daftar pustaka - repository.unimus.ac.idrepository.unimus.ac.id/759/7/daftar pustaka dan...
TRANSCRIPT
http://repository.unimus.ac.id68
DAFTAR PUSTAKA
Widodo, S. (2009). Pengaruh Latihan Asertif Terhadap Kemampuan
Mengekspresikan Marah Pada Pasien Skizofrenia Dengan Riwayat Prilaku
Kekerasan Di RS Grhasia Provinsi DIY. Tidak dipublikasikan.
Duffy, J. (2012). Managing anger and Aggression: Practical Guidance For
Schools. South Eastern Education and Library Board: Psychology/
Behavior Support Section.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=409471&val=7990&titl
e=Ekspresi%20Emosi%20Marah. Di akses tanggal 15 oktober 2016.
Benita Irma Widyastini, (2014). Jurnal pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok
stimulasi persepsi terhadap kemampuan mengontrol dan mengekspresikan
marah pada pasien resiko prilaku kekerasan di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang.
Smeltzer S.C, Bare B.G, (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC.
Zelianti, (2011). Pengaruh Tekhnik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat
Emosi Klien Prilaku Kekerasan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang. Skripsi.
Muhith Abdul,( 2015). Buku Saku Pendidikan Keperawatan Jiwa (Teori Dan
Aplikasi). Yogyakarta : ANDI OFFSET.
Yosep. (2010). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi Revisi. Bandung: PT Refika
Aditema
Wiramiharja, (2007). Pengantar Psikologi Klinis, Bandung: PT Rafika
Adhitama.
Yosep. (2014). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi Revisi. Bandung: PT Refika
Aditema
Direja. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika
Fitria Nita. (2012). Buku Saku Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan
Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan, Edisi
Revisi. Jakarta : Salemba Medika.
Priharjo, R. (2003). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC
Damaiyanti & Iskandar (2012). Buku Saku Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung
: PT REFIKA ADITAMA.
http://repository.unimus.ac.id69
Lampiran 1.1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Diri
1. Nama Lengkap : KRIDO HARMIANTO
2. NIM : G0A014021
3. Tanggal Lahir : 26 September 1996
4. Tempat Lahir : Ds. Kumpai Batu Atas, Kota Pangkalan Bun
5. Jenis Kelamin : Laki-Laki
6. Alamat : Jl. Patimura, Rt 13 Rw 01, Ds. Kumpai Batu Atas
Kec. Arut Selatan, Kab. Kotawaringin Barat
Prov. Kalimantan Tengah.
7. Nomor HP : 081329006886 ( Hp / WA).
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan SD di SDN 02 Kumpai Batu Atas
2. Pendidikan SMP di SMP Islam Al-Hasyimiyyah
3. Pendidikan SMA di SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika.
C. Moto Hidup
“ Maksimalkan Potensi Kurangi Malas Diri ”
http://repository.unimus.ac.id70
Lampiran 1.2
Prosedur Tetap Pelaksanaan Terapi Relaksasi Nafas Dalam
A. Pengertian
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan
inspirasi secara maksimal) Teknik relaksasi nafas dalam tidak saja
menyebabkan menyenangkan pikiran saja, tetapi relaksasi nafas dalam
juga dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk
berkonsentrasi, kamampuan untuk mengontrol diri, untuk menurunkan
tingkat emosi dan depresi (Handoyo, 2005).
B. Tujuan
Untuk menggurangi atau menghilangkan rasa ketegangan otot yang
menyebabkan amarah timbul.
C. Tahap prainteraksi
1. Membaca status pasien
2. Mencuci tangan
3. Meyiapkan alat
D. Tahap orientasi
1. Memberikan salam teraupetik
2. Memperkenalkan diri
3. Validasi kondisi pasien
4. Menjaga perivacy pasien
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien.
E. Tahap kerja
1. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada yang
kurang jelas.
2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik.
3. Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga paru
berisi udara.
4. Anjurkan pasien untuk menahan nafas selama 3 detik.
5. Intruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara
membiarkanya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada waktu
bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatian betapa nikmat
rasanya.
6. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat
( 1-2 menit )
7. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian menghembuskan
secara perlahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan,
kaki, menuju keparu-paru kemudian udara dan rasakan udara mengalir
keseluruh tubuh
8. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan,
udara yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari
http://repository.unimus.ac.id71
tangan dan kaki dan rasakan kehangatanya
9. Instruksiakan pasien untuk mengulani teknik-teknik ini apabila
amarah timbul kembali.
10. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk
melakukan secara mandiri (Prihardjo, 2003).
F. Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan.
G. Dokumentasi
1. Catat waktu pelaksanaan tindakan
2. Catat respons pasien
3. Paraf dan nama perawat.
http://repository.unimus.ac.id72
Lampiran 1.3
LEMBAR EVALUASI STRATEGI PERTEMUAN DENGAN PASIEN
PERILAKU KEKERASAN
Petunjuk pengisian:
1. Isilah dengan lengkap
2. Untuk data yang dipilih, diberi tanda centang (√) pada kotak yang tersedia
3. Setiap pertanyaan harus diisi dengan satu jawaban.
Nama klien : Tn. R
No cm : 00070097
Tanggal pengkajian : 18 Mei 2017
No Strategi Pertemuan Dilakukan Tidak
dilakukan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mengidentifikasi penyebab perilaku
kekerasan.
Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku
kekerasan.
Mengidentifikasi perilaku kekerasan yang
dilakukan.
Mengidentifikasi akibat dari perilaku
kekerasan.
Menyebutkan cara mengontrol perilaku
kekerasan.
Membantu pasien mempraktekan latihan
relaksasi nafas dalam.
Mampu memperaktekan relaksasi nafas dalam
secara mandiri.
Menganjurkan pasien memasukan kedalam
jadwal kegiatan harian.
√
√
√
√
√
√
√
√