daftar isi - rohmadyuliantoro.files.wordpress.com · daftar isi halaman daftar isi i ... yang...
TRANSCRIPT
i
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi i
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN …………………………………………………..… 1
LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa) ………………………………..... 3
BAB I GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ……………………………………….. 8
A. Dasar Hukum Pemeriksaan ………………………………………………... 8
B. Tujuan Pemeriksaan ………………………………………………….......... 8
C. Lingkup Pemeriksaan ……………………………………………………… 8
D. Cakupan Pemeriksaan ……………………………………………………... 8
E. Standar Pemeriksaan …………………………………………………......... 9
F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan ………………………………………… 9
G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum Diperiksa) ………………………. 10
BAB II HASIL PEMERIKSAAN ………………………………………………………... 14
A. Penelaahan atas Sistem Pengendalian Intern …………………………….. 14
B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan …… 16
C. Catatan Pemeriksaan ……………………………………………………..... 31
1. Pendapatan ………………………………………………………….. 31
a. Pendapatan Asli Daerah ………………………………………… 31
Pencatatan atas Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Sebesar
Rp1.064.817.436,00 Dilakukan Secara Netto …………………… 31
b. Dana Perimbangan ……………………………………………… 34
c. Lain-lain Pendapatan yang Sah …………………………………. 34
2. Belanja ……………………………………………………………...... 34
a. Pengeluaran Kas Daerah Tahun Anggaran 2005 untuk Keperluan
Selain Belanja Pegawai Sebesar Rp1.715.381.500,00 Mendahului
Pengesahan APBD …………………………………..................... 35
ii
b. Pemberian Honorarium Tim Teknis Penggunaan Dana Annual
Fee PT Inalum Tahun Anggaran 2005 Sebesar Rp33.210.000,00
Tidak Didasarkan Kegiatan yang Jelas ........................................... 37
c. Pengeluaran Sebesar Rp15.034.219,00 Digunakan untuk
Membayar Tagihan Listrik, Telepon dan Air Rumah Pribadi
Mantan Bupati Toba Samosir di Medan ......................................... 40
d. Pembayaran Biaya Penyiapan, Pengkajian, dan Penelaahan
Ranperda Merugikan Keuangan Daerah Sebesar
Rp518.000.000,00 .......................................................................... 42
e. Pembayaran Biaya Melaksanakan Koordinasi Pemerintahan
Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp457.880.000,00 ............ 44
f. Pengeluaran Biaya Penunjang Kelancaran Tugas Sebesar
Rp27.000.000,00 Tidak Sesuai Peruntukan dan Pemborosan
Keuangan Daerah .......................................................................... 46
g. Pemberian Bantuan kepada Beberapa Media Cetak Sebesar
Rp137.460.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan ...................... 48
h. Terjadi Kelebihan Pemberian Tunjangan Perumahan kepada
Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir Sebesar
Rp123.120.000,00 .......................................................................... 50
3. Pembiayaan Daerah ………………………………………………….. 53
a. Pembiayaan Penerimaan Daerah ………………………………… 53
b. Pembiayaan Pengeluaran Daerah ………………………………... 54
4. Lain-lain …………………………………………………………... 54
a. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari 50 Satuan Kerja Perangkat
Daerah Terlambat Disampaikan ..................................................... 54
b. Sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 Sebesar Rp1.672.150.412,63
dari 85 Pemegang Kas Terlambat Disetorkan ke Kas Daerah dan
Sebesar Rp64.900.710,00 dari Tiga Satuan Kerja Belum
Disetorkan ke Kas Daerah ………………………………………. 56
iii
c. Pengelolaan Barang Inventaris Daerah Tidak Sesuai dengan
Ketentuan yang Berlaku ................................................................. 59
Lampiran-lampiran ………………………………………………………………... 63
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Jl. Imam Bonjol No. 22 Telp. (061) 4519093 Fax. (061) 4538140 Medan 20152
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-undang No. 5 Tahun 1973, dan Pasal 31 UU No. 17 Tahun 2003, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) telah memeriksa Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Laporan Keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Tanggung jawab BPK-RI terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2005 berdasarkan Pemeriksaan BPK-RI. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah tersebut dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan oleh BPK-RI. Standar tersebut mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti yang cukup dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai sebagai dasar untuk memberikan pendapat. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2005 bertujuan untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2005 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam Peraturan Perundangan yang berlaku.
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 hanya meliputi pengujian atas Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2005.
2
Masalah-masalah material yang ditemukan adalah pencatatan atas penerimaan Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp1.064.817.436,00 dilakukan secara neto (Catatan Pemeriksaan No. 1.a) setelah dikurangkan dengan upah pungut yang dipotong langsung oleh pihak PT PLN Cabang Sibolga. Berdasarkan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, BPK-RI berpendapat bahwa Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, kecuali atas akibat paragraf hal-hal yang dimuat dalam paragraph sebelumnya telah disajikan secara wajar untuk semua hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundangan yang berlaku. Di dalam hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, BPK-RI menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Toba Samosir dalam upaya penyempurnaan Laporan Keuangan Daerah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
Medan, 12 Juni 2006
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Perwakilan BPK-RI di Medan Ketua Tim
FARHAN, SE.Ak Akuntan REG-NEG D-43532
3
LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa)
PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR
LAPORAN PERHITUNGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2005
(AUDITED)
Uraian Anggaran Realisasi
Selisih Anggaran Dengan
Realisasi2 3 4 (3-4)
PENDAPATANPENDAPATAN ASLI DAERAH 10.999.734.000,00 3.596.923.346,62 7.402.810.653,38 Pajak Daerah 1.343.850.000,00 1.352.779.028,00 (8.929.028,00) Retribusi Daerah 808.174.000,00 730.186.170,00 77.987.830,00 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan 120.000.000,00 120.000.000,00 - Lain-lain PAD yang Sah 8.727.710.000,00 1.393.958.148,62 7.333.751.851,38 DANA PERIMBANGAN 142.349.260.000,00 144.795.860.179,00 (2.446.600.179,00) Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 13.547.979.000,00 15.571.068.077,00 (2.023.089.077,00) Dana Alokasi Umum 108.378.000.000,00 108.378.000.000,00 - Dana Alokasi Khusus 11.610.000.000,00 11.610.000.000,00 - Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Dari Propinsi 8.813.281.000,00 9.236.792.102,00 (423.511.102,00) LAIN LAIN PENDAPATAN YANG SAH 8.796.090.000,00 14.635.626.877,92 (5.839.536.877,92) Dana Bantuan Dari Pemerintah 8.796.090.000,00 8.796.090.000,00 - Annual Fee PT Inalum - 5.839.536.877,92 (5.839.536.877,92) Jumlah Pendapatan 162.145.084.000,00 163.028.410.403,54 (883.326.403,54)
- BELANJA - BELANJA APARATUR DAERAH - BELANJA ADMINISTRASI UMUM 47.057.407.400,00 39.770.850.572,00 7.286.556.828,00 Belanja Pegawai/Personalia 35.916.023.400,00 29.320.240.527,00 6.595.782.873,00 Belanja Barang dan Jasa 7.541.499.000,00 6.960.908.732,00 580.590.268,00 Belanja Perjalanan Dinas 2.670.700.000,00 2.618.506.500,00 52.193.500,00 Belanja Pemeliharaan 929.185.000,00 871.194.813,00 57.990.187,00 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 7.187.653.100,00 5.972.653.823,00 1.214.999.277,00 Belanja Pegawai/Personalia 2.794.745.000,00 2.498.356.000,00 296.389.000,00 Belanja Barang dan Jasa 1.712.018.100,00 1.264.990.150,00 447.027.950,00 Belanja Perjalanan Dinas 1.946.235.000,00 1.542.242.000,00 403.993.000,00 Belanja Pemeliharaan 734.655.000,00 667.065.673,00 67.589.327,00
Kode Rekening
1
4
2 3 4 (3-4)BELANJA MODAL 1.491.529.000,00 1.102.961.471,00 388.567.529,00 BM Jaringan Listrik 3.500.000,00 3.500.000,00 - BM Gedung 70.000.000,00 69.996.571,00 3.429,00 BM Alat-alat Angkutan 559.250.000,00 269.165.500,00 290.084.500,00 BM Alat-alat Kantor dan RT 801.027.000,00 725.102.400,00 75.924.600,00 BM Alat-alat Studio dan Alat-alat Komunikasi 28.010.000,00 28.010.000,00 - BM Buku/Perpustakaan 24.242.000,00 1.687.000,00 22.555.000,00 BM Hewan, Ternak Serta Tanaman 5.500.000,00 5.500.000,00 - Jumlah Belanja Aparatur 55.736.589.500,00 46.846.465.866,00 8.890.123.634,00 BELANJA PUBLIKBELANJA ADMINISTRASI UMUM 58.664.178.000,00 51.761.047.404,00 6.903.130.596,00 Belanja Pegawai/Personalia 54.871.815.000,00 48.087.331.075,00 6.784.483.925,00 Belanja Barang dan Jasa 2.753.487.000,00 2.637.490.329,00 115.996.671,00 Belanja Perjalanan Dinas 619.590.000,00 617.140.000,00 2.450.000,00 Belanja Pemeliharaan 419.286.000,00 419.086.000,00 200.000,00 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 33.260.355.200,00 31.154.695.291,50 2.105.659.908,50 Belanja Pegawai/Personalia 5.497.939.673,00 4.912.021.800,00 585.917.873,00 Belanja Barang dan Jasa 12.248.760.777,00 11.130.277.500,00 1.118.483.277,00 Belanja Perjalanan Dinas 2.731.700.000,00 2.485.745.000,00 245.955.000,00 Belanja Pemeliharaan 12.781.954.750,00 12.626.650.991,50 155.303.758,50 BELANJA MODAL 17.316.863.300,00 16.376.807.713,19 940.055.586,81 BM Tanah 1.554.849.000,00 1.229.478.500,00 325.370.500,00 BM Jalan dan Jembatan 7.147.720.550,00 7.113.090.839,00 34.629.711,00 BM Bangunan Air (Irigasi) 2.658.850.000,00 2.385.514.097,19 273.335.902,81 BM Instalasi 830.000.000,00 829.117.777,00 882.223,00 BM Jaringan 609.194.150,00 571.496.000,00 37.698.150,00 BM Bangunan Gedung 2.457.800.000,00 2.427.631.500,00 30.168.500,00 BM Monumen 973.400.000,00 961.171.000,00 12.229.000,00 BM Alat-alat Besar 90.000.000,00 88.930.000,00 1.070.000,00 BM Alat-alat Angkutan - - - BM Alat-alat Pertanian 44.686.100,00 43.086.850,00 1.599.250,00 BM Alat-alat Kantor dan RT 516.891.800,00 489.768.450,00 27.123.350,00 BM Alat-alat Studio dan Alat-alat Komunikasi 22.887.500,00 22.887.500,00 - BM Alat-alat Kedokteran 27.632.200,00 22.138.000,00 5.494.200,00 BM Alat-alat Lab 41.197.000,00 38.197.000,00 3.000.000,00 BM Buku/Perpustakaan 229.500.000,00 42.544.200,00 186.955.800,00 BM Barang Bercorak Kesenian 2.400.000,00 2.400.000,00 - BM Hewan, Ternak Serta Tanaman 109.855.000,00 109.356.000,00 499.000,00 Jumlah Belanja Publik 109.241.396.500,00 99.292.550.408,69 9.948.846.091,31
BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEU 11.972.027.000,00 10.590.499.226,00 1.381.527.774,00 BBK Kepada Pemerintah 400.000.000,00 400.000.000,00 - BBK Kepada Pemerintah/Desa 4.199.496.000,00 4.198.596.000,00 900.000,00
1
5
2 3 4 (3-4)BBK Kepada Organisasi 2.903.313.000,00 2.203.135.000,00 700.178.000,00 BBK Kepada Organisasi Profesi 132.000.000,00 117.000.000,00 15.000.000,00 BBK Kepada Instansi Vertikal 870.000.000,00 759.851.800,00 110.148.200,00 Belanja PILKADA 3.467.218.000,00 2.911.916.426,00 555.301.574,00
BELANJA TIDAK TERSANGKA 501.598.000,00 308.547.000,00 193.051.000,00 Belanja Tidak Tersangka 501.598.000,00 308.547.000,00 193.051.000,00 Jumlah Belanja Publik 121.715.021.500,00 110.191.596.634,69 11.523.424.865,31 Jumlah Belanja 177.451.611.000,00 157.038.062.500,69 20.413.548.499,31
Surplus(Defisit) (15.306.527.000,00) 5.990.347.902,85 (21.296.874.902,85)
PEMBIAYAANPenerimaan Daerah 17.306.527.000,00 19.135.428.224,54 (1.828.901.224,54) SILPA Tahun Lalu 17.306.527.000,00 19.135.428.224,54 (1.828.901.224,54)
Pengeluaran Daerah 2.000.000.000,00 25.125.776.127,39 (23.125.776.127,39) Penyertaan Modal 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 - SILPA Tahun Berkenaan - 23.125.776.127,39 (23.125.776.127,39) Jumlah Pembiayaan Bersih 15.306.527.000,00 (5.990.347.902,85) 21.296.874.902,85
1
6
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
LAPORAN ARUS KAS
Tahun Anggaran 2005
(Audited) Dalam Rupiah
No JumlahI ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Arus Masuk KasPendapatan Pajak Daerah 1.352.779.028,00 Pendapatan Retribusi Daerah 730.186.170,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kkekayaan Daerah Yang Dipisahkan 120.000.000,00 Lain-Lain PAD yang sah 1.393.958.148,62 Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 15.571.068.077,00 Dana Alokasi Umum 108.378.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 11.610.000.000,00 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Provinsi 9.236.792.102,00 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 14.635.626.877,92
Jumlah Arus Masuk Kas 163.028.410.403,54
Arus Keluar KasBelanja Administrasi Umum
Belanja Pegawai/Personalia 77.407.571.602,00 Belanja Barang dan Jasa 9.598.399.061,00 Belanja Perjalan Dinas 3.235.646.500,00 Belanja Pemeliharaan 1.290.280.813,00
Belanja Operasi dan PemeliharaanBelanja Pegawai/Personalia 7.410.377.800,00 Belanja Barang dan Jasa 12.395.267.650,00 Belanja Perjalanan Dinas 4.027.987.000,00 Belanja Pemeliharaan 13.293.716.664,50
Belanja Bagi Hasil dan Bantuan KeuanganBelanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 10.590.499.226,00
Belanja Tak TersangkaBelanja Tak Tersangka 308.547.000,00
Jumlah Aliran Kas Keluar 139.558.293.316,50 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 23.470.117.087,04
II ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIArus Masuk Kas
Penjualan Aktiva Tetap - Jumlah Arus Masuk Kas -
Arus Keluar KasBelanja Modal/Pembangunan 17.479.769.184,19 Pembelian Investasi jangka Panjang
Jumlah Arus Keluar Kas 17.479.769.184,19 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (17.479.769.184,19)
U r a I a n
7
No JumlahIII ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
Arus Masuk KasSisa Perhitungan Tahun Anggaran Lalu (2004) 19.135.428.224,54
Jumlah Arus Masuk Kas 19.135.428.224,54
Arus Keluar KasPenyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 Sisa Perhitungan Tahun Anggaran Lalu (2004) 19.178.301.049,54
Jumlah Aliran Kas Keluar 21.178.301.049,54 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (2.042.872.825,00)
IV ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARANArus Masuk Kas
Iuran Wajib Pegawai 5.252.135.715,00 Penerimaan Pajak PPh Pasal 21 1.481.609.440,00 Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan 307.164.000,00
Jumlah Arus Masuk Kas 7.040.909.155,00 Arus Keluar Kas
Iuran Wajib Pegawai 5.252.135.715,00 Penerimaan Pajak PPh Pasal 21 1.481.609.440,00 Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan 307.164.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas 7.040.909.155,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran -
Kenaikan Bersih Kas 3.947.475.077,85 Saldo Awal Kas 19.178.301.049,54 Saldo Akhir Kas 23.125.776.127,39
U r a I a n
Keterangan : Saldo Akhir Kas terdiri dari :
1) Kas di BUD Rp 50.050,00
2) Kas di Bank Rp 19.977.594.503,80
3) Kas di PK (Sisa UUDP Tahun 2004) Rp 65.728.758,09
4) Kas di PK (Sisa UUDP Tahun 2005) Rp 3.082.402.815,50
8
BAB I
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
A. Dasar Hukum Pemeriksaan
1. Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 Tahun 2001; 2. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan; 3. Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 4. Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara; 5. Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 6. Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
B. Tujuan Pemeriksaan
Untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Toba Samosir sebagai laporan pertanggungjawaban atas realisasi APBD
Tahun Anggaran 2005 telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi
yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundangan mengenai Pengelolaan
Keuangan Daerah.
