dasar teori modul 1 brahm
DESCRIPTION
tentang uji prestasi mesinTRANSCRIPT
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sejarah Perkembangan Kompresor
Sampai akhir abad ke-19 orang hanya mengenal kompresor bolak balik. Kompresor
sentrifugal baru dikenal tahun 1899 ketika Rateau untuk pertama kali membuat kompresor
sentrifugal, yang berupa suatu blower (kompresor sentrifugal tekanan rendah) satu tingkat
dengan kapasitas aliran sekitar 2000 m3/h, penaikan tekanan sebesar 5,8 m kolom air pada
putaran 20.000 rpm.
Rateau membuat kompresor betingkat pertama kali tahun 1905 yaitu satu kompresor
lima tingkat yang menghasilkan kapasitas aliran 2.500 m3/h tekanan 4 m kolom air pada
putaran 4.500 rpm.
Kompresor aksial dikembangkan pertama kali oleh Persons pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1909 sebuah pabrik di Frankfurt berhasil membuat kompresor yang dapat
menaikan tekanan dari 1 ata (atmosfir absolut) menjadi tekanan 7 ata dengan kapasitas 7.000
m3/h. Kompresor tersebut berupa kompresor bertingkat duabelas dan mempunyai dua rumah.
Diantara kedua rumah tersebut dipasang pengdingin antar tingkat (intercooler).
(Gambar 2.1 Kompresor)
2.2 Pengertian Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida
mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan
atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika
maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi).
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kompresor)
Kompresor torak merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip
kerja memampatkan dan mengeluarkan gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder.
Pemampatan gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk
memampatkan gas dinamakan torak. Tekanan gas yang keluar merupakan tekanan discharge
yang dihasilkan oleh kompresor reciprocating.
Sesuai dengan namanya, kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakan di
dalam suatu tabung silinder. Torak dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek
penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston. Di bagian atas silinder diletakan
katub yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas.
2.3 Definisi Kompresor
Kompresor adalah peralatan/mesin yang digunakan untuk menaikkan energi yang
dikandung oleh gas/uap.
Kenaikan energi gas/uap dapat berupa:
Kenaikan tekanan,
Kenaikan head,
Kenaikan kecepatan,
Kenaikan temperatur, dll.
Di industri, kompresor banyak digunakan sebagai alat untuk mentransportasikan atau
mengalirkan bahan baku atau produk yang berbentuk gas dari suatu peralatan ke peralatan
lainnya dan sebagai penyedia udara/gas bertekanan.
2.4 Klasifikasi Kompresor
(Gambar 2.2 Klasifikasi Kompresor)
Kompresor terdapat dalam beberapa jenis dan model, tergantung pada volume dan
tekanannya. Berdasarkan cara pemampatannya, dibagi atas dua jenis, seperti terlihat pada
gambar 2.4 :
1. Kompresor Turbo
Kompresor ini menaikkan tekanan dan kecepatan udara dengan hanya sentrifugal yang
ditimbulkan oleh impeller dan dengan gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu.
Kompresor turbo ini dibagi atas kompresor aksial dan kompresor sentrifugal.
2. Kompresor Perpindahan Positif (Positiv Displacement) Kompresor ini menaikkan tekanan
dan kecepatan udara dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang dihisap
kedalam silinder atau stator oleh torak atau sudu. Kompresor ini juga dibagi atas
kompresor bolak-balik (reciprocating) dan kompresor putar (rotary)
Berdasarkan konstruksinya, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Berdasarkan jumlah tingkat kompresi :
a. Satu tingkat
b. Dua tingkat
c. Sampai banyak tingkat.
2. Berdasarkan langkah kerja (pada kompresor torak) :
a. Kerja tunggal
b. Kerja ganda.
3. Berdasarkan susunan silinder (pada kompresor torak) :
a. Mendatar
b. Tegak
c. Bentuk L
d. Bentuk V
e. Bentuk W
f. Bentuk bintang
g. Bentuk lawan berimbang.
4. Berdasarkan media pendinginan :
a. Pendinginan air
b. Pendinginan udara.
5. Berdasarkan transmisi penggerak :
a. Langsung
b. Sabuk
c. Roda gigi.
