demam berdarah dengue ppt
DESCRIPTION
dengue hemorragic feverTRANSCRIPT
Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Budhi Asih
Rini Rossellini Utami030.08.209
Demam Berdarah Dengue Grade II
Identitas
AnamnesisDilakukan alloanamnesa pada 4/4/13 pk
07.30
Riwayat Penyakit Sekarang
31 Maret 2013
1 April 2013
2 April 2013
3 April 2013
PENYAKIT UMUR PENYAKIT UMUR PENYAKIT UMUR
Alergi (-) Difteria (-) Peny.Jantung (-)
Cacingan (-) Diare (-) Peny.Ginjal (-)
DBD (-) Kejang (-) Radang Paru (-)
Otitis (-) Morbili (-) TBC (-)
Parotitis (-) Operasi (-) Lain – lain (-)
Riwayat Penyakit Yang Pernah DiDerita
Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita : pasien belum/ pernah menderita keluhan seperti sekarang maupun mengidap penyakit lain.
Riwayat Kehamilan&Kelahiran
Riwayat Kehamilan
Morbiditas kehamilan
Tidak ada
Perawatan Antenatal
Rutin kontrol ke klinik bidan 1 bulan sekali dan sudah mendapat
vaksin TT
Riwayat Kelahiran
Tempat Persalinan Rumah Bersalin
Penolong Persalinan Bidan
Cara Persalinan Sppontan; Penyulit : -
Masa Gestasi Cukup bulan
Keadaan BayiBB lahir : 2800gr/PB
lahir : 47cm/LK : -/Kelainan bawaan : -
Kesimpulan riwayat kehamilan / kelahiran : Baik ( + )
Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan gigi I : Umur 7 bulan (Normal: 5-9 bulan)
Gangguan perkembangan mental : Tidak ada ( - )
Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan : baik (sesuai dengan usia)
Riwayat Makan
UMUR (BULA
N)ASI/PASI
BUAH/BISKUIT
BUBUR SUSU NASI TIM
0-2 ASI - - -
2-4 ASI - - -
4-6 ASI - - -
6-8 ASI - - -
8-10 ASI + + -
10-12 ASI + + +
Kesimpulan riwayat makanan : pasien tidak sulit, asupan cukup baik
Umur di atas 1 tahun
JENIS MAKANAN FREKUENSI&JUMLAH
Nasi/pengganti 3x/hari 1 mangkok
Sayur 2x sehari 1 porsi
Daging Daging ayam, 2x/minggu
Telur Telur ayam 3x/minggu
Ikan Jarang
Tahu 2x/minggu
Tempe 3x/minggu
Susu Susu SGM
Lain –lain -
Kesimpulan riwayat makanan : pasien tidak sulit, asupan cukup baik
Riwayat Imunisasi
VAKSIN DASAR (UMUR) ULANGAN (UMUR)
BCG 1 bulan - -
DPT/PT 2 bulan 4 bulan 6 bulan
POLIO 0 bulan 2 bulan 4 bulan
CAMPAK - - 9 bulan
HEPATITIS B 0 bulan 1 bulan 6 bulan
Kesimpulan riwayat imunisasi : Imunisasi dasar sesuai jadwal dan lengkap. Imunisasi ulangan belum dilakukan
Riwayat KeluargaCorak Reproduksi
No
Tgl.lahir
Jenis kelamin
Hidup
Lahir Mati
Abortus
Mati (sebab)
Keterangan kesehatan
1 15/08/08
Perempuan
+ - - - -
Kesimpulan Riwayat Keluarga : pasien anak pertama. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan sama dengan OS.
Riwayat Pernikahan Pernikahan pertamaRiwayat Penyakit Keluarga pasien
merupakan anak pertama, tidak ada anggota keluarga yang mengalami seperti ini sebelumnya.
Riwayat Lingkungan Rumah Pasien tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah
rumah tinggal di perumahan dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, beratap genteng, berlantai keramik dan berdinding tembok, pencahayaan baik, ventilasi baik. Sumber air bersih air PAM Air limbah rumah tangga disalurkan dengan baik dan pembuangan sampah setiap harinya diangkut oleh petugas kebersihan.
Kesimpulan Keadaan Lingkungan : Cukup baik.
Riwayat Sosial&EkonomiAyah os bekerja sebagai supir, penghasilan Rp
2.000.000/bulan, ibu pasien merupakan ibu rumah tangga, menurutnya penghasilan tersebut dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari –hari.
