dasar anatomi dan fisiologi manusia
TRANSCRIPT
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGI
MANUSIA
DEFINISI
Anatomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari ana artinya memisah-misahkan atau
mengurai dan tomos artinya memotong-motong.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk
dan susunan tubuh baik secara keseluruhan
maupun bagian2 serta hubungan alat tubuh yang
satu dengan yang lain.
ILMU YANG MEMPELAJARI BAGIAN
TUBUH
1. Anatomi ilmu yang mempelajari
bentuk tubuh
2. Artrologi ilmu yang mempelajari sendi
dan penyakitnya
3. Biokimia ilmu yang mempelajari
kimia dari struktur makhluk hidup
4. Dermatologi ilmu yang mempelajari
kulit dan penyakitnya
5. Embriologi ilmu yang mempelajari
perkembangan sebelum lahir
6. Fisiologi ilmu yang mempelajari fungsi
tubuh
7. Gastrologi ilmu yang mempelajari
saluran pencernaan (terutama lambung
dan usus) dan penyakitnya
8. Histologi ilmu yang mempelajari sel-
sel tubuh dengan bantuan mikroskopis
9. Kardiologi ilmu yang mempelajari
jantung dan penyakitnya
10. Miologi ilmu yang mempelajari
tentang otot
11. Neurologi ilmu yang mempelajari
persarafan dan penyakitnya
12. Oftalmologi ilmu yang mempelajari
mata dan penyakitnya
13. Osteologi ilmu yang mempelajari
tulang dan penyakitnya
14. Urologi ilmu yang mempelajari saluran
kemih, reproduksi dan penyakit saluran
kencing
Anatomi makroskopis
Ilmu anatomi yang mempelajari susunan
tiap-tiap alat tubuh dengan jalan
memotong-motong dan memisahkan
bagian-bagian tubuh.
Anatomi mikroskopis
Ilmu anatomi yang mempelajari susunan
tiap-tiap sistem yang terdapat dalam
tubuh dengan mengguanakan kaca
pembesar atau mikroskop, misalnya
mempelajari tentang sel dan penyelidikan
tentang jaringan.
Anatomi sistemik
Ilmu anatomi yang mempelajari tentang
tiap-tiap sistem yang terdapat dalam
tubuh, setiap sistem mempunyai jaringan
yang sama membentuk fungsi yang
khusus. Misalnya sistem otot, sistem
jantung, dll.
Anatomi regional
Ilmu anatomi yang mempelajari letak
alat-alat tubuh satu dengan yang lainnya.
Hal ini penting dalam melakukan
1
pembedahan (operasi), misalnya
mengetahui letak saraf, pembuluh darah,
dll.
Anatomi perkembangan (embriologi)
Ilmu anatomi yang mempelajari
perubahan yang terdapat pada sel mulai
dari kehamilan sampai anak lahir.
Anatomi permukaan
Ilmu anatomi yang mempelajari tentang
letak alat-alat dalam tubuh yang
diproyeksikan ke permukaan tubuh.
Anatomi perbandingan
Ilmu anatomi yang berhubungan dengan
persamaan dan perbedaan antar susunan
tubuh manusia dan makhluk yang lebih
rendah (binatang).
Anatomi radiologi
Ilmu yang mempelajari tentang ukuran
tubuh manusia yang berbeda antara satu
bangsa dengan bangsa lain.
ORGANISASI STRUKTURAL
1. Tingkat kimia
Atom seperti hidrogen, oksigen, karbon,
nitrogen, dan natrium membentuk
molekul (air, garam, mokromolekul
seperti karbohidrat, protein, dan lemak)
2. Sel
Unit dasar dari makhluk hidup dan
struktur seluler seperti nukleus, ribosom,
mitokondria, dan lisosom, menjalankan
fungsi-fungsi pertahanan hidup sel.
3. Jaringan
4. Organ
5. Sistem organ
Merupakan gabungan beberapa organ
yang bekerja sama untuk melakukan
fungsi yang saling berkaitan. Sistem
organ dalam tubuh meliputi integumen,
rangka muskuler, saraf endokrin,
kardiovaskuler, limfatik, pernafasan,
pencernaan, perkemihan, dan sistem
reproduksi.
SISTEM TUBUH
Sistem locomotorius/ muskuloskeletal
Fungsi:
o Memberi bentuk kepada badan
o Melindungi organ dalam penting
o Memungkinkan pergerakan badan
Komponen:
1. Tengkorak tempat melindungi otak
2. Muka
3. Tulang belakang/ Spinal Column
4. Kerangka dada/ Thorax
5. Tulang pinggul/ Pelvis
o Iliac crest (kepak/ wings tulang
pelvis)
o Pubis (bagian depan/ anterior
pelvis)
o Ischium (bagian bawah/ inferior
pelvis)
6. Anggota bawah/ Lower extremities
7. Anggota atas/ Upper extremities
Sistem circulatorius/ cardiovaskuler
Sistem respiratorius/ pernafasan
2
Sistem digestivus/ pencernaan
Sistem urogenetalia/ perkemihan dan
reproduksi
Sistem nervosa/ persarafan dan
pengindraan
Sistem endokrin
Sistem integumen/ kulit dan adneksa
POSISI ANATOMI
Agar hubungan struktur yang satu dengan
yang lain dapat konsisten, maka penting
untuk menegakkan posisi anatomi.
Karakteristik posisi anatomi:
o orang berdiri tegak dan menghadap ke
depan
o lengan di samping dengan telapak
tangan menghadap ke depan
o tungkai dan telapak kaki merapat
dengan kaki menghadap ke depan
BIDANG ANATOMI
Adalah bidang-bidang buatan/ khayaln
yang dibuat untuk membantu mempelajari
anatomi tubuh manusia
Klasifikasi:
o Bidang median
Bidang vertikal melalui sumbu tubuh manusia
sehingga membagi tubuh menjadi 2 bagian,
kiri dan kanan.
o Bidang sagital
Bidang vertikal sejajar bidang median.
o Bidang frontal/ coronal
Bidang vertikal tegak lurus bidang median
sehingga membagi tubuh menjadi depan dan
belakang.
o Bidang transversal/ horizontal
Bidang tegak lurus bidang median atau
sagital maupun frontal/ coronal sehingga
membagi tubuh menjadi atas dan bawah.
