59

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdassah, D (1998),: “Analisa Hasil Uji Sumur”, Diktat kuliah Teknik

Perminyakan Trisakti University.

2. Abdassah, D,:”Characterizing And Modeling Of Naturally Fractured

Reservoirs”, August 14, 2006 (1 day course).

3. Agulilera, R.: “ Naturally Fracture Reservoirs”, Pennwell Publishing

Company, Tulsa, Oklahoma.

4. Grigoryan et al, Multilateral Well Technology.

5. Gringarten Alain C, : “ Interpretation of Test in Fissured and Multilayered

Reservoir Engineering with Double Porosity Behavior”, Theory and Practice.

SPE April 1984.

6. Kleppe, Jon dan Morse, Richard A, :”Oil Production From Fractured Reservoir

by Water Displacement”, SPE 5084, Presented at 49th Annual meeting of SPE

of AIME, Oct 6-9 1974.

7. Lee, S.S., SPE, dan Veeken, C.A.M., SPE, dan Frens, Ante M, SPE, Sarawak

Shell Berhand, :”Multilateral Well Modelling to Optimize Well Design and

Cost”, paper SPE 68728 presented at the 2001 APOGE in Indonesia, Jakarta

17-19 April.

8. Multilateral Technology, handbook of Drilling Engineering of TRISAKTI.

9. Nelson, R.A, :”Geologic Analysis of Naturally Fractured Reservoirs”, Gulf

Publishing Company, Houstan, Texas.

10. RACHT, T. D. VAN GOLF, :”Fundamentals of Fractured Reservoir

Engineering”.

11. Rossen, R.H., SPE dan Shen, E.I. C., SPE, Exxon production research Co,:

“Simulation of Gas/Oil Drainage and Water/Oil Imbibition in Naturally

Fractured Reservoir”, SPE, Nov 1989.

12. Salas, J.R., BP Exploration, Clifford, P.J., BP Exploration (Alaska) Inc, dan

Jenkins, D.P., BP Exploration Operating Co.

60

13. Vullinghs, P., SPE, Shell U.K, Exploration and production dan Dech, J. A .,

SPE , Well Service Technology, :”Multilateral Well Utilization on The

Increase“, paper SPE 56954 presented at Offshore Europe Conference in

Aberdeen, Scotland, 7-9 September 1999.

14. Yildiz, T., SPE, Colorado School of Mines, :”Multilateral Horizontal Well

Productivity”, SPE June 2005.

LAMPIRAN A ANALISA LATERAL DAN BRANCH

57

Gambar A.1 Kumulatif Produksi Minyak pada Lateral Length 300 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.2 Kumulatif Produksi Air pada Lateral Length 300 ft Terhadap Berbagai Branch

58

Gambar A.3 Water Cut pada Lateral Length 300 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.4 Oil Recovery Factor pada Lateral Length 300 ft Terhadap Berbagai Branch

59

Gambar A.5 Kumulatif Produksi Minyak pada Lateral Length 600 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.6 Kumulatif Produksi Air pada Lateral Length 600 ft Terhadap Berbagai Branch

60

Gambar A.7. Water Cut pada Lateral Length 600 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.8 Oil Recovery Factor pada Lateral Length 600 ft Terhadap Berbagai Branch

61

Gambar A.9 Kumulatif Produksi Minyak pada Lateral Length 900 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.10 Kumulatif Produksi Air pada Lateral Length 900 ft Terhadap Berbagai Branch

62

Gambar A.11 Water Cut pada Lateral Length 900 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.12. Oil Recovery Factor pada Lateral Length 900 ft Terhadap Berbagai Branch

63

Gambar A.13. Kumulatif Produksi Minyak pada Lateral Length 1200 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.14. Water Cut pada Lateral Length 1200 ft Terhadap Berbagai Branch

64

Gambar A.15. Oil Recovery Factor pada Lateral Length 1200 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.16. Kumulatif Produksi Minyak pada Lateral Length 1500 ft Terhadap Berbagai Branch

65

Gambar A.17. Kumulatif Produksi Air pada Lateral Length 1500 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.18. Water Cut pada Lateral Length 1500 ft Terhadap Berbagai Branch

66

Gambar A.19. Oil Recovery Factor pada Lateral Length 1500 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.20. Kumulatif Produksi Minyak pada Lateral Length 1800 ft Terhadap Berbagai Branch

