dampak pada kualitas tanah

42
Oleh : Amin Nugroho Staf Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik dan Staf. PPLH Lemlit UNDIP

Upload: sonja

Post on 11-Jan-2016

182 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

DAMPAK PADA KUALITAS TANAH. Oleh : Amin Nugroho Staf Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik dan Staf. PPLH Lemlit UNDIP. PERLU PENGENDALIAN KUALITAS AIR & TANAH. LATAR BELAKANG. LIMBAH CAIR, PUPUK & PESTISIDA ANORGANIK, DLL. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Oleh :Amin Nugroho

Staf Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik dan Staf. PPLH

Lemlit UNDIP

Oleh :Amin Nugroho

Staf Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik dan Staf. PPLH

Lemlit UNDIP

Page 2: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

LIMBAH CAIR, PUPUK & PESTISIDA ANORGANIK, DLL.

AKAN BERDAMPAK TERHADAP PENURUNAN DAN

PENCEMARAN KUALITAS AIR & TANAH

PERLU PENGENDALIAN KUALITAS AIR & TANAH

PENGELOLAAN DAMPAK TERHADAP KUALITAS AIR &

TANAH

Page 3: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

PENCEGAHAN PENURUNAN / PENCEMARAN KUALITAS AIR

& TANAH

EVALUASI TERHADAP PENGELOLAAN KUALITAS

AIR & TANAH

KUALITAS AIR & TANAH DAPAT SESUAI

DENGAN PERUNTUKANNYA

Page 4: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

ANALISIS SAMPEL AIR & TANAH DI LABORATORIUM

ANALISIS DATA KUALITAS AIR & TANAH

INTERPRETASI TENTANG DATA KUALITAS AIR & TANAH

Page 5: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Air & Tanah :Air & Tanah :Sumberdaya alam Sumberdaya alam yang berbentuk cair yang berbentuk cair

& padat yang & padat yang sangat dibutuhkan sangat dibutuhkan oleh manusia dan oleh manusia dan

makhluk hidup makhluk hidup lainnyalainnya

Kualitas Air & Tanah : Kualitas Air & Tanah : Pencerminan Pencerminan

kandungan kandungan konsentrasi makhluk konsentrasi makhluk hidup, energi, zat-zat hidup, energi, zat-zat atau komponen lain atau komponen lain

yang ada dalam air & yang ada dalam air & tanahtanah

PENGERTIAN

Penurunan Kualitas Air & Penurunan Kualitas Air & Tanah :Tanah :

Kualitas air menurun, Kualitas air menurun, namun belum namun belum

merubah peruntukan merubah peruntukan air & tanah atau air & tanah atau

masih memenuhi baku masih memenuhi baku mutu air & Tanahmutu air & Tanah

Pencemaran Air & Tanah Pencemaran Air & Tanah ::

Masuknya zat ke dlm Masuknya zat ke dlm air oleh manusia/ alam air oleh manusia/ alam

shg kualitas air & shg kualitas air & tanah turun & tanah turun &

menyebabkan air & menyebabkan air & tanah tdk sesuai lagi tanah tdk sesuai lagi dgn peruntukannyadgn peruntukannya

Page 6: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Baku Mutu Air & Baku Mutu Air & Tanah:Tanah:

Batas kadar makhluk Batas kadar makhluk hdp, zat, energi, hdp, zat, energi,

komponen lain yg dpt komponen lain yg dpt ditenggang adanya ditenggang adanya

dalam air pada sumber dalam air pada sumber air tertentu sesuai air tertentu sesuai

peruntukannyaperuntukannya

Beban Pencemaran Air : Beban Pencemaran Air : Jumlah kadar dari Jumlah kadar dari parameter kualitas parameter kualitas air atau limbah cair air atau limbah cair yang terkandung yang terkandung

dalam sejumlah air dalam sejumlah air atau limbahatau limbah

PENGERTIAN

Macam Baku Mutu Air :Macam Baku Mutu Air : 1. Air Permukaan1. Air Permukaan

2. Air Sumur2. Air Sumur3. Air Laut3. Air Laut

4. Air Limbah4. Air Limbah

Pengendalian Pengendalian Pencemaran Air & Tanah Pencemaran Air & Tanah :: Upaya pengelolaan Upaya pengelolaan melalui upaya melalui upaya pencegahan dan pencegahan dan penanganan pencemaran penanganan pencemaran air & tanah serta air & tanah serta pemantauan lingkungan pemantauan lingkungan airair & tanah

