desiminasi hasil penelitian dan pengembangan brpbap3 … · desiminasi hasil penelitian dan...
TRANSCRIPT
Luas tambak di:- Sulawesi Selatan: 103.097 ha- Sulawesi Barat: 22.950 ha
Komoditas tambak di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat: - Udang- Ikan- Rumput laut- Kepiting
Program tambak: - Kebangkitan Budidaya Udang Windu- Minapolitan
Komoditas tambak: komoditas berbasis lahan
Lahan: topografi, tanah, air, vegetasi, dan iklim
Ragam kesesuaian lahan: - Kesesuaian lahan aktual dan kesesuaian lahan potensial- Kesesuaian lahan kualitatif dan kesesuaian lahan kuantitatif
Kesesuaian lahan merupakan suatu kunci penting dalam kegiatanakuakultur yang mempengaruhi kesuksesan dan keberlanjutannyaserta dapat memecahkan konflik antara berbagai kegiatan danmembuat penggunaan lahan lebih rasional
Tujuan: memberikan informasi mengenai kesesuaian lahan untuktambak di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
Waktu: 2006-2015
Tempat: 12 kabupaten diSulawesi Selatan1 kabupaten di Sulawesi Barat
TAMBAK SECARA UMUM
Peta RBI
Jenis Penggunaan Lahan Peta Satuan Lahan Tambak
Citra
Bentuk Lahan
Unit Eksisting Tambak Contoh Unit Lahan Tambak
Unit Tambak Potensial
Data Primer Data Sekunder - Topografi- Iklim
Topografi / Pasut Kualitas Tanah Kualitas Air Wawancara / Kuisioner-Sosial-Ekonomi
Kriteria Kesesuaian Lahan Tambak
Matching
Analisis Kesesuaian LahanAnalisis SIG (Overlay)
Kelas Kesesuaian Lahan
Diagram Alir
Kriteria
Faktor dan Peubah KelasS1 S2 S3 N
1. Topografi dan Hidrologi:
Kelerengan (%) <0,1 0,1-1,0 1,0-2,0 >2,0 Pasang surut (m) 1,5-2,5 1,0-1,5
2,5-3,00,5-1,03,0-3,5
<0,5;>3,5
2. Kondisi Tanah: Ketebalan tanah sampai
mencapai batuan (m)>2,0 1,5-2,0 1,0-1,5 <1,0
Kedalaman pirit (m) >2,0 1,0-2,0 0,5-1,0 <0,5
Liat (%) 10-20 20-30 30-60 <10; >60 pHF-pHFOX <0,5 0,5-1,5 1,5-4,0 >4,0 Karbon-organik (%) 1,5-2,5 0,5-1,5 <0,5; 2,5-8,0 >8,0
3. Kualitas Air: Kecerahan (m) 0,30-0,40 0,25-0,30; 0,40-
0,500,20-0,25; 0,50-
0,60<0,20; >0,60
Suhu (oC) 28-30 20-28; 30-35 12-20; 35-40 <12; >40 Salinitas (ppt) 15-25 10-15; 25-32 5-10; 32-40 <5; >40 pH 7,5-8,5 6,0-7,5; 8,5-9,5 4,0-6,0; 9,5-
11,0 <4,0; >11,0
Amonia (mg/L) <0,1 0,1-0,2 0,2-0,3 >0,34. Iklim: Curah hujan tahunan
(mm/tahun)2.500-3.000 2.000-2.500 1.000-2.000; 3.000-
3.500<1.000; >3.500
Bulan kering 1-2 2-3 3-5 <1; >5
Kelas S1: Sangat SesuaiLahan tidak mempunyai pembatas yang berat untuk penggunaan secaraberkelanjutan atau hanya mempunyai pembatas tidak berarti dan tidak berpengaruhnyata terhadap produksi serta tidak menyebabkan kenaikan masukan yang diberikanpada umumnya.Kelas S2: Cukup SesuaiLahan mempunyai pembatas agak berat untuk mempertahankan tingkat pengelolaanyang harus dilakukan. Pembatas akan mengurangi produktivitas dan keuntungan,serta meningkatkan masukan yang diperlukan.Kelas S3: Kurang SesuaiLahan mempunyai pembatas yang sangat berat untuk mempertahankan tingkatpengelolaan yang harus dilakukan. Pembatas