crs retinopati diabetika
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
1/15
Case Report Sesion
RETINOPATI DIABETIKA
Oleh :
Neilysa Marnof 04923092
Noveria !in"asari 04#200$#
!enny Rah%alia Re&i 03923#00
Pe%'i%'in( :
Dr) *as+r ,yarif- ,.)M
BA/IAN IM1 KE,EATAN MATA
R, Dr) M) DAMI PADAN/
AK1TA, KEDOKTERAN 1NI5ER,ITA, ANDAA,
PADAN/
2006
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
2/15
BAB I
PENDA11AN
Retinopati diabetes adalah penyebab utama kebutaan di negara-negara Barat.
Pandangan bahwa hiperglikemi kronik pada diabetes melitus adalah determinan utama
timbulnya retinopati diabetes didukung oleh hasil pengamatan bahwa tidak terjadi retinopati
pada orang muda dengan diabetes tipe I paling sedikit tiga sampai lima tahun setelah awitan
penyakit sistemik ini.1
Retinopati diabetik jarang ditemukan pada anak-anak dibawah umur 10 tahun tanpa
memperhatikan lamanya diabetes. Resiko berkembangnya retinopati meningkat setelah
pubertas.2
Hasil-hasil serupa telah diperoleh pada diabetes tipe II tetapi pada para pasien ini
onset dan lama penyakit lebih sulit ditentukan se!ara tepat. "ianjurkan pasien diabetes
melitus tipe I dirujuk untuk pemeriksaan o#talmologik dalam tiga tahun setelah diagnosis dan
diperiksa ulang paling sedikit sekali setahun. Pasien diabetes tipe II harus dirujuk ke ahli
o#talmologi pada saat diagnosis dan diperiksa ulang sedikitnya sekali setahun. $arenaretinopati diabetes dapat menjadi agresi# selama kehamilan setiap wanita diabetes yang
hamil harus diperiksa oleh ahli o#talmologi pada trimester pertama dan kemudian paling
sedikit setiap tiga bulan hingga persalinan.1
Berkaitan dengan prognosis dan pengobatan retinopati diabetes perlu dibagi menjadi
kategori proli#erati# dan nonproli#erati# atau dikenal dengan retinopati diabetik dasar
(Background Diabetic Retinopaty). Pre%alensi retinopati proli#erati# pada diabetes tipe I
dengan lama penyakit 1& tahun adalah &0'. (alaupun pre%alensi penyakit prolo#erati# pada
pengidap diabetes tipe II dengan lama penyakit 1& tahun jauh lebihke!il pre%alensi edema
makula sebagai #ungsi dari lama penyakit sistemik adalah sama untuk dua kelompok.12
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
3/15
BAB II
TINA1AN P1,TAKA
2)#) Definisi
Retinopati diabetes adalah suatu mikroangiopati progresi# yang ditandai oleh
kerusakan dan sumbatan pembuluh-pembuluh halus. $elainan patologik yang paling dini
adalah penebalan membran basal endotel kapiler dan penurunan perisit. Retinopati diabtes
non proli#erati# adalah !erminan klinis dari hiperpermeabilitas dan inkompetens pembuluh
yang terkena. $apiler membentuk kantung-kantung ke!il menonjol seperti titik-titik yang
disebut mikroaneurisma sedangkan %ena retina mengalama dilatasi dan berkelok-kelok.1
/a%'ar #. Pembagian
retinopati diabetik )Rodiah 200*+
2)2) E7iolo(i
Penyebab pasti
retinopati diabetik belum diketahui. ,etapi diyakini bahwa lamanya terpapar pada
hiperglikemia )kronis+ menyebabkan perubahan #isiologi dan biokimia yang akhirnya
menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah. Perubahan abnormalitas sebagian besar
hematologi dan biokimia telah dihubungkan dengan pre%alensi dan beratnya retinopati antara
lain2
- dhesi# platelet yang meningkat- gregasi eritrosit yang meningkat- bnormalitas lipid serum
- /ibrinolisis yang tidak sempurna- bnormalitas dari sekresi growth hormone
- bnormalitas serum dan %iskositas darah.
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
4/15
Retinopati diabetik dibagi menjadi 12
1. Retinopati "iabetik on Proli#erati# atau dikenal juga dengan retinopati
diabetik dasar (BackgroundDiabetic Retinopathy).