Page 7: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Point Source :Point Source :Sumber pencemaran air Sumber pencemaran air

dengan lokasi dan dengan lokasi dan jumlah tertentu, jumlah tertentu,

contohnya : Industricontohnya : Industri

Non Point Source : Non Point Source : Sumber pencemaran air Sumber pencemaran air

dengan lokasi dan dengan lokasi dan jumlah tak tentu, jumlah tak tentu,

contohnya : Pertanian, contohnya : Pertanian, PermukimanPermukiman

SUMBER PENCEMARAN AIR

Page 8: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Jenis Limbah CairJenis Limbah Cair1. Limbah Industri1. Limbah Industri

2. Limbah Domestik2. Limbah Domestik3. Limbah Pertanian3. Limbah Pertanian

4. Dan lain - lain4. Dan lain - lain

Daya Dukung Daya Dukung Lingkungan : Lingkungan : Self Self

Purification Purification

FAKTOR PENCEMARAN AIR

Perubahan Tataguna Perubahan Tataguna

LahanLahan 1.1. IndustriIndustri

2.2. PermukimanPermukiman3.3. PertanianPertanian

Curah HujanCurah Hujan : Tinggi, Sedang, Rendah

Page 9: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Limbah Cair DomestikLimbah Cair Domestik1. Dari mandi, cuci, 1. Dari mandi, cuci,

dapurdapur2. BOD, COD: 220, 500 2. BOD, COD: 220, 500

mg/lmg/l3. TDS, TSS: 220, 500 3. TDS, TSS: 220, 500

mg/lmg/l4. Lemak : 100 mg/l4. Lemak : 100 mg/l

Limbah Cair IndustriLimbah Cair Industri1. Dari kegiatan 1. Dari kegiatan

industriindustri2. COD > 1000 mg/l2. COD > 1000 mg/l

3. BOD 1/3 COD3. BOD 1/3 COD

KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR

Limbah Cair PertanianLimbah Cair Pertanian1. Sisa N-P-K dlm air 1. Sisa N-P-K dlm air

larianlarian2. Sisa mencapai 30% 2. Sisa mencapai 30%

yg tak terserap yg tak terserap tanahtanah

3. Masuk ke badan air3. Masuk ke badan air

Limbah Cair Limbah Cair PertambanganPertambangan

1. Tergantung jenis 1. Tergantung jenis tambangtambang

2. Dari bekas air cucian2. Dari bekas air cucian3. Umumnya bersifat 3. Umumnya bersifat

asamasam

Page 10: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Dampak Thd ManusiaDampak Thd Manusia1. Keracunan1. Keracunan2. Penyakit2. Penyakit

Dampak Terhadap Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air : Kehidupan Biota Air :

gangguan thd gangguan thd kehidupan biota airkehidupan biota air

DAMPAK PENCEMARAN AIR

Dampak Thd EstetikaDampak Thd Estetika

Dampak Thd Kerusakan Dampak Thd Kerusakan

Tanah : Tanah : bantat, hara bantat, hara

tipis, asam, logam tipis, asam, logam

beratberat

Dampak Terhadap Dampak Terhadap Kerusakan Benda Kerusakan Benda : Korosi pada metal, beton, plastik, dll

Page 11: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH
Page 12: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

KEBIJAKAN PERUSAHAAN (COMPANY POLICY)

