data terbaru skf
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam setiap pergantian tahun ajaran, ITS akan menerima sekitar
5000 mahasiswa baru, 2500 di antaranya adalah mahasiswa baru program S1.
Mahasiswa-mahasiswa baru tidak hanya berasal dari Surabaya melainkan
juga dari daerah-daerah di luar Surabaya. Hal ini akan menyebabkan
meningkatnya permintaan akan hunian sementara mahasiswa (kost).
Bisnis kost telah ramai tersebar di sekitar kawasan kampus ITS.
Namun, hal tersebut belum cukup untuk menampung permintaan para
mahasiswa. Selain itu, cukup sulit untuk menemukan tempat kost yang dapat
memenuhi harapan mahasiswa. Beberapa tempat kost memiliki kekurangan
seperti kurangnya fasilitas, harga yang kurang terjangkau, lokasi yang kurang
aman atau jauh dari kampus, dll. Oleh karena itu, dianggap perlu tersedianya
asrama mahasiswa di ITS.
Saat ini di ITS telah berdiri asrama mahasiswa yang terdiri dari sekitar
580 unit, yang dapat menampung sekitar 1160 mahasiswa, jika setiap unitnya
menampung dua mahasiswa. Asrama ini dapat memberikan alternatif bagi
mahasiswa baru yang kesulitan mencari tempat tinggal di sekitar kampus.
Namun, asrama tersebut dianggap masih kurang dalam menampung
permintaan mahasiswa ITS terhadap hunian sementara, sehingga muncul
rencana pembangunan asrama mahasiswa 1000 unit di ITS.
Sebagai langkah awal, rencana pembangunan asrama mahasiswa 1000
unit ini perlu didahului dengan menyusun studi kelayakan. Oleh karena itu,
akan disusun studi kelayakan yang memperhatikan aspek pasar dan
pemasaran, serta aspek teknis asrama. Kedua aspek ini akan menentukan dan
mempengaruhi kelayakan pembangunan asrama mahasiswa 1000 unit
tersebut. Sehingga ketika telah dibangun nanti, asrama tersebut dapat
berfungsi secara optimal dan memiliki prospek yang baik.
1
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pembangunan Asrama Mahasiswa 1000 unit di ITS layak untuk
dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek pasar dan pemasaran, serta
aspek teknis?
1.3 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menilai kelayakan pembangunan
Asrama Mahasiswa 1000 unit di ITS dengan mempertimbangkan aspek pasar
dan pemasaran, serta aspek teknis.
1.4 Manfaat
Hasil studi kelayakan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. ITS, dalam mengambil kebijakan pembangunan Asrama Mahasiswa
1000 unit di ITS.
2. Investor, untuk mendapatkan informasi tentang kelayakan pembangunan
Asrama Mahasiswa 1000 unit di ITS.
2
BAB 2
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1 Gambaran Umum Prospek Pasar Produk
Proyek Asrama Mahasiswa ITS 1000 unit ini, direncanakan berlokasi
di kawasan kampus ITS Sukolilo, Surabaya, berdekatan dengan komplek
Asrama ITS yang telah ada. Lokasi ini berbatasan dengan UPT Fasor, Jl Arif
Rahman Hakim, dan Perumahan Dosen ITS.
Lokasi ini dipilih karena berada tidak jauh dari lokasi perkuliahan,
tetapi di luar lokasi perkuliahan aktif, sehingga relatif tenang dan tidak
mengganggu konsentrasi belajar mahasiswa; dekat dengan UPT Fasor; dan
dekat dengan akses jalan keluar kampus yang dilewati lyn O, S, dan WK.
Berdasarkan gambaran umum tersebut, maka prospek pasar produk
Asrama Mahasiswa ITS ini cukup potensial.
Gambar 2.1 Denah Lokasi Proyek
3
2.2 Produk
Asrama Mahasiswa ITS ini merupakan rumah bersusun yang terdiri
dari 1000 unit kamar dengan tipe 21 meter persegi setiap unit. Fasilitas yang
ada berupa kamar mandi dalam, dapur umum, laundry, kantin, ruang belajar
bersama, hot spot, televisi di lobi asrama, minimarket, sistem keamanan one
gate system, tempat parkir, dan pengawas tiap blok.
