DAMPAK MEROKOK

Komisi Fatwa MUI yang bersidang di Padang Panjang pada 26 Januari 2009 telah mengeluarkan fatwa merokok itu dilarang dan haram bagi anak-anak, ibu hamil, ditempat umum dan pengurus MUI (Serambi, Selasa 27 Januari 2009). Sebelumnya terdapat perbedaan pandangan tentang hukum merokok antara makruh dan haram. Ada sebagian pendapat yang menyatakan hukumnya makruh bila belum mengetahui bahaya merokok dan haram bila sudah mengetahui. Untuk itulah tugas para ahli medik untuk menyampaikan dampak buruk dari merokok, sesuai sabda rasulullah “Sampaikanlah walau satu ayat.” Kemudian hadist lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah bersabda: “ Barang siapa menyembunyikan suatu ilmu, akan dikendalikan mulutnya oleh Allah pada hari kiamat dengan kendali dari api neraka.”

Mengapa begitu pentingnya fatwa merokok dikeluarkan oleh MUI? Mengingat menurut penelitian, Indonesia merupakan negara peringkat pertama pertumbuhan perokoknya. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilaksanakan Badan Penelitian Keshatan Depkes RI pada 2007 lalu, NAD merupakan provinsi pertingkat pertama rerata rook yang dihisap penduduk usia 10 tahun keatas di Indonesia dimana jumlahnya 29,7 (Serambi, Selasa tanggal 3 Februari 2009). Kemudian menurut catatan Depkes, 57 ribu pertahun kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit yang terkait dengan rokok (Kompas, 13 Desember 1999). Sedangkan Yayasan Jantung Indonesia mencatat, selama tahun 2001 saja, dari 3.320 kematian penduduk, 9,2 % di antaranya disebabkan oleh racun yang terkandung dalam rokok. Dan terakhir yang paling menyedihkan, bahaya rokok tidak saja menimpa si perokok, tapi juga mengenai orang-orang disekitarnya yang justru orang-orang yang dikasihinya.

Mengingat dampak buruk dari rokok, badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat program tentang larangan merokok ditempat umum yang sudah diterapkan oleh beberapa

negara seperti Singapura, Vietnam, India dan lain-lain. Di Indonesia baru Pemda DKI yang telah memberlakukan Perda tentang larangan merokok ditempat umum sejak 1 Januari 2006.

Bukti-bukti ilmiah menunjukkan, paling tidak ada 18 racun yang berbeda-beda dan ber+ngbahaya di dalam sebatang rokok, diantaranya: Acatona, Hidrogen cyanide, Ammonia, ethanol, Toulene, Arsenic dan Butana. Kemudian bahan-bahan lain yang dapat menyebabkan kanker (karsinogen) seperti: Naphthylamine, Phyrene, Urethane, Dibenzacridine, Cadmium, Benzopyrene, Vinyl chloride dan Polonium 210.

Namun bahan yang paling berbahaya dan racun utama dalam rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida (CO).1. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan

mengiritasi paru-paru. Pengaruhnya pada tubuh manusia adalah bahwa racun ini membunuh sel dalam saluran udara dan paru-paru serta meningkatkan produksi lender dalam paru-paru. Racun tar ini dipindahkan ke dalam cabang-cabang tenggorokan dan paru-paru dengan perantaraan asap dan sesudah itu disimpan pada selaput lender pembuluh-pembuluh ini. Selaput lender pada perokok berat empat atau lima kali lebih tebal dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Hal ini akan menambah hambatan pada saluran udara kedalam paru-paru dan menjadikan jauh lebih sukar baginya untuk bernafas.

2. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi system syaraf dan peredaran darah karena darah lebih mudah membeku serta merusak jaringan otak dan mengeraskan dinding arteri. Nikotinlah yang menyebabkan seseorang ketagihan rokok, padahal racun ini mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan karena zat ini bersifat karsinogen.

3. Karbon monoksida (CO) adalah gas yang terdapat pada asap rokok yang mengikat hemoglobin dalam darah sehingga membuat darah tidak mampu mengikat gas oksigen (O2) yang sangat diperlukan sel-sel tubuh dalam proses respirasi. Hal ini akan mengakibatkan serangan jantung mendadak (jantung koroner) yang berujung pada kematian.

Berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok:1. Gangguan pencernaan.

Tembakau dapat mengganggu kerja saluran pencernaan. Gejala penyakit yang sering timbul pada perokok seperti perasaan mual, nyeri ulu hati, sakit perut bagian atas dan perut kembung. Hal ini terjadi akibat radang selaput lender lambung (gastritis).

2. Gangguan kehamilan dan janin.Asap dari sebatang rokok menambah kecepatan jantung sebanyak 25% melebihi kecepatan semula. Asap tembakau yang mengandung berbagai racun seperti nikotin masuk kedalam aliran darah dan akan mempengaruhi janin. Faktor lain yang mempengaruhi janin ialah pengurangan zat asam dalam darah, disebabkan oleh zat karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok. Hal ini akan mengurangi persediaan zat asam bagi si bayi sehingga berakibat fatal baginya sewaktu dilahirkan, sehingga bayi kemungkinan akan mengalami cacat atau lahir dalam keadaan premature.

3. Gangguan saraf.Pada perokok berat, pemabuk atau pecandu narkoba sering menderita penyakit saraf. Hal ini dapat terjadi oleh karena pembuluh darah menuju ke otak tersumbat atau menjadi sempit karena arteriosclerosis (mengerasnya pembuluh darah).

4. Gangguan indera penciuman.Racun-racun pada rokok terutama nikotin merusak sarf-saraf penciuman sehingga menyebabkan indera penciuman terganggu. Sehingga pada perokok kurang bisa merasakan bau-bauan.

5. Gangguan indera pengecap.Racun-racun pada rokok terutama nikotin dapat merusak saraf-saraf pengecap sehingga indera pengecap menjadi terganggu. Akibatnya nafsu makannya menjadi berkurang.

6. Impotensi.

Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah, termasuk aliran darah ke penis, sehingga keadaan ini dapat mengakibatkan disfungsi ereksi.

7. Bronchitis dan emphysema.Rokok dapat menyebabkan terjadinya bronchitis, karena tar dalam rokok mempengaruhi produksi lender yang berlebihan di dalam paru-paru, selanjutnya lender cabang tenggorok ini menjadi borork-borok dan mengakibatkan perdarahan kecil-kecil. Asap rokok juga menyebabkan penyakit emphysema karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Hal ini akan mengakibatkan kecepatan dan frekwensi bernafas meningkat dengan disertai rasa nyeri.

8. PolisiteniaPolisitenia adalah penyakit kelainan pertumbuhan sumsum tulang dimana dijumapi kelebihan kadar hemoglobin dalam sel darah merahnya.

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa merokok membahayakan kesehatan kita dan orang disekitar kita. Sudah sepantasnyalah kita menghindarinya. Dalam surat al-Baqarah ayat 195 disebutkan: “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan.”

Daftar Pustaka:1. Serambi, edisi Selasa tanggal 27 Januari 2009.2. K.H. Ghufron Maba, Ternyata Rokok Haram, PT. Java Pustaka,

2008