critical lift heavy equipment

6
Rigging Method for "Critical Lift" Heavy Equipment Pertanyaan dari Pak Riksha Mohon sumbang sarannya dari para professional Rigging Indonesia. Kumpeni tempat saya kerja berencana akan Major Turnaround di 1Q 2015. Dan salah satu agendanya adalah replacement Heavy equipment (Settler Pressure Vessel, dimensi : 18m Length x Ø 7m (Width) x 8m Tot Height (incl.saddles + Nozzles), berat kosong 210 metric Ton. Dimensi vessel lama vs baru, adalah sama. Tapi vessel baru kami lebih berat, karena shell menggunakan thickness yg lebih tebal sesuai req. baru di plant kami. Rigging study sedang dilakukan oleh satu perusahaan spesialis Heavy Lift. Mengingat lokasi vessel lama ini berada di tempat yg "sudah padat oleh pipings, structures & other equipments", maka pengerjaan Rigging nantinya juga memperhitungkan Demolition & Re- Installation equipments + Pipings sekitar lokasi, etc yg terkena jalur pengangkatan. Termasuk "Critical Lift" karena punya lebih dari satu High Risk Factor yg teridentifikasi saat ringging study Riset sementara dari Rigging Study, direkomendasikan memakai Crawler Crane kapasitas 1600Ton dengan Main Boom Length 84m, SL Mast Length 50m. note : Kumpeni kami punya Prosedur untuk kategori Critical Lifting & tiap tahun di review untuk memastikan tetap applicable. Pertanyaan saya, 1. Faktor atau hal hal apa lagi yg mesti dipertimbangkan selain melakukan Lifting Assessment, JSA, Pre-Lift meeting, Permitt, Trained Man Power, Scope of Work, etc ? 2. Riset dari kumpeni Heavy Lifting belum memasukkan data perhitungan kekuatan tanah / Ground Bearing Capacity. 3. Dari segi finansial, Cost-cost apalagi yg mesti diperhitungkan selain biaya asuransi, sewa crane, Mob-Demob, Man-Power, security + Road permitt ? Terima kasih atas sharing knowledge-nya dari para Professional Rigging Indonesia Respon 1 : Isa Ground bearing requirement di bawah crawler crane pada saat pengangkatan sangat penting dan sangat mempengaruhi cost dari project untuk ground preparation (di crane position). Pemilihan crane adalah yang sesuai untuk

Upload: drajat-darmawan

Post on 08-Apr-2016

79 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

heavy lift

TRANSCRIPT

Page 1: Critical Lift Heavy Equipment

Rigging Method for "Critical Lift" Heavy EquipmentPertanyaan dari Pak Riksha

Mohon sumbang sarannya dari para professional Rigging Indonesia. Kumpeni tempat saya kerja berencana akan Major Turnaround di 1Q 2015. Dan salah satu agendanya adalah replacement Heavy equipment (Settler Pressure Vessel, dimensi : 18m Length x Ø 7m (Width) x 8m Tot Height (incl.saddles + Nozzles), berat kosong 210 metric Ton. Dimensi vessel lama vs baru, adalah sama. Tapi vessel baru kami lebih berat, karena shell menggunakan thickness yg lebih tebal sesuai req. baru di plant kami. Rigging study sedang dilakukan oleh satu perusahaan spesialis Heavy Lift. Mengingat lokasi vessel lama ini berada di tempat yg "sudah padat oleh pipings, structures & other equipments", maka pengerjaan Rigging nantinya juga memperhitungkan Demolition & Re-Installation equipments + Pipings sekitar lokasi, etc yg terkena jalur pengangkatan. Termasuk "Critical Lift" karena punya lebih dari satu High Risk Factor yg teridentifikasi saat ringging study Riset sementara dari Rigging Study, direkomendasikan memakai Crawler Crane kapasitas 1600Ton dengan Main Boom Length 84m, SL Mast Length 50m.

