durmstranginprpschool.weebly.com · web view“kurang kompak, anggotanya banyak yg sering tidak...
TRANSCRIPT
PERMASALAHAN di DSNoDisusun untuk memenuhi syarat kelulusan pendidikan di
DSP
Disusun Oleh :
Dominic Alan Wilkinson
A6108
JURUSAN WIZARD
DURMSTRANG AND PERSONA INSTITUTE
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah tentang
“Permasalahan di DSNo” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dalam
kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Erald Deneuve Coil Sensei selaku Kepala Sekolah DSP.
Saga Sensei yang mau membimbing saya dengan setulus hati, saya cerewetin setiap
hari tapi tetap sabar.
2. Asher Sensei yang selalu support saya yang malas malasan ini.
3. Cissa sebagai kekasih gelap.
4. Bang koji sama mas etsu yang paling sering saya cerewetin, thankyu.
5. Anya, niko, def, dan gyuu, terimakasih semangatnya.
6. Howon, latte, duo alay + aither sensei dan bininya.
7. Abey anak abi, stay health nak.
8. Semua pengurus DSNo yang saya wawancarai, terimakasih banyak.
9. Mom lova, manager WNC, terimakasih mom.
10. Bunda vict, dimanapun engkau berada, terimakasih dukungannya.
11. Mom elaine, terimakasih banyak atas kenangannya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Permasalahan di DSNo yang berkembang hingga sekarang,
terutama untuk murid baru.
November 2016
Dominic Alan Wilkinson
(A6108)
DAFTAR ISI
2
PRAKATA........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................4
1.2 Batasan Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................................4
1.4 Tujuan Penulisan....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori ......................................................................................................7
2.2 Hipotesis Penelitian...............................................................................................7
2.3 Metode Penelitian...................................................................................................7
2.4 Hasil Pembahasan dan Penelitian ................................................................ 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................................................11
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-
orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin, metode, lingkungan) sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Durmstrang and Persona Institute (DSP) merupakan sebuah akademi berbasis Twitter
role-play. Seperti layaknya sebuah akademi, di dalamnya terdapat sebuah organisasi yang
dinamakan Durmstrang Numbers (DSNo). Siswa dilatih untuk menjadi seorang leader dan
dididik untuk dapat bekerja sama dengan orang lain.
DSNo merupakan organisasi yang cukup populer di kalangan para murid. Banyak
yang berlomba-lomba ingin menjadi pengurus DSNo. Banyak yang gugur dalam seleksi
wawancara, tapi tidak sedikit pula yang kemudian ikut pada seleksi penerimaan berikutnya.
Setelah diterima dan resmi menjadi pengurus pun, terdapat permasalahan yang di dalam
DSNo yang sering ditemui. Karya tulis dengan judul “Permasalahan di DSNo” ini disusun
dengan harapan dapat bermanfaat untuk lebih mengetahui tentang DSNo.
1.2 Batasan Masalah
Penulis membatasi penelitian ini pada DSNo kepengurusan Desember 2015 yang
diketuai oleh Jay Lumpoon sampai dengan kepengurusan November 2016 yang diketuai oleh
Glenda Adams.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa itu DSNo?
2. Apa sajakah permasalahan yang dihadapi DSNo?
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu DSNo
2. Untuk mengetahui permasalahan yang sering terjadi dalam DSNo
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI
Tentang DSNo
2.1.1 Pengertian dan Seleksi Pengurus DSNo
DSNo (Durmstrang Number) merupakan organisasi di bawah naungan DSP,
atau di dunia muggle biasa disebut OSIS. Sebelum menjadi anggota setiap
calon pengurus harus mengikuti karantina yang diadakan DSNo selama 2 hari
dan menjalani tes wawancara dengan tujuan menemukan calon penerus yang
memiliki kualitas agar dapat memberikan hal baru atau kegiatan baru dari
generasi sebelumnya.
Tim penyeleksi calon pengurus baru tidak hanya datang dari murid tetapi juga
dari Pembimbing DSNo yang dipilih oleh pihak sekolah. Mereka yang berhak
menjadi pengurus DSNo adalah siswa DSP, dan seluruh anggota DSNo berhak
untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus selanjutnya.
DSNo memiliki beberapa tata tertib yang mengatur anggota DSNo agar tetap
bekerja dan bertanggung jawab sesuai tugas yang telah diberikan. Prinsip
DSNo adalah TPKI; yaitu Tegas, Peduli, Kreatif dan Inovatif, dalam
mengemban tugas yang dikerjakan.
2.1.2 Divisi dalam DSNo
DSNo dibagi menjadi 4 divisi yang akan dijelaskan di bawah ini.
DS00
Bersama 02, mengawasi battle dan keamanan lingkunan sekolah. 00 juga
bertugas membantu membagikan voucher bagi siswa berprestasi.
Unit ini memiliki tugas utama menjaga, mengawasi dan menangani masalah
mengenai hubungan DSP dengan pihak eksternal (sekolah lain, masyarakat
role-player). DS00 harus peka dengan hal hal tentang eksternal DSP. Aktif,
tegas, bijaksana, menjaga yang menjadi hak nya adalah sifat yang harus
dimiliki oleh anggota DS00.
5
DS01
Divisi ini memiliki tugas utama membimbing newbie DSP untuk memahami
sistem sekolah dan cara mengikuti semua kegiatan sekolah yang ada yang
dirangkum dalam rangkaian kegiatan Sorting Knife Ceremony (SKC).
Dikutip dari pendapat Asher Sensei dan Taka Sensei (2014), untuk DS01
dibutuhkan pengurus yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Pengurus divisi in harus peduli tanpa pamrih.
2. Mengurus SKC dengan rutin sesuai jadwal yang ditentukan.
3. Merancang dan menjalankan SKC yang efektif, tidak memakan banyak
waktu namun dapat dipahami dengan mudah.
4. Pengurus DSNo harus mampu menjadi “tour guide” DSP dengan sabar,
perduli, dan dapan berbaur dengan murid baru.
5. Aktif berinovasi dalam hal teknis pengenalan sistem sekolah pada newbie
menggunakan cara yang praktis dan menyenangkan.
6. Menyebarkan angket rutin (lampiran 1) yang ditujukan kepada newbie
untuk mengetahui bagaimana kesan dan pesan mereka setelah bergabung
dengan DSP selama 1 minggu.
7. Pengurus DSNo dapat menjadi tempat curhat bagi murid yang mempunyai
masalah.
DS02
DS02 dapat diibaratkan sebagai tim kreatif dari DSNo.
Tugas utama dari DS02 adalah untuk menangani segala hal yang berkaitan
dengan event, termasuk di dalamnya adalah mini games. DS02 nantinya akan
bekerja sama dengan para staf dan juga dengan para pengurus klub maupun
ekskul yang ada di DSP.
Dalam divisi ini dibutuhkan siswa yang memiliki kriteria berikut ini:
a. Mampu mengedit poster, undangan, dan sebagainya.
b. Memiliki rasa tanggungjawab yang besar.
c. Memiliki ide kreatif disetiap event yang akan diselenggarakan.
6
d. Mematuhi rules dari DSNo.
DS03
Sebagai divisi yang mempromosikan DSP, divisi ini membutuhkan orang-
orang yang inovatif. Tugas utama DS03 adalah sebagai tim marketing DSP.
Dalam melaksanakan tugasnya untuk mempromosikan DSP, DS03 dapat
melibatkan murid-murid untuk aktif melakukan promosi ataupun membuat
media promosi (poster atau video) DSP.
2.2 HIPOTESIS PENELITIAN
Dari landasan teori tersebut, kriteria yang wajib dimiliki oleh pengurus DSNo di
divisi yang berbeda sebenarnya telah didesain untuk meminimalisir timbulnya permasalahan
silent readers dalam tubuh DSNo itu sendiri. Dengan munculnya permasalahan tersebut, ada
baiknya apabila setiap elemen DSNo mulai mengurangi ego masing-masing dan mulai
bekerja sama untuk menekan timbulnya permasalahan yang sama di masa mendatang.
2.3 METODE PENELITIAN
Untuk menjawab kebenaran hipotesa yang telah penulis ajukan, penulis mengadakan
wawancara pada pengurus DSNo di 3 periode kepengurusan yang berbeda. Wawancara ini
diharapkan dapat memberikan sudut pandang yang lebih menyeluruh tentang bagaimana
setiap pengurus menyikapi permasalahan yang muncul.
Responden terdiri dari 3 ketua DSNo di generasi yang berbeda, serta beberapa
pengurus dari masing-masing divisi yang berbeda. Wawancara meliputi penggalian informasi
seputar tugas divisi, permasalahan yang dirasa timbul, pendapat tentang silent readers, dan
harapan untuk DSNo ke depannya.
2.4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Permasalahan yang Dihadapi DSNo
Seperti prinsip DSNo, anggota DSNo harus peduli. Peduli tidak hanya ke anggota
lainnya, tapi ke semuanya. Murid, guru, staff, sesama anggota, agar tercipta keadaan yang
nyaman untuk berbaur. Keperdulian disini sering dianggap sepele. Padahal itu hal yang
penting dan perlu di tanamkan ke setiap orang, khususnya anggota DSNo yang lebih banyak
berinteraksi dengan orang lain. Jika keperdulian anggota itu tidak tercipta, masalah masalah
akan muncul seiring berjalannya setiap kegiatan, karena sifat acuh tak acuh yang lebih
7
dikedepankan daripada care nya ke sesama. Gengsi tinggi kepada yang bukan anggota,
mementingkan diri sendiri dan membiarkan pekerjaan di organisasi yang ia kerjakan malah
dikerjakan orang lain.
Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan, ada beberapa hal yang sering
menjadi masalah dalam DSNo. Salah satu yang mencolok dari permasalahan DSNo ini
adalah tentang kerjasama tim yang belum seperti yang diharapkan. Selain itu, ada pula
masalah tentang kesibukan para pengurus, contohnya di dunia muggle (RL) yang mendadak
ada kesibukan yang harus segera diselesaikan. Akibatnya, anggota tersebut terpaksa izin
karena hal tersebut.
Silent readers (selanjutnya siders), yang paling penulis soroti untuk kali ini. Menjadi
masalah dalam DSNo karena pada saat leader akan membahas sesuatu, entah itu penting atau
tidak, dan membutuhkan semua pengurus agar hadir untuk mengemukakan pendapatnya, para
‘anggota’ ini memilih untuk diam dan hanya menyimak. Akibatnya, pembahasan tertunda,
atau rencana akan mengadakan event (misalnya) batal karena tidak ada diskusi lebih lanjut.
Silent readers menimbulkan banyak pendapat di kalangan responden. Banyak yang
beranggapan jika siders ini tidak menyenangkan. Seorang organisator harus aktif disetiap
diskusi atau tugas dari bagiannya sendiri. Namun jika organisator ini tidak dapat
mengemukakan pendapatnya dengan berbagai alasan, berarti dia bukan termasuk kriteria
anggota DSNo yang ‘peduli’ terhadap teman sesama organisator atau orang lain. Memilih
diam karena tidak tau harus berbuat apa dan tidak ada usaha sekiranya untuk mencoba
mengemukakan pendapatnya.
Sebagian responded berpendapat bahwa silent readers itu hal yang biasa, karena
anggota tersebut tidak mempunyai ide atau pendapat yang pantas untuk dijadikan bahan
pertimbangan leader. Ada juga yang berpendapat anggota ini takut menyuarakan pendapatnya
dalam forum diskusi. Dia memilih diam dan hanya ikut menyimak diskusi yang sedang
berlangsung.
Setiap masalah memiliki jalan keluar masing masing. Dari pihak dalam atau pun
pihak luar saling membantu untuk memberikan solusi pada setiap masalah yang sedang
terjadi dan paling sering terjadi. Dengan demikian, masalah akan cepat teratasi jika semua
bekerja sama untuk kemajuan bersama.
8
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
DSNo (Durmstrang Number) merupakan organisasi di bawah naungan DSP, atau
di dunia muggle biasa disebut OSIS. DSNo dibagi menjadi 4 divisi, yaitu :
1. DS00
2. DS01
3. DS02
4. DS03
Seperti prinsip DSNo, anggota DSNo harus perduli. Peduli tidak hanya ke
anggota lainnya, tapi ke semuanya. Sifat acuh tak acuh harus dihindari agar tercipta
lingkungan yang nyaman untuk berbaur. Namanya organisasi juga tidak jauh dari
makat ‘masalah’ baik internal maupun eksternalnya. Ada beberapa masalah yang ada
di DSNo, namun masalah yang paling mencolok di DSNo adalah silent readers-nya
yang sampai sekarang masih terjadi. Banyak yang menganggap hal ini sepele, padahal
ini harus segera diatasi untuk perubahan dalam diri DSNo sendiri.
2.2 Saran
Untuk pengurus DSNo, harus benar benar disaring sedemikian rupa agar
semua calon pengurus DSNo bekerja pada divisinya masing masing. Tidak ada yang
silent readers, meninggalkan pekerjaanya, tidak bisa membagi waktu antara organisasi
dengan tugas RL nya.
Untuk pengurus yang izin tidak bisa mengerjakan tugas atau absen saat ada
event harus disertai dengan alasan yang logis, masuk akal dan dapat diterima oleh
semua anggota. Leader harus tegas dengan anggota yang sering izin di banyak hal. Itu
menandakan bahwa anggota tersebut tidak siap menjadi bagian dari DSNo.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://durmstranginprpschool.weebly.com/dsno.html
http://durmstranginprpschool.weebly.com/how-to-join.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
10
LAMPIRAN
Hasil Wawancara
Nama Narasumber Jabatan Hasil Wawancara
Jay Lumpoon (generasi 1) Leader Apa pengertian DSNo menurut anda?
“Organisasi sekolah, seperti OSIS jika di dunia luar
sana.”
Sebagai leader, apa saja susah senang dalam
mengatur anggota anda?
“Sukanya : banyak dapat pengalaman sama temen
baru karena event yang melibatkan dsno beberapa
juga bareng sama SAS dan orang luar Wynegard
jadi bisa nambah temen dan koneksi. Terus
mengasah kemampuan menjaga emosi dan
mendengarkan pendapat.
Dukanya : ketika harus bekerja hanya dengan 3
orang sementara anggota sebenarnya ada lebih dari
6 orang. Bahkan terkadang harus double atau triple
Job sekaligus.”
Hal apa yang membuat 3 dari 6 orang itu tidak
ikut?
“Memang kurang aktif anaknya.”
Kalau begitu apa usaha anda?
“Saya tipe yang ingin orang lain sadar sendiri akan
tanggung jawabnya. Sudah besar saya rasa, jadi
sudah tau mana tanggung jawab dan kewajiban
11
yang harus dijalankan.
Sudah beberapa kali ditanyakan di grup namun
tidak merespon, ya lebih baik saya jalan sendiri.
Kalau menunggu mereka aktif, event tidak akan
jalan.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
DSNo?
“Kekurangan SDM dan kalaupun punya banyak
sdm kadang banyak yang kurang aktif.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Saya biasa langsung ngedm anaknya yang sider
terus tanya. Atau langsung saya todong di grup,
soalnya dalam pengambilan keputusan satu suara
itu penting.”
Apa harapan anda untuk DSNo kedepannya?
“Semoga lebih baik dari kepengurusan sebelum-
sebelumnya, lebih aktif (kreatif, inovatif dan
inisiatif) dan jaga kekompakan dalam tim, bila ada
masalah jangan langsung mengundurkan diri,
diskusikan dulu dengan sesama anggota atau
pembina. Sukses terus buat DSNo.”
Eos Noelle Chloe (generasi
1)
Divisi 02 Apa pengertian DSNo menurut anda?
“Organisasi siswa dalam dsp.”
Apakah posisi anda dulu dalam DSNo? Lalu apa
saja susah senangnya?
12
“Anggota DS02, spesialisasi di editing. Susahnya
saat ada editing yang dibutuhkan mendadak, seperti
1 jam menjelang acara. Senangnya banyak, dapat
teman baru, belajar memaknai teamwork, tau info
lebih dulu daripada murid lain, kepuasan tersendiri
saat editing disukai banyak orang.”
Menurut anda, apakah ada perbandingan perkembangan DSNo pada era anda dengan era yang sekarang?
“Kepengurusan saya (Desember 2015) orang
orangnya kompak, dan gerak cepat saat ada tugas.
Kalau sekarang sepertinya banyak yang kurang
aktif ya, tapi yang paling baru ini lumayan.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
DSNo?
“Jadwal yang tidak sinkron dengan mun masing
masing anggota. Kadang saat pada t kegiatan,
munnya juga sedang sibuk. Jadi kadang harus saling
mengcover tugas yang sudah diberikan.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Menyebalkan sekali. Apalagi dalam konteks
organisasi kalau diam saja, bagaimana mufakatnya?
Mungkin berusaha menyusun kata kata yang baik
atau idenya sudah disampaikan, tapi akan bisa
menambahkannya 1-2 hal.”
Apa harapan anda untuk DSNo kedepannya?
13
“Semoga semakin solid dan lebih baik lagi dari
generasi sebelumnya.”
Jill Atreades (generasi 1) Divisi 03 Apa pengertian DSNo menurut anda?
“Menurut saya Dsno itu organisasi kesiswaan intern
DSP yang dikelola oleh beberapa murid terpilih.”
Kalau tidak salah dulu anda sebagai divisi 03,
benar?
“Iya benar.”
Apa tugas yang dulu anda ampu dalam divisi 03?
“Divisi 03 itu sebagai tim marketing. Jadi tugasnya
promo, menarik minat orang luar untuk masuk ke
dsp. Selain itu juga menyiapkan bahan promo itu
sendiri, seperi poster misalnya.”
Apa saja susah senangnya di posisi anda sebagai
divisi 03?
“Senangnya saat bisa menarik beberapa orang untuk
masuk dsp.
Susahnya ketika pembuatan bahan promo itu
sendiri. Lalu ada juga sedihnya ketika saat sedang
promosi tetapi orang itu berlalu begitu saja.”
Sebagai divisi 03, apakah anda melihat perbedaan
kepengurusan dsno yang sekarang dengan
kepengurusan yang anda masuki dulu?
“Untuk yang sekarang saya kurang tahu dan tidak
terlalu memperhatikan. Tapi setiap open regist
14
cukup banyak juga yang join. Kalau seperti itu
semua berpengaruh. Yang penting itu tanggung
jawab masing-masing.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
DSNo?
“Kurang kompak, anggotanya banyak yg sering
tidak hadir (sibuk rl), rasa tanggung jawab beberapa
anggotanya masih kurang.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Silent reader cukup mengesalkan sebenarnya.
Untuk apa berorganisasi kalau hanya diam saja?
Apalagi tidak membantu dalam berpendapat.
Seharusnya seorang anggota tidak boleh silent
reader dan harus selalu aktif.”
Apa harapan anda untuk DSNo kedepannya?
“Harapannya dsno bisa jadi lebih baik. Anak-
anaknya bisa lebih sadar akan tugas masing-masing
dan bisa bertanggung jawab sepenuhnya. Lalu lebih
kompak lagi.”
Krishawn A. B. Hildegard
(Rion) (generasi 2)
Leader Apa pengertian DSNo menurut anda?
“Pendapat saya, dsno itu seperti tangan kanan
sekolah, yang artinya tanggung jawab menjadi
anggota dsno itu ga sedikit, dan harus bekerja
dengan sungguh sungguh. dsno juga bisa menjadi
tempat curhat, keluhan para murid lain tentang
sekolah.”
15
Apakah posisi anda dulu dalam DSNo? Lalu apa
saja susah senangnya?
“Menurut saya, lead itu tugasnya menyatukan
semua pikiran anggota dan membuat keputusan
yang tidak merugikan sesama anggota, memberi tau
kalau ada anggota yang salah, dan semacamnya.
yang penting harus adil.
Sukanya itu pas saling kerja sama, kerja keras
disaat kekurangan member, dan masih banyak lagi
Dukanya, paling disaat saya lagi gak bisa bantu
banyak pas dsno lagi ada tugas, terus disaat anggota
banyak yang sibuk atau mungkin sider saat diskusi.
Sedih.”
Menurut anda, apakah ada perbandingan
perkembangan DSNo pada era anda dengan era
yang sekarang?
“Kalau yang saya liat, jadi lebih teratur mungkin,
meskipun masih ada miss nya seperti dulu, seperti
keterlambatan pemberian voucher, dll tapi untuk
pelaksanaan SKC, ada perkembangannya.
selebihnya saya tidak tau karna sekarang tidak
masuk kedalamnya.”
Apa pendapat anda tentang kepengurusan di era
yang sekarang?
“Saya kurang tau, semenjak lulus saya bener bener
lepas dsno.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
16
DSNo?
“Kekurangan SDM yang menghambat saat ada
event di DSP.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Sider itu bisa terjadi karna beberapa hal, ada yang
memang sengaja, atau takut mengeluarkan
pendapat. jadi kalau ada sider harusnya ditanyakan
dulu kenapa dia sider.”
Apa harapan anda untuk DSNo kedepannya?
“Harapannya yang pasti bisa lebih baik lagi,
tingkatkan terus kerja sama timnya.”
Momoi Satsuki (Miyuki)
(generasi 2)
Divisi 01 Apa pengertian DSNo menurut anda?
“Sebuah organisasi tempat perkumpulan murid-
murid DSP yang bertugas dalam membantu
menyunting segala macam aktifitas yang
diselenggarakan. Semacam osis begitu.”
Sebagai Divisi 01, apa tugas yang anda ampu?
“Lead SKC dan menyebarkan sebar angket.”
Apa pendapat anda tentang kepengurusan
sebelumnya?
“Sudah bagus, tapi walaupun bukan divis yang edit-
mengedit harus tetap melakukan pengecekkan ulang
sebelum SKC dimulai. Jangan hanya menerima
17
jadinya saja agar tidak ada kesalahan informasi
ketika SKC.”
Setiap DSNo mengadakan event, apa pendapat
anda sebagai anggota Divisi 01? Apakah event
yang dijalankan selama ini baik baik saja atau
ada kendala pada bagian apa dan penanggung
jawabnya sudah pas atau belum menuurut anda?
“Baik-baik saja, kendalanya ya paling waktu saja.
Susah cari waktu yang sama untuk bahas event.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
DSNo?
“Sulit me-manage waktu dengan berbagai hal yang
harus ditangani oleh member DSNo.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Tidak menyenangkan, namun harus tetap
dimaklumi dalam kala tertentu. Silent reader tidak
selalu berarti tidak mau berpartisipasi, tapi ada
beberapa orang yang memang tidak memiliki ide
untuk disampaikan dan kemudian memilih untuk
menjadi silent reader karena hal tersebut.”
Apa harapan anda untuk DSNo kedepannya?
“Lebih kompak, lebih mau peduli dengan sesama
anggota.”
Glenda Maxell Adams Leader (trial) Apa pengertian DSNo menurut anda?
18
(generasi 3) “Dulu sebelum masuk dsno, dsno menurut saya
sebuah organisasi layaknya osis di dunia mun. Tapi
setelah jadi anggota dan kini jadi lead, menurut
saya dsno bukan hanya sekedar organisasi, tapi
tempat dimana orang – orang yang memiliki tujuan
dan visi yang searah untuk mengabdi ke dsp.
Seperti sebuah rumah dimana tiap divisi
mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya masing
– masing. Dsno bukan hanya sebuah organisasi
menurut saya, tapi keluarga.”
Apakah benar posisi anda sebagai leader DSNo
generasi sekarang?
“Sebenarnya saya masih dalam masa trial sebagai
lead, saya dari divisi 00. Keputusannya apa akan
berubah atau bagaimana, nanti diputuskan oleh
pihak yang berwenang.”
Masih sebagai trial apa sudah ada gambaran di
diri anda bagaimana leader di DSNo harus apa
dan bagaimana?
“Tentu, banyak koreksi tentunya. Karena kemarin
juga mun ada keperluan lain jadi mau tidak mau
harus bisa manage antara tanggung jawab di rp
yang saya juga jadi lead club, lalu di rl. Pastinya
sudah ada beberapa yang harus saya koreksi dan
saya kembangkan sebagai hasil refleksi saya.”
Kalau misalkan anda terpilih menjadi leader
dsno, apa ada perubahan untuk diri anda dan
organisasi ini?
19
“Perubahan tentu, dimulai dari harus lebih bisa
memanage waktu, bisa lebih sabar. Dan untuk
organisasi sebenarnya ada, cuman masih bertahap
untuk ke arah sana. Karna saya itu ingin sekali
kinerja dsno itu benar benar keliatan, dimana dsno
bukan cuma organisasi dengan notaben osisnya dsp,
tapi bisa merangkul club, murid, sampai ke sensei.
Dan yang goal satu ini gampang – gampang susah
karena perlu pendekatan yang lebih intens.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
DSNo?
“Selama ini sih masalah cuman di waktu tiap
anggota. Tetapi setelah regen ini sudah mulai
kondusif. Bisa dikatakan tim baru dsno sekarang
jauh lebih baik lagi.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Silent reader, menurut saya itu bikin komunikasi
susah berjalan. Saya tidak terlalu suka dengan
sider.”
Apa harapan anda untuk DSNo kedepannya?
“Semoga selalu bisa memberikan yang terbaik
untuk dsp tiap generasinya.”
20
Sαɴαɴтнαɴyα Vιoleттα
Bαѕĸoro (generasi 3)
Divisi 01 Apa pengertian DSNo menurut anda?
“DSNo adalah OSIS versi dunia DSP. Sekumpulan
siswa DSP yang dibagi kedalam beberapa divisi
dengan beberapa tugas berbeda ditiap divisinya.”
Kalau tidak salah anda sebagai divisi 01, benar?
“Iya, benar.”
Apa tugas yang dulu anda ampu dalam divisi 01?
“Tugasnya kalau 01 itu membina anak-anak DSP
yang baru SK. Jadi, seperti tour guidenya anak-anak
luar yang baru daftar sampai seminggu kemudian
kita berikan angket tentang situasi di DSP. DS01
juga harus bersedia untuk menjadi MC disegala
acara Wynegard (bila diminta).”
Apa pendapat anda tentang kepengurusan DSNo
di generasi sebelumnya?
“Mereka bekerja dengan baik.
Dari awal SKC juga saya sudah ingin menjadi
bagian dari DSNO. Apalagi melihat kakak DS01
yang dulu, saya ingin menjadi orang pertama yang
bertemu anak baru dan memberikan kesan pertama
bagi mereka.”
Sebagai Divisi 01, apa pendapat anda tentang
event event yang sudah diadakan?
“Event DSNo sebagai DS01 ya.. Sejauh ini belum
ada event DSno. Tapi masih dalam proses
21
pembuatan, nanti ada kok sekitar September.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
DSNo?
“Silent reader, anggota yang keluar tiba-tiba, serta
job yang tiba-tiba datang rombongan.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Siders dalam grup? Menurut saya mereka sadar
diri karena mereka tergabung dalam sebuah
organisasi yang mengharuskan mereka
mengeluarkan pendapat. Yang jelas saya sangat
tidak toleran dengan para siders.”
Apa harapan anda untuk DSNo kedepannya?
“Harapan saya semoga DSNO pengikut Leadership
Trainingnya makin banyak. Makin banyak yang
join DSNO sehingga ada bibit bibit kreatif yang
baru.”
Rosélynn Acacia Tristain
(generasi 3)
Divisi 02 Apa pengertian DSNo menurut anda?
“Organisasi seperti OSIS jika di dunia mun, berisi
murid terpilih yang mengurus keperluan eksternal
atau internal sekolah.”
Apakah posisi anda di DSNo? Lalu apa saja
susah senangnya?
22
“Posisi saya pengurus di DS02, susah senangnya
itu, kalau susahnya ketika sudah dekat deadline
tetapi mun tidak memungkinkan untuk
mengertjakan tugas, dan misalkan ada perbedaan
pendapat sesama anggota.
Senangnya, ya dapat membantu sesama.”
Menurut anda, apakah ada perbandingan
perkembangan DSNo pada era anda dengan era
yang sekarang?
“Kalau itu saya kurang tau karena saya masih baru
di DSNo.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
DSNo?
“Mungkin kurang komunikasi, kadang suka agak
susah komunikasi soalnya kan kesibukan mun dll.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Ya tidak apa apa kalau menurut saya, asalkan dia
nanti mengerti dan kalau ada sesuatu juga dianya
bilang, begitu.”
Apa harapan anda untuk DSNo kedepannya?
“Semoga lebih kompak lagi dan tidak saling
mengandalkandengan tugasnya.”
23
Gilbert Ayato Rivaren
Raven (generasi 3)
Divisi 00 Apa pengertian DSNo menurut anda?
“Ds number. Organisasi semacam OSIS di DSP.
Terdiri dari 4 divisi, DS00, DS01, DS02, DS03.”
Apakah posisi anda di DSNo? Lalu apa saja
susah senangnya?
“Saya sebagai DS00.
Susahnya : saat dimana saya harus membagi waktu
antara rl dan rp. Terutama untuk rapat mengenai
acara yang dikoordinasikan oleh kami, DSNo.
Senang : saya bisa bertemnu dengan teman – teman
baru, belajar hal – hal baru, dan mendapat
pengalaman baru.”
Menurut anda, apakah ada perbandingan
perkembangan DSNo pada era anda dengan era
yang sekarang?
“Wah untuk era saya, saya kurang perhatikan.
Mungkin jawabannya tidak karena menurut saya,
masih sama. Bagus.”
Apa permasalahan yang sering dirasakan di
DSNo?
“Kalau bagi saya pribadi tidak ada. Selain masalah
waktu.”
Menyinggung tentang isu silent riders, bagaimana
tanggapan anda?
“Ahahahaha saya tidak terlalu peduli. Mungkin
memang mun nya sedang sibuk sehingga tidak bisa
24