67

Gambar A.21. Kumulatif Produksi Air pada Lateral Length 1800 ft Terhadap Berbagai Branch

Gambar A.22. Water Cut pada Lateral Length 1800 ft Terhadap Berbagai Branch

68

Gambar A.23. Oil Recovery Factor pada Lateral Length 1800 ft Terhadap Berbagai Branch

LAMPIRAN B.1 SENSITIVITAS LAMDA DAN OMEGA

HORIZONTAL WELL

69

Gambar B.1.1. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Kumulatif Produksi Minyak

Gambar B.1.2. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Kumulatif Produksi Minyak

70

Gambar B.1.3. Sensitivitas Fracture Permeabilitas terhadap Kumulatif Produksi Minyak

Gambar B.1.4. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Kumulatif Produksi Air

71

Gambar B.1.5. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Kumulatif Produksi Air

Gambar B.1.6. Sensitivitas Fracture Permeabilitas terhadap Kumulatif Produksi Air

72

Gambar B.1.7. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Water Cut

Gambar B.1.8. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Water Cut

73

Gambar B.1.9. Sensitivitas Fracture Permeabilitas terhadap Water Cut

Gambar B.1.10. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Oil Recovery Factor

74

Gambar B.1.11. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Oil Recovery Factor

Gambar B.1.12. Sensitivitas Fracture Permeabilitas terhadap Oil Recovery Factor

LAMPIRAN B.2 SENSITIVITAS LAMDA DAN OMEGA

DUAL LATERAL WELL

75

Gambar B.2.1. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Kumulatif Produksi Minyak

Gambar B.2.2. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Kumulatif Produksi Minyak

76

Gambar B.2.3. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Kumulatif Produksi Minyak

Gambar B.2.4. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Kumulatif Produksi Air

77

Gambar B.2.5. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Kumulatif Produksi Air

78

Gambar B.2.6. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Kumulatif Produksi Air

Gambar B.2.7. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Water Cut

79

Gambar B.2.8. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Water Cut

Gambar B.2.9. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Water Cut

80

Gambar B.2.10. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Oil Recovery

Gambar B.2.11. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Oil Recovery Factor

Gambar B.2.12. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Oil Recovery Factor

81

LAMPIRAN B.3 SENSITIVITAS OMEGA DAN LAMDA

TRI-LATERAL (MULTI BRANCH)

81

Gambar B.3.1. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Kumulatif Produksi Minyak

Gambar B.3.2. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Kumulatif Produksi Minyak

82

Gambar B.3.3. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Kumulatif Produksi Minyak

Gambar B.3.4. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Kumulatif Produksi Air

83

Gambar B.3.5. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Kumulatif Produksi Air

Gambar B.3.6. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Kumulatif Produksi Air

84

Gambar B.3.7. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Water Cut

Gambar B.3.8. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Water Cut

85

Gambar B.3.9. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Water Cut

Gambar B.3.10. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Oil Recovery

86

Gambar B.3.11. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Oil Recovery Factor

Gambar B.3.12. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Oil Recovery Factor

LAMPIRAN B.4 SENSITIVITAS OMEGA DAN LAMDA

FOURTH-LATERAL (MULTI BRANCH)

87

Gambar B.4.1. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Kumulatif Produksi Minyak

Gambar B.4.2. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Kumulatif Produksi Minyak

88

Gambar B.4.3. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Kumulatif Produksi Minyak

Gambar B.4.4. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Kumulatif Produksi Air

89

Gambar B.4.5. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Kumulatif Produksi Air

90

Gambar B.4.6. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Kumulatif Produksi Air

Gambar B.4.7. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Water Cut

91

Gambar B.4.8. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Water Cut

Gambar B.4.9. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Water Cut

92

Gambar B.4.10. Sensitivitas Fracture Porosity terhadap Oil Recovery

Gambar B.411. Sensitivitas Fracture Spacing terhadap Oil Recovery Factor

93

Gambar B.4.12. Sensitivitas Fracture Permeability terhadap Oil Recovery Factor

LAMPIRAN C VERTIKAL WELL

93

Gambar C.1. 10 Vertikal Well (2D)

Gambar C.2. Hasil 10 vertikal Well

LAMPIRAN D DESIGN SUMUR

98

Gambar D.1. Horizontal Well

99

Gambar D.2. Dual Lateral Well

100

Gambar D.2. Tri Lateral Well

101

Gambar D.4. Four Lateral Well