PEDOMAN UMUM
Anterior – Posterior Depan –
Belakang
Superior – Inferior Atas – Bawah
Dekstra – Sinistra Kanan – Kiri
Internus – Eksternus di sebelah
dalam – luar
Superficial – Profundus di sebelah
permukaan – dalam
Medius – Intermedius di tengah/ di
antara 2 bagian
Medianus pada garis tengah
Frontalis di bagian frontal (dahi) / ke
arah dahi
Longitudinalis pada jalur memanjang
Sagitalis di bidang sagital
Transversalis di bidang transversal
Transversus pada jalur potong
3
ISTILAH PENTING LAIN
Abdomen : rongga perut
Pelvis : rongga panggul
Ante brakhii : lengan bawah
Brakhium : lengan atas
Breve : pendek
Longus : panjang
Dekstra : kanan
Sinistra : kiri
Ekstremitas : anggota gerak
Ekstermus : bagian luar
Internus : bagian dalam
Femoris : kaki atas
Kruris : kaki bawah
Kaput : kepala
Kauda : ekor
Kolum : leher
Korpus : badan
Magna : besar
Minima : kecil
Mantis : tangan
Pedis : kaki
Oblikus : miring
Rektus : lurus
Superficial : permukaan
Profunda : sebelah luar
Falangus : jari/ ruas jari
PEDOMAN ARAH DAN KEDUDUKAN
ANGGOTA TUBUH
Proksimalis – Distalis pangkal, awal,
asal – ujung, akhir
Radialis – Ulnaris sisi radius – sisi
ulna
Palmaris – Dorsalis ke arah telapak
tangan – ujung tangan
Tibialis – Fibularis sisi tibia – sisi
fibula
Plataris – Dorsalis ke arah telapak
kaki – punggung kaki
Medialis – Lateralis mengarah ke
bagian tengah tubuh – menjauhi bagian
tengah tubuh
Ventralis – Dorsalis ke arah perut –
ke arah punggung
Cranialis – Caudalis ke arah kepala –
ekor
KATA SIFAT YANG MENYATAKAN
ARAH
Anterior : ke arah depan
Posterior : ke arah belakang
Distal : ujung
Proksimal : pangkal
Dorsal : ke arah punggung
Ventral : ke arah depan/ abdomen
Superior : ke arah atas
Inferior : ke arah bawah
Kranial : ke arah kepala
Kaudal : ke arah ekor
Medial : ke arah tengah
Lateral : ke arah samping/
menjauhi tengah
Longitudinal : membujur/ ke arah
ukuran panjang
Transversal : melintang
BANGUNAN YANG MENONJOL
Epikondilus : benjolan buku tulang
yang bukan persendian
4
Kondilus : buku tulang (tonjolan
bulat di ujung tulang),
bagian dari tulang
Krista : penonjolan berbentuk
garis yang lebar (tepi
tulang) terdapat di antara
2 buah tulang
Linea : garis pada kulit yang
muncul secara fisiologis
Pekton : pinggir atau tulang
Prosesus : penonjolan tulang yang
agak tajam
Tuberkulum : penonjolan tulang
berbentuk bulat panjang
Tuberositas : penonjolan tulang
berbentuk bulat besar
BANGUN LENGKUNG
Fossa : lekuk tulang yang luas pada
permukaan tulang
Fossula : lekuk tulang yang kecil pada
permukaan
Fovea : lekuk tulang yang agak rata
Foveola : lekuk kecil yang agak rata
Insisura : lekuk berbentuk V
Sulkus : alur/ celah yang memanjang
pada tulang
LUBANG, SALURAN
Apertura : pintu
Duktus : lubang
Fissura : celah/ retak
Foramen : lubang bulat tempat
pembuluh darah dan saraf
Kanalis : lubang berbentuk saluran
Meatus : liang/ pintu saluran
Sellula : ruang kecil
RONGGA/ RUANGAN DALAM TUBUH
Kavum : rongga/ ruangan
Klasifikasi:
o Rongga dorsal
Rongga yang terdapat di bagian belakang dari
ruas tulang belakang.
Rongga kranium
Rongga vertebra
o Rongga ventral
Rongga yang terletak di bagian depan
ruas tulang belakang.
Rongga toraks (terdiri dari: paru-
paru, esofagus, trakea, jantung,
aorta)
Rongga abdomen (hati, lambung,
limpa, pankreas, usus halus,
genital, ureter)
Rongga pelvis (kandung kemih,
rektum, sebagian besar alat
reproduksi)
o Rongga-rongga kecil
Terdiri dari:
Kavum orbita
Kavum nasi
Kavum oris
Kavum timpani
ARAH PERGERAKAN
Abduksio : menjauhkan dari tubuh
Adduksio : menuju tubuh
Ekstensio : meluruskan kembali
5
Fleksio : melipat/
membengkokkan
Rotasio : gerakan paksi/
memutar
Sirkumdaksio : gerakan sirkuler
REGIO DALAM TUBUH
1. Hipokondrial sinistra : bagian samping
atas perut sebelah kanan
2. Epigastrik : daerah ulu hati,
bagian atas tengah perut
3. Hipokondrial dekstra : bagian samping
atas perut sebelah kanan
4. Lumbal sinistra : pinggang kiri
5. Umbilikus : pusar
6. Lumbal dekstra : pinggang kanan
7. Iliaka sinistra : daerah tulang
usus kiri
8. Hipogastrik : bagian bawah
perut
9. Iliaka dekstra : daerah tulang
usus kanan
GERAKAN
Anatomi memperhatikan tubuh manusia
hidup, dimana manusia hidup dapat
melakukan mobilisasi dan gerakan.
Gerakan terjadi pada pertemuan antara 2
tulang atau lebih, yaitu pada persendian.
Klasifikasi gerakan antara lain:
Flexi : gerakan yang
menyebabkan sudut mengecil
Extensi : gerakan dengan arah
berlawanan dan mengembalikan
gerakan flexi
Abduksi : gerakan menjauhi bidang
median
Mis: pada jari-jari,
menjauhi jari ke III
Adduksi : lawan abduksi dan
membuat gerakan yang mendekati
bidang median
Mis: pada jari-jari,
mendekati jari ke III
Rotasi
Gerakan berputar pada sumbunya.
Klasifikasi:
Endorotasi : Gerakan berputar
pada sumbunya ke arah medial.
Exorotasi : Gerakan berputar
pada sumbunya ke arah lateral,
berlawanan dengan endorotasi.