Harga sewa Asrama ini, direncanakan adalah Rp 6.000.000,00 per
sepuluh bulan, atau Rp 600.000,00 per bulan untuk dua orang penghuni per
kamar (sehingga biaya sewa per orang Rp 300.000,00). Diberlakukan
tambahan biaya pemakaian listrik bagi mahasiswa yang membawa alat
elektronik, seperti TV, kulkas, dan laptop.
2.3 Permintaan dan Penawaran
Setiap menjelang pergantian tahun ajaran, permintaan hunian
sementara (kost) di ITS akan mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh
mulai berdatangannya mahasiswa-mahasiswa baru ITS, baik yang berasal dari
dalam maupun luar Surabaya, yang membutuhkan hunian yang dekat dengan
tempat perkuliahan. Setiap pergantian tahun ajaran, ITS akan menerima
sekitar 5000 mahasiswa baru, sekitar 2500 di antaranya adalah mahasiswa
baru program S1.
Untuk mengetahui tingkat penawaran, diperlukan analisis mengenai
produk-produk penawaran sejenis, yaitu tempat kost, yang ada di sekitar
kawasan kampus ITS. Di sekitar kawasan kampus ITS, terdapat cukup banyak
tempat kost yang dapat ditinggali oleh mahasiswa ITS. Tempat kost tersebut
tersebar di Kampung Gebang Lor, Gebang Kidul, Gebang Putih, Asem
payung, Kejawan Gebang, Kejawan Tambak, perumahan dosen ITS, dan
Keputih.
Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa jumlah permintaan
cukup banyak, bahkan melonjak pada setiap pergantian tahun ajaran. Namun,
jumlah pesaing yang ada cukup banyak, sehingga bila asrama akan tetap
dibangun, diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk kebaikan prospek
asrama ini.
4
2.4 Strategi Pemasaran
Untuk menarik pasar dari mahasiswa baru, dengan didirikannya
Asrama Mahasiswa 1000 unit di ITS, ke depannya semua mahasiswa baru,
terutama program S1, diwajibkan untuk tinggal di dalamnya. Mahasiwa baru
diwajibkan tinggal di asrama selama dua semester atau setahun sebagai
fasilitas dan pembekalan awal. Sehingga mahasiswa baru bisa beradaptasi baik
dengan dunia kampus yang baru dijalaninya dan bersosialisasi antar
mahasiswa yang beda jurusan maupun asal daerah. Sedangkan strategi yang
akan dilakukan untuk menarik mahasiswa lama adalah dengan
mempromosikan kelebihan yang dimiliki asrama jika dibandingkan dengan
tempat kost pada umumnya, seperti fasilitas yang lengkap, lokasi yang
strategis, dan harga yang cukup terjangkau.
2.5 Promosi dan Benchmarking
Karena Asrama Mahasiswa ITS merupakan produk pelayanan
masyarakat dari pemerintah, maka ITS turut mengandeng Pemda Surabaya,
dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum untuk berinvestasi di Asrama
Mahasiswa ITS. Asrama akan dibangun sebagai hibah rusunawa (rumah susun
sewa) yang diterima ITS dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya
Departemen PU. Untuk menarik minat mahasiswa, ITS melakukan promosi
melalui:
1. Penyebarluasan selebaran-selebaran iklan asrama di kawasan kampus ITS.
2. Pemasangan iklan di majalah-majalah kampus dan website ITS.
3. Mengenalkan asrama kepada mahasiswa-mahasiwa baru ITS melalui stand
Asrama Mahasiswa ITS yang dibuka di area pendaftaran ulang mahasiswa
baru.
2.6 Rekomendasi
Berdasarkan pengkajian Asrama Mahasiswa ITS dari aspek pasar dan
pemasaran, maka pembangunan Asrama Mahasiswa ITS 1000 unit tidak layak
untuk dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh jumlah penawaran yang tidak
sebanding dengan jumlah permintaan.
