dasar-dasar metode penelitian ilmiah4gussuryono.lecture.ub.ac.id/files/2018/10/mk-dasar... · ppt...
TRANSCRIPT
DASAR-DASAR METODE PENELITIAN ILMIAH
OlehAgus Suryono
METODOLOGI PENELITIAN• Menghidupkan sesuatu informasi (data dan
fakta) yang mati -- Merubah sampah menjadi emas
• Sebagai alat (instrumen) dan cara untuk menggapai harapan dan impian berdasar prinsip-prinsip ilmiah/akademis/perspektif etik
• Harapan dan impian itu dirumuskan dan digambarkan dalam temuan hasil penelitian (output) dan manfaat lain diluar cakupan output sebagai blessing in the guest (outcome) -- Imajinasi rekomendasi, layak jual, dan bisa ditindak lanjuti sebagai problems solving
SYARAT MENULIS RISET 1 (AIDDCA)
1. ATTENTION (ADA PERHATIAN, NIAT DAN MINAT/ KEMAUAN)
2. INTEREST ( ADA KEPENTINGAN DAN KEMAMPUAN)
3. DESIRE (ADA SEMANGAT, MOTIVASI)4. DECESION (ADA KEPUTUSAN UNTUK
MELAKSANAKAN)5. COERCION (ADA KETERPAKSAAN DAN
HARUS DIPAKSAKAN)6. ACTION (ADA TINDAK LANJUT SAMPAI
SELESAI)
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN PENULISAN ILMIAH YANG BAIK (SKRIPSI, TESIS, DISERTASI)
1. URGENSI (ARTI PENTING) PEMILIHAN JUDUL TULISAN ILMIAH – AKTUALISASI PROBLEM
2. MAU JADI AHLI APA ? –INDUK KEILMUAN3. SISTIMATIK (TATA URUT, LOGIKA RASIONAL)4. TERSTRUKTUR (ALUR PIKIRNYA JELAS)5. KONSISTEN (SESUAI DENGAN TEMA/JUDUL/
JENIS PENELITIAN; TIDAK OUT THE BOX))6. RELEVAN (LITERATUR/REFERENSI)
7. ADA TUJUAN (OBYEK) YANG JELAS – MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA (INDIVIDU DAN MASYARAKAT) - AYAT QOULIAH
8. MEMILIKI LOKUS DAN FOKUS YANG JELAS (PARADIGMA/MASHAB/ALIRAN)
9. INTEGRAL KOMPREHENSIF (MENYATU –MENYELURUH)
10.MEMENUHI SYARAT ETIKA (KESANTUNAN) DAN ESTETIKA (KEINDAHAN) PENULISAN
11.KEBAHARUAN OUTPUT (NOVELTY) – INOVATIF12.MEMILIKI IMPLIKASI REKOMENDASI YANG
KONKRIT (TEORITIS, PRAKTIS)
MENELITI ADALAH KEGIATAN BERPIKIR DAN MENULIS
(Doing New Things and Writing Culture)
AGAR BISA BERPIKIR DIPERLUKAN MEMBACA (IQRO’) SESUATU YANG TERTULIS (KALAM) DAN YANG TIDAK TERTULIS (GOIB= APA YANG TIDAK DIKETAHUINYA) --Reading Culture
PENELITIAN SBG PROSES PENYALURAN RASA INGIN TAHU?
PERIHAL BELAJARLAH ILMU
Individu, Masyarakat dan Pergaulan Hidup
ILMU SOSIAL
Kebijakan publik/bisnis, Pengaturan Negara, Pemerintah, Rakyat, Swasta
ILMU ADMINISTRASI PUBLIK/BISNIS, GOVERNMENT, GOVERNANCE
Peradilan, Pengadilan Hukum ILMU HUKUM
Kekuasaan, Kepentingan, Partai Politik, Ormas, Isme
ILMU POLITIK
Transaksi Pasar, Uang, Supply, Demand, Kebutuhan, Keinginan, Barang, Jasa
ILMU EKONOMI
INNOVATION(Doing New Things)
INVENTION
(Thingking New Things)
Invention & Innovation
??
REFERENSI• Agus Suryono, 2001, Metodologi Penelitian
Administrasi, UM-Press, Malang• Creswell, John W. 2009. Research Design: Qualitative,
Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 3rd Edition. SAGE Publication, Inc. Thousand Oaks - California.