2. Retinopati "iabetik Proli#erati#
2)3) Pa7ofisiolo(i
a. Retinopati diabetik non proli#erati#
Retinopati diabetik non proli#erati# merupakan bentuk yang paling umum dijumpai.
erupakan !erminan klinis dan hiperpermeabilitas dan inkompetens pembuluh yang terkena.
"isebabkan oleh penyumbatan dan kebo!oran kapiler mekanisme perubahannya tidak
diketahui tapi telah diteliti adanya perubahan endotel %askuler )penebalan membrana basalis
dan hilangnya perisit+ dan gangguan hemodinamik )pada sel darah merah dan agregasi
platelet+. "isini perubahan mikro%askular pada retina terbatas pada lapisan retina
)intraretinal+ terikat ke kutub posterior dan tidak melebihi membran internal. 123
/a%'ar 3. 4askularisasi retina. A. Preparat tripsin retina dengan pewarnaan P5 dan
hematoksilin menunjukkan ner%us optikus dan pembuluh darah retina utama. /o%ea yang
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
5/15
bebas kapiler terlihat jelas. B. Pada kapiler retina normal rasio inti perisit dan inti endotelial
sell 11. Pada diabetes rasio menurun karena hilangnya perisit )6. $anski2003+.
/a%'ar 4. Pembuluh kapiler pada pasien diabetes. 8. embrana basemen tidak lagi
mengandung nuklues perisit dan menebal karena pewarnaan P5. 5el endotelialwalaupun
sedikit piknotik jumlahnya relati# normal )6. $anski 2003+
"apat terjadi perdarahan-perdarahan di semua lapisan retina. Perdarahan akan
berbentuk nyala api karena lokasi nya di dalam lapisan serat sara# yang berorientasi
hori7ontal sedangkan perdarahan berbentuk titik atau ber!ak terletak di lapisan retina yang
lebih dalam tempat sel-sel dan akson berorientasi %ertikal.1
/a%'ar . Retina normal dan retinopati diabetik )Rodiah200*+
8dema makula adalah penyebab tersering gangguan penglihatan pada pasien
retinopati diabetes non proli#erati#. 8dem terutama disebabkan oleh rusaknya sawar retinadarah bagian dalam pada tingkat endotel kapiler retina sehingga terjadi kebo!oran !airan dan
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
6/15
konstituen plasma ke dalam retina disekitarnya. 8dem dapat bersi#at #okal atau di#us dan
se!ara klinis tampak sebagai retina yang menebal dan keruh disertai mikroaneurisme dan
eksudat intraretina. "apat terbentuk 7ona-7ona eksudat kuning kaya lemak berbentuk bundar
disekitar kumpulan mikroaneurisma dan paling sering berpusat di bagian temporal makula.
(alaupun pre%alensi edem makula adalah 10' pada populasi diabetes sebagai suatu
kesuluruhan terdapat peningkatan men!olok pre%alensi tersebut pada mata yang mengalami
retinopati berat.1
Retinopati diabetik non proli#erati# dapat mempengaruhi #ungsi penglihatan melalui 2
mekanisme yaitu2
1. Perubahan sedikit demi sedikit penutupan kapiler intraretinal yang menyebabkan
iskemik makular.
