data & analisa dan yang berarti hidup dan tulis. sehingga...

26
3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Pengertian Biografi Pengertian biografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bi.o.gra.fi [n] riwayat hidup (seseorang) yg ditulis oleh orang lain. Biografi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios dan graphien yang berarti hidup dan tulis. Sehingga dapat diartikan sebagai kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat memuat, menganalisa dan menerangkan fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya. Biografi dapat bercerita tentang tokoh sejarah ataupun tokoh yang masih hidup, orang terkenal ataupun orang yang tidak terkenal. Kebanyakan biografi ditulis secara kronologis, dan dibagi kepada beberapa bagian. Adapula beberapa biografi yang hanya berfokus kepada bagian-bagian atau pencapaian-pencapaian tertentu. 2.2 Pengertian sejarah 2.2.1 Pengertian Etimologis (Lughawi)

Upload: duongphuc

Post on 21-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

3

BAB 2

DATA & ANALISA

2.1 Pengertian Biografi

Pengertian biografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bi.o.gra.fi [n]

riwayat hidup (seseorang) yg ditulis oleh orang lain. Biografi sendiri berasal dari bahasa

Yunani, yaitu bios dan graphien yang berarti hidup dan tulis. Sehingga dapat diartikan

sebagai kisah riwayat hidup seseorang.

Biografi dapat memuat, menganalisa dan menerangkan fakta-fakta dari

kehidupan seseorang dan peran pentingnya. Biografi dapat bercerita tentang tokoh

sejarah ataupun tokoh yang masih hidup, orang terkenal ataupun orang yang tidak

terkenal. Kebanyakan biografi ditulis secara kronologis, dan dibagi kepada beberapa

bagian. Adapula beberapa biografi yang hanya berfokus kepada bagian-bagian atau

pencapaian-pencapaian tertentu.

2.2 Pengertian sejarah

2.2.1 Pengertian Etimologis (Lughawi)

Page 2: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

4

Istilah sejarah dalam bahasa arab dikenal dengan tarikh, dari akar kata arrakha

(a-r-kh),yang berarti menulis atau mencatat; dan catatan tentang waktu serta peristiwa.

Akan tetapi, istilah tersebut tidak serta merta hanya berasal dari kata ini. Malah ada

pendapat bahwa istilah sejarah itu berasaldari istilah bahasa Arab syajarah, yang berarti

pohon atau silsilah.

Makna silsilah ini lebih tertuju pada makna padanan tarikh tadi; termasuk

kemudian dengan padanan pengertian babad, mitos, legenda dan seterusnya Syajara

berarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon silsilah.

Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat

ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh

karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan

cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodesasi.

2.2.2 Pengertian Terminologis (Istilahi)

Istilah sejarah, dalam pengertian terminologis atau istilahi, juga memiliki

beberapa variasi redaksi. R.G. Collingwood, misalnya mendefinisikan sejarah dengan

ungkapan history is the history of thought (Sejarah adalah sejarah pemikiran), history is

a kind of research or inquiry (Sejarah adalah sejenis penelitian atau penyelidikan). Pada

kesempatan lain, Collingwood memaknakan sejarah (dalam artian penulisan sejarah atau

historiografi), seperti membangun dunia fantasi (are peaple who bulid up a fantasy-

word).

Page 3: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

5

Hegel berpendapat, bahwa sejarah terbagi menjadi sejarah asli, sejarah reflektif,

dan sejarah filsafati. Pertama sejarah asli, yang memaparkan sebagian besar terbatas

pada perbuatan, peristiwa dan keadaan masyarakat yang ditemukan di hadapan mereka.

Kedua sejarah reflektif, adalah sejarah yang cara penyajiannya tidak dibatasi oleh waktu

yang dengannya penulis sejarah berhubungan. Ketiga sejarah filsafati. Jenis ini tidak

menggunakan sarana apapun kecuali pertimbangan pemikiran terhadapnya.

Menurut sejarawan Sartono Kartodidjo, sejarah dapat dibedakan dalam tiga jenis,

yaitu sejarah mentalitas (mentalited history), sejarah sosial (sosiological history), dan

sejarah struktural (structural history). Akan Tetapi pada perkembangan penulisan

sejarah masa kini berkembang menjadi tiga jalur : (1) perkembangan sejarah politik

yang dominan, (2) perkembangan sejarah sebagai biografi, dan (3) teori sejarah orang

besar.

Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu, yaitu merekonstruksi apa saja yang sudah

dipikirkan, dikejakan, dikatakan, dirasakan, dan dialami oleh orang. Namun, perlu

ditegaskan bahwa membangun kembali masa lalu bukan untuk kepentingan masa lalu itu

sendiri Sejarah mempunyai kepentingan masa kini dan, bahkan, untuk masa akan

datang. Oleh kerenanya, orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya.

Kenyataannya, sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan disepanjang waktu.

Hal ini, sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu.

2.3 Latar Belakang Riwayat Raden Mas Said

Page 4: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

6

Raden Mas Said dilahirkan di keraton Kartosuro pada hari Minggu legi tanggal 4

Ruwah tahun Jimakir 1650, windu Adiwuku Warigagung atau tanggal 7 April 1725.

Ayahnya bernama Kanjeng Pangeran Arya Mangkunagoro yang dibuang oleh Belanda

ke Srilanka (Ceylon). Ibunya bernama. R.A Wulan, putri Pangeran Blitar.