6. Berdasarkan penempatannya :
a. Permanen
b. Dapat dipindahkan
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27446/4/Chapter%20II.pdf )
2.4.1 Berdasarkan prinsip kerjanya, kompresor dapat dibagi menjadi:
a) Kompresor perpindahan positif (positive displacement compressor) adalah
kompresor dimana kenaikan tekanan diperoleh dengan cara penekanan langsung
yaitu dengan memperkecil volume ruang tertutup.
b) Kompresor dinamik (Dynamic comprssor) adalah kompresor dimana kenikan
tekanan diperoleh dengan pemberian energi kinetik (mempercepat).
2.4.2 Kompresor perpindahan positif.
• Kompresor perpindahan positif dapat dibedakan menjadi:
1. Kompresor bolak-balik (reciprocating compressor),
2. Kompresor rotari (rotary compressor).
• Termasuk kedalam kompresor bolak-balik adalah:
1. Kompresor torak,
2. Kompresor diafragma, dll.
• Termasuk kedalam kompresor rotari:
1. Kompresor kipas (vane compressor),
2. Kompresor ulir (screw compressor),
3. Kompresor lobe (lobe compressor),
4. Kompresor torak cair (liquid piston compressor)
2.4.3 Kompresor Dinamik.
• Kompresor dinamik dapat dibedakan menjadi:
1. Kompresor aksial: aliran gas/udara sejajar sumbu poros.
2. Kompresor sentrifugal/radial: aliran gas/udara tegak lurus sumbu poros.
3. Ejektor (ejector).
2.5 Komponen Kompresor Beserta Fungsinya
1.Kerangka (frame) .
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat
kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas.
Gambar 2.3 Kerangka
2.Poros engkol (crank shaft).
Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi).
Gambar 2.4 Poros Engkol
3.Batang penghubung (connecting rod).
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang, batang
penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan beban pada saat
kompresi.
Gambar 2.5 Batang Penghubung.
4. Kepala silang (cross head) .
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala silang dapat
meluncur pada bantalan luncurnya.
Gambar 2.6 Kepala Silang.
5. Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket
Gambar 2.7 Silinder.
6. Liner silinder (cylinder liner).
Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi,
pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
7. Front and rear cylinder cover.
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang
berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.
8. Water Jacket.
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
9. Torak (piston) .
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction), kompresi
(compression) dan pengeluaran (discharge).
Gambar 2.8 Torak
10. Cincin torak ( piston rings)
Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner
silinder.
11. Batang Torak (piston rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
12. Cincin Penahan Gas (packing rod)
Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian yang
bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan gas ini terdiri
dari beberapa ring segment.
13. Ring Oil Scraper
Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame
14. Katup kompresor (compressor valve)
Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar
silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya perbedaan
tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar silinder.
http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/komponen-utama-compressor-dan-
fungsinya.html
2.6 Definisi Kompresor Torak
Merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja
memampatkan dan mengeluarkan udara atau gas secara intermitten (berselang) dari dalam
silinder. Pemampatan udara atau gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang
digunakan untuk memampatkan udara atau gas dinamakan piston atau torak. Tekanan udara
atau gas yang keluar merupakan tekanan discharge yang dihasilkan oleh
kompresor reciprocating.
2.7 Bagian-Bagian Dari Kompresor Torak
Berikut ini akan diuraikan beberapa bagian utama dari kompresor torak :
a. Silinder dan Kepala Silinder
Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana kedap udara dimana torak
bergerak bolak-balik untuk mengisap dan memampatkan udara.
b. Torak dan cincin torak
Torak merupakan komponen yang betugas untuk melakukan kompresi terhadap udara/
gas, sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan panas.
c. Katup-Katup
Katup-katup pada kompresor membuka dan menutup secara otomatis tanpa mekanisme
penggerak katup. Pembukaan dan penutupan katup tergantung dari perbedaan tekanan yang
terjadi antara bagian dalam dan bagian luar silinder.
d. Poros Engkol dan Batang Torak
Poros engkol dan batang torak mempunyai fungsi utama untuk mengubah gerakan putar
menjadi gerak bolak-balik. Secara konstruksi, poros engkol dan batang torak kompresor
hampir sama dengan yang terdapat pada motor bakar.
e. Kotak Engkol
Kotak engkol adalah sebagai blok mesinnya kompresor yang berfungsi sebagai dudukan
bantalan engkol yang bekerja menahan beban inersia dari masa yang bergerak bolak-balik
serta gaya pada torak.
f. Pengatur Kapasitas
Volume udara yang dihasilkan kompresor harus sesuai dengan kebutuhan. Jika kompresor
terus bekerja maka tekanan dan volume udara akan terus meningkat melebihi kebutuhan dan
berbahaya terhadap peralatan. Untuk mengatur batas volume dan tekanan yang dihasilkan
kompresor digunakan alat yang biasa disebut pembebas beban ( unloader ).