• Freddy Rangkuti,, 2009, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
• Lincoln,YS, dan Guba,EG, 1985, Naturalistic Inquiry, 1st edition, Beverly Hills: Sage Publication.
• Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta
• Miles, Matthew.B dan Huberman,A.Michael, 1992, +Saldana, 2013, Analisis Data Kualitatif, Jakarta, Universitas Indonesia Press.
• Moleong, Lexy.J, 1989, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Karya.
• Neuman, W. Lawrence, 2000, Social Research: Qualitative and Quantitative Approaches, Boston-London, Allyn And Bacon.
• Pedoman Penyusunan dan Penulisan Tesis, Fakultas Ilmu Administrasi, UB, Tahun 2011
• Sanapiah Faisal, 1990, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi, Malang, Yayasan Asih Asah Asuh (YA3).
• Soegiono.1993, Metode Penelitian Administrasi, Alfabet. Bandung.
• --------------, 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.
• Wallace, Walter. W, 1990, Metoda Logika Ilmu Sosial, Bumi Aksara, Jakarta
• Yin, Robert.K, 2012, Studi Kasus: Desain dan Metode, RajaGrafindo Persada, Jakarta
PENDEKATAN PENELITIAN KUANTITATIF
DAN KUALITATIF
CONCEPTUAL&THEORETICAL
WORLD- Sistematis- Teratur- Umum
- Bebas Nilai- Teks
EMPERICALWORLD
- Komplek- Tidak teratur
- Khusus- Terikat Nilai
- Konteks
Logika Deduktif
Logika Induktif
Masalah(Sosial)
FIELD RESEARCH
LIBRARY RESEARCH&
INGAT !!• Penelitian kuantitatif berangkat dari kekuatan
teoritis dan hipotesis, sedangkan penelitian kualitatif berangkat dari kekuatan masalah penelitian (yang unik dan aktual)
• Jika masalah dan tujuan penelitian dijawab dengan data/fakta empiris, maka kerangka dasar teori dijawab dengan metodologi penelitian
METODOLOGI ILMU SOSIAL
• Penelitian Kuantitatif (the accept internal reasons) --- MAINSTREAM
• Penelitian Kualitatif (the accept external reasons) ---- NON MAINSTREAM
ALIRAN (MASHAB) DALAM IPS
IPSMENGGUNAKAN
DALIL ALAM
IPSMENGGUNAKAN
DALIL SOSIAL
HUKUMSEBAB – AKIBAT
(KAUSALITAS)
ALIRANPOSITIVISTIK
NATURALISTIK
HUKUMINTERAKTIF
(KONTINUUM)
ALIRANHUMANISTIK
KULTURALISTIK
MenjelaskanFenomena
(EXPLANATION)
Memahami danMemikirkan Fenomena
(UNDERSTANDING+ REASONING)
METPEN KUANTITATIF
METPEN KUALITATIF
METODOLOGI IPS
Logika Deduktif Menjelaskan sesuatu Metodologi Kuantitatif
KausalitasMembuktikan teori
Re/Dekonstruksi teori(Plato, Aristoteles)
TEORI EMPIRISDunia konsep/ide PROBLEMS Dunia nyata/faktaBebas nilai Ilmu=Deduktif+Induktif Terikat nilaiUmum Re-Aktualisasi KhususGeneral (Immanual Kant) SpesifikTeksual Konteksual
Logika InduktifMemahami sesuatuBerpikir argumentatif
Metodologi Kualitatif Membangun /menemukan teoriGrounded Research
(Socrates)
PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
• PENELITIAN KUANTITATIF: mengukur sesuatu untuk menghasilkan sesuatu output/hasil/ temuan tertentu untuk menjelaskan faktor sebab-akibat (kausalitasnya)
• PENELITIAN KUALITATIF: mengkaji tentang proses dari fenomena dan membongkar MAKNA (meaning) dibalik fenomena tsb
RUMPUN JENIS PENDEKATAN PENELITIAN KUANTITATIF (JENIS PENELITIAN RELASIONAL)
1. PENELITIAN SURVAI: Eksploratif (Penjajagan); Deskriptif; Explanatory (Penjelasan/ Confirmatory); Evaluasi; Prediksi (Meramalkan/ Forcasting); Penelitian Operasional (Operations Research); Pengembangan Indikator-Indikator Sosial
2. PENELITIAN EKSPERIMEN: Control Group (Treatment); Pre-test + Post-test
3. GROUNDED RESEARCH: Einfuhlen (mengerti), Einleben (memiliki/mencintai), Verstehen (memahami)
4. KOMBINASI PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF: Untuk memperkaya data dan lebih memahami fenomena sosial yang diteliti
5. ANALISA DATA SEKUNDER (Meta Analisis, Meta Evaluasi)
PRINSIP METODOLOGI KUANTITATIF
• Prinsip: mengapa terjadi demikian (why that way)? - Orientasi hasil, produk, tujuan, target
• Aliran: Positivisme, Naturalisme, Behavioralisme, Sainisme, Determinisme
• Asumsi: menganggap bahwa realita sosial sebagai obyek penelitian pada umumnya bersifat material dan kealaman yang tidak berdiri sendiri, melainkan diatur oleh hukum alam yakni hukum sebab-akibat (kausalitas) yang memberikan konsekuensi terjadinya suatu peristiwa atau realitas tertentu. Realita sosial bersifat tunggal, dapat disentuh dan dapat terbagi.
