dbk_122_slide_etika_bimbingan_dan_konseling.pdf
TRANSCRIPT
-
ETIKA
BIMBINGAN &
KONSELING
-
Etika
Setiap profesi memiliki suatu kode etik atau sistem etika
Prinsip etika dalam bimbingan & konseling mencakup 19 hal :1. Tanggung jawab konselor2. Kompetensi3. Standard moral dan hukum4. Penggambaran yang salah5. Pernyataan di hadapan umum6. Kerahasiaan7. Kesejahteraan klien8. Hubungan terapis klien-konselor9. Pelayanan impersonal
-
Etika
10. Pengumuman pelayanan
11. Hubungan antar profesi
12. Pemberian imbalan
13. Keamanan tes
14. Penafsiran tes
15. Publikasi tes
16. Kehati-hatian meneliti
17. Kredit publikasi
18. Tanggung jawab organisasi
19. Aktivitas promosi
-
1. Tanggung jawab konselor
Tanggung jawab konselor adalah kepada klien, keluarga, biro bekerja konselor, lingkungan, masyarakat dan profesi diri sendiri
Kesejahteraan klien yang diutamakan
-
2. Kompetensi konselor
Konselor yang etis tidak akan menggunakan diagnostik atau prosedur penanganan klien yang berada diluar lingkup keahlian / latihan mereka
Bila kurang kompeten dianjurkan untuk konsultasi dengan sejawat.
Kompetensi:Ijazah atau pengalaman ???
-
3. Hubungan konselor-klien
Konselor menyatakan kepada calon klien aspek yang akan dijalani selama treatment
Konseling wajib (mandatory counseling) bisa mempengaruhi klien untuk memasuki masa konseling dengan nyaman
-
4. Kerahasiaan
Konselor wajib menjaga batas-batas kerahasiaan informasi klien
Informasi rahasia bisa diungkapkan hanya setelah pertimbangan sangat cermat / apabila ada bahaya yang nyata / atau kepada profesional
-
5. Nilai / filsafat hidup konselor
Konselor harus bebas nilai-netral
Harus menghindari penyampaian pertimbangan nilai kepada klien dan harus memepertahankan agar sistem nilai dan filsafat hidup konselor klien terpisah dari hubungan konseling
-
6. Pengaruh kepribadian dan
kebutuhan konselor
Konselor yang etis adalah mengakui kesadaran atas kebutuhannya sendiri, area urusan yang tak selesai, konflik pribadi, sikap defensif, hambatan eksplorasi diri dari klien