Seorang penulis Belanda, De Jange menyebutkan bahwa pembuangan terhadap R.A

Mangkunagoro disebabkan oleh fitnah yang dikarang oleh Kanjeng Ratu dan Patih

Danurejo, dua orang wali raja (karena raja masih berumur 16 tahun).. Dalam fitnah itu

dikatakan bahwa ia berzinah dengan seorang selir Paku Buwono II, yakni Mas Ayu

Larasati. Pada mulanya ia dijatuhi hukuman mati, namun kemudian diubah menjadi

hukuman buang. Peristiwa itu terjadi ketika R.M Said berumur dua tahun.

Dalam masa kecil sebenarnya ia sudah diintai bahaya. Patih Danurejo yang

sangat pro Belanda, berusaha melenyapkan anak kecil ini. Dikhawatirkan R.M Said

kelak akan mengetahui rahasia pembuangan ayahnya dan karena itu akan membalas

dendam. Rencana Patih Danurejo dihalangi oleh seorang tokoh lain.

Sejak ditinggalkan oleh ayah dan ibunya, R.M Said bersama dengan dua orang

adiknya, R.M Ambiya dan R.M Sabar, hidup dalam suasana kemelaratan dan hampir

tersisih dari kehidupan keluarga Istana. Tidak tampak tanda-tanda bahwa mereka adalah

putra dari calon raja. Disebabkan oleh kehidupan yang demikian, R.M Said merasa lebih

dekat dengan rakyat kecil ia terbiasa bermain-main dan bercanda dengan anak-anak abdi

dalem yang sebaya dengannya. namun tetapi karena mereka mengetahui siapa

sebenarnya R.M Said maka mereka tetap menaruh hormat padanya.

Page 5: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

7

Bukanlah hal yang aneh apabila R.M Said dan adik-adiknya tidur bernama

teman-teman mereka di kandang kuda. Salah satu teman akrabnya ialah R. Sutawijaya.

III, cucu Patih Danurejo atau anak dari Raden Tumenggung Wirasuta. Raden Sutawijaya

kelak terkenal dengan nama R. Ngabehi Rangga Panambang.

Persahabatan yang dibina dimasa kecil itu berlanjut sampai masa dewasa, sampai

saatnya mereka bersama-sama melancarkan perlawanan menentang kekuasaan Belanda.

Teman masa kecil lainnya kelak juga berjuang bersama. R.M Said ialah Suradiwangsa,

berasal dari Nglaroh. Bahkan Suradiwangsa diangkat menjadi Patih dengan gelar Kyai

Patih Ngabehi Kudanawarsa.

Menjelang usia 14 tahun, atas kehendak Pakubuwana. II, R.M Said diangkat

menjadi Mantri Gandek Keraton Kartosura . dengan riama R.M Ng. Suryokusumo.

Untuk jabatan ia memperoleh tanah lungguh seluas 50 jung. Adik-adiknya R. Ambiya

bergelar R.M Ng. Martokusumo dan R.M Sabar bergelar R.M Ng. Wirokusumo. Mereka

mendapat tanah lungguh masing-masing seluas 25 jung. Semua tanah kakak beradik ini

terletak di daerah Ngawen, Gunung Kidul.

2.4 Sosok Raden Mas Said dan Penggambarannya

Sosok Raden Mas Said adalah sosok yang misterius, tidak pernah digambar

sehingga tak ada lukisan yang merekam sosoknya. Bila memasuki ndalem

Mangkunegaran, pengunjung bisa melihat foto-foto silsilah raja-raja Mangkunegara. Di

posisi paling atas sendiri, yakni posisi Mangkunegara I, profil gambarnya-digantikan

dengan lambang kerajaan.

Page 6: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

8

Menurut budayawan M.T. Arifin, sosok Mangkunegara I memang tidak boleh

dibuatkan gambar karena pengaruh dari mertuanya, Kiai Kasan Nuriman yang

mempunyai keyakinan kuat pembuatan gambar itu haram. Berdasarkan cerita lisan, M.T.

Arifin bisa melukiskan sosok Mangkunegara I. "Dia memiliki perawakan gagah,

tubuhnya tidak terlalu tinggi. Wajahnya tampan tetapi pipinya agak sedikit bopeng

karena bekas terkena cacar," ujarnya.

Yosodipura, pujangga Keraton Solo, pernah mendeskripsikan sosok

Mangkunegara I. Menurut dia, tubuh Mangkunegara I kecil, tak ubahnya anak-anak, tapi

sorotnya tajam memancarkan semangat menyala-menyala. Melihat potongan tubuhnya,

Nicolas Hartingh, penguasa Belanda, kaget. Sebagaimana digambarkan Yosodipura,

Nicolas menyaksikan bahwa pemberontak yang selama ini merepotkannya ternyata

perawakannya kecil, dan pendek.

2.5 Perjuangan Raden Mas Said

Menjelang R.M Said berusia 16 tahun, yakni pada tahun 1740, di Batavia

(Jakarta) terjadi pemberontakan masyarakat Cina terhadap Belanda. Pernberontakari ini

meluas sampai ke tempat-tempat lain, dan mempengaruhi sikap rakyat Mataram. Mereka

bersiap-siap untuk melancarkan pemberontakan.

Page 7: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

9

Ketika ternyata Pakubuwana II memihak Belanda, maka rakyatpun menyerbu

keraton. R.M. Said bersama adik-adiknya dan 10 orang teman mereka yang semuanya

masih berumur belasan tahun, menggabungkan diri ke dalam pasukan rakyat, turut

bertempur melawan pasukan Belanda. Pakubuwana II melarikan diri ke Ponorogo (Juni

1742). Rakyat Mataram mengangkat R.M. Garendi sebagai raja. Ketika Pakubuwana II

dengan bantuan Belanda berhasil merebut Keraton (Desember 1742), R.M. Said dan

adik-adiknya masih tinggal di keraton. Mereka menunggu perkembangan lebih lanjut,

khususnya mengenai sikap Sunan.