note : Kumpeni kami punya Prosedur untuk kategori Critical Lifting & tiap tahun di review untuk memastikan tetap applicable. Pertanyaan saya, 1. Faktor atau hal hal apa lagi yg mesti dipertimbangkan selain melakukan Lifting Assessment, JSA, Pre-Lift meeting, Permitt, Trained Man Power, Scope of Work, etc ? 2. Riset dari kumpeni Heavy Lifting belum memasukkan data perhitungan kekuatan tanah / Ground Bearing Capacity. 3. Dari segi finansial, Cost-cost apalagi yg mesti diperhitungkan selain biaya asuransi, sewa crane, Mob-Demob, Man-Power, security + Road permitt ? Terima kasih atas sharing knowledge-nya dari para Professional Rigging Indonesia

Respon 1 : Isa Ground bearing requirement di bawah crawler crane pada saat pengangkatan sangat penting dan sangat mempengaruhi cost dari project untuk ground preparation (di crane position). Pemilihan crane adalah yang sesuai untuk pengangkatan tersebut, crane yang over capacity mungkin bukan solusi yang baik terutama jika menggunakan floating superlift counterweight. 

Respon 2 : Agussur Sedikit menambahkan, menimbang lokasinya yg crowded maka perlu dipertimbangkan juga hal-hal sbb: 1. - Rigging plan harus dimodelkan benar2 sesuai area dgn mempertimbangkan swing cranenya. (lebih baik jika dimodelkan 3D, spy bisa diputar2 untuk mengetahui apakah masih bertabrakan dgn struktur sekitar). - untuk menjaga posisi vessel tetap ontrack perlu ditambahkan tagline (karena saat crane swing

Page 2: Critical Lift Heavy Equipment

pergerakan benda yg diangkat tidak beraturan). 2. - jika daya dukung tanah rendah, untuk mengurangi tekanan ke tanah bisa ditambahkan plate baja sebagai landasan roda crane. - perlu dipertimbangkan juga efek pergerakan tanah lateral akibat beban crane terhadap pondasi (pile) equipment disekitarnya. (kasus pile conveyor batubara yg riskan/patah terhadap timbunan batubara disampingnya). mungkin bisa dimodelkan dgn Plaxis. 3. - ini mau sewa vendor heavy lifting atau mau diangkat sendiri pak? kalau diangkat sendiri perlu dipastikan semua alat (padeye, sackle, sling, crane) dalam tagging warna hijau :D 

Respon 3 : David Sesuai narasi Bapak bahwa ada perusahaan spesialis heavy lift yang akan mengeksekusi pekerjaan tersebut, maka dari Kumpeni Bapak tinggal mereview lifting plan yang mereka ajukan apakah sesuai dengan standard/prosedur di tempat Bapak. Mengenai kriteria kritikal lift, setiap perusahaan mempunyai kebijakan masing2. Umumnya hal ini berkaitan dengan berat total beban vs. rated capacity crane, kondisi disekitar lifting area (near power line, underground facilities, over operating facilities, dan adanya obstacle lainnya), dan jenis barang yang diangkat itu sendiri (explosive, radioactive, & other high risk factor).  karena secara global Bapak sebenarnya sudah mengetahui apa yang menjadi concern, saya coba menjawab pertanyaan yang ketiga, karena akan berpengaruh pada pertanyaan yang pertama dan kedua. berikut adalah concern tambahan dari saya; 1. Ground bearing capacity seharusnya ada tercapture di lifting plan. Karena kombinasi jenis crane + load yang akan diangkat akan banyak berpengaruh pada ground pressure yang diciptakan olehnya. 2. Road/ground bearing capacity improvement akan ditanggung oleh siapa? hal ini harus tercapture di kontrak. ground beraing capacity bisa di akali misalnya dengan penggunaan crane mats. siapa yang provide? 3. Proses assembling/dismantle crane besar akan membutuhkan crane + equipment pembantu. siapa yang menyediakan kebutuhan ini? 4. Apakah efisien dengan menggunakan crane besar ini. Seharusnya ada Engineer dari kumpeni Bapak yang bisa mengkalkulasi (rough calculation) tentang kebutuhan crane. Kadang perusahaan lifting sengaja menjual crane besar mereka yang sebenarnya belu tentu kita butuhkan. Sekian dari saya, semoga bisa sedikit mengingatkan apa yang sudah Bapak pikirkan sebelumnya. 

