berperan sebagai klien yang mempunyai fasilitas GPRS.

Metode yang digunakan adalah metode motion detector, motion detector atau motion detection adalah suatu sistem yang memeriksa dan menganalisa setiap ada perbedaan antara gambar awal dengan gambar yang secara terus menerus dipantau.

Komputer server mengambil gambar dari webcam setiap webcam mendeteksi ada gerakan pada area tempat webcam diletakkan, dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, dan menyimpannya dalam bentuk file gambar. Handphone berhubungan dengan komputer dengan mengakses IP address komputer. Program untuk menampilkan hasil tangkapan ke dalam halaman web menggunakan PHP (Personal Home Page).

Kata Kunci: Motion Detector, Pemantauan Ruangan, Emulator Handphone, Webcam.

I. PENDAHULUAN

istem Pemantau adalah suatu sistem yang dapat mengawasi segala aktivitas atau kegiatan yang terjadi pada suatu ruangan atau daerah tertentu yang dianggap penting untuk dijaga keamanannya. Dan

kegiatan – kegiatan yang ditangkap oleh kamera tersebut dapat disimpan di dalam perangkat penyimpanan seperti hard disk pada komputer atau media penyimpanan lainnya. Umumnya banyak perusahaan yang menggunakan alat pemantau seperti CCTV ( Close Circuit Television ) untuk memantau suatu lokasi yang rawan akan terjadinya kejahatan ataupun kejadian tidak terduga lainnya, seperti pada pintu masuk sebuah gedung, escalator atau ruangan lainnya. Seseorang dapat memantau kejadian tersebut, pada saat itu juga atau real time. Sistem pemantau ruangan yang umum dipakai menggunakan kamera ( CCTV ), yang dihubungkan dengan televisi atau komputer untuk menampilkan hasil tangkapan kamera.

Hak Cipta 2009 oleh Dian Wirawan, Tehnik Informatika, Mercubuana

II. LANDASAN TEORI

a) Pengertian SistemPemantau

Dilihat dari kata sistem dan pemantau, yang berarti bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi, dan pemantau adalah pelaku yang mengawasi suatu keadaan dalam suatu kejadian atau waktu tertentu. Maka saya dapat simpulkan bahwa sistem pemantau adalah sistem yang memantau atau memerhatikan object atau keadaan yang dilakukan sepanjang waktu yang meliputi komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Pengertian object disini dapat dikatakan sembarang bentuk. Dalam membangun sistem pemantau, hal yang diutamakan adalah kenyamanan, kemudahan dan mobilitas. Untuk minimalisasi biaya dari pemakaian sistem pemantau ini maka kita dapat memanfaatkan suatu metode, yaitu metode pendeteksi gerak atau motion detector.

b) Pengertian Webcam Menuruut wiki istilah Webcam (singkatan dari web

camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (keadaan langsung) yang hasil tangkapan gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui web, program instant messagging atau aplikasi video call. Istilah "webcam" juga merujuk kepada jenis kamera yang digunakan untuk keperluan ini. Ada berbagai jenis webcam, diantaranya LogiTech, SunFlower,Smart Pack dan sebagainya. Webcam biasanya beresolusi sebesar 352 x 288 / 640 x 480 piksel. Namun hingga saat ini webcam sudah ada yang beresolusi hingga 5 megapiksel.

c) GPRS GPRS (singkatan dari: General Packet Radio Service,

GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket

Perancangan Sistem Pemantau Ruangan Berbasis Kamera Server Dengan Menggunakan

Handphone Dian Wirawan

Tehnik Informatika, Universitas Mercubuana http://www.mercubuana.ac.id

S

Page 2: Dian Journal

Tekhnik Informatika 2005, 27-08-2009

2

untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM

III. PERENCANAAN SISTEM

a) Prinsip Kerja Sistem Motion Detection

Gambar 1. Prinsip Kerja Sistem

b) Cara Kerja Motion Detector

Pertama-tama video image akan menampilkan

gambar/image yang ditangkap oleh webcam

(berupa color image).

Video image (berupa color image) yang ditangkap

ini kemudian diubah menjadi gray image. Dengan

tujuan untuk memudahkan pemrosesan image.

Bila timbul suatu image baru yang ditangkap oleh

webcam maka program akan menghitung

perbedaan yang terjadi antara dua image dengan

cara melakukan penghitungan nilai rata-rata dari

semua nilai grayvalue dalam suatu gambar yang

dapat disebut juga sebagai mean.

Nilai mean yang didapat akan dibandingkan

dengan nilai threshold yang ditentukan oleh user.