Circumduksi : gabungan gerakan
flexi, extensi, abduksi, adduksi
Gerakan pada kaki:
Eversi : gerakan pada kaki
sehingga telapak kaki menghadap ke
inferolateral
Inversi : gerakan pada kaki
sehingga telapak kaki menghadap ke
inferomedial
Gerakan pada antebrachii:
Supinasi : gerakan pada anterbachii
yang memutar dan
menyebabkan telapak
6
tangan menghadap ke
anterior (posisi anatomi)
Pronasi : gerakan pada anterbachii
yang memutar dan
menyebabkan telapak
tangan menghadap ke
posterior
Gerakan ibu jari pada articulatio
metacarpophalalangeal:
Oppositio : gerakan ibu jari pada
articulatio
metacarpophalalangeal
sehingga ibu jari bertemu
dengan ujung jari yang
lain pada lengan yang
sama
Repositio : gerakan ibu jari untuk
mengembalikan posisi
ibu jari setelah oppositio
Gerakan mandibula:
Protrutio : gerakan mandibula
meluncur ke anterior
Retrutio : gerakan mandibula
meluncur ke posterior
Gerakan pada bahu:
Retractio : gerakan lateral bahu ke
posterior dan
menyebabkan dada
membusung
Elevatio : gerakan lateral bahu
terangkat ke posterior
Depressio : gerakan lateral bahu ke
inferior
SINGKATAN
a : arteri (tunggal)
aa : arteriae (jamak)
v : vena (tunggal)
vv : venae (jamak)
n : nervus (tunggal)
nn : nervi (jamak)
m : musculus (tunggal)
mm : musculi (jamak)
lnn : lymphonoduli
7
PEMBAGIAN ANATOMI TUBUH
MANUSIA
Berdasarkan fungsi, anatomi tubuh manusia
terdiri atas :
1. Sistem lokomotorik
2. Sistem kardiovaskuler
3. Sistem gastrointestinal
4. Sistem respiratorius
5. Sistem endokrin
6. Sistem urogenital
7. Sistem neurologi
8. Sistem pancaindera
9. Sistem ekskretorik
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
faal,fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh
atau bagian dari alat tubuh tersebut
STUKTUR SEL DAN JARINGAN
1. SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh
manusia dimana setiap organ merupakan
gregasi/penyatuan dari berbagai macam
sel yang dipersatukan satu sama lain oleh
sokongan struktur-struktur interselluler.
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3
bagian, yaitu:
a. Selaput Plasma (Membran Plasma
atau Plasmalemma).
b. Sitoplasma dan Organel Sel.
c. Inti Sel (Nukleus).
Selaput Plasma (Plasmalemma). Yaitu
selaput atau membran sel yang terletak
paling luar yang tersusun dari senyawa
kimia Lipoprotein (gabungan dari
senyawa lemak atau Lipid dan senyawa
Protein).
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan
yang jika ditinjau dari luar ke dalam
urutannya adalah: Protein – Lipid –
Protein Þ Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut
dalam air) sedangkan protein bersifat
Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena
itu selaput plasma bersifat Selektif
Permeabel atau Semi Permeabel (teori
dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya dapat
memasukkan /di lewati molekul tertentu
saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah
menyelenggarakan Transportasi zat dari
sel yang satu ke sel yang lain.
8
Khusus pada sel tumbahan, selain
mempunyai selaput plasma masih ada
satu struktur lagi yang letaknya di luar
selaput plasma yang disebut Dinding Sel
(Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis
senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan
selulosa tadi terdapat rongga yang
dinamakan Lamel Tengah (Middle
Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat
penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin,
Suberine dan lain-lainSelain itu pada
dinding sel tumbuhan kadang-kadang
terdapat celah yang disebut Noktah. Pada
Noktah/Pit sering terdapat penjuluran
Sitoplasma yang disebut Plasmodesma
yang fungsinya hampir sama dengan
fungsi saraf pada hewan.
Sitoplasma dan Organel Sel. Bagian
yang cair dalam sel dinamakan
Sitoplasma khusus untuk cairan yang
berada dalam inti sel dinamakan
Nukleoplasma), sedang bagian yang padat
dan memiliki fungsi tertentu digunakan
Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah
air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-
zat kimia serta sebagai media terjadinya
reaksi kirnia sel. Organel sel adalah
benda-benda solid yang terdapat di dalam
sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
a. Retikulum Endoplasma (RE). Yaitu
struktur berbentuk benang-benang
yang bermuara di inti sel. Fungsi R.E.
adalah: sebagai alat transportasi zat-
zat di dalam sel itu sendiri. Struktur
R.E. hanya dapat dilihat dengan
mikroskop elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma). Struktur
ini berbentuk bulat terdiri dari dua
partikel besar dan kecil, ada yang
melekat sepanjang R.E. dan ada pula
yang soliter. Ribosom merupakan
organel sel terkecil yang tersuspensi
di dalam sel. Fungsi dari ribosom
adalah: tempat sintesis
protein.Struktur ini hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Mitokondria (The Power House).
Struktur berbentuk seperti cerutu ini
mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan
dinamakan Krista. Fungsi mitokondria
adalah sebagai pusat respirasi seluler
yang menghasilkan banyak ATP
(energi); karena itu mitokondria diberi
julukan “The Power House”.
d. Lisosom. Fungsi dari organel ini
adalah sebagai penghasil dan
penyimpan enzim pencernaan seluler.
Salah satu enzi nnya itu bernama
Lisozym.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi =
Diktiosom). Organel ini dihubungkan
dengan fungsi ekskresi sel, dan
9
struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya
biasa.Organel ini banyak dijumpai
pada organ tubuh yang melaksanakan
fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
f. Sentrosom (Sentriol). Struktur
berbentuk bintang yang berfungsi
dalam pembelahan sel (Mitosis
maupun Meiosis). Sentrosom
bertindak sebagai benda kutub dalam
mitosis dan meiosis.Struktur ini hanya
dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
g. Plastida. Dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya biasa.
Dikenal tiga jenis plastida yaitu:
i. Lekoplas (plastida berwarna putih
berfungsi sebagai penyimpan
makanan), terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan
amilum) dan, • Elaioplas
(Lipidoplas) (untuk menyimpan
lemak/minyak). • Proteoplas
(untuk menyimpan protein).
ii. Kloroplas yaitu plastida berwarna
hijau. Plastida ini berfungsi
menghasilkan klorofil dan sebagai
tempat berlangsungnya
fotosintesis.
iii. Kromoplasyaitu plastida yang
mengandung pigmen, misalnya: •
Karotin (kuning) • Fikodanin
(biru) • Fikosantin (kuning) •
Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel). Beberapa ahli
tidak memasukkan vakuola sebagai
organel sel. Benda ini dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya biasa.
Selaput pembatas antara vakuola
dengan sitoplasma disebut
TonoplasVakuola berisi: • garam-
garam organic • glikosida • tanin (zat
penyamak) • minyak eteris (misalnya
Jasmine pada melati, Roseine pada
mawar Zingiberine pada jahe) •
alkaloid (misalnya Kafein, Kinin,
Nikotin, Likopersin dan lain-lain) •
enzim • butir-butir pati. Pada
boberapa spesies dikenal adanya
vakuola kontraktil dan vaknola non
kontraktil.
i. Mikrotubulus. Berbentuk benang
silindris, kaku, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel dan
sebagai “rangka sel”. Contoh organel
ini antara lain benang-benang
gelembung pembelahan Selain itu
mikrotubulus berguna dalam
pembentakan Sentriol, Flagela dan
Silia.
j. MikrofilamenSeperti Mikrotubulus,
tetapi lebih lembut. Terbentuk dari
komponen utamanya yaitu protein
aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikrofilamen berperan dalam
pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan
Mikro). Ukurannya sama seperti
Lisosom. Organel ini senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, dan
banyak mengandung enzim oksidase
dan katalase (banyak disimpan dalam
sel-sel hati).
