dasar logika matematika -...
TRANSCRIPT
Analyzing Arguments
Oleh: Team Dosen Dasar Logika Matematika
Dasar Logika Matematika
Wayan Suparta, PhD https://wayansuparta.wordpress.com
Pertemuan 6 - 7: CPS 105 (3 SKS)
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Objective
• Mahasiswa mampu membedakan bentuk argumen induktif dan deduktif
• Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk argumen induktif dan deduktif
• Mahasiswa mampu malakukan analisa terhadap argumen yang disajikan
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Contoh Soal:
Suatu kelas berjumlah 48 siswa. 20 gemar Fisika, 23 gemar IPS, 14
orang tidak gemar Fisika maupun IPS. Maka banyak siswa yang
gemar Fisika dan IPS adalah
Cara I:
n(S) = n(A U B) + n(A U B)'
n(S) = n(A) + n(B) - n(A ∩ B) + n(A U B)'
48 = 20 + 23 - n(A ∩ B) + 14 = 57 - n(A ∩ B)
n(A ∩ B) = 57 – 48 = 9 (suka keduanya)
Cara II:
48 = (20-x) + x + (23-x) + 14 48 = 57 – x
x = 57 – 48 = 9 (suka keduanya)
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Argumen
• Suatu ungkapan dengan alasan logis untuk memperngaruhi
• Tipe argumen
▫ Induktif
▫ Deduktif
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Definisi Induktif & Deduktif
• Induktif ▫ Berpikir untuk menarik
suatu kesimpulan yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.
• Deduktif ▫ Penalaran yang beralur
dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju pada penyimpulan yang bersifat khusus.
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Penalaran Induktif: Penalaran induktif dapat erbentuk generalisasi, analogi, atau
hubungan sebab akibat.
Contoh generalisasi :
Pemakaian bahasa Indonesia diseluruh daerah di Indonesia
dewasa ini belum dapat dikata seragam.
Contoh analogi :
Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak
persamaannya dengan Bumi kita.
Contoh hubungan sebab akibat :
Masalah pengangguran merupakan masalah serius yang harus
diselesaikan pemerintah
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Argumen 1
• Burung terbang ke udara dan akhirnya akan turun
• Orang yang melompat ke udara jatuh kembali ke bawah
• Batu dilemparkan ke udara jatuh kembali ke bawah
• Bola dilemparkan ke udara jatuh kembali ke bawah
Apapun yang ke atas pasti akan
kembali ke bawah
GENERALISASI
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Evaluating Inductive Arguments
• Argumen 1:
▫ Pernyataan yang dikemukan benar
▫ Setiap Pernyataan mendukung kesimpulan
▫ Pernyataan yang ada membuat kesimpulan semakin kuat, setiap orang akan memiliki kesimpulan yang sama bahwa apapun yang naik ke atas akan turun
Apa iya seperti itu?
Bagaimana dengan roket?
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Evaluating Inductive Arguments
• Sebuah kesimpulan tidak selalu benar, sekalipun didukung oleh alasan yang kuat. ▫ Langit berwarna biru lemah sekalipun
kesimpulannya benar
• Harimau berdaun telinga, berkembang biak
dengan melahirkan • Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak
dengan melahirkan Semua hewan yang berdaun telinga
berkembang biak dengan melahirkan
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Contoh
Pada Lebaran tahun kemarin harga sembako seperti gula, minyak, telur dan lain-lain mengalami kenaikan secara signifikan, padahal lebaran pada saat itu masih seminggu lagi. Bukan hanya makanan, pakaian muslim pun juga tak ketinggalan mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Seperti halnya baju muslim untuk wanita, baju koko, kerudung, sajadah, mukena, kopiah dan lain-lain. Kenaikan harga pada barang-barang ini selalu terjadi menjelang Lebaran pada setiap tahunnya.
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Penalaran Deduktif: Macam-macam penalaran deduktif, diantaranya :
a. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun
dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain
bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1
kesimpulan.
Contoh : PU : Setiap orang asing harus memiliki izin kerja, jika ingin bekerja di Indonesia.
PK : Peter White itu orang asing.
S : Jadi, Peter White harus memiliki izin kerja jika ingin bekerja di Indonesia.
keterangan
PU = premis umum; PK = premis khusus; S = silogisme
b. Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Silogisme premisnya dihilangkan
atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :
Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada fotosintesis.