• Angka-angka (numerik, Permainan Quick Count, Hisab)
• Cekak Aus (Count Size, Pintas, Lebih cepat lebih baik)
• Selanjutnya dijelaskan) dengan melakukan pembuktian (verifikasi) teori berdasar hukum sebab akibat (explanation-causalitet)
• Paradigma: kausal (positivistik), empirik (propan), fakta sosial, yaitu sesuatu yang dianggap teratur, ajeg, dan terpola sebagai jenis realitas obyektif
• Proses penelitian: memandang dirinya tahu dari apa yang sebenarnya dia tidak tahu dan berangkat dari persoalan konsep dan teori
• Idiom penelitian: obyektif, hipotesa, variabel, indikator, definisi konsep, definisi operasional, populasi, sampel, responden, kuesioner, validitas, reliabelitas, representativeness, uji statistik parametrik, menekankan pada produk/output, dsb.
PRINSIP METODOLOGI KUALITATIF
• Pengamatan terfokus pada sikap dan perilaku manusia (Who is?): yang dilihat, yang didengar, peristiwa yang dialami, dipikirkan, diucapkan, dan yang diperbuat
• Prinsip: siapa, melakukan apa, dan bagaimana? (who, what they do, how) - Orientasi proses, aktivitas
• Aliran: Humanisme, Kulturalisme, Fenomenologisme, Interpretatisme, Konstruktivisme, Perspektivisme, dan Kritisme
• Asumsi: menganggap bahwa realita sosial tidak hanya berfungsi sebagai obyek penelitian, melainkan sekaligus sebagai subyek penelitian yang merupakan refleksi dari bagian hukum alam untuk dapat dipahami makna dan hikmahnya (understanding – meaning)
• Realita sosial merupakan peristiwa abstrak, majemuk, menyatu, dan menyeluruh (integral komprehensif)
• Paradigma: interpretativisme, simbolik, definisi sosial sebagai jenis realita subyektif
• Proses penelitian: merasa dirinya tidak tahu dari apa yang dia memang tidak tahu. Oleh karenanya berangkat dari perumusan masalah (social problem) untuk diketahui/dibongkar maknanya
• Idiom penelitian: kategori, tipologi, informan, wawancara, maximum variation, life history, narasi, fokus, uji statistik non parametrik, menekankan pada proses (throughput), dsb
• Uraian, keterangan tentang proses (gabungan antara Quick Count dan Riel Count; Hisab dan Ru’yah)
RUMPUN JENIS PENELITIAN KUALITATIF (JENIS PENELITIAN INTERAKSIONAL)
1. Fenomenologi2. Hermeneutika3. Interaksionisme Simbolik4. Ethnometodologi5. Ethnografi6. Studi Lapangan (Field Research)7. Studi Kasus (Case Study)8. Deskriptif9. Subyektif10. Naturalisktik11. Konstruktivistik12. Grounded
PENELITIAN KUALITATIF (Latar Belakang Masalah)
1. Gap pelaksanaan (emperical problems)2. Gap konseptual dan teori (theorical problems)3. Gap Peraturan antara rumusan dan
implementasi (normatif problems)4. Gap opini publik (Mass media/ media sosial
opini problems/ perseption problems)5. Gap hasil pengamatan awal/ wawancara awal
(obsevational problems)
JARGON PENELITIAN KUALITATIF
1. Subyektif dan Inter -Subyektif2. Katagori atau Tipologi (relevan to subject)3. Pengamatan Suara (Voice, Hermeneutika)4. Orang atau informan yang kompeten
(authorship)5. Reflexivity6. Keteralihan persoalan empiris (transferabelity)7. Life history (narasi ethnografi) --- indepth
interview
8. Kedalaman, kekayaan dan ke komplekan (depth, richness, complexity)
9. Individu (unik) - Kontek (spesifik)10. Teori yang relevan dengan subyek (Generating
theory)11. Grounded theory12. Membangun teori (Theory building)13. Studi kasus (ideografis)14. Belajar dari (learning from)15. Meaning, Social contruction16. Wacana, dialog, kajian (discourse)
17. Fokus – Sub Fokus18. Uji statistik non-parametrik19. Peubah atau faktor-faktor20. Menekankan pada proses 21. Penghayatan, pemaknaan (verstehen,
meaning)22. Metode analisa data23. Kegiatan memberi arti atau makna, dan
menafsirkan keadaan fenomena (sosial) sekitar18. Tingkat Kepercayaan data (Trustworthiness):
Kredibelitas, Transferabelitas, Dependebelitas, Konfirmabelitas
KREDIBELITAS PENELITIAN KUALITATIF
1. Prolonged Engagement (Perjanjian lanjutan)2. Persistent Observation (Pengukuhan, Ketetapan,
Konsistensi)3. Peer de Briefing (Diskusi, Debat dengan teman
sejawat)4. Triangulasi (Cross check/ Check list antar sumber
data dokumen, wawancara, dan hasil observasi)5. Analisis Kasus Negatif (Question Mark/ Ada yang
masih dipertanyakan sampai titik jenuh/ tidak ada yang menyanggah lagi)
TUJUAN PENELITIAN1. Untuk memberikan pengertian dan pemahaman
(understanding) terhadap realita/fenomena sosial yang diamati
2. Untuk memberikan penjelasan (explanation) terhadap realita/fenomena sosial yang diamati
3. Untuk kepentingan membuat prediksi atau peramalan (forcasting, skenario, model) terhadap fenomena sosial
4. Untuk kepentingan analisis kritik, konstruktif, argumentatif, dan pengawasan (control) terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan praktek
5. Melatih kepekaan (sensitivitas) dan tanggungjawab sosial (responsibilitas) sebagai masyarakat akademis/ kampus- Trial and Error process
MANFAAT PENELITIAN
• Untuk kepentingan akademis (Implikasi Teoritis) > dan untuk kepentingan praktis (Implikasi Praktis)
• Untuk kepentingan peneliti, masyarakat, obyek studi, lembaga, atau sponsorship (penyandang dana)
BEDAKAN !!
1. Komposisi dan jumlah Referensi/Literatur yang dipergunakan
2. Menulis: MAKALAH (SEMINAR), LAPORAN (KERJA), PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN/ RISET
3. Menulis: PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI (S1), TESIS (S2), DAN DISERTASI (S3)
4. Tujuan Penelitian S1, S2, dan S3 (5 W + 1 H + 1 FW)5. Manfaat Penelitian S1, S2, dan S3: Output (Hasil Penelitian),
Outcome (urgensi, makna, hikmah, efektivitas, kepuasan), Benefit (produktivitas, efesiensi), Impact atau Analisis Dampak.