10
Inti Sel (Nukleus). Inti sel terdiri dari
bagian-bagian yaitu: (a) Selapue Inti
(Karioteka) (b) Nukleoplasma
(Kariolimfa) (c) Kromatin / Kromosom
(d) Nukleolus (anak inti). Berdasarkan
ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2
penggolongan sel yaitu: (a) Sel
Prokariotik (sel yang tidak memiliki
selaput inti), misalnya dijumpaipada
bakteri, ganggang biru. (b) Sel Eukariotik
(sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur
semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di
dalam inti sel terdapat kromosom yang
berisi ADN yang mengatur sintesis
protein.
Apoptosis adalah suatu proses kematian
sel yang terprogram, diatur secara
genetik, bersifat aktif, ditandai dengan
adanya kondensasi chromatin,
fragmentasi sel dan pagositosis sel
tersebut oleh sel tetangganya
2. JARINGAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan hanya dimiliki oleh makhluk
hidup bersel banyak (multiseluler). Pada
perkembangbiakan secara kawin terjadi
percampuran antara sel ovum dan sperma
membentuk satu sel zigot.
Macam-macam jaringan:
a. Jaringan pelindung (epitel dan
endotel)
b. Jaringan penunjang
(Ikat,rawan,tulang)
c. Jaringan otot
d. Jaringan saraf
Jaringan Pelindung
a. Jaringan epitel
Jaringan yang menutupi permukaan
tubuh bagian dalam dan bagian luar
yang berhubungan dengan udara.
Terdiri atas selapis /bebrapa lapis
epitel. Teratur, satu sama lain
bedekatan dan dihubungkan dengan
zat intersititiel.
Macam-macam jaringan epitel:
i. Epitel squomosa (epitel
gepeng)
ii. Epitel cuboidea (bentuk
kubus)
iii. Epitel kolumner (bentuk
silinder)
Fungsi jaringan epitel
i. Proteksi
ii. Absorbsi
iii. Sekresi
iv. Menerima rangsangan dari
luar
v. Eskresi
vi. Filtrasi
Sifat jaringan epitel
i. Membentuk selaput atau
membran
11
ii. Malekat pada jaringan
dibawahnya
iii. Satu sama lain diikat oleh
benang pengikat atau miofibril
iv. Regenerasi
Pembagian jaringan epitel menurut
jenisnya:
i. Epitel membran
ii. Epitel glandular
b. Jaringan endotel
Jaringan penutup yang tubuh bagian
dalam yang tidak berhubungan
dengan udara. Bentuk dan susunan
mirip jaringan epitel sederhana. Ex
dinding pembuluh darah, limfe, dan
bagian dalam jantung
Jaringan penunjang
Sekumpulan sel khusus yang bentuknya
serupa, besar dan fungsinya nenunjang
dan menyokong berbagai susunan tubuh
yang ada di sekitarnya.
Terdapat zat interselular diantaranya sel-
selnya terdiri atas serabut kenyal dan
kolagen
Bentuk bahan interseluler ini ada 2
macam :
a. Amorf (tanpa bentuk) berupa cairan,
agar, dan keras
b. Bentuk fibrosa (benang) ada 3
bentuk : kolagen , retikuler, dan
elastin
i. Jaringan ikat
Fungsi jaringan ikat
a. Membuat bahan-bahan interseluler
b. Membuat sel-sel darah
c. Fagositosis
d. Membuat antibodi
e. Membuat heparin
Enam macam jaringan ikat
a. Sel makrofag
b. Sel mast
c. Sel fibroblast
d. Sel lemak
e. Sel plasma
f. Sel pigmen
Macam-macam jaringan ikat
a. Jaringan ikat embrional
Berbentuk bintang dan
mengandung zat interseluler
terdapat pada embrio dan
sekeliling plasenta
b. Jaringan ikat aerolar
12
Sel-selnya satu sama lain terpisah
oleh zat interseluler, banyak
serabut retikuler, berfungsi untuk
menyimpan air dan berperan
penting dalam proses peradangan.
c. Jaringan ikat longgar
Banyak terdapat dibawah kulit,
banyak mengandung lemak,
fungsi sebagai penahan, pelindung
dan cadangan makanan
d. Jaringan ikat fibrosa
Jaringan ikat aerolar yang
diantaranya terdapat serabut
fibrosa dan kolagen yang banyak,
kuat, dengan sedikit pembuluh
darah. Contohnya ligamentum,
aponeurosis, fasia otot, dan
tendon.
e. Jaringan ikat kenyal
Bersifat elastis,banyak terdapat
dalam pembuluh darah. Berfungsi
memberikan kekenyalan pada
jaringan. Istimewanya jaringan
ikat ini dapat membuat sel darah
putih disebut dengan RES
(reticuloendotelial system)
terdapat di hati, limpa dan
sumsum tulang)
ii. Jaringan rawan (kartilago)
Banyak mempunyai lubang-lubang
kecil, banyak terdapat sel rawan.
Lebih padat dan kuat dari jaringan
biasa, elastis, diantara sel2nya
terdapat banyak pembuluh darah.
Tulang rawan adalah jaringan ikat
yang lebih dekat dari jaringan ikat
biasa. Selnya disebut kondrosit dan
sel yang masih muda disebut
kondroblast.
Macam-macam tulang rawan
a. KARTILAGO HYALIN
Banyak serabut hyalin (rawan
bening), kehijauan, licin,. Banyak
terdapat pada ujung sendi, rawan
hidung, iga, tulang dada, badan
embrio, laring, trakea dan bronkus
b. KARTILAGO ELASTIS
Banyak serabut elastis,
kekuningan, terdapat pada daun
telinga, epiglotis, dan tuba
eustachius.
c. KARTILAGO FIBROSA
Terdapat antara ruang tulang
belakang dan simfisis. Tulang
rawan banyak mengandung zat2
interseluler.