Sementara itu, didalam diri R.M. Said timbul kekhawatiran kalau-kalau ia dan

adik-adiknya ditangkap Belanda. Kekhawatiran itu mendorong untuk meninggalkan

keraton apalagi mereka pernah dihina oleh Patih Natakusuma. Keputusan untuk

meninggalkan Keraton mereka laksanakan pada tahun 1741. Dalam rombongan ini ikut

serta beberapa teman R.M. Said, antara lain Sutawijaya dan Wirasuta serta

Suradiwangsa. Atas saran Suradiwangsa, mereka pergi ke Nglaroh, tempat asal

Suradiwangsa.

Setelah berada di Nglaroh, R.M. Said segera melakukan persiapan-persiapan

untuk melancarkan perlawanan terhadap Belanda. Mula-mula ia mengangkat para

pejabat yang akan membantu dalam perjuangan. Umumnya mereka adalah teman-teman

yang ikut bersamanya meninggalkan Kartasura. Semua nama mereka diberi awalan Jaya,

misalnya Jayawiguna, Jayasuttirta, Jayadiputra , Jayalayengan dan lain-lain.

Page 8: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

10

Nama R. Sutawijaya diganti menjadi R. Ngabehi Rangga Panambang. Nama

Panambang diberikan, karena Sutawijaya yang memang anak orang kaya, telah cukup

banyak menyumbang dana, Kudanawarsa dijadikan patihnya dengan gelar Kyai Ngabehi

Patih Kudanawarsa. Selama berada di Nglaroh, R.M. Said bersama-sama adik- adiknya

dan segenap punggawa-punggawanya serta rakyat dari Nglaroh melakukan latihan

perang-perangan.

Mereka menjelajahi daerah dari gunung yang satu, menuju gunung yang lainnya,

menuruni jurang lembah yang sulit dan sukar, yang kesemuanya dijadikan sebagai

medan latihan bagi pasukan R.M. Said yang kebanyakan berkuda dari daerah satu ke

daerah lainnya.Setelah persiapan dirasakan cukup, atas anjuran Patih Kudanawarsa,

R.M. Said menemui Sunan Kuning di Randulawang untuk menggabungkan diri. Dengan

cara demikian diharapkan pasukan R.M. Said akan terlatih mengenal medan tempur

yang sesungguhnya.

2.6 Beberapa Pertempuran yang menentukan

Pada hakekatnya perjuangan R.M. Said atau terkenal dengan sebutan Pangeran

Sambernyawa (Pangeran Penyebar Maut) selama 16 tahun (1740-1757), dapat dibagi 3

bagian.

Page 9: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

11

Bagian pertama, dimulai dari masa bergabung dengan Sunan Kuning di

Randulawang, sekitar tahun 1741 - 1742, atau kurang lebih 2/3 tahun. R.M. Said

berkedudukan sebagai panglima perang dan bergelar Pangeran Prangwadana Pamot

Besur, selanjutnya pada tahun 1743 is memegang jabatan sebagai Pangeran Adipati

Mangkunegoro dalam pasukan gabungan, antara Pangeran Singasari (Prabu Jaka) dan

Adipati Sujanapura di Sukawati. Pusat pertahanan R.M. Said terletak di Majarata

Wanasemang.

Bagian kedua, sekitar tahun 1743 - 1752 (selama kira-kira 9 tahun) ia bergabung

dengan bapak mertuanya Kanjeng Pangeran Mangkubumi sebagai Patih dan panglima

perang.

Bagian ketiga, sekitar tahun 1752 - 1757 (kurang iebih selama 5 tahun) R.M.

Said berjuang mandiri melawan Belanda (VOC), Sultan Hamengkubuwana I (Pangeran

Mangkubumi) dan Susuhunan Pakubuwana III.

2.7 Daya Tempur Pasukan Raden Mas Said

Selama perlawanan yang berlangsung 16 tahun itu, R.M. Said bergerak dengan

pasukan yang kecil, tetapi memiliki daya tujuan yang kuat dan dapat bergerak cepat.

Selain itu pasukan ini mengenal dengan baik medan pertempuran. Dalam pertempuran

pasukan diperintahkan untuk menghindari papagan (vuurcontact), apabila tidak cukup

meyakinkan akan memperoleh kemenangan.

Page 10: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

12

Taktik yang digunakan ialah mundur, menyerang dari kiri, kanan, depan,

belakang musuh secara mendadak, sehingga merupakan sergapan maut bagi musuh yang

diserang. Taktik berputar-putar kemudian menyerang dengan mendadak dari .semua

arah yang memungkinkan terhadap titik lemah lawan, dikenal dalam Pangeran

Sambernyowo dengan nama "wewelutan" (welut/ikan belut), "dedemitan" (demit

syetan), "jejemblungan" (jemblung gila, edan-edanan).

Setiap anggota pasukan intinya mempunyai daya tempur yang sangat tinggi,

pantang menyerah dan pasti mendapatkan hasil yang gemilang menimbulkan korban

yang banyak di pihak lawan. Dalam situasi apapun, andaikata terjebak mereka harus

dapat menghindar (lolos) dari musuh-musuhnya. Mereka pandai sekali menyaru atau

menyamar (camouflage) sebagai pasukan lawan, sehingga acapkali musuh tertipu, dalam

keadaan yang demikian memberikan kesempatan yang baik bagi pasukan R.M. Said

untuk menghancurkan musuhnya.

