diagnostik kesulitan belajar

7/21/2019 Diagnostik Kesulitan Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/diagnostik-kesulitan-belajar-56da0aa42ae5d 1/17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap siswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang untuk

mencapai kinerja akademik yang memuaskan. Namun dari kenyataan sehari-

hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan dalam hal kemampuan

intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluagra, kebiasaan dan

pendekatan belajar yang terkadang sangat mencolok antara seorang siswa

dengan siswa lainnya.

Prestasi belajar yang memuaskan dapat diraih oleh setiap siswa jika

mereka dapat belajar secara wajar, terhindar dari berbagai ancaman, hambatan

dan gangguan. Namun ancaman, hambatan dan gangguan tersebut di alami

oleh siswa tertentu sehingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Pada

tingkat tertentu memang ada siswa yang dapat mengatasi kesulitan belajarnya

tanpa harus melibatkan orang lain. Tetapi pada kasus – kasus tertentu, siswa

belum mampu mengatasi kesulitan belajarnya maka bantuan guru atau orang

lain sangat diperlukan oleh siswa.

B. Rumusan Masalah

. !agaimana pengertian diagnostik " diagnosis#

$. !agaimana pengertian diagnostik kesulitan belajar#

%. &pa saja faktor-faktor penyebab kesulitan belajar#

'. !agaimana cara mengenal anak didik yang mengalami kesulitan belajar#

(. &pa saja usaha mengatasi kesulitan belajar#

). !agaimana prosedur dan teknis diagnosis kesulitan belajar#

*. &pa saja langkah-langkah atau prosedur melaksanakan diagnosis kesulitan belajar #

+. !agaimana pembuatan rekomendasi pemecahan masalah#

C. Tujuan Penulisan

. ntuk mengetahui pengertian diagnostik " diagnosis

$. ntuk mengetahui pengertian diagnostik kesulitan belajar

%. ntuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar

1



'. ntuk mengetahui cara mengenal anak didik yang mengalami kesulitan

belajar

(. ntuk mengetahui usaha mengatasi kesulitan belajar

). ntuk mengetahui prosedur dan teknis diagnosis kesulitan belajar

*. ntuk mengetahui langkah-langkah atau prosedur melaksanakan diagnosis

kesulitan belajar

+. ntuk mengetahui pembuatan rekomendasi pemecahan masalah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diagnstik ! Diagnsis

2



iagnosis merupakan istilah teknis dibidang medis, menurut

Thorndike dan agen /0((1(%2-(%$3, diagnosis dapat diartikan sebagai

berikut 1

. paya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit apa yang dialami

seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama menegenai

gejala-gejalanya

$. Studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan

karakteristikatau kesalahan-kesalahandan sebagainya yang esensial

%. 4eputusan yang dicapai setelah dilakukan studi secara seksama atau

gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal.5elihat dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa konsep

diagnosis bukan hanya sekedar mengidentifikasi, tetapi juga memutuskan

prediksi kemungkinan-kemungkinan untuk menyarankan cara pemecahannya.

4ata diagnosa berasal dari bahasa 6unani yaitu penentuan jenis

penyakit dengan meneliti /memeriksa3 gejala-gejala atau proses pemeriksaan

terhadap hal yang dipandang tidak beres. The national joint committee for

learning disabilities merumuskan bahwa kesulitan belajar adalah kesulitan

nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengar, berbicara,

membaca, menulis, berfikir, kemampuan matematis karena disfungsi sistem

saraf pusat$. alam bahasa yang sangat sederhana dan ringkas, kesulita

belajar adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak dapat melakukan proses

belajar sebagaimana mestinya disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun

gangguan dalam belajar.

B. Pengertian Diagnstik "esulitan Belajar

iagnosa kesulitan belajar adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh

guru atau penyuluhan terhadap murid yang diduga mengalami kesulitan

belajar untuk menentukan jenis dan kekhususan kesulitan belajar yang

dihadapi.