akan mengurangi produktivitas dankeuntungan. Perlu ditingkatkan masukan yang diperlukan.Kelas N: Tidak Sesuai Saat Ini Lahan mempunyai pembatas yang lebih berat, tetapi masih mungkin untuk diatasi,hanya tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengetahuan sekarang ini dengan biayayang rasional. Faktor-faktor pembatasnya begitu berat sehingga menghalangikeberhasilan penggunaan lahan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Kelas Kesesuaian Lahan
Evaluasi kesesuaian lahan tambak disesuaikan pada pengelolaan yang rendah atau sederhana
Infrastruktur, aksesibilitas dan pemasaran hasil produksi tidak dipertimbangkan dalam evaluasi kesesuaian lahan ini
Kesesuaian lahan aktual
Asumsi
PPenengambilangambilan data :data : Data Primer (Data Primer (Survei) Data Sekunder (Instansi terkait, penelitian & laporan)
AlatAlat:: Perangkat lunak; ENVI 4.7, Global Mapper 11,
ArcGIS 10, ArcView 3.3, & MS-Excel GPS receiver Bor tanah Theodolit dan Bak Ukur Kompas Geologi YSI Echosounder
BahanBahan:: Citra satelit GDEM ASTER Versi 2.0 Peta Rupabumi Indonesia (RBI) Data Google Earth Peta AdministrasiAnalisisAnalisis Data: Data: Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Inderaja
Faktor dan Peubah Sangat Sesuai(S1)
Cukup Sesuai (S2)
Tidak Sesuai(N)
Potensial konstruksi:Elevasi (m) 4-8 3-4; 8-10 <3; >10Kelerengan (%) 2-4 4-6 <2; >6Pasang surut (m) 1-3 <1; >3Daerah penyangga dari pantai (m)
>100 <100
Daerah penyangga dari penggunaan lahan lain (m)
>400 <400
Jarak dari tambak lain (m)
>200 <200
Jarak dari sumber air laut (m)
<1.000 >1.000
Dasar pantai Batu, karang, pasir
Pasir lumpur Lumpur
Kriteria: Potensial konstruksi
0,000,501,001,502,002,503,00
11:0
013
:00
15:0
017
:00
19:0
021
:00
23:0
01:
003:
005:
007:
009:
0011
:00
13:0
015
:00
17:0
019
:00
21:0
023
:00
1:00
Ting
gi a
ir (m
)
Waktu pengamatan
020406080
100120140160
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
Ting
gi m
uka
air (
cm)
Waktu pengamatan (jam)
0
50
100
150
200
250
18:0
020
:00
22:0
00:
002:
004:
006:
008:
0010
:00
12:0
014
:00
16:0
018
:00
20:0
022
:00
0:00
2:00
4:00
6:00
8:00Ti
nggi
muk
a A
ir (c
m)
Waktu
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Kepulauan Selayar
Kabupaten Maros
PASANG SURUT
0,0
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
0 50 100 150 200 250 300
Ting
gi m
uka
air (
m)
Waktu pengamatan (jam)
Kabupaten Mamuju
KUALITAS TANAH
No. KabupatenPeubah
pHF pHFOX Pirit (%)
1 Luwu Timur 5,98-7,68(6,95) 0,11-6,45(1,94) 0,07-9,11(1,56)
2 Luwu Utara 4,86-7,62(6,80) 0,49-4,27(1,52) 0,09-4,08(1,80)
3 Luwu 5,31-8,26(6,89) 1,22-6,01(2,41) 0,01-15,26(2,46)
4 Bone 3,29-8,46(7,03) 0,07-7,56(2,55) 0-9,00(1,42)
5 Bulukumba 5,58-8,27(7,00) 0,08-7,54(2,28) 0,02-8,32(2,11)
6 Kepulauan Selayar 6,23-7,87(6,93) 0,74-7,37(4,61) 0,01-6,80(1,63)
7 Takalar 5,71-7,91(7,07) 0,05-6,46(2,94) 0-3,15(0,68)
8 Maros 6,11-7,82(7,00) 0,01-6,99(3,34) 0-8,18(1,45)