Selama perjuangan yang sangat panjang itu, eyang (neneknya) R.A. Sumanarsa,

istri (Kanjeng Ratu Bandana.), Mas Ayu Kusuma Patahati, Ampildalem (selir), serta

putra putri beliau, dan kerabat terdekat turut mendampingi R.M. Said. Mereka terlatih

duduk di atas punggung kuda, terbiasa berkuda dari gunung ke gunung, menuruni

lembah atau menyeberang sungai. Mereka mengenal baik segala hutan, juga yang dapat

dijadikan makanan (jenis ubi-ubi yang tumbuh di hutan). Karena itulah pasukan

Pangeran Sambernyawa tidak mengenal kelaparan.

Page 11: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

13

Di daerah-daerah yang telah didudukinya, R.M Said mengangkat pejabat yang

dipercayakan menyediakan logistik untuk keperluan perang. Pertempuran-pertempuran

yang mengesankan bagi Pangeran Sambernyawa dalam kurun waktu 16 tahun tersebut,

antara lain pertempuran di sebelah selatan kota Rembang di hutan Sida kepyak, dan

pertempuran di Benteng kompeni Belanda (Yogyakarta).

Mulanya pasukan Pangeran Sambernyawa bergabung dengan pasukan Sunan

Kuning yang lalu disusul dengan bergabungnya pasukan Pangeran Singasari (Prabu

Jaka) dan Adipati Sujanapura, tetapi keadaan itu tidak bertahan lama, sebab Sunan

Kuning memutuskan bergerak ke arah timur (Pasuruhan) sedang Pangeran

Sambernyawa menginginkan bertempur di kawasan Bumi Mataram yang medannya

dikenali dengan balk.

Sembilan tahun lamanya R.M. Said berjuang bersama-sama dengan

Mangkubumi. Namun pada akhirnya mereka terpaksa berpisah karena adanya perbedaan

pendapat. R.M. Said tidak setuju dengan rencana Mangkubumi untuk berdamai dengan

Belanda. Sejak saat itu R.M. Said berjuang secara mandiri. Ia bertujuan untuk

menyatukan bumi Mataram. Dalam hal ini ia menghadapi tiga lawan sekaligus, yakni

Belanda, Sunan Surakarta dan Sultan Yogyakarta.

Page 12: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

14

Pada awal memisahkan diri itu, terjadi pertempuran yang hebat sekali melawan

pasukan Mangkubumi di desa Ksatrian barat daya kota Ponorogo lama. Pertempuran itu

terjadi pada hari Jumat Kliwon tanggal 16 Sawal tahun Jawa 1678 (tahun 1752). Setelah

kota-kota tersebut dibakar, ia memerintahkan segenap pasukan untuk keluar dari kota.

Ponorogo, yakni di desa Ksatrian. Pangeran Mangkubumi yang pada waktu itu berada di

Bancar menerima laporan bahwasanya Madiun, Magetan dan Ponorogo telah diduduki

oleh Pasukan R.M. Said. Dengan tergesa-gesa diperintahkan seluruh pasukannya di

Bancar untuk mengejar R.M. Said yang masih diperkirakan masih berada di Ponorogo.

Setelah Pangeran Mangkubumi memasuki Ponorogo ternyata kota itu telah dibakar dan

pasukan R.M. Said sudah keluar kota, berada di desa. Ksatrian. Pangeran Mangkubumi

mengejarnya dan pada hari itu juga terjadilah pertempuran yang begitu hebat, korban

yang amat besar berjatuhan di pihak Sultan.

Kalau pertempuran di Ksatrian Ponorogo terjadi pada tahun 1752, maka 4 tahun

kemudian tepatnya pada hari Senin Pahing, tanggal 17 Suro tahun Wawu, atau tahun

Masehi 1756, terjadi pertempuran yang sangat hebat di hutan Sitakepyak, sebelah

selatan kota Rembang. Pertempuran itu mengakibatkan korban yang begitu besar di

pihak Kompeni Belanda, yakni 1 Detachement pasukan Belanda di pimpin kapten Van

der Pol dapat dihancurkan. Detachement lainnya dibawah pimpinan Kapten Beiman,

juga diporak-porandakan.

2.8 Prajurit pengikut Raden Mas Said

Page 13: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

15

Dalam bukunya De Jonge Het bleek dat. hly het heist zou zien datJava door een

vorst bestuurd werd (de Jonge, X, 1878: 314) menceritakan, dengan para prajuritnya

yang tidak seberapa jumlahnya namun bermental jujur dan setia, Pangeran

Sambernyawa menunjukkan bahwasanya dirinya adalah seorang prajurit yang tidak

mudah dihancurkan. Dia adalah seorang pimpinan yang ahli dalam taktik menghimpun

dan menyesatkan lawan-lawannya, lagipula pasukannya terkenal dengan getak-geraknya

yang sangat cepat. Di sebuah hutan dekat kota Blora, Pangeran Sambernyowo berhasil

menghancurkan 1 detachement pasukan Kompeni, dimana komandan pasukan mati di

peperangan.