g. Pelumasan
Bagian-bagian kompresor torak yang memerlukan pelumasan adalah bagian-bagian yang
saling meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal -metal bantalan batang
penggerak dan bantalan utama. Tujuan pelumasan adalah untuk mencegah keausan,
merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan bagian-bagian yang saling bergesek, dan
mencegah pengkaratan.
h. Peralatan Pembantu
Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor diperlengkapi dengan beberapa
peralatan pembantu yang antara lain adalah sebagai berikut :
1. Saringan udara
Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder dan cincin
torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu kompresor harus diperlengkapi
dengan saringan udara yang dipasang pada sisi isapnya.
2. Katup pengaman
Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor. Katup
ini harus membuka dan membuang udara ke luar jika tekanan melebihi 1,2 kali tekanan
normal maksimum dari kompresor.
3. Tangki udara
Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara
tekan yang berubah-ubah jumlahnya dapat dilayani dengan lancar.
4. Peralatan Pembantu
Kompresor untuk keperluan-keperluan khusus sering dilengkapi peralatan bantu antara
lain : peredam bunyi, pendingin akhir, pengering, menara pendingin dan sebagainya
sesuai dengan kebutuhan spesifik yang dibutuhkan sistem.
5. Peralatan pengaman yang lain
Kompresor juga memiliki alat-alat pengaman berikut ini untuk menghindari dari
kecelakaan :
a. alat penunjuk tekanan, rele tekanan udara dan rele tekanan minyak.
b. alat penunjuk temperatur dan rele thermal, temperatur udara keluar, temperatur udara
masuk, temperatur air pendingin, temperatur minyak dan temperatur bantalan.
c. Rele aliran air (mendeteksi aliran yang berkurang/ berhenti).
http://muzafar-mesin06.blogspot.com/2010/12/perawatan-pada-kompresor-torak.html
2.8 Langkah Kerja Kompresor Torak
1. Langkah Hisap
Gambar 2.7. Langkah Hisap
Langkah isap adalah bila poros engkol berputar searah putaran jarum jam, torak
bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB). Tekanan negatif terjadi pada
ruangan di dalam silinder yang ditinggalkan torak sehingga katup isap terbuka oleh
perbedaaan tekanan dan udara terisap masuk ke silinder.
(http://bayukiki.wordpress.com/hidraulik/tentang-kopresor/)
2. Langkah Kompresi
Gambar 2.8. Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak dari TMB ke TMA, katup isap dan katup
buang tertutup sehingga udara dimampatkan dalam silinder
(http://bayukiki.wordpress.com/hidraulik/tentang-kopresor/)
3. Langkah Keluar
Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan naik sehingga
katup keluar akan terbuka oleh tekanan udara sehingga udara akan keluar.
Gambar 2.9. Langkah Keluar
(http://bayukiki.wordpress.com/hidraulik/tentang-kopresor/)
2.9 Prinsip Kerja Kompresor Torak
Prinsip kerja kompresor torak adalah sebagai berikut:
Tenaga mekanik dari penggerak mula ditransmisikan melalui poros engkol dalam bentuk
gerak rotasi dan diteruskan ke kepala silang (cross head) dengan perantaraan batang
penghubung (connecting rod).
Pada kepala silang gerakan rotasi diubah menjadi gerak translasi yang diteruskan ke torak
melalui batang torak (piston rod).
Gerakan torak bolak balik dalam silinder mengakibatkan perubahan volume dan tekanan
sehingga terjadi proses pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
Secara sederhana prinsip kerja, perubahan tekanan dan volume dalam suatu kompresor
torak Simplex Single Acting dapat diuraikan dalam bentuk diagram P-V.
Torak memulai langkah kompresi pada titik (1), torak bergerak kekiri dan gas
dimampatkan sehingga tekanannya naik ketitik (2). Pada titik ini tekanan di dalam silinder
mencapai harga tekanan Pd yang lebih tinggi dari pada tekanan di dalam pipa keluar,
sehingga katup keluar pada kepala silinder akan terbuka. Jika torak bergerak terus kekiri, gas
akan didorong keluar silinder pada tekanan tetap sebesar Pd. Dititik (3) torak mencapai titik
mati atas, yaitu titik akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan pengeluaran.
