cover ekonika - repository.unpkediri.ac.id

18

Upload: others

Post on 09-Apr-2022

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id
Page 2: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id
Page 3: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id
Page 4: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 127

E-FILING PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

KOTA KEDIRI

AbstractThe background of this research is based on the e-filing system that came into

force in order to facilitate the taxpayers in reporting the Annual Tax Return so that itcould reduce the non-compliance of tax reporting. However, for its implementation, itneeds accurate and clear information about the clear procedures and procedures on theuse of e-filing so as to achieve taxpayer compliance in the annual SPT reporting on theDirectorate General of Tax. The purpose of this research is to find out how theimplementation of e-filing based on its dimension, knowing Characteristics of reportingcompliance, and e-filing relationships against taxpayer reporting compliance. Thepopulation in this study are all personal tax payers in Kediri, the sampling techniquesampling sampling with a total of 200 samples. Data collection using questionnaire.Dimensions in e-filing variables in this study are System Quality, Quality ofInformation, Usage, User Satisfaction. Data analysis techniques using SmartPLS. Theresults of research Overall taxpayers are satisfied with the existence of e-filing systemwhile for the characteristics of compliance reporting Annual Notification by using e-filing system able to help taxpayers avoid the fines delayed reporting SPT and there issignificant influence between e-filing with compliance reporting Annual NoticeKeywords: e-filing, taxes

AbstrakLatar belakang penelitian ini didasarkan pada sistem e-filing yang mulai

diberlakukan dengan tujuan untuk mempermudah para wajib pajak dalam melaporkanSPT Tahunan sehingga mamapu mengurangi adanya ketidakpatuhan pelaporan pajak.Namun untuk implementasinya dibutuhkan informasi yang akurat dan jelas mengenaitata cara serta prosedur yang jelas tentang penggunaan e-filing sehingga tercapaikepatuhan wajib pajak dalam pelaporan SPT tahunan pada Direktorat JendralPajak.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi e-filingberdasarkan dimensinya, mengetahui karakteristik kepatuhan pelaporan, dan hubungane-filing terhadap kepatuhan pelaporan wajib pajak. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh wajib pajak pribadi di Kota Kediri, penentuan sampelnya teknik judgementsampling dengan total 200 sampel. Pengambilan data dengan menggunakan kuisioner.Dimensi dalam variabel e-filing dalam penelitian ini adalah Kualitas sistem, Kualitasinformasi, Penggunaan, Kepuasan pemakai. Teknik analisa data menggunakanSmartPLS. Hasil penelitian Secara menyeluruh wajib pajak merasa puas dengan adanyasistem e-filing sedangkan untuk karakteristik kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan

Mar’atus SolikahUniversitas Nusantara PGRI KediriEmail : [email protected]

Dian KusumaningtyasUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Email : [email protected]

Page 5: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 128

Tahunan dengan menggunakan sistem e-filing mampu membantu wajib pajak terhindarakan denda keterlambatan pelaporan SPT dan terdapat pengaruh yang signifikan antarae-filing dengan kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan tahunaKata kunci: e-filing, pajak

PENDAHULUAN

Mengantisipasi perkembangan informasi dan teknologi tersebut, Direktorat

Jendral Pajak berusaha untuk memenuhi aspirasi Wajib Pajak (WP) dengan

mempermudah tata cara pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) baik itu SPT Masa

maupun SPT Tahunan. Pembaharuan dalam sistem perpajakan yang dilakukan oleh DJP

tersebut tidak lain adalah sebagai bagian dari reformasi perpajakan, khususnya

administrasi perpajakan. Modernisasi pajak ini ditandai dengan penerapan teknologi

informasi terkini dalam pelayanan perpajakan. Peningkatan pelayanan perpajakan ini

terlihat dengan dikembangkannya administrasi perpajakan modern dan teknologi

informasi di berbagai aspek kegiatan.