Pangeran Sambernyawa tidak mempergunakan pasukan yang besar karena

memang tidak berkemampuan demikian. Hanya pasukan yang relatif kecil

menyertainya, namun mempunyai daya tempur yang tinggi. Demikian pula pasukannya

terlatih benar-benar ahli mempergunakan segala senjata, dari senjata panjang, senjata

pendek, pistol, kelewang, tombak untuk bertempur di darat, talempak (tombak pendek)

untuk bertempur jarak pendek, panah dengan busurnya yang panjang untuk bertempur

diatas punggung kuda, keris Bali untuk bertempur dalam jarak pendek didarat maupun di

atas punggung kuda.

Semua senjata didapat dan bandangan (rampasan) musuh-musuhnya, khususnya

dari pasukan Belanda, demikian pula obat dan mesiunya. Kecuali itu Pasukan

Sambernyowo memang berkemampuan untuk membuat peluru sendiri (kogel).

Page 14: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

16

Kenekatan Pangeran Sambernyowo dengan pasukannya dalam pertempuran

cukup menggegerkan pihak lawan, seperti dikutip dari sejarawan Louw "Berulangkali

pasukan Pangeran Sambernyowo dapat dipukul dan dicerai-beraikan, berkali-kali pula

bangun kembali dan lebih perkasa, dikarenakan rakyat mendukung perjuangannya

melawan kompeni Belanda, datang berduyun-duyun membantu bagi pada sang

Pangeran".

Kesuksesan di medan laga, memang bertumpu pada keyakinan perjuangannya

untuk mengusir Belanda Mengingat kejadian-kejadian yang terdahulu semasa di

Kartasuro dan selama Pangeran Sambernyowo bergabung dengan pasukan-pasukan

lainnya, yang terakhir dengan Pangeran Mangkubumi. Ketika ia berjuang mandiri (tahun

1752-1757), bulatlah sudah rasa persatuan antara pimpinan dan yang dipimpin (kawula

gusti), dalam bertindak.

Tidak pernah Pangeran Sambernyowo bertindak memutuskan suatu siasat perang

(gelar) sendiri, tetapi selalu dikajinya terlebih dahulu dengan Patih Kudanawarsa,

dengan adik-adiknya dan para pejabat lain. Suatu hal yang sangat terpuji ialah semua

punggawa maupun patihnya sendiri bebas mengemukakan pendapatnya dalam

rnenghadapi musuh, apakah patut dihadapi langsung (papakan), mundur, untuk

berputar-putar akhirnya menyerang musuh dari depan, belakang, kiri, kanan

menyamping.

Page 15: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

17

Pangeran Sambernyowo memimpin penyerbuan, penghadangan, pendadakan

(serangan tak terduga) dengan suatu kayakinan yang bertumpu pada kekuasaan Tuhan

Yang Maha. Esa, dan percaya kepada kekuatan lahir dan batin pasukannya. Dengan

kata-kata yang melengking bergemuruh di atas punggung kuda masing-masing mereka

berseru "Allahu Akbar! biarlah mati dalam perang sabil, mereka maju bagaikan Harimau

lapar menerjang musuh-musuhnya.

Sejak meninggalkan Kartasura, R.M. Said dan taman-temannya sudah berikrar

bersama-sama. Setelah berperang melawan Belanda didengungkan slogan juangnya

"TIJI - TIBEH" atau mati siji mati kabeh. Sebaliknya dapat juga berarti Mukti Siji

Mukti Kabeh, yang berarti kalau satu mati, matilah semaunya, dan kalau satu bahagia,

semaunyapun akan bahagia. Slogan tersebutlah yang mengikat tali batin antara Gusti

(pimpinan) dan kawula (rakyat). Mereka luluh menjadi satu dalam Rata dan perbautan,

maju dalam langkah dan derap yang serasi.

Kepemimpinan dan kecerdasan R.M. Said tergambar dalam pelarian di hutan

Sitakepyak, suatu hutan yang rapat dengan jajaran pohon-pohon jati yang besar-besar

dan didiami oleh banyak binatang buas. Suatu medan yang sulit bagi lawan,namun hutan

tersebut sangat akrab dengan Pangeran Sambernyowo dan semua prajuritnya. Siasat

yang direntangkan merupakan killing ground bagi detasemen Belanda pimpinan Kapten

Van der Pol, dan detasemen pimpinan Kapten Beiman. Mereka terjebak dalam arena

pertarungan yang sulit, dan menjadui sasaran empuk bagi pasukan R.M. Said.

Dalam pertempuran ini korban yang jatuh pada pihak Belanda sebanyak 85

(delapan puluh lima) orang mati dan sejumlah besar senjata berhasil dirampas oleh

pasukan R.M. Said. Sedang di pihak R.M. Said terdapat beberapa orang gugur dan luka-

luka.

Page 16: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

18

2.9 Latar Belakang Perjanjian Salatiga

Kurang lebih tiga bulan sebelum akhir tahun 1757, terjadilah lagi suatu

pertempuran yang merubah politik Belanda, khususnya terhadap sikapnya kepada

Pangeran Sambernyowo. Benteng Kompeni Belanda yang berada di Yogyakarta

diporakporandakan oleh Pangeran Sambernyowo yang hanya berkekuatan relatif kecil.

Pertahanan Belanda di Yogyakarta yang terkenal kuat dan sentosa itu bagi Pangeran

Sambernyowo bukan merupakan halangan untuk tidak di coba diserbunya.

