dasar komunikasi dan penyuluhbpsdmd.jatengprov.go.id/v1/sites/default/files/bt prajab... · yang...
TRANSCRIPT
DASAR KOMUNIKASI DAN PENYULUH
BAHAN TAYANGDIKLAT PENYULUH KEAMANAN PANGAN
Drs. S. Jaka Purnama, Apt, MKes
NAMA : DRS. S. DJOKO PURNOMO, Apt, MKesTTL : KLATEN, 28 OKTOBER 1963JAB : WI MADYA BANDIKLAT PROV JATENG ALAMAT : Jl. Srondol Bumi Indah VII/7 Semarang TLP : 024-7472877 / 081 565 001 47Email : [email protected] :
1. S-1 FAK. FARMASI UGM- 19892. S-2 MMKO IKM KEDOKTERAN UGM - 2002
PENGALAMAN KERJA :1. STAF KANWIL DEPKES PROP. JATENG 2. KA INSTALASI FARMASI DKK KOTA SALATIGA (ESSELON IVa)3. KA BID PELAYANAN KESEHATAN DKK KOTA SALATIGA (ESSELON IIIa) 4. WI MADYA BANDIKLAT PROV JATENG, SEJAK 2008-SEKARANG5. DOSEN STIKES, USB, GURU SMF NUSAPUTERA, THERESIANA6. APOTEKER PENGELOLA APOTIK GIRI SEHAT SEMARANG
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami komunikasi
efektif dalam kehidupan sehari-hari khususnya tugas-tugas di Pemerintahan
TUJUAN PEMBELAJARAN Kompetensi Dasar (TPU) :
Indikator Keberhasilan :
1. Menerangkan dengan kata-kata sendiri tentang makna dan pengertian komunikasi yang efektif
2. Mengetahui hambatan-hambatan dan caramengatasi hambatan dalam berkomunikasi
3. Dapat menerapkan komunikasi secara efektif dalammelaksanakan tugas di Pemerintahan
MARI KITA COBA RAMUAN“ PAIKEM GEMBROTT “ P : PEMBELAJARAN A : AKTIF I : INOVATIF K : KREATIF E : EFEKTIF M : MENYENANGKAN G : GEMBIRA O : ORIENTASI T : TUJUAN TERCAPAI
Kon Fut Tze : Ngo chie ngo wangchi ; Ngo thie ngo khan;Ngo siochi ngo tha.
I hear and I forget ;I see and I remmember ;I do and I understand.
Saya mendengar saya lupaSaya melihat saya ingatSaya mengerjakan saya paham.
BAB II MAKNA & PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF Pengertian Unsur-unsur Proses Bentuk-bentuk Peranan dan fungsi
KOMUNIKASI
Adalah Proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan, dengan maksud untuk memberitahu, mengubah pendapat/sikap/perilaku secara langsung,
atau tidak langsung (melalui media), dengan umpan balik (feed back).
KOMUNIKASIPengertian
Komunikasi : cum = dengan, bersama denganUnits = Satu Communio = communion (Inggris)= Kebersamaan, gabungan,
persatuan, hubungan Communicate = Membagi sesuatu
dengan seseorang, bercakap-cakap, bertukar fikiran dst
AA
A1
A2
B
PROSES KOMUNIKASIYANG GAGAL
SENDER/KOMUNIKATOR
RECEIVER/ KOMUNIKAN
1
2
3
4
AA
A
A
A
A
RECEIVER/ KOMUNIKAN
PROSES KOMUNIKASIYANG BERHASIL
SENDER/KOMUNIKATOR
Saluran Komunikasi
(Chanel/Media)
Mudah Didapat
Biaya Murah
Kecepatan Tinggi
Segera Terjadinya Interaksi
Kecepatan Mempengaruhi
dan Memperoleh
PerhatianMenulisSuratTelegramKoran & majalahBuku PetunjukInsert & enclosuresOralTeleponIntercom & pagingKonferensi & rapatElektronikFaxPesan suaraComputerConferencingAudio conferencingVideo Conferencing
X
XXX
XXX
---
--
X
-XX
XX-
---
--
-XX--
XXX
XXX
--
-----
X-X
X
XX
-XX-X
XX-
XX
XX
SAAT INI PESAN MELALUI SMS MERUPAKAN MEDIA KOMUNIKASI YANG PALING DISENANGI MASYARAKAT DI INDONESIA
DUA MODEL PROSES KOMUNIKASI
Sirkuler
tidak dimulai dari satu titikberbalik satu lingkaran penuhtwo waysfeed backbalikan putaran penutup
Penerima mengerti pesan, pesan telah diterima diberitahukan ke pengirim (sender)
Gangguan terjadi :pesan tidak jelaspesan tidak menyeluruhmedia yang digunakan terganggu
Siapa
Komunikator
Mengatakanapa
IsiPernyataan
Dengansaluran
yang mana
Medium
Kepadasiapa
komunikan
DenganEfek
Bagaimana
Efek
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
Dari sisi penyampaian : lisan, tertulis, radio dsb Kemasan : verbal (bicara), non verbal (isyarat) Keresmian pelaku komunikasi : formal/non formal Pasangan komunikasi :
a. Komunikasi intrapersonal : proses komunikasi dlm diri komunikator (makhluk rohani)
b. Komunikasi interpersonal : interaksi tatap muka antara dua org atau lebih (makhluk sosial)
TIPS MENDENGAR AKTIFPARAPHRASING (Mengulang dengan
kata-kata sendiri)PERCEPTION (Penerima pesan
mengecek kembali)BEHAVIOR DESCRIPTION (Gambaran
perilaku) Keg mengamati org lain tanpa generalisasi
19
Komunikasi Satu Arah
• Tidak ada pertanyaan.