9 Pangkep 0,95-7,80(6,82) 0,21-8,05(4,12) 0-6,56(0,96)
10 Pinrang 3,04-7,78(6,67) 0,62-7,01(4,84) 0,01-1,21(0,16)
Kualitas Tanah Tambak di Sulawesi Selatan (1)
No. KabupatenPeubah
N-total (%) PO4 (ppm) Bahan organik (%)
1 Luwu Timur 0-1,71(0,31) 2,77-270,00(67,03) 1,10 - 32,41(9,69)2 Luwu Utara 0-6,05(2,04) 1,39-31,37(9,57)3 Luwu 0,04-1,83(0,44) 2,77-113,57(20,65) 1,17-27,87(8,70)4 Bone 0,03-13,96(0,32) 0,01-182,61(46,51) 0,01-21,79(6,21)5 Bulukumba 0-5,38(0,32) 0,01-161,80(43,40) 0,01-31,16(7,63)6 Kepulauan Selayar 0,02-1,56(0,38) 0,10-159,20(40,24) 0,13-25,95(6,84)7 Takalar 0-0,27(0,12) 0,01-1096,80(184,46) 0,01-4,558 Maros 0,04-0,69(0,30) 11,51-151,91 0,65-25,379 Pangkep 0-1,19(0,35) 5,48-273,69(92,50) 0,31-33,53
10 Pinrang 0,27-8,26(2,01) 0,34-20,57(6,23)
Kualitas Tanah Tambak di Sulawesi Selatan (2)
No. KabupatenPeubah
Fe (ppm) Al (ppm)
1 Luwu Timur 0,01-5.225,00(2.892,65) 0,01-556,00(207,70)
2 Luwu Utara 474,50-5.920,00(4.513,90) 138,50-1.194,50(470,06)
3 Luwu 114,00-5.085,00(3.766,00) 0,01-777,00(348,00)
4 Bone 0,01-5.630,00(3.163,48) 0,01-1.488,50(447,82)
5 Bulukumba 0,01-5.165,00(3.638,72) 0,01-328,50(141,47)
6 Kepulauan Selayar 1,00-4.999,00(2.053,00) 1,00-429,00(122,00)
7 Takalar 42,50-4.930,00(2.166,74) 0,50-532,50(224,00)
8 Maros 22,50-4.779,00(2.566,60) 3,00-464,50(96,21)
9 Pangkep 0,01-4.948,00(1.624,69) 0,01-542,50(191,79)
10 Pinrang 0,01-10,52(1,39) 0,01-782,00(136,43)
Kualitas Tanah Tambak di Sulawesi Selatan (3)
No. Kabupaten Tekstur
1 Luwu TimurS(13,93%),LS(36,89%),SL(38,52%),L(4,92%),SiL(4,10%),
Si(0,82%),SCL(0,82%)2 Luwu Utara S,LS,SL,L,SiL,Si,CL,SCL
3 LuwuS(0,99%),LS(19,80%),SL(67,33%),L(3,96%),SiL(4,95%),
CL(1,98%),SCL(0,99%)4 Bone S(5,31%),LS(63,83%),SL(26,6%),SCL(4,26%)5 Bulukumba S(2,04),LS(36,74),SL(55,10%),L(2,04%),SiL(4,08)
6Kepulauan Selayar
S(2,20%),LS(7,69%),SL(41,76%),L(14,29%),SiL(19,78%),CL(6,58%),SCL(3,30%),C(4,40%)
7 TakalarS(2,47%),LS(13,58%),SL(46,91%),L(11,11%),CL(1,23%),
SCL(12,36%),SC(8,64%),C(3,70%)
8 MarosSL(41,07%),L(12,50%),SiL(28,57%),CL(5,36%),SCL(3,57%),
SC(7,14%),C(1,79%)
9 Pangkep
LS(2,73%),SL(20,00%),L(8,18%),SiL(40,91%),Si(5,45%),CL(7,27%),SCL(0,91%),SiCL(4,55%),
SiC(4,55%),C(5,45%)10 Pinrang S,LS,SL,L,Si,SCL,SC,SiC,C
Kualitas Tanah Tambak di Sulawesi Selatan (4)
Peubah Minimum Maksimum Rata-ratapHF 4,250 7,080 6,095Potensial redoks (mV) -378,0 168,0 -212,7pHFOX 0,010 5,360 1,918pHF-pHFOX 0,590 6,020 4,177pHKCl 2,720 7,270 5,993pHOX 0,730 6,440 1,996SKCl (%) 0,174 40,755 2,187SP (%) 0,494 22,265 9,506SPOS (%) 2,915 20,917 7,319TPA (mol H+/ton) 0,00 2130,00 625,17TAA (mol H+/ton) 0,0 77,0 3,2TSA (mol H+/ton) 0,00 2.100,00 621,98
Kualitas Tanah Tambak di Kabupaten Mamuju (1)
Peubah Minimum Maksimum Rata-rataPirit (%) 0,001 9,375 2,777Fe (ppm) 63,000 4.827,500 3.171,397Al (ppm) 0,001 911,000 292,795Bahan organik (%) 0,27 35,26 12,664N total (%) 0,01 0,97 0,308Rasio C:N 4,8 69,4 25,05PO4 (ppm) 0,01 512,50 44,501Pasir (%) 54,0 98,0 84,8Debu (%) 1,0 28,0 8,6Liat (%) 2,0 24,0 6,6Kelas Tekstur Pasir berlempung, Pasir, Lempung liat