Suatu Nilai threshold dipakai sebagai acuan agar

webcam mulai meng-capture gambar. Jadi

threshold adalah batasan nilai mean dimana

webcam mulai meng-capture gambar. Semakin

kecil batas nilai threshold maka motion detection

akan semakin sensitif.

Jika nilai mean melebihi batas nilai threshold yang ditentukan maka image akan di-capture dan disimpan pada folder yang telah ditentukan.

c) Flowchart Cara Kerja Motion Detector

Gambar 2. Flowchart Cara Kerja Motion Detector

Page 3: Dian Journal

Tekhnik Informatika 2005, 27-08-2009

3

IV. PERANCANGAN SISTEM

a. Program Motion Detection

Gambar 3. Program Motion Detection

Untuk memulai program, diharapkan webcam sudah

terpasang dan perangkat lunak bawaan software yang jika

dalam penggunaannya diminta untuk menginstall perangkat

lunak webcam untuk dapat mengidentifikasi dan

menambahkan driver kedalam komputer. Jika semua telah

terpasang, lakukan eksekusi dengan menekan tombol

START WEBCAM, dan jika berhasil maka webcam

bekerja dan semua hasil yang disorot akan tampil di dalam

komputer, seperti gambar dibawah ini :

b. Halaman Web

Gambar 4. Halaman Login Pada Jendela Komputer

Halaman web yang akan menampilkan hasil tangkapan dari

webcam ke direktori webserver. Halaman yang pertama kali

saat kita memasukan alamat www.dianwirawan.com adalah

halaman login, yang bertujuan untuk membatasi pengguna

mengakses halaman ini.

Gambar 5. Halaman Hasil Tangkapan Pada Jendela

Komputer

c. Emulator Android

Gambar 6. Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler

yang berbasis Linux dan open source. Android menyediakan

platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan

aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam

peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android

Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk

ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,

Page 4: Dian Journal

Tekhnik Informatika 2005, 27-08-2009

4

dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34

perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,

termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-

Mobile, dan Nvidia. (sumber wikipedia). Tapi hingga saat

ini, teknologi android dikembangkan terus menerus mulai

versi terbaru dan mulai menjajaki sistem operasi windows

juga, yang dianggap masyarakat luas sebagai aplikasi

berbayar. Pada keadaan nyata nya android dapat di unduh

secara gratis di websitenya ( http://code.google.com/android

). Jadi hingga saat ini aplikasi android dapat digunakan

dalam 3 platform, yaitu Linux, Windows dan Macintosh dan

semuanya gratis diunduh dan dapat dikembangkan.

d. Pengujian Hasil Tangkapan Dengan Anroid

Gambar 7. Hasil Pengujian Pada Emulator Handphone (Android)

Gambar 8. Hasil Tangkapan Pada Emulator Handphone (Android)

V. BATASAN MASALAH Dalam perancangan Sistem pemantau ruangan ini diberikan

pembatasan masalah sebagai berikut:

a) Gambar tidak diterima secara langsung atau real time,

melainkan gambar yang ditangkap tersimpan di database,

lalu dikirimkan jika ada request dari client ( user )

b) Resolusi yang ditunjukan pada handphone sebesar 128 x

96 piksel, sehingga gambar tidak jelas, sehingga

membutuhkan HP yang memiliki resolusi bagus.

c) Managemen pengguna untuk mengelola hasil tangkapan

berupa gambar / image disimpan di basis data melainkan

di direktori secara manual.

d) Pandangan webcam / web camera bersifat statis, artinya

hanya memantau satu sisi saja.

VI. METODE PENELITIAN Metode Penelititan yang digunakan adalah metode waterfall

Rekayasaa

Analisa

Desain

Pengkodean

Pengujian

Pemeliharaan

Page 5: Dian Journal

Tekhnik Informatika 2005, 27-08-2009

5

Gambar 9. Waterfall Model Sekilas tentang waterfall model Rekayasa perangkat lunak

yang digunakan dalam analaisis dan perancangan basis data

ialah model Air terjun (Waterfall). Model ini pertama kali

diperkenalkan oleh Winston Royce pada tahun 1970. Model

air terjun merupakan model klasik yang sederhana dengan

aliran sistem linear. Keluaran (output) dari setiap tahap

merupakan masukan (input) bagi tahap selanjutnya. Setiap

tahap dalam model ini selalu dilakukan verifikasi untuk

menekan kesalahan sekecil mungkin. Di penelitian ini ada

beberapa tahap dalam pemecahan dan penyelesaian masalah

dengan menggunakan metode ini yaitu :

1.Tahapan Rekayasa Sistem.