• Tidak ada permintaan diulang, atau konfirmasi.
• Dengarkan saja/searah.
1. Komunikasi satu arah umumnya lebih menghemat waktu, sedang komuniasi dua arah akan lebih banyak memakan waktu (antara lain untuk melayani pertanyaan dan menjawab pertanyaan).
2. Dilihat dari efektivitas hasilnya, komunikasi dua arah umumnya lebih efektif dibanding dengan komunikasi satu arah.
3. Dalam praktiknya sering kali dipakai kombinasi keduanya yaitu komunikasi satu arah diseling dengan komunikasi dua arah, misalnya dalam kegiatan pendidikan/pembelajaran.
BUJUR SANGKAR BERANTAKAN
1. Buatlah menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 8 orang, 5 orang yang bermain dan 3 orang menjadi pengamat kelompok lain
2. Masing-masing kelompok mendapat 5 amplop, tiap amplop berisi 3 potongan kertas, buatlah 5 bujur sangkar dengan ukuran 14X14 cm
3. Setiap peserta diperbolehkan tukar-menukar potongan kertas dengan syarat : HANYA BOLEH MEMBERI, DILARANG MEMINTA
4. Selama melakukan game ini peserta DILARANG melakukan komunikasi baik verbal maupun non verbal
5. Waktu mengerjakan : 15 menit6. Tugas Pengamat : mengawasi dan mencatat pelanggaran aturan main
dan perilaku pemain
Komunikasi Dua Arah
1. Bila ada yang kurang jelas,
boleh bertanya.
2. Boleh minta diulang, atau
minta kon-firmasi.
ASPEK-ASPEK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF1. Kejelasan (Clarity)2. Ketepatan (Accuracy)3. Konteks (Contex)4. Alur (Flow)5. Budaya (Culture)
1. Ketahui Mitra Bicara (Audience)2. Ketahui Tujuan3. Perhatikan Konteks4. Pelajari Kultur5. Pahami Bahasa
STRATEGI MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF
Faktor Pengetahuan (makin luas pengetahuan seseorang makin banyak perbendaharaan kata);
Faktor Pengalaman (misal : berpidato/berbicara di depan umum);
Faktor Inteligensi (makin rendah inteligensinya makin sulit untuk dapat berbicara lancar); Faktor Kepribadian (pemalu, penakut);
Faktor Biologis (bibir sumbing, gagap, dsb)
Faktor Pengetahuan (makin luas pengetahuan seseorang makin banyak perbendaharaan kata);
Faktor Pengalaman (misal : berpidato/berbicara di depan umum);
Faktor Inteligensi (makin rendah inteligensinya makin sulit untuk dapat berbicara lancar); Faktor Kepribadian (pemalu, penakut);
Faktor Biologis (bibir sumbing, gagap, dsb)
(Mechribian dan Ferris dikutip oleh O’Connor dan Seymour)
penentu komunikasi yang efektif
1
2
3
7 %38 %
55 %
Bahasa tubuhNada suara
kata-kata
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI JAWA TENGAH
1. Cara berpakaian empan papan2. Waktu tepat waktu, jadwal3. Tempat restoran tempat makan
Fungsi-fungsi sebagai petunjuk dan menguatkan/ memahami ke-nonverbal-an komunikasi
1. Pengulangan (repetition) dilakukan dengan verbal; 2. Penyangkalan (contradiction)mengangkat bahu,
menggelengkan kepala (Indonesia beda India);3. Pengganti pesan (substitution)mendelik (fire in his
eyes), mengepalkan tangan ;4. Melengkapi (complementing) jempol (bagus),
meletakkan jari miring di dahi (tidak waras);5. Penekanan/penajaman (accenting) berbicara
dipelankan, menignjak kaki.