5
Pasar yang dituju oleh Asrama Mahasiswa ITS terutama adalah
mahasiswa baru program S1 yang berjumlah sekitar 2500 orang. Saat ini ITS
telah memiliki asrama yang terdiri dari sekitar 580 unit. Jika setiap unit
menampung dua mahasiswa, maka asrama telah dapat menampung 1160
mahasiswa. Ini berarti ITS hanya perlu membangun sekitar 670 unit baru
untuk 1340 mahasiswa, agar dapat menampung seluruh mahasiswa baru
program S1 ITS.
Jika ITS tetap membangun asrama dengan 1000 unit, akan ada sekitar
330 unit yang kosong. Meskipun unit yang kosong ini dapat ditawarkan
kepada mahasiswa lama, tetapi dibutuhkan sekitar 660 mahasiswa untuk
menghuninya. Hal ini berarti, asrama harus bersaing dengan produk
penawaran sejenis, yakni tempat kost, yang cukup banyak tersebar di kawasan
ITS. Dan, jika asrama kalah bersaing, akan terjadi pemborosan anggaran
akibat pembangunan gedung yang sia-sia.
6
BAB 3
ASPEK TEKNIS
3.1 Aspek Fisik
3.1.1 Gambaran Umum Proyek
Nama Proyek : Rumah kos
Lokasi : JL recing center
Peruntukan :Rumah kos ini diperuntukkan bagi masyrakat
sekitar,terutama bagi mahasiswa.
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 50%
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 4
Garis Sempadan Bangunan : 25 m
Luas Tanah yang dibutuhkan : 1500 m2
Luas 1 Lantai : 186 m2
Jumlah Lantai : 2
Luas Bangunan Total : 372 m2
Rumah kos ini direncanakan sebagai bangunan 2 lantai dan
luas bangunan 372 m2. Rumah kos ini terbagi menjadi:
1. Daerah publik :Ruang informasi
2. Daerah semi publik : Parkiran mobil,parkiran motor
3. Daerah privat : Kamar kos
3.1.2 Peruntukkan Lahan (Town Planning)
Lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Rumah kos ini
merupakan lahan kosong yang belum digunakan atau belum pernah
didirikan bangunan di atasnya. Berdasarkan ketentuan peruntukan lahan
(town planning), lahan ini memiliki ciri-ciri:
1. Luas lahan : 1500 m2
2. KDB : 50%
3. KLB : 2 - 4
7
4. Ketinggian bangunan : 2 lantai
Berdasarkan ketentuan di atas, maka :
1. Luas bangunan yang diizinkan per lantainya
= KDB x Luas lahan
2. Luas bangunan keseluruhan
= KLB x Luas lahan
3. Jumlah Lantai Maksimum
= Luas bangunan keseluruhan / Luas bangunan yang diijinkan per
lantainya
3.1.3 Bentuk tanah
Secara topografi Kota Makassar dicirikan dengan keadaan dan kondisi
sebagai berikut: tanah relatif datar, bergelombang, dan berbukit serta berada pada
ketinggian 0-25 meter diatas permukaan laut (dpl) dengan tingkat kemiringan
lereng (elevasi) 0-15%. Sementara itu, dilihat dari klasifikasi kelerengannya,
sebagian besar berada pada kemiringan 0-8%.
