contoh soal selasa
DESCRIPTION
Kimia FisisTRANSCRIPT
CONTOH SOAL :
1. Hitung tekanan uap pada suhu 250 oC dan densitas 20 kg/m3
menggunakan :
(a) persamaan gas ideal, (b) persamaan van der Waals, (c)
kompresibilitas faktor dan (d) Steam table.
Persamaan gas ideal :
P = R T
P = 4832,74 kPa
Persamaan Van der waals :
a = 1,703 kPa.m6/kg2 b = 0,00169 m3/kg
P = (5001,8 – 681,2) kPa = 4320,6 kPa
Dari steam table T = 523,15 K P = 3977,6 kPa
Persamaan dengan kompresibilitas faktor :
Tc = 647,4oK Pc = 22100 kPa
Lihat data faktor daya mampat : z = 0,8711
P = 4209,8 kPa
2. Sepuluh lb steam dalam volume 50 ft3. Hitung kualitas dan tekanan jika
suhu nya adalah 263 OF.
Penyelesaian :
260 OF Vg = 11,768 ft3/lbm P = 35,42 psia
270 OF Vg = 10,066 ft3/lbm p = 41,85 psia
T = 263 OF ft3/lbm
ft3/lbm
v = V/m v = (50 ft3)/(10 lbm) = 5 ft3/lbm
v = Vf + x (Vg – Vf)
5 = 0,01711 + x (11,2574 – 0,01711) x = 0,4433
P =(3/10)(41,85 – 35,42) + 35,42 = 37,35 psia.
3. Dua kg Freon-12 yang ada dalam silinder yang dilengkapi dengan piston
berdiameter 20 mm, massa piston 48 kg. Piston dibiarkan bergerak keatas
dengan bebas hingga suhu mencapai 160 OC. Hitunglah volume akhirnya.
Penyelesaian :
Tekanan absolute dalam silinder = tek. Atm + berat piston/luas.
P = Patm + (W / A)
Dari tabel : Tekanan 1,6 Mpa dan suhu 160 OC, Freon-12 adalah
superheted dengan Sp. Vol = 0,0169 m3/kg.
V = m v = (2 kg)(0,0169 m3/kg) = 0,0338 m3.
4. Piston bebas gesekan yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini memiliki
massa 16 kg. Kalor ditambahkan hingga temperaturnya mencapai 400 OC.
Jika kualitas awalnya adalah 20 %, hitunglah a). Tekanan awal, b) massa
air, c) kualitas pada saat piston berhenti , d). tekanan akhir dan e). kerja
yang dilakukan pada piston.
Tekanan atm = 100 kPa.
a). Penyeimbangan gaya pada piston memungkinkan kita menghitung tekanan
awal (P1) = Patm + (m.g) / πr2
b). Menghitung volume spesifik dari steam table :
P = 0,12 Mpa Vf = 0,001 m3/kg dan Vg = 1,428 m3/kg
v1 = Vf + x(Vg – Vf) = 0,001 + 0,2(1,428 – 0,001) = 0,286 m3/kg
V1 = π r2 h = (3,14)(0,05)2 (0,05) = 3,925x10-4 m3
m = V / v1 = (3,925x10-4 m3 / 0,286 m3/kg) = 0,001373 kg.
c). Pada saat piston berhenti P tetap, Vol bertambah (V2)
V2 = (3,14)(0,05)2 (0,08) = 6,28 x 10-4 m3
v2 = (6,28x10-4 m3) / (0,001373 kg) = 0,458 m3/kg
maka kualitas :
v2 = Vf + x(Vg – Vf)
0,458 = 0,001 + x (1,428 – 0,001) x = 0,32 = 32%.
d). Setelah piston berhenti volume spesifik berhenti berubah karena Volume
tetap konstan. T akhir = T3 = 400 OC dan v3 = 0,458 m3/kg.
Tabel C-3 :
Vg = 0,3843 P = 0,08 Mpa
Vg = 0,5137 P = 0,06 Mpa
Setelah piston berhenti maka kerja yang dilakukan pada piston adalah nol.
Kerja dari keadaan awal sampai piston berhenti bergerak, tekanan tetap
konstan = 120 kPa.
W = - P(V2 – V1) = 120 kPa (6,28x10-4 m3 – 3,925x10-4 m3)
= - 0,0283 kJ = - 2,83 Joule.