Peristiwa bobolnya pertahanan Belanda di benteng Yogyakarta sempat

memusingkan kepala Nicholas Hartingh, Resimen Belanda untuk Yogyakarta. Cepat-

cepat Nicholas Hartingh menganjurkan kepada Pakubuwana III agar segera mengadakan

kontak dengan Pangeran Sambernyowo. Sesuai permintaan itu, Pakubuwana III

memanggil Pangeran Sambernyowo untuk segera menemuinya, dengan maksud untuk

dimintai bantuan dalam menjalankan pemerintahan di Surakarta. Pada waktu itu

Pangeran Sambernyowo sedang berada di kawasan Ngadiraja. Sesudah sepuluh hari

berada di sana datanglah seorang wanita Nyai Gareji yang diutus oleh Kyai Wongsoniti,

Lurah Suranata Keraton Surakarta.

Pangeran Sambernyowo ragu, apakah benar Raja. Pakubuwana III berkehendak

akan mengajaknya bertemu. Untuk mencari kepastian R.M. Said mengirim adiknya yang

bernama Pangeran Mangkudiningrat beserta Pringgalaya, menemui Pakubuwana III.

Berdasar laporan Mangkudiningrat setelah kembali dari Keraton Surakarta keraguan

R.M. Said menjadi hilang.

Page 17: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

19

Sesudah itu dimulailah perjalanan menuju Surakarta untuk memenuhi

permintaan Pakubuwana III, dari Ngadiraja, Wonorejo, Mulur, Gemblung dan akhirnya

Tunggon. Ditempat terakhir ini R.M. Said sudah ditunggu oleh Sunan Pakubuwana III

yang didampingi Adipati Mangkuprojo, Arungbinang, Tumenggung Mangkuyuda,

Uprup Abrem, Sekretaris Sungat, Deler (delheer) dan Uprup (opperhoofd).

Pertemuan antara adik kakak antara Pangeran Sambernyowo dan Pakubuwana III

yang terpisah selama 16 tahun, sungguh merupakan kenang-kenangan tersendiri bagi

sang Pangeran maupun bagi segenap kerabat yang hadir dalam pertemuan di Tunggon

itu. Mereka berjanji bersama-sama, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, pada

tanggal 4 Jumadilakir, jatuh pada hari Kamis Pahing, 1682 A. atau 1756 Masehi.

Ketika Pangeran Sambernyowo bersama-sama pasukannya menyeberangi

bengawan Semanggi (sekarang dikenal Bengawan Solo), is beserta pasukannya lalu

menempati daerah milik Tumenggung Mangkuyuda. Di tepi kali Pepe, Pangeran

Sambernyowo membangun istananya yang pertama. Seluruh keluarga kembali

berkumpul ditempat kediaman Baru Salakarta, suatu awal kehidupan yang penuh

kedamaian, suatu akhir perjalanan yang terhormat, dalam cita-cita mempersatukan

Mataram setelah melanglang perang selama 16 tahun.

2.10 Perjanjian Salatiga

Tepatnya pada hari Sabtu Legi tanggal 5 Jumadilawal, tahun Alip Windu

Kuntara, tahun Jawa 1638 atau 17 Maret 1757, diadakanlah kelanjutan dari perjanjian

yang terdahulu antara Sunan Pakubuwana III dan Pangeran Adipati Mangkunegoro,

dengan Sultan Hamengkubuwono I.

Page 18: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

20

Menurut perjanjian Salatiga itu Pangeran Adipati Ario Mangkunagoro tak beda

dengan raja-raja Jawa lainnya, hanya berbeda tidak diperkenankan duduk di atas

singgasana, mendirikan balai winata, mempunyai alun-alun beserta sepasang pohon

beringin dan Tanah yang dikuasai seluas 4000 karya, tersebar mulai dari tanah di

Kaduang, Laroh, Matesih, Wiroko, Hariboyo, Honggobayan, Sembuyan, Gunung Kidul,

Pajang sebelah utara dan selatan dari jalan post Kartasura-Solo, Mataram (ditengah-

tengah Kota. Yogya) dan Kedu.

Dari Buku Pada Legiun Mangkunegaran (1808-1943), karya Iwan Santosa.

Dicatat pada tanggal 17 Maret 1757 di dusun Kalicacing, Salatiga, perundingan tersebut

dapat terlaksana. Menurut buku Babad KGPAA.Mangkunegara I,susunan formasi para

peserta perundingan adalah sebagai berikut : Nicholas Harting sebagai wakil dari

Gubernur Jenderal Belanda, yang dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator duduk di

tengah, di apit oleh Pakubuwono III, disebelah kanan dan Hamengkubuwono I dikirinya.

Di hadapan mereka duduk Pangeran Sambernyawa. Perundingan ini disaksikan oleh

kepala perwakilan VOC dan kedua patih, baik dari Surakarta maupun Yogyakarta, yaitu

Mangkupraja dan Suryanegara.

Perundingan tersebut menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :

1. Pangeran Sambernyawa di angkat sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati

Mangkunegara I

2. Beliau berhak menguasai tanah seluas 4000 karya, serta semua daerah yang

pernah dilewati selama mengadakan pemberontakan dan menjalankan roda

pemerintahannya.

Page 19: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

21

3. Beliau berhak mendirikan sebuah istana atau Puro sebagai pusat

pemerintahannya di Surakarta, tetapi dengan syarat :

• Dilarang membuat singgasana

• Dilarang membuat alun-alun dengan beringin kurung

• Dilarang membuat Siti Inggil dan balaiurung

• Dilarang menjatuhkan hukuman mati

2.11 Lahirnya Praja Mangkunagaran

Dari buku Konflik Berdarah di Tanah Jawa, Kisah Para Pemberontak

Jawa,(2008) karya Raka Revolta dituliskan bahwa cikal bakal dari Legiun

Mangkunegaran ialah para anggota pasukan yang memberontak pada VOC, yang

dipimpin oleh Pangeran Sambernyowo yang nanti dikenal sebagai Mangkunegaran I.