8
Berdasarkan tabel 5-4 menunjukkan bahwa sebagian besar kawasan
kecamatan Kota Makassar berelief datar. Beberapa kawasan tersebut, yaitu:
kecamatan Mariso, ujung pandang, Tallo dll. Kondisi kawasan seperti ini
terancam rawan banjir akibat luapan kanal pada saat hujan rata-rata maksimum
200 mm/jam. Akan tetapi wilayah dengan topografi relative datar berpotensi
sebagai kawasan pemukiman, usaha ataupun industri. Kawasan pemukiman
dilakukan secara vertical bagi kawasan/kecamatan perkotaan, dimana kawasan
tersebut memiliki lahan yang relative terbatas. Begitu juga sebaliknya, dilakukan
pembangungan secara horizontal bagi kawasan yang memiliki lahan kosong masih
relative luas. Selain itu, dapat juga dilakukan pengembangan kawasan
usaha/industry sesuai dengan potensi dari tiap kawasan tersebut, yakni dengan
memiliki tingkat aksesbilitas yang tinggi dan potensial alam yang dimilikinya
Berdasarkan Gambar 5-3 menunjukkan bahwa keadaan geomorfologi Kota
Makassar dicirikan dengan daratan bergelombang miring denudasial dan
pedataran flufial.Dari hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa untuk kondisi
ruang seperti ini Kota Makassar sangat berpotensi untuk pengembangan kegiatan
permukiman, perdagangan, jasa, industri, rekreasi, pelabuhan laut dan fasilitas
penunjan lainnya. Melihat kondisi real makassar saat ini, daerah yang cenderung
relatif datar akan memungkinkan untuk terjadi genagan air atau banjir akibat
meluapnya air permukaan pada saat musim hujan. Air akan terakumulasi di
daerah dengan relief lebih rendah.
9
3.1.4 Rekomendasi
Berdasarkan pengkajian Rumah kos dari aspek fisik, maka
kelayakan pembangunan Rumah kos ini dipengaruhi oleh luas lahan yang
tersedia di area Recing center. Jika luas lahan yang tersedia sesuai dengan
luas lahan yang dibutuhkan (1500 m2), maka Ruamh kos ini layak untuk
dilaksanakan. Namun, apabila luas lahan yang tersedia di area asrama
kurang dari luas lahan yang dibutuhkan, maka Pembangunan Rumah Kos ini
tidak layak untuk dilaksanakan.
3.2 Aspek Manajemen
3.2.1 Analisis Stakeholder
Stakeholder adalah pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan
proyek yang akan dilaksanakan. Untuk proyek pembangunan Asrama
Mahasiswa ITS ini, stakeholder yang terkait meliputi:
1. Government/ Municipal
Government merupakan pihak pemerintah yang akan menilai aspek
kelayakan dari segi geografis, pemberi ijin pendirian bangunan, serta hal-
hal birokrasional. Dalam hal ini adalah Pemda Kota Surabaya.
2. Konsultan
Konsultan merupakan pihak yang akan mendesain dan mengawasi
pembangunan struktur maupun arsitektur dari proyek. Dalam hal ini
adalah Kontraktor yang di Tunjuk langsung oleh pemilik
3. Equity Investor
Equity investor merupakan pihak yang akan menanamkan modal pertama
kali terhadap proyek. Untuk Rumah Kos ini yang berlaku sebagai
investor adalah Hj Andi Rosdiana
4. Asuransi
Asuransi merupakan pihak yang menjamin berlangsungnya proyek pada saat
pelaksanaan pembangunan. Apabila terjadi masalah yang dapat
menyebabkan proyek tertunda, maka pihak asuransi akan mengganti rugi
sesuai dengan kesepakatan yang dibuat sebelumnya. Pihak asuransi akan
10
mendapatkan persentase dari nilai bangunan yang akan disepakati
sebelum proyek dibangun.
5. Kontraktor
Kontraktor merupakan pihak yang akan melaksanakan atau membangun
suatu proyek yang telah disetujui oleh pemilik modal. Kontraktor dituntut
untuk melaksanakan proyek sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam hal ini Kontraktor ditunjuk langsung
6. Supplier
Supllier merupakan pihak yang nantinya akan menyediakan suplai material
untuk kepentingan proyek.
7. Operator dan Maintenance
Operator dan maintenance merupakan stakeholder yang bertanggung jawab
kepada proyek selama masa pengoperasian dan pemeliharaan proyek.