PENDEKATAN POLA PIKIR (MIND-SET) PERUSAHAAN

PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR (INTI DARI PENGELOLAAN)

PENDEKATAN MANAJEMEN (MANAGEMENT APPROACH)

Page 13: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

PRODUKSI BERSIH (CLEAN PRODUCTION) / INTERNAL PROSES

SEBESAR MUNGKIN

PENANGANAN LIMBAH AKHIR (END OF PIPE) / EKSTERNAL

PROSES SEKECIL MUNGKIN

Page 14: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Sektor IndustriSektor Industri1. Ranc. produk& 1. Ranc. produk&

prosesproses2. TL, I-P & SDM2. TL, I-P & SDM

3. R & D3. R & D4. Peranan Supplier4. Peranan Supplier

Sektor PertanianSektor Pertanian1. Gunakan pupuk organik1. Gunakan pupuk organik

2. Kurangi pupuk anorganik2. Kurangi pupuk anorganik3. Gunakan pestisida ramah 3. Gunakan pestisida ramah

lingklingk4. Peningkatan SDM4. Peningkatan SDM

UPAYA PENCEGAHAN

Sektor DomestikSektor Domestik 1.1. Sabun ramah lingk. Sabun ramah lingk.

2.2. Jgn buang sampah di bdn Jgn buang sampah di bdn airair

3.3. Budaya sadar lingkunganBudaya sadar lingkungan4.4. Pembinaan & penegakan Pembinaan & penegakan

hukumhukum

Sektor PertambanganSektor Pertambangan1.1. Pengolahan air cucian Pengolahan air cucian

2.2. Pemanfaatan air Pemanfaatan air cuciancucian

Page 15: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

UPAYA PENCEGAHAN SEKTOR INDUSTRIUPAYA PENCEGAHAN SEKTOR INDUSTRI

Operasi ManufacturingKarakteristik Implementasi Trend Sosial

Rancangan Produk Kompleksitas produk dan Reformulasi

Toksisitas produk Cara transportasi Mudah diurai dan di daur ulang

Pengurangan bahan toksik Daur ulang Batas buangan

Rancangan Proses Otomatisasi Kondisi proses Teknologi proses Peralatan Perbaikan dan perawatan

Pemilihan bahan Produksi dan pemanfatan produk samping Pelaks. SOP Pengolahan limbah Minimisasi kebocoran

Kewaspadaan masyarakat Pelaporan upaya pencegahan pencemaran lingkungan

Konfigurasi Pabrik Tata letak lokasi Integrasi Ukuran yang dapat diterima

Ukuran lebih kecil dan terintegrasi Konfigurasi kembali operasi Pengolahan produk samping

Pembatasan buangan Evaluasi resiko

Sistem Informasi dan Pengendalian

Komputerisasi yang terintegrasi Pemantauan dan pengendalian proses

Masyarakat diperbolehkan mengakses data limbah

Sumberdaya Manusia Training, motivasi dan insentif Pemahaman staf. Pelaksanaan pengelolaan Pemberian insentif

Penghargaan masyarakat terhadap perusahaan yang proaktif

Penelitian dan Pengembangan Pengembangan proses dan produk Evaluasi proses Uji skala kecil

Pengembangan alternatif Pemanfaatan produk samping

Kerjasama Industri, Universitas dan masyarakat

Peranan Supplier, Pelanggan Penyediaan bahan baku dan peralatan yang berkualitas

Manajemen limbah Informasi limbah

Analisis daur ulang

Organisasi Analisis teknologi dan ekonomi Sasaran strategik

Visi lingkungan Dukungan manajemen puncak Manajemen strategik

Biaya sosial Dukungan pemerintah dan masyarakat

Page 16: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

SUMBER LIMBAH CAIR UPAYA PENANGANAN

1. Air cucian dan admoist pada proses pelunakan cengkeh

2. Air cucian dan admoist pada proses pelunakan gagang tembakau

3. Air cucian dan residual dari proses ekstraksi bahan–bahan pembuat saos dari bahan rempah-rempah alami dan campurannya pada proses Assembling Flavor