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Argumen 2: Deduktif
• Semua politisi sudah menikah
• Senator Harris adalah politisi
Senator Harris sudah menikah
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Evaluating Deductive Arguments
• Argumen 2
▫ Sekilas argumen dan kesimpulan sangat meyakinkan, jika Anda sepakat bahwa semua politisi sudah menikah dan Senator Harris adalah politisi sudah pasti Senator Harris sudah menikah
▫ Anda boleh tidak sepakat dengan pernyataan tersebut, dan mungkin menolak kesimpulan yang ada
Bisa saja pernyataan 1 salah, tidak semua politisi sudah menikah
Sehingga kesimpulan Senator Harris sudah menikah belum tentu benar
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Evaluating Deductive Arguments
▫ Sehingga menganalisa argumen deduktif membutuhkan minimal 2 pernyataan kunci
Apakah kesimpulan yang diambil harus berdasarkan pernyataan yang ada?
Apakah pernyataan itu benar?
▫ Kita yakin bahwa kesimpulan ini benar hanya jika jawaban untuk kedua pertanyaan adalah ya
• Argumen 2 adalah valid karena kesimpulannya Senator Harris sudah menikah, tetapi tidak kuat karena pernyataan 1 adalah salah semua politisi sudah menikah)
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Perbedaan Induktif & Deduktif
Argumen Induktif
• Kesimpulan dibentuk secara general dari pernyataan yang spesifik
• Argumen induktif dapat dianalisis hanya dari segi kekuatan, tergantung pada penilaian pribadi seberapa kuat pernyataan mendukung kesimpulan
• Sebuah argumen induktif tidak dapat membuktikan kesimpulan benar, hanya dapat membuktikan “mungkin” benar
Argumen Deduktif
• Kesimpulan yang lebih spesifik dari pernyataan yang umum
• Argumen deduktif dapat dianalisis dalam hal validitas, valid jika kesimpulan berasal dari pernyataan yang benar
• Valid jika logis, argumen deduktif dapat valid sekalipun kesimpulannya salah
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Tes Validitas
• Menentukan validitas argumen tentang Senator Harris menggunakan intuisi, namun bisa juga tidak
• Menggunakan diagram ven (1C) untuk pembuktian
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Tes Validitas – Diagram Ven
Orang menikah
Politisi
X
Semua politisi sudah menikah
Senator Harris adalah politisi
Senator Harris sudah menikah
Argumen valid • Menunjukan 2 pernyataan • Menunjukan informasi
tentang kesimpulan
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Tes Validitas – Diagram Ven
• Menggambarkan yang mewakili semua informasi dalam pernyataan
• Berisi kesimpulan
▫ Jika ya, maka argumen tersebut valid
▫ Jika tidak, maka argumen invalid
Argumen Invalid
• Semua ikan hidup di air
• Paus bukan ikan
Paus tidak hidup di air
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Argumen Invalid
Semua yang hidup di air
Ikan
Semua ikan hidup di air
Paus bukan ikan
Paus tidak hidup di air
Argumen invalid • Pernyataan tidak secara otomatis
mendukung kesimpulan yang ada
Benar
Salah
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Invalid, Kesimpulan Benar
• Semua Presiden A.S pada abad 20 adalah laki – laki
• John Kennedy adalah laki-laki John Kennedy adalah Presiden A.S abad
20
• Semua Presiden A.S pada abad 20 adalah laki – laki
• Albert Einstein adalah laki-laki Albert Einstein adalah Presiden A.S abad
20
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Argumen Deduktif Bersyarat (if...then)
• Jika orang berkunjung ke Bali, maka orang tersebut suka pantai
• Budi berkunjung ke Bali
Budi suka pantai
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Argumen Deduktif Bersyarat (if...then)
• Pernyataan 1 merupakan sebuah kondisi (if p, then q) ▫ p = orang berkunjung ke Bali ▫ q = orang tersebut suka pantai
• Pernyataan 2 menegaskan orang tersebut adalah Budi ▫ p adalah true
• Kesimpulan menegaskan q adalah benar untuk Budi
• Dengan demikian argumen adalah valid, jika true orang yang berkunjung ke Bali suka pantai dan Budi berkunjung ke Bali, Budi suka pantai.