Pada waktu torak mencapai titik mati atas ini, antara sisi atas torak dan kepala silinder
masih ada volume sisa yang besarnya = Vc. Volume ini idealnya harus sama dengan nol agar
gas dapat didorong seluruhnya keluar silinder tanpa sisa. Namun dalam praktiknya harus ada
jarak (clearance) di atas torak agar tidak membentur kepala silinder. Selain itu juga harus ada
lubang-lubang laluan pada katup-katup. Karena adanya volume sisa ini ketika torak
mengakhiri langkah kompresinya, di atas torak masih ada sejumlah gas dengan volume
sebesar Vc dan tekanan sebesar Pd. Jika kemudian torak memulai langkah isapnya (bergerak
kekanan), katup isap tidak dapat terbuka sebelum sisa gas di atas torak berekspansi sampai
tekanannya turun dari Pd menjadi Ps. Katup isap baru mulai terbuka dititik (4) ketika
tekanannya sudah mencapai tekanan isap Ps. Disini pemasukan gas baru mulai terjadi dan
proses pengisapan ini berlangsung sampai titik mati bawah (1). Dari uraian di atas dapat
dilihat bahwa volume gas yang diisap tidak sebesar volume langkah torak sebesar Vs
melainkan lebih kecil, yaitu hanya sebesar volume isap antara titik mati bawah (1) dan titik
(4).
(http://maintenance-group.blogspot.com/2010/08/kompresor-torak.html)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara dan
atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat
pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat-alat
mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk mengangkatnya.
Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan menggiring udara dengan
tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun
bisa berbeda pula.
Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara dengan
tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada mesin
otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia dengan
cara meningkatkan sistem tekanan.
Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua jenis
kompresor yang masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis pertama adalah
kompresor dengan metode kerja positif displacement dan yang kedua adalah kompresor
dengan metode kerja dynamic.
Di mana letak perbedaan metode kera dari kedua jenis kompresor ini? Yang pertama,
kompresor jenis positif displacement. Kompresor model ini bekerja dengan cara
memasukkan udara ke dalam ruang tertutup, lalu pada saat yang sama volume ruangnya
diperkecil, dengan demikian tekanan di dalam dengan sendirinya akan naik.
Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan
peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini digunakan
dalam reciprocating compressor dan rotary.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi udara yang
ada didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang sama kecepatan
tersebut diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang
volumenya tetap mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic
ini biasanya pada alat turbo axial flow.
1.2 Tujuan
Mengetahui karakteristik kompresor melalui grafik hubungan sebagai berikut.
1. Daya kompresor – rasio tekanan pada beberapa putaran
2. Efisiensi isotermal – rasio tekanan pada beberapa putaran
3. Efisiensi volumetrik – rasi tekanan pada beberapa putaran.
1.3 Prosedur Pengujian
1. Buka katup pengontrol aliran udara.
2. Pastikan pengatur putaran motor pada posisi nol.
3. Hidupkan motor penggerak kompresor.
4. Tutup katup pengatur aliran udara untuk menaikkan tekanan tangki penampung.
1.4 Alat yang Digunakan
1. Kompresor
2. Orificemeter
3. Dinamometer
4. Termomter bola basah dan termometer bola kering
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I-PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Prosedur Pengujian
1.4. Alat Yang Digunakan
1.5. Sistematika Penulisan
BAB II-DASAR TEORI
1.1. Sejarah Perkembangan Kompresor
1.2. Pengertian Kompresor
1.3. Definisi Kompresor
1.4. Klasifikasi Kompresor
2.4.1 Prinsip Kerja Kompresor
2.4.2 Kompresor Perpindahan Positif
2.4.3 Kompresor Dinamik
1.5. Komponen Kompresor Beserta Fungsinya
1.6. Definisi Kompresor Torak
1.7. Bagian-Bagian Dari Kompresor Torak
1.8. Langkah Kerja Kompresor Torak
1.9. Prinsip Kerja Kompresor Torak
BAB III TUGAS PENDAHULUAN
3.1. Soal
3.2. Jawaban
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kompresor) 18 Maret 2014. Pukul 16.40
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27446/4/Chapter%20II.pdf )
18 Maret 2014. Pukul 17.05
http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/komponen-utama-compressor-dan-
fungsinya.html . 18 Maret 2014. Pukul 18.01
(http://bayukiki.wordpress.com/hidraulik/tentang-kopresor/)
18 Maret 2014. Pukul 18.40
(http://bayukiki.wordpress.com/hidraulik/tentang-kopresor/)
18 Maret 2014. Pukul 19.20