4. Air cucian peralatan proses produksi

(ex casing drum) pada primary process

5. Air cucian lem dari secondary process

6. Air limbah ex utility : blow down boiler

7. Limbah Domestik (MCK)

6. Limbah oli bekas

Limbah Cair diolah dengan :

1. Pengolahan secara fisik – kimia (penyaringan, sedimentasi, penetralan pH, koagulasi-flokulasi,dsb)

2. Pengolahan secara biologis (anaerobik dan aerobik)

3. Pengolahan lanjutan (absorbsi)

4. Pemanfaatan lumpur

Limbah oli bekas ditampung dalam drum

diserahkan ke pihak ketiga yg berijin

Kompensasi ke masyarakat sekitar(Comdev dan CSR)

Page 17: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Pengolahan FisikPengolahan Fisik1. Penyaringan Kasar1. Penyaringan Kasar

2. Pengapungan2. Pengapungan3. Sedimentasi3. Sedimentasi

4. Penyaringan Halus4. Penyaringan Halus

Pengolahan KimiaPengolahan Kimia1. Penetralan pH1. Penetralan pH

2. Koagulasi - Flokulasi2. Koagulasi - Flokulasi3. Gas Transfer3. Gas Transfer

4. Khlorinasi4. Khlorinasi

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Pengolahan BiologiPengolahan Biologi 1.1. AerobikAerobik

2.2. FakultatifFakultatif3.3. AnaerobikAnaerobik

Pengolahan Lanjutan & Pengolahan Lanjutan & GabunganGabungan

1. Ion Exchange1. Ion Exchange2. Adsorbsi2. Adsorbsi

3. Gab : Fisik-Kimia-3. Gab : Fisik-Kimia-BiologiBiologi

Page 18: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Collecting Tank(80 m3)

Pre-Sedimentasi(30 m3)

Bio Reaktor 1(600 m3)

Bio Reaktor 0(700 m3)

Bio Reaktor 2(300 m3)

Sedimentasi(175 m3)

Penjernihan(175 m3)

Thickener(80 m3)

Filter Press(1m3/press) Kolam Ikan

Padat

CairPadat

Cair

SUNGAIPENGOMPOSAN

Cair

Screen

WASTE WATER

Returnsludge

Padat

Page 19: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

MENENTUKAN TUJUAN PEMANTAUAN

MENENTUKAN PARAMETER YANG DIPANTAU

METODA SAMPLING, BAHAN, PERALATAN

PELAKSANAAN PEMANTAUAN & PENCATATAN HASIL

ANALISIS DATA

PELAPORAN

PEMILIHAN LOKASI

KENDALA

KALIBRASI

SAMPEL

KUALITAS HASIL

SDM

DURASI

PROSEDUR PERENCANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR

Page 20: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

LANGKAH PENGUMPULAN DAN LANGKAH PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA KUALITAS AIRANALISIS DATA KUALITAS AIR

1. Menentukan Lokasi Sampling Air1. Menentukan Lokasi Sampling Air

2. Menentukan Parameter Kualitas Air2. Menentukan Parameter Kualitas Air

3.3. Melakukan Pengambilan Air Melakukan Pengambilan Air (Sampling Air)(Sampling Air)

4. Melakukan Pengukuran dan 4. Melakukan Pengukuran dan

Analisis Sampel Air di LaboratoriumAnalisis Sampel Air di Laboratorium

5. Melakukan Analisis Data Kualitas 5. Melakukan Analisis Data Kualitas AirAir

Page 21: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH
Page 22: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH
Page 23: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Padatan Total (Total Solid) semua zat yang tinggal sebagai residu saat diuapkan semua zat yang tinggal sebagai residu saat diuapkan

pada suhu 103 – 105 pada suhu 103 – 105 C. C. Padatan tersuspensi (Padatan tersuspensi (Suspended solid, Suspended solid, = = 1 1 ) dan ) dan

koloid (koloid (= = 1 m1 m – 1 – 1) diendapkan oleh oksidasi ) diendapkan oleh oksidasi biologi & melalui koagulasi, biologi & melalui koagulasi,

Padatan terlarut (Padatan terlarut (Total dissolved solid , Total dissolved solid , = = <1 m<1 m) ) diendapkan dengan cara gravitasi. diendapkan dengan cara gravitasi.