Ketangguhan tempur pasukan ini mulai terkenal sejak mereka dibawah Pangeran

Suryokusumo (nama lain dari Pangeran Sambernyowo), melakukan penyerangan pos-

pos militer Belanda di daerah Salatiga, waktu pemberontakan orang Cina pada tahun

1744. Setelah Pangeran Sambernyowo atau RM. Said menjadi kepala Praja

Mangkunegaran pada tahun 1757, pasukan tersebut merupakan bagian resmi dari Praja

Mangkunegaran.

Berdirinya Mangkunegaran juga menjadi awal berdirinya praja Mangkunegaran

dengan Kepala pemerintahan Pangeran Sambernyowo bergelar Kanjeng Adipati Aryo

Mangkunagoro I, yang selama 40 tahun memerintah praja menjadi Kepala. Keluarga

sekaligus Pengayom seluruh kerabatnya (24 Februari 1757 s/d 28 Desember 1795).

Page 20: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

22

Lahirnya Praja Mangkunagaran yaitu sejak R.M. Said dapat dibujuk untuk

menghentikan peperangan. Maka setelah perjanjian Salatiga ditanda tangani pada tahun

1757, ia dan pengikut-pengikutnya menuju Surakarta (Kraton Kartasura pada tahun 1745

dipindah ke Surakarta) dan diangkat oleh Pakubuwana III sebagai Adipati dan Pangeran

Miji yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Arya. Mangkunagoro Senopati Ngayuda

Lelana Jayasemita. Prawira Hadiningrat Satria Praja. Mataram. Dan mendapat tanah

seluas 4000 karya. Setelah Praja Mangkunagara tercipta, Mangkunagoro I tidak

melupakan para pengikutnya sehingga lahir ikrar yang terkenal dengan TRI DHARMA.

2.12 Ajaran Pangeran Sambernyawa

Pangeran Sambernyawa dalam perjuangannya dan pemberontakannya terhadap

Belanda waktu itu selalu memberikan motivasi kepada prajuritnya, selalu memberikan

semangat tempur yang luar biasa, sehingga pasukan Pangeran Sambernyawa selalu

disegani dan di takuti oleh Belanda, Gunung Gambar Kecamatan Ngawen sebagai salah

satu tempat untuk mengatur strategi pertempuran dan juga tempat untuk menyepi bagi

beliau. Kepada Prajuritnya beliau selalu menanamkan Tri Dharma untuk bekal dalam

pertempuran dan kehidupan, adapun Tri Dharma itu adalah :

• Rumangsa melu handarbeni -Wajib ikut memiliki

• Waji melu hangopeni -Merasa ikut dipertahankan

• Mulat sarira hangrasa wani -Setelah mawas diri, merasa berani untuk berbuat

Page 21: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

23

Selain Tri Dharma diatas untuk menghadapi pertempuran dengan Belanda dan

juga menjalani kehidupan bermasyarakat Pangeran Sambernyawa selalu memberikan

pendidikan Moral dan Mental pada prajuritnya, yaitu :

• Samakaton

• Adisana

• Adirasa

• Mangadeg

• Vaandel (tombak)

• Kerangka tambur

Yang mengadung maksud sebagai berikut:

Samakaton artinya, kesemua hal dapat terlihat apabila manusia mau datang

menyepi ditempat yang indah.

Adisana artinya tempat yang indah, apabila manusia berani laku menyepi di

tempat yang indah itu akan mendapatkan rasa yang indah pula yang akhirnya

menimbulkan kemurnian dihati nuraninya.

Adirasa artinya rasa yang indah. Dalam hal 1, 2, 3 tersebut diatas kenyataannya

apabila manusia sanggup berdiri (mangadeg – mendirikan Imannya) kepada Yang Maha

Kuasa seperti tegaknya vaandel tersebut. Tombak atau Vaandel simbol kejayaan apabila

ditambahkan dengan rasa suci, sunyi, kosong, kang Hamengku Hana (ada) yang

dinisbatkan dengan : Kerangka tambur digunung Mangadeg.

Page 22: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

24

KGPAA MANGKUNAGARA I disamping dikenal sebagai Panglima Perang

yang mumpuni, Pejuang yang tidak kenal menyerah, Pendiri Praja Mangkunegaran,

beliau dikenal sebagai kreator tari.

Tiga karya tari yang terkenal ciptaan beliau antara lain:

1. Bedhaya Mataram-Senapaten Anglirmendung, yang diciptakan sebagai

peringatan perjuangan perang Kesatrian Ponorogo. Ditarikan 7 penari wanita,

pesinden dan penabuh wanita.

2. Bedhaya Mataram-Senapaten Diradameta, merupakan monumen perjuangan

perang di Hutan Sitakepyak. Ditarikan 7 penari pria, pesinden dan penabuh pria.

3. Bedhaya Mataram-Senapaten Sukapratama, merupakan monumen perjuangan

perang bedah benteng Vredenburg di Yogyakarta. Ditarikan 7 penri pria,

pesinden dan penabuh pria.

2.13 Apresiasi Negara Terhadap Perjuangan Raden Mas Said

Pemerintah Indonesia sangat menghargai jasa Pangeran Sambernyawa atau

Mangkunegara I sebagai pejuang kemerdekaan nasional. Hal itu terbukti dengan

pengangkatan beliau sebagai pahlawan kemerdekaan nasional seperti yang tertuang

dalam keputusan Presiden RI. No. 048/TK tahun 1988, tanggal 17 Agustus 1988.