6. Kontribusi Penelitian (Solution Problem, Invention, Inovasi, Pemodelan, Teori Baru)
ALUR PEMIKIRAN METODE PENELITIAN ILMIAH
(METODOLOGI)
POSISI KONSEP DAN TEORI
FENOMENA/PERISTIWA/REALITA
METODOLOGI
KONSEP
TEORI
EMPIRIS
NON
EMPIRIS
MASALAH & ISU
Peristiwa/Fenomena/Realita/Gejala
Proses dan kemampuan Penginderaan (sensing)
Definisi konsep (sbg knowledge)
Pembentukan proposisi (postulat/aksioma dan teorem)
TEORI Non Uji Hipotesis (kualitatif)
Uji Hipotesis (kuantitatif)
Variabel dan Indikator
Definisi operasional
Fokus
KONSEP(SOSIAL)
TEORI(SOSIAL)
PERISTIWA EMPIRIS
(FENOMENA)VERIFIKASI DAN
KLARIFIKASI TEORI(TABAYUN SOSIAL)
PERISTIWA/REALITA/GEJALA/ FENOMENA/EMPIRIS
PERISTIWA/REALITA/GEJALA/FENOMENA/EMPIRIS
• Ada sejarah (latar belakang)• Ada pengalaman dan pengamatan (Experience and
Experiment – trial and error)• Ada pelajaran (hikmah atau iktibar)• Ada rutinitas (keajegan) --- menciptakan budaya• Ada informasi (Keterangan yang mengandung arti dan
manfaat)• Ada data (Known, Numeric, Verbal)• Ada fakta (Un-known, Non- numeric, Non-verbal)• Ada opini dan Isu• Ada konstruksi dan asumsi (pernyataan) empiris
KONSEP ADALAH GAMBARAN ABSTRAK DARI FENOMENA
SOSIAL DAN FENOMENA ALAMI
KEGUNAAN KONSEP
• Dengan konsep, manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lain dan bahkan dengan machluk lain, karena adanya kesamaan pemahaman (mutual understanding) dan kesamaan pemaknaan (mutual meaning)
KONSEP LAHIR DARI FENOMENA/ PERISTIWA/REALITA; DAN TEORI MERUPAKAN GABUNGAN DARI KONSEP-KONSEP YANG TELAH DI UJI KEBENARANNYA DAN MEMILIKI SIFAT UMUM (OBYEKTIF, GENERAL)
TOPIK/JUDUL
SYARAT TOPIK/JUDUL PENELITIAN
• Memiliki arti penting (Urgency)• Memiliki arti/nilai dan makna (Values, Meaning)• Mampu menjelaskan (Explanation)• Memiliki manfaat (Utilities)• Memiliki kebaharuan (Novelty, Inovatif)• Menarik dan sangat mendesak untuk dikaji
(Attention, Interest, Actual Moment)
DARI AWAL PAHAMI DAN JELASKAN
• Ingat : Posisi mahasiswa sebagai peneliti (bukan reporter/ membuat laporan)
• Bagaimana latar belakang (background) peristiwa atau fenomenanya? Sesuai tema/judul
• Kapan terjadinya (momentum, aktualitasnya)?• Apa permasalahan dan masalah penelitiannya?• Apa tujuan dan manfaat penelitian yang diinginkan?• Cari diskursus konsep dan teori yang bisa menjelaskan
fenomena penelitian (Bab. II)• Imajinasikan output (temuan penelitian), Outcome (manfaat
penelitian), Benefit (efektivitas dan efesiensinya), dan Impact (akibat, kepuasan pelanggan/ user)
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PERUMUSAN
MASALAH PENELITIAN ?
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
• Dengan hasil identifikasi akan diperoleh banyak masalah