PARAMETER AIR SIFAT FISIK SIFAT FISIK

Suhu suhu suhu viskositas, reaksi kimia, dan evaporasi viskositas, reaksi kimia, dan evaporasi suhu suhu reaksi bahan organik reaksi bahan organik , kelarutan gas , kelarutan gas

misalnya gas Omisalnya gas O22, CO, CO

22, N, N22, dan sebagainya., dan sebagainya.

Page 24: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Bau Akibat peruraian mikrobaAkibat peruraian mikroba

Penimbul bau busuk HPenimbul bau busuk H2S akibat reduksi sulfat S akibat reduksi sulfat sulfida sulfida

PARAMETER AIR SIFAT FISIKSIFAT FISIK

Warna Identitas kualitasIdentitas kualitas Warna abu-abu Warna abu-abu limbah baru limbah baru Warna hitam Warna hitam limbah lama oksigen sudah direduksi limbah lama oksigen sudah direduksi

Konduktivitas Daya hantar listrik dalam airDaya hantar listrik dalam air DHL DHL kadar garam terlarut kadar garam terlarut

Page 25: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

pH Menunjukkan konsentrasi ion netrogen Menunjukkan konsentrasi ion netrogen

PARAMETER AIR SIFAT KIMIA ANORGANIKSIFAT KIMIA ANORGANIK

Oksigen Terlarut (DO) Jumlah oksigen dalam air (dalam mg/l pada suhu 25 Jumlah oksigen dalam air (dalam mg/l pada suhu 25 C. C. Nilai DO yang baik adalah Nilai DO yang baik adalah 6 6

Logam Berat Jumlah tertentu dibutuhkan biota air, jumlah besar Jumlah tertentu dibutuhkan biota air, jumlah besar

bersifat racun. bersifat racun. Logam berat antara lain: Pb, Cr, Cu, Cd, Ni, Fe, Mn, Zn Logam berat antara lain: Pb, Cr, Cu, Cd, Ni, Fe, Mn, Zn

dan Hgdan Hg

Page 26: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Nitrogen Makanan perangsang pertumbuhan. Makanan perangsang pertumbuhan. Kondisi kualitas air dapat ditunjukkan oleh kandungan amonia yang Kondisi kualitas air dapat ditunjukkan oleh kandungan amonia yang

ada. ada. aerob aerob amonia dioksidasi oleh mikroba menjadi nitrat dan nitrit. amonia dioksidasi oleh mikroba menjadi nitrat dan nitrit.

PARAMETER AIR SIFAT KIMIA ANORGANIKSIFAT KIMIA ANORGANIK

Phospor unsur penting pertumbuhan biota air. unsur penting pertumbuhan biota air. penyubur algae dan biota air lainnyapenyubur algae dan biota air lainnya tolok ukur kualitas air. tolok ukur kualitas air.

Sulfur Sulfat (SOSulfat (SO

44) direduksi ) direduksi sulfida dan gas H sulfida dan gas H22S oleh mikroba dalam S oleh mikroba dalam

kondisi anaerob. kondisi anaerob. konsentrasi Sulfida > 200 ppm mengganggu lumpur biologiskonsentrasi Sulfida > 200 ppm mengganggu lumpur biologis

Page 27: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

PARAMETER AIR SIFAT KIMIA ORGANIKSIFAT KIMIA ORGANIK

Kebutuhan Oksigen Biologis (BOD) kebutuhan oksigen mikroba air secara biologis utk kebutuhan oksigen mikroba air secara biologis utk

mengoksidasi BO mudah terurai pada waktu tertentu mengoksidasi BO mudah terurai pada waktu tertentu (5 hari/BOD (5 hari/BOD

55) ) BO terurai. BO terurai.