E-filing adalah layanan pengisian dan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)

secara elektronik kepada Direktorat Jendral Pajak, dengan memanfaatkan jalur

komunikasi internet. Dengan menggunakan sistem ini, membuat para wajib pajak akan

lebih mudah menunaikan kewajibannya dalam melakukan pelaporan tanpa harus

mengantri dikantor pelayanan pajak sehingga dirasa lebih efektif dan efisien. Selain itu

wajib pajak bisa mengirimkan data surat pemberitahuan (SPT) dimana saja dan kapan

saja baik di dalam maupun luar negeri, tidak tergantung pada jam kantor dan dapat

dilakukan saat hari libur (24 jam dalam 7 hari), kemudian data akan dikirim langsung ke

database. Direktorat Jendral Pajak dengan fasilitas internet (on-line) yang disalurkan

melalui satu atau beberapa Perusahaan Penyedia jasa.

Penggunaan e-filing juga mampu mengurangi beban proses administrasi laporan

pajak menggunakan kertas (Dewi dan Ratih, 2009). Wiyono (2008) menyatakan e-filing

sangat berperan dalam meminimalisasi ketidakakuratan Model Penerimaan Negara

(MPN). E-filing adalah sebuah layanan pengiriman atau penyampaian SPT secara

elektronik baik untuk orang pribadi maupun Badan (perusahaan, organisasi) ke

Direktorat Jendral Pajak melalui sebuah ASP (Application Service Provider atau

Penyedia Jasa Aplikasi) dengan memanfaatkan jalur komunikasi internet secara on-line

dan real time, sehingga Wajib Pajak tidak perlu lagi melakukan pencetakan semua

Page 6: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 129

formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual. Dengan begitu, sistem e-

filing ini dirasa lebih efektif dan efisien. Dewi dan Ratih (2009) mengatakan jika

partisipasi Wajib Pajak dalam penggunaan e-filing masih rendah maka akan

mengakibatkan return yang diterima Direktoral Jendral Pajak juga rendah. Hal ini akan

merugikan Direktorat Jendral Pajak yang sudah mengeluarkan biaya yang sangat besar

untuk menciptakan sistem Informasi yang lebih baik demi memberikan kemudahan

dalam administrasi perpajakan. Sehingga diharapkan para wajib pajak lebih berhati-hati

dan harus benar-benar mengerti mengenai bagaimana cara penggunaan sistem ini.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya informsi yang akurat

dan jelas mengenai tata cara serta prosedur yang jelas tentang penggunaan e-filing

sehingga tercapai kepatuhan wajib pajak dalam pelaporan SPT tahunan pada Direktorat

Jendral Pajak.

KAJIAN PUSTAKA

E-Filing

Salah satu program yang sedang digalakkan oleh pihak DJP adalah fasilitas

pelaporan pajak dengan menggunakan e-filing. Berdasarkan Keputusan Direktur

Jenderal Pajak Nomor: KEP- 88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004 jo KEP-05/PJ./2005

tanggal 12 Januari 2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara

Elektronik (e-filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), e-filing adalah

Surat Pemberitahuan Masa atau Tahunan yang berbentuk formulir elektronik dalam

media komputer, dimana penyampaiannya dilakukan secara elektronik dalam bentuk

data digital yang ditransfer atau disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak melalui

Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP) yang telah

ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak dengan proses secara online dan real time.

Pengukuran Kualitas Sistem

Pengukuran kualitas sistem berdasarkan Jogiyanto (2007) antara lain sebagai

berikut terdapat kualitas sistem, kualitas informasi, pengguna informasi dan kepuasan

pemakai

Kepatuhan

Kepatuhan didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi

semua kewajiban dan melaksanakan hak perpajakannya (Nurmantu, 2003:148).