berpasir, Lempung berpasir
Kualitas Tanah Tambak di Kabupaten Mamuju (2)
KUALITAS AIR
Kabupaten
Peubah
Salinitas (ppt) Suhu (oC) pHOksigen
terlarut (mg/L)
Luwu Timur 0,48-30,65(15,77) 2,35-37,15(29,62) 4,10-9,36(6,60) 1,32-19,51(7,12)
Luwu Utara 6,46-34,26(24,66) 29,36-37,73(32,82) 6,62-8,63(7,55) 1,32-11,68(5,43)
Luwu 0,08-31,94(13,85) 25,98-36,74(31,50) 3,49-8,70(6,45)
Bone 16-93(41) 30-39(35) 7,0-9,0(8,2)
Bulukumba 0,02-23,56(9,71) 26,09-34,18(30,04) 7,32-10,11(9,02) 4,75-14,40(9,54)Kepulauan Selayar 19,27-39,49 27,55-38,35 5,53-7,78 3,73-17,78Jeneponto 34-35 27,3-29,0 8,6-8,8 4,8-5,7Takalar 10,0-35,0 28,0-30,1 7,2-8,3 3,4-7,2Maros 3,24-20,57 29,29-36,89 7,48-10,03 2,32-11,72Pangkep 10,0-25,0 25,68-36,85 7,35-9,98 2,01-18,44Pinrang (hujan) 0-50,0(19,5) 27,6-36,2(30,5) 7,22-10,01(8,58) 2,02-14,00(7,80)Pinrang (kemarau) 3,6-70,7(29,8) 26,15-35,05(29,79) 8,25-9,64(8,99) 2,74-13,55(8,36)
Kualitas Air Tambak di Sulawesi Selatan
Peubah Minimum Maksimum Rata-rataSuhu (oC) 26,76 39,56 33,532Salinitas (ppt) 0,14 35,73 21,390pH 7,17 8,78 7,980Oksigen terlarut (mg/L) 1,78 12,73 6,355Amonia (mg/L) 0,0285 1,8148 1,2099Nitrit (mg/L) 0,0004 0,9399 0,6266Nitrat (mg/L) 0,0006 0,6591 0,4394Fosfat (mg/L) 0,0026 1,7245 1,1497Besi (mg/L) 0,0005 0,0039 0,0026Bahan organik total (mg/L)
12,6400 50,5600 33,7067
Kualitas Air Tambak di Kabupaten Mamuju
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cura
h hu
jan
(mm
)
050
100150200250300350400450
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cura
h hu
jan
(mm
)
Malangke SMPK Bonebone
0
100
200
300
400
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cur
ah h
ujan
(m
m)
Larompong Suli Seppong Padangsappa
IKLIMCurah hujan bulanan di tambak Kabupaten Luwu Timur
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Luwu Utara
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Luwu
0
100
200
300
400
500
600
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Cura
h hu
jan
(mm
)
Bontomacina BPP Tanah Kongkong Kajang
Bontobahari BPP Parukku
050
100150200250300
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cura
h hu
jan
(mm
)
Benteng Mattalalang Pariangan Batangmata
0100200300400500600
700800
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cura
h hu
jan
(mm
)
Lakatong Paddingin Pattalassang
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Bulukumba
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Kepulauan Selayar
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Takalar
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cura
h hu
jan
(mm
)
Staklim Stamet Hasanuddin
0
200
400
600
800
1000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cura
h hu
jan
(mm
)
BPP Ma'rang Segeri Mandalle BPP Labakkang Minasa Te'ne
050
100150200250300350
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cura