BOD tinggi BOD tinggi DO rendah DO rendah BOD ini merupakan salah satu parameter kunci untuk BOD ini merupakan salah satu parameter kunci untuk

kualitas air.kualitas air.

Kebutuhan Oksigen Kimia (COD) kebutuhan oksigen mikroba air secara kimia untuk kebutuhan oksigen mikroba air secara kimia untuk

mengoksidasi BO, baik yang mudah terurai maupun mengoksidasi BO, baik yang mudah terurai maupun tidak mudah terurai. tidak mudah terurai.

Page 28: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

Deterjen sulit terurai dalam air sulit terurai dalam air menimbulkan pencemaran air. menimbulkan pencemaran air.

PARAMETER AIR SIFAT KIMIA ORGANIKSIFAT KIMIA ORGANIK

Phenol unsur bahan organik yang bersifat racun terhadap unsur bahan organik yang bersifat racun terhadap

kulit dan tenggorokan kulit dan tenggorokan Toleransi maksimum dalam air adalah 2 mg/l.Toleransi maksimum dalam air adalah 2 mg/l.

Minyak dan Lemak Tidak larut dalam air Tidak larut dalam air Tidak mudah terurai oleh mikrobaTidak mudah terurai oleh mikroba Adanya minyak dan lemak DO turun Adanya minyak dan lemak DO turun biota air terganggu biota air terganggu

Page 29: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH
Page 30: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH
Page 31: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

SAMPEL KOMPOSIT: sampel yang diambil pada kisaran waktu dan ruang yang secara tipikal terdiri dari gabungan sejumlah sampel yang sama.

SAMPEL GRAB : sampel individu yang diambil pada lokasi tunggal pada waktu tertentu.

Page 32: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

TITIK SAMPLING

TITIK SAMPLING SUNGAI BERDASAR DEBIT

• DEBIT KECIL (5 m3/detik): diambil ditengah dengan jeluk ½ kedalaman;

• DEBIT SEDANG (5 – 150 m3/detik): diambil pada jarak ½ dan 2/3 dengan jeluk ½ kedalaman;

• DEBIT BESAR (5 – 150 m3/detik): diambil pada jarak ¼, ½ dan ¾ dengan jeluk 0,8 kedalaman;

TITIK SAMPLING DANAU BERDASAR KEDALAMAN

• KEDALAMAN < 10 m: diambil pada dasar dan permukaan air;

• KEDALAMAN 10 – 30 m : diambil pada dasar, ditengah dan permukaan air;

• KEDALAMAN 30 – 100 m: diambil pada dasar, lapisan ketiga, lapisan kedua dan permukaan;

Page 33: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

PERALATAN SAMPLING

WADAH SAMPEL YANG DICELUPKAN• Dapat langsung mencelupkan;

• Wadah menghadap ke hulu;

DISCRETE DEPTH SAMPLER

POMPA PERISTALTIK• Untuk pengambilan sampel kolom air 7,5 m

Pengukuran ”On Site”

Page 34: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

PERLAKUAN SAMPLING

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM SAMPLING

• Contoh air yang akan diambil minimal 2 liter,

• Wadah tidak terpengaruh sifat contoh air, mudah dicuci, dipindahkan, kapasitas sekitar 5 l, mudah dan aman dibawa,

• Wadah berupa plastik atau gelas dapat ditutup dengan rapat,

• Selang waktu semakin pendek semakin baik,

• Contoh dapat mewakili dan aman dari kontaminan,

• Contoh diberi label tentang jenis, tgl, jam, lokasi, cuaca,

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DLM PENGAWETAN

• Pengawetan dengan es bersifat sementara

• Pengawetan yang aman dengan menambahkan bahan kimia saat pengambilan

Page 35: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

NoNo.. ParameterParameter KontainerKontainer PengawetanPengawetan Maksimum waktu SimpanMaksimum waktu Simpan