Page 7: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 130

Pengukuran Kepatuhan Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

192/PMK.03/2007, Wajib Pajak termasuk dalam kategori Wajib Pajak patuh apabila

memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Tepat waktu dalam menyampaikan surat pemberitahuan.

b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah

memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak.

c. Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang

perpajakan dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

d. Wajib Pajak yang laporan keuangannya tiga tahun terakhir diaudit oleh akuntan

publik atau lembaga pengawas keuangan pemerintah dengan pendapat wajar tanpa

pengecualian

Kerangka Pikir

Gambar 1. Model kerangka pikir

Hipotesis

Hı = Terdapat pengaruh signifikan antara kualitas sistem dengan kepatuhan

pelaporan SPT tahunan

Page 8: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 131

H2= Terdapat pengaruh signifikan antara kualitas informasi dengan kepatuhan

pelaporan SPT tahunan

H3=Terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan informasi dengan kepatuhan

pelaporan SPT tahunan

H4= Terdapat pengaruh signifikan antara kepuasan pemakai dengan kepatuhan

pelaporan SPT tahunan

METODE PENELITIAN

Prosedur dan Teknik Penelitian

Perbedaan penelitian ini dengan yang lain untuk penelitian widilestariningtyas

dan utami (2015) dibedakan pada variabel yang ada pada e-filing dan kesadaran wajib

pajak, sedangkan untuk penelitian ini lebih mengupang untuk sistem efilingnya yang

berdasarkan sistem, informasi, pengguna dan kepuasan. Penelitian lainnya agustiningsih

(2016) perbedaan pada variabelnya dimana penerapan e-filing, tingkat pemahaman dan

kesadaran wajib pajak serta alat analisisnya menggunakan regresi linier berganda

sedangkan untuk penelitian ini menggunakan smartPLS.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh wajib pajak pribadi yang

menggunakan fasilitas e-filing atau telah menggunakan e-filing di Kota Kediri. Untuk

sampel menggunakan teknik judgement sampling merupakan teknik sampling dengan

cara pengambilan sampel yang tidak dilakukan secara random tetapi berdasarkan

keinginan peneliti (Marzuki, 2000 : 42). Metode pengambilan sampel dipilih untuk

memudahkan pelaksanaan penelitian dengan alasan bahwa jumlah populasi yang diteliti

tidak diketahui sehingga terdapat kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat

dan mudah. Sehingga sampel ditentukan peneliti berjumlah 250 orang.

Metode Pengumpulan Data, Variabel dan Alat analisis

Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada responden baik

melalui perantara maupun diberikan secara langsung kepada individu yang

bersangkutan. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan mendatangi satu persatu calon

responden, mengecek apakah calon memenuhi persyaratan sebagai calon responden,

lalu menanyakan kesediaannya untuk mengisi kuesioner. Penyebaran kuesioner ini

dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh rekan peneliti. .

Page 9: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 132

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuisioner disebarkan sejumlah 250 namunter ada beberapa resonden yang tidak

berkenan untuk mengisi.

Tabel 1. Distribusi Kuisioner

Sumber: Data kuisioner, 2017

A. Pengertian E-filing

Berdasarkan peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-06/PJ./2014 e-filing

adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara

on-line dan realtime melalui internet pada website Direktorat Jendral Pajak

(www.pajak.go.id atau http://efiling.pajak.go.id).

B. Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak

Orang Pribadi

Dokumen yang dibutuhkan untuk e-filing

1. Kartu NPWP atau surat keterangan terdaftar

2. Kartu identitas diri

3. Alamat email

4. Dokumen yang digunakan untuk mengisi SPT

Langkah – langkah yang dilakukan dalam proses e-filing

1. Mengajukan permohonan e-FIN

a. Datang langsung ke KPP terdaftar, e-FIN akan diberikan langsung kepada

wajib pajak (1 hari kerja) dengan membawa persyaratan mengisi formulir,

nama dan NPWP sesuai dengan master file WP, menunjukkan asli kartu

identitas diri, surat kuasa atau identitas WP bila dikuasakan.

b. Secara on-line melalui www.pajak.go.id, e-FIN akan dikirim ke alamat wajib

pajak sesuai yang terdaftar dibasis data Direktorat Jendral Pajak (3 hari kerja

dan waktu pengiriman) dengan syarat mengisi formulir, nama dan NPWP

sesuai dengan master file WP.