5enurut Sunarta /0+(1*3 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan

kesulitan belajar adalah 7kesulitan yang dialami siswa dalam kegiatan

belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan perubahan

3



tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh

sebagaimana teman-teman kelasnya. Sementara itu Siti 5ardiyanti dkk.

/00'1'-(3 menganggap kesulitan belajar sebagai suatu kondisi dalam proses

belajar yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu untuk mencapai hasil

belajar. ambatan tersebut mungkin disadari atau tidakdisadari oleh yang

bersangkutan, mungkin bersifat psikologi, sosiologis ataupun fisiologis dalam

proses belajarnya.

ari penjelasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa kesulitan

belajar merupakan suatu kondisi dimana terdapat suatu jarak antara prestasi

akadeik yang diharapkan dengan yang diperoleh yang ditandai oleh adanya

hambatan tertentu baik bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis

dalam proses belajar.

4emudian dari pengertian mengenai diagnosis dan kesulitan belajar

diatas, dapat penulis buat kesimpulan bahwa 7iagnosis 4esulitan !elajar8

merupakan suatu prosedur dalam memecahkan kesulitan belajar dengan

mengidentifikasi jenis dan karakteristiknya, serta latar belakang dari suatu

kelemahan tertentu, serta memprediksi kemungkinan-kemungkinan dan

menyarankan tindakan pemecahannya.

C. #aktr$#aktr Pen%e&a& "esulitan Belajar

secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

kesulitan belajar sebagai berikut1

. 9aktor intern yaitu faktor yang terjadi dari dalam indi:idu yang terdiri

dari1 4esulitan belajar yang disebabkan oleh sakit dan fisik yang kurang

sehat. jika seseorang mengalami gangguan kesehatan maka syaraf sensorif

dan motorisnya lemah yang berakibat rangsangan yang diterima melalui

inderanya tidak dapat diteruskan ke otak.

4esulitan belajar yang disebabkan oleh kondisi fisik yang lemah

seperti kurang gi;i, lemas , yang mengakibatkan cepat letih, kurang

konsentrasi, mengantuk dan sering pusing. al ini akan mengakibatkan

4



penerimaan dan respon belajar kurang sehingga saraf tidak mampu bekerja

secara optimal.

4esulitan belajar yang disebabkan oleh cacat fisik yang berupa cacata

tubuh ringan seperti rabun dekat, rabun jauh, kurang mendengar, dan cacat

tubuh permanen seperti butu, tuli dan bisu. 5ereka yang mengalami cacat

tubuh ringan harus diperlakukan khusus seperti duduk di depan, sedankan

mereka yang memiliki cacat tubuh permanen maka ia harus menjalani

pendidikan di lembaga pendidikan khusus /S<!3.

4esulitan belajar yang disebabkan oleh gangguan yang bersifat

psikologis yang terdiri dari1

a. =ntelegensi

>endahnya intelegensi dapat mengakibatkan anak didik

mengalami kesulitan belajar untuk mengikuti pelajaran yang

sedang berlangsung.

b. !akat

Seseorang yang tidak mempunyai bakat yang sesuai dengan

subyek pelajaran yang sedang dipelajari maka akan mengakibatkan

kesulitan belajar karena ia cenderung butuh waktu relatif lama

untuk dapat menguasai pelajaran itu.

c. 5inat

Seseorang yang tidak memiliki minat terhadap subyek

pelajaran maka ia akan tidak merasakan adanya kebutuhan

pelajaran itu. al ini dapat menghilangkan atau mengurangi

keseriusan dan kasenangannya dalam belajar.

d. 5oti:asi

Seseorang yang mempunyai moti:asi tinggi maka ia akan

serius untuk belajar. ?ika seseorang memiliki moti:asi rendah maka

ia kurang semangat dan tidak sungguh-sungguh dalam belajar.