1.1. AsiditasAsiditas P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 14 hari14 hari

2.2. AlkalinitasAlkalinitas P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 14 hari14 hari

3.3. BODBOD P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 48 hari48 hari

4.4. Ammonia (NHAmmonia (NH33-N)-N) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, H2SO4, pH < 2C, H2SO4, pH < 2 28 hari28 hari

5.5. Bromida (BrBromida (Br22)) P, GP, G -- 28 hari28 hari

6.6. CODCOD P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, H2SO4, pH < 2C, H2SO4, pH < 2 28 hari28 hari

7.7. Khlorida (ClKhlorida (Cl22)) P, GP, G - - 28 hari28 hari

8.8. WarnaWarna P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC C 48 hari48 hari

9.9. Sianida (CN)Sianida (CN) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, NaOH, pH > 12, 0,6 asam askorbatC, NaOH, pH > 12, 0,6 asam askorbat 14 hari14 hari

10.10. Florida (F)Florida (F) - - 28 hari28 hari

11.11. KesadahanKesadahan P, GP, G HNOHNO33, pH < 2, pH < 2 6 bulan6 bulan

12.12. PHPH P, GP, G - - Analisis segeraAnalisis segera

13.13. Nitrogen organicNitrogen organic P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, H2SO4, pH < 2C, H2SO4, pH < 2 28 hari28 hari

1414 Khromium (VI)Khromium (VI) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 24 jam24 jam

15.15. Merkuri (Hg)Merkuri (Hg) HNOHNO33, pH < 2, pH < 2 28 hari28 hari

16.16. Logam selain di atasLogam selain di atas P, GP, G HNOHNO33, pH < 2, pH < 2 6 bulan6 bulan

17.17. Nitrat (NONitrat (NO33-N)-N) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 48 jam48 jam

18.18. Nitrit (NONitrit (NO22-N)-N) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, H2SO4, pH < 2C, H2SO4, pH < 2 28 hari28 hari

19.19. Oil & GreaseOil & Grease GG Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, H2SO4, pH < 2C, H2SO4, pH < 2 28 hari28 hari

20.20. Karbon OrganikKarbon Organik P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, HCl atau H2SO4, pH < 2C, HCl atau H2SO4, pH < 2 28 hari28 hari

21.21. OrthofosfatOrthofosfat P, GP, G Saring segera, Dingin, 4 Saring segera, Dingin, 4 ooCC 48 jam i48 jam i

22.22. Oksigen elektrodeOksigen elektrode G, botol & tutupG, botol & tutup -- Analisis segeraAnalisis segera

23.23. WinklerWinkler G, botol & tutupG, botol & tutup Tetapkan pada lokasi & simpan tempat gelapTetapkan pada lokasi & simpan tempat gelap 8 jam8 jam

24.24. FenolFenol GG Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, H2SO4, pH < 2C, H2SO4, pH < 2 28 hari28 hari

25.25. Fosfat (elemen)Fosfat (elemen) GG Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 48 jam48 jam

26.26. Fosfat (total)Fosfat (total) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, H2SO4, pH < 2C, H2SO4, pH < 2 28 hari28 hari

27.27. Padatan tersuspensi &Padatan tersuspensi & terlarutterlarut P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 48 jam48 jam

28.28. Padatan (Padatan (settleable)settleable) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 48 jam48 jam

29.29. Residu (Residu (volatile)volatile) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 7 hari7 hari

30.30. Silika, SiSilika, Si PP Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 28 hari28 hari

31.31. Sulfat (SOSulfat (SO44)) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 28 hari28 hari

32.32. Sulfida (HSulfida (H22S)S) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooC, Zn asetat, NaOH, pH > 9C, Zn asetat, NaOH, pH > 9 7 hari7 hari