Keterangan Jumlah KuisionerJumlah kuisioner yang dikirim

- Kuisioner yang kembali- Kuisioner yang tidak kembali- Kuisioner yang tidak leyap/rusak

2502002030

Sampel akhir pengamatan 200

Page 10: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 133

2. Mendaftarkan sebagai wajib pajak e-filing di www.pajak.go.id paling lama 30

hari sejak diterbitkannya e-FIN.

Tata cara pendaftaran e-filing

a. Buka menu e-filing di website DJP

b. Masukkan NPWP dan e-FIN

c. Isikan data email, nomor hp dan password

d. Log-in aplikasi e-filing menggunakan email sebagai username dan

password

3. Menyampaikan SPT melalui e-filing

a. Mengisi e-SPT pada aplikasi e-filing di www.pajak.go.id

b. Meminta kode verifikasi untuk pengiriman e-SPT, kode verifikasi akan

dikirim melalui email atau SMS

c. Mengirim SPT secara on-line dengan mengisikan kode verifikasi

d. Notifikasi status e-SPT dan bukti penerimaan Elektronik akan diberikan

kepada wajib pajak.

C. Implementasi E-filing dalam Sistem Pelaporan Surat pemberitahuan Tahunan

Penerapan layanan e-filing bertujuan untuk membuat prosedur penyampaian

SPT yang lebih mudah, murah, cepat yang sesuai dengan ketentuan. Dengan adanya

layanan e-filing diharapkan mampu mengurangi dampak antrian dan volume

pekerjaan saat proses penerimaan SPT, mengurangi adanya volume berkas fisik

dokumen perpajakan dan mampu mengurangi pertemuan secara langsung antara

wajib pajak dengan petugas pajak.

Dalam pengukuran kesuksesan sistem berdasarkan Jogiyanto (2007), sistem

e-filing akan dilihat dari beberapa dimensi yaitu kualitas sistemnya, kualitas

informasi yang diberikan, penggunaan informasi serta kepuasaan pemakai.

Berdasarkan kuisioner yang telah didistribusikan sehingga diperoleh frekuensi dari

masing-masing dimensi antara lain sebagai berikut :

Tabel 2.Tabel Frekuensi Kualitas Sistem

Item STS TS N S SS Rata-Ratax1.1 9 52 64 43 32 3,19x1.2 0 42 73 80 5 3,24x1.3 0 15 63 113 9 3,58x1.4 0 44 19 63 74 3,84x1.5 13 28 37 85 37 3,53Sumber: Output SPSS

Page 11: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 134

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa kualitas sistem telah

dipersepsikan baik oleh responden. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar jawaban

responden setuju dan sangat setuju serta rata-rata yang lebih besar dari 3 tentang

sistem E-filing detail dan akurat, isi basis data dalam E-filing sesuai dengan

kebutuhan Wajib Pajak, sistem E-filing mudah penggunaannya, sistem E-filing

mudah untuk dipelajari, dan sistem E-filing merupakan realisasi kebutuhan Wajib

Pajak.

Tabel 3. Frekuensi Kualitas Informasi

Item STS TS N S SS Rata-RataX2.1 0 26 38 100 36 3,73X2.2 6 37 82 63 12 3,19X2.3 0 6 59 135 0 3,65X2.4 0 19 21 140 20 3,81X2.5 0 13 50 104 33 3,79X2.6 0 1 26 109 64 4,18X2.7 0 7 98 78 17 3,53X2.8 0 25 75 87 13 3,44X2.9 0 22 98 56 24 3,41Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa kualitas informasi telah

dipersepsikan baik oleh responden. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar jawaban

responden setuju dan sangat setuju serta rata-rata yang lebih besar dari 3 tentang

sistem E-filing yang relevan, informatif, format informasi yang mudah dipahami, isi

atau komponen dalam sistem E-filing memberikan informasi yang memadai,

informasi yang diberikan E-filing akurat, sistem E-filing selalu memberikan

informasi terbaru sesuai kebijakan Pemerintah, Informasi yang diberikan E-filing

tepat waktu, Informasi yang diberikan E-filing berguna sesuai kebutuhan, sistem E-

filing selalu memberikan informasi yang jelas.

