contoh sem

Upload: aya-sofia

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    1/9

    4.1.1. Scanning Electron Microscope - Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) 

    Karena pada hasil analisis uji kierja solar cell  yang memberikan efisiensi listrik terbaik 

    adalah  solar cell   hasil deposisi dengan temperatur deposisi 27 0C, sehingga yang dianalisisi

    karakterisasi scanning electron microscope - energy dispersive x-ray (SEM-EDX) adalah lapisan

    kristal hasil deposisi dengan temperatur 27 0C.

    4.1.1.1. Morfologi Penampangan Lapisan omposit! lapisan "#S #an $nS 

     

    Gambar 4.3.  Hasil foto dengan posisi tilt   (miring) menggunakan Scanning Elektron

     Microscope, (a) foto ketebalan komposit Cd!"n, (b) foto ketebalam film Cd

    dan (#) foto ketebalan film "n

    Tabel 4.5. Ketebalan $ilm Solar cell 

    No Jenis Ketebalan ( m)

    % Komposit Cd!"n 2,%2&

    2 $ilm Cd %,22%

    ' $ilm "n 0,7&

    Hasil $oto menggunakan Scanning Elektron Microscope, diketahui baha ketebalan dari

    film komposit Cd!"n hasil penumbuhan dengan metode chemical bath deposition dan sparay

    coating yaitu dengan ketebalan 2,%2& µm. $ilm dari suatu material yang digunakan dalam

    aplikasi solar cell dalam *ee (20%0) yaitu sebesar ' µm samapi dengan %2 µm. $ilm komposit

    Cd dan "n yang telah ditumbuhkan dengan ketebalan 2,%2& µm memberikan hasil arus dan

     potensial listrik yang kurang besar.

    cba

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    2/9

    Hasil + dari ketebalan film menunjukkan hasil yang berbeda dari dua metode yaitu

    chemical bath deposition  (C-) dan  spray coating . Ketebalan film hasil penumbuhan kristal

    menggunakan chemical bath deposition (C-) memberikan hasil yang lebih tebal dibandingkan

    menggunakan  spray coating . etode C- dapat menumbuhkan lapisan kristal Cd dengan

    ketebalan %,22% µm dan spray coating  sebanyak '/ kali spray memberikan ketebalan 0,7& µm.

    4.1.1.%. Morfologi M&'a Lapisan 'omposit asil Deposisi emperat&r %* +" 

    Gambar 4.4. Hasil foto permukaan komposit Cd!"n menggunakan Scanning Elektron

     Microscope, (a) foto komposit Cd!"n perbesaran 2.000 kali dan (b) foto

    komposit Cd!"n perbesaran %0.000 kali

    Hasil tabulasi ukuran partikel dari foto permukaan komposit Cd!"n dengan perbesaran

    %0.000 dengan menentukan 20 titik partikel pada foto dihasilkan berbagai ukuran partikel dari

    yang terke#il yaitu %0,1/ nm dan terbesar adalah 1/,2 nm. 3nalisis se#ara morfologi

    diketahui baha pada permukaan komposit Cd!"n, kristal Cd memiliki ukuruan yang lebih

    bulk   dibandingkan ukuran pada "n. Kristal Cd persebarannya lebih banyak menggumpal

    menjadi satu kesatuan yang lebih besar, sedangkan kristal "n dapat diketahui baha kristal "n

    tumbuh di atas lapisan Cd, selain itu ada beberapa kristal "n yang mengisi ilayah kosong

     pada substrat 4+5658 yang tidak ditumbuhi oleh kristal Cd.

    ba

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    3/9

    3nalisis hasil ukuran partikel dari tabulasi ukuran partikel didapatkan baha rata!rata

    ukuran partikel komposit Cd!"n adalah ',27 nm dengan standar de9iasi sebesar 2,7&.

    alam 3bdullah (200&) sifat partikel sangat ditentukan oleh ukuran kristal serta distribusi ukuran

    kristal, jadi dengan ukuran dan distribusi hasil tabulasi ukuran kristal diketahui baha komposit

    Cd!"n yang telah disintesis mempengaruhi hasil untik aplikasi  solar cell , karena ukuran

    kristal dan nilai band gapnya memberikan hasil terhadap arus dan potensial listrik.

    4.1.1.,. Morfologi m&'a "#S asil Deposisi emperat&r %* +" 

    Gambar 4.5. Hasil foto permukaan film Cd menggunakan Scanning Elektron Microscope,

    (a) foto film Cd perbesaran 2.000 kali dan (b) foto fim Cd perbesaran%0.000 kali

    *apisan kristal #admium sulfida (Cd) hasil penumbuhan dengan metode chemical bath

    deposition memberikan bentuk kristal yang merengkah dan menggumpal satu sama lain. -entuk 

    dari kristal Cd ini menunjukkan seperti suatu balok yang tumpang tindih tidak beraturan.

    5abulasi ukuran kristal dari %& bentuk kristal Cd memberikan hasil yang ber9ariasi yaitu

    dari %,0& nm sampai berukuran %'',020' nm. Hasil + untuk permukaan film #admium

    sulfida (Cd) terlihat baha kristal yang berukuran ke#il dan besar menggumpal menjadi

    kesatuan yang terlihat merengkah, padahal kristal Cd yang terbentuk merupakan suatu kristal

    yang berbentuk batang yang memanjang, namun karena keseragaman hasil penumbuhan yang

    ba

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    4/9

    kurang tertata dengan baik menyebabkan hasil dari deposisi Cd membentuk bulk  pada kristal

    kristal yang dihasilkan, hal ini dikarenakan pada saat deposisi posisi substrat 4+5658 tidak 

    tegak lurus dengan reaktor C-, melainkan substrat 4+5658 berada di dasar reaktor C-.

