dakwah rasulullah periode madinah.docx

Upload: teukumuhammadrizki

Post on 06-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    1/9

    DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH

    A. LATAR BELAKANG

    Pada abad ke-5 sejarah dakwah Rasulullah saw. di Mekah,

    bangsa Quraisy melakukan pemboikotan terhadap bani Hasyim dan

    bani Muthalib (keluarga besar Muhammad saw.) untuk melupuhkan

    gerakan Muhammad saw. Beberapa pemboikotan tersebut antara lain ;

    Memutuskan hubungan perkawinan.

    Memutuskan hubungan jual beli.

    Memutuskan hubungan ziarah-menziarahi.

    Tidak ada tolong-menolong.

    Pemboikotan itu tertulis diatas selembar sahitah atau plakat yang

    digantung di kakbah dan tidak akan dicabut sebelum Muhammad saw.

    menghentikan gerakannya. Selama tiga tahun bani Hasyim dan bani

    Muthalib menderita kemiskinan dan juga banyak pengikut Rasulullah

    yang menyingkir ke luar kota Mekah untuk mempertahankan hidup dan

    menyelamatkan diri karena pemboikotan itu. Di tambah lagi datangnya

    ujian kepada Rasulullah saw. pada tahun ke-10 dari masa kenabian

    (620 M) yaitu wafatnya paman beliau Abu Thalib pada usia dan istrinya,

    Khadijah yang sangat Rasulullah cintai. Dalam sejarah hal ini disebut

    Amul Huzni (tahun kesedihan atautahun sukacita).

    Dengan meninggalnya dua tokoh tersebut orang Quraisy makin

    berani menganggu dan menghalangi Rasulullah dengan melemparkan

    kotoran kepunggun nabi dan mencekik hingga nabi hamper meninggal.

    Oleh karena itu, Nabi Muhammad bersama Zaid bin Harisah pergi hijrah

    ke Taif untuk berdakwah dan menemui pemuka-pemuka kabilah Tsaqi

    dan mengajak mereka kepada islam. Namun ajakan beliau ditolak

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    2/9

    dengan kasar hingga mengusir, menyoraki, dan mengejar Rasulullah

    saw. pada saat itu Rasulullah berlindung dibawah pohon anggur di

    kebun Utba dan Syaiba (anak Rabia) dengan keadaan terluka.

    Muhammad saw. dan pengikutnya terus tertimpa kesulitan dan

    hambatan tetapi mereka sabra dan tawakal.

    Karena menghadapi ujian yang sangat berat dan tingkat

    perjuangan yang sudah berada pada puncaknya, Rasulullah saw.

    diperintahkan oleh Allah SWT. untuk menjalani Isra dan Mikraj dari

    Mekah menuju Baitul Maqdis di Palestina dan selanjutnya naik ke langit

    hingga Sidratul Muntaha (QS Al-Isra/17:1). Pada malam tanggal 17

    rajab tahun ke-11 dari kenabian dan ditempuh hanya dalam satu malam.

    Hikmah dari peristiwa Isra dan Mikraj antara lain :

    Karunia dan keistimewaan tersendiri bagi Nabi Muhammad saw.

    yang tak pernah diberikan Allah SWT. Kepada manusia dan nabi-nabi

    sebelumnya.

    Menambah kekuatan iman dan keyakinan beliau sebagai Rasul

    untuk terus menyerukan agama Allah kepada seluruh umat manusia.

    Menjadi ujian bagi kaum muslim sendiri sejauh mana mereka

    beriman dan percaya kepada kejadian yang menakjubkan itu yang

    hanya ditempuh dalam waktu semalam.

    Peristiwa ini diolok-olok oleh kaum Quraisy dan menudun Nabi

    Muhammad saw. sudah gila. Meski demikian, ada yang percaya

    terhadap kejadian ini, yaitu Abu Bakar sehingga namanya di tambahkan

    As Sidik. Yang As Sidik artinya benar.

