daftar pustakarepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2809/8/daftar pustaka...daftar pustaka aini, n....
TRANSCRIPT
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N. and Rahayu, T. (2015) ‘Media Alternatif untuk Pertumbuhan Jamur
Menggunakan Sumber Karbohidrat yang Berbeda’, pp. 861–866.
Amadi, O. C. and A. N, Moneke. (2012) ‘Use of starch containing tubers for the
formulation of culture media for fungal cultivation’, African Journal of
Microbiology Research, 6(21), pp. 4527–4532. doi: 10.5897/AJMR12.097.
Aini, N. and Rahayu, T. (2015) ‘Media Alternatif untuk Pertumbuhan Jamur
Menggunakan Sumber Karbohidrat yang Berbeda’, pp. 861–866.
Ermawati, N. (2013) ‘Identifikasi Jamur Candida albicans Pada Penderita
Stomatitis Dengan Menggunakan Metode Swab Mukosa Mulut Pada Siswa
Smk Analis Bhakti Wiyata Kediri’.
Fridayanti, C. M. A. (2014) ‘Pengaruh Pajanan Asap terhadap Jumlah Candida
albicans di Rongga Mulut’. Available at:
http://eprints.undip.ac.id/44519/1/Cut_Mirna_22010110130177_BAB0KTI.
pdf.
Hanafiah, K. A. (2005) Rancangan Percobaan Aplikatif. 1st edn. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Hanafiah, K. A. (2016) Rancangan Percobaan Teori & APlikasi. 3rd edn. Jakarta:
Rajawali Pers.
Indah, N. et al. (2018) ‘Tepung Talas sebagai Media Alternatif Pertumbuhan
Candida albicans dan aspergillus sp .’, 1, pp. 5–6.
Jiwintarum, Y. et al. (2017) ‘Media Alami Untuk Pertumbuhan Jamur Candida
albicans Penyebab Kandidiasis dari Tepung Biji Kluwih (Artocarpus
Communis)’, Jurnal Kesehatan Prima, I(2), pp. 158–170.
Lestari, P. E. (2015) ‘Peran faktor virulensi pada patogenesis infeksi’, Bagian
Ilmu Biomedik Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember Abstract, pp. 113–117.
Maharani, S. (2012) ( Salvadora persica ) Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap
Pertumbuhan Candida albicans. Laporan Akhir Hasil Penelitian. doi:
Universitas Diponegoro.
Mutiawati, V. K. (2016) ‘Pemeriksaan mikrobiologi pada Candida albicans’,
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 16(1), pp. 53–63.
Nanawati, D. (2017) ‘Aktivitas sitotoksik ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu dan
umbi ubi jalar oranye ( ipomoea batatas l.) terhadap sel kanker payudara
mcf-7’.
Novayanti, S. R. (2017) ‘Pengaruh Penambahan Konsentrasi Gula terhadap Sifat
Organoleptik pada Manisan Kolang Kaling’.
Nuryanti, S. and Pursitasari, D. (2014) ‘Uji Kualitatif Senyawa Metabolit
Sekunder pada Daun Palado ( Agave angustifolia ) yang Diekstraksi dengan
Pelarut Air dan Etanol’, 3(August), pp. 165–172.
Nuryati, A. and Huwaina, A. D. (2015) ‘Efektivitas Berbagai Konsentrasi Kacang
Kedelai ( Glycine max ( L .) Merill ) Sebagai Media Alternatif Terhadap
Pertumbuhan Jamur Candida albicans’, 5(1), pp. 5–8.
Octavia, A. and Wantini, S. (2017) ‘Perbandingan Pertumbuhan Jamur
Aspergillus flavus Pada Media PDA ( Potato Dextrose Agar ) dan Media
Alternatif dari Singkong ( Manihot esculenta Crantz )’, 6(1).
Prahatamaputra, A. (2009) ‘Karakteristik jamur Candida albicans berbasis
fermentasi karbohidrat pada air bak wc sekolah menengah di kelurahan
Alalak Utara’, Wahana-Bio, II, pp. 1–13.
Pratomo, R. (2006) ‘Pengaruh Macam , pH , dan Penggoyangan Media Terhadap
Pertumbuhan Cendawan Rhizoctonia sp.’
Putri, A. U. (2013) ‘Uji Potensi Antifungi Ekstrak Berbagai Jenis Lamun
Terhadap Fungi Candida albicans’.
Rahayu, T. (2015) ‘Media Alternatif untuk Pertumbuhan Bakteri Menggunakan
Sumber Karbohidrat yang Berbeda’.
Rahayu, U. T., Munandar, K. and Eurika, N. (2017) ‘Komparasi Media PDA
Pabrikan dengan Media PDA Modifikasi sebagai Media Tumbuh Jamur’,
pp. 182–191.
Rakhmah, Y. (2012) Studi Pembuatan Bolu Gulung Dari Tepung Ubi Jalar
(Ipomoea batatas L).
Utami, A. D. (2016) ‘Kajian Substitusi Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
pada Biskuit Fungsional’, p. 2016.