5



$. 9aktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar indi:idu yakni semua

situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktifitas

belajar siswa, meliputi 9aktor lingkungan keluarga seperti cara orang

tuanya mendidik anaknya, hubungan orang tua dan anak, keharmonisan

keluarga, dan keadaan ekonomi keluarga.

9aktor sekolah seperti hubungan guru dengan murid, media

pengajaran, kualifikasi guru, kondisi gedung, kurikulum, kedisiplinan

guru, kompetensi guru barik kompetensi personal, profesional, maupun

kompetensi moral.

9aktor lingkungan sosial dan media massa serta teman bergaul,

tetangga, aktifitas di masyarakat, tele:isi, bioskop dan surat kabar

D. Cara Mengenal Anak Di'ik (ang Mengalami "esulitan Belajar

&nak didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diidentifikasikan

dengan ciri-ciri sebagai berikut1

. 5enunjukkan prestasi yang rendah di bawah rata-rata yang dicapai oleh

kelompok kelas.

$. <ambat dalam menyelesaikan tugas-tugas di kelas sehingga ia sering

tertinggal dalam pelajaran.

%. 5enunjukkan sikap yang acuh, dusta, kurang konsentrasi dan tidak

semangat.

'. asil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan, misalnya

seorang anak didik yang belajar keras namun hasilnya tetap rendah.

(. &nak didik yang tergolong memiliki =@ tinggi yang secara potensial

mereka seharusnya meraih prestasi belajar yang tinggi tetapi kenyataannya

mereka mendapatkan prestasi belajar yang rendah.

&nak didik yang selalu menunjukkan prestasi belajar yang tinggi untuk

sebagian besar mata pelajaran tetapi di lain waktu prestasi belajarnya menurun

drastis.

E. Usaha Mengatasi "esulitan Belajar

6



ntuk mengatasi kesulitan belajar yang di alami oleh siswa, maka

pertama kali harus dilakukan identifikasi terhadap keadaan siswa yang

menunjukkan kesulitan belajar. Proses identifikasi inilah yang disebut dengan

diagnosa yang bertujuan untuk menentukan jenis kesulitan belajar yang

dialami oleh siswa.

alam diagnosis kesulitan belajar siswa, dikenal dengan langkah-

langkah yang di antaranya direkomendasikan sebagai berikut1

. 5elakukan obser:asi kelas untuk melihat prilaku menyimpang siswa

ketika mengikuti pelajaran.

$. 5emeriksa penglihatan dan pendengaran sisiwa yang diyakini mengalami

gangguan kedua indera itu.

%. 5emberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui

hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa.

'. 5emberikan tes kemampuan intelegensi /=@3 bagi anak yang diyakini

memiliki =@ di bawah rata-rata.

(. 5ewawancarai orang tua atau wali siswa untuk mengetahui hal ihwal

keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar.+

5ulyono &bdurrahman mengutip !arbara Alark, menawarkan

pendidikan intelegensi sebagai suatu sistem pendidikan yang diyakini sebagai

upaya mengatasi kesulitan belajar. Pendidikan tipe ini merupakan upaya

integrasi antara pemikiran barat yang rasional dengan pemikiran timur yang

intuitif. Pendidikan integratif ditafsirkan sebagai pendidikan yang berupaya1

. 5engintegrasikan antara anak yang tidak normal dengan normal

$. 5engintegrasikan pendidikan luar biasa dengan pendidikan pada

umumnya.

%. 5engintegrasikan dan mengoptimalkan perkembangan kognisi, emosi,

jasmani dan intuisi.

'. 5engintegrasikan anak didik sebagai makhluk indi:idual dan makhluk

sosial.

(. 5engintegrasikan antara subjek"materi pelajaran dengan kehidupan masa

depan anak.

7



). 5engintegrasikan antara falsafah dan pandangan hidup dengan seni.

Sedangkan &bu &hmadi menawarkan langkah-langkah untuk

mengatais kesulitan belajar sebagai berikut1

. Pengumpulan data yang terdiri dari obser:asi, kunjungan rumah, case

study, case history, daftar pribadi, meneliti pekerjaan anak, tugas

kelompok, melaksanakan tes.