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
4 Bentuk Dasar Argumen Bersyarat
Affirming the Hypothesis
Affirming the Conclucion
Denying the Hypothesis
Denying the Conclucion
Bentuk if p, then q if p, then q if p, then q if p, then q
p = T q = T p = F q = F
q = T p = T q = F p = F
Validitas Valid Invalid Invalid Valid
p: hypothesis (atau antecedent: logically precedes another) q: Conclusion (atau consequent: a thing that follows another)
LIHAT PENJELASANNYA BERIKUT INI:
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Affirming the Hypothesis (Valid)
q = suka pantai
p = berkunjung
ke Bali
X pada bagian p bernilai T untuk Budi,
Karena X juga berada pada q,
q harus bernilai T untuk Budi
X
Jika p = T, q harus = T
p berada di dalam q, dimana p bernilai T maka q juga harus T
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Affirming the Conclusion (Invalid)
• Jika seorang mahasiswa sering absen, maka mahasiswa mendapat sanksi akademik
• Budi mendapat sanksi akademik
Budi sering absen
q =
sanksi akademik
p = sering absen
X harus berada pada q yang bernilai T
bagi Budi. Tapi peryataan yang ada tidak menerangkan apakah p juga T
bagi Budi, maka X diletakkan di batas p
Jika q = T, p = T
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Denying the Hypothesis (Invalid)
• Jika anda menyukai buku, maka anda akan menyukai film
• Anda tidak menyukai buku Anda tidak akan suka film q =
suka film
p = suka buku
Jika p = F, q = F
• Menguji kebenaran, pernyataan 1 secara general adalah false, tapi pernyataan 2 adalah true.
▫ Anda menyukai buku
▫ Karena pernyataan false, maka argumen tidak memiliki nilai kebenaran
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Denying the Conclusion (Valid)
• Narkotika membentuk kebiasaan buruk
• Heroin tidak membentuk kebiasaan buruk
Heroin bukan narkotika
q =
kebiaan buruk
p = narkotika
Jika q = F, p = F
Denying the hypothesis (valid)
• Menguji kebenaran, pernyataan 1 secara general adalah true, tapi pernyataan 2 adalah salah.
▫ Heroin juga membentuk kebiasaan buruk
▫ Karena pernyataan false, maka argumen tidak memiliki nilai kebenaran
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Deductive Arguments
dengan Kondisi Bersyarat
• if p, then q
• if q, then r
if p, then r
• Pada kondisi bersyarat tertentu adalah valid
▫ if p implies q dan q implies r, pasti akan bernilai true bahwa p implies r
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Kondisi Bersyarat • Analisis argumen:
“Jika terlipih sebagai Dewan Sekolah, Bapak Dudung akan mendesak pihak Sekolah meningkatkan standar pendidikan, yang akan bermanfaat bagi pendidikan anak-anak didik. Oleh karena itu, anak-anak didik akan merasakan manfaatnya jika Bapak Dudung terpilih.”
Analisa: • if Bapak Dudung terpilih sebagai Dewan Sekolah, then
pihak Sekolah akan meningkatkan standar pendidikan • if pihak Sekolah meningkatkan standar pendidikan,
then anak-anak didik akan merasakan manfaatnya if Bapak Dudung terpilih sebagai Dewan Sekolah, then
anak-anak didik akan merasakan manfaatnya
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Kondisi Bersyarat
if Bapak Dudung terpilih sebagai Dewan Sekolah, then anak-anak didik akan merasakan manfaatnya
p = Bapak Dudung terpilih
q = Pihak Sekolah meningkatkan standar akademik
r = Anak didik merasakan manfaatnya
if p, then q
if q, then r
if p, then r Valid
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Kondisi Bersyarat
“Kita sepakat jika Anda hadir, saya berikan nilai baik. Kita sepakat jika Anda berperan aktif, saya berikan nilai baik. Oleh sebab itu jika Anda hadir, Anda harus bertanya”
Invalid atau Valid ?
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Matematika vs Magic
1. Tuliskan suatu bilangan sembarang.
2. Tambah 3.
3. Kalikan dengan 2.
4. Kurangi dengan 4.
5. Bagi dengan 2.
6. Kurangi dengan bilangan yang anda pilih pada langkah 1.
7. Sebutkan hasilnya.
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Hasilnya ?
Satu
• Apakah hal yang sama akan berlaku juga untuk bilangan lainnya?
