dasar teori sistem reproduksi
DESCRIPTION
sistem reproduksiTRANSCRIPT
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi hewan sangat bervariasi, baik struktur maupun bentuknya.
1. Sistem reproduksi jantan
Pada prinsipnya sistem reproduksi vertebrata terdiri atas : kelenjar kelamin…
2. Sistem reproduksi betina
Pada umumnya sistem reproduksi betina terdiri dari sepasang ovarium, oviduct, uterus
dan vagina.
Pengamatan sel kelamin
Sperma yang terbentuk pada vertebrata terdiri atas:
1. Bagian kepala yang mengandung nukleus dan akrosom
2. Bagian tengah yang mengandung flagella bagian proksimal, sentriol dan mitokondria
yang berperan untuk menyediakan energi untuk pergerakan sperma.
3. Bagian ekor, merupakan flagella yang telah terspesialisasi dan berfungsi dalam
pergerakan sperma.
Bentuk sperma yang terbentuk bersifat khas untuk setiap spesies hewan.
Amfibi
Proses pematangan sel telur pada katak memakan waktu 3 tahun. Kelompok telur
generasi pertama mulai mengalami pematangan segera setelah katak melakukan
metamorfosis. Selama 2 tahun pertama proses pematangan berjalan lambat, namun pada
tahun ketiga proses pematangannya semakin cepat hingga telur berdiameter kurang lebih
1500 mikron. Karena siklusnya 3 tahun, maka terdapat 3 kelompok telur. Dalam ovarium
amfibia, telur-telur tersusun dalam folikel individual. Setiap telur diselaputi oleh lapisan
folikuler, theca (selapis tipis jaringan ikat ovarium yang mengandung pembuluh darah),
dan selapis epitel ovarium.
Aves.
Bagian kuning telur beserta blastodisknya pada burung merupakan sel tunggal (ovum).
Besarnya sel telur ini disebabkan oleh banyaknya timbunan zat makanan cadangan (yolk)
di dalamnya. Komponen telur lainnya adalah putih telur, membrane cangkang telur, dan
cangkang telur yang bersifat nonseluler dan dihasilkan ketika sel telur melalui saluran
reproduksi betina. Pada mulanya ovum berdiameter 50 mikron dan tumbuh menjadi
sekitar 6 mm. setalah itu pertumbuhan semakin cepat hingga mancapai diameter 2,5
mm/hari. Pada saat diovulasikan, diameter ovum bisa mencapai 35 mm. hal ini terjadi
karena ovum banyak mengakumulasi yolk. Yolk diproduksi di dalam hati, selanjutnya
ditransfer melalui pembuluh darah menuju sel-sel folikel yang mengelilingi ovum. Pada
burung yolk mengandung 50% air, 16% protein, dan 1% karbohidrat.
Ovum yang sangat mudah akan tertanam dalam ovarium. Sejalan denga pertumbuhannya.
Ovum-ovum akan bermunculan dan akhirnya akan berbentuk benjolan di permukaan ovarium.
Jika ovum telah berkembang sempurna maka ovum akan diovulasikan. Ovulasi ini terjadi dengan
cara memecahkan pita nonvaskuler (stigma) yang menyelaputi sel telur. Pada saat ovulasi pita
otot polos yang berpangkal pada tangkai ovarium akan berkontraksi sehingga ovum akan terlepas
dari folikelnya.
Berdasarkan kandungan yolknya, telur hewan dikelompokkan menjadi 4 macam yaitu :
1. Homolesital (oligolesital dan isolesital) : yolknya sedikit dan tersebar merata di
seluruh ooplasma. Misalnya telur echinodermata dan manusia
2. Mediolesital (mesolesital), yolknya berkadar sedang dan mengisi daerah kutub
vegetasi telur. Misalnya telur amfibia.
3. Telolesital : jenis telur yang banyak mengandung yolk dan hampir mengisi seluruh isi
telur, sedangkan inti dan sedikit sitoplasma menempati hanya bagian puncak dari
kutub animal. Misalnya : telur reptile, ikan, dan unggas.
4. Sentrolesital : tipe telur dimana yolknya relative banyak dibandingkan volume telur,
tetapi terletak di bagian tengah, sedangkan sitoplasmanya di sebelah luar. Misalnya :
telur Arthropoda.
Secara ringkas, sperma dari testis disalurkan melalui saluran reproduksi dengan lintasan :
Amfibi : testis, duktus efferent, duktus mesonefros, kloaka
Aves : testis, duktus efferent, epididimis, duktus deferent, kloaka
Mamalia : testis, duktus efferent, epididimis, duktus deferent, uretra.
Kelenjar aksesori jantan : kelenjar seks asesorui adalah kelenjar seks tambahan yang berfungsi
untuk menghasilkan cairan sebagai medium sperma. Sperma bersama mediumnya disebut semen.
Vesikula seminalis :
Kelenjar prostat : pada mencit terdapat sepasang. Sekretnya berupa cairan berwarna susu yang
bersifat agak asam yang digunakan sperma untuk memproduksi ATP.
Cowper/bulbouretra :
Pada mencit dan rodentia lain, terdapat kelenjar koagulasi yang sekretnya berfungsi sbg medium
sperma, juga berperan dalam pembentukan sumbat vagina stelah trjadi kopulasi.
Ovarium vertebrata umumnya berjumlah sepasang. Pada aves hanya ovarium kiri yang
berkembang, sedangkan yang kanan berdegenerasi. Ovarium ikan dan amfibi bertipe sekuler,
yaitu berbentuk kantung dengan rongga yang kososng atau berisi limfe. Ovarium pada aves dan
mamalia merupakan organ yang padat, tanpa ada rongga di bagian tengahnya.