cpap

8
CPAP, atau continuous positive airway pressure, adalah jenis ventilasi noninvasif kadang-kadang digunakan selama pengobatan PPOK, terutama pada malam hari ketika tingkat saturasi oksigen pada beberapa pasien PPOK cenderung menurun. CPAP telah terbukti meningkatkan kandungan oksigen arteri. Mekanisme dengan mana ini dicapai sangat kompleks dan mungkin karena kombinasi dari faktor-faktor yang diuraikan di bawah ini. Hubble MW( 2006) 1. Meningkatkan kapasitas residual fungsional. 2. Mengurangi hak untuk shunting kiri dengan mengurangi ventilasi/perfusi mismatch. 3. Mengurangi resistensi saluran napas dengan meningkatkan luas penampang faring. 4. Mengurangi apnoeas obstruktif. 5. Stabilises tingkat pernapasan. 6. Mengurangi keparahan apnea sentral. 7. Efek perlindungan pada surfaktan. 8. Mengurangi edema alveolar. (Alex AG et all, 1987) Tekanan Positif Non-Invasif Ventilasi (NIPPV) Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) Bi-level Positive Airway Pressure (BiPAP)

Upload: venusya-dharma

Post on 25-Nov-2015

250 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Mechanism and Indications of cpap

TRANSCRIPT

CPAP, atau continuous positive airway pressure, adalah jenis ventilasi noninvasif kadang-kadang digunakan selama pengobatan PPOK, terutama pada malam hari ketika tingkat saturasi oksigen pada beberapa pasien PPOK cenderung menurun. CPAP telah terbukti meningkatkan kandungan oksigen arteri. Mekanisme dengan mana ini dicapai sangat kompleks dan mungkin karena kombinasi dari faktor-faktor yang diuraikan di bawah ini. Hubble MW( 2006)

1. Meningkatkan kapasitas residual fungsional. 2. Mengurangi hak untuk shunting kiri dengan mengurangi ventilasi/perfusi mismatch. 3. Mengurangi resistensi saluran napas dengan meningkatkan luas penampang faring. 4. Mengurangi apnoeas obstruktif. 5. Stabilises tingkat pernapasan. 6. Mengurangi keparahan apnea sentral. 7. Efek perlindungan pada surfaktan. 8. Mengurangi edema alveolar. (Alex AG et all, 1987)Tekanan Positif Non-Invasif Ventilasi (NIPPV) Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) Bi-level Positive Airway Pressure (BiPAP)

Mekanisme cara kerja CPAP adalah mudah yaitu pasien dipakaikan topeng pas ketat dikontrol oleh regulator dengan oksigen aliran tinggi. Kemudian, terdapat pembatasan arus perangkat pada port pernafasan tekanannya positif kontinu pada saluran udara. (5) (Roy b, 2007)Antara efek utama hasil CPAP adalah; splints saluran udara terbuka tekanan positif mengurangi kebocoran cairan ke alveoli tekanan positif menurunkan kerja pernapasan dan kebutuhan oksigen Meningkatkan fungsi jantung dengan menurunkan preload dan afterload pada jantung

Pada pasien yang menderita PPOK, penggunaan CPAP menyebabkan splints saluran jalan pernapasan terbuka, mengurangi atelektasis dan mengurangi kerja pernapasan dan kebutuhan oksigen.

Namun, pada pasien yang menderita asma, CPAP harus dikontraindikasikan karena akan berlaku air trapping atau hiperinflasi.Antara indikasi pengunaan CPAP adalah; Pasien sadar dan mampu mengikuti perintah Kondisi pasien bersesuaian dua dari berikut:

Resp tingkat 24 atau lebih besar

SpO2 kurang dari 90%

Aksesori penggunaan otot DAN dengan adanya tanda-tanda dan gejala yang konsisten dengan eksaserbasi penyakit paru obstruktif kronik ATAU edema paru akut (Thompson J et al (2008))Antara kontraindikasi pengunaan CPAP adalah; Respiratory distress karena kondisi medis lainnya Asma Pneumonia Kondisi yang mungkin diperburuk oleh CPAP Pneumotoraks Tekanan darah sistolik