Fungsi jaringan rawan
a. Penutup ujung-ujung tulang
b. Pada embrio sebagai penyangga
sementara
c. Sebagai penyangga
d. Penyambung tulang (sendi)
iii. Jaringan tulang
Fungsi jaringan tulang
13
a. Menjaga tegaknya tubuh
b. Melindungi organ-organ dalam
c. Membentuk sendi dan persendian
d. Tempat melekatnya ligament dan
otot
Jenis-jenis tulang
a. Berdasarkan bentuknya
1. Tulang panjang : humerus,
tibia, femus dll
2. Tulang pendek : Tulang
vertebrae
3. Tulang pipih : Tulang
wajah dan tengkorak
b. Berdasarkan stukturnya:
1. Jaringan tulang muda
2. Jaringan tulang keras
Bagian-bagian jaringan keras
a. Jaringan tulang kompakta
b. Jaringan tulang spongiosa
c. Jaringan ikat periosteum
d. Medulla osseum flava
e. Sumsum tulang merah
f. Endosteum
Jaringan Otot
Secara embriologi, jaringan otot berasal dari
lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri atas sel-sel
yang memanjang atau berbentuk serabut yang
dapat berkontraksi karena adanya molekul
miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal
mempunyai tiga jenis otot , yaitu otot skelet
(rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos
(Campbell et al. 1999).
Otot skelet berstruktur bergaris melintang,
berfungsi untuk menggerakkan rangka. Otot ini
bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur
oleh kemauan kita. Serabut ototnya mempunyai
banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka
mempunyai garis melintang yang gelap (pita
anisotrop) dan garis terang (pita isotrop).
Otot jantung merupakan otot bergaris melintang
dan bercabang. Sifat otot ini tidak sadar
(involuntary), karena kontraksinya tidak bisa
diatur oleh kemauan kita. Nukleus terletak
ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat
sambungan rapat, yang membentuk struktur
pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke
sel lainnya selama denyut jantung (Campbell et
al. 1999).
Otot polos berbentuk seperti spindle. Kontraksi
otot polos lebih lambat dinbbandingkan otot
skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam
waktu lebih lama. Otot polos bersifat tidak sadar
(involuntary), seperti otot jantung. Otot polos
ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya
terdapat pada dinding pembuluh darah dan
melapisi organ dalam seperti usus dan uterus.
Membran plasmanya disebut sarkolema dan
sitoplasmanya sering disebut sarkoplasma.
Sitoplasma yang mengandung miofibril dengan
ketebalan mencapai 1 mikron.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan
rangsang dan penyampaian rangsang. Secara
embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan
ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf
14
pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan
pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu
sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia).
Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan
penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran
tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam
menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya
ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain,
disebut akson (neurit), yang berperan dalam
meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron
lainnya. Beberapa akson berukuran sangat
panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke
bagian bawah abdomen (panjang 1/2 meter atau
lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron
lainnya umumnya dilakukan secara kimia. Selain
neuron, ditemukan juga sel pendukung, seperti
sel glia. Sel glia merupakan sel yang menunjang
dan melindungi neuron. Sel-sel pendukung
umumnya berperan dalam melindungi dan
membungkus akson dan dendrit, sehingga
membantu mempercepat transmisi sinyal
(Campbell et al. 1999).
HOMEOSTASIS
Mekanisme
Mekanisme ini diatur oleh otak
terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan
merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan
terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis
dalam tubuh akan berada pada jumlah yang
normal.
2 koordinasi badan yang terlibat ialah:
1. Kordinasi kimia - Seperti hormon
2. Kordinasi saraf - Seperti impuls saraf
Mekanisme Homeostasis
padaBerbagaiFungsionalUtama
SistemPencampurandanTransporCairanEkstrasel-
--
SistemSirkulasidarah :Cairanekstraseldiangkutke
seluruhtubuhdenganduatahap.
Pertamaadalahpergerakandarahkeseluruhtubuh di
dalampembuluhdarah,
dantahapkeduaadalahpergerakancairanantarakapil
erdarahdanruang-ruangantarseldiantarasel-
seljaringan.
Beberapa proses-proses yang terlibat ialah:
1. Umpan balik positif - Contoh demam,
badan akan bertambah panas untuk
membunuh bakteri dan virus.
2. Umpan balik negatif - Contoh keadaan
panas, badan akan diatur untuk
mengurangi panas badan.
Contoh homeostasis yang ringkas ialah
Apabila cuaca panas, sistem kulit akan
merespon dengan mengeluarkan peluh
melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit
untuk mencegah suhu darahnya
meningkat,pembuluh darah akan
mengembang untuk mengeluarkan panas ke
sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit
berwarna merah.
Apabila kadar glukosa dalam darah telah
habis atau berkurang dari jumlah
tertentu, hati akan dirangsang oleh insulin
untukmengubah glikogen menjadi glukosa su
paya dapat digunakan sebagai tenaga untuk
kontraksi otot.
15
Organ-organ yang terlibat dalam pengaturan
homeostasis antara lain:
Hati
Ginjal
Kulit
SISTEM RESPIRASI
I. PENGERTIAN RESPIRASI
Pengertian pernafasan atau respirasi
adalah suatu proses mulai dari pengambilan
oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga
penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia
dalam bernapas menghirup oksigen dalam
udara bebas dan membuang karbondioksida
ke lingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis,
yaitu :
Respirasi Luar yang merupakan
pertukaran antara O2 dan CO2 antara
darah dan udara.
Respirasi Dalam yang merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah
ke sel-sel tubuh.
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan
membuang napas ke udara dilakukan dengan
dua cara pernapasan, yaitu :
1. Respirasi / Pernapasan Dada
Otot antar tulang rusuk luar
berkontraksi atau mengerut
Tulang rusuk terangkat ke atas
Rongga dada membesar yang
mengakibatkan tekanan udara dalam
dada kecil sehingga udara masuk ke
dalam badan.
2. Respirasi / Pernapasan Perut
Otot difragma pada perut mengalami
kontraksi
Diafragma datar
Volume rongga dada menjadi besar
yang mengakibatkan tekanan udara
pada dada mengecil sehingga udara
pasuk ke paru-paru.
Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan
udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan udara yang mengandung
karbon dioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan yaitu untuk
memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas
terjadi pelepasan energy.
Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas:
1. Hidung
2. Faring
3. Trakea
4. Bronkus
5. Bronkiouls
6. paru-paru
16
II. Alat – alat pernapasan pada manusia
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga
hidung (cavum nasalis). Rongga hidung
berlapis selaput lendir, di dalamnya
terdapat kelenjar minyak (kelenjar
sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar
sudorifera). Selaput lendir berfungsi
menangkap benda asing yang masuk
lewat saluran pernapasan. Selain itu,
terdapat juga rambut pendek dan tebal
yang berfungsi menyaring partikel
kotoran yang masuk bersama udara. Juga
terdapat konka yang mempunyai banyak
kapiler darah yang berfungsi
menghangatkan udara yang masuk.Di
sebelah belakang rongga hidung
terhubung dengan nasofaring melalui dua
lubang yang disebut choanae.
Pada permukaan rongga hidung terdapat
rambut-rambut halus dan selaput lendir
yang berfungsi untuk menyaring udara
yang masuk ke dalam rongga hidung.