$. Pengolahan data yang terdiri dari identifikasi kasus, membandingkan

antara kasus, memandingkan dengan hasil tes dan menarik kesimpulan.

%. iagnosis yang meliputi keputusan tentang jenis kesulitan belajar anak,

faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak, dan faktor penyebab utama

kesulitan belajar anak dengan meminta bantuan dokter, psikiater, pekerja

sosial guru kelas dan orang tua.

'. Prognosis sebagai follow up dari diagnosis untuk menentukan treatment

yang harus diberikan, bahan materi yang diperlukan, metode yang

digunakan, alat bantu belajar yang diperlukan, waktu dan tempat

pelaksanaan.

Treatment /perlakuan3 dilakukan melalui bimbingan belajar kelompok,

bimbingan belajar indi:idual, pengajaran remedial pelajaran tertentu,

bimbingan pribadi atas kesulitan belajar secara psikologis, dan bimbingan

orang tua

#. Prse'ur Dan Teknis Diagnsis "esulitan Belajar

5enurut !urton /0($1)'2-)($3 penggolongan tahapan-tahapan

diagnosis tidak didasarkan pada usaha penanganan, tetapi didasarkan pada

teknik dan instrumen /sarana3 yang digunakan dalam pelaksanaannya, seperti

dibawah ini 1

. Beneral iagnosis

Pada tahap ini la;im dipergunakan tes baku, seperti yang

dipergunakan untuk e:aluasi dan pengukuran psikologis dan hasil belajar.

Sasarannya, untuk menemukan siapakah siswa yang diduga mengalami

kelemahan tertentu.

$. &nalistic iagnosis

8



Pada tahap ini yang la;im digunakan ialah tes diagnostic.

Sasarannya, untuk mengetahui dimana kelemahan tersebut. Tes yang biasa

dilakukan ada dua1

a. Tes asil !elajar

Tes yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui penguasaan bahan

pelajaran yang telah disajikan dalam proses pembelajaran dalam

bentuk ulangan, ujian, atau dalam bentuk e:aluasi yang lain.

b. Tes psikologis

Teknik pengumpulan data yang bersifat potensial yaitu data tentang

kemampuan yang belum nampak yang dimiliki seseorang, misalnya

bakat, inteligensi, minat, kepribadian, sikap, dan sebagainya.%. Psychological iagnosis

Pada tahap ini teknik pendekatan dan instrumen /sarana3 yang

digunakan antara lain1

a. Cbser:asi

Cbser:asi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan alat indra

terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

b. &nalisis Proses dan >espon

alam hal ini bisa dilakukan dengan pemberian angket atau

kuisener yaitu alat pengumpul data yang berisi daftar pertanyaan yang

harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang diselediki atau disebut

responden.

c. Dawancara

Dawancara atau inter:iew merupakan cara untuk memperoleh data atau keterangan dengan jalan mengadakan

komunikasi dengan sumber data.

d. Pemeriksaan fisik dan kesehatan

Pemeriksaan fisik berkaitan dengan pengumpulan data yang

berkaitan dengan kondisi dan perkembangan fisik, misalnya kecacatan

yang dimiliki, bentuk tubuh dan wajah yang kurang menarik, Sedang

pemeriksaan kesehatan berkaitan dengan masalah penyakit yang

9



diderita seseorang. alam hal ini peran dokter sangat dibutuhkan

dalam memberikan informasi tentang kesehatan seseorang.

e. Studi kasus

Studi kasus disini berguna untuk mengetahui bagaimana

hubungan sosial seseorang dilingkungan. ubungan sosial seseorang

dengan orang lain dapat dilihat dari berbagai segi. !imo Dalgito

/0+21*$3 mengemukakan sebagai berikut1

3 9rekuensi hubungan, yaitu sering tidaknya anak atau orang itu

bergaul

$3 =ntensitas bergaul, yaitu segi mendalam tidaknya anak atau orang

didalam pergaulannya, yaitu intim tidaknya mereka bergaul

%3 Popularitas hubungan, yaitu banyak sedikitnya teman bergaul,

dapat digunakan sebagai kriteria pula untuk melihat baik buruknya

dalam hubungan sosialnya.