2. Peningkatan permeabilitas pemuluh retina yang menyebabkan edem makular.
Pada sumbatan mikro%askuler progresi# dapat timbul tanda tanda peningkatan
iskemia pada gambaran retinopati yang menjadi latar belakangnya dan menghasilkan
gambaran klinis retinopati diabetes pra-proli#erti#. ,emuan yang paling khas adalag ber!ak-
ber!ak !otton wool timbulnya gambaran manik-manik pada %ena retina dan pelebaran
segmental ireguler jaring kapiler retina )kelainan miro%askuler intra retina+. Penutupan
kapiler-kapiler retina yang mengelilingi 7ona #o%ea yang a%askuler dapat menyebabkan
iskemia bermakna yang se!ara klinis bermani#estasi sebagai perdarahan retina gelap besar
dan adanya arteriol-arteriol makula halus mirip benang. ata yang mengalami edem makula
dan iskemkia yang bermakna memiliki prognosis penglihatan yang lebih jelek- dengan atau
tanpa terapi laser-daripada mata dengan edema dan per#usi yang relati# baik. 1
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
7/15
/a%'ar ) Miroane+ris%a "an .er"arahan re7ina ) Kansi-2003;
/a%'ar $) 8ksudat pada retinopati diabetik )6. $anski 2003+
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
8/15
"is#ungsi penglihatan dan elektro#isiologik yang berkaian dengan diabetes mungkin
terjadi akibat kelainan %askuler lokal dan e#ek metabolik sistemik penyakit yang mengenai
retina. ,imbul kelainan penglihatan warna biru kuning khas dan diskriminasi !orak warna
mungkin terganggu. $epekaan kontras mungkin menurun sekalipun pada ketajaman
penglihatan yang normal. Pemeriksaan lapangan pandang mungkin memperlihatkan skotoma
relati# yang sesuai dengan daerah-daerah edema dan nonper#usi retina dan kelainan adaptasi
gelap juga pernah dilaporkan. $elainan elektroretinogra#ik memiliki hubungan dengan
keparahan retinopati dan dapat membantu memperkirakan perkembangan retinopati.1
b. Retinopati "iabetik Proli#erati#
erupakan penyulit mata yang paling parah pada diabetes melitus. Pada jenis ini
iskemia yang progresi# akhirnya merangsang pembentukan pembuluh-pembuluh halus
)neo%askularisasi+ yang sering terletak pada permukaan diskus dan di tepi posterior 7ona
peri#er disamping itu neo%askularisasi iris atau rubeosis iridis juga dapat terjadi. Pembuluh-
pembuluh baru yang rapuh berproli#erasi dan menjadi meninggi apabila korpus %itreum mulai
berkontraksi menjauhi retina dan darah keluar dari pembuluh tersebut maka akan terjadi
perdarahan masi# dan dapat timbul penurunan penglihatan mendadak. 1
Gambar.7.a Cotton wool
spot timbul segera setelah
onset.
Gambar 7.b. tampak
dilatasi vena pada
pewarnaan tripsin.
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
9/15
"isamping itu jaringan neo%askularisasi yang meninggi ini dapat mengalami #ibrosis
dan membentuk pita-pita #ibro%askuler rapat yang menarik retina dan menimbulkan kontraksi
terus menerus pada korpus %itreum. Ini dapat menyebabkan pelepasan retina akibat traksi
progresi# atau apabila terjadi robekan retina terjadi ablasio retina regmatogenosa. Pelepasan
retina dapat didahului atau ditutupi oleh perdarahan korpus %itreum. pabila kontraksi korpus
%itreum telah sempurna di mata tersebut maka retinopati proli#erati# !enderung masuk ke
stadium in%olusional atau burnet-out.1
2)4)/e
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
10/15
berwarna putih. Biasanya terletak dibagian tepi daerah nonirigasi dan dihubungkan
dengan iskemia retina.
• Pembuluh darah baru )neo%askularisasi+ pada retina biasanya terletak di permukaan
jaringan. ,ampak sebagai pembuluh yang berkelok-kelok dalam berkelompok danireguler. ula-mula terletak dalam jaringan retina kemudian berkembang ke daerah
preretinal ke badan ka!a. Pe!ahnya neo%askularisasi pada daerah-daerah ini dapat
menimbulkan perdarahan retina perdarahan subhialoid )preretinal+ maupun
perdarahan badan ka!a.
• 8dema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah ma!ula
sehingga sangat mengganggu tajam penglihatan.
2))Pe%erisan Pen+n ;0 dioptri. ngiogra#i #luoresen sangat berman#aat dalam
mende#inisikan mikro%askularisasi pada retinopati diabetes. "e#ek pengisian berukuran besar
pada jaringan kapiler-non per#ui kapiler-memperlihatkan luas iskemia retina dan biasanya
paling menonjol di mid peri#er. $ebo!oran 7at warna #luoresen yang berkaitan dengan edema
retina dapat mengambil kon#igurasi petaloid edema makula sistoid atau mungkin di#us.
$elainan #luoresen lainnya adalah lengkung-lengkung %askuler dan pirau intraretina.1
2)$)Ta7alasana
5ejauh ini belum ada pengobatan yang spesi#ik dan e#ekti# untuk men!egah
perkembangan retinopati diabetik.