Respon 4 : Riksha Pak Syarif & Pak David, Terima kasih atas tanggapan & sarannya. Sangat bermanfaat & akan saya masukkan di dalam agenda meeting untuk di bahas bersama sama. Untuk informasi, Rigging Study yg dilakukan belumlah sampai tahap final.Laporan beserta sketsa gambar yg mereka propose ke kita pun banyak kita beri komentar. Terutama

Page 3: Critical Lift Heavy Equipment

dari divisi Heavy Lifting Dept kami di sini. Pada proposal kedua, mereka merekomendasikan penggunaan Crane kapasitas 1600Ton dengan total Boom Length 84m. Karena memang posisi vessel tua kami ini berada di tempat yg sempit sekali. Terjepit di antara 1 sister vessel yg dimensinya sama persis (2 horiz. vessel identik yg posisinya hanya terpisah 15 meter).Vessel tua ini di pasang saat development plant kami dahulu tahun 2000 an & belum se padat plant skrg. Penggunaan lebih dari 1crane kapasitas kecil juga tidak memungkinkan karena dekat vessel ini ada pipe rack beton setinggi 12 meter yg mengelilingi.Makanya direkomendasikan memakai crane yg punya boom sepanjang 84m itu, agar vessel ini nantinya akan diangkat melewati Pipe Rack + semua equipments yg berdekatan. Crane + SPMT pun hanya bisa sampai di luar pipe rack karena memang space longgar berada di luar pipe rack. Dari riset sementara, ada menggunakan Crane Mats sebagai alas cranenya. Itu mungkin kenapa tidak ada perhitungan Ground Bearing Capacity dari mereka. 

Respon 5 : Syarif Memang untuk membicarakan lifting study/plan tanpa melihat plan layout itu agak susah karena obstacle nya tidak terlihat. Item-item yang diinfokan Pak David itu itu benar, tetapi untuk gamblangnya biasanya Ground Preparation itu ditanggung oleh project owner/main contractor. Untuk crane yg cukup besar, misalnya crane dg kapasitas 1600T, terkadang ground improvement harus dipancang untuk memenuhi ground bearing pressure pada saat pengangkatan (cost tambahan utk piling cukup lumayan). Pemilihan crane juga dipengaruhi oleh policy di perusahaan bapak/project owner/main contractor, beberapa owner menentukan allowable percentage lifting capacity utk di area mereka. Kalo owner menetukan percentage lifting capacity cukup rendah (<80%), maka pasti crane yang dibutuhkan itu akan lebih besar dan secara lifting operation untuk crane yg menggunakan floating superlift agak sulit. Untuk info, crane loadchart yang ada di crane itu dibuat manufacture 75%-85% (tergantung crane manufacture) dari tipping load. Beberapa owner/main contractor sebaiknya memperhatikan ini, sehingga tidak memilih crane yang over capacity yang bahkan bikin susah nantinya. Tidak semua heavy lifting company mencantumkan Ground bearing pressure requirement di lifting plan drawing nya, tetapi bisa di mintakan caculation sheet tersendiri. 

Respon 6 : Tohari Ijin menyimak tentang lifting complex dimana operasi ini melewati piperack HC yg nilainya fantastis. Apa spesifikasi crane dan load chartbisa di share juga pak?Karena dengan kapasitas 1600 T pasti sangat banyak prosedur yg harus

Page 4: Critical Lift Heavy Equipment

dibuat, apalagi dengan kondisi yg serba terbatas.Thanks atas sharing-nya senior.Pak Herry,Sepertinya sudah layak milist ini dibuatkan KBK Lifting pak, semogasegera hadir KBK tersebut. 