Kesimpulan sosial ekonomi: Cukup baik.
Pemeriksaan Fisik
Normocephali, ubun-ubun besar sudah menutup
Rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut, cukup
tebal
CA -/-SI -/-
Normotia +/+, sekret -/-, NT traus -/-, nyeri tarik aurikula
-/-
Simetris, NCH -/-, sekret -/-
Bibir :Simetris, sianosis(-), kering(-)
Oral higiene baik, caries gigi (-)
KGB, Tiroid ttm
I : Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, pernafasan abdomino-torakal, retraksi (-), ictus cordis terlihat pada ICS V linea midclavicularis kiriPal : gerak napas simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri, teraba ictus cordis pada ICS V linea midclavicularis kiri
Per : sonor di kedua lapang paru, jantung dalam batas normal
Aus : Sn vesikuler, reguler, ronchi -/-, wheezing -/-, BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
I: perut rataPal : supel dan tidak teraba adanya massa maupun pembesaran organ, nyeri tekan epigstrium (+), turgor kulit baik.Per : timpani pada seluruh lapang perutAus : bising usus (+), frekuensi 5 x / menit
Akral hangat +/+, Ptekie
+/+ , edema -/-
Status Gizi
BB / U = 15kg/16kg x 100 % = 93,75 % (gizi baik)
TB / U = 100cm/100cm x 100 % = 100 % (tinggi normal)
BB / TB = 15kg/16kg x 100 % = 93,75% (gizi normal)
Pemeriksaan Laboratorium3/4/2013 Jenis
Pemeriksaan
Hasil Nilai Normal
Lekosit 1,3 ribu/μL 5,5-15,5
Hemoglobin 10,5 g/dL 10,8-12,8
Hematoktit 31 % 35-43
Trombosit 100.000 ribu/ μL
229-553
LED - 0-10
Basofil 2 % 0-1
Eosinofil 0% 1-5
Netrofil batang 4% 3-6
Netrofil segmen 20% 25-60
Limfosit 65% 25-50
Monosit 9% 1-6
Resume Pasien datang ke IGD RSUD Budhi Asih diantar oleh ibunya dengan
keluhan demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam timbul mendadak dan terus menerus. Pasien hanya diberikan obat penurun panas yang dibeli di apotek oleh ibunya dan keadaan demamnya membaik. Namun tidak lama demam muncul kembali. Pasien muntah sebanyak 2x/hari sejak demam hari pertama. Pasien mengeluhkan rasa pegal – pegal di sendi kaki sejak pertama kali demam dan sakit perut. Pasien belum BAB sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga terlihat lemas dan nafsu makan menurun. Pada hari kedua demam, ibu os mengatakan muncul bintik – bintik merah pada kedua kaki. Menurut pengakuan ibu pasien, ada tetangga pasien yang mengalami keluhan serupa dengan pasien dan sempat dirawat di rumah sakit selama beberpa hari.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 108x/menit, pernapasan 32x/menit dan suhu 36,5°C. Status generalis didapati petechie pada kedua tangan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 1,3 ribu/μL, Hb 10,5 g/dL, Ht 31 %, trombosit 100 ribu/ μL, hitung jenis leukosit 2/0/4/20/65/9.