Buru dalam proses pembelajaran menghadapi peserta didik

yang beranekaragam karakteristknya. Perbedaan peserta didik

berkaitan dengan kapasitas intelektual, keterampilan, moti:asi, sikap,

kemampuan, minat, bakat, latar belakang kehidupan keluarganya dan

lain-lain. Perbedaan ini cenderung berakibat adanya perbedaan dalam

belajar bagi setiap peserta didik baik dalam kecepatan belajarnya

maupun keberhasilan belajar yang dicapainya.

). Langkah$Langkah Atau Prse'ur Melaksanakan Diagnsis "esulitan

Belajar

. 5engidentifikasi peserta didik yang diperkirakan mengalami kesulitan

belajar.

engan cara mengenali latar belakang baik psikologis maupun non

psikologis. 4asus kesulitan belajar dapat diketahui melalui 1

a. &nalisis perilaku peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat

diketahui melalui obser:asi atau laporan proses pembelajaran. alam

proses pembelajaran dapat diketahui

3 Aepat lambatnya menyelesaikan tugas

$3 4ehadiran dan ketekunan dalam proses pembelajaran

%3 Peran serta dalam mengerjakan tugas kelompok

10



'3 4emampuan kerjasama dan penyesuaian sosial

b. &nalisis prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara menghimpun dan

menganalisis hasil belajar serta menafsirkannya. alam menafsirkan

hasil belajar peserta didik harus menggunakan norma yaitu Penilaian

&cuan Norma /P&N3 dan Penilaian &cuan Patokan /P&P3.

$. 5elokasikan letak kesulitan belajar

apat dilakukan dengan cara mengetahui dalam mata pelajaran

atau bidang studi apa kesulitan itu terjadi, kemudian aspek atau bagaiman

kesulitan belajar itu dirasakan oleh peserta didik. ntuk menemukan

bidang studi apa peserta didik mengalami kesulitan belajar dapatdilakukan dengan cara membandingkan skor prestasi yang diperoleh

peserta didik dengan nilai rata-rata dan masing-masing bidang studi.

Sedangkan untuk mengetahui aspek atau bagaimana kesulitan

belajar itu dirasakna oleh peserta didik dapat dilakukan dengan memeriksa

hasil pekerjaan tes.

%. 5enentukan factor penyebab kesulitan belajar

apat dilakukan dengan cara meneliti factor-faktor yang ada pada

diri peserta didik /internal3 dan factor-faktor yang berada diluar peserta

didik /eksternal3 yang memnghambat proses belajar atau pembelajaran.

'. 5enetapkan kemungkinan cara mengatasinya

<angkah ini merupakan langkah untuk menentukan bantuan atau

usaha penyembuhan yang diperlukan peserta didik. Seperti memberi

konseling kepada siswa yang bersangkutan tentang hal-hal yang

menghambat kemajuan belajarnya, melakukan bimbingan kelompok terhadap siswa yang dihambat oleh sikap sosialnya yang kurang dapat

menyesuaikan diri dalam pergaulan dan lain-lain.

(. Tindak lanjut

=ni merupakan langkah terakhir yang berupa kegiatan-kegiatan

sebagai berikut 1

11



a. 5emberikan pertolongan kepada peserta didik yang mengalami

kesulitan belajar, sebagai penerapan program bantuan yang telah

ditetapkan pada langkah sebelumnya

b. 5elibatkan berbagai pihak yang dipandang dapat memberikan

pertolongan kepada peserta didik

c. 5engikuti perkembangan peserta didik dan mengadakan e:aluasi

terhadap bantuan yang telah diberikan kepada peserta didik untuk

memperbaiki kesalahan atau ketidaktepatan bantuan yang diberikan

d. 5elakukan referral yaitu mengirimkan peserta didik kepada ahli yang

berkompeten dalam menangani kesulitan yang dialami peserta didik.