Operator dan maintenance mempunyai tanggung jawab dalam membiayai
biaya operasional dan pemeliharaan. Dalam proyek ini dibebankan
kepada Pemilik Rumah Kos
8. Penyewa
Penyewa merupakan stakeholder yang berperan sangat penting, karena
mempunyai fungsi sebagai pengguna fasilitas proyek dan sebagai target
pasar untuk keseluruhan biaya investasi. Sasaran penyewa untuk Asrama
Mahasiswa Unifa(universitas Fajar) serta Mahasiswa UMI(universitas
Muslim Indonesia)
3.2.2 Stuktur Organisasi
Tabel 4.2. Jumlah kebutuhan tenaga kerja
Jumlah pekerja: 2 pegawai
3.2.3 Job Description
Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi
Asrama Mahasiswa ITS, maka diperlukan uraian pekerjaan sebagai berikut:
1. Pemilik Usaha
Hubungan Organisasi : dengan seluruh Pegawai
Ringkasan pekerjaan : pengendali dan pembuat keputusan tertinggi.
11
Tugas dan tanggung jawab:
Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut
operasional Rumah Kos
Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja
Menjamin operasional Rumah kos secara hukum
Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional asrama
Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau
berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial
Bertanggung jawab dalam memajukan usaha
Menangani hubungan eksternal dengan stakeholder seperti kerjasama,
negosiasi antara korporat, pemerintah dan pihak-pihak luar yang
mempengaruhi perusahaan
Menghitung gaji bulanan karyawan
Mengelola dana anggaran perusahaan untuk disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan
Bertanggung jawab terhadap dokumen-dokumen strategis perusahaan
Pemilik Sebagai Finance & Marketing
Ringkasan pekerjaan : Bertanggung jawab terhadap keuangan dan
melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan dan membangun
image yang baik.
Tugas dan tanggung jawab :
a. Tanggung jawab keuangan
Mencatat pengadaan dana secara utuh dan tetap pada waktunya
Membuat laporan keuangan tahunan
Mengatur A/R dan A/P perusahaan serta pembayaran pajak
Mengelola dana anggaran perusahaan untuk disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan
Mengkaji biaya produksi yang tinggi
Menghitung gaji bulanan karyawan
Memegang kunci cadangan ruangan kantor yang dibawa pulang
b. Tanggung jawab pemasaran
Mengatur kebutuhan dan keinginan pasar potensial
12
Mengatur pemberian fasilitas dalam promosi dan penjualan
Bertanggung jawab untuk mencari dan mendapatkan prospek
pelanggan
Bertanggung jawab atas hubungan perusahaan dengan pihak luar
2. Pegawai
Hubungan Organisasi : bertanggung jawab kepada Pemilik Usaha
Ringkasan pekerjaan : memimpin dan menangani hal yang berhubungan
dengan operasional perusahaan, baik internal maupun eksternal.
Tugas dan tanggung jawab :
a. Tanggung jawab keuangan
Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut keuangan
Rumah kos baik operasional sehari-hari maupun kebutuhan yang
bersifat tidak terjadwal
Berkontribusi terhadap profitabilitas Rumah kos dengan mencari
peluang untuk meningkatkan penjualan, mengatur persediaan
barang serta mengontrol biaya produksi dan tenaga kerja.
Mengatur laporan keuangan harian, mingguan, dan per periode
akuntansi
Melaporkan secara berkala penggunaan dan pemasukan dana
perusahaan
b. Memelihara kualitas operasi perusahaan
Memastikan semua prosedur, standar, serta kebijakan perusahaan
telah dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh karyawan
Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang baik dan
aman untuk semua karyawan dan pelanggan
Melakukan konsultasi dan konsolidasi kepada pemilik usaha untuk
menangani hal-hal yang tidak dapat diputuskan sendiri
Bertanggung jawab atas hubungan perusahaan dengan pihak luar
13
Menjadi humas terhadap segala sesuatu yang telah diputuskan oleh
perusahaan baik yang sifatnya internal maupun eksternal
Pegawai sebagai Petugas Kebersihan
Ringkasan pekerjaan : Memelihara kebersihan area Asrama Mahasiswa
kecuali kamar sewa dan area komersil.