2. Faring (Tenggorokan)
Udara dari rongga hidung masuk ke
faring. Faring merupakan percabangan 2
saluran, yaitu saluran pernapasan
(nasofarings) pada bagian depan dan
saluran pencernaan (orofarings) pada
bagian belakang.
Pada bagian belakang faring (posterior)
terdapat laring (tekak) tempat terletaknya
pita suara (pita vocalis). Masuknya udara
melalui faring akan menyebabkan pita
suara bergetar dan terdengar sebagai
suara.
Makan sambil berbicara dapat
mengakibatkan makanan masuk ke
saluran pernapasan karena saluran
pernapasan pada saat tersebut sedang
terbuka. Walaupun demikian, saraf kita
akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi
bersamaan sehingga mengakibatkan
gangguan kesehatan.
Fungsi utama faring adalah menyediakan
saluran bagi udara yang keluar masuk dan
juga sebagi jalan makanan dan minuman
yang ditelan, faring juga menyediakan
ruang dengung(resonansi) untuk suara
percakapan.
3. Batang Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang
panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di
leher dan sebagian di rongga dada (torak).
Dinding tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan
pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-
silia ini berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran pernapasan.
Batang tenggorok (trakea) terletak di
sebelah depan kerongkongan. Di dalam
17
rongga dada, batang tenggorok bercabang
menjadi dua cabang tenggorok (bronkus).
Di dalam paru-paru, cabang tenggorok
bercabang-cabang lagi menjadi saluran
yang sangat kecil disebut bronkiolus.
Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil
yang disebut gelembung paru-paru
(alveolus).
4. Pangkal Tenggorokan (laring)
Laring merupakan suatu saluran yang
dikelilingi oleh tulang rawan. Laring
berada diantara orofaring dan trakea,
didepan lariofaring. Salah satu tulang
rawan pada laring disebut epiglotis.
Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal
laring.
Laring diselaputi oleh membrane mukosa
yang terdiri dari epitel berlapis pipih yang
cukup tebal sehingga kuat untuk menahan
getaran-getaran suara pada laring. Fungsi
utama laring adalah menghasilkan suara
dan juga sebagai tempat keluar masuknya
udara.
Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa
tulang rawan yang membentuk jakun.
Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh
katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada
waktu menelan makanan, katup tersebut
menutup pangkal tenggorok dan pada
waktu bernapas katu membuka. Pada
pangkal tenggorok terdapat selaput suara
yang akan bergetar bila ada udara dari
paru-paru, misalnya pada waktu kita
bicara.
5. Cabang Batang Tenggorokan
(Bronkus)
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi
dua bagian, yaitu bronkus kanan dan
bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa
bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawan bronkus bentuknya tidak teratur
dan pada bagian bronkus yang lebih besar
cincin tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus.
Batang tenggorokan bercabang menjadi
dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri
dan sebelah kanan. Kedua bronkus
menuju paru-paru, bronkus bercabang lagi
menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah
kanan(bronkus primer) bercabang menjadi
tiga bronkus lobaris (bronkus sekunder),
sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang
menjadi dua bronkiolus. Cabang-cabang
yang paling kecil masuk ke dalam
gelembung paru-paru atau alveolus.
Dinding alveolus mengandung kapiler
darah, melalui kapiler-kapiler darah dalam
alveolus inilah oksigen dan udara
berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama
bronkus adalah menyediakan jalan bagi
udara yang masuk dan keluar paru-paru.
6. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada
bagian atas, di bagian samping dibatasi
18
oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah
dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat.
Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3
lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister)
yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru
dibungkus oleh dua selaput yang tipis,
disebut pleura. Selaput bagian dalam yang
langsung menyelaputi paru-paru disebut
pleura dalam (pleura visceralis) dan
selaput yang menyelaputi rongga dada
yang bersebelahan dengan tulang rusuk
disebut pleura luar (pleura parietalis).
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus,
alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh
darah. Bronkiolus tidak mempunyai
tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih
bersilia dan dibagian ujungnya
mempunyai epitelium berbentuk kubus
bersilia. Setiap bronkiolus terminalis
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus
respirasi, kemudian menjadi duktus
alveolaris.Pada dinding duktus alveolaris
mangandung gelembung-gelembung yang
disebut alveolus.
Kapasitas Paru-Paru
Udara yang keluar masuk paru-paru
pada waktu melakukan pernapasan biasa
disebut udara pernapasan (udara tidal).
Volume udara pernapasan pada orang
dewasa lebih kurang 500 ml. Volume
udara tidal orang dewasa pada
pernapasan biasa kira-kira 500 ml.
ketika menarik napas dalam-dalam maka
volume udara yang dapat kita tarik
mencapai 1500 ml. Udara ini dinamakan
udara komplementer. Ketika kita menarik
napas sekuat-kuatnya, volume udara
yang dapat diembuskan juga sekitar 1500
ml. Udara ini dinamakan udara
suplementer. Meskipun telah
mengeluarkan napas sekuat-kuatnya,
tetapi masih ada sisa udara dalam paru-
paru yang volumenya kira-kira 1500 mL.
Udara sisa ini dinamakan udara residu.
Jadi, Kapasitas paru-paru total =
kapasitas vital + volume residu =4500
ml/wanita dan 5500 ml/pria.
Pertukaran Gas dalam Alveolus
Oksigen yang diperlukan untuk
oksidasi diambil dari udara yang kita
hirup pada waktu kita bernapas. Pada
waktu bernapas udara masuk melalu
saluran pernapasan dan akhirnyan masuk
ke dalam alveolus. Oksigen yang
terdapat dalam alveolus berdifusi
menembus dinding sel alveolus.
Akhirnya masuk ke dalam pembuluh
darah dan diikat oleh hemoglobin yang
terdapat dalam darah menjadi
oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan
oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-
sel tubuh sehingga oksihemoglobin
kembali menjadi hemoglobin.
19
Karbondioksida yang dihasilkan dari
pernapasan diangkut oleh darah melalui
pembuluh darah yang akhirnya sampai
pada alveolus Dari alveolus karbon
dioksida dikeluarkan melalui saluran
pernapasan pada waktu kita
mengeluarkan napas.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi
pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan
karnbondioksida keluar.
III. Proses Pernafasan
Proses pernapasan meliputi dua proses,
yaitu menarik napas atau inspirasi serta
mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu
menarik napas, otot diafragma berkontraksi,
dari posisi melengkung ke atas menjadi
lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang
rusuk pun berkontraksi. Akibat dari
berkontraksinya kedua jenis otot tersebut
adalah mengembangnya rongga dada
sehingga tekanan dalam rongga dada
berkurang dan udara masuk. Saat
mengeluarkan napas, otot diafragma dan
otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya,
rongga dada mengecil dan tekanan udara di
dalam paru-paru naik sehingga udara keluar.