. Pen!egahan
5uatu #akta ditemukan bahwa insiden retinopati diabetik ini tergantung pada durasi
menderita diabetes mellitus dan pengendaliannya. Hal sederhana yang terpenting yang dapat
dilakukan oleh penderita dibetes untuk dapat men!egah terjadinya retinopati adalah dengan
mengontrol gula darah selain itu tekanan darah masalah jantung obesitas dan lainnya harus
juga dikendalikan dan diperhatikan.13&
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
11/15
B. Pengobatan
/okus pengobatan pada pasien retinopati diabetes non proli#erati# tanpa edema
makula adalah pengobatan terhadap hiperglikemia dan penyakit sistemik lain yang menyertai.
5uatu per!obaan klinis terkontrol memperlhatkan bahwa terapi inhibitor aldosa reduktase
tidak men!egah perkembangan retinopati diabetes.1
Beberapa per!obaan klinis yang baru-baru ini dilakukan memberi bukti-bukti
meyakinkan bahwa terapi laser argon #okal terhadap titik-titik kebo!oran retina pada pasien
yang se!ara klinis memperlihatkan edema bermakna memperke!il resiko penuruna
penglihatan dan meningkatkan kemungkinan perbaikan #ungsi penglihatan. ata dengan
edema makula diabetes yang se!ara klinis tidak bermakna biasanya hanya dipantau se!ara
ketat tanpa terapi laser. $arena adanya edema makula dapat hanya sedikit atau bahkan tidak
berkaitan dengan gangguan ketajaman penglihatan para penyedia kesehatan primer harus
menyadari pentingnya rujukan yang segera dan dini pasien diabetes ke ahli o#talmologi.1
,erapi utama untuk retinopati diabetik yang mengan!am penglihatan adalah laser.
ngiogram #luoresen dapat dilakukan pada beberapa pasien untuk menilai derajat iskemia
retina dan mendapatkan area kebo!oran baik dari mikroaneurisma maupun dari pembuluh
darah baru. ,erapi laser pada makulopati dan pembuluh darah baru dapat dilakukan padaklinik rawat jalan.
- akulopati diabetik diterapi dengan laser pada titik-titik kebo!oran. 8ksudat
seringkali didapatkan pola sirsinarta dengan #okus kebo!oran atau
mikroaneurisma di bagian tengah. 6ika e#ekti# edema retina dan eksudat akan
tereabsorpsi meskipun mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan.
- ?empeng optik dan pembuluh darah baru retina diterapi dengan pembakaran laser
yang tersebar keseluruh retina sehingga menghasilkan daerah yang tidak diterapidi sekitar makula dan lempeng optik. ,erapi laser menghilangkan retina yang
mengalami iskemia sehingga men!egah pelepasan #aktor %asoproli#erati#. Hali ini
menyebabkan regresi pembuluh darah baru dan men!egah perkembangan
retinopati lanjut.
Perkembangan perdarahan %tireus yang tidak hilang setelah beberapa bulan atau
tarikan #ibrosa pada retina yang menyebabkan lepasnya retina dari epitel pigmen dibawahnya
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
12/15
)ablasio retina traksional+ mungkin membutuhkan terapi bedah. 4itrektomi dilakukan untuk
mengangkat gel %itreus dan darah serta memperbaiki retina yang mengalami ablasio.
=ntuk Retinopati proli#erati# biasanya diindikasikan pengobatan dengan #otokoagulasi
panretina laser argon yang se!ara bermakna menurunkan kemungkinan perdsarahan masi#
korpus %itreum dan pelepasan retina dengan !ara menimbulkan regresi dan pada sebagian
kasus dapat menghilangkan pembuluh-pembuluh baru tersebut. $emungkinan #otokoagulasi
panretina laser argon ini bekerja dengan mengurangi stimulus angiogenik dari retina yang
mengalami iskemik. ,ekniknya berupa pembentukan luka-luka bakar laser dalam jumlah
sampai ribuan yang tersebar berjarak teratur diseluruh retina tidak mengenai bagian sentral
yang dibatasi oleh diskus dan pembuluh %askular temporal utama. 1@
=ntuk penatalaksanaan konser%ati# penglihatan monokular yang disebabkan oleh
perdarahan korpus %itreum diabetes adalah dengan membiarkan terjadinya resolusi spontan
dalam beberapa bulan.1
"isamping itu peran bedah %itreoretina untuk retinopati diabetik proli#erati# masih
tetap berkembang sebagai !ara untuk mempertahankan atau memulihkan penglihatan yang
baik. 1
2)=)Pro(nosis
eski terapi laser dan bedah telah sangat meningkatkan prognosis pasien dengan
retinopati diabetik penyakit ini masih menyebabkan kehilangan penglihatan berat pada
beberapa pasien.
