daftar pustaka

6
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA Kutipan adalah peminjaman/pengambilan pernyataan, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian milik orang lain maupun diri sendiri yang terdokumentasi yang bertujuan untuk memberikan ilustrasi atau memperkuat pernyataan/argumen dalam sebuah tulisan. Kutipan langsung < 4 baris/40 kata - Teks kutipan terintegrasi dengan teks utama - Diapit tanda kutip - Diberi identitas sumber di awal/ di akhir kutipan - Mengunakan bahasa langsung - Mengunakan bahasa penulis pertama - Diberi tanda (sic!) bila ada kata yang salah - Diberi tanda elipsis (...) atau ... bila ada bagian yang kutipan yang dihilangkan Kutipan langsung > 4 baris/ 40 kata - Teks kutipan terpisah dari teks utama - Tidak diapit tanda kutip - Identitas sumber terpisah dari teks kutipan - Mengunakan bahasa langsung - Mengunakan bahasa penulis pertama - Ditulis dalam spasi rapat/ 1 spasi - Menjorok kiri-kanan 5 atau 7 huruf atau 1 tab Kutipan tidak langsung

Upload: victor-alberto-valentino

Post on 05-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yoo

TRANSCRIPT

KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKAKutipan adalah peminjaman/pengambilan pernyataan, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian milik orang lain maupun diri sendiri yang terdokumentasi yang bertujuan untuk memberikan ilustrasi atau memperkuat pernyataan/argumen dalam sebuah tulisan. Kutipan langsung < 4 baris/40 kata

Teks kutipan terintegrasi dengan teks utama

Diapit tanda kutip

Diberi identitas sumber di awal/ di akhir kutipan

Mengunakan bahasa langsung

Mengunakan bahasa penulis pertama

Diberi tanda (sic!) bila ada kata yang salah

Diberi tanda elipsis (...) atau ... bila ada bagian yang kutipan yang dihilangkanKutipan langsung > 4 baris/ 40 kata

Teks kutipan terpisah dari teks utama

Tidak diapit tanda kutip

Identitas sumber terpisah dari teks kutipan

Mengunakan bahasa langsung

Mengunakan bahasa penulis pertama

Ditulis dalam spasi rapat/ 1 spasi

Menjorok kiri-kanan 5 atau 7 huruf atau 1 tabKutipan tidak langsung

Teks kutipan terintegrasi dengan teks utama

Tidak diapit tanda kutip

Diberi identitas sumber di awal/di akhir kutipan

Mengunakan bahasa tidak langsung

Mengunakan bahasa penulis kedua

Menurut Ahmad (dikutip Slameto, 2003: 2), Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalihannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah mengatur kemungkinan untuk melakukan ... satu situasi ke situasi lain (Slameto, 2003: 8). Sedangkan menurut Gredler (1991:20), Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman dan latihan baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Hal ini pun sesuai dengan pendapat Ahmadi dan Prasetyo (1997:81) bahwa penggunaan model sosiodrama bertujuan menggambarkan bagaimana seseorang atau beberapa orang menghadapi situasi tertentu serta cara pemecahan suatu masalah sosial, melakukan dan mengembangkan sikap kritis terhadap sikap atau tingkah laku dalam situasi-situasi sosial tertentu, memberikan pengalaman untuk menghayati situasi sosial, dan memberikan kesempatan untuk meninjau situasi sosial dari berbagai sudut pandang tertentu (Ahmadi dan Prasetyo, 1997: 81). Teori tentang pembelajaran pementasan drama diungkapkan Yusuf (2011: 34) sebagai berikut.

Pembelajaran pementasan drama bertujuan agar siswa dapat memahami drama dengan baik. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Pada prosesnya siswa harus menempatkan diri sebagai subjek belajar, yang tidak hanya menerima secara pasif seluruh materi yang disampaikan guru, siswa juga harus menjadi insan yang secara alami memiliki pengalaman, pengetahuan, keinginan, dan pikiran yang dapat dimanfaatkan untuk belajar mementaskan drama baik secara individual ataupun berkelompok.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman dan latihan baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Hal ini pun sesuai dengan pendapat Ahmadi dan Prasetyo (1997:81) bahwa penggunaan model sosiodrama bertujuan menggambarkan bagaimana seseorang atau beberapa orang menghadapi situasi tertentu serta cara pemecahan suatu masalah sosial, melakukan dan mengembangkan sikap kritis terhadap sikap atau tingkah laku dalam situasi-situasi sosial tertentu, memberikan pengalaman untuk menghayati situasi sosial, dan memberikan kesempatan untuk meninjau situasi sosial dari berbagai sudut pandang tertentu (Ahmadi dan Prasetyo, 1997: 81).

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abd. Rahman. (1994). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana. (APA)

Ahmadi, Abu, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 1997. (MLA) Arikunto, Suharsimi. 1993. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. (Indonesia)Damono, Sapardi Djoko. 1980. Sastra di Sekolah Lanjutan Pertama. Jakarta: Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia.

Poerwadarminta, W.J.S.. 1990. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Arikunto, Suharsimi dan Muhammad Yusuf.Arikunto, Suharsimi, Lindawati, dan M.Yusuf.Arikunto, Suharsimi, dkk.. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Suherman, Erman. 12 Agustus 2014. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Seputar Indonesia, Halaman 32.

Seputar Indonesia. 23 Juli 2014. Kenaikan Harga BBM. Hlm. 34.Tarigan, Henry Guntur. (ed.). 2001. Dasar-Dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa. Suyoto, Agustinus. 2008. Dasar-Dasar Apresiasi Drama, (Online), (http://Duniasastra. ecs.html, diunduh 1 Februari 2009).

Usman, Uzer. ([email protected].). 23 Juli 2010. Menjadi Guru Profesional, (Online), Makalah untuk Ahsanul. ([email protected]).Wahono, Sri. 21 Juli 2009. Kenakalan Remaja. Hubungan Seks Sesama Jenis di Kalangan Remaja, (Online), (http//www.kenakalan-remaja.beritajakarta@ yahoo. com, diunduh 25 Mei 2011). Winarno, Agus. 2008. Guru Bahasa Indonesia Menghindar Dari Pembelajaran Sastra Pertunjukan: Apa Kata Dunia. Makalah. Dipresentasikan dalam Konferensi Internasional Himpunan Sarjana-Kesusasteraan Indonesia (HISKI) XIX di Batu, 12-14 Agustus 2008.

Winkel, W.S.. 1997. Psikologi Pendidikan. Diterjemahkan oleh M.Yusuf. 2010. Jakarta: Gramedia.Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

______. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Poerwadarminta, W.J.S.. 1990. Sistem Adverbia Bahasa Sindang. Linguistik Indonesia Jurnal Ilmiah Masyarakat, 22 (3): 78-89. (Artikel dalam Jurnal)Poerwanto, Wiro. 1999. Sistem Morfologi Bahasa Indonesia. Linguistik Indonesia Jurnal Ilmiah Masyarakat, 12 (1): 8-9. (CD ROM). (Artikel dalam Jurnal berbentuk CD ROM)Ridwan, K.A.. 2014. Penuntun Praktikum Analisis Batubara. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.