Jadi, udara mengalir dari tempat yang
bertekanan besar ke tempat yang bertekanan
lebih kecil.
Jenis Pernapasan berdasarkan organ
yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan
ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan
dada dan pernapasan perut. Sebenarnya
pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi
secara bersamaan.(1) Pernapasan dada terjadi
karena kontraksi otot antar tulang rusuk,
sehingga tulang rusuk terangkat dan volume
rongga dada membesar serta tekanan udara
menurun (inhalasi).Relaksasi otot antar
tulang rusuk, costa menurun, volume kecil,
tekanan membesar (e kshalasi). (2)
Pernapasan perut terjadi karena kontraksi
/relaksasi otot diafragma ( datar dan
melengkung), volume rongga dada
membesar , paru-paru mengembang tekanan
mengecil (inhalasi).Melengkung volume
rongga dada mengecil, paru-paru mengecil,
tekanan besar/ekshalasi.
IV. Organ-Organ Pernafasan Pada Manusia
1. Hidung
Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga
hidung, dan ujung rongga hidung. Rongga
hidung banyak memiliki kapiler darah,
dan selalu lembap dengan adanya lendir
yang dihasilkan oleh mukosa. Didalam
hidung udara disaring dari benda-benda
asing yang tidak berupa gas agar tidak
masuk ke paru-paru. Selain itu udara juga
disesuaikan suhunya agar sesuai dengan
suhu tubuh.
2. Faring
Faring merupakan ruang dibelakang
rongga hidung, yang merupakan jalan
masuknya udara dsri ronggs hidung. Pada
ruang tersebut terdapat klep (epiglotis)
yang bertugas mengatur pergantian
perjalanan udara pernafasan dan makanan.
3. Laring
Laring/pangkal batang tenggorokan /
kotak suara. Laring terdiri atas tulang
20
rawan, yaitu jakun, epiglotis, (tulang
rawan penutup) dan tulang rawan trikoid
(cincin stempel) yang letaknya paling
bawah. Pita suara terletak di dinding
laring bagian dalam.
4. Trakhea
Trakea atau batang tenggorokan
merupakan pita yang tersusun atas otot
polos dan tulang rawan yang berbentuk
hurup ’C’ pada jarak yang sangat teratur.
Dinding trakea tersusun atas tiga lapisan
jaringan epitel yang dapat menghasilkan
lendir yang berguna untuk menangkap
dan mengembalikan benda-benda asing ke
hulu saluran pernafasan sebelum masuk
ke paru-paru bersama udara penafasan.
5. Bronkus
Merupakan cabang batang tenggorokan
yang jumlahnya sepasang, yang satu
menuju ke paru-paru kiri dan yang
satunya menuju paru-paru kanan. Dinding
bronkus terdiri atas lapisan jaringan ikat,
lapisan jaringan epitel, otot polos dan
cincin tulang rawan. Kedudukan bronkus
yang menuju kekiri lebih mendatar dari
pada ke kanan. Hal ini merupakan salah
satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih
mudah terserang penyakit
6. Bronkiolus
Bronkeolus merupakan cabang dari
bronkus, dindingnya lebih tipis dan
salurannya lebih tipis. Bronkeolus
bercabang-cabang menjadi bagian yang
lebih halus.
7. Alveolus
Saluran akhir dari saluran pernafasan
yang berupa gelembung-gelembung
udara. Dinding aleolus sanat tipis setebal
silapis sel, lembap dan berdekatan dengan
kapiler- kapiler darah. Adanya alveolus
memungkinkan terjadinya luasnya daerah
permukaan yang berperan penting dalam
pertukaran gas. Pada bagian alveolus
inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari
udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan
perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara
bebas terjadi.
8. Paru-paru
Paru-paru terletak dalam rongga dada
dibatasi oleh otot dada dan tulang rusuk,
pada bagian bawah dibatasi oleh otot
dafragma yang kuat. Paru-paru
merupakan himpunana dari bronkeulus,
saccus alveolaris dan alveolus. Diantara
selaput dan paru-paru terdapat cairan
limfa yang berfungsi untuk melindungi
paru-paru pada saat mengembang dan
mengempis. Mengembang dan
mengempisnya paru-paru disebabkan
karena adanya perubahan tekana rongga
dada.
Paru-paru kanan
o berlobus tiga
o Bronkus kanan bercabang tiga
Paru-paru kiri
o berlobus dua
o Bronkuis kiri bercabang dua
o Posisinya lebih mendatar
Dibungkus oleh lapisanpleura yang
berfungsi menghindari gesekan saat
bernafas
21
V. Mekanisme Pernafasan Manusia.
Pernafasan pada manusia dapat digolongkan
menjadi 2, yaitu:
A. Pernafasan dada
Pada pernafasan dada otot yang
erperan penting adalah otot antar tulang
rusuk. Otot tulang rusuk dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu otot tulang rusuk luar
yang berperan dalam mengangkat tulang-
tulang rusuk dan tulang rusuk dalam yang
berfungsi menurunkan atau
mengembalikan tulang rusuk ke posisi
semula. Bila otot antar tulang rusuk luar
berkontraksi, maka tulang rusuk akan
terangkat sehingga volume dada
bertanbah besar. Bertambah besarnya
akan menybabkan tekanan dalam rongga
dada lebih kecil dari pada tekanan rongga
dada luar. Karena tekanan uada kecil pada
rongga dada menyebabkan aliran udara
mengalir dari luar tubuh dan masuk ke
dalam tubuh, proses ini disebut proses
’inspirasi’
Sedangkan pada proses ekspirasi
terjadi apabila kontraksi dari otot dalam,
tulang rusuk kembali ke posisi semuladan
menyebabkan tekanan udara didalam
tubuh meningkat. Sehingga udara dalam
paru-paru tertekan dalam rongga dada,
dan aliran udara terdorong ke luar tubuh,
proses ini disebut ’espirasi’.
B. Pernafasan perut
Pada pernafasan ini otot yang berperan
aktif adalah otot diafragma dan otot
dinding rongga perut. Bila otot diafragma
berkontraksi, posisi diafragma akan
mendatar. Hal itu menyebabkan volume
rongga dada bertambah besar sehingga
tekanan udaranya semakin kecil.
Penurunan tekanan udara menyebabkan
mengembangnya paru-paru, sehingga
udara mengalir masuk ke paru-
paru(inspirasi).
Pernapasan adalah suatu proses yang
terjadi secara otomatis walau dalam
keadaan tertidur sekalipun karma sistem
pernapasan dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom.
Menurut tempat terjadinya pertukaran
gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2
jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan
dalam.
