contoh bagan alir alur kelompok wa

3
1 DATA DARI PROSES SAMPLING - Kandungan Unsur - Nilai Frasionisasi minyak bumi - Konversi unsur (Cracking, Alcilation) - Proses Akhir ( Melting point selection, Quality treating ) PROSES SAMPLING - Asal Sample : - Kondisi Sample : Unsur : Senyawa : Titik cair : JUDUL PENELITIAN : ANALISIS PENGOLAHAN MINYAK BUMI MELALUI PROSES PENYULINGAN FAKTA 1. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon 2. Sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya 3. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. 4. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. 5. Jika dilihat kasar, minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja PROBLEM STATEMENT Apakah melalui proses Penyulingan akan terjadi Pembuatan Minyak Bumi ? (Hipotesa : Jika melalui proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. maka dapat dikatakan bahwa melalui proses tersebut akan dihasilkan produk produk minyak bumi) DATA AWAL Karakteristik Minyak Mentah Sebelum Proses - Analisis kandungan hidrokarbon - Analisis persentase komposisi senyawa yang terkandung dalam minyak mentah (crude oil). - Analisis nilai senyawa ANALISIS /PEMBAHASAN KESIMPULAN TEORI PENYULINGAN Proses Penyulingan adalah salah satu tahap cara untuk mengubah minyak mentah menjadi produk jadi yaitu minyak bumi Proses penyulingan meliputi proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. Proses penyulingan dapat meningkatkan mutu minyak mentah menjadi produk petroleum yang dapat langsung digunakan maupun bahan baku industri lain. TEORI PENYULINGAN MINYAK BUMI Proses mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk- produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari penyulingan antara lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak tanah (kerosene). KRITERIA FRAKSIONISASI PRODUK HASIL MINYAK BUMI - Fraksi Pertama ( LNG (Liquid Natural Gas), LPG (Liquid Petroleum Gas) ) - Fraksi Kedua ( Petroleum eter (Light-gasoline) ) - Fraksi Ketiga ( Petroleum ( Gasoline) ) - Fraksi Keempat ( Nafta ( Heavy-gasoline ) - Fraksi Kelima ( Kerosene ) - Fraksi Keenam ( Diesel oil ) - Fraksi Ketujuh ( Residue ( Lubricant, Paraffin, Asphalt) ) - Tambahkan penelitian- penelitian sebelumnya Tidak Ya

Upload: kira-yamato

Post on 01-Oct-2015

244 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

affadf

TRANSCRIPT

  • 1

    DATA DARI PROSES SAMPLING

    - Kandungan Unsur - Nilai Frasionisasi minyak

    bumi - Konversi unsur (Cracking,

    Alcilation) - Proses Akhir ( Melting point

    selection, Quality treating )

    PROSES SAMPLING - Asal Sample : - Kondisi Sample :

    Unsur : Senyawa : Titik cair :

    JUDUL PENELITIAN : ANALISIS PENGOLAHAN MINYAK BUMI MELALUI PROSES PENYULINGAN

    FAKTA 1. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon 2. Sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan

    kemurniannya 3. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. 4. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis

    sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. 5. Jika dilihat kasar, minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja

    PROBLEM STATEMENT Apakah melalui proses Penyulingan akan terjadi Pembuatan Minyak Bumi ?

    (Hipotesa : Jika melalui proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. maka dapat dikatakan bahwa melalui proses tersebut akan dihasilkan produk produk minyak bumi)

    DATA AWAL Karakteristik Minyak Mentah Sebelum Proses

    - Analisis kandungan hidrokarbon - Analisis persentase komposisi senyawa yang terkandung

    dalam minyak mentah (crude oil). - Analisis nilai senyawa

    ANALISIS /PEMBAHASAN

    KESIMPULAN

    TEORI PENYULINGAN

    Proses Penyulingan adalah salah satu tahap cara untuk mengubah minyak mentah menjadi produk jadi yaitu minyak bumi Proses penyulingan

    meliputi proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. Proses penyulingan

    dapat meningkatkan mutu minyak mentah menjadi produk petroleum yang dapat langsung digunakan maupun bahan baku industri lain.

    TEORI PENYULINGAN MINYAK BUMI

    Proses mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari penyulingan antara lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak tanah (kerosene).

    KRITERIA FRAKSIONISASI PRODUK HASIL MINYAK BUMI - Fraksi Pertama ( LNG (Liquid Natural Gas), LPG (Liquid Petroleum Gas) ) - Fraksi Kedua ( Petroleum eter (Light-gasoline) ) - Fraksi Ketiga ( Petroleum ( Gasoline) ) - Fraksi Keempat ( Nafta ( Heavy-gasoline ) - Fraksi Kelima ( Kerosene ) - Fraksi Keenam ( Diesel oil ) - Fraksi Ketujuh ( Residue ( Lubricant, Paraffin, Asphalt) ) -

    Tambahkan penelitian-penelitian sebelumnya

    Tidak Ya

  • 2

    PEMANFAATAN BATUBARA LOW RANK SEBAGAI BAHAN BAKU KOKAS

    FAKTA 1. Telah berdiri beberapa pabrik peleburan bijih besi di Indonesia sehingga kebutuhan kokas di

    Indonesia semakin meningkat 2. Selama ini kokas yang digunakan merupakan produk impor 3. Batubara yang dapat digunakan sebagai bahan baku kokas adalah batubara jenin Cooking

    Coal 4. Umumnya batubara di Indonesia adalah batubara low rank dan non cooking coal 5. Salah satu sifat yang dimiliki oleh batubara jenis cooking coal adalah memiliki sifat

    pengembangan (Caking) 6. Proses hidrogenasi dapat menambah sifat caking batubara sehingga batubara dapat

    mengembang 7. Pembuatan kokas dilakukan dengan proses karbonisasi

    PROBLEM STATEMENT Apakah melalui proses hidrogenasi batubara non cooking coal dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kokas. (Hipotesa : Jika batubara dapat mengembang, kemungkinan dengan proses karbonisasi yang tepat dapat dijadikan sebagai bahan baku kokas

    DATA AWAL - Analisis proksimate - Analisis ultimate - Analisis reflektan - Analisis Crucible Swelling Number (CSN) - Analisis Thermo Gravimetric Analyzer (TGA)

    PEMBAHASAN

    KESIMPULAN

    DATA PRIMER DARI PROSES HIDROGENASI

    - Nilai Muai Bebas - Kandungan Hidrogen - Kandungan Oksigen

    TEORI HIDROGENASI: Antara lain : Penambahan hidrogen pada batubara dapat meningkatkan nilai muai bebas atau CSN batubara (Makgato, 2010) - Proses dan

    variabel yang berpengaruh

    - TEORI PEMBENTUKAN BATUBARA

    - TEORI TENTANG JENISJENIS BATUBARA

    - TEORI TENTANG BATUBARA COOKING DAN KRITERIANYA -

    Data analisis dari Proses Karbonisasi - Kuat tekan - Air lembab - Zat terbang - Karbon tertambat - Nilai kalor - Density - Sulfur - Abu - TGA

    KRITERIA KOKAS METALURGI - Air lembab : 0,3-3 %adb - Phospor : 0,3%adb - Abu : 8,5 -12%adb - Sulfur : 0,65-1,25 %adb - Zat terbang : 1-3%adb - Kuat Tekan : 40 Kg/cm2 - Karbon tertambat : 75%adb - Porositas : 30-40% - Nilai Kalor : 6.800 7.169,0 Kal/gr

    TEORI KARBONISASI Antara lain : Proses dan variable yang berpengaruh

    Penelitian-penelitian sebelumnya

  • 3