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Pemeriksaan AnjuranHematologi rutin ulangIgM&IgG anti dengue
Tata Laksana Non Medikamentosa Tirah baring Observasi tanda – tanda vital Banyak minum (1-2 liter/hari) Periksa darah rutin tiap 24 jam Kompres air hangat bila perlu Medikamentosa IVFD Ringer Laktat 3cc/kgBB/jam Paracetamol 3x140mg
Prognosis
Follow Up
Tinjauan Pustaka Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut
yang disebabakan oleh empat serotipe virus dengue dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitudemam yang tinggi, manifestasi perdarahan, hepatomegali, dan tanda-tandakegagalan sirkulasi sampai timbulnya renjatan (sindrom renjatan dengue) sebagaiakibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian.5
Epidemiologi Demam berdarah dengue merupakan penyakit
yang senantiasa ada sepanjangtahun di negara kita, oleh karena itu disebut penyakit endemis.6
Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak umur 4-10 tahun,walaupun dapat mengenai bayi dibawah umur 1 tahun. Laki-laki dan perempuansama-sama dapat terkena tanpa terkecuali.6
Puncak kasus DBD diketahui pada musim hujan, tetapi untuk daerah perkotaan puncak kasus DBD terjadi pada permulaan musim kemarau.1
EtiologiAedes Aegypti dan Aedea Albopictus
PatofisiologiINFEKSI VIRUS
DENGUE
ME REABSORBSI Na&AIR
TERMO-REGULASI
INSTABIL HIPERTERMIA
MERANGSANG PGE2 DI HIPOTALAMUS
C3a, C5a, BADIKININ, SEROTONIN,
TROMBIN, HISTAMIN
AKTIVASI KOMPLEMEN
KOMPLEKS IMUN ANTIBODI-
PENGAKTIFAN VIRUS
REINFEKSI VIRUS DENGUE
TERBENTUK ANTIBODI
HIPOVOLEMIA
PE PERMEABILITAS KAPILER DARAH
GANGGUAN FUNGSI
TROMBOSIT
AGREGASI TROMBOSIT
SYOK
HYPOVOLEMIA
KEBOCORAN PLASMA
PEREMBESAN PLASMA DARI
R.INTRAVASKULER R.EKSTRAVASKULER
TROMBO-SITOPENIA
KOAGULOPATI DIC
PERDARAHAN HEBAT
KEMATIAN
Manifestasi Klinis Demam Dengue merupakan penyakit demam akut selama 2-7
hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut :Peningkatan suhu mendadak, kadang-kadang disertai
mengigilNyeri kepalaMuka kemerahan (flushed face)Nyeri retro-orbital-fotofobiaMialgia/atralgiaAnoreksiaKonstipasiNyeri perutNyeri tenggorok Ruam kulitManifestasi perdarahan
Terdapat 4 gejala utama DBD, yaitu :1.Demam tinggi yang mendadak 2.Manifestasi perdarahan yag ditandai dengan :
- uji bendung positif- petekie, ekimosis, purpura- perdarahan di gusi, epistaksis- hematmesis dan aau melena
3.Hepatomegali4.Syok
LaboratoriumDemam Berdarah Dengue Demam Degue
Hemokonsentrasi
++ -
Tomboitopeni ++ +
Leukopeni ++ +
Diagnosis Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakk
an
bila semua hal dibawah ini terpenuhi :3
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik 6.
Terdapat minimal 1 dari manifestasi perdarahan berikut :Uji bendung positif Petekie, ekimosis, atau purpuraPerdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perda
rahan gusi) atau perdarahan di tempat lain
Hematemesis atau melena7.Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/uL)Terdapat minimal satu dari tanda-tanda
plasma leakage (keocoran plasma)sebagai berikut Peningkatan hematokrit > 20% dibandingkan standar st
andar sesuai dengan umur dan jenis kelamin Penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi c
airan,dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya Tanda kebocoran plama seperti : efusi pleura, ascites,
hipoproteinemia atau hiponatremia
Derajat Demam Berdarah Dengue Klasifikasi derajat penyakit infeksi virus dengue3
Derajat I : Adanya demam tanpa perdarahan, manifestasi perdarahan hanya berupa torniket tes positif
Derajat II : Gejala demam diikuti dengan perdarahan spontan, biasanya berupa perdarahan di bawah kulit dan atau berupa perdarahan lainnya
Derajat III : Adanya kegagalan sirkulasi berupa nadi yang cepat dan lemah, penyempitan tekanan nadi (< 20 mmHg), atau hipotensi, dengan disertai akraldingin dan gelisah
Derajat IV : Adanya syok yang berat dengan nadi tak teraba dan tekanan darahyang tidak terukur.
