dem

2
Definisi Demensia Fungsi kognitif termasuk sejumlah keterampilan tingkat tinggi yang kompleks yang diatur oleh banyak sistem otak. Ada beberapa daerah otak yang merupakan kunci dari keterampilan tertentu 1 . Keterampilan seperti pengambilan keputusan, kepribadian, pemecahan masalah dan atensi dikoordinir oleh lobus frontalis. Lobus frontalis di suplai oleh arteri serebri anterior 1 . Memori jangka panjang dikoordinir oleh lobus temporalis yang mendapat suplai dari arteri serebri media dan arteri serebri posterior. Demensia adalah sindrom penyakit akibat kelainan otak bersifat kronik atau progresif serta terdapat gangguan fungsi luhur (Kortikal yang multiple) yaitu daya ingat, daya fikir, daya orientasi, daya pemahaman, berhitung, kemampuan belajar, berbahasa, kemampuan menilai, kesadaran tidak berkabut, biasanya disertai hendaya fungsi kognitif dan ada kalanya diawali oleh kemerosotan (detetioration) dalam pengendalian emosi, perilaku sosial atau motivasi. Sindrom ini terjadi pada penyakit Alzheimer, pada penyakit kardiovaskular dan pada kondisi lain yang secara primer atau sekunder mengenai otak 1 . Untuk menyebabkan gangguan kognitif lesi berinteraksi secara sinergis. Neural nets dapat menerangkan jangkauan pemulihan setelah terjadi lesi, sehingga penambahan jumlah lesi menurunkan pemulihan. Lesi di daerah frontal paling menonjol 3 . Memori yang tergantung dari neural net yang luas, relatif terganggu dini, namun tidak paling prominen. Daerah subkortikal lazim terserang stroke dan dapat menunjukkan perbaikan dengan terjadinya rerouting dengan bypass pada signal pathway yang rusak 3 . Penderita dengan lesi di otak sebelah kanan menunjukkan gangguan verbal IQ dan penderita dengan lesi di otak sebelah kiri menunjukkan gangguan performance IQ. Mekanisme terjadinya demensia dapat terjadi akibat lesi multipel disebabkan adanya neural nets. Hal ini didukung oleh emission tomography yang menunjukkan diaschisis yang luas 3 .

Upload: dianne-kartika-putri

Post on 10-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

demensia

TRANSCRIPT

Definisi Demensia

Fungsi kognitif termasuk sejumlah keterampilan tingkat tinggi yang kompleks yang diatur oleh banyak sistem otak. Ada beberapa daerah otak yang merupakan kunci dari keterampilan tertentu1.Keterampilan seperti pengambilan keputusan, kepribadian, pemecahan masalah dan atensi dikoordinir oleh lobus frontalis. Lobus frontalis di suplai oleh arteri serebri anterior1.Memori jangka panjang dikoordinir oleh lobus temporalis yang mendapat suplai dari arteri serebri media dan arteri serebri posterior. Demensia adalah sindrom penyakit akibat kelainan otak bersifat kronik atau progresif serta terdapat gangguan fungsi luhur (Kortikal yang multiple) yaitu daya ingat, daya fikir, daya orientasi, daya pemahaman, berhitung, kemampuan belajar, berbahasa, kemampuan menilai, kesadaran tidak berkabut, biasanya disertai hendaya fungsi kognitif dan ada kalanya diawali oleh kemerosotan (detetioration) dalam pengendalian emosi, perilaku sosial atau motivasi. Sindrom ini terjadi pada penyakit Alzheimer, pada penyakit kardiovaskular dan pada kondisi lain yang secara primer atau sekunder mengenai otak1. Untuk menyebabkan gangguan kognitif lesi berinteraksi secara sinergis. Neural nets dapat menerangkan jangkauan pemulihan setelah terjadi lesi, sehingga penambahan jumlah lesi menurunkan pemulihan. Lesi di daerah frontal paling menonjol3.Memori yang tergantung dari neural net yang luas, relatif terganggu dini, namun tidak paling prominen. Daerah subkortikal lazim terserang stroke dan dapat menunjukkan perbaikan dengan terjadinya rerouting dengan bypass pada signal pathway yang rusak3.Penderita dengan lesi di otak sebelah kanan menunjukkan gangguan verbal IQ dan penderita dengan lesi di otak sebelah kiri menunjukkan gangguan performance IQ. Mekanisme terjadinya demensia dapat terjadi akibat lesi multipel disebabkan adanya neural nets. Hal ini didukung oleh emission tomography yang menunjukkan diaschisis yang luas3.Demensia vaskular adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yang disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler, biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga disebabkan oleh penyakit substansi aalba iskemik atau sekuale dari hipotensi atau hipoksia1.