h hu
jan
(mm
)
BPP Langnga BPP Pekkabata Todokkong
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Maros
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Pangkep
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Pinrang
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Cur
ah h
ujan
(m
m)
Pulopongale (1997-2008) Binanga (1997-2008)Tasiu (1997-2008) Paniki (1995-2008)
Curah hujan bulanan di tambak Kabupaten Mamuju
Peta kesesuaian lahan tambak di Pulau Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar
Sumber: Hasnawi et al. (2010)
DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU
RESEARCH INSTITUTE FOR COASTAL AQUACULTUREAGENCY FOR MARINE AND FISHERIES RESEARCH
MINISTRY OF MARINE AFFAIRS AND FISHERIES
TalakayaUjung Pepe
Ujung Barugaya
Tamalaba
Salambu
LaikangBontomanai
Badotenea Puntondo
Ujung Puntondo
Malelaya
PunagaTalakabatua
Parang
BerruBatulateang
BilabilayaBontobaru
BontocindeJonggoa
Ujung Salisinggang
Lakatong PulauCikoang Balanda
Bontoa
Patopakang
Bontoparang
Bontobila
BontomanaiBalang
PaganakanCampagaya
JaraniaGotongNamboa
TELUK LAIKANG
LAUT FLORES
SELAT M
AKASSAR
Takalar
PETA KELAYAKAN LAHAN TAMBAKDI KECAMATAN MANGARABOMBANG
KABUPATEN TAKALARPROVINSI SULAWESI SELATAN
LEGENDA /LEGEND :
U
Ki lometers
0 1 2 3
Skala 1 : 50.000Scale 1 : 50.000
SUMBER PETA :- Pet a Rup a Bumi Ind one sia le mbar 2 010- 24 (La ikan g) da n 20 10- 52 ( Ta kala r) Ed isi 1Tahu n 19 91 Sk ala 1 : 50 .000- Has il Su rve y BRPBAP Ju ni 20 04
Laut / Sungai besar
Kelayakan Tinggi (106,9 ha)
Kelayakan Sedang (1.320,8 ha)
Kelayakan Rendah (582.3 ha)
Belukar
Hutan
Ladang/Tegalan
Pemukiman
Sawah
Tambak
Jalur Hijau
Rawa
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
Jalan Lain
Sungai
Highly suitable (106.9 ha)
Moderatel y suitable (1,320.8 ha)
Low suitabl e (582.3 ha)
Shrub
Forest
Dry f ield
Sett lement
Paddy field
Brackishwater pond
Green belt
Swamp
Sea/ Large river
Collector road
Local road
Other road
River
MAKAS
SAR STRAIT
FLORES SEA
LAIKANG BAY
MAP OF BRACKHISWATER PONDSUITABILITY IN MANGARABOMBANG
SUBDISTRIC TAKALAR REGENCYSOUTH SULAWESI
765000
765000
770000
770000
775000
775000
9380
000 9380000
9385
000 9385000
9390
000
9390000
9395
000 9395000
Peta kesesuaian lahan tambak di KecamatanMangarabombang, Kabupaten Takalar
Sumber: Utojo et al. (2004)
KabupatenKesesuaian lahan
Sangat sesuaiLuas (ha) Komoditas Teknologi/Sistem
Luwu Timur 144,3 Udang TradisionalLuwu Utara 1.822,0 Udang TradisionalLuwu 0 - -Bone 380,9 Udang Tradisional/MonokulturBulukumba 18,6 Udang Madya-Maju/MonokulturKepulauan Selayar 0 - -Takalar 297,7 Udang Tradisional-Maju/MonokulturMaros 0 - -Pangkep 21,7 Udang Tradisional plus-
Madya/MonokulturPinrang (hujan) 7.389,4 Udang Tradisional plus-
Madya/MonokulturPinrang (kemarau) 7.119,8 Udang Tradisional plus-
Madya/Monokultur
Luas, komoditas, dan teknologi budidaya tambak di Sulawesi Selatan:Kelas Sangat Sesuai (S3)