H. Pem&uatan Rekmen'asi Peme*ahan Masalah

Setelah diidentifikasi factor penyebab letak kesulitan belajar siswa,

maka dapat ditentukan rekomendasi pemecahan masalah yang akan diberikan

kepada siswa, yaitu dengan melakukan pengajuran perbaikan satu kali atau

dua kali dalam seminggu untuk materi pelajaran yang dianggap sulit bagi

siswa yaitu berupa 1

. 5engajarkan kembali materi yang belum dimengerti atau dikuasai oleh

siswa

$. 5emberikan latihan kepada siswa mengenai materi yang telah diajarkan

Selanjutnya memberikan informasi kepada1

a. Siswa 1 tentang bagaimana cara belajar yang baik, tentang bagaimana

pentingnya mengulang pelajaran dirumah, bagaimana pentingnya

membaca buku karena semua jawaban atas tugas dan P> yang

diberikan oleh guru ada didalam buku, tentang pentingnya keseriusan

belajar didalam kelas, serta yang paling penting adalah rajin beribadah

kepada &llah SDT, karena kunci keberhasilan itu adalah berusaha,

berdoa, dan tawakal. Selain itu seorang guru harus memberikan

moti:asi "penguatan kepada siswa tentang kemampuan yang

dimilikinya sudah bagus, hanya saja perlu latihan dan belajar dengan

teratur, sehingga anak menjadi bersemangat dalam belajar.

b. Crang Tua 1 5enginformasikan mengenai pentingnya meningkatkan

perhatian terhadap belajar anak dan memberikan informasi bahwa

12



orang tua sangat berperan penting bagi perkembangan anak dalam

belajar, karena pendidikan yang pertama dan yang paling utama bagi

anak adalh lingkungan keluarga. Selain itu juga memberikan

pemahaman kepada orang tua mengenai cara menyikapi anak dalam

upaya meningkatkan hasil belajar yang dialami oleh siswa

c. Buru 1 5emberikan layanan bimbingan kepada siswa yang mengalami

kesulitan belajar seperti tidak mampu menyerap bahan pembelajaran

dengan baik, tidak dapat konsenterasi dalam belajar, tidak mampu

mengerjakan tes dan sebaginnya. <ayanan tersebut lebih dikenal

dengan pengajaran remedial. Sedangkan layanan bimbingan belajar

bagi peserta didik yang tidak mengalami kesulitan belajar lebih dikenal

dengan pengayaan atau enrichement. isini akan kami jelaskan

mengenai Pengajaran >emidial dalam Pembelajaran dan program

pengayaan dalam pembelajaran.

BAB III

PENUTUP

A. "esim+ulan

iagnosis adalah penentuan jenis penyakit dengan meneliti

/memeriksa3 gejala-gejala atau proses pemeriksaan terhadap hal yang

dipandang tidak beres. Sedangkan kesulitan belajar adalah suatu keadaan

dimana seseorang tidak dapat melakukan proses belajar sebagaimana

mestinya. ?adi diagnosis kesulitan belajar adalah pemeriksaan yang dilakukan

oleh guru atau penyuluh terhadap murid yang diduga mengalami kesulitan

belajar untuk menentukan jenis dan kekhususan kesulitan belajar yang

dihadapi.

9aktor-faktor timbulnya kesulitan belajar yaitu dari faktor intern

meliputi gangguan fisik dan psikologis. an faktor ekstern meliputi faktor

keluarga, sekolah dan lingkungan sosial.