33.33. Sulfit (SOSulfit (SO33)) P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC Analisis segeraAnalisis segera

34.34. SurfaktanSurfaktan P, GP, G Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 48 jam48 jam

35.35. SuhuSuhu P, GP, G - - Analisis segeraAnalisis segera

36.36. KekeruhanKekeruhan PP Dingin, 4 Dingin, 4 ooCC 48 jam48 jam

Parameter, Wadah, Teknik Pengawetan, dan Maksimum Waktu Simpan

Page 36: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH
Page 37: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

METODA ANALISIS SAMPEL AIR

No. Parameter Satuan Metoda Peralatan

1. Temperatur oC Pemuaian Termometer2. Residu terlarut,TDS mg/l Gravimetri Timbangan analitik3. pH - Potensiometri pH meter4. Kalsium (Ca) mg/l Titrimetri EDTA Buret5. Magnesium (Mg) mg/l Titrimetri EDTA Buret6. Besi (Fe) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer7. Mangan (Mn) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer8. Cadmium (Cd) mg/l Atomisasi AAS9. Tembaga (Cu) mg/l Atomisasi AAS10. Timbal (Pb) mg/l Atomisasi AAS11. Krom (Cr) mg/l Atomisasi AAS12. Air raksa (Hg) mg/l Atomisasi AAS13. Sulfida mg/l Titrimetri Buret14. Sulfat mg/l Gravimetri Timbangan analitik15. Amonium bebas mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer16. Nitrat mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer18. Nitrit mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer19. Phosphat mg/l Titrimetri Buret20. BOD mg/l Titrimetri Buret21. COD mg/l Titimetri Buret22. DO mg/l Titimetri Buret

Page 38: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

METODA ANALISIS SAMPEL TANAH

METODA ANALISIS SAMPEL TANAH

No.Parameter Satuan Metoda Analisis / Pengukuran

1. Tekstur % Memirit tanah dan pemipetan pada waktu tertentu

2. Struktur - Melihat bentuk ukuran

3. Konsistensi - Menentukan plastisitas dan kelekatan

4. Porositas - Melihat ukuran dan komponen pori-pori

5. Warna - Warna standar

6. pH H2O - Dikocik dgn H2O perbandingan 1 : 1

7. pH KCl - Dikocik dgn KCl perbandingan 1 : 1

8. C. Organik % Walkey and Black

9. Ca, Mg me / 100 g Ekstraksi NH4O Ac pH = 7

10. Kej. Basa % Jumlah Basa x 100% KTK

11. KTK me / 100 g Penjenuhan NH4O Ac pH = 7Dekantasi, titrasi

12. P. tersedia ppm Ekstraksi Bray I

13. N. total % Kehjdahl

Page 39: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

ANALISIS DATA PARAMETER ANALISIS DATA PARAMETER KUALITAS AIRKUALITAS AIR

1.1. DILAKUKAN DENGAN CARA DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBANDINGKAN DATA PARAMETER MEMBANDINGKAN DATA PARAMETER KUALITAS AIR DENGAN BAKU MUTU KUALITAS AIR DENGAN BAKU MUTU KUALITAS AIR YANG BERLAKU : PP, KUALITAS AIR YANG BERLAKU : PP, KEPMEN, KEPGUBKEPMEN, KEPGUB

2.2. INTERPRETASI TENAGA AHLI YANG INTERPRETASI TENAGA AHLI YANG SANGAT TERGANTUNG DENGAN SANGAT TERGANTUNG DENGAN TINGKAT WAWASANTINGKAT WAWASAN

Page 40: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH

ANALISIS DATA AIR

PENGECEKAN ANALISIS CONTOH

• BOD < COD,

• Umum BOD = 0,605 COD

• Industri Kimia Berat BOD = 0,1 COD

• Badan Air TDS = 0,55 – 0,7 DHL

• BOD tinggi DO rendah,

Page 41: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH
Page 42: DAMPAK PADA KUALITAS TANAH