departemen itk gelar scientific diving workshop...
TRANSCRIPT
Beginer Subhan | Departemen ITK Gelar Scientific Diving Workshop 2014Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2014/01/29/departemen-itk-gelar-scientific-diving-workshop-2014/
Departemen ITK Gelar Scientific Diving Workshop2014
[caption id="attachment_612" align="alignleft" width="300"]
DAAD Guest Lecturer Carsten Thoms mengisi Scintific Diving Workshop2014[/caption]
Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB melalui Laboratorium SelamIlmiah dan Laboratorium Biodiversitas dan Biositematika Kelautan melakukan Scientific Diving Workshop pada tanggal 18 – 20 Januari 2014 di Pulau Pramuka.Acara ini bertema How to Become Scientific Diver.
Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa ITK yang sudah mengambil mata kuliahSelam Ilmiah dan sudah memiliki sertifikasi selam. Sebanyak delapan mahasiswaberpartisipasi secara sukarela dalam workshop scientific diving pertama di IPB ini.
Materi Scientific Diving Workshop antara lain Mengapa perlu menjadi ScientificDiver? Desain penelitian; Teknik Pengambilan data karang dan ikan terumbu;Pengambilan kedalaman laut; penggunaan GPS; Pengambilan Plankton dan DataKualitas air. Materi ini merupakan materi khas yang dimiliki oleh Scientfic Divingdari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan.
page 1 / 2
Beginer Subhan | Departemen ITK Gelar Scientific Diving Workshop 2014Copyright Beginer Subhan [email protected]://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2014/01/29/departemen-itk-gelar-scientific-diving-workshop-2014/
Pembicara antara lain Aji Wahyu Anggoro yang merupakan peneliti dari IndonesianBiodiversity Research Center (IBRC) Bali. Materi yang disampaikan oleh Aji adalahMengapa perlu menjadi Scientific Diver?. Dosen tamu Departemen ITK yang berasaldari Jerman, Carsten Thoms memberikan pengalaman tentang pentingnya desainpenelitian agar penelitian dan kegiatan penyelaman menjadi efektif dan efisien.
Beberapa peserta menyatakan sangat senang mengikuti workshop ini. “Tidakmudah menjadi Scientific Diver” kata Uswatun Annisa. Hal ini diamini oleh KepalaLaboratorium Biodiversitas dan Biositematika Kelautan Hawis Madduppa. “Untukmenjadi scientific diver perlu kerja keras dan banyak berlatih”. Ungkapnya. (sumber: www.ipbscientificdiving.com)
page 2 / 2