• Selanjutnya perlu dilakukan pemilihan terhadap masalah yang dianggap paling baik dan diminati
• Kemudian, rumuskan masalah tersebut dalam suatu kalimat ilmiah (problem statement) yang jelas
SUMBER IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
1. Bacaan pustaka ilmiah (reading culture) : Literatur apa yang relevan dan yang harus dibaca. Misal: Buku bacaan utama tulisan teks asli, laporan hasil penelitian, dan jurnal
2. Hasil diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah
3. Hasil observasi (penjajagan awal di kelembagaan, di laboratorium, di masyarakat)
4. Pengalaman pribadi5. Daya khayal (imajinasi)6. Intuisi (firasat, perasaan, ilham): Suatu
penjelasan atau pengertian yng tiba-tiba muncul tentang suatu keadaan (mood, contemplation)
KRITERIA IDENTIFIKASI MASALAH YANG LAYAK DITELITI (RESEARCHABLE)
• Masalah yang akan diteliti harus memiliki dukungan (dasar) konsep dan teori (dalil)
• Masalah yang akan diteliti termasuk dalam kategori isu-isu aktual (up to date)
• Masalah yang akan diteliti hendaknya memberikan kontribusi manfaat dalam pengembangan akademis (teori dan bidang keilmuan) maupun praktis
• Masalah yang akan diteliti (yang akan dipecahkan) hendaknya memiliki (manfaat) efek multiplier ( berganda dan berkelanjutan), tidak tunggal
• Masalah yang akan diteliti hendaknya dimungkinkan untuk dapat mempertajam konsep-konsep, variabel, indikator operasionalisasinya, dan instrumen metode penelitiannya
• Identifikasi yang termudah dan dijamin layak untuk diteliti adalah dengan mempelajari junal-jurnal atau hasil penelitian terdahulu yang relevan dan valid (karena dalam penelitian terdahulu pasti ada kendala-kendala atau hal-hal yang belum tuntas dalam penelitian. Keadaan inilah yang dapat diambil sebagai masalah penelitian (baru) berkelanjutan (ber-serie)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN MASALAH PENELITIAN
1. DILIHAT DARI ARAH (URGENSI) MASALAHNYA2. DILIHAT DARI ARAH (KEPENTINGAN) PENELITI
DILIHAT DARI ARAH (URGENSI) MASALAHNYA
• Disebut significance of topic, atau dilihat dari sudut obyektivitasnya
• Dari sudut obyektivitas inilah, maka akan nampak atas dasar apa dan sejauhmanakah penelitian ini dilakukan : apakah untuk pengembangan akademis (skripsi, tesis, disertasi ---menghasilkan temuan penelitian), ataukah untuk kepentingan praktis (= laporan, executive summary --- tidak menghasilkan temuan) – output, outcome, benefit, impact penelitian
• Semua itu tergantung konteksnya (fenomena, peristiwa, kasusnya), dan ketajaman kemampuan peneliti untuk mengevaluasi secara kritis, serta memiliki dimensi kedepan
DILIHAT DARI ARAH (KEPENTINGAN) PENELITI
• Atau dilihat dari pertimbangan kepentingan subyektif si peneliti.