Luas, komoditas, dan teknologi budidaya tambak di Sulawesi Selatan:Kelas Cukup Sesuai (S2)
KabupatenKesesuaian lahan
Cukup sesuaiLuas (ha) Komoditas Teknologi/Sistem
Luwu Timur 2.555,7 Bandeng Tradisional/MonokulturLuwu Utara 368,0 Bandeng Tradisional/MonokulturLuwu 10.434,4 Udang atau bandeng Tradisional/MonokulturBone 739,9 Bandeng Tradisional/MonokulturBulukumba 1.261,6 Udang dan bandeng Tradisional/PolikulturKepulauan Selayar
419,0 Udang Tradisional -madya/Monokultur
Takalar 403,0 Udang dan bandeng Tradisional/PolikulturMaros 3.111,4 Udang dan bandeng Tradisional/PolikulturPangkep 6.675,0 Udang dan bandeng Tradisional/PolikulturPinrang (hujan)
1.235,1 Udang dan bandengTradisional/Polikultur
Pinrang (kemarau)
4.908,6 Udang dan bandengTradisional/Polikultur
KabupatenKesesuaian lahan
Kurang sesuai Luas (ha) Komoditas Teknologi/Sistem
Luwu Timur 11.666,5 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturLuwu Utara 3.268,0 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturLuwu 1.306,5 Udang, bandeng dan
rumput laut Tradisional/Polikultur
Bone 6.119,1 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturBulukumba 632,1 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturKepulauan Selayar
19,8 Udang dan bandeng Tradisional/Polikultur
Takalar 387,0 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturMaros 7137,7 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturPangkep 5.502,6 Bandeng dan R. laut Tradisional/PolikulturPinrang (hujan)
3.229,0 Bandeng dan R. laut Tradisional/Polikultur
Pinrang (kemarau)
1.606,9 Bandeng dan R. laut Tradisional/Polikultur
Luas, komoditas, dan teknologi budidaya tambak di Sulawesi Selatan:Kelas Kurang Sesuai (S3)
KabupatenKabupaten BulukumbaBulukumba
Tiga kecamatan potensial: GantarangBontobahariBontotiro
Peta elevasi citra satelit GDEM ASTER
KecamatanKecamatan GantarangGantarang, , BulukumbaBulukumba
Kelurahan Mariorennu
Kelurahan Jalanjang
KelurahanMatekko
Kab
upat
enB
anta
eng
Tambak ekstensif
Tambak intesif
Pasang Surut
HAT (m) = 1,50MHHWS (m) = 1,40MHHWN (m) = 1,21MSL (m) = 0,96MLLWN (m) = 0,71MLLWS (m) = 0,52LAT (m) = 0,08
Karakteristik pasut
HAT = +0,54MHHWS = +0,44 MHHWN = +0,25 MSL = 0MLLWN = -0,25MLLWS = -0,44LAT = -0,08
Kedudukan muka laut dari tinggiair rata-rata (MSL):
Kualitas Air Lautsuhu : 20,5 – 32,7 oC,DO%: 85,01 – 193,3 %,DO; 5,41 – 12,87 mg/L,Salinitas 17,16 - 32,05 ‰,pH: 7,79 – 9,13,Kecerahan: <0,5 – 5 m
Luas lahanpotensial; ± 14 ha
PeubahMinimu
mMaksimum
Rata-rata
StandarDeviasi
Elevasi (m) (n= 63) -0,97 6,87 1,14 1,53
pH H2O (n= 14) 3,35 7,99 6,54 1,29pH KCl (n= 14) 3,61 7,87 6,68 1,19Pasir (%) (n= 14) 52,0 92,0 76,57 10,12Liat (%) (n= 14) 0,00 10,0 1,00 2,69Debu (%) (n= 14) 8,00 48,0 22,43 9,90Kelas Tekstur (n= 14) Lempung Liat Berpasir (71,43 %),
Pasir (14,29 %), Pasir Berlempung(7,14 %), Liat Berpasir (7,14 %)
Kisaran nilai peubah tanahtanah yang diukur di Kab. Bulukumba
Kelurahan Jalanjang
