destilasi

8
Destilasi Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan perbedaan titik didik atau titik cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran homogen. Dalam proses destilasi terdapat dua tahap proses yaitu tahap penguapan dan dilanjutkan dengan tahap pengembangan kembali uap menjadi cair atau padatan. Atas dasar ini maka perangkat peralatan destilasi menggunakan alat pemanas dan alat pendingin (Gambar 15.7). Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin (perhatikan Gambar 15.7), proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar condenser), sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen tersebut. ada dalam campuran homogen tersebut. Gambar15.7. Alat destilasi sederhana Contoh dibawah ini merupakan teknik pemisahan dengan cara destilasi yang dipergunakan oleh industri. Pada skala industri,

Upload: riskap1023

Post on 20-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Destilasi

Destilasi

Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan perbedaan titik didik atau

titik cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran homogen. Dalam proses destilasi

terdapat dua tahap proses yaitu tahap penguapan dan dilanjutkan dengan tahap pengembangan

kembali uap menjadi cair atau padatan. Atas dasar ini maka perangkat peralatan destilasi

menggunakan alat pemanas dan alat pendingin (Gambar 15.7).

Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah

akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin (perhatikan Gambar

15.7), proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar

condenser), sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus

dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh senyawa-senyawa yang ada dalam campuran

homogen tersebut.

ada dalam campuran homogen tersebut.

Gambar15.7. Alat destilasi sederhana

Contoh dibawah ini merupakan teknik pemisahan dengan cara destilasi yang dipergunakan oleh

industri. Pada skala industri, alcohol dihasilkan melalui proses fermentasi dari sisa nira (tebu)

myang tidak dapat diproses menjadi gula pasir. Hasil fermentasi adalah alcohol dan tentunya

masih bercampur secara homogen dengan air. Atas dasar perbedaan titik didih air (100 oC) dan

titik didih alcohol (70oC), sehingga yang akan menguap terlebih dahulu adalah alcohol. Dengan

menjaga destilasi maka hanya komponen alcohol saja yang akan menguap. Uap tersebut akan

Page 2: Destilasi

melalui pendingin dan akan kembali cair, proses destilasi alcohol merupakan destilasi yang

sederhana, dan mempergunakan alat seperti pada Gambar 15.7.

Gambar 15.7 Destilasi yang dilakukan secara bertahap dari minyak bumi

Proses pemisahan yang lebih komplek terjadi pada minyak bumi. Dalam minyak bumi banyak

terdapat campuran (lihat Bab 10). Atas dasar perbedaan titik didihnya, maka dapat dipisahkan

kelompok-kelompok produk dari minyak bumi. Proses pemanasan dilakukan pada suhu cukp

tinggi, berdasarkan perbedaan titik didih dan system pendingin maka kita dapat pisahkan

beberapa kelompok minyak bumi. Proses ini dikenal dengan destilasi fraksi, dimana terjadi

pemisahan-fraksi-fraksi dari bahan bakar lihat Gambar 15.7. proses pemisahan minyak bumi.

Destilasi

Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya.

Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya. Destilasi dapat

digunakan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga

dapat dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi.

Set Alat Destilasi

Terdapat beberapa teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi, salah satunya adalah

destilasi sederhana. Set alat destilasi sederhana (Gambar 1) adalah terdiri atas labu alas bulat,

kondensor (pendingin), termometer, erlenmeyer, pemanas. Peralatan lainnya sebagai penunjang

Page 3: Destilasi

adalah statif dan klem, adaptor (penghubung), selang yang dihubungkan pada kondensor tempat

air masuk dan air keluar, batu didih.

 

Gambar 1. Rangkaian Alat Destilasi

Keterangan Gambar:

1. Kran air

2. Pipa penghubung

Page 4: Destilasi

3. Erlenmeyer

4. Termometer

5. Statif dan Klem

6. Labu alas bulat

7. Tempat air keluar dari kondensor

8. Tempat air masuk pada kondensor

9. Pemanas

10. Kondensor

 

Adapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan

sampel yang akan didestilasi. Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap

destilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair. Kondensor atau pendingin yang

digunakan menggunakan pendingin air dimana air yang masuk berasal dari bawah dan keluar di

atas, karena jika airnya berasal (masuk) dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor tidak

akan memenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang

mengalir lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya

harus dari bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat

digunakan untuk mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor tersebut dari berwujud

uap menjadi berwujud cair.

Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi sehingga suhu dapat

dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni. Erlenmeyer

sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh dari proses destilasi. Pipa penghubung

(adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor dan wadah penampung destilat (Erlenmeyer)

sehingga cairan destilat yang mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan

menguap keluar selama proses destilasi berlangsung. Pemanas berguna untuk memanaskan

sampel yang terdapat pada labu alas bulat. Penggunaan batu didih pada proses destilasi

dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan atau

menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke seluruh bagian

Page 5: Destilasi

sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga bagian-bagian dari peralatan

destilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang.

Merangkai Alat Destilasi

Selanjutnya merangkai alat destilasi merupakan salah satu hal yang penting karena dengan

pemahaman dan keterampilan yang baik dan benar maka dapat mencegah terjadinya kerusakan

alat. Adapun tahapan merangkai alat destilasi sederhana adalah menyiapkan statif dan klem serta

pemanas, kemudian memasang labu alas bulat, selanjutnya memasang kondensor, setelah itu

memasang adaptor (jika menggunakan adaptor untuk destilasi senyawa yang mudah menguap),

dan memasang labu penampung (Erlenmeyer), serta yang terakhir adalah memasang

thermometer.

 

Proses Destilasi Sederhana

Setelah semua alat telah terpasang dengan baik, maka dapat dilakukan proses detilasi.

Sebagaimana prinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik

didihnya, maka komponen zat yang memiliki titik didih yang rendah akan lebih dulu menguap

sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung pada labu destilasi. Proses

penguapan komponen zat ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga

komponen zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap dan uap tersebut

melewati kondensor atau pendingin yang mendinginkan komponen zat tersebut sehingga akan

terkondensasi atau berubah dari berwujud uap menjadi berwujud cair sehingga dapat ditampung

di labu destilat atau labu Erlenmeyer. Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu

tetap (konstan). Hal ini dilakukan karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada

kondisi suhu tersebut. Setelah sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena

jumlah sampel yang didestilasi telah berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses destilasi

sudah dapat dihentikan sehingga yang diperoleh adalah destilat murni. Pada destilasi, untuk

memperoleh ketelitian yang tinggi penempatan ujung termometer harus sangat diperhatikan,

yaitu ujung termometer harus tepat berada di persimpangan yang menuju ke pendingin agar suhu

yang teramati adalah benar-benar suhu uap senyawa yang diamati. Pada proses destilasi,

penyimpangan pengukuran dapat terjadi jika adanya pemanasan yang berlebihan (superheating)

serta kesalahan dalam penempatan pengukur suhu (thermometer) tidak pada posisi yang benar.

Page 6: Destilasi

Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik didih

makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk

destilasi ulang. Destilasi bertingkat merupakan proses pemurnian zat/senyawa cair dimana zat

pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh dengan

titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk

memisahkan senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki

perbedaan titik didih relatif kecil. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran aseton-

metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. Pada proses destilasi bertingkat digunakan kolom

fraksinasi yang dipasang pada labu destilasi.

Tujuan dari penggunaan kolom ini adalah untuk memisahkan uap campuran senyawa cair yang

titik didihnya hampir sama/tidak begitu berbeda. Sebab dengan adanya penghalang dalam kolom

fraksinasi menyebabkan uap yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap atau senyawa

yang titik didihnya rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan turun sebagai

destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi, jika belum mencapai harga titik

didihnya maka senyawa tersebut akan menetes kembali ke dalam labu destilasi, yang akhirnya

jika pemanasan dilanjutkan terus akan mencapai harga titik didihnya. Senyawa tersebut akan

menguap, mengembun dan turun/menetes sebagai destilat.

Proses ini digunan untuk komponen yang memiliki titik didih yang berdekatan.Pada dasarnya

sama dengan destilasi sederhana, hanya saja memiliki kondensor yang lebih banya sehingga

mampu memisahkan dua komponen yang memliki perbedaan titik didih yang bertekanan. Pada

proses ini akan didapatkan substan kimia yang lebih murni, kerena melewati kondensor yang

banyak.