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
13/15
APORAN KA,1,
5eorang wanita berusia &@ tahun datang ke poliklinik ata R5. "r. . "jamil Padang
tanggal 10 "esember 200: dengan
$eluhan =tama
$edua mata kabur sejak & tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit 5ekarang
- $edua mata kabur sejak & tahun yang lalu.
- & tahun yang lalu pasien didiagnosis menderita "iabetes elitus. Pasien kontrol ke
Puskesmas.
- Riwayat hipertensi )-+
,7a7+s O.h7al%i+s
,7a7+s O.h7al%i+s OD O,
4isus tanpa koreksi
4isus dengan koreksi
&A*
5 -02&
&A1&
5 -0&0
Re#leks #undus )>+ )>+
5iliaAsupersilia ,rikiasis )-+madarosis )-+ ,rikiasis )-+madarosis )-+
Palpebra superior
Palpebra in#eriorargo palpebra
=dem )-+
Hordeolum)-+$hala7ion)-+
=dem )-+
Hordeolum)-+$hala7ion)-+
parat lakrimalis ?akrimasi ?akrimasi
$onjungti%a tarsalis
$onjungti%a #ornik
$onjungti%a bulbi
Hiperemis )-+
Hiperemis )-+
Hiperemis )-+
Hiperemis )-+
Hiperemis )-+
6aringan #ibro%askuler )>+
dari arah nasal ke kornea
5!lera Putih Putih
$ornea bening ,ampak pun!ak jaringan
#ibro%askuler bentuk
Add +2,75
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
14/15
segitiga 2 mm dari limbus
$amera okuli anterior ukup dalam ukup dalam
Iris okelat rugae )>+ !okelat rugae )>+
Pupil Bulat re#leks )>A>+ Bulat re#le< )>A>+
?ensa Bening Bening
/undus
- Papil . optik
- aaA%% retina
- retina
- makula
Bulatbatas tegas!AdC03-0
aa%% C 23
perdarahan )-+eksudat )>+
mikroaneurisma )>+
re#leks #o%ea )>+
Bulatbatas tegas!AdC03-0
aa%% C 23
perdarahan )-+eksudat )-+
mikroaneurisma )>+
re#leks #o%ea )>+
,ekanan bulbus okuli )palpasi+ )Palpasi+
Posisi bulbus okuli Drtho Drtho
9erakan bulbus okuli Bebas ke segala arah Bebas ke segala arahPemeriksaan lainnya
9ambar
"iagnosis $erja Retinopati "iabetika on Proli#erati# D"5 > pterigium D5
"iagnosa Banding Retinopati "iabetika Proli#erati# D"5
,erapi - $ontrol 9ula "arah
- Roboransia
DATAR P1,TAKA
1. 4aughan "9 sbury , 8%a PR D#talmologi =mum 8disi 1 (idya edika
6akarta 2000 hal 211-21.
2. ema H4 ,e
-
8/19/2019 CRS Retinopati Diabetika
15/15
3. /reeman (R Pra!ti!al tlas o# Retinal "isease and ,herapy 8dition 2 ?ippin!ott-
Ra%en Hongkong 1;;: page 1;;-213.
. Basi! and lini!al 5!ien!e ourse Retina and 4itreous 5e!tion 12 meri!an-
!ademy o# Dpthalmology =nited 5tate page *1-:@.
&. ?angston " anual o# D!ular "iagnosis and ,herapy 8dition "eborah Pa%an-
?angston =nited 5tate 1;;@ page 1@2-1@&.
@. 8lkington R $haw P, Petunjuk Penting $elainan ata Buku $edokteran 89
6akarta 1;;& hal 1@2-1@&.
*. Ilyas 5 Ilmu Penyakit ata 8disi 2 /$=I 6akarta 2003 hal 22-22*.
:. "iabeti! Retinopathy
httpAAwww.kellogg.umi!h.eduApatient!areA!onditionsAdiabeti!.retinopathy.html.
;. "iabeti! Retinopathy httpAAwww.apagra#i