Pernapasan luar adalah pertukaran
udara yang terjadi antara udara dalam
alveolus dengan darah dalam kapiler,
sedangkan pernapasan dalam adalah
pernapasan yang terjadi antara darah dalam
kapiler dengan sel-sel tubuh.
Masuk keluarnya udara dalam paru-
paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan
udara dalam rongga dada dengan tekanan
udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar
rongga dada lebih besar maka udara akan
masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam
rongga dada lebih besar maka udara akan
keluar.
Sehubungan dengan organ yang
terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi)
dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka
mekanisme pernapasan dibedakan atas dua
macam, yaitu pernapasan dada dan
22
pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut
terjadi secara bersamaan.
VI. Volume Udara Pernafasan
Dalam keadaan normal, volume udara
paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara
ini dikenal sebagai kapasitas total udara
pernapasan manusia.
Walaupun demikian, kapasitas vital
udara yang digunakan dalam proses bernapas
mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan
sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi
senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai
residu atau udara sisa. Kapasitas vital
adalah jumlah udara maksimun yang dapat
dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-
parunya secara maksimum.
Dalam keadaaan normal, kegiatan
inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan
menghembuskan udara dalam bernapas
hanya menggunakan sekitar 500 cc volume
udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500
cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara
yang keluar masuk pare-paru pada
pernapasan normal. Dalam keadaan luar
biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam
menggunakan sekitar 1500 cc udara
pernapasan (expiratory reserve volume =
inspiratory reserve volume = 1500 cc). Lihat
skema udara pernapasan berikut ini.
VII.Energi Dan Pernafasan
Energi yang dihasilkan oleh proses
pernapasan akan digunakan untuk
membentuk molekul berenergi, yaitu ATP
(Adenosin Tri Phospate).
Selanjutnya,molekul ATP akan disimpan
dalam sel dan merupakan sumber energy
utama untuk aktivitas tubuh. ATP berasal
dari perombakan senyawa organik seperti
karbohidrat, protein dan lemak. Gula
(glukosa) dari pemecahan karbohidrat dalam
tubuh diubah terlebih dahulu menjadi
senyawa fosfat yang dikatalisis oleh bantuan
enzim glukokinase. Selanjutnya senyawa
fosfat diubah menjadi asam piruvat dan
akhirnya dibebaskan dalam bentuk H₂O dan
CO₂ sebagai hasil samping oksidasi tersebut.
Proses respirasi sel dari bahan glukosa secara
garis besar, meliputi tiga tahapan, yaitu
proses glikosis, siklus Krebs, dan transfer
elektron.
Pada pekerja berat atau para atlit yang
beraktivitas tinggi, pembentukan energy
dapat dilakukan secara anaerobic. Hal ini
disebabkan bila tubuh kekurangan suplai
oksigen maka akan terjadi proses
perombakan asam piruvat menjadi asam
laktat yang akan membentuk 2 mol ATP.
VIII. Frekuensi Pernafasan
Jumlah udara yang keluar masuk ke
paru-paru setiap kali bernapas disebut
sebagai frekuensi pernapasan. Pada
umumnya,frekuensi pernapasan manusia
setiap menitnya sebanyak 15-18 kali. Cepat
atau lambatnya frekuensi pernapasan
dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya :
Usia. Semakin bertambahnya usia
seseorang akan semakin rendah frekuensi
pernapasannya.Hal ini berhubungan
dengan energy yang dibutuhkan.
23
Jenis kelamin. Pada umumnya pria
memiliki frekuensi pernapasan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan
wanita.Kebutuhan akan oksigen serta
produksi karbondioksida pada pria lebih
tinggi dibandingkan wanita.
Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh
seseorang maka aka semakin cepat
frekuensi pernapasannya, hal ini
berhubungan dengan penigkatan proses
metabolism yang terjadi dalam tubuh.
Posisi atau kedudukan tubuh. Frekuensi
pernapasan ketika sedang duduk akan
berbeda dibandingkan dengan ketika
sedang berjongkok atatu berdiri.Hal ini
berhubungan erat dengan energy yang
dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai
tumpuan berat tubuh.
Aktivitas. Seseorang yang aktivitas
fisiknya tingi seperti olahragawan akan
membutuhkan lebih banyak energi
daripada orang yang diamatau santai, oleh
karena itu, frekuensi pernapasan orang
tersebut juga lebih tinggi. Gerakan dan
frekuensi pernapasan diatur oleh pusat
pernapasan yang terdapat di otak. Selain
itu, frekuensi pernapasan distimulus oleh
konsentrasi karbondioksida (CO₂) dalam
darah.
IX. Gangguan Pada Sistem Respirasi
Sistem pernapasan manusia yang
terdiri atas beberapa organ dapat
mengalami gangguan. Gangguan ini
biasanya berupa kelainan atau penyakit.
Penyakit atau kelainan yang menyerang
sistem pernapasan ini dapat
menyebabkannya proses pernapasan. Berikut
adalah beberapa contoh gangguan pada
system pernapasan manusia.
Emfisema, merupakan penyakit pada
paru-paru. Paru-paru mengalami
pembengkakan karena pembuluh darah
nya kemasukan udara.
Asma, merupakan kelainan penyumbatan
saluran pernapasan yang disebabkan
oleh alergi, seperti debu,bulu, ataupun
rambut. Kelainan ini dapat
diturunkan.Kelainan ini juga dapat
kambuh jika suhu lingkungan.
Tuberkulosis (TBC), merupakan
penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri
tersebut menimbulkan bintil-bintil pada
dinding alveolus. Jika penyakit ini
menyerang dan dibiarkan semakin
luas,dapat menyebabkan sel-sel paru-
paru mati. Akibatnya paru-paru akan
kuncup atau mengecil. Hal tersebut
menyebabkan para penderita TBC
napasnya sering terengah-engah.
Infuenza (fu), merupakan penyakit
yang disebabkan oleh virus infuenza.
Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-
bersin, demam, dan pilek.
Kanker paru-paru. Penyakit ini
merupakan salah satu paling
berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-
paru terus tumbuh tidak terkendali.
Penyakit ini lama-kelamaan dapat
menyerang seluruh tubuh. Salah satu
pemicu kanker paru-paru adalah
24
kebiasaan merokok. Merokok dapat
memicu terjadinya kanker paru-paru
dan kerusakan paru-paru.
Merokok dapat menyebabkan perubahan
struktur dan fungsi saluran pernapasan
dan jaringan paru-paru. Misalnya, sel
mukosa membesar (disebut hipertrofi) dan
kelenjar mukus bertambah banyak
(disebut hiperplasia). Dapat pula terjadi
radang ringan, penyempitan saluran
pernapasan akibat bertambahnya sel sel
dan penumpikan lendir, dan kerusakan
alveoli. Perubahan anatomi saluran
pernapasan menyebabkan fungsi paru-
paru terganggu.
25
26