Peubah MinimumMaksimum
Rata-rata
StandarDeviasi
Salinitas (ppt) 20,06 32,05 31,38 1,71
Suhu (oC) 20,50 31,10 29,77 1,53
pH 7,20 8,19 8,06 0,23
Oksigen terlarut (mg/L) 5,41 12,87 8,80 1,02
Kedalaman (m) 0,70 8,90 5,29 2,59
Kecerahan (%) 7,69 100 38,91 18,03
Kisaran nilai peubah perairanperairan lautlaut yang diukur di KabupatenBulukumba (n= 67)
Peubah Minimum MaksimumRata-rata
StandarDeviasi
Nitrit (mg/L) <0.0008 0.0975 0.0160 0.0226
Nitrat (mg/L) 0.0931 1.0188 0.3498 0.2690
Amonia (mg/L) 0.079 0.7073 0.2230 0.1093
Fosfat (mg/L) <0.0019 0.5907 0.0255 0.0736
TSS (mg/L) 2 98 28.57 19.70BOT (mg/L) 7.5 68.82 54.17 9.92
Kisaran nilai peubah perairanperairan lautlaut yang diukur di KabupatenBulukumba (n= 67) (laboratorium)
Peubah Minimum Maksimum Rata-rataStandarDeviasi
pH H2O 7,11 8,42 8,04 0,24
pH KCl 6,84 8,09 7,81 0,25Pasir (%) 52,0 98,00 78,45 12,96Liat (%) 0,00 2,00 0,16 0,55Debu (%) 2,00 46,00 21,39 12,85Kelas Tekstur Lempung Liat berpasir (32,26 %), Pasir (32,26 %),
Lempung Berpasir (17,74 %), Liat Berpasir (14,52 %), PasirBerlempung (3,23 %)
Kisaran nilai peubah sedimensedimen lautlaut yang diukur di KabupatenBulukumba (n= 62)
Lokasi Lahan Sesuai Tambak Superintensif di Kabupaten Bulukumba
Luas ± 12,7 Ha
Kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang,
Sumber: Hasnawi et al. (2015)
KabupatenKabupaten PinrangPinrang
Tiga kecamatan potensial:
Suppa Duampanua Lembang
Peta elevasi citra satelit GDEM ASTER
Kualitas Air Lautsuhu: 27,10 – 28,10 oC,DO%: 91,90 – 98,10 %,DO; 5,95 – 6,36 mg/L,Salinitas 30,27 - 34,29 ‰,pH: 6,16 – 8,20,Kecerahan: <0,5 – 10 m
Luas lahan potensial± 45 hektar
Kecamatan Suppa berpotensi terjadi konflik dengan penggunaan lahan lain Kecamatan Lembang dan Duampanua
Peubah Minimum MaksimumRata-rata
StandarDeviasi
Pasir (%) 100,0 100,0 100,00 0,00Liat (%) 0,00 0,0 0,00 0,00Debu (%) 0,00 0,0 0,00 0,00Kelas Tekstur
Pasir (100 %)
Kisaran nilai peubah tanah yang diukur di Kabupaten Pinrang (n= 16)
Peubah Minimum MaksimumRata-rata
Standar Deviasi
Salinitas (ppt) 30.27 34.29 34.12 0.61 Suhu (oC) 27.10 28.10 27.48 0.27 pH 6.16 8.20 8.12 0.31 Oksigen terlarut (mg/L)
5.95 6.36 6.15 0.08
Kedalaman (m) 2.06 45.28 17.55 14.58 Kecerahan (%) 1.32 100.00 41.22 30.23
Kisaran nilai peubah perairan laut yang diukur di Kabupaten Pinrang (insitu) (n= 42)
Peubah Minimum Maksimum Rata-rataStandar Deviasi
Nitrit (mg/L) <0.0008 0.2597 0.0143 0.0451Nitrat (mg/L) 0.04 0.74 0.18 0.16Amonia (mg/L) <0.0017 0.10 0.03 0.02Fosfat (mg/L) 0.01 2.27 0.14 0.37TSS (mg/L) 3.00 139.0 50.35 34.94BOT (mg/L) 33.90 58.90 50.59 6.31
Kisaran nilai peubah peraian laut yang diukur di Kabupaten Pinrang (laboratorium) (n= 40)
Pasang Surut
Desa Binangakaraeng, Kecamatan Lembang Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua
Elevasi Lahan Pesisir Kabupaten Pinrang
Desa Binangakaraeng, Kecamatan Lembang Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua
Lahan yang Sesuai Tambak Superintensif di Kabupaten Pinrang
