diagnosa keperawatan

4
DEPARTEMEN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN “PERAWATAN LUKA POST OPERASI” Aspek Yang Dinilai Nilai 0 1 2 Definisi: Mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang steril Tujuan: Mencegah infeksi dan memberi rasa nyaman pada klien Indikasi: Pasien dengan luka post operasi Persiapan: a. Persiapan Alat Dan Bahan 1. Alat Steril ( bak instrument bersisi ) : a. Alat-alat steril Pinset anatomis 1 buah Pinset sirugis 1 buah Gunting bedah/jaringan 1 buah Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya Kassa desinfektan dalam kom tertutup Handsoon 1 pasang Korentang/forcep b. Alat-alat tidak steril Gunting verban 1 buah Plester Pengalas Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)\ Kapas alcohol Sabun cair anti septik Aceton/bensin NaCl 9 % Cairan antiseptic (bila dibutuhkan) Handsoon 1 pasang Masker Bengkok

Upload: wiidyatriyesnawijayanthi

Post on 06-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yess

TRANSCRIPT

DEPARTEMEN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATANPERAWATAN LUKA POST OPERASIAspek Yang DinilaiNilai

012

Definisi: Mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang steril

Tujuan: Mencegah infeksi dan memberi rasa nyaman pada klien

Indikasi: Pasien dengan luka post operasi

Persiapan:a. Persiapan Alat Dan Bahan1. Alat Steril ( bak instrument bersisi ) :a. Alat-alat steril Pinset anatomis 1 buah Pinset sirugis 1 buah Gunting bedah/jaringan 1 buah Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya Kassa desinfektan dalam kom tertutup Handsoon 1 pasang Korentang/forcepb. Alat-alat tidak steril Gunting verban 1 buah Plester Pengalas Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)\ Kapas alcohol Sabun cair anti septik Aceton/bensin NaCl 9 % Cairan antiseptic (bila dibutuhkan) Handsoon 1 pasang Masker Bengkok Air hangat (bila dibutuhkan) Kantong plastic/baskom untuk tempat sampah

c. Persiapan Lingkungan Menutup sampiran Membuat pasien merasa nyaman Menjaga privasi pasiend. Persiapan pasien Memberi salam Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuan serta meminta ijin pada pasien

Tahap Pre-Interaksi:1. Mencuci tangan2. Mengecek kembali status klien3. Menyiapkan peralatan

Tahap Orientasi:1. Memberi salam, memanggil klien dengan panggilan yang disenangi.2. Memperkenalkan nama perawat.3. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan.

Tahap Kerja:1. Perawat cuci tangan2. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril3. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan4. Letakkan pengalas dibawah area luka5. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam bengkok. Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. (Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin )6. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan7. Letakkan balutan kotor ke bengkok lalu buang kekantong plastic, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah8. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka9. Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic10. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril11. Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 %12. Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi)13. Menutup luka dengan cara:a. Balutan keringLapisan pertama kassa kering steril u/ menutupi daerah insisi dan bagian sekeliling kulitLapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat menyerapLapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luarb. Balutan basah keringLapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan steril atau untuk menutupi area lukaLapisan kedua kasa steril yang lebab yang sifatnya menyerapLapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luarc. Balutan basah basahLapisan pertama kassa steril yang telah diberi dengan cairan fisiologik u/ menutupi lukaLapisa kedua kassa kering steril yang bersifat menyerapLapisan ketiga (paling luar) kassa steril yang sudah dilembabkan dengan cairan fisiologik14. Plester dengan rapi15. Buka sarung tangan dan masukan kedalam kantong plastic tempat sampah16. Lepaskan masker17. Atur dan rapikan posisi pasien18. Buka sampiran19. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi20. Perawat cuci tangan

Tahap Terminasi:1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukannya tindakan.2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.3. Melakukan kontrak waktu untuk tndakan selanjutnya.4. Memberikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.

Tahap Dokumentasi: Mencatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.