dedak menurut kelas nilainya

Upload: rachael-cook

Post on 08-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Dedak Menurut Kelas Nilainya

    1/1

    Menurut kelas nilainya, dedak dibagi menjadi empat kelas, yaitu:

    1. Dedak KasarAdalah kulit gabah halus yang bercampur dengan sedikit pecahan lembaga beras dan daya

    cernanya relatif rendah.

    Dedak Kasar dihasilkan daripada proses pengayak selepas proses penggilingan (huller).

    Analisa kandungan nutrisi: 10.6% air, 4.1% protein, 32.4% bahan ekstrak tanpa N, 35.3%

    serat kasar, 1.6% lemak dan 16% abu serta nilai Martabat Pati 19

    Sebenarnya dedak kasar ini sudah tidak termasuk sebagai bahan makanan penguat

    (konsentrat) sebab kandungan serat kasarnya relatif terlalu tinggi (35.3%)

    2. Dedak halus biasaMerupakan hasil sisa dari penumbukan padi secara tradisional (disebut juga dedak kampung).

    Dedak halus biasa ini banyak mengandung komponen kulit gabah, juga selaput perak dan

    pecahan lembaga beras. Kadar serat kasarnya masih cukup tinggi akan tetapi sudah termasuk

    dalam golongan konsentrat karena kadar serat kasar dibawah 18%. Martabat Pati nya

    termasuk rendah dan hanya sebagian kecil saja yang dapat dicerna.

    Analisa nutrisi: 16.2% air, 9.5% protein, 43.8% bahan ekstrak tanpa N, 16.4% serat kasar,

    3.3% lemak dan 10.8% abu serta nilai Martabat Pati (MP) nya 53

    3. Dedak luntehMerupakan hasil ikutan dari pengasahan/pemutihan beras (slep atau polishing beras). Dari

    semua macam dedak, dedak inilah yang banyak mengandung protein dan vitamin B1 karena

    sebagian besar terdiri dari selaput perak dan bahan lembaga, dan hanya sedikit mengandung

    kulit. Di beberapa tempat dedak ini disebut juga dedak murni.

    Analisa nutrisi: 15.9% air, 15.3% protein, 42.8% bahan ekstrak tanpa N, 8.1% serat kasar,

    8.5% lemak, 9.4% abu serta nilai MP adalah 67.

    4. BekatulMerupakan hasil sisa ikutan dari pabrik pengolahan khususnya bagian asah/slep/polish. Lebih

    sedikit mengandung selaput perak dan kulit serta lebih sedikit mengandung vitamin B1, tetapi

    banyak bercampur dengan pecahan-pecahan kecil lembaga beras (menir). Oleh sebab itu

    masih dapat dimanfaatkan sebagai makanan manusia sehingga agak sukar didapat.

    Analisa nutrisi: 15% air, 14.5% protein, 48.7% lemak dan 7.0% abu serta nilai MP adalah 70.

    Info lain : Bekatul biasanya bercampur pecahan-pecahan halus dari menir dan lebih sedikit mengandung kulitdan selaput putih serta berwarna agak kecoklatan (Lubis, 1963). Bekatul mendekati analisa dedak lunteh, tetapi

    sedikit mengandung selaput putih dan bahan kulit. Susunan zat makanannya sebagai berikut : 15 % air; 14,5 %

    protein; 48,7 % BETN; 7,4 % serat kasar; 7,4 % lemak dan 7% abu, kadar protein dapat dicerna 10,8 %dan MP70 % (Anggorodi, 1985).