    B. HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW. KE YATSRIB (MADINAH)

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    3/9

    Faktor-faktor yang mendorong hijrahnya Nabi Muhammad saw. ke

    Yatsrib (Madinah) antara lain :

    1. Ada tanda-tanda yang mendorong hijrahnya Nabi Muhammad

    saw. ke Yastrib (madinah) antara lain :

    Pada tahun 621 M. telah datang 13 orang penduduk Yastrib

    menemui Nabi Muhammad saw. dibukit Aqadah yang berikrar masuk

    islam (perjanjian Aqabah I)

    Pada tahun 622 M, datang sebanyak 73 orang Yastrib ke Mekah

    terdiri dari suku Aus dan Khazraj. Saat itu mereka tampak datnag untuk

    melakukan haji, tetapi sesungguhnya untuk menjumpai rasulullah dan

    mengajaknya pindah ke Yastrib serta berjanji membela,

    mempertahankan dan melindungi Rasulullah beserta pengikut dan

    keluarganya seperti melindungi diri mereka sendiri. (perjanjian Aqbah II).

    Akhirnya , Rasulullah menyuruh sahabat-sahabtnya berpindah bersama.

    2.

    Ada rencana pembunuhan terhadap Rasulullah saw. oleh kaum

    kafir Quraisy yang kesepakatannya diputuskan oleh pemuka-pemuka

    Quraisy di Darun Nadwah. Mereka menyatakan bahwa :

    Mereka sangat khawatir apabila Muhammad dan pengikutnya telah

    berkuasa di Yastrib dan akan menyerang kafilah-kafilah dagang Quraisy

    yang pulang pergi ke Syam. Hal ini mengakibatkan kerugian bagi

    perniagaan mereka.

    Mereka akan membunuh Muhammas sebelum ia ikut pindah ke

    Yastrib. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan masa depan bangsa

    Quraisy.

    Mereka menyusun rencana pembunuhan Muhamma dengan cara

    setiap suku Quraisy mengirimkan seorang pemuda tangguh sehingga

    apabila Rasulullah terbunuh, keluarganya tidak akan mampu membela

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    4/9

    diri di hadapan seluruh suku Quraisy, kemudian mengepung rumah Nabi

    saw. dan akan membunuhnya di saat fajar ketika ia melaksanakan

    shalat subuh.

    Rencana tersebut diketahui Rasulullah saw. yang kemudian

    mengatur strategi dengan meminta Ali bin abi Thalib untuk tidur ditempat

    beliau. Rasulullah berkemas sendiri dan meninggalkan rumah, tampak

    disekeliling rumahnya para pemuda kaum Quraisy tertidur lelap.

    Selanjutnya Rasulullah menuju rumah Abu Bakar Sidik dan mereka

    menuju ke gua di bukin Tsur, sebelah selatan kota Mekah untuk

    sembunyi beberapa hari.

    Pemuda-pemuda Quraisy langsung mengejar dan menjelajahi

    seluruh kota untuk mencari Rasulullah saw. ketika mengetahui yang

    tidur ternyata Ali Bin Abi Thalib, tetapi hasilnya nihil. Mereka menyusul

    kea rah Yatsrib dan sampai juga di Gua Tsur, akan tetapi mereka tida

    menemukan seorang pun disana karena pintu gua tertutupi oleh jarring

    laba-laba seakan tidak pernah orang masuk ke gua tersebut. Mereka

    pun kembali dengan tangan hampa. Selama tiga hari nabi Muhammad

    dan Abu Bakar bersembunyi, kemudian mereka kembali meneruskan

    perjalanan.

    C.

    AKHIR PERIODE DAKWAH RASULULLAH DI KOTA MEKAH

    Dengan hijrahnya Rasulullah saw. dari Mekah ini, berakhirlah

    periode pertama sejarah risalahnya di kota Mekah yang 13 tahun

    lamanya beliau menyerukan Islam di tengah masyarakat Mekah denan

    Jihad, sabar , dan mengorbankan harta, jiwa serta tanpa menggunakan

    kekerasan atau perusakan fasilitas dan harta benda yang dimiliki oleh

    kaum kafir Quraisy.

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    5/9

    Sebelum ke kota Yatsrib, Rasulullah saw. singgah di Quba ( 10

    km jauhnya dari Yatsrib). Disini Rasulullah mendirikan sebuah mesjid

    (Mesjid Quba) tepat pada hari Jumat, 12 rabiulawal tahun 1 hujriah (24

    September 622 M.). Rasulullah saw., Abu Bakar, dan Ali Bin Abi Thalib

    saat memasuki kota Yatsrib mendapat sambutan penuh haru, hormat,

    dan kerinduan diiringi puji-pujian dari seluruh masyarakat madinah.