&nak didi yang mengalami kesulitan belajar dapat diidentifikasikan

dengan ciri-ciri anak didik menunjukkan prestasi yang rendah dibawah rata-

rata yang dicapai oleh kelompok kelas, lambat menyelesaikan tugas-tugas di

13



kelas, hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan, dan

menunjukkan sikap acuh tak acuh, dusta, kurang konsentrasi dan tidak

semangat.

ntuk mengatasi kesulitan belajar diperlukan beberapa langkah

diantaranya1 5elakukan obser:asi kelas. 5emeriksa penglihatan dan

pandangan siswa. 5emberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu .

5emberikan tes kemampuan intelengensi /=@3

B. Saran

4ami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kekhilafan oleh karena itu, kepada para pembaca dan para

pakar utama penulismengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang

sifatnya membangun akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan

makalah selanjutnya.

"ATA PEN)ANTAR

&ssalammuEalaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat &llah SDT ,karena atas

karunia,taufiF dan hidayah-Nya lah,penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

5akalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pertama penulis dalam

mata kuliah ini, yang alhamdulillah dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.

Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak

hanya untuk penulis ,namun juga untuk pihak-pihak yang berkenan meluangkan

waktunya untuk membaca makalah ini.

5engingat keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang tak luput dari

salah dan dosa, penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata

sempurna. Cleh karena itu kritikan dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan. &gar kedepannya penulis bisa lebih baik lagi.

Salah dan khilaf penulis mohon maaf. kepada &llah, penulis mohon

ampun.

DassalammuEalaikum warahmatullahi wabarakatuh.

14



!engkulu, $2(

Penulis

DA#TAR ISI

&<&5&N ?< .......................................................................................

4&T& PGNB&NT&>.......................................................................................i

&9T&> =S=.....................................................................................................ii

!&! = PGN&<&N

&. <atar !elakang...............................................................

!. >umusan 5asalah.........................................................

A. Tujuan.............................................................................

$

!&! == PG5!&&S&N

&. Pengertian iagnostik " iagnosis.................................................%

!. Pengertian iagnostik 4esulitan !elajar.......................................%

A. 9aktor-9aktor Penyebab 4esulitan !elajar....................................'

. Aara 5engenal &nak idik 6ang 5engalami 4esulitan !elajar. .)

G. saha 5engatasi 4esulitan !elajar...............................................*

15

i



9. Prosedur an Teknis iagnosis 4esulitan !elajar........................+

B. <angkah-<angkah &tau Prosedur 5elaksanakan iagnosis 4esulitan

!elajar ..................................................................................................

. Pembuatan >ekomendasi Pemecahan 5asalah.............................$

!&! === PGNTP

&. 4esimpulan...........................................................................................'

!. 4ritik dan Saran ...................................................................................'

&9T&> PST&4& .......................................................................................iii

MA"ALAHMA"ALAHPSI",L,)I BELA-AR

Diagnsik "esulitan Belajar

16

ii



Disusun ,leh

/in'a SastiMika Lestiana

Meri (ani

Dsen +em&im&ing

Deni #e&rini0 M. P'

PENDIDI"AN )URU MADRASAH IBTIDAI((AH

#A"ULTAS TARBI(AH DAN TADRIS

INSTITUT A)AMA ISLAM NE)ERI1IAIN2

BEN)"ULU

3456DA#TAR PUSTA"A

&bdurrahman, 5ulyono. Pendidikan !agi &nak 4esulitan !elajar. ?akarta 1

>ineka Aipta, $22%

&hmadi, &bu. Psikologi !elajar. ?akarta 1 >ineka Aipta, $22%

jamarah, Syaiful !ahri. Psikologi !elajar. ?akarta 1 >ineka Aipta, $22$

Said, !ustami . !uku &jar Prinsip – Prinsip Pengelolaan Pembelajaran.

Pamekasan 1 Stain Pamekasan Press, $22)

Syah, 5uhibbin. Psikologi !elajar. ?akarta 1 >aja Brafindo Persada, $22*

17iii

diagnostik kesulitan belajar

Documents