Tabel 4. Frekuensi penggunaan informasi

IItem

STS TS N S SS Rata-Rata

X3.1 0 1 76 76 47 3,85X3.2 0 15 108 66 11 3,73Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa penggunaan informasi telah

dipersepsikan baik oleh responden. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar jawaban

Page 12: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 135

responden setuju dan sangat setuju serta rata-rata yang lebih besar dari 3 tentang

banyaknya pengguna yang mengakses dalam waktu bersamaan tidak membuat sistem

menjadi lambat dan pengguna sistem E-filing adalah wajib pajak yang akan

melaporkan SPT nya.

Tabel 5. Frekuensi Kepuasan Pemakai

Item STS TS N S SS Rata-RataX4.1 1 2 83 85 29 3,70

X4.2

0 26 102 52 20 3,73

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa kepuasan pemakai telah

dipersepsikan baik oleh responden. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar jawaban

responden setuju dan sangat setuju serta rata-rata yang lebih besar dari 3 tentang

Sistem E-filing secara keseluruhan memuaskan Wajib Pajak dan Informasi yang

diberikan memuaskan sesuai dengan yang dibutuhkan Wajib Pajak.

D. Karakteristik Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan

Kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya dalam SPT

merupakan tulang punggung sistem selt assessment. Kepatuhan wajib pajak

menurut Rahayu (2010:138) adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi

semua kewajiban perpajakan dan diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan.

Tabel 6. Frekuensi Kepatuhan Pelaporan

Item STS TS N S SS Rata-Ratay1 0 7 65 96 32 3,77y2 0 7 23 112 58 4,11y3 0 5 28 121 46 4,04

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa kepatuhan pelaporan telah

dipersepsikan baik oleh responden. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar jawaban

responden setuju dan sangat setuju serta rata-rata yang lebih besar dari 3,5 tentang

sistem E-filing mampu membantu wajib pajak untuk melaporkan SPT tahunan tepat

waktu, sistem E-filing mampu membantu para wajib pajak sehingga terhindar

tunggakan pajak, dan dengan mengakses sistem E-filing mampu menghindarkan

wajib pajak dari denda keterlambatan.

Page 13: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 136

E. Pengaruh e-filing terhadap kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan

Tahunan

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS),

dengan menggunakan 2 tahap yaitu evaluasi model pengukuran (outer model) dan

evaluasi terhadap model struktural (inner model).

1. Outer Model

a) Convergent Validity

Tabel 7. Nilai Outer Loading

Indicator Loading Indicator Loading

x1.1 0.772 x2.7 0.657x1.2 0.802 x2.8 0.843x1.3 0.757 x2.9 0.873x1.4 0.964 x3.1 0.863x1.5 0.958 x3.2 0.867x2.1 0.700 x4.1 0.906x2.2 0.757 x4.2 0.885x2.3 0.517 y1 0.781x2.4 0.760 y2 0.830x2.5 0.629 y3 0.817x2.6 0.686

Sumber : Output SmartPLS diolah, 2017

Suatu indikator dikatakan memenuhi convergent validity, jika

mempunyai nilai loading di atas 0.500 (Ghozali, 2006, p. 25). Berdasarkan

hasil yang diperoleh dari pengolahan data, semua indikator pada pengaruh

variabel kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan informasi, kepuasan

pemakai dan kepatuhan pelaporan memiliki outer loading yang lebih besar

dari 0.500, sehingga tidak ada indikator yang perlu dieliminasi dari model dan

dapat dikatakan bahwa semua indikator yang digunakan mempunyai baik

dalam mengukur variabel.