    4enumbuhan kristal #admium sulfida (Cd) dengan metode C- memberikan suatu partikel

     polidispersi tidak monodispersi dalam bentuk batang.

    3nalisis foto + dimana hasilnya merupakan suatu partikel polidispersi dengan

     persebaran ukuran yang sangat sempit maka harus dilakukan suatu proses selaksi ukuran

    menggunakan metode dierential mobility analy!er  (3), sehingga didapatkan ukuran partikel

    rata!rata dari Cd yaitu sebesar /2,/11 nm dengan de9iasi standarnya sebesar '7,%1 nm.

    4.1.1.4. Morfologi lapisan $nS asil Deposisi emperat&re %* +" 

    4ada :ambar .. nampak baha kristal seng sulfida ("n) hasil penumbuhan dengan

    metode spray coating  memberikan hasil partikel yang berbentuk bola dengan persebaran partikel

    merata ke semua bagian permukaan. Kristal "n alaupun memberikan persebaran bentuk yang

    relatif sama belum bisa dikatakan sebagai suatu partikel yang monodispersi, hal ini dikarenakan

    ukuran partikel dari "n hasil penumbuhan belum memberikan ukuran yang seragam, sehingga

    kristal "n masih dalam kategori partikel polidispersi.

    a b

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    5/9

    Gambar 4.6. Hasil foto permukaan film "n menggunakan Scanning Elektron Microscope,

    (a) foto film "n perbesaran 2.000 kali dan (b) foto fim "n perbesaran

    %0.000 kali

    engan metode dierential mobility analy!er  (3) untuk melakukan seleksi ukuran

     partikel polidispersi didapatkan ukuran yang rentangnya lebih ke#il dibandingkan dengan kristal

    Cd yaitu dengan ukuran kristal terke#ilnya adalah 20,'7 nm dan ukuran kristal terbesarnya

    &,1/ nm. ;entang antara partikel partikel "n tidak besar. Hasil tabulasi ukuran partikel

    tersebut memberikan nilai rata!rata ukuran partikel sebesar 2,1 nm dengan de9iasi standarnya

    adalah %2,//7. Hasil foto + untuk permukaan "n nampak baha terjadinya retakan pada

    substrat 4+5658, hal ini dikarenakan pada saat melakukan spray coating  untuk menumbuhkan

    kristal "n digunakan perlakuan panas se#ara langsung. 4erlakuan panas ini yang menyebabkan

    kristal 58 menjadi retak.

    4.1.1.. asil EDX pa#a pemesaran %+++ 'ali pa#a omposit "#S-$nS! /ilm "#S #an /ilm

     $nS 

    Hasil analisis energy dispersive x-ray  (+) pada tabel .. dapat diketahui baha

    komposisi senyaa penyusun pada komposit Cd!"n adalah #admium memiliki jumlah yang

    lebih besar dibanding seng. Hal ini dapat membuktikan baha lapisan Cd memiliki ketebalan

    yang lebih tebal dibandingkan lapisan "n. Hasil analisis + juga memberikan informasi

     baha #admium dan seng tidak hanya berikatan dengan sulfida, melainkan berikatan juga

    dengan oksigen membentuk Cd8 dan "n8, hal ini karena jumlah sulfida yang tersedia hasil

    hidrolisis natrium sulfida (

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    6/9

    digunakan sebagai =at pengkompleks. Kandungan sulfida pada kristal Cd relatif sedikit tidak 

    sebanding dengan kandungan unsur #admium. Cadmium masih banyak yang belum berikatan

    dengan sulfida membentuk #admium sulfida, hal ini dikarenakan beberapa hal yaitu kurangnya

    konsentrasi natrium sulfida dan juga lama aktu deposisi.

    ata + film "n menunjukkan suatu komposisi yang baik karena tidak terdeteksi

    unsur nitrogen dalam kristal "n, hal ini menunjukkan baha tahap dekantasi pada deposisi "n

    telah menghilangkan semua hidrasin yang ada sebagai pengkompleks.

    Tabel 4.6. Komposisi unsur hasil analisis +

    No Zat Terkandung Jumlah Zat Terkandung ()

    !ure "#ide

    Kom$osit %d&'Zn&

    % ulfur () 1,70 7,/0

    2 eng ("n) %2,1 %0,'0

    ' Cadmium (Cd) 77,' /1,1%

    8ksigen (8) ! 22,2&

    ilm %d&

    % ulfur () 7,%/ 0,/%' Cadmium (Cd) 12,0/ &/,&

    8ksigen (8) ! %2,1&

    /

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    7/9

    Gambar 4.5. Hasil + nanorod "n8 yang dipreparasi dengan metode

    sonokimia 9arisai konsentrasi 0,0&4ada :ambar ./. foto + dari nanopartikel "n8 terhadap pengaruh konsentrasi

    "n(

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    8/9

     

    Gambar 4.6. $oto + dari nanorod  "n8 dengan penambahan

  • 8/18/2019 Contoh SEM

    9/9

    yang seragam, kristal tumbuh tegak lurus dengan subtrat 58 atau kristal tumbuh kearah sumbu!

    c, tetapi berdasarkan hasil difraktogram ; pun#ak yang mun#ul intensitasnya sangat rendah

    dan tidak tajam. Hal ini disebabkan karena *iCl merupakan suatu senyaa pengarah

     pertumbuhan, sehingga proses deposisi kristal "n8 pada subtrat 58 terlalu lambat

    mengakibatkan pertumbuh terarah tetapi distribusi pertumbuhan sedikit dan tidak merata, posisi

    kristal satu dengan kristal yang lain tidak saling merapat sehingga pada difraktogram ; tidak 

    terlihat pun#ak yang tajam. Hal ini dapat disimpulkan baha penambahan agen penghidrolisis

    (