Tugas dan tanggung jawab :
a. membersihkan ruang kerja Pegawai dan area lantai
b. melaporkan hasil kerja pada Pemilik
Pegawai sebagai Petugas Keamanan
Ringkasan pekerjaan : Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
kawasan Asrama Mahasiswa, termasuk pengamanan terhadap aset tidak
bergerak perusahaan
Tugas dan tanggung jawab :
a. Melaksanakan penjagaan untuk mengawasi sirkulasi orang atau
barang, dan hal-hal yang mencurigakan
b. Melakukan ronda dengan rute dan waktu tertentu
c. Memberikan tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alarm dan
isyarat tertentu, bila terjadi kebakaran, bencana alam atau kejadian-
kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang
banyak, serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan.
d. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu
tindakan pidana, antara lain: mengamankan tempat kejadian perkara,
menangkap pelaku, menolong korban, meminta bantuan Polri
e. Memegang kunci Asrama, kecuali kunci kantor dan gudang
3.2.4 Proses Rekrutmen Dan Seleksi
Tahap rekrutmen dan seleksi yang akan diberlakukan antara lain :
Tanpa Tahap Rekrutmen.Karena adanya penunjukkan
langsung
3.2.5 Sistem Kompensasi dan Pengembangan
Seluruh karyawan pada Asrama Mahasiswa ini merupakan karyawan
tetap. Kebijakan kompensasi untuk karyawan adalah sebagai berikut:
14
1. gaji tetap = per bulan
2. tunjangan = per bulan
3. tunjangan hari raya = per tahun
Untuk pengembangan produktivitas karyawan, akan dilakukan program
pelatihan untuk karyawan, jika diperlukan.
3.2.6 Sistem Informasi Manajemen
Untuk mengorganisir antar bagian agar berkerja secara efektif dan
efisien, majemen perlu menyiapkan sistem aplikasi pembantu (software)
komputer. Aplikasi yang akan digunakan antara lain :
1. Office Automation
Aplikasi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari operasional, seperti
membuat surat, membuat spreadsheet, dsb menggunakan MS Office.
3.2.7 Rekomendasi
Berdasarkan analisis dari aspek manajemen yang telah dijabarkan,
maka objek studi Asrama Mahasiswa ini dinyatakan layak karena adanya
stakeholder yang terjamin, struktur organisasi yang terperinci, Job
description yang jelas, pembagian kompensasi serta pengembangan yang
visible, dan juga sistem informasi manajemen yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
15
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap aspek pasar dan
pemasaran, serta aspek teknis, dapat disimpulkan:
1. Aspek pasar dan pemasaran
Berdasarkan pengkajian terhadap aspek pasar dan pemasaran, pembangunan
Rumah Kos dengan 30 unit kamar ini layak untuk dilaksanakan.
2. Aspek teknis
Berdasarkan pengkajian terhadap aspek fisik, pembangunan Rumah kosn
dengan 30 unit kamar ini layak untuk dilaksanakan.dan berdasarkan
pengkajian terhadap aspek manajemen, pembangunan Rumah kos dengan
30 unit ini layak untuk dilaksanakan.
4.2 Saran
Rumah Kos ini dapat menjadi salah satu alternatif hunian sementara yang
tepat bagi mahasiswa yang berada di sekitarnya. Namun dalam perencaannya
perlu ditinjau dari segala aspek, antara lain aspek pasar dan pemasaran, serta
aspek teknis.
Dari aspek pasar dan pemasaran, perlu ditinjau kembali ketepatan jumlah
unit dalam kamar, yang dapat membuat penawaran proyek dapat sebanding
dengan permintaan pasar. Sehingga pada akhirnya, proyek memiliki prospek yang
baik dan layak untuk dilaksanakan. Dari aspek teknik fisik, perlu ditinjau kembali
16
luas bangunan yang akan didirikan, sehingga luas lahan yang diperlukan dapat
sesuai dengan luas lahan yang tersedia, tanpa melanggar ketentuan peruntukkan
lahan (town planning).
17