Page 14: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 137

b) Discriminant Validity

Tabel 8. Nilai Cross Loading

KepatuhanPelaporan

KepuasanPemakai

KualitasInformasi

KualitasSistem

PenggunaanInformasi

x1.1 0,698814 0,663035 0,808256 0,772160 0,723818x1.2 0,634644 0,575653 0,726643 0,802067 0,563353x1.3 0,628263 0,53903 0,687296 0,757308 0,554475x1.4 0,736632 0,727779 0,864166 0,964439 0,727711x1.5 0,780203 0,750588 0,905487 0,958096 0,72997x2.1 0,611224 0,612781 0,700379 0,779916 0,620739x2.2 0,658396 0,571365 0,757445 0,757163 0,570484x2.3 0,475272 0,364435 0,516805 0,390292 0,38548x2.4 0,695579 0,591019 0,759829 0,718366 0,618386x2.5 0,605396 0,432387 0,62896 0,510062 0,523544x2.6 0,538592 0,56666 0,685619 0,65511 0,556814x2.7 0,522343 0,458356 0,657463 0,56718 0,40605x2.8 0,660242 0,682486 0,84342 0,825561 0,521674x2.9 0,687669 0,729173 0,872934 0,7964 0,609163x3.1 0,591124 0,592694 0,652096 0,693101 0,862568x3.2 0,59983 0,545964 0,64372 0,65097 0,866835x4.1 0,385501 0,905582 0,709475 0,678872 0,583829x4.2 0,35167 0,885323 0,692479 0,697255 0,596124y1 0,781485 0,346845 0,701951 0,68418 0,56513y2 0,829596 0,304069 0,681472 0,645912 0,51345y3 0,817199 0,350209 0,677337 0,65329 0,594167

Sumber: Output SmartPLS diolah, 2017Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa indikator-indikator dari

masing-masing variabel memiliki nilai cross loading terbesar pada variabelyang diukur. Dengan demikian bisa dikatakan indikator-indikator yangdigunakan dalam penelitian ini telah memiliki discriminat validity yang baikdalam menyusun variabelnya masing-masing.

c) Composite ReliabilityTabel 9. Nilai Composite Reliability

VariabelCompositeReliability

Kepatuhan Pelaporan 0.850899

Kepuasan Pemakai 0.890071

Kualitas Informasi 0.905207

Kualitas Sistem 0.931115

Penggunaan Informasi 0.855647Sumber : Output SmartPLS diolah, 2017

Page 15: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 138

Berdasarkan tabel di atas, hasil dari output PLS diketahui nilai

composite reliability untuk variabel kepatuhan pelaporan sebesar 0.850899,

variabel kepuasan pemakai sebesar 0.890071, variabel kualitas informasi

sebesar 0.905207, variabel kualitas sistem sebesar 0.931115 dan variabel

penggunaan informasi sebesar 0.855647. Sehingga composite reliability

dalam elemen penelitian ini adalah baik, karena nilainya di atas 0,70.

Gambar 1. Hasil PLS Algorithm

2. Inner Model

a) Koefisien Determinasi R2 (R-Square )

Goodness of fit pada PLS dapat diketahui dari koefisien determinasi (R-

square/R2). Berdasarkan hasil analisis, pada bagian hasil R-Square, dapat

diketahui nilai R2 adalah sebesar 0.914651 atau 91.5%, artinya model dapat

menjelaskan data sebesar 91.5%.

Page 16: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 139

b) Koefisien T-Statistik

Tabel 10. Kausalitas antar Variabel

KausalitasOriginalSample

(O)

SampleMean(M)

StandardDeviatio

n(STDEV)

StandardError

(STERR)

T Statistics(|O/STERR

|)

KepuasanPemakai ->KepatuhanPelaporan

0,70818 0,69672 0,082834 0,082834 8,549364

KualitasInformasi -

>KepatuhanPelaporan

1,031141 1,028736 0,094888 0,094888 10,86693

KualitasSistem ->KepatuhanPelaporan

0,240682 0,23691 0,103613 0,103613 2,322898

Penggunaan Informasi

->KepatuhanPelaporan

0,195224 0,196868 0,050369 0,050369 3,875895

Sumber: Output SmartPLS diolah, 2017

Berdasarkan tabel kausalitas antar variabel di atas maka diketahui

bahwa semua variabel eksogen mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepatuhan pelaporan dilihat dari nilai t-statistik yang lebih besar dari

2 yaitu varibel kualitas sistem terhadap kepatuhan pelaporan sebesar

2.322898, kualitas informasi terhadap kepatuhan pelaporan sebesar 10.86693,

penggunaan informasi terhadap kepatuhan pelaporan sebesar 3.875895, dan

kepuasan pemakai terhadap kepatuhan pelaporan sebesar 8.549364.