C. Lingkup Pemeriksaan
Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, meliputi
Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2005 dan Laporan Aliran Kas.
D. Cakupan Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun
Anggaran 2005 meliputi pengujian substantif atas transaksi yang dibukukan dan
disajikan dalam Laporan Perhitungan APBD tidak termasuk lampiran laporan
9
keuangan daerah, yang meliputi semua transaksi material dalam satu tahun anggaran
yang diperiksa dan pengujian terinci atas saldo- saldo akun-akun yang material dalam
laporan tersebut.
Cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) yang merupakan
perbandingan antara jumlah realisasi anggaran/saldo akun yang diaudit dan jumlah
realisasi anggaran/saldo akun (sebelum koreksi) Tahun Anggaran 2005 diuji 100%
untuk kecermatan perhitungan yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel
Cakupan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir
Tahun Anggaran 2005 No Uraian Bagian/Pos Anggaran
(Rp) Realisasi
(Rp) % Nilai yang diaudit ACR
% 1 2 3 4 5 6 7 1. Pendapatan 162.145.084.000,00 164.740.673.788,17 101,60 164.740.673.788,17 100,00 2. Belanja 177.451.611.000,00 157.072.384.373,69 88,52 157.072.384.373,69 100,00 3. Pembiayaan a. Penerimaan 17.306.527.000,00 17.306.527.244,82 100,00 17.306.527.244,82 100,00 b. Pengeluaran 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00 2.000.000.000,00 100,00 Jumlah Pembiayaan 19.306.527.000,00 19.306.527.244,82 100,00 19.306.527.244,82 100,00
E. Standar Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Toba Samosir Tahun
Anggaran 2005 dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan
(SAP) yang diterbitkan oleh BPK-RI Tahun 1995, Panduan Manajemen Pemeriksaan,
dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh IAI.
F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan
Dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten
Toba Samosir Tahun Anggaran 2005, BPK-RI masih menghadapi kendala bahwa
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum memahami sepenuhnya sistem
pembukuan berganda (double entry) dan dasar pencatatan akrual, sehingga transaksi-
transaksi yang terkait dengan akun neraca mulai proses pencatatan sampai dengan
10
pengikhtisaran sulit dilakukan, serta menghambat dan mempersulit proses
pemeriksaan.
G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum Diperiksa)
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2005
No. U R A I A N ANGGARAN REALISASI
SELISIH ANGGARAN
DENGAN REALISASI
(Rp) (Rp) (Rp) 1 2 3 4 5 (3-4)
1. PENDAPATAN 162.145.084.000,00 164.740.673.788,17 (2.595.589.788,17) 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 10.999.734.000,00 11.150.954.523,17 (151.220.523,17) 1.1.01 Pajak Daerah 1.343.850.000,00 1.359.915.401,00 (16.065.401,00) 1.1.02 Retribusi Daerah 808.174.000,00 722.358.170,00 85.815.830,00
1.1.03 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 120.000.000,00 120.000.000,00
0,00
1.1.04 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg sah 8.727.710.000,00 8.948.680.952,17 (220.970.952,17) 1.2 DANA PERIMBANGAN 142.349.260.000,00 144.793.629.265,00 (2.444.369.265,00) 1.2.01 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 13.547.979.000,00 15.568.837.163,00 (2.020.858.163,00) 1.2.02 Dana Alokasi Umum 108.378.000.000,00 108.378.000.000,00 0,00 1.2.03 Dana Alokasi Khusus 11.610.000.000,00 11.610.000.000,00 0,00
1.2.04 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Propinsi 8.813.281.000,00 9.236.792.102,00
(423.511.102,00)
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 8.796.090.000,00 8.796.090.000,00 0,00 1.3.01 Lain-lain Pendapatan Yang Sah 8.796.090.000,00 8.796.090.000,00 0,00 2. BELANJA 177.451.611.000,00 157.072.384.373,69 20.379.226.626,31 2. 1 APARATUR DAERAH 55.736.589.500,00 46.873.174.239,00 8.863.415.261,00 2.1 1 BELANJA ADMINISTRASI UMUM 47.057.407.400,00 39.797.558.945,00 7.259.848.455,00 2.1.01. 1 Belanja Pegawai/Personalia 35.916.023.400,00 29.347.640.527,00 6.568.382.873,00 2.1.02. 1 Belanja Barang dan Jasa 7.541.499.000,00 6.960.217.105,00 581.281.895,00 2.1.03. 1 Biaya Perjalanan Dinas 2.670.700.000,00 2.618.506.500,00 52.193.500,00 2.1.04. 1 Belanja Pemeliharaan 929.185.000,00 871.194.813,00 57.990.187,00 2.2 1 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 7.187.653.100,00 5.972.653.823,00 1.214.999.277,00 2.2.01. 1 Belanja Pegawai/Personalia 2.794.745.000,00 2.498.356.000,00 296.389.000,00 2.2.02. 1 Belanja Barang dan Jasa 1.712.018.100,00 1.264.990.150,00 447.027.950,00 2.2.03. 1 Belanja Perjalanan Dinas 1.946.235.000,00 1.542.242.000,00 403.993.000,00 2.2.04. 1 Belanja Pemeliharaan 734.655.000,00 667.065.673,00 67.589.327,00 2.3 1 BELANJA MODAL 1.491.529.000,00 1.102.961.471,00 388.567.529,00 2.3.05 1 Belanja Modal Jaringan Listrik 3.500.000,00 3.500.000,00 0,00 2.3.06. 1 Belanja Modal Bangunan Gedung 70.000.000,00 69.996.571,00 3.429,00 2.3.09. 1 Belanja Modal Alat-alat Angkutan 559.250.000,00 269.165.500,00 290.084.500,00 2.3.12. 1 Belanja Modal Kantor dan RT 801.027.000,00 725.102.400,00 75.924.600,00 2.3.13. 1 Belanja Modal Studio & Komunikasi 28.010.000,00 28.010.000,00 0,00 2.3.16 1 Belanja Modal Buku / Perpustakaan 24.242.000,00 1.687.000,00 22.555.000,00 2.3.19. 1 Belanja Modal Tanaman 5.500.000,00 5.500.000,00 0,00
2.4 1 BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN 0,00 0,00
0,00
2.4.03. 1 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kecamatan/ Desa/ Kelurahan 0,00 0,00 0,00
11
1 2 3 4 5 (3-4)
2. 2 PELAYANAN PUBLIK 121.715.021.500,00 110.199.210.134,69 11.515.811.365,31 2.1 2 BELANJA ADMINISTRASI UMUM 58.664.178.000,00 51.761.047.404,00 6.903.130.596,00 2.1.01. 2 Belanja Pegawai/Personalia 54.871.815.000,00 48.087.331.075,00 6.784.483.925,00 2.1.02. 2 Belanja Barang / Jasa 2.753.487.000,00 2.637.490.329,00 115.996.671,00 2.1.03. 2 Belanja Perjalanan Dinas 619.590.000,00 617.140.000,00 2.450.000,00 2.1.04. 2 Belanja Pemeliharaan 419.286.000,00 419.086.000,00 200.000,00 2.2 2 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN 33.260.355.200,00 31.155.945.291,50 2.104.409.908,50 2.2.01. 2 Belanja Pegawai/Personalia 5.497.939.673,00 4.912.021.800,00 585.917.873,00 2.2.02. 2 Belanja Barang dan Jasa 12.248.760.777,00 11.130.277.500,00 1.118.483.277,00 2.2.03. 2 Belanja Perjalanan Dinas 2.731.700.000,00 2.486.995.000,00 244.705.000,00 2.2.04. 2 Belanja Pemeliharaan 12.781.954.750,00 12.626.650.991,50 155.303.758,50 2.3 2 BELANJA MODAL 17.316.863.300,00 16.376.807.713,19 940.055.586,81 2.3.01. 2 Belanja Modal Tanah 1.554.849.000,00 1.229.478.500,00 325.370.500,00 2.3.02. 2 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 7.147.720.550,00 7.113.090.839,00 34.629.711,00 2.3.03. 2 Belanja Modal Bangunan Air (Irigasi) 2.658.850.000,00 2.385.514.097,19 273.335.902,81 2.3.04. 2 Belanja Modal Instalasi 830.000.000,00 829.117.777,00 882.223,00 2.3.05. 2 Belanja Modal Jaringan 609.194.150,00 571.496.000,00 37.698.150,00 2.3.06. 2 Belanja Modal Bangunan Gedung 2.457.800.000,00 2.427.631.500,00 30.168.500,00 2.3.07. 2 Belanja Modal Monumen 973.400.000,00 961.171.000,00 12.229.000,00 2.3.08. 2 Belanja Modal Alat-alat Besar 90.000.000,00 88.930.000,00 1.070.000,00 2.3.09. 2 Belanja Modal Alat-alat Angkutan 0,00 0,00 0,00 2.3.11 2 Belanja Modal Alat Pertanian 44.686.100,00 43.086.850,00 1.599.250,00 2.3.12. 2 Belanja Modal Kantor dan Rumah Tangga 516.891.800,00 489.768.450,00 27.123.350,00 2.3.13. 2 Belanja Modal Alat-alat Studio & Komunikasi 22.887.500,00 22.887.500,00 0,00 2.3.14. 2 Belanja Modal Alat Kedokteran 27.632.200,00 22.138.000,00 5.494.200,00 2.3.15. 2 Belanja Modal Alat Laboratorium 41.197.000,00 38.197.000,00 3.000.000,00 2.3.16. 2 Belanja Modal Buku / Perpustakaan 229.500.000,00 42.544.200,00 186.955.800,00 2.3.17. 2 Belanja Modal Bercorak Kesenian/Kebudayaan 2.400.000,00 2.400.000,00 0,00
2.3.18. 2 Belanja Modal Hewan/ Ternak dan Tumbuh- tumbuhan 109.855.000,00 109.356.000,00 499.000,00
2.4 2 BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN 11.972.027.000,00 10.590.499.226,00 1.381.527.774,00
2.4.03. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah 400.000.000,00 400.000.000,00 0,00 2.4.04. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah
Desa 4.199.496.000,00 4.198.596.000,00 900.000,00 2.4.05. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Organisasi 2.903.313.000,00 2.203.135.000,00 700.178.000,00 2.4.06. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Organisasi
Profesi 132.000.000,00 117.000.000,00 15.000.000,00 2.4.07. 2 Belanja Bantuan Keuangan Kpd Instansi Vertikal 870.000.000,00 759.851.800,00 110.148.200,00 2.4.08 2 Belanja PILKADA 3.467.218.000,00 2.911.916.426,00 555.301.574,00
2.5 2 BELANJA TIDAK TERSANGKA 501.598.000,00 314.910.500,00 186.687.500,00 2.5.01 2 Belanja Tidak Tersangka 501.598.000,00 314.910.500,00 186.687.500,00 Surplus (Defisit) (15.306.527.000,00) 7.668.289.414,48 (22.974.816.414,48) 3. PEMBIAYAAN 3.1 PENERIMAAN DAERAH 17.306.527.000,00 17.306.527.244,82 (244,82) 3.1.01 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang Lalu 17.306.527.000,00 17.306.527.244,82 (244,82) 3.2 PENGELUARAN DAERAH 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 0,00 3.2.02 Penyertaan Modal 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 0,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Thn Berkenaan 0,00 22.974.816.659,30 (22.974.816.659,30) Total Pembiayaan 15.306.527.000,00 (7.668.289.414,48) 22.974.816.414,48
12
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
LAPORAN ARUS KAS
Tahun Anggaran 2005
Metode Langsung Dalam Rupiah
No JumlahI ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Arus Masuk KasPendapatan Pajak Daerah 1.359.915.401,00 Pendapatan Retribusi Daerah 722.358.170,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kkekayaan Daerah Yang Dipisahkan 120.000.000,00 Lain-Lain PAD yang sah 8.948.680.952,17 Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 15.568.837.163,00 Dana Alokasi Umum 108.378.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 11.610.000.000,00 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Provinsi 9.236.792.102,00 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 8.796.090.000,00
Jumlah Arus Masuk Kas 164.740.673.788,17
Arus Keluar KasBelanja Administrasi Umum
Belanja Pegawai/Personalia 77.434.971.602,00 Belanja Barang dan Jasa 9.597.707.434,00 Belanja Perjalan Dinas 3.235.646.500,00 Belanja Pemeliharaan 1.290.280.813,00
Belanja Operasi dan PemeliharaanBelanja Pegawai/Personalia 7.410.377.800,00 Belanja Barang dan Jasa 12.395.267.650,00 Belanja Perjalanan Dinas 4.029.237.000,00 Belanja Pemeliharaan 13.293.716.664,50
Belanja Bagi Hasil dan Bantuan KeuanganBelanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 10.590.499.226,00
Belanja Tak TersangkaBelanja Tak Tersangka 314.910.500,00
Jumlah Aliran Kas Keluar 139.592.615.189,50 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 25.148.058.598,67
II ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIArus Masuk Kas
Penjualan Aktiva Tetap - Jumlah Arus Masuk Kas -
Arus Keluar KasBelanja Modal/Pembangunan 17.479.769.184,19 Pembelian Investasi jangka Panjang
Jumlah Arus Keluar Kas 17.479.769.184,19 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (17.479.769.184,19)
U r a I a n
13
No JumlahIII ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
Arus Masuk KasSisa Perhitungan Tahun Anggaran Lalu (2004) 17.306.527.244,82
Jumlah Arus Masuk Kas 17.306.527.244,82
Arus Keluar KasPenyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 Sisa Perhitungan Tahun Anggaran Lalu (2004) 19.178.301.049,54
Jumlah Aliran Kas Keluar 21.178.301.049,54 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (3.871.773.804,72)
IV ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARANArus Masuk Kas
Iuran Wajib Pegawai 5.252.135.715,00 Penerimaan Pajak PPh Pasal 21 1.481.609.440,00 Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan 307.164.000,00
Jumlah Arus Masuk Kas 7.040.909.155,00 Arus Keluar Kas
Iuran Wajib Pegawai 5.252.135.715,00 Penerimaan Pajak PPh Pasal 21 1.481.609.440,00 Potongan Tabungan Uang Muka Perumahan 307.164.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas 7.040.909.155,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran -
Kenaikan Bersih Kas 3.796.515.609,76 Saldo Awal Kas 19.178.301.049,54 Saldo Akhir Kas 22.974.816.659,30
U r a I a n
14
BAB II
HASIL PEMERIKSAAN
A. Penelaahan atas Sistem Pengendalian Intern
Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba
Samosir Tahun Anggaran 2005 dilakukan oleh Bagian Keuangan dhi. Sub Bagian
Pembukuan Sekretariat Daerah.
Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba
Samosir Tahun Anggaran 2005 diselenggarakan dengan menggunakan sistem
pembukuan tunggal dengan cash basis, belum mengikuti Peraturan Pemerintah
Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah dan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengelolaan,
Pengurusan, dan Pertanggungjawaban Pengelolaan APBD, dan atau Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menetapkan Peraturan Daerah No. 1
Tahun 2004 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan
Bupati No. 2 Tahun 2005 tentang Petunjuk Teknis Sistem dan Prosedur
Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah, namun sistem dan prosedur yang ada
belum mengakomodir penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah yang meliputi
Kebijakan Akuntansi dalam mengatur perlakuan akuntansi untuk menjamin
konsistensi pelaporan keuangan daerah, yaitu: definisi, pengakuan, pengukuran,
penilaian dan pengungkapan pendapatan, belanja, pembiayaan, aktiva, utang serta
ekuitas dana. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum dapat
menyajikan Laporan Keuangan sebagaimana yang disyaratkan Pasal 31 ayat (2) UU
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu Laporan Keuangan Daerah
setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBD, Neraca, Laporan Arus Kas dan
Catatan atas Laporan Keuangan.
15
Hasil penelaahan atas sistem pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan serta
pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
yang kami uji ternyata belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-ketentuan yang
berlaku, sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan minimal sebanyak tiga
kelemahan. Kelemahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada review dan persetujuan yang memadai untuk transaksi pencatatan
akuntansi atau output dari suatu sistem, yaitu Kepala Bagian Keuangan tidak
melakukan review terhadap pencatatan penerimaan Pajak Penerangan Jalan
sebesar Rp1.064.817.436,00 yang dilakukan secara netto.
2. Tidak memadainya berbagai persyaratan untuk pengamanan aktiva, yaitu tidak
memadainya pencatatan transaksi yang terkait dengan aset-aset daerah, sehingga
Daftar Inventaris Barang Daerah yang disajikan sebagai bahan penyusunan
Laporan Keuangan Daerah belum didukung dengan data inventaris yang lengkap,
akurat dan valid. Selain itu aset yang berasal dari pemerintah induk pemekaran
yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, belum dilakukan penilaian oleh pihak yang
independen sehingga belum dapat dipastikan nilainya.
3. Kegagalan untuk melakukan tindak lanjut dan memperbaiki kekurangan-
kekurangan dalam pengendalian intern yang sebelumnya telah diketahui.
a. Terdapat penerbitan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) diluar belanja
pegawai Tahun Anggaran 2005 mendahului pengesahan APBD.
b. Sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp1.674.445.940,63 dari 49
Pemegang Kas terlambat disetorkan ke Kas Daerah dan sebesar Rp828.048,09
dari 5 Pemegang Kas masih kurang disetor ke Kas Daerah, serta sebesar
Rp64.900.710,00 dari 3 satuan kerja belum sama sekali disetorkan ke Kas
Daerah.
Atas Kelemahan Pengendalian Intern tersebut, BPK-RI menyarankan agar
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melakukan review atas sistem pembukuan dan
penyusunan Laporan Keuangannya.
16
B. Koreksi Pembukuan Dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan
Dari hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan (sebelum disampaikan ke DPRD) Tahun Anggaran 2005 yang telah disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, BPK-RI telah mengajukan sepuluh koreksi dengan nilai koreksi saldo pasal/ayat menurut objek sebesar Rp15.473.474.321,19 kepada Kepala Bagian Keuangan. Koreksi yang dilakukan BPK-RI didasarkan atas kebenaran formal dari bukti akuntansi.
Koreksi-koreksi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kesalahan Karena Belum Dicatat
Pendapatan a. Pendapatan Asli Daerah (1.1)
Anggaran menurut LRA Rp 10.999.734.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 11.150.954.523,00
Koreksi tambah Rp 48.692.273,00
Jumlah setelah koreksi Rp 11.199.646.796,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 151.220.523,00 )
Koreksi kurang ( Rp 48.692.273,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 199.912.796,00 )
1) Pajak Daerah Anggaran menurut LRA Rp 1.343.850.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 1.359.915.401,00
Koreksi tambah Rp 691.627,00
Jumlah setelah koreksi Rp 1.360.607.028,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 16.065.401,00 )
Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 16.757.028,00 )
17
a) Pajak Restoran (1.1.01.02)
Anggaran menurut LRA Rp 135.000.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 229.093.034,00
Koreksi tambah Rp 21.800,00
Jumlah setelah koreksi Rp 229.114.834,00
Selisih anggaran dan realisasi LRA ( Rp 94.093.034,00 )
Koreksi kurang ( Rp 21.800,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 94.114.834,00 )
Koreksi tambah sebesar Rp21.800,00 terjadi karena terdapat penerimaan yang dicatat neto sehingga ditambahkan kembali sebesar upah pungutnya. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
b) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C (1.1.01.06) Anggaran menurut LRA Rp 120.000.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 26.933.983,00
Koreksi tambah Rp 669.827,00
Jumlah setelah koreksi Rp 27.603.810,00
Selisih anggaran dan realisasi LRA Rp 93.066.017,00
Koreksi kurang ( Rp 669.827,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 92.396.190,00
Koreksi tambah sebesar Rp669.827,00 terjadi karena terdapat penerimaan yang dicatat neto sehingga ditambahkan kembali sebesar upah pungutnya. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
18
2) Lain-Lain PAD yang Sah (1.104) Anggaran menurut LRA Rp 8.727.710.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 8.948.680.952,17
Koreksi tambah Rp 48.000.646,00
Jumlah setelah koreksi Rp 8.966.681.598,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 220.970.952,17 )
Koreksi kurang ( Rp 48.000.646,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 268.971.598,17 )
Penerimaan Jasa Giro (1.1.04.02) Anggaran menurut LRA Rp 700.000.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 857.138.025,62
Koreksi tambah Rp 48.000.646,00
Jumlah setelah koreksi Rp 905.138.671,62
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 157.138.025,62 )
Koreksi kurang ( Rp 48.000.646,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 205.138.671,62 )
Koreksi tambah sebesar Rp48.000.646,00 terjadi karena terdapat jasa giro yang telah masuk ke rekening kas daerah pada tahun 2005 tetapi baru dicatat sebagai penerimaan pada tahun 2006 yaitu : a) Jasa giro bulan Desember 2005 dari Bank Sumut sebesar
Rp47.979.087,00. b) Jasa giro bulan Januari – April 2005 dan bulan September – Desember
2005 dari Bank Negara Indonesia sebesar Rp21.559,00. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
19
b. Dana Perimbangan (1.2)
Anggaran menurut LRA Rp 142.349.260.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 144.793.629.265,00
Koreksi tambah Rp 2.230.914,00
Jumlah setelah koreksi Rp 144.795.860.179,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 2.444.369.265,00 )
Koreksi kurang ( Rp 2.230.914,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 2.446.600.179,00 )
Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak (1.2.01)
Anggaran menurut LRA Rp 13.547.979.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 15.568.837.163,00
Koreksi tambah Rp 2.230.914,00
Jumlah setelah koreksi Rp 15.571.068.077,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 2.020.858.163,00 )
Koreksi kurang ( Rp 2.230.914,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 2.023.089.077,00 )
Bagi Hasil Pajak (1.2.01.01) Anggaran menurut LRA Rp 12.856.719.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 15.010.217.368,00
Koreksi tambah Rp 2.230.914,00
Jumlah setelah koreksi Rp 15.012.448.282,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 2.153.498.368,00 )
Koreksi kurang ( Rp 2.230.914,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 2.155.729.282,00 )
20
Koreksi tambah sebesar Rp2.230.914,00 terjadi karena terdapat transfer upah pungut PBB yang telah masuk ke rekening kas daerah pada tahun 2005 tetapi baru dicatat sebagai penerimaan pada tahun 2006. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
Belanja
a. Belanja Aparatur
Anggaran menurut LRA Rp 55.736.589.500,00
Realisasi menurut LRA Rp 46.873.174.239,00
Koreksi tambah Rp 691.627,00
Koreksi kurang ( Rp 27.400.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 46.846.465.866,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 8.863.415.261,00
Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )
Koreksi tambah Rp 27.400.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 8.890.123.634,00
Belanja Administrasi Umum (2.1.1) Anggaran menurut LRA Rp 47.057.407.400,00
Realisasi menurut LRA Rp 39.797.558.945,00
Koreksi tambah Rp 691.627,00
Koreksi kurang ( Rp 27.400.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 39.770.850.572,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 7.259.848.455,00
Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )
Koreksi tambah Rp 27.400.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 7.286.556.828,00
21
1) Belanja Pegawai/Personalia (2.1.01.1)
Anggaran menurut LRA Rp 35.916.023.400,00
Realisasi menurut LRA Rp 29.347.640.527,00
Koreksi kurang ( Rp 27.400.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 29.320.240.527,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 6.568.382.873,00
Koreksi tambah Rp 27.400.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 6.595.782.873,00
Gaji dan Tunjangan Pegawai – Sekretariat Daerah (2.1.01.03.1) Anggaran menurut LRA Rp 4.894.559.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 3.656.358.940,00
Koreksi kurang ( Rp 27.400.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 3.628.958.940,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 1.238.200.060,00
Koreksi tambah Rp 27.400.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 1.265.600.060,00
Koreksi kurang sebesar Rp27.400.000,00 terjadi karena terdapat pengembalian Belanja Bantuan THR untuk guru agama Tahun Anggaran 2005 atas Beban Tunjangan Kesejahteraan pada Sekretariat Daerah (kode rekening 2.1.01.03.05.1) yang sudah disahkan. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
2) Belanja Barang dan Jasa (2.1.02.1)
Anggaran menurut LRA Rp 7.541.499.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 6.960.217.105,00
22
Koreksi tambah Rp 691.627,00
Jumlah setelah koreksi Rp 6.960.908.732,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 581.281.895,00
Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 580.590.268,00
Biaya Jasa Kantor – Dinas Pendapatan (2.1.02.03.1)
Anggaran menurut LRA Rp 383.604.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 362.088.406,00
Koreksi tambah Rp 691.627,00
Jumlah setelah koreksi Rp 362.780.033,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 21.515.594,00
Koreksi kurang ( Rp 691.627,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 20.823.967,00
Koreksi tambah sebesar Rp691.627,00 terjadi karena terdapat penerimaan yang dicatat neto sehingga ditambah realisasi Belanja Upah Pungut atas Beban Upah Pungut Pajak/Retribusi Daerah pada Dispenda (kode rekening 2.1.02.03.09.1) yaitu : a) Dari Pajak Restoran sebesar Rp21.800,00. b) Dari Pajak Galian C sebesar Rp669.872,00. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
b. Belanja Publik
Anggaran menurut LRA Rp 121.715.021.500,00
Realisasi menurut LRA Rp 110.199.210.134,69
Koreksi kurang ( Rp 7.613.500,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 110.191.596.634,69
23
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 11.515.811.365,31
Koreksi tambah Rp 7.613.500,00
Jumlah setelah koreksi Rp 11.523.424.865,31
1) Belanja Operasi dan Pemeliharaan (2.2.2)
Anggaran menurut LRA Rp 33.260.355.200,00
Realisasi menurut LRA Rp 31.155.945.291,50
Koreksi kurang ( Rp 1.250.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 31.154.695.291,50
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 2.104.409.908,50
Koreksi tambah Rp 1.250.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 2.105.659.908,50
Belanja Perjalanan Dinas (2.2.03.2)
Anggaran menurut LRA Rp 2.731.700.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 2.486.995.000,00
Koreksi kurang ( Rp 1.250.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 2.485.745.000,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 244.705.000,00
Koreksi tambah Rp 1.250.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 245.955.000,00
Biaya Perjalanan Dinas – Badan Perencanaan Daerah (2.2.03.01.2)
Anggaran menurut LRA Rp 444.950.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 334.625.000,00
Koreksi kurang (Rp 1.250.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 333.375.000,00
24
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 110.325.000,00
Koreksi tambah Rp 1.250.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 111.575.000,00
Koreksi kurang sebesar Rp1.250.000,00 terjadi karena terdapat pengembalian Belanja Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2005 atas Beban Perjalanan Dinas pada Bappeda (kode rekening 2.2.03.01.02.2) yang sudah disahkan berdasarkan pemeriksaan Bawasda. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
2) Belanja Tidak Tersangka (2.5.2)
Anggaran menurut LRA Rp 501.598.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 314.910.500,00
Koreksi kurang ( Rp 6.363.500,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 308.547.000,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 186.687.500,00
Koreksi tambah Rp 6.363.500,00
Jumlah setelah koreksi Rp 193.051.000,00
Koreksi kurang sebesar Rp6.363.500,00 terjadi karena terdapat pengembalian Belanja PIN Tahun Anggaran 2005 atas Beban Belanja Tak Tersangka pada Sekretariat Daerah (kode rekening 2.5.01.01.01.2) yang sudah disahkan berdasarkan hasil pemeriksaan Bawasda Kabupaten Toba Samosir. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
25
Pembiayaan
Pembiayaan Penerimaan Daerah (3.1)
Anggaran menurut LRA Rp 17.306.527.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 17.306.527.244,82
Koreksi tambah Rp 1.878.915.329,72
Koreksi kurang ( Rp 50.014.350,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 19.135.428.224,54
Selisih anggaran dan realisasi menurut
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ( Rp 244,82 )
Koreksi kurang ( Rp 1.878.915.329,72 )
Koreksi tambah Rp 50.014.350,00
Jumlah setelah koreksi ( Rp 1.828.901.224,54 )
Sisa Lebih Hasil Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (3.1.01)
Anggaran menurut LRA Rp 17.306.527.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 17.306.527.244,82
Koreksi tambah Rp 1.878.915.329,72
Koreksi kurang ( Rp 50. 014.350,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 19.135.428.224,54
Selisih anggaran dan realisasi menurut
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ( Rp 244,82 )
Koreksi kurang ( Rp 1. 878.915.329,00 )
Koreksi tambah Rp 50. 014.350,00
Jumlah setelah koreksi ( Rp 1.828.901.223,82 )
Koreksi tambah sebesar Rp1.878.915.329,72 terjadi karena: 1. Terdapat sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp1.871.773.804,72 yang
belum diakui sebagai SILPA Tahun Lalu.
26
2. Terdapat tambahan setoran sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp7.141.525,00 atas belanja yang sudah disahkan.
Koreksi kurang sebesar Rp50.014.350,00 terjadi karena: 1. Terdapat sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp50.000.000,00 yang
disahkan sebagai belanja pada tahun 2005 berdasarkan pemeriksaan Bawasda. 2. Terdapat Jasa Giro Tahun 2004 sebesar (Rp14.350,00) yang belum dicatat.
Nilai negatif terjadi karena jasa giro yang diterima sebesar Rp57.080,00 lebih kecil daripada Pajak dan Biaya Administrasi sebesar Rp71.430,00.
Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
2. Kesalahan Pembebanan
Pendapatan
a. Pendapatan Asli Daerah (1.1)
Anggaran menurut LRA Rp 10.999.734.000,00
Realisasi menurut LRA (setelah koreksi belum
dicatat) Rp 11.199.646.796,00
Koreksi tambah Rp 7.828.000,00
Koreksi kurang ( Rp 7.610.551.449,55 )
Jumlah setelah koreksi Rp 3.596.923.346,45
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 199.912.796,00 )
Koreksi tambah Rp 7.610.551.449,55
Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 7.402.810.653,55
1) Pajak Daerah (1.1.01)
Anggaran menurut LRA Rp 1.343.850.000,00
Realisasi menurut LRA (setelah koreksi belum
dicatat) Rp 1.360.607.028,00
Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 1.352.779.028,00
27
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 16.757.028,00 )
Koreksi tambah Rp 7.828.000,00
Jumlah setelah koreksi ( Rp 8.929.028,00 )
Pajak Hotel (1.1.01.01) Anggaran menurut LRA Rp 25.000.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 21.169.248,00
Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 13.341.248,00
Selisih anggaran dan realisasi LRA Rp 3.830.752,00
Koreksi tambah Rp 7.828.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 11.658.752,00
Koreksi kurang sebesar Rp7.828.000,00 terjadi karena terdapat Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa yang dicatat sebagai Pajak Hotel. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
2) Retribusi Daerah (1.1.02)
Anggaran menurut LRA Rp 808.174.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 722.358.170,00
Koreksi tambah Rp 7.828.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 730.186.170,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 85.815.830,00
Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 77.987.830,00 )
28
Retribusi Tempat Penginapan/Pasanggrahan/Villa (1.1.02.14) Anggaran menurut LRA Rp 500.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 0,00
Koreksi tambah Rp 7.828.000,00
Jumlah setelah koreksi Rp 7.828.000,00
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 500.000,00
Koreksi kurang ( Rp 7.828.000,00 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 7.328.000,00 )
Koreksi tambah sebesar Rp7.828.000,00 terjadi karena terdapat Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa yang dicatat sebagai Pajak Hotel. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
3) Lain-Lain PAD yang Sah (1.1.04)
Anggaran menurut LRA Rp 8.727.710.000,00
Realisasi menurut LRA (setelah koreksi
belum dicatat) Rp 8.996.681.598,17
Koreksi kurang ( Rp 7.602.723.449,55 )
Jumlah setelah koreksi Rp 1.393.958.148,62
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA ( Rp 268.971.598,17 )
Koreksi tambah Rp 7.602.723.449,55
Jumlah setelah koreksi Rp 7.333.751.851,38
a) Penerimaan Lain-lain (1.1.04.08) Anggaran menurut LRA Rp 1.871.774.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 1.802.162.730,63
Koreksi kurang ( Rp 1.763.186.571,63 )
Jumlah setelah koreksi Rp 38.976.159,00
29
Selisih anggaran & realisasi menurut LRA Rp 69.611.269,37
Koreksi tambah Rp 1.763.186.571,63
Jumlah setelah koreksi Rp 1.832.797.841,00
Koreksi kurang sebesar Rp1.763.186.571,00 terjadi karena: (1) Terdapat setoran sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 sebesar
Rp1.756.045.046,63 yang dicatat sebagai Lain-lain PAD yang Sah. (2) Terdapat tambahan setoran sisa UUDP Tahun Anggaran 2004
sebesar Rp7.141.525,00 atas belanja yang sudah disahkan. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
b) Penerimaan Dana Bentuk Annual (1.1.04.03)
Anggaran menurut LRA Rp 5.855.936.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 5.882.088.527,92
Koreksi kurang ( Rp 5.839.536.877,92 )
Jumlah setelah koreksi Rp 42.551.650,00
Selisih anggaran & realisasi menurut LRA ( Rp 26.152.527,92 )
Koreksi tambah Rp 5.839.536.877,92
Jumlah setelah koreksi Rp 5.813.384.350,00
Koreksi kurang sebesar Rp5.839.536.877,92 terjadi karena terdapat penerimaan dari Pemerintah Pusat berupa annual fee PT Inalum yang seharusnya menjadi Lain-lain Pendapatan yang Sah tetapi dicatat sebagai Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
30
b. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah (1.3)
Anggaran menurut LRA Rp 8.796.090.000,00
Realisasi menurut LRA Rp 8.796.090.000,00
Koreksi tambah Rp 5.839.536.877,92
Jumlah setelah koreksi Rp 14.635.626.877,92
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 0,00
Koreksi kurang ( Rp 5.839.536.877,92 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 5.839.536.877,92 )
Penerimaan Dana Bentuk Annual Anggaran menurut LRA Rp 0,00
Realisasi menurut LRA Rp 0,00
Koreksi tambah Rp 5.839.536.877,92
Jumlah setelah koreksi Rp 5.839.536.877,92
Selisih anggaran dan realisasi menurut LRA Rp 0,00
Koreksi kurang ( Rp 5.839.536.877,92 )
Jumlah setelah koreksi ( Rp 5.839.536.877,92 )
Koreksi tambah sebesar Rp5.839.536.877,92 terjadi karena penerimaan annual fee dari PT Inalum bagian Pemerintah Kabupaten Toba Samosir yang berasal dari Pemerintah Pusat dicatat sebagai Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Koreksi tersebut telah ditindaklanjuti.
31
C. Catatan Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah (sebelum disampaikan ke
DPRD) Tahun Anggaran 2005 yang disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Toba
Samosir, dapat diungkapkan minimal sebanyak 12 Catatan Pemeriksaan yang perlu
mendapat perhatian pemerintah daerah dan DPRD untuk meningkatkan kualitas
laporan keuangannya.
1. Pendapatan
a. Pendapatan Asli Daerah
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2005 adalah
sebesar Rp11.150.954.523,17 dari anggaran sebesar Rp10.999.734.000,00
atau 101,37% yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil
Perusahaan Milik Daerah, dan Lain-lain PAD yang Sah.
Pemeriksaan atas Pendapatan Asli Daerah dilaksanakan secara
menyeluruh terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian
perangkaan. Pemeriksaan mengungkapkan satu temuan yang berkaitan dengan
kelemahan pelaksanaan prosedur dan kebijakan, yaitu sebagai berikut:
Pencatatan atas Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Sebesar
Rp1.064.817.436,00 Dilakukan Secara Netto
Dari hasil pemeriksaan atas Draf Laporan Realisasi APBD dan dokumen-
dokumen terkait diketahui Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005
menganggarkan penerimaan Pajak Penerangan Jalan (kode rekening
1.1.01.05) sebesar Rp1.043.600.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp1.064.817.436,00 atau 102,03%.
Hasil konfirmasi ke PT PLN diketahui realisasi PPJ untuk tahun 2005 adalah
sebesar Rp1.171.096.920,00 sehingga terdapat selisih sebesar
32
Rp106.279.484,00 (Rp1.171.096.920,00 - Rp1.064.817.436,00). Dari
pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa selisih tersebut disebabkan adanya
PPJ tahun 2004 yang baru diterima pada tahun 2005 sebesar
Rp156.451.202,00 sehingga menambah realisasi PPJ 2005 serta PPJ bulan
November dan Desember 2005 yang belum disetor ke Kas Daerah sebesar
Rp215.886.809,00, dan pemotongan langsung upah pungut bagian PT PLN
senilai 4% (5% upah pungut x 80% bagian non Pemerintah Daerah) atau
sebesar Rp46.843.877,00 yang mengurangi realisasi PPJ 2005
(Rp215.886.809,00 + Rp46.843.877,00 - Rp156.451.202,00 =
Rp106.279.484,00). Upah pungut yang dipotong langsung tersebut tidak
dibukukan sebagai penerimaan maupun pengeluaran.
Pencatatan untuk Biaya Penerangan Jalan Umum telah dilakukan secara bruto
namun untuk PPJ dan upah pungutnya yang masih dicatat secara netto, serta
terdapat keterlambatan penyetoran hasil pemungutan PPJ bulan November
dan Desember 2005 sebesar Rp215.886.809,00 yang baru disetorkan ke Kas
Daerah pada Tahun Anggaran 2006.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
1) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan
Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha
Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD pasal 4 dan pasal
44 ayat (1) yang menyatakan bahwa:
a) Semua pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan secara bruto
dalam APBD.
b) Setiap penerimaan kas disetorkan sepenuhnya ke rekening Kas Daerah
pada Bank.
2) Surat Perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dengan
PT.PLN Cabang Sibolga dan Pematangsiantar antara lain menetapkan
33
bahwa penyetoran hasil pemungutan PPJ ke Kas Daerah paling lambat
tanggal 20 setiap bulan pemungutan.
Kondisi tersebut mengakibatkan nilai Pajak Penerangan Jalan yang
disajikan dalam Laporan Realisasi APBD Kabupaten Toba Samosir belum
menunjukkan nilai yang wajar.
Kondisi tersebut terjadi karena :
a. Pihak PLN Cabang Sibolga dan Pematangsiantar dalam menyetorkan pemungutan PPJ kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum sepenuhnya mempedomani naskah kerjasama tersebut.
b. Kepala Seksi Penagihan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Toba Samosir kurang optimal dalam menagih tunggakan PPJ.
c. Koordinasi Dinas Pendapatan Daerah dengan Bagian Keuangan, dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan penerimaan PPJ kurang optimal.
Kepala Dinas Pendapatan menyatakan bahwa memang benar pencatatan
penerimaan PPJ dilakukan secara netto setelah dipotong upah pungut untuk
bagian PT PLN sebesar 4% dari realisasi pemungutan PPJ, hal ini terjadi
karena upah pungut PPJ untuk PT PLN Tahun 2005 tidak ditampung dalam
APBD 2005, namun yang ditampung upah pungut bagian Pemda sebesar 1%.
Untuk masa mendatang akan dilakukan perbaikan sebagaimana ketentuan
yang berlaku.
BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:
a. Menegur secara tertulis Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Kepala Bagian Keuangan untuk saling meningkatkan koordinasi dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan pendapatan PPJ.
34
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk menegur secara tertulis Kepala Seksi Penagihan supaya lebih meningkatkan penagihan tunggakan PPJ.
b. Dana Perimbangan
Realisasi Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2005 adalah sebesar
Rp144.793.629.265,00 dari anggaran sebesar Rp142.349.260.000,00 atau
101,71% yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi
Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan
dari Provinsi.
Pemeriksaan atas Dana Perimbangan dilaksanakan secara menyeluruh
terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian perangkaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan yang material.
c. Lain-lain Pendapatan yang Sah
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran 2005 adalah
sebesar Rp8.796.090.000,00 dari anggaran sebesar Rp8.796.090.000,00 atau
100,00% yaitu berupa Dana Bantuan dari Pemerintah.
Pemeriksaan atas Lain-lain Pendapatan yang Sah dilaksanakan secara
menyeluruh terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian
perangkaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan
yang material.
2. Belanja
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2005 adalah sebesar Rp157.072.384.373,69
atau 88,51% dari anggaran sebesar Rp177.451.611.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
35
No. Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja Aparatur
1.1. Belanja Administrasi Umum 47.057.407.400,00 39.797.558.945,00 84,57 1.2. Belanja Operasi dan
Pemeliharaan 7.187.653.100,00 5.972.653.823,00 83,10
1.3. Belanja Modal 1.491.529.000,00 1.102.961.471,00 73,95 Jumlah 55.736.589.500,00 46.873.174.239,00 84,10
2. Belanja Publik 2.1. Belanja Administrasi Umum 58.664.178.000,00 51.761.047.404,00 88,23 2.2. Belanja Operasi dan
Pemeliharaan 33.260.355.200,00 31.155.945.291,50 93,67
2.3. Belanja Modal 17.316.863.300,00 16.376.807.713,19 94,57 2.4. Belanja Bagi Hasil dan
Bantuan Keuangan 11.972.027.000,00 10.590.499.226,00 88,46
2.5. Belanja Tidak Tersangka 501.598.000,00 314.910.500,00 62,78 Jumlah 121.715.021.500,00 110.199.210.134,69 90,54
Pemeriksaan atas Belanja dilaksanakan secara uji petik terhadap dokumen
pembukuan dan bukti-bukti belanja sebesar Rp51.955.806.504,69 yang terdiri dari
Belanja Aparatur sebesar Rp21.667.688.326,00 dan Belanja Publik sebesar
Rp30.288.118.178,69. Pemeriksaan atas penyajian perangkaan dilaksanakan
secara menyeluruh.
Pemeriksaan mengungkapkan delapan temuan yang berkaitan dengan
ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, yaitu sebagai berikut:
a. Pengeluaran Kas Daerah Tahun Anggaran 2005 untuk Keperluan Selain
Belanja Pegawai Sebesar Rp1.715.381.500,00 Mendahului Pengesahan
APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Toba
Samosir Tahun Anggaran 2005 disahkan pada tanggal 18 Mei 2005 dengan
menetapkan anggaran belanja sebesar Rp177.451.611.000,00.
Mekanisme pencairan anggaran belanja didahului dengan terbitnya Surat
Ketetapan Otorisasi (SKO) yang menjadi pagu anggaran yang bisa dicairkan
oleh satuan kerja. SKO diterbitkan tiap triwulan. Selanjutnya berdasarkan
36
SKO tersebut satuan kerja mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP),
setelah SPP disetujui ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Perintah
Membayar (SPM). Dari mekanisme tersebut dapat diketahui bahwa SKO
maupun SPM baru bisa terbit jika APBD sudah ada/ditetapkan karena
penetapan anggaran dalam SKO mengacu pada anggaran yang termuat dalam
APBD, kecuali untuk belanja pegawai dan belanja operasional lain yang
diperbolehkan seperti biaya listrik, air dan telepon.
Hasil pemeriksaan atas Register SPM dari Bagian Perbendaharaan diketahui
terdapat 15 SPM senilai Rp1.715.381.500,00 yang diterbitkan sebelum APBD
ditetapkan untuk hal-hal di luar yang diperbolehkan, dengan alasan adanya
kebutuhan belanja yang sangat mendesak dan tidak dapat ditunda.
(rincian lihat Lampiran 1).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2004
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 71 menyatakan
bahwa:
1) Ayat (1), pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APBD, tidak dapat
dilakukan sebelum Peraturan Daerah tentang APBD disahkan dan
diundangkan dalam Lembaran Daerah.
2) Ayat (2), pengeluaran kas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
termasuk belanja pegawai yang formasinya telah ditetapkan.
Kondisi tersebut mengakibatkan penerbitan SPM sebesar
Rp1.715.381.500,00 belum memiliki dasar hukum, dan membuka peluang
terjadinya penyalahgunaan anggaran.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Pimpinan/Anggota DPRD dan Bupati Toba Samosir terlambat
mengesahkan dan menetapkan APBD Tahun Anggaran 2005.
37
2) Bupati selaku Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan
Daerah (PKUPKD) dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah
tidak mempedomani ketentuan yang berlaku
Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Toba Samosir mengakui dan
sependapat bahwa pengeluaran tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Akan tetapi hal ini terjadi akibat keterlambatan pengesahan APBD
Tahun Anggaran 2005, sementara ada kebutuhan belanja yang sangat
mendesak dan tidak dapat ditunda dan pendahuluan pengeluaran tersebut telah
mendapat izin prinsip dari DPRD Kabupaten Toba Samosir. Untuk masa
mendatang kondisi tersebut diharapkan tidak terjadi lagi.
BPK-RI menyarankan agar:
1) Pimpinan/Anggota DPRD dan Bupati Toba Samosir dalam mengesahkan
dan menetapkan APBD tahun berikutnya mempedomani ketentuan yang
berlaku.
2) Bupati Toba Samosir selaku PKUPKD dalam melaksanakan pengelolaan
keuangan daerah mempedomani ketentuan yang berlaku.
b. Pemberian Honorarium Tim Teknis Penggunaan Dana Annual Fee PT
Inalum Tahun Anggaran 2005 Sebesar Rp33.210.000,00 Tidak
Didasarkan pada Kegiatan yang Jelas
Annual fee PT Inalum adalah transfer sejumlah dana dari PT Inalum
kepada Pemerintah Pusat dhi. Menteri Keuangan, dan selanjutnya dibagikan
kepada masing-masing Pemerintah Daerah yang wilayahnya terkait dengan
Danau Toba, Aliran Sungai Asahan serta Lahan Bangunan Pabrik Pengolahan
Alumunium dan Perumahan Karyawan yang dimanfaatkan oleh PT Inalum.
38
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir mendapat bagian dana annual fee Tahun
Anggaran 2005 sebesar Rp5.839.536.877,92.
Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 dianggarkan
Biaya Tim Teknis Penggunaan Dana Annual Fee PT Inalum (kode kegiatan
01.05.03.02.01.01) sebesar Rp134.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp132.600.000,00 atau 98,96%.
Untuk merealisasikan anggaran tersebut Bupati Toba Samosir telah
menerbitkan SK Bupati No. 183 Tahun 2005 tanggal 26 November 2005
tentang Pembentukan Tim Teknis Pelaksana Daerah Kabupaten atas
Penggunaan Dana Annual Fee PT Inalum Tahun Anggaran 2005. Tim ini
bertugas:
1) Memberikan saran, usul, dan pendapat kepada Bupati Toba Samosir dalam
merumuskan dan menetapkan berbagai kebijaksanaan penggunaan dana
annual fee PT Inalum.
2) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan Tim Teknis Penggunaan
Dana Annual Fee tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Tingkat Pusat.
3) Melaksanakan pendataan lapangan atas objek penilaian pembagian dana
annual fee dan melaporkan hasilnya kepada Bupati Toba Samosir untuk
diteruskan ke Tim Teknis tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Tingkat
Pusat sebagai bahan dasar pertimbangan guna penetapan besarnya jumlah
penerimaan Kabupaten Toba Samosir dari pembagian dana annual fee dari
PT Inalum.
Hasil pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas Biaya Tim
Teknis Penggunaan Dana Annual Fee tersebut pada Pemegang Kas Dinas
Pendapatan diketahui terdapat pembayaran honorarium sebesar
Rp33.210.000,00 yang dibebankan pada Belanja Honorarium Pengelola
Kegiatan, namun kegiatan dari tim teknis tersebut tidak jelas dan tidak ada
laporan hasil pendataan lapangan yang dilakukan oleh tim. Dengan demikian
pembayaran honorarium tersebut tidak didasari kegiatan yang jelas. Selain itu
39
SK Panitia yang ditetapkan pada tanggal 26 November 2005 tidak
menyatakan dengan tegas masa tugas dari panitia.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun
2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pasal 8
yang menyatakan bahwa APBD disusun dengan pendekatan kinerja, dan
dalam penjelasan ayat tersebut menyatakan yaitu suatu sistem anggaran yang
mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan
alokasi biaya atau input yang ditetapkan
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi pemborosan keuangan daerah
sebesar Rp33.210.000,00.
Kondisi tersebut disebabkan Tim Teknis Penggunaan Dana Annual Fee
PT Inalum tidak melaksanakan tugasnya secara baik, dan lemahnya
pengawasan serta pengendalian Bupati selaku Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Daerah (PKPKD).
Kepala Dinas Pendapatan menyatakan bahwa pemberian honorarium
panitia sebesar Rp33.210.000,00 diberikan selama satu tahun anggaran,
sementara kegiatan tim hanya melakukan pendataan potensi untuk
menghitung besaran perolehan bagian Annual Fee untuk Kabupaten Toba
Samosir yang dilakukan bersama-sama dengan unsur Pemerintah Propinsi
Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten terkait dengan pembagian dana
Annual Fee yang berpedoman pada hasil penelitian LPPM – USU. Untuk
masa yang akan datang masa tugas panitia bila dibentuk akan ditentukan
secara jelas limit waktu dan kenyataan kerja yang dilakukan.
40
BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar meningkatkan
pengawasan dan pengendaliannya selaku PKPKD serta menegur secara
tertulis Tim Teknis Penggunaan Dana Annual Fee PT Inalum supaya bekerja
secara baik dalam melakukan pendataan dan membuat laporan atas hasil
kerjanya.
c. Pengeluaran Sebesar Rp15.034.219,00 Digunakan untuk Membayar
Tagihan Listrik, Telepon dan Air Rumah Pribadi Mantan Bupati Toba
Samosir di Medan
Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005
dianggarkan pada Pos Kepala Daerah untuk biaya Listrik sebesar
Rp65.000.000,00 dengan realisasi Rp42.568.790,00 atau 65,49%, Telepon
sebesar Rp160.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp44.264.930,00 atau
27,67%, dan Air sebesar Rp15.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp7.947.580,00 atau 52,98%.
Hasil pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas belanja-
belanja tersebut pada Pemegang Kas Bupati dan Wakil Bupati diketahui
bahwa terdapat pembayaran rekening listrik, telepon, dan air untuk keperluan
rumah pribadi mantan Bupati Toba Samosir a.n. DR. Sahala Tampubolon
yang berada di Jalan Karya Lorong 13 Gang Setia 44/40 Sei Agul Medan
selama Tahun Anggaran 2005 dengan rincian sebagai berikut:
No. Uraian1 Listrik Rp 4.087.680,00 2 Telepon Rp 3.003.959,00 3 Air Rp 7.942.580,00
Jumlah Rp 15.034.219,00
Nilai
(rincian lihat Lampiran 2).
41
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah pasal 3 yang menyatakan bahwa setiap pejabat dilarang
melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban APBD apabila
tidak tersedia atau tidak cukup tersedia anggaran untuk membiayai
pengeluaran tersebut.
Kondisi tersebut mengakibatkan:
1) Terjadi kerugian keuangan daerah sebesar Rp15.304.219,00 yang
dipergunakan untuk kepentingan rumah pribadi mantan Bupati Toba
Samosir a.n. DR. Sahala Tampubolon.
2) Realisasi belanja listrik, telepon dan air yang disajikan pada pos Bupati
dan Wakil Bupati dalam Laporan Perhitungan APBD tidak mencerminkan
nilai yang sesungguhnya.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Adanya itikad kurang baik dari mantan Bupati Toba Samosir untuk
membebankan pengeluaran pribadi pada APBD Kabupaten Toba Samosir.
2) Sekretaris Daerah dalam menyetujui pembayaran kurang cermat dan tidak
memperhatikan ketentuan yang berlaku.
3) Pemegang Kas Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah selaku
atasan langsung dalam melaksanakan tugasnya tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah menyatakan bahwa benar ada
pembayaran tagihan listrik, telepon dan air pada rumah pribadi mantan Bupati
Toba Samosir. Untuk tahun yang akan datang hal tersebut tidak akan terulang
lagi.
42
BPK-RI menyarankan Bupati Toba Samosir agar:
1) Menegur secara tertulis Sekretaris Daerah supaya lebih cermat dan
memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam menyetujui pembayaran.
2) Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk menegur Pemegang Kas Bupati
dan Wakil Bupati supaya dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, dan menagih dana sebesar Rp15.034.219,00
kepada mantan Bupati Toba Samosir Sdr. DR. Sahala Tampubolon serta
menyetorkan kembali ke Kas Daerah.
d. Pembayaran Biaya Penyiapan, Pengkajian, dan Penelaahan Ranperda
Merugikan Keuangan Daerah Sebesar Rp518.000.000,00
Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005
dianggarkan Bantuan Biaya Penyiapan, Pengkajian, dan Penelaahan Ranperda
(kode kegiatan 01.04.01.02.01.03) pada Pos Sekretariat DPRD sebesar
Rp518.400.000,00 dengan realisasi sebesar Rp518.400.000,00 atau 100%.
Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas bukti-bukti Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) Pemegang Kas Sekretariat DPRD atas belanja
tersebut di atas diketahui bahwa terdapat pembayaran honorarium kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir seluruhnya sebesar
Rp518.000.000,00 (25 x Rp20.720.000,00) yang diberikan karena melakukan
pembahasan atas Ranperda yang sebenarnya telah diakomodir dengan
pemberian uang paket.
(rincian lihat Lampiran 3).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD pasal 10 yang menyatakan
bahwa penghasilan pimpinan dan anggota DPRD terdiri dari:
43
a) Uang Representasi,
b) Uang Paket,
c) Tunjangan Jabatan,
d) Tunjangan Panitia Musyawarah,
e) Tunjangan Komisi,
f) Tunjangan Panitia Anggaran,
g) Tunjangan Badan Kehormatan,
h) Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya.
2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2004 Pasal 1 angka (13) menyatakan
bahwa uang paket adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD dalam menghadiri dan mengikuti rapat-
rapat dinas.
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi kerugian keuangan daerah sebesar
Rp518.000.000,00.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Panitia Anggaran dalam mengajukan anggaran tidak mempedomani
ketentuan yang berlaku.
2) Ketua/Anggota DPRD dan Bupati Toba Samosir dalam menyetujui dan
menetapkan anggaran tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.
Sekretaris DPRD Toba Samosir menyatakan bahwa penganggaran
kegiatan tersebut sesuai dengan PP 37 Tahun 2005 Pasal 24 namun
penjabaran kegiatannya tidak dituangkan dalam DASK, sehingga dalam
pelaksanaannya diberikan secara tunai kepada masing-masing anggota DPRD
dengan bukti kwitansi tanda terima. Untuk Tahun 2006 hal ini akan diperbaiki
dan pertanggungjawaban penggunaan dana disesuaikan dengan biaya kegiatan
secara terperinci.
44
BPK-RI menyarankan agar:
1) Ketua/Anggota DPRD dan Bupati Toba Samosir dalam menyetujui dan
menetapkan anggaran mempedomani ketentuan yang berlaku dan menegur
secara tertulis Panitia Anggaran supaya dalam mengajukan anggaran
mempedomani ketentuan yang berlaku.
2) Bupati Toba Samosir menegur secara tertulis Sekretaris DPRD dan
Pemegang Kas Sekretariat DPRD supaya dalam melakukan pengeluaran
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan memerintahkan Sekretaris
DPRD untuk menarik kembali pengeluaran yang telah dibayarkan kepada
para Anggota Dewan sebesar Rp518.000.000,00, serta menyetorkan
kembali ke Kas Daerah.
e. Pembayaran Biaya Melaksanakan Koordinasi Pemerintahan Merugikan
Keuangan Daerah Sebesar Rp457.780.000,00
Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005
dianggarkan biaya Penunjang Kelancaran Tugas Koordinasi (kode rekening
2.2.01.03.02.1) pada Sekretariat Daerah sebesar Rp510.480.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp507.060.000,00 atau 99,33%.
Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
belanja tersebut pada Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kabupaten Toba
Samosir diketahui terdapat pembayaran tunai sebesar Rp457.780.000,00
kepada Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, dan para Asisten yang
dibebankan pada belanja Penunjang Kelancaran Tugas Koordinasi dengan
rincian sebagai berikut:
1) Bupati Toba Samosir sebesar Rp 278.400.000,00
2) Wakil Bupati Toba Samosir sebesar Rp 42.400.000,00
3) Sekretaris Daerah Toba Samosir sebesar Rp 79.560.000,00
45
4) Asisten I, II, dan III Toba Samosir sebesar Rp 57.420.000,00
Jumlah Rp 457.780.000,00
Pengeluaran tersebut tidak didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang
lengkap, hanya berupa kuitansi tanda terima. Demikian pula kegiatan yang
dilaksanakan dan hasil yang diperoleh tidak jelas, sehingga mengindikasikan
pemakaian belanja tersebut kepada pihak-pihak yang bersangkutan hanya
sebagai penambah penghasilan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1994 pasal 12 ayat (6) yang
menyatakan bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip terarah dan terkendali sesuai dengan
rencana, program/kegiatan serta fungsi masing-masing
dinas/lembaga/satuan kerja daerah lainnya.
2) Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pasal 4 yang menyatakan bahwa
Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan.
Kondisi tersebut mengakibatkan kerugian keuangan daerah sebesar
Rp457.780.000,00.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir serta Sekretaris Daerah dan para
Asisten dalam memanfaatkan/menggunakan anggaran belum mengikuti
ketentuan yang berlaku.
2) Sekretaris Daerah dan Pemegang Kas Sekretariat Daerah dalam
melakukan pembayaran tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.
46
Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah menyatakan bahwa Tahun
Anggaran 2005 ada ditampung Biaya Koordinasi Pemerintahan yang telah
direalisasikan sebesar Rp498.910.000,00, dan diakui bahwa bukti
pertanggungjawaban dana tersebut kurang lengkap, kegiatan seolah-olah tidak
terarah. Untuk tahun mendatang pos kegiatan seperti ini tidak ditampung lagi
dalam APBD Kabupaten Toba Samosir, termasuk pada Tahun Anggaran
2006.
BPK-RI menyarankan agar:
1) Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan para Asisten dalam
menggunakan anggaran mengikuti ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan uang sebesar Rp457.780.000,00 ke kas daerah.
2) Bupati menegur secara tertulis Sekretaris Daerah dan Pemegang Kas
Sekretariat Daerah supaya dalam melakukan pembayaran mengikuti
ketentuan yang berlaku.
f. Pengeluaran Biaya Penunjang Kelancaran Tugas Sebesar
Rp27.000.000,00 Tidak Sesuai Peruntukan dan Pemborosan Keuangan
Daerah
Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005
dianggarkan Biaya Penunjang Kelancaran Tugas DPRD sebesar
Rp270.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp127.500.000,00 (kode rekening
2.2.01.03.01.1).
Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
belanja tersebut pada Pemegang Kas Sekretariat DPRD Kabupaten Toba
Samosir, diketahui terdapat pembayaran secara tunai sebesar Rp27.000.000,00
untuk membaca teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dalam
47
rangka HUT RI ke-60 di kecamatan yang diberikan kepada Pimpinan dan
Anggota DPRD dengan rincian sebagai berikut.
1) Ketua DPRD Rp 2.000.000,00
2) Wakil Ketua DPRD (2 x Rp1.500.000,00) Rp 3.000.000,00
3) Anggota DPRD (22 x Rp1.000.000,00) Rp 22.000.000,00
Jumlah Rp 27.000.000,00
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
2 Tahun 1994 pasal 14 ayat (2) yang menyatakan bahwa atas beban anggaran
belanja daerah bagi Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah lainnya dilarang
melakukan pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan perayaan/peringatan
hari besar/hari raya/hari ulang tahun/hari jadi dan sebagainya.
Kondisi tersebut mengakibatkan realisasi Biaya Penunjang Kelancaran
Tugas sebesar Rp27.000.000,00 tidak sesuai peruntukan dan merugikan
keuangan daerah.
Kondisi tersebut terjadi karena :
1) Pemegang Kas Sekretariat DPRD dalam melaksanakan pembayaran tidak
memperhatikan ketentuan yang berlaku.
2) Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Sekretaris DPRD selaku
atasan langsung Pemegang Kas Sekretariat DPRD.
Sekretaris DPRD Toba Samosir menyatakan bahwa benar telah
mengeluarkan dana pembayaran secara tunai untuk keperluan Pembacaan
Teks Proklamasi Kemerdekaan dalam HUT RI ke-60 kepada anggota DPRD
yang ditugaskan ke setiap Kecamatan, bila hal ini tidak diperkenankan untuk
masa yang akan datang tidak akan melakukannya kembali.
48
BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:
1) Menegur Sekretaris DPRD untuk meningkatkan pengawasan dan
pengendalian.
2) Memerintahkan Sekretaris DPRD untuk menegur Pemegang Kas supaya
dalam melaksanakan pembayaran berpedoman pada ketentuan yang
berlaku.
g. Pemberian Bantuan kepada Beberapa Media Cetak Sebesar
Rp137.460.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan
Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 pada Pos
Sekretariat Daerah dianggarkan belanja untuk Meningkatkan Hubungan Kerja
Sama Dengan Media Cetak (kode kegiatan 01.03.07.08.01.01) sebesar
Rp71.613.700,00 dengan realisasi sebesar Rp71.563.650,00 atau 99,93%,
Kunjungan Jurnalistik ke Kecamatan Mendampingi Bupati dan Wakil Bupati
(kode kegiatan 01.03.07.08.01.02) sebesar Rp56.000.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp55.999.900,00 atau 99,99%, Pelaksanaan Temu Pers Bupati Toba
Samosir (kode kegiatan 01.03.07.08.01.04), dan Meningkatkan Hubungan
Kerja Sama Dengan Media Cetak (kode kegiatan 01.03.07.08.01.12) sebesar
Rp30.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp30.000.000,00 atau 100%.
Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
belanja-belanja tersebut pada Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kabupaten
Toba Samosir diketahui terdapat pengeluaran sebesar Rp137.460.000,00
diberikan kepada beberapa wartawan dari berbagai media cetak yang sebagian
besar untuk bantuan penerbitan surat kabar dan ongkos mengirim berita ke
Medan dengan uraian sebagai berikut. No. Atas Beban Kegiatan1. Temu pers Rp 33.110.000,00 2. Kunjungan jurnalistik mendampingi bupati Rp 9.700.000,00 3. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan media cetak Rp 94.650.000,00
Jumlah Rp 137.460.000,00
Nilai
49
(rincian lihat Lampiran 4).
Bantuan tersebut diberikan secara rutin kepada pihak-pihak terkait tanpa
didukung suatu ikatan/perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
dengan media cetak, maupun bukti-bukti dari pelaksanaan kegiatan tersebut,
sehingga tidak dapat diketahui manfaat belanja tersebut bagi Pemerintah
Kabupaten Toba Samosir.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1994 pasal 12 yang
menyatakan bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
dilakukan berdasarkan kepada prinsip-prinsip terarah dan terkendali sesuai
dengan rencana, program/kegiatan serta fungsi masing-masing
dinas/lembaga/satuan kerja daerah lainnya.
2) Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 pasal 27 yang menyatakan
bahwa setiap pembenanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti yang
lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
Kondisi tersebut mengakibatkan bukti pengeluaran atas belanja bantuan
kepada beberapa media cetak belum memenuhi syarat sahnya suatu bukti
pengeluaran dan pemborosan keuangan daerah sebesar Rp137.460.000,00.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Sekretaris Daerah, selaku atasan langsung Pemegang Kas Sekretariat
Daerah Kabupaten Toba Samosir dalam menyetujui dan melakukan
pengeluaran tidak memperhatikan ketentuan yang berlaku.
2) Lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Bupati Toba Samosir selaku
Pemegang Kakuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah.
50
Kepala Bagian Humas Kabupaten Toba Samosir menyatakan bahwa benar
telah terdapat pengeluaran untuk kegiatan temu pers, kunjungan jurnalistik
mendampingi Bupati, kegiatan tersebut diberikan bantuan biaya untuk
pengiriman berita, biaya peliputan dan penerbitan berita. Namun kegiatan
mempublikasikan tersebut tanpa didukung ikatan kerja sama dengan media
cetak, dan untuk masa yang akan datang akan diperbaiki.
BPK-RI menyarankan agar:
1) Bupati menegur secara tertulis Sekretaris Daerah dan Pemegang Kas
Sekretariat Daerah supaya dalam melakukan pengeluaran berpedoman
pada ketentuan yang berlaku.
2) Bupati Toba Samosir supaya meningkatkan pengawasan dan pengendalian
atas pengelolaan keuangan daerah serta menghentikan anggaran dan
pengeluaran belanja bantuan kepada media cetak tersebut apabila tidak
ada manfaat bagi daerah.
h. Terjadi Kelebihan Pemberian Tunjangan Perumahan kepada Anggota
DPRD Kabupaten Toba Samosir Sebesar Rp123.120.000,00
Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005 pada Pos
DPRD telah dianggarkan Tunjangan Perumahan bagi Anggota DPRD (kode
rekening 2.1.01.01.10.1) sebesar Rp316.800.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp280.800.000,00 atau 88,64%.
Hasil pemeriksaan atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Pemegang Kas
Sekretariat DPRD Kabupaten Toba Samosir diketahui bahwa kepada Wakil
Ketua dan Anggota DPRD telah diberikan uang sewa rumah selama satu
tahun sebesar Rp6.000.000,00 per orang berdasarkan bukti perjanjian sewa
rumah yang dibuat oleh masing-masing Anggota DPRD, dan atas pembayaran
51
sewa rumah tersebut telah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%
dan telah disetorkan ke Kas Negara.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa berdasarkan Peraturan Bupati
No. 7 Tahun 2005 tentang Penetapan Besarnya Tunjangan Perumahan
Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir, kepada masing-
masing wakil ketua dan anggota DPRD diberikan tambahan tunjangan
perumahan khusus untuk Tahun 2005 diberikan selama tiga bulan yaitu bulan
Oktober s.d. Desember 2005 setiap bulannya sebesar Rp2.400.000,00 sebagai
penambah penghasilan anggota dewan. Tambahan tunjangan perumahan
tersebut diberikan setelah diperhitungkan/dipotong biaya sewa rumah yang
telah diberikan sebelumnya dengan taksiran setiap bulan sebesar
Rp500.000,00 (Rp6.000.000,00 : 12) yaitu sebesar Rp1.900.000,00
(Rp2.400.000,00 – Rp500.000,00), sehingga terjadi kelebihan pembayaran
atas tunjangan sewa rumah sebesar Rp136.800.000,00 ( 24 orang x 3 bulan x
Rp1.900.000,00), (rincian Lampiran 5).
Selain itu, atas pembayaran tersebut Pemegang Kas Sekretariat DPRD telah
melakukan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas pembayaran tersebut
sebesar 10% atau sebesar Rp13.680.000,00 dan telah disetor seluruhnya ke
Kas Negara, sehingga kelebihan pembayaran menjadi sebesar
Rp123.120.000,00 (Rp136.800.000,00 – Rp13.680.000,00).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
1) Perjanjian Sewa Rumah masing-masing Anggota DPRD yang
menyebutkan bahwa sewa rumah dilaksanakan untuk masa satu tahun
mulai bulan Januari s.d. Desember 2005.
2) Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2005 pasal 20 menyatakan:
a) ayat (1), dalam hal Pemerintah Daerah belum dapat menyediakan
rumah jabatan pimpinan atau rumah dinas Anggota DPRD, kepada
yang bersangkutan diberikan tunjangan perumahan.
52
b) ayat (2), tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa uang sewa rumah yang besarnya disesuaikan dengan standar
harga setempat yang berlaku yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Daerah.
3) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 188.31/006/BAKD tentang
Tambahan Penjelasan Terhadap PP 37 Tahun 2005 yang diantaranya
menyatakan bahwa bagi daerah yang sudah melakukan pembayaran
tunjangan perumahan dalam bentuk uang sewa rumah sebagaimana
diamanatkan dalam PP 24 Tahun 2004 kepada yang bersangkutan tidak
dapat dibayarkan tunjangan perumahan dalam bentuk uang untuk
masa/periode yang sama sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 37
Tahun 2005.
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi kelebihan pembayaran tunjangan
sewa rumah sebesar Rp123.120.000,00.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Sekretaris DPRD dan Pemegang Kas Sekretariat DPRD Kabupaten Toba
Samosir dalam melakukan pembayaran tunjangan perumahan tidak
mempedomani ketentuan yang berlaku.
2) Bupati Toba Samosir dalam menerbitkan Peraturan Bupati tidak cermat.
Sekretaris DPRD Toba Samosir menyatakan bahwa pemberian tambahan
tunjangan perumahan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Bupati Toba
Samosir No. 7 Tahun 2005 tentang Penetapan Besarnya Tunjangan
Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir Pasal 2
yang menyebutkan Khusus untuk Tahun Anggaran 2005, pembayaran
tunjangan perumahan dimaksud pada Pasal 1 (sebesar Rp2.400.000,00 per
orang setiap bulan) hanya dibayarkan selama tiga bulan yaitu untuk bulan
53
Oktober, Nopember, Desember, setelah dikurangi dengan sewa rumah sebesar
3 bulan x Rp500.000,00 yang sudah dibayarkan dengan berpedoman pada
Keputusan Bupati Toba Samosir No. 97 Tahun 2005 tentang Harga Standar
Sewa Rumah untuk Kepentingan Dinas Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
Tahun Anggaran 2005.
BPK-RI menyarankan agar :
1) Bupati Toba Samosir menegur secara tertulis Sekretaris DPRD dan
Pemegang Kas Sekretariat DPRD dalam melakukan pembayaran
tunjangan perumahan mempedomani ketentuan yang berlaku, dan menarik
kelebihan pemberian tunjangan perumahan sebesar Rp123.120.000,00 dari
pihak-pihak penerima dan menyetorkannya ke kas daerah.
2) Bupati Toba Samosir dalam menerbitkan Peraturan Bupati lebih cermat
mempedomani ketentuan yang berlaku.
3. Pembiayaan Daerah
a. Pembiayaan Penerimaan Daerah
Realisasi Pembiayaan Penerimaan Daerah Tahun Anggaran 2005 adalah
sebesar Rp17.306.527.244,82 dari anggaran sebesar Rp17.306.527.000,00
atau 100%.
Pemeriksaan atas Pembiayaan Penerimaan Daerah dilaksanakan secara
menyeluruh terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian
perangkaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan
yang material.
54
b. Pembiayaan Pengeluaran Daerah
Realisasi Pembiayaan Pengeluaran Daerah Tahun Anggaran 2005 adalah
sebesar Rp2.000.000.000,00 dari anggaran sebesar Rp2.000.000.000,00 atau
100,00%.
Pemeriksaan atas Pembiayaan Pengeluaran Daerah dilaksanakan secara
menyeluruh terhadap dokumen pembukuan dan bukti-bukti serta penyajian
perangkaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan
yang material.
4. Lain-lain
Selain permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan, pemeriksaan juga
mengungkapkan tiga temuan yang berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap
ketentuan perundang-undangan namun sifatnya administratif dengan uraian
sebagai berikut.
a. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari 50 Satuan Kerja Perangkat
Daerah Terlambat Disampaikan
Berdasarkan Konsep Perhitungan APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun
Anggaran 2005 diketahui anggaran belanja sebesar Rp177.451.611.000,00
dengan realisasi sebesar Rp157.072.384.373,69 atau 88,52%.
Dalam pelaksanaan belanja tersebut para pemegang kas dari masing-masing
satuan kerja berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban atas seluruh
penerimaan dan pengeluarannya kepada Kepala Daerah dhi. Bagian Keuangan
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya untuk diverifikasi dan dibuatkan
pengesahan atas SPJ tersebut oleh Sub Bagian Verifikasi sebagai bahan
pembukuan untuk menyusun Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2005.
Hasil pemeriksaan atas buku agenda penyampaian Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) dan daftar pengesahan SPJ bulan Desember 2005 pada Sub Bagian
55
Verifikasi dan Pembukuan ternyata SPJ dari 50 satuan kerja senilai
Rp14.196.548.297,00 terlambat disampaikan antara 1 sampai dengan 64 hari
dari ketentuan yang telah ditetapkan, antara lain:
1) SPJ Kantor PDE senilai Rp182.661.800,00 yang baru disampaikan tanggal
11 Januari 2006 atau terlambat 1 hari.
2) SPJ Sekretariat DPRD senilai Rp216.988.787,00 yang baru disampaikan
pada tanggal 15 Maret 2006 atau terlambat 64 hari
(rincian keterlambatan lihat Lampiran 6).
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Toba
Samosir No. 01 Tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah Pasal 81 menyatakan bahwa:
1) Ayat (1), Pengguna Anggaran wajib mempertanggungjawabkan uang yang
digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti-bukti
yang sah.
2) Ayat (2), SPJ berikut lampirannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada Bupati paling lambat tanggal sepuluh bulan
berikutnya.
Kondisi tersebut mengakibatkan proses pembukuan dan penyusunan
Perhitungan APBD Tahun 2005 terhambat dan tidak dapat diselesaikan tepat
waktu.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Para Pengguna Anggaran dan Pemegang Kas satuan kerja bersangkutan
dalam melakukan pengurusan uang untuk dipertanggungjawabkan belum
mematuhi ketentuan yang berlaku.
2) Pengawasan dan pengendalian Kepala Satuan Perangkat Daerah selaku
pengguna anggaran masih lemah.
56
Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir
menyatakan bahwa memang benar telah terjadi keterlambatan penyampaian
Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari 50 Satuan Kerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir antara 1 hari sampai dengan 64 hari
kalender dari ketentuan yang terlah ditetapkan, hal ini akan menghambat
proses pembukuan dan penyusunan perhitungan APBD. Untuk masa
mendatang akan diupayakan agar keterlambatan penyampaian SPJ tidak
terjadi lagi dengan menerapkan ketentuan yang berlaku secara ketat.
BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:
1) Menegur Kepala Satuan Perangkat Daerah untuk meningkatkan
pengawasan dan pengendalian.
2) Memerintahkan Kepala Satuan Perangkat Daerah untuk menegur
Pemegang Kas supaya mengirimkan SPJ kepada Bagian Keuangan
dilakukan tepat waktu.
b. Sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 Sebesar Rp1.672.150.412,63 dari 85
Pemegang Kas Terlambat Disetorkan ke Kas Daerah dan Sebesar
Rp64.900.710,00 dari Tiga Satuan Kerja Belum Disetorkan ke Kas
Daerah
Berdasarkan Perhitungan APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun
Anggaran 2004 diketahui terdapat sisa UUDP yang masih harus disetor
sebesar Rp1.871.773.804,72.
Dari konfirmasi kepada Kepala Sub Bagian Pembukuan diketahui sisa UUDP
Kecamatan Pintu Pohan Meranti sebesar Rp50.000.000,00 disahkan sebagai
belanja berdasarkan hasil pemeriksaan Bawasda No. 700.04/BPK/2005
sehingga sisa UUDP yang harus disetor sebesar Rp1.821.773.804,72
(Rp1.871.773.804,72 - Rp50.000.000,00). Dari jumlah tersebut telah disetor
57
kembali sepanjang tahun 2005 sebesar Rp1.756.045.046,63, dan diantaranya
sebesar Rp1.672.150.412,63 disetor melewati batas waktu yang telah
ditetapkan paling lambat tanggal 10 Januari 2005 (lihat Lampiran 7).
Konfirmasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa hingga pemeriksaan berakhir
terdapat sisa UUDP yang masih kurang disetor sebesar Rp828.048,09 dari
lima satuan kerja bahkan terdapat tiga satuan kerja yang sama sekali belum
menyetor kembali sisa UUDPnya sebesar Rp64.900.710,00 dengan rincian
sebagai berikut.
(dalam rupiah) No. Satuan Kerja Kurang Disetor Belum Disetor
1 Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya 6,00 - 2 Sekretariat Daerah 300,00 - 3 Kantor Kesatuan Bangsa dan Ketertiban 300.000,00 - 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil 12,09 - 5 Dinas Pendidikan Nasional 527.730,00 - 6 Kantor Camat Habinsaran - 26.905,00 7 Kantor Camat Silaen - 63.900.000,00 8 SMP Negeri 4 Pangururan - 973.805,00
Jumlah 828.048,09 64.900.710,00
Kepala Bagian Keuangan telah mengirimkan surat tagihan untuk Pemegang
Kas yang masih tertunggak sisa UUDPnya namun belum ada hasilnya,
sementara kepemilikan SMP Negeri 4 Pangururan sudah beralih ke Kabupaten
Samosir.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, pasal 9 ayat (1) dan (3) yang antara lain menyatakan bahwa
Bendaharawan yang mempunyai Sisa UUDP yang tidak dipergunakan lagi
wajib menyetorkan kembali ke rekening kas daerah selambat-lambatnya
tanggal 10 bulan berikutnya.
58
Kondisi tersebut mengakibatkan:
1) Daerah terlambat memanfaatkan dana sebesar Rp65.728.758,09
(Rp828.048,09 + Rp64.900.710,00) untuk membiayai kegiatan daerah.
2) Terbuka peluang penyalahgunaan sisa UUDP yang belum disetor oleh
para Pemegang Kas.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Para Pemegang Kas pada satuan kerja tidak mengikuti ketentuan dalam
mempertanggungjawabkan uang daerah yang dikelolanya dan cenderung
ada itikad kurang baik dengan tidak segera menyetor kembali sisa
UUDP-nya.
2) Pengendalian dan pengawasan atasan langsung para Pemegang Kas pada
satuan kerja masih kurang.
Kepala Bagian Keuangan menyatakan bahwa benar terjadi keterlambatan
penyetoran sisa UUDP Tahun Anggaran 2004 oleh 49 Pemegang Kas satuan
kerja, dan terhadap kekurangan setor sebesar Rp828.048,09 telah diselesaikan
selang waktu bulan April s.d. Juni 2006, dan atas sisa UUDP sebesar
Rp63.900.000,00 yang belum disetor oleh Kantor Camat Silaen telah
diupayakan penagihannya dan apabila tidak ditindaklanjuti/disetor sampai
dengan batas waktu yang ditentukan akan segera diproses melalui Majelis
TP/TGR Kabupaten Toba Samosir. Selanjutnya sisa UUDP dari SMP Negeri
4 Pangururan sebesar Rp973.805,00 di mana kepemilikan sekolahnya telah
beralih ke Kabupaten Samosir sebagai pemekaran dari Kabupaten Tobasa,
namun akan tetap diupayakan untuk melakukan penagihan.
BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:
1) Menegur Kepala Satuan Kerja untuk meningkatkan pengendalian dan
pengawasan selaku Atasan Langsung Pemegang Kas.
59
2) Memerintahkan Kepala Satuan Kerja terkait untuk menegur Pemegang
Kas supaya mempertanggungjawabkan keuangan daerah sesuai ketentuan
yang berlaku.
c. Pengelolaan Barang Inventaris Daerah Tidak Sesuai dengan Ketentuan
yang Berlaku
Dalam APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2005
dianggarkan belanja modal sebesar Rp18.808.392.300,00 dengan realisasi
sebesar Rp17.479.769.184,19 atau 92,94%.
Hasil pemeriksaan atas dokumen-dokumen inventarisasi barang di Bagian
Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir
diketahui hal-hal sebagai berikut:
1) Buku Pengadaan Barang dan Buku Inventaris Barang terakhir kali
diperbaharui untuk periode 1999 s.d 2000, dengan data yang masih tidak
lengkap, karena masih ada beberapa kolom yang kosong.
2) Kartu Inventaris Barang dan Kartu Inventaris Ruangan tidak dikerjakan
oleh Bendaharawan Pemegang Barang.
3) Buku Induk Inventaris beserta rekapitulasinya dan Buku Mutasi Barang
dan Daftar Aset Barang tidak pernah dilakukan atau dikerjakan oleh
Kasubbag Aset.
Dengan demikian seluruh kekayaan daerah belum diinventarisasi secara baik,
dan data inventaris yang dimiliki belum akurat dan mutakhir.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri
dan Otonomi Daerah No. 11 Tahun 2001 tentang Pedoman Pengelolaan
Barang Daerah yang menetapkan:
60
1) Pasal 8:
a) Kepala Unit bertanggung jawab untuk membuat daftar hasil pengadaan
barang dalam lingkungan wewenangnya dan wajib
melaporkan/menyampaikan daftar hasil pengadaan barang tersebut
kepada Kepala Daerah dalam hal ini Biro Perlengkapan/Bagian
Perlengkapan setiap 6 (enam) bulan.
b) Kepala Biro Perlengkapan/Kepala Bagian Perlengkapan bertanggung
jawab untuk membuat daftar hasil pengadaan barang Daerah yang
merupakan kompilasi realisasi pengadaan dalam satu tahun anggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan merupakan lampiran
perhitungan APBD tahun bersangkutan.
2) Pasal 18 :
a) Biro Perlengkapan/Bagian Perlengkapan sebagai pusat inventarisasi
barang bertanggung jawab untuk menghimpun hasil inventaris barang
dan menyimpan dokumen.
b) Kepala Unit/Satuan Kerja bertanggung jawab untuk menginventaris
seluruh barang inventaris yang ada di lingkungan tanggung jawabnya.
c) Daftar rekapitulasi inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
pasal ini harus disampaikan kepada Biro Perlengkapan/Bagian
Perlengkapan secara periodik.
3) Pasal 20 yang menyatakan bahwa Kepala Biro Perlengkapan/Kepala
Bagian Perlengkapan bertanggung jawab untuk menyusun dan
menghimpun seluruh Laporan Mutasi Barang secara periodik dan Daftar
Mutasi Barang setiap tahun anggaran dari semua Unit/Satuan Kerja
Pemerintah Daerah sesuai dengan kepemilikannya.
Kondisi tersebut mengakibatkan:
1) Data mengenai barang inventaris tidak akurat dan mutahir serta tidak
dapat dijadikan dasar untuk menyusun neraca.
61
2) Terbuka peluang penyalahgunaan ataupun kehilangan barang milik
daerah.
Kondisi tersebut terjadi karena:
1) Lemahnya pengawasan dan pengendalian Kepala Bagian Umum dan
Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir selaku atasan
langsung Kasubbag Aset.
2) Bendaharawan barang/pemegang barang dalam melaksanakan tugasnya
tidak menaati ketentuan yang berlaku.
3) Kurangnya pemahaman dalam melaksanakan pengelolaan barang
inventaris daerah.
Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah mengakui bahwa dari Tahun
1999 sampai dengan 2004 kegiatan pengelolaan barang belum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Dengan demikian karena belum baiknya data pada
tahun sebelumnya sehingga laporan pengadaan barang dari unit kerja yang
dikirimkan ke Bagian Umum dan Perlengkapan tidak dapat dikompilasi
dengan baik.
BPK-RI menyarankan agar Bupati Toba Samosir:
1) Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk menegur Kepala Bagian Umum
dan Perlengkapan supaya meningkatkan pengawasan dan pengendalian.
2) Memerintahkan Kepala Satuan Kerja untuk menegur Bendaharawan
Barang/Pemegang Barang untuk menyelenggarakan administrasi
pengelolaan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
62
3) Segera memerintahkan dilakukannya sensus barang daerah untuk
kemudian dinilai oleh appraisal sebagai dasar pengakuan aset dalam
neraca awal daerah.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Lampiran 1
No. TanggalBelanja Tidak Langsung
1 1/PK/TL/ A/04
23-Feb-05 Belanja Tidak Langsung/BAU Non Gaji TW I untuk keperluan belanja barang dan jasa dhi. Subsidi Kesehatan PNS dll. Rp 815.907.000,00
Sekretariat Daerah
2 16/PK/TL/ A/04
08-Mar-05 Belanja Tidak Langsung/BAU Non Gaji TW I untuk keperluan belanja kepala daerah Rp 248.924.500,00
Sekretariat Daerah
3 20/PK/TL/ A/04
09-Mar-05 Belanja Tidak Langsung/BAU Non Gaji untuk keperluan Dinas Pasar dan Pertamanan Rp 104.395.000,00
Dinas Pasar dan Pertamanan
4 41/PK/TL/ A/04
01-Apr-05 Belanja Tidak Langsung untuk keperluan Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Sekretariat Daerah Rp 156.000.000,00
Sekretariat Daerah
5 45/PK/TL/ A/04
27-Apr-05 Belanja Tidak Langsung untuk keperluan Dinas Ketertiban Umum dan Penanggulangan Bencana Rp 112.700.000,00
Dinas Ketertiban Umum dan PB
6 49/PK/TL/ A/04
12-Mei-05Belanja Tidak Langsung/BAU untuk keperluan Badan Pengawas Daerah Rp 23.705.000,00
Badan Pengawas Daerah
Sub Jumlah Rp 1.461.631.500,00
Belanja Langsung1 1/PK/L/
A/0423-Feb-05 Keperluan BOP untuk protokoler dan peningkatan fungsi
DPRD Rp 20.700.000,00 Sekretariat DPRD
2 2/PK/L/ A/04
12-Apr-05 Keperluan BOP untuk mengikuti PRSU tahun 2005 keperluan Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Rp 60.000.000,00
Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya
3 3/PK/L/ A/04
20-Apr-05 Keperluan BOP untuk pemasyarakatan dan pengembangan Dekranasda Dinas Pendapatan (biaya seminar dan pelatihan) Rp 5.000.000,00
Dinas Pendapatan
4 4/PK/L/ A/04
20-Apr-05 Keperluan BOP untuk pameran promosi Industri Kerajinan Even Regional dan Nasional (PRSU, PRJ, PRDT, Penang Fair) untuk Dinas Pendapatan Rp 20.000.000,00
Dinas Pendapatan
5 5/PK/L/ A/04
04-Mei-05 Bantuan biaya kompetensi siswa SMK keperluan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Toba Samosir Rp 57.200.000,00 Dinas Pendidikan
6 6/PK/L/ A/04
04-Mei-05 Biaya try-out SD/MI Kabupaten Toba Samosir keperluan Dinas Pendidikan Nasional Rp 51.840.000,00 Dinas Pendidikan
7 8/PK/L/ A/04
04-Mei-05 Biaya lomba ketrampilan siswa (LKS) SMK keperluan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Toba Samosir Rp 16.660.000,00 Dinas Pendidikan
8 11/PK/L/ A/04
12-Mei-05 Biaya pelatihan/sosialisasi LAKIP bagi eselon III Badan/Dinas/Kantor sekabupaten Toba Samosir dhi. Biaya perjalanan dinas Rp 15.750.000,00
Sekretariat Daerah
9 12/PK/L/ A/04
12-Mei-05 Biaya pemutahiran data dhi. Biaya perjalanan dinas luar daerah Rp 6.600.000,00
Sekretariat Daerah
Sub Jumlah Rp 253.750.000,00
Jumlah 1.715.381.500,00
Satuan Kerja Nilai
DAFTAR SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM) YANG DITERBITKANSEBELUM APBD TAHUN ANGGARAN 2005 DISAHKAN
No. UraianPengeluaranNo. dan Tanggal SPM
Lampiran 2
No. Uraian Bulan Nilai1 Listrik Rekening Listrik Bulan Januari 2005 Rp 1.333.750,00
Rekening Listrik Bulan Maret 2005 Rp 1.358.650,00 Rekening Listrk Bulan April 2005 Rp 903.250,00 Rekening Listrik Bulan Mei 2005 Rp 181.375,00 Rekening Listrik Bulan Juni 2005 Rp 310.655,00
Rp 4.087.680,00
2 Telepon Tagihan Telepon Bulan Januari 2005 Rp 458.651,00 Tagihan Telepon Bulan Februari 2005 Rp 383.783,00 Tagihan Telepon Bulan Maret 2005 Rp 843.030,00 Tagihan Telepon Bulan Juli 2005 Rp 206.447,00 Tagihan Telepon Bulan Agustus 2005 Rp 639.206,00 Tagihan Telepon Bulan Juni 2005 Rp 211.534,00 Tagihan Telepon Bulan Mei 2005 Rp 261.308,00
3.003.959,00
3 Air Rekening Air Bulan Desember 2004 Rp 1.353.880,00 Rekening Air Bulan Januari 2005 Rp 1.076.880,00 Rekening Air Bulan Februari 2005 Rp 1.021.480,00 Rekening Air Bulan Maret 2005 Rp 1.215.380,00 Rekening Air Bulan April 2005 Rp 1.054.720,00 Rekening Air Bulan Mei 2005 Rp 1.099.040,00 Rekening Air Bulan Juni 2005 Rp 1.121.200,00
7.942.580,00
Rp 15.034.219,00
DAFTAR PEMBAYARAN REKENING LISTRIK, TELEPON DAN AIRRUMAH PRIBADI MANTAN BUPATI TOBA SAMOSIR DI MEDAN TAHUN 2005
Sub Jumlah
Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Lampiran 3
Pajak Rebribusi Ijin dan Gangguan
Rencana Detail Tata Ruang Kota
Balige
Rencana Umum Tata Ruang Kota
Balige
Kedudukan Protokoler &
Keuangan Pimpinan
Anggota DPRD
Penataan Bangunan dan Lingkungan di sepanjang Jalan Sisingamanga-raja XII Balige
Pengelolaan Irigasi
Retribusi Ijin Pembuangan Limbah Cair
1 Tumpal Sitorus Ketua 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 2 Ir. Firman Pasaribu Wakil Ketua 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 3 Baktiar Tampubolon, MBA Wakil Ketua 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 4 Paiaman Napitupulu Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 5 Ir. Togar Manurung Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 6 Hotman Sibarani Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 7 Lambok Simanjuntak Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 8 Sabam Simanjuntak Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 9 Dungdung Simanjuntak, SE. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000
10 Pardomuan Tampubolon Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 11 Ir. Boike Pasaribu Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 12 Saut Parulian Gurning Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 13 Marisi Tambunan Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 14 Parade Manurung, BA. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 15 Waltom Silaen Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 16 Sabar Silalahi, SH. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 17 Ir. Tagor J.P. Hutapea Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 18 Mangatas Silaen Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 19 Undan Sitinjak Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 20 Hasoloan Silalahi Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 21 Drs. Vespasianus Panjaitan Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 22 Herbet Sibuea, SE. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 23 Maruahal Napitupulu Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 24 Jonang M.P. Sitorus Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000 25 Mangapul Siahaan, S.Si. Anggota 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 2.590.000 20.720.000
Jumlah 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 64.750.000 518.000.000
JUMLAH
BANTUAN BIAYA PENYIAPAN, PENGKAJIAN DAN PENELAAHAN RANCANGAN PERATURAN DAERAHRANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG
No N a m a Jabatan
Lampiran 4
No. UraianTemu Pers
1 Pembayaran biaya pembuatan kliping surat kabar untuk bulan Juli s.d Desember 2005 tanggal 30 Desember 2005 (diberikan kepada wartawan) Rp 10.360.000,00
2 Pembayaran biaya bantuan pengiriman berita ke Medan pada acara temu pers tanggal 30 Desember 2005 (33 wartawan @ Rp200.000,00) Rp 6.600.000,00
3 Pembayaran bantuan biaya pengiriman berita ke Medan untuk 33 media pada acara temu ramah Bupati Toba Samosir tanggal 30 Juni 2005 Rp 6.600.000,00
4 Pembayaran biaya pembuatan berita surat kabar untuk bulan Januari s.d Juni 2005 untuk 33 wartawan Rp 9.550.000,00 Sub jumlah Rp 33.110.000,00
Meningkatkan hubungan kerja sama dengan media cetak1 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita wartawan ___ tanggal 30 Juni 2005 Rp 8.000.000,00 2 Pembayaran biaya penerbitan berita harian Gaya Medan tanggal 30 Juni 2005 Rp 7.000.000,00 3 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian SIB tanggal 30 Juni 2005 Rp 9.000.000,00 4 Pembayaran bantuan biaya meliput dua orang wartawan Perjuangan Medan Rp 1.500.000,00 5 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian SIB tanggal 30 Desember 2005 Rp 5.000.000,00 6
Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian Perjuangan tanggal 30 Desember 2005 Rp 3.500.000,00 7 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita SIB tanggal 30 Desember 2005 Rp 2.500.000,00 8 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harain Mimbar Umum tanggal 30 Desember
2005 Rp 3.000.000,00 9 Pembayaran biaya penerbitan harian SIB tanggal 30 November 2005 Rp 4.500.000,00 10 Pembayaran biaya bantuan pengiriman berita untuk 30 orang wartawan tanggal 30
Desember 2005 Rp 3.000.000,00 11 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita majalah Horas tanggal 30 Desember 2005 Rp 3.000.000,00 12 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian SIB tanggal 30 Desember 2005 Rp 3.000.000,00 13 Pembayaran bantuan biaya penerbitan harian Pos Metro Tapanuli tanggal 14 November
2005 Rp 4.000.000,00 14 Pembayaran bantuan biaya perongkosan ke Medan empat orang anggota PWI tanggal 14
November 2005 Rp 1.000.000,00 15 Pembayaran bantuan biaya perongkosan wartawan mingguan Ekspos Independen tanggal
14 November 2005 Rp 1.000.000,00 16 Pembayaran bantuan biaya penerbitan harian Medan Pos tanggal 14 November 2005 Rp 3.000.000,00 17
Pembayaran bantuan baiaya penerbitan berita harian Analisa tanggal 14 November 2005 Rp 4.000.000,00 18
Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harisn Pos Metro tanggal 14 November 2005 Rp 5.000.000,00 19
Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian Perjuangan tanggal 14 November 2005 Rp 4.000.000,00 20 Pembayaran bantuan biaya pengadaan badge nama dan tali serta pengiriman berita ke
Medan dalam rangka kunjungan Presiden RI ke Toba Samosir tanggal 29 Juni 2005 (40 orang) Rp 4.400.000,00
21 Pembayaran bantuan biaya rapat kerja daerah Koordinator II harian SIB tanggal 29 Juni 2005 Rp 3.000.000,00
22Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita kepada harian Mandiri tanggal 29 Juni 2005 Rp 1.500.000,00
23 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita harian Mandiri tanggal 29 Juni 2005 Rp 3.500.000,00 24 Pembayaran bantuan biaya pengiriman berita ke Medan dalam rangka peringatan hari jadi
ke-6 Kab. Toba Samosir tanggal 29 Juni 2005 Rp 5.250.000,00 25 Pembayaran bantuan biaya berita harian Analisa tanggal 29 Juni 2005 Rp 2.000.000,00
Sub Jumlah Rp 94.650.000,00
Nilai
DAFTAR PENGELUARAN UNTUK MEDIA CETAK
No. Uraian NilaiKunjungan jurnalistik mendampingi bupati
1 Pembayaran bantuan biaya uang saku wartawan harian Batavia Pos tanggal 15 November 2005 Rp 1.200.000,00
2 Pembayaran bantuan biaya perongkosan ke Medan untuk 5 orang wartawan tanggal 15 November 2005 Rp 1.000.000,00
3 Pembayaran bantuan uang saku wartawan Mandiri tanggal 15 November 2005 Rp 1.500.000,00 4 Pembayaran bantuan biaya pelantikan pengurus dan pelatihan jurnalistik PWI Perwakilan
Bona Pasogit tanggal 30 November 2005 Rp 3.000.000,00 5 Pembayaran bantuan biaya penerbitan berita mingguan Suara Masa tanggal 15 November
2005 Rp 1.000.000,00 6 Pembayaran bantuan biaya perongkosan untuk 15 orang wartawan yang mengikuti
pelatihan jurnalistik tanggal 15 November 2005 Rp 1.500.000,00 7 Pembayaran bantuan biaya uang saku untuk lima orang wartawan dalam acara kunjuungan
kerja bupati ke tiga kecamatan tanggal 15 November 2005 Rp 500.000,00 Sub Jumlah Rp 9.700.000,00 Jumlah Rp 137.460.000,00
Lampiran 5
No Alamat Jabatan Tj. Perumahan 3
bulan @ Rp2.400.000
Dipotong Sewa rumah yg tlh
diberikan 3x500.000
Jlh Tambahan Tunj. Perumahan yang diberikan
PPh yang dipotong (10%)
Keleb ihan Pemberian Tunjangan Perumahan
1 Ir. Firman Pasaribu Wakil Ketua 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 2 Baktiar Tampubolon, MBA Wakil Ketua 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 3 Paiaman Napitupulu Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 4 Ir. Togar Manurung Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 5 Hotman Sibarani Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 6 Lambok Simanjuntak Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 7 Sabam Simanjuntak Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 8 Dungdung Simanjuntak, SE. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 9 Pardomuan Tampubolon Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000
10 Ir. Boike Pasaribu Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 11 Saut Parulian Gurning Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 12 Marisi Tambunan Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 13 Parade Manurung, BA. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 14 Waltom Silaen Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 15 Sabar Silalahi, SH. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 16 Ir. Tagor J.P. Hutapea Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 17 Mangatas Silaen Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 18 Undan Sitinjak Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 19 Hasoloan Silalahi Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 20 Drs. Vespasianus Panjaitan Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 21 Herbet Sibuea, SE. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 22 Maruahal Napitupulu Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 23 Jonang M.P. Sitorus Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000 24 Mangapul Siahaan, S.Si. Anggota 7.200.000 1.500.000 5.700.000 570.000 5.130.000
Jumlah 172.800.000 36.000.000 136.800.000 13.680.000 123.120.000
KELEBIHAN PEMBERIAN TUNJANGAN PERUMAHAN
Lampiran 6
Tanggal1 DPRD 13-Mar-06 Rp 260.210.857,00 10-Jan-06 62 hari2 SEKRETARIAT DAERAH 08-Mar-06 Rp 2.410.339.606,00 10-Jan-06 57 hari
Bagian Humas 26-Jan-06 Rp 230.300.500,00 10-Jan-06 16 hariBagian Pembangunan 20-Jan-06 Rp 125.381.600,00 10-Jan-06 10 hariBagian Keuangan 24-Jan-06 Rp 34.600.200,00 10-Jan-06 14 hariBagian Sosial 27-Jan-06 Rp 452.109.000,00 10-Jan-06 17 hariBagian Perekonomian 26-Jan-06 Rp 142.132.000,00 10-Jan-06 16 hariBagian Pemerintahan 24-Jan-06 Rp 328.265.500,00 10-Jan-06 14 hariBagian Organisasi 25-Jan-06 Rp 59.816.000,00 10-Jan-06 15 hariBagian Umum dan Perlengkapan 28-Jan-06 Rp 158.788.602,00 10-Jan-06 18 hari
3 SEKRETARIAT DPRD 15-Mar-06 Rp 216.988.787,00 10-Jan-06 64 hari4 BAPPEDA 26-Jan-06 Rp 1.208.657.387,00 10-Jan-06 16 hari5 BAWASDA 14-Mar-06 Rp 268.312.736,00 10-Jan-06 63 hari6 BKD 02-Feb-06 Rp 331.775.250,00 10-Jan-06 23 hari7 Kantor PDE 11-Jan-06 Rp 182.661.800,00 10-Jan-06 1 hari8 Kecamatan Balige 24-Jan-06 Rp 167.028.250,00 10-Jan-06 14 hari9 Kecamatan Laguboti 28-Jan-06 Rp 67.128.770,00 10-Jan-06 18 hari
10 Kecamatan Habinsaran 24-Jan-06 Rp 148.434.750,00 10-Jan-06 14 hari11 Kecamatan Borbor 20-Jan-06 Rp 78.033.850,00 10-Jan-06 10 hari12 Kecamatan Porsea 20-Jan-06 Rp 320.711.990,00 10-Jan-06 10 hari13 Kecamatan Pintu Pohan Meranti 17-Feb-06 Rp 151.092.210,00 10-Jan-06 38 hari14 Kecamatan Lumban Julu 01-Feb-06 Rp 155.639.500,00 10-Jan-06 22 hari15 Kecamatan Ajibata 16-Feb-06 Rp 47.821.500,00 10-Jan-06 37 hari16 Kecamatan Sigumpar 24-Jan-06 Rp 94.624.505,00 10-Jan-06 14 hari17 Dinas Pertanian 07-Feb-06 Rp 44.952.000,00 10-Jan-06 28 hari18 Dinas Nakertrans 20-Jan-06 Rp 297.827.500,00 10-Jan-06 10 hari19 Dinas Kesehatan 13-Feb-06 Rp 945.423.700,00 10-Jan-06 34 hari20 SMP Negeri I Balige 17-Jan-06 Rp 43.776.820,00 10-Jan-06 7 hari21 SMP Negeri 2 Balige 12-Jan-06 Rp 61.958.879,00 10-Jan-06 2 hari22 SMP Negeri 3 Balige 17-Jan-06 Rp 11.915.509,00 10-Jan-06 7 hari23 SMP Negeri 4 Balige 18-Jan-06 Rp 15.732.224,00 10-Jan-06 8 hari24 SMP Negeri I Laguboti 19-Jan-06 Rp 17.695.666,00 10-Jan-06 9 hari25 SMP Negeri 2 Laguboti 17-Jan-06 Rp 6.799.300,00 10-Jan-06 7 hari26 SMP Negeri 3 Laguboti 20-Jan-06 Rp 25.962.160,00 10-Jan-06 10 hari27 SMP Negeri 4 Laguboti 19-Jan-06 Rp 10.713.535,00 10-Jan-06 9 hari28 SMP Negeri 1 Silaen 12-Jan-06 Rp 35.622.580,00 10-Jan-06 2 hari29 SMP Negeri 2 Silaen 19-Jan-06 Rp 10.916.100,00 10-Jan-06 9 hari30 SMP Negeri 1 Habinsaran 20-Jan-06 Rp 12.232.640,00 10-Jan-06 10 hari31 SMP Negeri 4 Habinsaran 25-Jan-06 Rp 19.673.930,00 10-Jan-06 15 hari32 SMP Negeri 1 Porsea 20-Jan-06 Rp 13.093.500,00 10-Jan-06 10 hari33 SMP Negeri 2 Porsea 18-Jan-06 Rp 27.540.476,00 10-Jan-06 8 hari34 SMP Negeri 1 Pintu Pohan Meranti 16-Jan-06 Rp 10.431.960,00 10-Jan-06 6 hari35 SMP Negeri 2 Pintu Pohan Meranti 11-Jan-06 Rp 23.003.500,00 10-Jan-06 1 hari36 SMP Negeri 1 Lumban Julu 20-Jan-06 Rp 29.221.325,00 10-Jan-06 10 hari37 SMP Negeri 3 Lumban Julu 12-Jan-06 Rp 10.794.620,00 10-Jan-06 2 hari38 SMP Negeri 4 Lumban Julu 25-Jan-06 Rp 7.990.000,00 10-Jan-06 15 hari39 SMAN 1 Laguboti 20-Jan-06 Rp 20.982.672,00 10-Jan-06 10 hari40 SMAN 1 Habinsaran 17-Jan-06 Rp 18.574.291,00 10-Jan-06 7 hari41 SMAN 1 Porsea 19-Jan-06 Rp 11.575.105,00 10-Jan-06 9 hari42 SMAN Borbor 13-Jan-06 Rp 17.649.500,00 10-Jan-06 3 hari43 SMKN 1 Balige 20-Jan-06 Rp 52.509.431,00 10-Jan-06 10 hari44 SMKN 2 Balige 20-Jan-06 Rp 23.513.563,00 10-Jan-06 10 hari45 Dinas PU dan Kimpraswil 25-Jan-06 Rp 3.121.407.975,00 10-Jan-06 15 hari46 Dinas Perhubungan 11-Jan-06 Rp 282.269.676,00 10-Jan-06 1 hari47 Dinas Pasar, Kebersihan & Taman 06-Mar-06 Rp 902.880.675,00 10-Jan-06 55 hari48 Dinas Ling. Hidup dan Pertambangan 02-Feb-06 Rp 219.997.245,00 10-Jan-06 23 hari49 Badan Keluarga Berencana dan PKS 19-Jan-06 Rp 160.930.090,00 10-Jan-06 9 hari50 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya 24-Jan-06 Rp 40.125.000,00 10-Jan-06 14 hari
Jumlah SPJ Terlambat Rp 14.196.548.297,00 1 - 64 hari
DAFTAR SPJ YANG TERLAMBAT DISAMPAIKAN
JumlahSPJ Terakhir Disampaikan Tanggal
SeharusnyaHari
KeterlambatanNo Unit Kerja
Lampiran 7
Jumlah Tgl. Diterima Tgl. Dibukukan1 DPRD 150.642.394,00 4.789.800,00 24-Jan-05 24-Jan-05 -
145.852.594,00 24-Jan-05 24-Jan-052 Bupati dan Wakil Bupati 64.139.010,00 64.139.010,00 25-Jan-05 25-Jan-05 - 3 Sekretariat Daerah 474.980.104,00 1.090.000,00 4-Jan-05 4-Jan-05 (6.961.200,00) Ada setoran tambahan
810.000,00 6-Jan-05 6-Jan-0539.930.000,00 6-Jan-05 6-Jan-0517.945.000,00 12-Jan-05 12-Jan-0594.280.000,00 12-Jan-05 12-Jan-05
112.020.000,00 12-Jan-05 12-Jan-056.779.000,00 12-Jan-05 12-Jan-05
30.000,00 14-Jan-05 14-Jan-05300.000,00 14-Jan-05 14-Jan-05
25.000,00 25-Jan-05 25-Jan-05100.052.200,00 25-Jan-05 25-Jan-05
6.961.500,00 25-Jan-05 25-Jan-0590.841.504,00 25-Jan-05 25-Jan-05
9.317.100,00 28-Jan-05 28-Jan-05720.000,00 2-Feb-05 2-Feb-05840.000,00 2-Feb-05 15-Feb-05
4 Sekretariat DPRD 317.903.648,00 60.500.148,00 24-Jan-05 24-Jan-05 - 55.403.500,00 24-Jan-05 24-Jan-05
202.000.000,00 24-Jan-05 24-Jan-055 Dinas Pendapatan 7.820.558,00 1.612.358,00 20-Jan-05 20-Jan-05 -
5.997.800,00 21-Feb-05 24-Feb-05210.400,00 18-Mar-05 21-Mar-05
6 Bappeda 319.249.708,00 19.367.712,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 43.856.050,00 11-Jan-05 11-Jan-05
10.000,00 11-Jan-05 11-Jan-05146.582.226,00 11-Jan-05 11-Jan-05
3.150.000,00 11-Jan-05 11-Jan-056.675.000,00 11-Jan-05 11-Jan-05
11.400.450,00 11-Jan-05 11-Jan-0569.000.000,00 13-Jan-05 13-Jan-0519.208.270,00 18-Jan-05 18-Jan-05
7 Bawasda 1.626.562,00 1.626.562,00 24-Jan-05 24-Jan-05 - 8 BKD 49.960.234,00 49.960.234,00 25-Jan-05 25-Jan-05 - 9 Kantor Kesbang 3.840.660,00 3.540.660,00 28-Jan-05 1-Feb-05 300.000,00 Kurang setor10 PDE 6.640.991,00 6.640.991,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 11 Kec. Balige 1.921.809,00 1.921.809,00 3-Feb-05 15-Feb-05 - 12 Kec. Laguboti 1.096.320,00 1.096.320,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 13 Kec. Silaen 63.900.000,00 63.900.000,00 Belum setor14 Kec. Habinsaran 26.905,00 26.905,00 Belum setor15 Kec. Porsea 28.727,00 27.407,00 10-Jan-05 10-Jan-05 -
1.320,00 7-Jan-05 15-Jan-0516 Kec. Uluan - 17 Kec. PP Meranti 50.069.720,00 69.720,00 14-Jan-05 14-Jan-05 50.000.000,00 Disahkan sebagai SPJ18 Kec. Lumban Julu 57.495,00 57.495,00 26-Jan-05 26-Jan-05 - 19 Kec. Borbor 339.315,00 339.315,00 12-Jan-05 12-Jan-05 - 20 Kec. Ajibata - 21 Kec. Onan Runggu - 22 Kec. Nainggolan 83.014,00 83.014,00 28-Jan-05 1-Feb-05 - 23 Kec. Palipi - 24 Kec. Simanindo 13.673,00 13.673,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 25 Kec. Pangururan 514,00 514,00 7-Jan-05 2-Feb-05 (180.025,00) Ada setoran tambahan
180.025,00 4-Feb-05 16-Feb-0526 Kec. Ronggur Nihuta - 27 Kec. Harian 117.052,00 117.052,00 14-Feb-05 15-Feb-05 - 28 Kec. Sianjur Mula-mula -
DAFTAR PENYETORAN SISA UUDP TAHUN ANGGARAN 2004
No. Satker Sisa UUDP '04 Disetor Belum Disetor Keterangan
Jumlah Tgl. Diterima Tgl. DibukukanNo. Satker Sisa UUDP '04 Disetor Belum Disetor Keterangan
29 Kec. Sitio-tio - 30 Dinas Pertanian 4.218.775,00 4.218.775,00 8-Feb-05 - 31 Dishutbun - 32 Dinas Perdatam 3.847.849,00 3.522.000,00 13-Jan-05 13-Jan-05 -
325.849,00 13-Jan-05 13-Jan-0533 Dinas Koperasi dan UKM 68.064.469,00 68.064.500,00 14-Jan-05 14-Jan-05 (31,00) Lebih setor34 Disnakertrans 12.285.195,00 10.103.000,00 5-Jan-05 5-Jan-05 (3.000,00) Lebih setor
2.185.195,00 20-Jan-05 20-Jan-0535 Dinkes & KB 1.508.400,00 1.508.400,00 28-Jan-05 28-Jan-05 - 36 RSU Porsea 2.707.217,00 2.707.217,00 28-Jan-05 1-Feb-05 - 37 RSU Dr. Hadrianus Sinaga 1.499.125,00 1.499.125,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 38 Puskesmas 3.105.850,00 3.105.850,00 28-Jan-05 28-Jan-05 - 39 Disdiknas 108.903.038,00 108.375.308,00 23-Feb-05 24-Feb-05 527.730,00 Kurang setor40 SD/MI 16.500.000,00 16.500.000,00 17-Jan-05 17-Jan-05 - 41 SMPN 1 Balige 35.767,00 35.767,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 42 SMPN 2 Balige 2.123,00 2.123,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 43 SMPN 3 Balige - 44 SMPN 4 Balige - 45 SMPN 1 Laguboti 190.582,00 190.582,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 46 SMPN 2 Laguboti 440.790,00 440.790,00 19-Jan-05 19-Jan-05 - 47 SMPN 3 Laguboti - 48 SMPN 4 Laguboti - 49 SMPN 1 Silaen - 50 SMPN 2 Silaen - 51 SMPN 3 Silaen 58.919,00 58.919,00 4-Jan-05 4-Jan-05 - 52 SMPN 1 Habinsaran 212.990,00 212.990,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 53 SMPN 2 Habinsaran - 54 SMPN 3 Habinsaran - 55 SMPN 4 Habinsaran 39.780,00 39.780,00 24-Jan-05 24-Jan-05 - 56 SMPN 1 Porsea 608.000,00 608.000,00 17-Jan-05 17-Jan-05 - 57 SMPN 2 Porsea - 58 SMPN 3 Porsea 647.341,00 647.341,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 59 SMPN 1 PP Meranti - 60 SMPN 2 PP Meranti 2.100.000,00 900.000,00 26-Jan-05 26-Jan-05 -
1.200.000,00 1-Feb-05 1-Feb-0561 SMPN 1 Lumban Julu 161.394,00 161.394,00 17-Jan-05 17-Jan-05 - 62 SMPN 2 Lumban Julu - 63 SMPN 3 Lumban Julu 299.105,00 299.105,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 64 SMPN 4 Lumban Julu 152.000,00 152.000,00 13-Jan-05 13-Jan-05 - 65 SMPN 1 Ajibata - 66 SMPN 3 Onan Runggu 1.020.335,00 1.020.335,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 67 SMPN 1 Nainggolan - 68 SMPN 2 Nainggolan - 69 SMPN 1 Palipi - 70 SMPN 2 Palipi 209.000,00 209.000,00 5-Jan-05 5-Jan-05 - 71 SMPN 3 Palipi 970.530,00 970.530,00 17-Jan-05 17-Jan-05 - 72 SMPN 1 Simanindo 348.883,00 348.883,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 73 SMPN 2 Simanindo 155.905,00 155.905,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 74 SMPN 3 Simanindo 305.025,00 305.025,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 75 SMPN 4 Simanindo 71.780,00 71.780,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 76 SMPN 1 Pangururan - 77 SMPN 2 Pangururan 883.404,00 883.404,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 78 SMPN 3 Pangururan 39.640,00 39.640,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 79 SMPN 4 Pangururan 973.805,00 973.805,00 Belum setor80 SMPN 5 Pangururan - 81 SMPN 1 Harian 401.000,00 401.000,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 82 SMPN 2 Harian - 83 SMPN 3 Harian - 84 SMPN 1 Sianjur Mula-mula 335.850,00 335.850,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 85 SMAN 1 Balige 6.424.770,00 6.424.770,00 18-Jan-05 18-Jan-05 - 86 SMAN 2 Balige 3.009.643,00 3.009.643,00 12-Jan-05 12-Jan-05 - 87 SMAN 1 Laguboti 4.449.536,00 4.449.536,00 7-Jan-05 7-Jan-05 -
Jumlah Tgl. Diterima Tgl. DibukukanNo. Satker Sisa UUDP '04 Disetor Belum Disetor Keterangan
88 SMAN 1 Silaen 1.638.320,00 1.638.320,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 89 SMAN 1 Habinsaran 2.287.487,00 2.282.987,00 10-Jan-05 10-Jan-05 -
4.000,00 5-Oct-05 13-Oct-05500,00 15-Nov-05 21-Nov-05
90 SMAN 1 Porsea - 91 SMAN 1 Lumban Julu 1.251.845,00 1.251.845,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 92 SMAN 1 Nainggolan 1.389.210,00 1.389.210,00 10-Jan-05 10-Jan-05 - 93 SMAN 1 Ambarita 221.860,00 231.370,00 10-Jan-05 10-Jan-05 (9.510,00) Lebih setor94 SMAN 1 Pangururan 706.660,00 706.660,00 11-Jan-05 11-Jan-05 - 95 SMAN 2 Pangururan 475.355,00 475.355,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 96 SMAN 1Sianjur Mula-mula 701.300,00 701.300,00 14-Jan-05 14-Jan-05 - 97 SMAN Borbor 600.000,00 600.000,00 6-Jan-05 6-Jan-05 - 98 SMKN 1 Balige 7.540,00 7.540,00 18-Jan-05 18-Jan-05 - 99 SMKN 2 Balige 35.459,00 35.459,00 19-Jan-05 19-Jan-05 -
100 SMKN 1 Laguboti 8.067.322,00 8.067.322,00 25-Jan-05 25-Jan-05 - 101 SMKN 1 Nainggolan - 102 SMKN 1 Palipi - 103 SKB - 104 Badan PMD dan PP 50.722.998,00 31.000.000,00 12-Jan-05 12-Jan-05 -
3.050.000,00 12-Jan-05 12-Jan-051.524.798,00 12-Jan-05 12-Jan-05
300.000,00 27-Jan-05 27-Jan-0514.048.000,00 3-Feb-01 15-Feb-05
800.000,00 3-Feb-01 15-Feb-05200,00 15-Feb-05 16-Feb-05
105 Dinas Tibum dan PB 21.633.900,00 21.633.900,00 8-Feb-05 15-Feb-05 -
106 Dinas PUK 8.639.132,72 200,00 14-Jan-05 14-Jan-05 12,09 Kurang setor230.200,00 14-Jan-05 14-Jan-05100.000,00 14-Jan-05 14-Jan-05
1.867.315,00 26-Jan-05 26-Jan-053.793,57 26-Jan-05 26-Jan-057.512,06 26-Jan-05 26-Jan-05
10.000,00 28-Jan-05 1-Feb-052.415.000,00 28-Jan-05 1-Feb-051.675.000,00 28-Jan-05 1-Feb-05
30.000,00 28-Jan-05 1-Feb-052.300.100,00 17-Feb-05 21-Feb-05
107 Dishub 1.490.100,00 990.000,00 7-Jan-05 7-Jan-05 - 500.000,00 7-Jan-05 7-Jan-05
100,00 25-Jan-05 25-Jan-05108 Dinas Pasar 2.293.963,00 2.293.963,00 31-Jan-05 1-Feb-05 - 109 Dinas LH 1.286.320,00 1.286.320,00 26-Jan-05 26-Jan-05 - 110 Dinas Kepend&Capil - 111 BKB&PKS 1.134.499,00 1.134.499,00 20-Jan-05 20-Jan-05 - 112 Dinas Parsenibud 5.544.306,00 5.544.300,00 7-Jan-05 7-Jan-05 6,00 Kurang setor
Total 1.871.773.804,72 1.763.199.112,63Perhitungan 1.756.045.046,63Selisih 7.154.066,00
Selisih terjadi karena :- Terdapat setoran sisa UUDP TA 2004 selain yang telah diakui dalam SILPA TA 2004 yang disetor pada TA 2005 1. Sekretariat Daerah (6.961.500,00) 2. Kec. Pangururan (180.025,00) - Kelebihan setor (12.541,00)
(7.154.066,00)