    Pada hari itu juga, Rasulullah saw. mengadakan salat jumat yang

    pertama kali dan berkhotbah di hadapan kaum Muhajirin dan Ansar.

    Sejak saat itu, kota Yatsrui berubah nama menjadi Madinah Nabi

    (Madinah Rasul). Yang disebut Madinah. Orang-orang yang pindah atau

    hijrah mendapat sambutan kaum muhajirin (pendatang). Adapun

    oenduduk asli disebut Ansar (pembela). Penduduk kota Madinah itu

    sendiri terdiri dari dua golongan yang berbeda yaitu :

    Golongan Arab yang berada dari selatan, yaitu suku Aus dan

    Khazraj.

    Golongan Yahudi, yaitu orang-orang Israil yang berasal dari utara

    (Palestina). Kebiasaan orang yahudi adalah selalu membanggakan diri

    dan sering mengadu domba antar suku Aus dan Khazraj.

    Peristiwa hijrah ini amat penting artinya bagi Islam dan kaum Muslim

    karena hijrahnya Nabi saw. dari Mekah ke Madinah dijadikan sebagai

    pemulaan tahun hijriah. Dengan hijrahrahnya kaum muslim, terbukalah

    kesempatan bagi Nabi saw. untuk mengatur strategi membentuk

    masyarakat muslim yang bebas dari ancaman dan tekanan. Beberapa

    dari strategi itu adalah mengadakan perjanjian saling membantu anatar

    kaum muslim dengan orang-orang non muslim dan membangun kerja

    sama (politik, ekonomi, sosial, serta dasar-dasar daulah Islamiyah.)

    D.

    SUBSTANSI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW.

    PERIODE MADINAH

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    6/9

    Beberapa hal yang dilakukan oleh Rasulullah saw. berkaitan dengan

    substansi dan strategi pada periode Madinah antara lain sebagai berikut

    :

    Membina masyarakat muslim melalui persaudaraan antara kaum

    mMuhajirin dan Ansar. Sebagai contoh, Abu bakar dipersaudarakan

    dengan Harisah bin Zaid.

    Memelihara dan mempertahankan masyarakat muslim.

    Rasulullah saw. membuat perjanjian persahabatan dan perdamaian

    dengan kaum yahudi yang berdiam di dalam kota Madinah dan

    sekitarnya. Isi perjanjian tersebut adalah :

    a. Kebebasan beragama bagi semua golongan dan masing-masing

    golongan mempunyai wewenang penuh terhadap anggota golongannya

    b. Semua lapisan harus tolong menolong dan saling membantu untuk

    melawan siapa saja yang memerangi mereka.

    c. Kota Madinah adalah Kota suci yang wajib dihormati oleh

    mereka yang terkait dengan perjanjian itu.

    d. Mengakui dan menaati kesatuan pimpinan untuk kota Madinah

    yang disetujui dipegang oleh Nabi Muhammad saw.

    e. Meletakkan dasar-dasar politik ekonomi dan sosial untuk

    masyarakat islam.

    Melalui wahyu yang turunn dikota Madinah Nabi Muhammad saw. dapat

    menetapkan dasar-dasar yang kuat bagi masyarakat muslim, dengan

    dasar-dasar yang kokoh ini terbentuk sebuah masyarakat dan

    pemerintahan islam sehinggu terwujudbaldatun tayyibatun warabbun

    gafur. Yaitu suatu Negara yang aman dengan limpahan karunia Allah

    yang Mahakasih. Nama lain dari kota Madinah adalah Madinatul

    Munawwarah (kota yang bercahay)

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    7/9

    E. HIKMAH SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW. PERIODE

    MADINAH

    Beberapa hikmah yang dapat diambil adalah :

    Terjalinnya persaudaraan sebagaimana yang dilakukan oleh kaum

    Muhajirin dan Ansar

    Sikap menjaga persatuan dan saling menghormati antarsesama

    pemeluk agama

    Menumbuhkankembangkan tolong-menolong antara yang kuat

    dengan yang lemah, yang kaya denga yang miskin agar umat islam

    menjadi satu tumbuh yang kuat.

    Memahami bahwa umat islam harus berpegang pada aturan Allah.