2.Tahapan Analisis

3.Tahapan Perancangan

4.Tahapan Pemrograman

5.Tahapan Pengujian

6.Tahapan Pengoperasian dan Pemeliharaan

VII. SARAN

Penulis memiliki beberapa masukan untuk

pengembangan sistem pemantau ini, dengan harapan

semakin tepatnya antara kebutuhan sistem dengan

fungsional aplikasi:

1. Meningkatkan segi user interface aplikasi dari aplikasi

web dan aplikasi motion detector pada visual basic agar

menjadi lebih menarik, cermat, tepat dan sesuai dengan

kebutuhan.

2. Agar pengunaan aplikasi lebih interaktif, disarankan

menyertakan video juga, video tersebut dapat juga

dilihat pada aplikasi web atau video streaming, yang

bertujuan agar dapat ditampilkan secara real time pada

handphone..

3. Membuat basis data untuk manajemen pengaturan pada

hasil tangkapan webcam karena , hasil tangkapan yang

dibuat masih menggunakan harddisk. Yang berisiko

data hilang saat harddisk rusak.

4. Web camera yang bersifat statis atau tidak bergerak,

jadi area yang dilihat oleh web camera hanya satu sisi

saja. Jadi dibutuhkan rangkaian alat dan sistem untuk

mengintegrasikan web camera dengan program agar

dapat menggerakkan camera.

5. Menggunakan web camera dengan resolusi yang lebih

tinggi agar hasil yang ditampilkan lebih bagus.

6. Meminimalisasi waktu delay (mendekati 0) sehingga

sistem lebih mendekati real time.

VIII. KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam

pembangunan sistem ini adalah :

1. Pada tahap analisis masalah, maka diperoleh suatu

kebutuhan user dalam segi keamanan untuk suatu

sistem pemantau yaitu motion detector.

2. Pada tahap perancangan aplikasi dirumuskan sifat atau

rancangan dari sistem ini, yang kemudian telah

diimplementasikan menjadi baris – baris kode (line of

code ) hingga menjadi sebuah program yang utuh dan

dapat terakomodasi oleh sistem.

3. Hal ini antara lain dibuktikan dengan pengujian unit

dan integrasi menunjukan bahwa sistem pemantau ini

secara fungsional bekerja dengan baik sesuai

kebutuhan yang telah didefinisikan pada tahap analisis

sampai perancangan. Metode pengujian yang

digunakan adalah metode pendeteksi gerak.

4. Akses dan mobilitas user terbukti karena dapat diakses

oleh handphone, yang dalam hal pengujiannya

menggunakan simulator handphone yaitu Android.

5. Hasil capture dari sistem memperlihatkan gambar

keadaan ruangan (dalam hal ini berarti sistem sudah

dapat bekerja)

6. Selain sistem diakses oleh handphone, sistem ini juga

dapat diakses oleh komputer yang dapat mendukung

halaman web.

Page 6: Dian Journal

Tekhnik Informatika 2005, 27-08-2009

6

IX. DAFTAR PUSTAKA

[1] Bunafit, Nugroho. 2007. Aplikasi Multimedia Dengan Visual Basic

6.0. Yogya: Penerbit Andi.

[2] Basuki, Achmad 2005. Pengolahan Citra Digital Menggunakan Visual

Basic. Jakarta:Penerbit Graha Ilmu

[3] Hasballah, Fajrillah. 2009. Aplikasi Game Dan Multimedia Dengan

Visual Basic. Jakarta: Elex Media Komputindo.

[4] Muhardin, Endy. 2003. PHP Programming Fundamental dan MySQL

Fundamental. www.ilmukomputer.com.

[5] Pohan, Husni Iskandar dan Bahri, Kusnassriyanto Saiful. 1997.

Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta: Erlangga.

[6] Putra, Rahmat. 2005. The Best Source Code Visual Basic. Jakarta:

Elex Media Komputindo.

[7] Syafi’i, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL.

Yogya: Penerbit Andi.

[8] Sinaga, Masino. 2005. Visual Basic Untuk Orang Awam. Yogya:

Penerbit Graha Ilmu.

[9] Motion Detector Wikipedia,

http://en.wikipedia.org/wiki/Motion_detector

[10] http://www.simplehelp.net/2006/09/27/how-to-use-your-pc-and-

webcam-as-a-motion-detecting-and-recording-security-camera/

[11] http://lain-lain.iklanmax.com/2009/02/06/cctv-system-kamera-

pemantau-dan-access-control.html

[12] http://cctvindonesia.com/cctv/

[13] http://dorgem.sourceforge.net

Hak Cipta oleh Dian Wirawan, Tehnik Informatika 2005 Universitas Mercubuana Email : [email protected] YM : the_unweraone Blog : http://dianblog.co.nr