Page 17: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 140

Gambar 2. Model Output Bootstraping PLS

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SPSS dan smartPLS maka

diperoleh kesimpulan antara lain sebagai berikut

1. Implementasi sistem e-filing dalam sistem pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan

dari persepsi wajib pajak berdasarkan dimensi kualitas sistem wajib pajak

merasakan kemudahaan penggunaan sistem e-filing untuk membantu mereka dalam

melaporkan SPT nya. Dalam dimensi kualitas informasi isi atau komponen dalam

sistem E-filing memberikan informasi yang memadai sehingga wajib pajak mampu

mendapatkan informasi yang diinginkan. Pada dimensi penggunaan informasi

sistem e-filing tidak dipengaruhi berapa banyak pengguna yang mengakses saat itu

namun frekuensi responden yang menyatakan setuju sama besar dengan netral

sehingga diasumsikan banyaknya pemakai saat itu juga dipengaruhi faktor lainnya.

Dimesi kepuasan pemakai lebih difokuskan lagi pada kepuasan informasi yang

diberikan dengan sistem e-filing banyak wajib pajak yang bersikap netral, tapi jika

kepuasan secara menyeluruh banyak wajib pajak yang merasa puas.

2. Karakteristik kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan dengan

menggunakan sistem e-filing mampu membantu wajib pajak terhindar dari

keterlambatan pelaporan dan denda keterlambatan pelaporan SPT

Page 18: Cover EkoNika - repository.unpkediri.ac.id

EkoNiKa I Vol. 2. No. 2, September 2017 I 127-141 E-Filing Pada…..(Mar’atus Solikah & Dian Kusumaningtyas)

Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri | 141

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara e-filing dengan kepatuhan pelaporan

Surat Pemberitahuan tahunan.

DAFTAR PUSTAKA

Agustiningsih, Wulandari. Isroah. 2016. Pengaruh penerapan e-filing, tingkatpemahaman perpajakan dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajibpajak di KPP Pratama Yogyakarta. Jurnal Nominal. Volume V No. 2 Tahun2016. Prodi Akuntansi. Universitas Negeri Yogyakarta

Dewi, A.A, Ratih, Khomalyana. 2009. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhiPenerimaan Wajib Pajak terhadap Penggunaan e-filing. Skripsi. FakultasEkonomi. Universitas Diponegoro. Tembalang.

Jogiyanto HM. (2007). Sistem Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta.

Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor KEP-88 / PJ/ 2004 Tgl 14 Mei 2004

Keputusan Direktur Jendral Pajak nomor KEP-05 / PJ/ 2005 Tgl. 12 Januari 2005Tentang tata cara penyampaian surat pemberitahuan secara elektronik (e-filing)

Peraturan Dirjen Pajak PER 1/PJ/2014. Tata cara penyampaian surat pemberitahuantahunan bagi wajib pajak orang pribadi yang menggunakan formulir 1770s atau1770ss secara e-filing melalui website direktorat jenderal pajak(www.pajak.go.id)

Marzuki.2000. Metodelogi Riset. Yogyakarta: Prasetia Widia Pratama

Peraturan Menteri Keuangan. No.192 / PMK.03/2007. Tentang Kategori kepatuhanwajib pajak

Widilestariningtyas, Utami. 2014. Penerapan e-filing dan kesadaran wajib pajakterhadap kepatuhan formal (Survey pada WP OP Pekerjaan Bebas di KPPPratama Bandung Karees). Universitas Komputer Indonesia.http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/669/jbptunikompp-gdl-gartinawul-33443-1-unikom_g-l.pdf

Wiyono, Andrianto Sugiarto.2008. Evaluasi Perilaku Penerimaan Wajib PajakTerhadap Penggunaan E-filing sebagai sarana pelaporan pajak secara onlinedan realtime. Jurnal Riset Akuntansi ndonesia. Vol 11. No.2. Hal. 117-132.