    Memahami dan menyadari bahwa kita wajib menjalin hubungan

    yang baik dengan Allah dan dengan sesame manusia

    Kita mendapat warisan yang sangat menentukan keselamatan,

    baik di dunia maupun di akhirat, yaitu dua pusaka, Kitabullah (Al-Quran)

    dan sunnah Rasul

    Menjadikan perjuangan Rasulullah sebagai sumber inspirasi dan

    motivasi dalam menyiarkan islamn berdasarkan peraturan Allah (Al

    Quran)

    Terciptanya hubungan yang kondusif, yaitu saling memerlukan dan

    membutuhkan si kaya dan simiskin.

    F. SIKAP DAN PERILAKU

    Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap sejarah

    dakwah Rasulullah pada periode Madinah ini antara lain :

    Mencintai Rasulullah saw. dengan konsisten dan berkomitmen

    melaksanakan Al Quran dan sunah sebagai bukti merawat dan

    melestarikan ketakwaan.

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    8/9

    Mensosialisasikan sunah nabi, seperti gemar menafkahkan harta di

    waktu lapang maupun sempit, menahan amarah, dan memaafkan

    kesalahan orang lain serta tolong-menolong.

    Gemar membaca buku, termasuk buku sejarah, khususnya sejarah

    Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya.

    Memelihara silaturahmi dan rukun sesame manusia, khususnya

    rukun sesame orang yang melaksanakan Rukun islam.

    Apabila mampu, mengunjungi tanah suci Mekah dan Madinah

    untuk melihat atau napak tilas perjuangan nabi Muhammad saw. dan

    menunaikan ibadah haji atau umrah.

    Mempelajari dan memahami Al Quran dan hadis-hadis sahih serta

    mengaplikasikan pesan-pesan yang terdapat di dalamnya dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Senantiasa berjihad di jalan Allah dengan mengikuti petunjuk Al-

    Wuran, bersikap sabar, dan tidak merusak.

    Aktif atau ikut serta dalam acara kepanitiaan untuk memperingati

    hari-hari besar Islam, seperti maulid atau Isra Mikraj.

    Merawat dan melestarikan tempat ibadah (mesjid), yakni dengan

    membersihkan dan mengisinya dengan kegiatan salat berjemaah,

    pengajian/diskusi, dan lain-lain sehingga terwujud kehidupan yang

    islami.

    Menekuni dan mempelajarinya warisan Nabi Muhammad saw.

    yaitu Al Quran dan sunahnya serta diaplikasikan semaksimal mungkin di

    dalam kegiatan sehari-hari.

  • 7/21/2019 DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH.docx

    9/9

    PENUTUPAN

    KESIMPULAN

    RASULULLAH SAW. memiliki keteladanan yang luar biasa. Ketika

    berada dalam kesulitan dan perjuangan mendakwah islam yang banyak

    memiliki halangan, Beliau tetap sabar, ikhlas, dan penuh ketabahan

    tanpa sedikitpun berbuat kasar kepada kaum Quraisy. Rasulullah saw.

    bersama pengikutnya dengan hati lapang dan iklas meninggalkan

    segala harta benda dan keluarga yang sangat dicintai untuk hijrah ke

    kota Madinah, yang nama lainnya Madinatul Munawarah dengan tujuan

    mendakwahkan agama islam kepada seluruh umat manusia.

    Keimanan semua umat islam harus di buktikan dengan

    mempercayai Nabi Muhammad melakukan Isra dan Mikraj hanya dalam

    waktu satu malam yang tidak semua orang bisa mempercayainya.

    SARAN

    Dengan peristiwa yang dialami Nabi Muhammad saw. dalam

    dakwah nya pada periode Madinah. Banyak hal-hal yang tidak biasa

    dialami oleh Rasulullah saw. seperti saat Beliau melakukan Isra dan

    Mikraj hanya dalam waktu semalam dan pada saat beliau bersama Abu

    bakar bersembunyi dari kejaran pemuda-pemuda Quraisy di Gua tsur,

    Allah menampakan kuasanya dengan melindungi Rasulullah dan Abu

    bakar yang ditutupi jarrng laba-laba yang seakan belum ada orang yang

    masuk di sana.

    Dengan demikian. Peristiwa pada dakwah Rasulullah periode ini

    harus kita teladani dan harus kita percayai hanya dengan iman dan

    jadikan semua kisah perjalanan Rasulullah pada Dakwah Periode

    madinah ini sebagai keteladanan untuk kita semua.