Respon 7 : Effendy Pak Riksha, Berapakah Jarak Lifting Radius Vessel Bapak? Kami Juga mempunyai proyek Shut Down 2014 Heavy Lifting yang berat vesel hampir sama dengan khasus bapak, detail proyek kami adalah: 1. Berat 220 Ton, Vertical Vessel Panjang 27 M, Dia 2.1 Meter 2. Lifting Radius 40 M 3. Kapasitas Crane 1250 Ton Crawler : Boom=84 Meter, Super Lift Boom 40,5 M, Super Lift Radius= 18 M, Counter Weight 250 Ton, Super Lift Counter Weight - 450 Ton 4. Maximun Ground Bearing Pressure 0,45 Ton/M2 Melihat berat vessel kita hampir sama, dan apabila lifting radius bapak kecil dari 40 M saya rasa 1250 Ton Crane sudah cukup.  Walaupun menggunakan crane mat Ground Bearing juga harus di perhitungkan. Ini bisa di dapatkan dari Crane Supplier atau Heavy Lift contarktor. Mereka cuma memasukkan Crane configurasi di dalam software dan akan keluar hasil Ground bearing. Kami juga akan melalukan Ground Preparation dengan menggunakan Sertu/kerikil dengan ketebalan 200 MM, di compact dan akan dilakukan Ground Bearing Tes di 4 titik dan Crane Mat juga digunakan. Hal-Hal Lain yang perlu di perhatikan adalah: A. Karena bapak akan menggunakan crane 1600 Ton (Kemungkinan Besar akan menggunakan CC-8800) maka tempat untuk assembly crane harus cukup besar karena bapak akan menggunakan crane 500 Ton untuk assembly Crawler Crane (Berat Rantai Crawler = 45 Ton) dan assembly boom 84 Meter akan butuh tempat yang cukup panjang. Selain itu sewaktu actual lifting bapak memerlukan crane 50 Ton untuk mengangkat Super Lift Counter Weight, tempat parkir SPMT, dan lain lain. B. Cost tambahan yang perlu di perhitungkan, apakah ada removal existing Structure, piping, dan infrastructure lain nya (Fire water Hydrant, Lamp post, Platform, cabel tray), termasuk Biaya Jack Down Vessel dari SPMT (Terbaik adalah Lifting Langsung ke SPMT) D. Kalau untuk Rigging Tackle (Spreader Beam, Shackel, Sling, dan lain2) termasuk Crane Mat harus di sediakan oleh heavy lift kontarktor. E. Butuh waktu yang cukup untuk melakukan Litting Study, saya rasa dengan AutoCad Plot Plan, elevation view, dan structure drawing serta site visit Lifting study bisa dilakukan dengan baik. Pertimbangan  lainnya adalah perlu waktu 1 Tahun untuk Booking Crane berkapasitas besar apalagi crane 1600 Ton. (contoh kasus kami heavy lift kami di Asia Tenggara tetapi Crane 1250 Ton sekarang berada di Timur Tengah) Crane supplier minta tambahan mobilisasi dari timur tengah ke Asia Tenggara 1,2 Juta USD, apabila kita booking di bawah waktu 1 Tahun 

Respon 7 : Syarif Pemilihan crane kita sesuaikan dg beban yg akan diangkat, kondisi area , dan penggunaan superlift counterweight (termasuk crane operationnya). Dalam project yang pasti ground preparation akan menjadi cost, kalo GBP (ground bearing pressure) requirement lbh kecil otomatis cost nya akan menjadi lbh kecil. Untuk lifting yang menggunakan superlift counterweight, harap dicountercheck apakah dgn percentage lifting capacity (terutama kalao lifting study menunjukkkan <85%) tidak menjadi masalah pada pengoperasiannya (apakah SL Counterweight akan floating). Safety factor akan menentukan besarnya crane, makin besar safety factor maka makin besar crane yg akan digunakan dan kemungkinan mengharuskan crane besar tanpa superlift counterweight secara operational. Cost nya pasti juga akan lebih tinggi. Published loadchart itu 75%-85% tipping load, jadi kita bisa menghitung berapa persen safety allowance nya sendiri. 

Respon 8 : Syarif Pak Effendy, Untuk sharing aja, kalo Pak Effendy pake Demag CC6800 sebaiknya di extend SL Counterweight radiusnya ke 21 m (klo msh ada space). Ground bearing pressure yg diinfo mgkn bisa dichek lagi, dg konfigurasi dan beban yg diinfo GBP requirement menurut kalkulasi itu sekitar 22T/m2 under mats. Ini sharing aja.

Page 5: Critical Lift Heavy Equipment

Read more: http://perantaubatam.blogspot.com/2014/05/rigging-method-for-lift-heavy-equipment.html#ixzz36BKEXIn8