± 12,0 Ha ± 22,5 Ha
Sumber: Hasnawi et al. (2015)
KabupatenKabupaten BarruBarru
Tiga kecamatan potensial: Mallusetasi Soppeng Riaja Tanete Rilau
Peta elevasi citra satelit GDEM ASTER
Desa Pancana, Kec. Tanete Rilau
Kecamatan Mallusetasi berpotensi terjadi konflik dengan penggunaan lahan lain Kecamatan Soppeng Riaja tidak ada yang potensial Kecamatan Tanete Rilau
Peubah Minimum Maksimum Rata-rataStandar Deviasi
Pasir (%) 60 76 67 5.90Liat (%) 4 10 6 2.53Debu (%) 20 36 27 5.48Kelas Tekstur Lempung Liat Berpasir (66,67 %), Lempung
Berpasir (33,33 %)
Kisaran nilai peubah tanah yang diukur di Kabupaten Barru (n= 6)
Peubah Minimum Maksimum Rata-rataStandarDeviasi
Salinitas (ppt) 34.17 34.37 34.30 0.04Suhu (oC) 28.18 29.05 28.66 0.22pH 8.08 8.19 8.15 0.03Oksigen terlarut (mg/L) 5.04 6.48 5.75 0.33
Kedalaman (m) 0.74 7.41 5.00 2.07Kecerahan (%) 44.97 100.00 72.03 19.93
Kisaran nilai peubah peraian laut yang diukur di Kabupaten Barru (insitu) (n= 19)
Desa Pancana, Kec. Tanete Rilau (2D)
Desa Pancana, Kec. Tanete Rilau (3D)
Elevasi Lahan Pesisir Kec. Tanete Rilau, Kab. Barru
Lahan yang Sesuai Tambak Superintensif di Kabupaten Barru
± 17,5 Ha
Desa Pancana, KecamatanTanete Rilau
Sumber: Hasnawi et al. (2008)
InfrastrukturInfrastruktur
Kabupaten Bulukumba cukup baik, untuk lokasi di Kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang dapat dijangkau melalui jalan darat yang berupa jalan poros Makassar-Bulukumba dan dilanjutkan dengan jalan pengerasan dengan jarak kurang dari 1 km, demikian pula dengan listrik PLN yang jaringan kabelnya berjarak kurang dari 1 km. Hal ini dikarenakan sudah ada tambak intensif yang telah eksis dan berproduksi dengan baik.
Hal yang sama juga dijumpai di Desa Binangakaraeng dan Kelurahan Data, Kabupaten Pinrang serta di Desa Pancana, Kabupaten Barru telah dapat dijangkau dengan jalan darat yang beraspal dan jaringan listrik PLN berjarak kurang dari 1 km ke lokasi lahan yang potensial untuk tambak superintensif.
Infrastruktur pendukung bagi pengembangan tambak superintensif di tiga kabupaten:
Kesesuaian lahan untuk tambak di Sulawes Selatan dan SulawesiBarat cukup bervariasi
Faktor utama pembatas kesesuaian lahan untuk tambak di SulawesiSelatan dan Sulawesi Barat adalah kondisi tanah yang memilikipotensi kemasaman tinggi
Lahan yang sesuai untuk tambak superintensif dijumpai padaKelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumbadengan luas sekitar 12,7 Ha, juga dijumpai di DesaBinangakaraeng, Kecamatan Lembang dan KelurahanData, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang dengan luassekitar 34,5 Ha dan sekitar 17,5 Ha dijumpai di DesaPancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Pinrang
Infrastruktur yang ada sangat mendukung untuk penerapandanpengembangan tambak dengan teknologi superintensif pada ketigalokasi (kabupaten) yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan