cytarabine dose for acute myeloid leukemi1 belum fix
TRANSCRIPT
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 1/10
CYTARABINE DOSE FOR ACUTE MYELOID LEUKEMIA
LATAR BELAKANG
Sitarabin (ara-C) adalah obat penting dalam pengobatan leukemia myeloid akut
(AML). Dosis tinggi sitarabin (2000-3000 mg per meter persegi area permukaan tubuh)
adalah racun, tapi hasil dari kekambuhan-kelangsungan hidup lebih tinggi daripada dosis
konvensional, yaitu 100 sampai 400 mg per meter persegi. Dosis tingkat menengah belum
dievaluasi secara menyeluruh.
METODE
Kami membandingkan dua regimen induksi pada pasien usia 18 sampai 60 tahun (rata-rata,
49) yang baru didiagnosis AML. Kelompok dosis-menengah, dengan total 431 pasien,
menerima sitarabin pada dosis 200 mg per meter persegi yang diberikan secara infus
intravena selama 24 jam selama siklus 1 terapi induksi dan 1000 mg per meter persegi
dengan infus selama 3 jam dua kali sehari selama siklus 2, terapi induksi. Kelompok dosis
tinggi, sebesar 429 pasien, menerima regimen dosis-meningkat dari 1000 mg sitarabin per
meter persegi setiap 12 jam dalam siklus pertama dan 2000 mg per meter persegi dua kali
sehari dalam siklus kedua. Pasien dengan respon lengkap yang tidak menerima tambahan
sitarabin tapi menerima terapi konsolidasi dalam siklus ketiga dari kemoterapi (mitoxantrone-
etoposid) atau mengalami Transplantasi sel induk autologus atau alogenik. Tingkat remisi
lengkap, tingkat kelangsungan hidup, dan efek toksik dinilai untuk masing-masing kelompok
perlakuan.
HASIL
Pada median yang difollow up selama 5 tahun, tidak ada perbedaan signifikan yang tercatat
antara kelompok dosis menengah dan kelompok dosis tinggi sehubungan dengan tingkat
remisi lengkap (80% dan 82%, masing-masing), kemungkinan kambuh, kelangsungan hidup
bebas pada 5 tahun (34% dan 35%), atau kelangsungan hidup secara keseluruhan (40% dan
42%).Dosis tinggi sitarabin yang diadakan tidak ada keuntungan yang jelas dalam setiap
subkelompok prognostik. Perlakuan dosis tinggi mengakibatkan insiden efek toksik grade 3
dan grade 4 yang lebih tinggi (dalam siklus pertama), rawat inap yang berkepanjangan, dan
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 2/10
pemulihan neutrofil tertunda (dalam siklus kedua) dan pemulihan trombosit (Dalam siklus
kedua dan ketiga).
KESIMPULAN
Terapi induksi dengan sitarabin pada dosis rendah sudah menghasilkan efek antileukemic
maksimal untuk semua titik respon akhir. Sugesti dari keadaan dalam hubungan antara
respon dosis lebih tinggi deangan level dosis ini dosis. Dosis tinggi sitarabin menghasilkan
efek racun yang berlebihan tanpa manfaat terapeutik. (nomor Registrasi Percobaan Belanda,
NTR230.)
Cytarabine merupakan salah satu obat landasan dalam pengobatan leukemia myeloid
akut (AML) selama lebih dari tiga dekade.1
Pada awalnya digunakan dalam terapi remisi
induksi dalam dosis 100 sampai 200 mg per meter persegi luas permukaan tubuh. Sejak
tahun 1975-1985, peneliti mulai mengevaluasi penggunaan terapi cytarabine dosis tinggi,
diberikan dalam dosis 3000 mg per meter persegi dua kali sehari selama 6 hari.2,3
Dalam
suatu kelompok tunggal penelitian, tingkat respons yang tinggi telah dicatat di antara pasien
yang kambuh/relaps dan hasil yang memberi harapan telah dilaporkan bagi mereka dengan
diagnosis baru dari AML.2-4
Selanjutnya, penelitian secara acak menunjukkan bahwa empat
siklus cytarabine dalam dosis 3000 mg per meter persegi yang diberikan dua kali sehari pada
hari ke-1, ke- 3, dan ke- 5 dan diberikan setelah remisi lengkap, ternyata lebih baik
dibanding dengan cytarabine dalam dosis 100 atau 400 mg per meter persegi sehubungan
dengan kelangsungan hidup secara keseluruhan dan survival tanpa kambuh pada pasien yang
lebih muda dari 60 tahun.5
cytarabine dosis tinggi telah menjadi terapi
konsolidasi postremission yang dapat diterima di lembaga-lembaga AS dan Eropa
merupakan bagian pengobatan mereka.6-8
Selain itu, cytarabine dosis tinggi juga telah
dibandingkan dengan cytarabine dosis konvensional sebagai pengobatan/terapi remisi
induksi dalam dua penelitian.9,10
Salah satu studi9 dievaluasi cytarabine dalam dosis 3000 mg
per meter persegi dua kali sehari yang dikombinasikan dengan daunorubisin dan
etoposid dalam satu siklus, dan studi lainnya10 dalam dosis 2000 mg per meter
persegi (bersamaan dengan daunorubisin) dalam satu siklus. Kedua studi menunjukkan
bahwa penurunan kemungkinan kambuh dan ketahanan hidup tanpa kambuh lagi untuk
kelompok perlakuan dengan cytarabine dosis tinggi. Keuntungan dari kekambuhan lebih
sedikit diimbangi dengan angka kematian yang lebih besar selama
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 3/10
terapi induksi (terutama pada pasien di atas usia 50 tahun) dan kelangsungan hidup secara
keseluruhan tidak membaik.
Meskipun cytarabine dosis tinggi sekarang sedang digunakan untuk terapi
induksi 11,12 atau terapi konsolidasi, 7,8 ini belum tepat dibandingkan dengan cytarabine
dosis menengah, yang dapat mengakibatkan efek maksimal dari anti tumor
dengan toksisitas kurang. Oleh karena itu, kami membandingkan hasil bagi pasien yang
diberikan cytarabine dosis tinggi (2000-3000 mg per meter persegi) dengan pasien yang
diberi cytarabine dosis menengah (sekitar sepertiga dosis total yang tinggi). Di sini kami
melaporkan hasil studi yang membandingkan cytarabine dosis tinggi dengan cytarabine
dosis menengah sebagai terapi induksi remisi pada pasien dengan AML dan
pasien dengan sindrom myelodysplastic dan Refractory Anemia Excess Blasts (RAEB) yang
berumur 60 tahun atau lebih muda.
METODE
PERSYARATAN
Pasien dengan diagnosa AML baru yang berusia 18 sampai 60 tahun merupakan usia yang
memenuhi syarat jika mereka memiliki diagnosis patologis yang dikonfirmasi dan
myeloblasts paling kurang 20% di sumsum tulang atau RAEB dan score prognostik
internasional13
dari 1,5 atau lebih tinggi (pada skala 0 sampai 3.0, dengan skor yang lebih
tinggi menunjukkan prognosis yang lebih buruk), dengan status skor kinerja Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) 2 atau lebih rendah (pada skala 0 sampai 5, dengan angka yang
lebih rendah menunjukkan status kinerja yang lebih baik).
(Deskripsi dari klasifikasi skor prognostik internasional dan skala kinerja WHO,
serta kriteria eksklusi untuk penelitian ini, dapat ditemukan dalam Lampiran Tambahan,
tersedia dengan teks lengkap artikel ini di NEJM.org.)
Studi Desain
Penelitian ini dirancang oleh Kelompok Kerja Leukemia dari Kelompok Percobaan Koperasi
Belanda-Belgia hemato-Onkologi (HOVON) dan Kelompok Swiss untuk Clinical Cancer
Research (SAKK). Pasien secara acak diminta untuk aturan remisi-induksi, salah satunya
antara cytarabine dosis menengah14 15
atau sitarabin dosis tinggi. Procedure pengacakan ini
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 4/10
dijelaskan dalam Lampiran Tambahan.16
Siklus 1 untuk kelompok dosis menengah termasuk
idarubicin dengan dosis 12 mg per meter persegi diberikan sebagai infus 3-jam pada hari ke-
5, ke-6, dan ke-7 dan sitarabin pada dosis 200 mg per meter persegi diberikan sebagai infus
lanjutan pada hari ke-1 sampai hari ke-7.15
Siklus 1 untuk kelompok dosis tinggi dengan
aturan yang sama, kecuali sitarabin yang diberikan pada dosis 1000 mg per meter persegi,
dalam infus 3-jam, setiap 12 jam pada hari ke-1 sampai hari ke-5. Siklus 2 untuk kelompok
dosis menengah terdiri dari amsacrine pada dosis 120 mg per meter persegi, dalam 1-jam
infus, pada hari ke-3, ke-5 dan ke-7 ditambah sitarabin pada dosis 1000 mg per meter persegi
yang diberikan intravena untuk 3 jam dua kali sehari pada hari ke-1 sampai ke-6.15
Siklus 2
untuk kelompok dosis tinggi dengan aturan yang sama, kecuali sitarabin yang diberikan
secara intravena pada dosis 2000 mg per meter persegi untuk 6 jam dua kali sehari pada hari
ke-1, ke- 2, ke- 4, dan ke-6.
Selama bagian terakhir dari penelitian ini, pasien juga secara acak diminta untuk granulocyte
colony-stimulating factor (G-CSF) / faktor perangsang koloni granulosit priming atau no
priming, untuk mengkonfirmasi hasil studi HOVON-SAKK sebelumnya, yaitu G-CSF
priming pada pasien dengan AML (nomor Registrasi Uji Coba Belanda, NTR230), di mana
G-CSF diberikan pada hari ke-0 sampai ke-7 selama siklus 1 dan 2.15
Pasien yang memiliki
remisi lengkap setelah siklus 2 diobati dengan satu program konsolidasi kemoterapi
tambahan atau autologous atau alogenik Transplantasi sel induk sesuai dengan strategi risiko-
diadaptasi (lihat Lampiran Tambahan).
Penyidikan terhadap sponsor penelitian ini tidak melibatkan perusahaan farmasi. Hal itu
disetujui oleh komite etika dari lembaga yang berpartisipasi dan dilakukan sesuai dengan
Deklarasi Helsinki. Semua pasien memberikan persetujuan tertulis.
HOVON Data Center bertanggung jawab untuk manajemen data pusat, dan salah satu penulis
melakukan analisis. Keputusan untuk menyerahkan naskah untuk publikasi dibuat oleh
kelompok kooperativ. Dua dari para penulis menulis draft pertama terhadap naskah, yang
diedarkan untuk komentar kepada penulis lain. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan
protokol), tersedia di NEJM.org.
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 5/10
KARAKTERISTIK KLINIK DAN KLASIFIKASI RESIKO
Gambaran Klinis dan hematologi yang terdaftar pada diagnosis. Berdasarkan
karyotip sel leukemia mereka,pasien diklasifikasikan dalam kategori prognosis.
KRITERIA RESPON DAN titik AKHIR
Tingkat respon komplit, tingkat relaps dan tingkat kelangsungan hidup
keseluruhan telah diuraikan secara rinci sebelumnya. Kelangsungan hidup secara
bebas, titik akhir utama, dianggap sebagai interval dari pengacakan waktu
kematian, relaps, atau dokumen kegagalan untuk menginduksi remisi lengkap
dalam dua siklus. Relaps-kelangsungan hidup untuk pasien dengan remisi
lengkap selama pemberian pengobatan dihitung dari tanggal respon terhadap
relaps atau kematian saat pasien berada dalam remisi lengkap. Kematian dini
dalam waktu 7 hari setelah di mulai siklus 1, dan kematian selama di induksi
antara 8 dan 30 hari setelah dimulai siklus 1.
ANALISA STATISTIK
Yang diharapkan tingkat remisi lengkap dalam kelompok dosis
menengah adalah 80%, dengan yang diharapkan tingkat kebebasan kelangsungan
hidup dari 31% dalam 3 tahun dan 25% dalan 5 tahun. Yang diperkirakan
pendaftar adalah 800 pasien, dengan tambahan tindak lanjut 1 tahun setelah
pasien terakhir masuk sebelum analisa selesai,yang akan menghasilkan 490 pada
kebebasan kelangsugan hidup. Dua sisi yang tergolong pada uji yang significan
dari 0,05 akan memberi kekuatan dari 86% untuk menunjukkan peningkatan
angka kehidupan pada kelompok dosis tinggi, dengan perbandingan resiko dari
0.76, yang sesuai dengan peningkatan pada tahun ke 5 kejadian angka kehidupan
bebas dari 25% menjadi 35%. Semua analisis dilaksanakan sesuai dengan
prinsip, dengan mengabaikan pelaksanaan, lima pasien dari dosis rendah dan
empat pasien dari dosis tinggi dikeluarkan karena tidak memenuhi syarat. Analisa
terjadinya penurunan efek dari kelompok pengobatan dan peristiwa angka
kematian semuanya dapat bertahan hidup. Analysa ini dilaksanakan dengan dan
tanpa penyesuaian. Kemungkinan sama dari efek pengobatan pada kelompok
diperkirakan dari perbandingan titik akhir angka kehidupan untuk masing-masing
kelompok 95%. Analisa ini dilaksanakan untuk satu angka terbatas dari
kelompok sesuai umur (tiga kelompok dengan ukuran sama), status kinerja di
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 6/10
masukan, primer atau sekunder AML, dan risiko cytogenetic. Kekuatan test dari
interaksi adalah terbatas, untuk uji seperti ini. analisa resiko biasanya
menghitung kumulatif risiko dari kegagalan pengobatan pada pasien, siapa yang
akan relaps setelah penurunan dosis atau siapa yang akan mati. Semua Nilai
keduanya belum disesuaikan untuk beberapa test.
Pasien
Selama fase awal penelitian (januari 2001 hingga September 2001), kami secara acak
meminta 76 pasien untuk menerapkan salah satu dari dua regimen induksi, setelah pasti,
protocol telah mulai di inisiasi (lihat lampiran tambahan). Antara 14 januari 2002 dan 18 juli
2006, kami secara acak meminta 860 pasien yang memenuhi syarat dan di evaluasi dengan
AML (821) atau RAEB (39) untuk cytarabine dosis menengah (431) atau cytarabine dosis
tinggi (429) (tabel 1). Dengan median difollow-up dari pasien masih hidup (349) adalah 66
bulan. Respon pengobatan dan Hasil
Sebanyak 858 pasien menerima terapi induksi siklus 1, 748 (87%) di antaranya
menerima terapi induksi siklus 2, dengan distribusi yang sama antara kelompok dosis
menengah dan dosis tinggi (tabel 2). Pada bagian akhir penelitian, pasien secara di tunjukkan
untuk priming G-CSF (201 [23%]) atau tidak ada priming dalam siklus 1 dan 2. 15 tingkat
remisi lengkap adalah mirip bagi kelompok pengobatan dosis menegah dan dosis tinggi (80%
dan 82%, masing-masing) (tabel 2).
Pasien dengan respon lengkap (694) menerima siklus kemoterapi ketiga untuk
konsolidasi (34%) atau mengalami transplantasi sel induk autologous (13 %) atau
transplantasi sel induk alogenik (35%), dengan tidak ada perbedaan yang signifikanberdasarkan apakah mereka telah di berikan dengan cytarabine dosis menengah atau dosis
tinggi (tabel 2). Yang tersisa 124 pasien (18%) yang tidak menerima terapi konsolidasi
setelah siklus 2.
Pada kelompok dosis menengah, 170 pasien mengalami kekambuhan dan 260
meninggal, termasuk 31 saat pasien berada di remisi lengkap pertama. Pada kelompok dosis
tinggi, 157 pasien mengalami kekambuhan dan 251 meninggal, termasuk 46 saat pasien
berada di remisi lengkap pertama.
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 7/10
Pada 5 tahun, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dosis menengah
dan kelompok dosis tinggi dalam tingkat kelangsungan hidup secara bebas (34% dan 35%,
masing-masing) atau kelangsungan hidup secara keseluruhan (40% dan 42%) (tabel 2 dan
gambar 1). Probabilitas kumulatif 5 tahun untuk risiko kegagalan bersaing setelah remisi
lengkap yang juga mirip dalam dua kelompok : 39% dan 37%, masing-masing untuk kambuh
dan 7% dan 11% untuk kematian selama remisi lengkap pertama.
FAKTOR PROGNOSTIC DAN ANALISIS SUBGRUP
Table 3 menunjukkan tingkat kelangsungan hidup bebas dan survival keseluruhan
selama 5 tahun sesuai dengan kelompok perlakuan dan factor-faktor prognostic.
Factor prognostic yang paling kuat adalah fitur-fitur cytogenetic. 83 pasien
dengan karyotype monosomal yang memiliki tingkat remisi lengkap yang rendah
(52%) dan tingkat survival bebas yang sangat rendah (5%) dan kelangsungan
hidup keseluruhan (7%). 132 pasien dengan cytogenetic buruk/negatif yang tidak
normal tapi tanpa karyotype monosomal memiliki tingkat remisi komplet yang
lebih tinggi (77%), Dengan tingkat kelangsungan hidup bebas dan survival
keseluruhan yaitu 21% dan 31%,berturut-turut. Pasien dengen AML risk sedang
memiliki tingkat remisi komplet yang lebih tinggi (85%) dan tingkat survival
bebas dan tingkat survival keseluruhan 5 tahun yaitu 39% dan 44% berturut-turut.
Hasil yang lebih baik lebih nyata pada 88 pasien dengan abnormalitas dari faktor
ikatan inti ( core-binding factor), dengan suatu tingkat remisi lengkap yaitu 91%,
tingkat survival bebas dan tingkat survival keseluruhan 5 tahun dari 52% dan
65% berturut-turut. Hasil dalam 5 tahun lebih rendah di antara pasien yang lebih
tua dari usia 50 tahun atau lebih muda, dan survival keseluruhan 33% vs 46% p
< 0.001) dan yang memiliki AML sekunder (24% survival bebas, vs 36% untuk
diluar AML sekunder [p<0.004]). Dan survival keseluruhan 28% vs 42%
[p<0.004]. penyesuaian terhadap faktor-faktor dalam analisis multivariat regresi
COX tidak mengubha fakta bahwa kedua kelompok perlakuan memiliki hasil
yang sama.
Dalam rangka mengeksplorasikan efek perbedaan yang mungkin terhadap tretment
cytarabin dosis tinggi di salah satu kelompok, efek pengobatan diperkirakan
secara terpisah dengan rasio bahaya untuk kelangsungan hidup bebas dan
survival keseluruhan, dengan interval kepercayaan 95 % yang dikombinasikan
dengan tes untuk interaksi. Tidak ada satu pun dari kasus merupakan tes untuk
interaksi yang signifikan(nilai P untuk semua interaksi adalah >0,01).
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 8/10
Data tidak menunjukkan keuntungan dari treatment cytarabin dosis tinggi pada
pasien dengan core-binding factor AML. Hanya dalam subkelompok dengan
kariotype monosomal dengan tingkat ketahanan hidup bebas 5 tahun (13% vs
0%) dan tingkat survival keseluruhan (16% vs 0%) lebih baik pada kelompok
dosis tinggi (dengan lima korban jangka panjang dan data disensor setelah 50
sampai 64 bulan ).
Mengingat distribusi yang sama dari perbedaan type terapi konsolidasi/ gabungan
pada kedua kelompok pengobatan, hal ini tidak mungkin bahwa pada pengobatan
yang berbeda post remissi menutupi sebuah efek dari induksi perlakuan. Sebuah
analisis denagn titik akhir kelangsungan hidup keseluruhan dan kelangsungan
hidup terhadap relaps dari awal terapi konsolidasi tidak mengungkapkan suatu
interaksi antara jenis-jenis terapi konsolidasi dan jenis terapi induksi
(Tabel 1 pada Lampiran Tambahan).
Efek toksik
Banyak pasien pada kelompok cytarabin dosis tinggi mempunyai efek yang
merugikan, yaitu grade 3 hingga 4 setelah siklus 1 (61%, vs. 51 % dalam kelompok dosis
menengah;P=0.005 ). Khususnya, menimbulkan efek toksik reaksi kulit, gastrointestinal dan
mata yang tercatat setelah siklus 1 dan 2 pada kelompok cytarabin dosis tinggi.(tabel 5)
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok cytarabin dosis tinggi dan kelompok
cytarabin dosis menengah dalam 30 hari mortalitas (10% untuk keduanya)(tabel 2).
Bagaimanapun, angka kematian dalam 3 bulan pertama lebih besar pada kelompok cytarabin
dosis tinggi (72, vs. 52 dalam kelompok dosis menengah, perbandingan resiko,1,41;p=0,057).
Waktu untuk netrofil dan platelet ditemukan kembali antara dua kelompok yang tidak
berbeda (dosis tinggi dan dosis menengah) setelah siklus 1, tapi penemuan kembali untuk
netrofil dan platelet tertunda setelah siklus 2 dalam kelompok cytarabin dosis tinggi (tabel 3).
Pasien kelompok dosis tinggi mengeluarkan banyak pada malam hari setelah siklus 2 dan
banyak menerima tranfusi trombosit setelah siklus 1 dan 2 (tabel 4 dalam lampiran
tambahan); mereka juga telah mempertimbangkan perpanjangan interval terjadinya
trombositopenia setelah konsolidasi terapi siklus 3.
Diskusi
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 9/10
Walaupun cytarabin dosis tinggi telah menunjukkan keefektifannya daripada dosis
konvensional yang rendah untuk AML, banyak hubungan respon dengan dosis yang secara
rinci belum ditetapkan. Hal ini possibel bagi cytarabin dosis tinggi memiliki efek yang jauh
lebih maksimal, kemungkinan toksisitas yang tinggi tanpa mempengaruhi peningkatan efek
antileukimia.
Awal penelitian ( secara acak) ini memperlihatkan pengurangan tingkat kekambuhan
kembali/relaps setelah cytarabin dosis tinggi diberikan, berkurang (3000 mg/m2
vs. 100 mg
vs 400 mg/m2), efek toksik yang lebih sering, dan semua keuntungan kelangsungan hidup,
walaupun hanya pada kelompok usia muda yaitu umur 5 th daripada umur 60 tahun.
Bagaimanapun, hal ini mungkin bahwa keuntungan efek antileukemia dapat dimaksimalisasi
pada beberapa dosis antara 3000 mg dan 100 mg/m2. Dua penelitian terhadap terapi remissi-
induksi dengan cytarabin dosis tinggi dilaporkan mengurangi kemungkinan relaps, tetapi
meraka juga melaporkan resiko tinggi yang fatal terhadap toksik dan tidak seluruhnya
memberikan keuntungan survival. Kedua penelitian meliputi sejumlah kecil (relativ) pasien (
cytarabin dosis tinggi 149 pasien,9
dan 172 pasien10
). Bahkan, salah satu penelitian
melaporkan mengalami pengurangan remissi dari 54%, yang mana tidak mewakili keadaan
standar. Masalah lain dari cytarabin dosis tinggi adalah juga digunakan selama terapi
konsolidasi/gabungan, demikain data dari analisis. Banyak studi AML memberikan
penyediaan persiapan data tentang perbandingan antara cytarabin dosis tinggi dan cytarabin
dosis konvensional sebagai terapi konsolidasi/ gabungan pada pasien dengan berbagai respon.
Tidak ada perbedaan yang terlihat dalam relaps, antara survival bebas dengan survival
keselurahn. dengan demikian cytarabin dosis tinggi diperlukan untuk keperluan terapi pada
pasien AML yang sebelumnya belum diterapi .
Penelitian multicenter fase 3 disajikan di sini jika membandingkan antara sitarabin dosis
menengah dengan sitarabin dosis tinggi selama masa terapi remisi induksi (remission-
induction therapy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek antileukemik sitarabin dapat
mencapai batas maksimum pada dosis di bawah dosis toleransi maksimum.
Pasien diminta untuk menerima regimen sitarabin dosis tinggi dimana dosisnya sekitar sembilan
kali lebih tinggi dari dosis menengah pada siklus 1. Dalam siklus 2,tingkat dosis yang dua
kali lipat. Hasilnya tidak memuaskan pada penggunaan citarabin berikutnya setelah remissi.
5/12/2018 Cytarabine Dose for Acute Myeloid Leukemi1 Belum Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cytarabine-dose-for-acute-myeloid-leukemi1-belum-fix 10/10
Penelitian ini berkembang, dalam pemenuhan untuk memberikan terapi yang lebih baik.
Hampir seluruh pasien menerima rencana regimen siklus 1 menurut randomisasi. Kurang dari
85% mereka menerima pemberian siklus 2. Diantaranya sekitar 60% sudah menunjukkan
remisi lengkap (tabel2). Setelah median di follow-up selama periode dari 66 bulan pada 860
pasien, hasil menunjukkan bahwa peningkatan dosisi cytarabine lebih dari 1000 mg per m
persegi tidak memberikan aktiviotas antileukemeia yang lebih besar dibandingkan dosis
menengah.
Bahkan, tanpa terkecuali, remissi, kekambuhan, dan titik akhir bertahan hidup dalam dua
kelompok seimbang. Oleh karena itu , hubungan respon dosis untuk sitarabine tampaknya
diatas level dosis 1000 mg per meter perseginya.
Meskipun multiple siklus dengan sitarabin dosis tinggi sudah umum diterapkan, Bukti akumulasi
ini konsisten dengan gagasan/ide bahwa pemberian siklus tunggal sitarabin dosis tinggi untuk
induksi atau terapi konsolidasi cukup dan menghasilkan efek antileukemic maksimal.10-12,20
Selama beberapa tahun HOVON-SAKK cooperative groups telah mempekerjakan Program
pengobatan ringkas pada orang dewasa dengan AML yang meliputi tulang punggung dari
dua siklus induksi , dengan siklus pertama (sitarabin dosis standar) dan siklus kedua sitarabin
dosis menengah dan yang ketiga, siklus konsolidasi/gabungan akhir tanpa cytarabine.15
Pendekatan pengobatan HOVON-SAKK berfungsi sebagai perlakuan kontrol dalam fase 3 studi
dan menghasilkan estimasi survival 5-tahun (34%, survival bebas, 39% survival secara
keseluruhan, dan ,54%relaps-survival bebas) yang setara dengan hasil yang dilaporkan
sebelumnya untuk Terapi sitarabin dosis tinggi dalam fase 3 penelitian.5,9,10
Meskipun
populasi pasien kami memiliki median usia yang relatif tinggi (49 tahun) dan meliputi
hubungan terapi keduanya, dan AML sekunder dan RAEB.