Hati-hati : bahasa non verbal tidak dimaknai sama olehberbagai etnik dan bangsa-bangsa di dunia
Perbedaan budaya mempengaruhi keefektifan komunikasi, demikian juga perbedaan bahasa. Tetapi perbedaan budaya lebih menghambat.
Bangsa-bangsa Amerika Selatan, Eropa Selatan, Eropa Barat dan Arab → berbicara keras.
Bangsa Asia, Eropa Utara, dan Amerika Utara →berbicara lembut.
Suku Batak → berbicara dengan suara keras.Suku Jawa → berbicara lembut.
Suku Sunda → berbicara mendayu-dayu dan lemah lembut.
1. Percaya diri.2. Ucapkan kata-kata dengan jelas dan pelan.3. Berbicara dengan wajar.4. Atur irama dan tekanan suara, jangan
monoton.5. Menarik nafas dalam-dalam.6. Hindari sindrom, e.., anu..., apa... apa.7. Membaca paragraf yang dianggap penting.8. Siapkan air minum.
1. Asindenton : agar pendengar perhatikan kalimat seluruhnya.
2. Polisidenton : agar pendengar perhatiannya terarah pada kalimat demi kalimat.
3. Klimaks : agar pendengar tertarik dan memperoleh perbandingan yang mendalam (naik).
4. Anti Klimaks : kebalikan klimaks (turun).5. Hiperbola : mensangatkan (contoh : membanting tulang,
memeras otak).6. Gerak Air Muka (mimik) : ekspresi wajah, warna wajah merah
padam, pucat, ketakutan dsb.7. Gerak Anggota Badan (pantomimik) : geleng kepala, angguk
kepala, menempelkan jari telunjuk di bibir, dll.8. Gerak gerik : gabungan mimik dan pantomimik.
Yang mempengaruhi pembicaraan (selain teknik dangaya berbicara)
1. Pakaian (baik, sederhana, serasi, rapi, bersih)2. Pandangan mata (wajar, jangan menunduk)3. Raut muka (mengikuti isi pembicaraan)4. Sikap badan (tegap, tidak loyo)5. Suara (jelas, semangat, tidak monoton)6. Tulisan (lambang-labang berupa huruf, angka,
gambar untuk memperjelas apa yang dibicarakan)7. Senyum (tulus, ramah, memperindah hubungan)8. Jabat tangan (mengakrabkan, silaturahmi)9. Berperilaku (bertindak, selalu terlihat tenang)10. Ingat nama (rekan bicara, kata yang paling indah)11. Daya tarik yang tulus terhadap yang dihormati
(etnis tertentu : membungkuk, ngapu rancang).
KOES PLUSJO PODO NELONGSOJAMANE JAMAN REKOSOURIP PANCEN ANGELKUDUNE RAK USAH NGOMEL
LAH OPO TOH KONCO ATI KEREP LORO RA GELEM REKOSO MBUDI DOYOPANCEN KABEH PODO PENGIN URIP MULYOWIWITAN REKOSO PANCEN NYOTO
ATI KUDU TENTREMNYAMBUT GAWE KARO SENENGULAT OJO PETENGNEK DIKONGKON YO SING TEMEN
(ULANG 2 X)
BAB IV
Dapat dimengerti
Dapat mempengaruhi orang
Bermanfaat
Dapat dipelajari (berlatih)
A. Berbicara efektif :
Menarik nafas dalam
Atur volume bicara / suara
Gunakan kata sehari-hari / mudah
Pandangan ke pendengar
Tekniknya :
1. Percaya diri.2. Ucapkan kata-kata dengan jelas dan pelan.3. Berbicara dengan wajar.4. Atur irama dan tekanan suara, jangan
monoton.5. Menarik nafas dalam-dalam.6. Hindari sindrom, e.., anu..., apa... apa.7. Membaca paragraf yang dianggap penting.8. Siapkan air minum.
1. Asindenton : agar pendengar perhatikan kalimat seluruhnya.
2. Polisidenton : agar pendengar perhatiannya terarah pada kalimat demi kalimat.
3. Klimaks : agar pendengar tertarik dan memperoleh perbandingan yang mendalam (naik).
4. Anti Klimaks : kebalikan klimaks (turun).5. Hiperbola : mensangatkan (contoh : membanting tulang,
memeras otak).6. Gerak Air Muka (mimik) : ekspresi wajah, warna wajah merah
padam, pucat, ketakutan dsb.7. Gerak Anggota Badan (pantomimik) : geleng kepala, angguk
kepala, menempelkan jari telunjuk di bibir, dll.8. Gerak gerik : gabungan mimik dan pantomimik.
1. Targetkan dapat melakukan paraphrasing(mengulang pesan dengan kata-kata sendiri)
2. Mengecek kembali (perseption check) agar pas dengan yang dimaui pengirim
3. Behaviour discription (gambaran perilaku sender)
Enam unsur mendengarkan efektif :
1. Hearing 4. Intrepreting
2. Understand 5. Evaluating
3. Remembering 6. Responding
Tip dalam mendengarkan secara aktif
KOMUNIKASI ATASAN BAWAHAN
KOMUNIKASI BAWAHAN ATASAN
1. Memberi informasi.2. Memberi tugas/perintah.3. Memberikan penilaian/umpan balik kinerja bawahan.4. Memberikan informasi kelembagaan tentang status
report dan progress report organisasi.5. Mengajukan arahan/permintaan/harapan atasan
kepada bawahan.
1. Menyampaian umpan balik kepada atasan;2. Melaporkan pelaksanaan tugas/perintah.3. Menyampaikan gagasan/usul kepada atasan.4. Menyampaikan permintaan informasi/bantuan.5. Menyampaikan ungkapan perasaan, keluhan berkaitan
dengan kinerja pribadi bawahan.
1. Jangan bicara terlalu banyak ttg diri sendiri2. Jangan memonopoli3. Bahasa sopan dan efektif4. Mau menjadi pendengar yg baik5. Perhatikan situasi dan kondisi6. Tidak kaku dan dogmatis, hindari kesan keras
kepala dan menggurui
Teknik meningkatkan efektifitas :
Etiket berbicara
1. Percaya Diri 5. Irama
2. Jelas, perlahan 6. Jangan sindrom, ehm anu !
3. Wajar 7. Baca paragraph penting
4. Tarik nafas dalam 8. Air minum
Ciri komunikasi yang efektif
Langsung, Tidak Bertele-teleAsertif (tak takut menyampaikan maksud)Congenial (ramah, bersahabat)Jelas, mudh dimengertiTerbuka (makna tak tersembunyi)Dengan kata-kata jelasDua arah / seimbangResponsif (memperhatikan keperluan dan pandangan orang lain)Interpretasi tepat (nyambung)Jujur
Emosi-emosi Bahasa yang tidak jelas Sikap yang bias Tanggapan yang keliru Terlalu panjang lebar/bertele-tele Kurangnya perhatian untuk mendengarkan Adat istiadat Kepercayaan Hirarkhi dalam organisasi
6/18/2017 EFFECTIVE COMMUNICATION BY ESTI 2011
BEBERAPA FUNGSI KE NON VERBALAN KOMUNIKASI
Repetition (pengulangan) Contradiction (pertentangan/penyangkalan) Substitution (pengganti pesan) Complementing
(melengkapi pesan verbal) Accenting (penekanan/ menggarisbawahi )
6/18/2017 EFFECTIVE COMMUNICATION BY ESTI 2011
KOMUNIKASI DALAM DUNIA KERJA (KEDINASAN/ORGANISASI) Komunikasi Vertikal. Komunikasi Horizontal. Komunikasi Top Down. Komunikasi Bottom Up. Komunikasi Internal. Komunikasi Eksternal.
6/18/2017 EFFECTIVE COMMUNICATION BY ESTI 2011
RAGAM NON VERBAL COMMUNICATION Rejection Gestures, gerak penolakan. Cooperation Gerstures, gerakan tertarik. Interuption Gestures, ingin interupsi. Confidence Gestures, gerakan meyakini. Frustration Gestures, gerakan frustrasi. Nervous Gestures, gerakan grogi. Boredom Gestures, gerakan kebosanan.
6/18/2017 EFFECTIVE COMMUNICATION BY ESTI 2011
METODE KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF DIKANTOR
ANDA
Buat
Diskusikan !
• Unik dan Menarik• Menyenangkan• Mudah dipahami• Bermanfaat
Buatlah model KOMUNIKASI yang efektif :
• Dialog Interaktif
• Role Play
• Simulasi
• Debat
• Ceramah
MATERI
Waktu diskusi 45 menitPenyajian 15 menit, evaluasi 5 menit
3 KATA KOMUNIKASI YANG MENYENTUH
MAAF TOLONG TERIMA KASIH