Pemeriksaan Penunjang Hematologi rutin Kadar elektrolit Ro Thorax D-dimer
Diagnosa Banding Demam chikungunya ITP
Komplikasi Ensefalopati dengue Kejang Gagal ginjal akut Edema paru Kerusakan hepar
Penatalaksanaan
SUSPEK DBD
Tanda syok, muntah>>, kejang, kesadaran menurun, muntah darah, berak
hitama
Perhatian u/orang tua : jika anak geisah, lemah, kaki/tangan dingin, sakit perut, BAB
hitam, mimisan, gusi berdarah segera bawa ke RS
TROMBOSIT >100.000/uL
RAWAT JALAN
Minum banyak, 1,5-2L/hr,
paasetamol, kontrol tiap hr smp demam
turun, cek hb-ht-trombosit tiap
kontrol
RAWAT JALAN, PARACETAMOL,
KONTROL SETIAP HARI SMP DEMM
HILANG
RAWAT INAP
TORNIQUET(-)
KEDARURATAN(+)
KEDARURATAN(-)
TORNIQUET(+)
TROMBOSIT <=100.000/
uL
DBD Derajat I-II Tanpa Peningkatan HematokritDBD Derajat I-II Tanpa Peningkatan Hematokrit
Minum(+) beri minum 1-2L/hr/1
sdm/5mnt; Suhu>=38,50
C beri PCT; bila kejang
beri antikonvulsa
n
Minum(+) beri minum 1-2L/hr/1
sdm/5mnt; Suhu>=38,50
C beri PCT; bila kejang
beri antikonvulsa
n
Monitor klinis&labMonitor
klinis&lab
PulangPulang
Perbaikan klinis&lab(+)
Minum(-), muntah(+)
infus NaCl0,9%:D5
% = 1:3 tts/kgBB, cek
Hb- ht-tromb/6jam
Minum(-), muntah(+)
infus NaCl0,9%:D5
% = 1:3 tts/kgBB, cek
Hb- ht-tromb/6jam
Ht naik, tromb turun
Ht naik, tromb turun
Ganti infus dgn RL
Ganti infus dgn RL
Perbaikan klinis&lab(-)
DBD Derajat II Dengan Peningkatan Hematokrit 20%
Cairan awal : RL/NaCl0,9% atau RLD5/NaCl0,9%+D5 6-7ml/kgBB/jam* (monitor Ht-tromb&ttv per 6jam)*
Perbaikan(+)
Tetesan << : 5ml/kgBB/jam
Perbaikan sesuai tetesan
Tetesan << : 3ml/kgBB/jam
IVFD stop pd 24-48 jam
(ttv-ht stabil, diuresis cukup)
Nadi kuat, TD stabil, Ht turun(2x
pemeriksaan)
TTV memburuk, Ht
meningkat
Perbaikan(-)Frek.nadi , Ht
tetap tinggi/naik, diuresis <<
Tetesan >> : 10-15ml/kgBB/j
am
Tetesan << : 5ml/kgBB/jam
Evaluasi 15’
Perbaikan
TTV instabil
Hb
Trf PRC 10ml/kgBB
Ht naik, tek.nadi =<
20mmHg
Koloid 20-30ml/kgBB
DBD Derajat III-IV
1. Oksigenasi 2-4L/mnt2. Penggantian vol.plasma (RL/NaCl0,9% 20ml/kgBB bolus
dlm 30’Evaluasi 30’
Syok teratasi
Cairan&tetesan disesuakan 10ml/kgBB/jam, ealuasi ketat ttv-tnd.perdarahan-diuresi-
hb-ht-tromb
Stabil dlm 24jam/ Ht<40 tetesan 5ml/kgBB/jam
3ml/kgBB/jam
Infus stop, tdk melebihi 48 jam stlh syok teratasi
Syok tdk teratasi
Lanjutkan cairan 20ml/kgBB/jam, tambahkan koloid/plasma : dekstran/FFP (10-20 max 30ml/kgBB/jam)
Daftar Pustaka Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS. Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis edisi
kedua. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.2010 World Health Organization. Demam Berdarah Dengue. Diagnosis,Pencegahan dan
Pengendalian. Jakarta : EGC.1997. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Tatalaksana Klinis InfeksiDengue di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Bakti Husada. 2005. Soegijanto, S. Demam Berdarah Dengue. Tinjauan dan TemuanBaru di Era 2003.
Surabaya : Airlangga University Press. 2004. Soegijanto, S. Ilmu penyakit Anak Diagnosis & Penatalaksanaan.Jakarta : Salemba
Medika. 2002. Behrman, Kliegemen, Jenson. Nelson Textbook of Pediatrics 17th edition. Saunders.
2004. Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3. Jakarta :2000 Shepherd SM. Dengue Fever. eMedicine. 2009. Available
from:http://imedicine.com/DisplayTopic.asp?bookid=6&topic=528, accessed on April 5th 2013 .
Hagop A Isnar. Dengue. eMedicine. 2008. Available from:http://imedicine.com/DisplayTopic.asp?bookid=10&topic=559, accessed on April 5th 2013.
Anonym. Demam Berdarah. Available from:http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=53, accessed on April 6th 2013