data pengamatan garam feso4

Upload: rima-agustin-m

Post on 14-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh data pengamatan

TRANSCRIPT

DATA PENGAMATAN Proses Pelarutan

Reaksi:

3 gram Fe + 30 mL H2SO4 20%

FeSO4 + H2 (larutan warna abu kehitaman)

Hasil filtrasi

= larutan berwarna abu kehitaman

Waktu pemanasan= 30 menit

pH larutan akhir= 1

Pengamatan suhu saat pemanasan

NoWaktu (menit)Suhu (oC)Pengamatan

1.040Besi belum larut sama sekali

2.545Warna larutan agak abu, besi sedikit larut

3.1050Warna abu, besi belum larut semuanya

4.1543Warna abu, besi belum larut semuanya

5.2047Warna abu, besi belum larut semuanya

6.2550Warna abu kehitaman, besi sudah banyak yang larut

7.3050Warna abu kehitaman, besi sudah larut

Proses Penyaringan

Berat kertas awal: 1,35 gram

Warna residu

: abu-abu

Warna filtrate

: abu kebiruan

Berat kertas saring : 6,68 gram Pendinginan

NoWaktu (menit)Suhu (oC)

1.080

2.540

3.1034

4.1533

5.2032

Penyaringan/filtrasi

Berat kertas saring: 1,43 gram

Warna Kristal

: putih kehijauan

Warna filtrate

: hijau

Volume filtrate : 23 mL

Berat kertas saring: 5,80 gram

Pencucian dan Pengeringan

Kristal dicuci dengan 15 mL aquades, warna kristal : Dikeringkan dengan suhu 50oC

NoWaktu (menit)Suhu (oC)Berat (gram)

1.15503,08

PENGOLAHAN DATA

Massa Fe = 3,08 gram

Mol Fe

= Mol Fe

= 0,055 molVolume H2SO4= 30 mL

Massa Jenis

= 1,84 gram/cm3

Mol H2SO4

=

=

Mol H2SO4

= 0,112 mol

REAKSI

:

Perhitungan Stoikiometri

Fe +H2SO4

FeSO4 + H2mula-mula: 0,055 mol 0,112 mol

-

-

reaksi

: 0,055 mol 0,055 mol 0,055 mol

sisa

: - 0,057 mol 0,055 mol

Massa FeSO4 berdasarkan perhitungan = Mol FeSO4 x Mr FeSO4

= 0,055 mol x 152 gram/mol

= 8,36 gram

Yield FeSO4=

=

= 36,84 %

Yield FeSO4 yang dihasilkan adalah 36,84 %

Pembahasan

Praktikum kali ini adalah membuat besi (II) sulfat dari serbuk besi yang direaksikan dengan asam sulfat. Reaksi berlangsung secara eksoterm dimana campuran serbuk Fe dengan H2SO4 menghasilkan panas, terlihat dari suhu awal H2SO4 yang semula 25oC menjadi 40oC setelah dicampurkan serbuk Fe kedalamnya.

Serbuk Fe sebanyak 3 gram direaksikan dengan H2SO4 20% sebanyak 30 mL. suhu operasi pada 50oC. Reaksi antara Fe dan H2SO4 menghasilkan gas H2 yang ditandai dengan terbentuknya gelembung putih pada awal reaksi, yang sedikit demi sedikit berkurang hingga akhirnya habis dan pada larutan terbentuk endapan. Hal tersebut merupakan proses pemanasan.

Karena reaksi Fe dan H2SO4 merupakan reaksi eksoterm dan ditambah dengan suhu operasi yang cukup tinggi menyebabkan system mencari kesetimbangan dengan turunnya suhu system setelah mencapai suhu 50oC setelah menit ke 10.

Setelah pemanasan dilakukan filtrasi untuk memisahkan filtrate dengan residunya. Untuk mendapatkan Kristal FeSO4, filtrate di uapkan hingga jenuh. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air.

Kristal FeSO4 akan didapatkan apabila setelah larutan jenuh, larutan tersebut didinginkan dengan suhu ruangan dan dibiarkan mengendap dengan sendirinya (karena pengaruh gravitasi). Setelah didapatkan Kristal FeSO4, dilakukan filtrasi kembali untuk memisahkan garam dengan filtratnya. Hasil yang di dapatkan dari percobaan adalah massa FeSO4

gram dengan yield 54,7%.

Dari proses yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan garam FeSO4 dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu, pengadukan, pemanasan, penyaringan dan penjenuhan larutan.