• Apakah masalah itu sesuai (managable) dengan (kemampuan dan kemauan) peneliti?
• Managability (kemampuan mengelola), terutama dilihat dari: Waktu yang tersedia dan yang akan digunakan, Biaya yang tersedia, Bekal kemampuan teoritis dan metodologis, dan instrumen (sikon) lainnya
MASALAH PENELITIAN YANG RESEARCHABLE
• Yang dapat diukur (measurement)• Yang dapat diuji kebenarannya (empericle, testcable) • Yang dapat diselidiki kembali (replicant, current pattern,
daurulang)• Jelas dan konkrit (realistic, rational)
*) Suatu masalah penelitian dapat ditolak (un-researchable) bukan karena masalah tersebut salah, tetapi karena tidak mungkin dipecahkan secara ilmu pengetahuan (misal: Kasus Santet, eksistensialisme), waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan peneliti sendiri; Mungkin suatu saat menjadi bisa (niscaya)
CARA MERUMUSKAN DAN MENJELASKAN PERNYATAAN MASALAH (PROBLEM STATEMENT)
• Mengenali ruang lingkup (bidang) permasalahan yang penting dan baru yang akan diteliti
• Memberikan garis besar permasalahan yang spesifik didalam batasan (definisi) tertentu
• Mendefinisikan jangkauan program pengujian (pengukuran) secara tepat
• Menentukan hubungan dari masalah tertentu terhadap seluruh penelitian secara integral komprehensif (dari tema – judul – sub judul – Bab 1, Bab terakhir, Daftar Pustaka, lampiran = Metodologi)
MASALAH PENELITIAN (RESEARCH PROBLEM)
CONCEPTUALWORLD
THEORY
EMPIRICALWORLD
REALITA
PROBLEM
RESEARCHEXPLANATION
UNDERSTANDINGPREDICTION
CONTROL
MASALAH PENELITIAN (SOSIAL)
• Sesuatu yang menimbulkan pertanyaan 5 W + 1 H + 1 FW (what, why, who, where, when, how, for what)
• Sesuatu yang mengandung keragu-raguan dan ketidak pastian dalam kehidupan masyarakat (anomie)
• Suatu kesenjangan (gap) antara sesuatu yang seharusnya (das sollen, teori) dengan sesuatu yang senyatanya (das sein, empiris)
• Adanya kesenjangan (gap) antara teori sosial dan praktek teori sosial
• Adanya sesuatu yang dianggap masih kurang (dis-distribution)
• Adanya ketidakseimbangan (dis-equity/dis-balance)
• Adanya sesuatu yang dianggap tidak cocok/tidak relevan (defesiensi)
• Masalah sosial ada yang bisa terpecahkan dan ada pula yang tidak bisa terpecahkan (social connatus)
• Dalam penelitian sosial, permasalahan sosial (social problems) dapat dirumuskan secara teoritis, empiris, dan normatif
RUMUSANMASALAH
PERNYATAAN MASALAH(Problem Statement)
DEFINISI MASALAH(Problem Definition)
OPERASIONALISASI MASALAH
(Problem Operationalization)Dijawab dengan asumsi,
Proposisi, hipotesa, dan teori
BROAD PROBLEM AREA (Ruang Lingkup Fokus Masalah Penelitian)
PRELIMINARY DATA COLLECTION (Pengumpulan Data Informasi Asli)