Setelah Mangkunegara I wafat, beliau digantikan oleh Mangkunegara II dan seterusnya,

hingga saat ini yang menjabat sebagai pimpinan Pura Mangkunegaran adalah Sri Paduka

Mangkunegara IX.

2.14 Tokoh-tokoh yang berkaitan dengan Legiun Mangkunegaran

Page 23: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

25

1. Raden Mas Said

2. Hamengkubuwono I

3. Pakubuwono III

4. Nicholas Harting

5. Patih Danureja

2.15 Warisan Legiun Mangkunegaran

Sejak pemerintahan Mangkunegara I hingga Mangkunegara IX, Pura

Mangkunegaran telah memberikan sumbangan yang besar bagi bangsa dan kebesaran

nama Indonesia.

Karya-karya tari dan sastra, serta berbagai ragam seni budaya bermutu tinggi

banyak yang lahir dari lingkungan Mangkunegaran.Peranan Pura Mangkunegaran di

bidang pendidikan menghasilkan tokoh-tokoh nasional, serta putera bangsa yang

berbobot.Dalam perjuangan kemerdekaan nasional, banyak kerabat Mangkunegaran

yang langsung terlibat dalam perjuangan fisik maupun non fisik.

2.16 Animasi Dokumenter

Page 24: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

26

Film animasi dokumenter pertama kali dikenalkan oleh Windsor Mckay dalam

film The Sinking of Lusitania (1918) dimana ia menggunakan animasi untuk

menampilkan peristiwa tenggelamnya kapal RMS Lusitania karena terkena serangan

torpedo. Dimana tidak ada rekaman nyata dari kejadian ini. Contoh lain dari film

Animasi Dokumenter adalah Abductees (2005) karya Paul Vester, film ini menampilkan

wawancara dengan beberapa orang yang mengaku pernah diculik oleh makhluk luar

angkasa, dari wawancara tersebut pengalam mereka ditampilkan kembali dalam bentuk

animasi.

Dari hal tersebut, kita dapat melihat penggunaan animasi dalam mewujudkan

suatu kejadian yang tidak mungkin diwujudukan lagi atau suatu kejadian yang tidak

pernah terekam atau terdokumentasikan ke dalam sebuah film, selain itu yang menjadi

kekuataan animasi adalah fungsinya untuk menghibur walaupun tema yang diangkat ke

dalam film animasi dokumenter tersebut adalah tema yang berat, dengan animasi juga

dapat memudahkan penyampain data-data atau informasi penting yang harus

disampaikan dalam sebuah dokumenter.

Dalam konteks tugas akhir ini, penulis menggunakan animasi untuk

menggambarkan kembali beberapa hal yang pernah terjadi dengan menggunakan

animasi sebagai media untuk menyampaikan tema yang diangkat ke dalam sebuah film.

Karena dengan media film animasi dokumenter permasalahan yang diangkat penulis

bisa lebih menarik dan lebih mudah untuk dipaparkan dalam penyampaiannya.

2.16 Target Audiens

Page 25: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

27

Berusia sekitar 17-25 tahun, laki-laki atau perempuan, tinggal di Jakarta atau

kota besar lainnya, memiliki pengetahuan dan pendidikan minimal SMA atau Perguruan

Tinggi, memiliki ketertarikan di bidang sejarah, ilmu pengetahuan, film, animasi, komik.

Tingkat kemampuan ekonomi menengah hingga atas.

2.17 Analisa Kasus

2.18 Faktor Pendukung dan Penghambat

2.18.1 Faktor Pendukung

1. Masih jarangnya serial animasi di Indonesia yang mengangkat cerita dari tokoh

sejarah atau pahlawan.

2. Animasi kini banyak diminati masyarakat sehingga membuat film animasi dapat

menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk masyarakat Indonesia.

3. Menjadi salah satu pilihan tontonan alternatif sebagai hiburan sekaligus

membuka wawasan tentang sejarah, terutama tentang kisah legiun

mangkunegaran yang sebelumnya tidak banyak diungkap.

4. Medium Animasi dapat merekonstruksi kembali kejadian-kejadian sejarah yang

pernah terjadi.

2.18.2 Faktor Penghambat :

1. Masih banyak masyarakat yang kurang tertarik untuk mengetahui sejarah atau

kisah para pahlawan bangsa.

Page 26: DATA & ANALISA dan yang berarti hidup dan tulis. Sehingga ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01205-DS Bab2001.pdfberarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon

28

2. Tema yang akan diangkat masih dianggap beberapa pihak sebagai tema yang

sensitif karena masih berkaitan dengan jaman penjajahan yang terjadi di

indonesia.

3. Karena keterbatasan waktu sehingga tidak semua detail kiprah pangeran

Sambenyawa di tanah air dapat disampaikan.

2.19 Analisa riwayat Pangeran Sambernyawa dan penerapannya

Melihat dari sumber-sumber yang menjadi dasar penulis dalam membuat

dokumenter animasi ini. Maka akan dibuat dokumenter Animasi riwayat perjuangan

Pangeran Sambernyawa (Raden Mas Said) dalam peristiwa-peristiwa peperangan

bersejarah di indonesia, modernisasi organisasinya serta tokoh-tokoh penting yang

berkaitan dengannya. Dimana hal-hal tersebut berhubungan dengan sisi nasionalisme

perjuangan dan awal menuju pembentukan militer modern di Indonesia.