Waluyo, L. 2016. MikrobiologiUmum. Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang
65144: PenerbitanUniversitas Muhammadiyah Malang
Lampiran 1. Data Hasil Perhitungan Jumlah Koloni Jamur Candida
albicans pada Media Pertumbuhan
Lampiran 2. Data Hasil Uji Kadar Air Ubi Jalar Kuning
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Etik
Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Konsentrasi Ubi
pada Media
Jumlah Koloni
yang Tumbuh
pada Media
N 24 24
Normal Parametersa,b
Mean 25.00 553.71
Std. Deviation 17.446 440.556
Most Extreme Differences
Absolute .138 .136
Positive .138 .136
Negative -.138 -.105
Kolmogorov-Smirnov Z .678 .664
Asymp. Sig. (2-tailed) .748 .770
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 5. Hasil Uji Beda Pertumbuhan Jamur Candida albicans pada
Media Pertumbuhan dengan One Way Anova secara Simultan
ANOVA
Jumlah Koloni yang Tumbuh pada Media
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 4221945.208 5 844389.042 62.777 .000
Within Groups 242111.750 18 13450.653
Total 4464056.958 23
Lampiran 6. Hasil Uji LSD (Least Significant Difference) Beda
Pertumbuhan Jamur Candida albicans pada Media Pertumbuhan secara
Parsial
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Jumlah Koloni yang Tumbuh pada Media
LSD
(I) Konsentrasi Ubi
pada Media
(J) Konsentrasi
Ubi pada Media
Mean
Difference (I-J)
Std.
Error
Sig. 95% Confidence Interval
LowerBound UpperBound
0
10 -1186.000* 82.008 .000 -1358.29 -1013.71
20 -966.000* 82.008 .000 -1138.29 -793.71
30 -620.500* 82.008 .000 -792.79 -448.21
40 -372.750* 82.008 .000 -545.04 -200.46
50 -177.000* 82.008 .045 -349.29 -4.71
10
0 1186.000* 82.008 .000 1013.71 1358.29
20 220.000* 82.008 .015 47.71 392.29
30 565.500* 82.008 .000 393.21 737.79
40 813.250* 82.008 .000 640.96 985.54
50 1009.000* 82.008 .000 836.71 1181.29
20
0 966.000* 82.008 .000 793.71 1138.29
10 -220.000* 82.008 .015 -392.29 -47.71
30 345.500* 82.008 .001 173.21 517.79
40 593.250* 82.008 .000 420.96 765.54
50 789.000* 82.008 .000 616.71 961.29
30
0 620.500* 82.008 .000 448.21 792.79
10 -565.500* 82.008 .000 -737.79 -393.21
20 -345.500* 82.008 .001 -517.79 -173.21
40 247.750* 82.008 .007 75.46 420.04
50 443.500* 82.008 .000 271.21 615.79
40
0 372.750* 82.008 .000 200.46 545.04
10 -813.250* 82.008 .000 -985.54 -640.96
20 -593.250* 82.008 .000 -765.54 -420.96
30 -247.750* 82.008 .007 -420.04 -75.46
50 195.750* 82.008 .028 23.46 368.04
50
0 177.000* 82.008 .045 4.71 349.29
10 -1009.000* 82.008 .000 -1181.29 -836.71
20 -789.000* 82.008 .000 -961.29 -616.71
30 -443.500* 82.008 .000 -615.79 -271.21
40 -195.750* 82.008 .028 -368.04 -23.46
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Lampiran 7. Alat dan Bahan Penelitian
A. Alat Penelitian
Kompor Listrik Pisau Petridisk
Tabung Reaksi Hot plate Magnetic Stirer
Saringan Densitometer McFarland Erlenmeyer
Gelas Beaker Spatula, Batang Pengaduk,
Ose
Neraca Analitik
Mikropipet Autoclave Api Bunsen
Incubator Gelas Ukur Bio Safety Cabinet
Cawan Porselen Collony Counter Oven
B. Bahan Penelitian
Ubi Jalar Kuning Agar-agar Plain Gula Pasir
Antibiotik Kloramfenikol Media serbuk SDA NaCl
Alkohol 70% Kapas Steril Aluminium Foil
Akuadest Tissue Yellow Tip
Ose Disposible
Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan Penelitian
Pengambilan sampel
ubi jalar kuning di
perkebunan
Proses pengupasan
kulit luar ubi jalar
kuning
Proses pencucian ubi
jalar kuning
Ubi jalar kuning yang
telah dipotong dan
ditimbang
Proses penghalusan ubi
jalar kuning
menggunakan blender
Proses perebusan ubi
jalar kuning yang telah
dihaluskan
Perebusan ubi jalar
kuning pada suhu 900C
Penyaringan filtrat ubi
jalar kuning
Penambahan agar-agar
plain pada media
Penambahan gula pasir
pada media
Pembuatan suspensi
jamur Candida
albicans
Suspensi jamur 0,25
skala McFarland
Proses penimbangan
serbuk media SDA
Penanaman jamur
Candida albicans
pada media dengan
metode straik kuadran
penuh
Proses menghitung
jumlah koloni Candida
albicans menggunakan
collony counter
Proses penimbangan
dalam uji kadar air
Proses pemanasan
menggunakan oven
dalam uji kadar air
Lampiran 9. Dokumentasi Hasil Penelitian
Kontrol Kerja (Media SDA)
Media Ubi Jalar Kuning Konsentrasi 10%
Media Ubi Jalar Kuning Konsentrasi 20%
Media Ubi Jalar Kuning Konsentrasi 30%
Media Ubi Jalar Kuning Konsentrasi 40%
Media Ubi Jalar Kuning Konsentrasi 50%
Media Ubi Jalar Kuning Konsentrasi 0% (kontrol negatif)