▫ n = 1.000.000
▫ n = 123.456.789
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Induktif & Deduktif pada Matematika
• Di dalam matematika, proses berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan dikenal dengan istilah penalaran induktif
• Teori, dalil, atau suatu rumus yang berlaku secara umum, pada umumnya dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya dan setelah terbukti kebenarannya baru diterapkan untuk kasus-kasus yang bersifat khusus, hal ini dikenal dengan penalaran deduktif
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Induktif & Deduktif pada Matematika
• Dalam matematika penalaran yang digunakan adalah penalaran deduktif
• Bernilai valid dengan bukti yang kuat
▫ Jumlah dua bilangan ganjil akan menghasilkan bilangan genap
▫ Buktikan secara Deduktif :
(2n + 1)+(2n + 1) = (2n + 2n + 1 + 1) = 4n + 2 = 2(2n + 1)
Karena 2n + 1 merupakan bilangan ganjil maka 2 kali bilangan ganjil pasti akan menghasilkan bilangan genap
Terbukti bahwa jumlah dari 2 bilangan ganjil akan menghasilkan bilangan genap
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Deduktif pada Matematika
• Pembuktian teori pythagoras
a2 + b2 = c2
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Deduktif pada Matematika
• Pembuktian teori pythagoras
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Pembuktian teori pythagoras
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Pembuktian Teori Pythagoras
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Pembuktian Teori Pythagoras
• Bujur sangkar dengan panjang sisi b+a
• Perhatikan daerah diasir kuning, sebuah belah ketupat dengan panjang sisi C
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Pembuktian Teori Pythagoras
maka luas belah ketupat ditambah luas 4 segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar
Luas belah ketupat = 4 x sisi
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Pembuktian Induktif
a x b = b x a • 7 x 6 = 6 x 7 ? valid
• (-23.8) x 9.2 = 9.2 x (-23.8) valid
• 4.33 x (- 1
3) = (-
1
3) x 4.33 valid
• Berlaku general, bahwa a x b = b x a adalah
valid
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Pembuktian Induktif
2
3=
2 + 𝑎
3 + 𝑎
• Jika a = 0, adalah true 2
3=
2 +0
3 + 0 ? valid
• Jika a = 1, adalah true 2
3=
2 + 1
3 + 1 ? invalid
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Kekurangan Pembuktian Induktif
• Jika ditentukan bahwa n merupakan bilangan asli, tunjukkan bahwa bentuk n2 − n + 11 merupakan bilangan prima. Bagaimana cara untuk membuktikan atau menyangkal nya?
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
LATIHAN 5
1. Perhatikan kasus A = 111 dan B = 1005 maka AB + 1 = 111556 = 3342. Tunjukkan hasilnmya adalah AB+1.
2. Panjang jalan tol Cikampek – Cipali 360 km. Pada pukul 12.00 mobil A berangkat daripintu tol Cikampek menuju Cipali dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Pada saat yang sama mobil B berangkat dari pintu tol Jakarta menuju Bogor dengan kecepatan rata - rata 70 km/jam. Kedua mobil tersebut akan berpapasan pada pukul . . . .
3. Tunjukkan bahwa jumlah besar sudut-sudut segitiga adalah 180o.
4. Buktikan bahwa jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan genap dengan menggunakan penalaran induktif.
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
5. Buktikan bahwa jika a, b, dan c bilangan-bilangan cacah dimana a < b , berlaku a + c < b + c dengan menggunakan penalaran deduktif.
6. Dalam satu pertemuan ada 5 orang. Berapa kalikah mereka salaing bersalaman?
7. Siapa yang memiliki uang paling banyak? Dinda memiliki uang lebih banyak daripada Sarah. John memiliki uang lebih banyak daripada Andi. Andi memiliki uang lebih banyak daripada Dinda.
8. uatu pemungutan suara untuk memilih wakil dari suatu kelas terdaftar tiga nama, Reni, Syahrul, dan Tedy, dan instruksinya: “Pemilihan suara tidak lebih dari dua calon”. Reni mendapatkan 19 total suara; Syahrul 22 suara; dan Tedy 27 total suara. Seorang siswa hanya memilih Reni, 2 siswa hanya memilih Syahrul, dan 3 pemilih hanya Tedy. Enam siswa memilih untuk keduanya Reni dan Syahrul, 10 siswa memilih untuk keduanya Reni dan Tedy, 12 siswa memilih untuk keduanya Syahrul dan Tedy. Berapa banyak siswa pada kelas itu yang tidak bisa membaca instruksi pemungutan suara secara berhati-hati dan memilih ketiga calon seluruhnya? Jika ada 42 siswa pada kelas itu, berapa siswa yang tidak memilih?
Dasar Logika Matematika - Analyzing Arguments
Terima Kasih